BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1Komunikasi Massa Komunikasi massa merupakan perkembangan dari dasar ilmu komunikasi, namun memiliki cakupan yang lebih spesifik dan jelas. Pengertian komunikasi sendiri yaitu menurut Harold D. Laswell yaitu“In Which Chaneel To Whom With What Effect? (Siapa mengatakan apa dengan saluran apa kepada siapa dengan efek bagaimana?) (Wiryanto, 2004). Sedangkan massa sendiri memiliki arti orang banyak atau publik. Dengan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa adalah penyampaian pesan yang dilakukan oleh komunikator kepada banyak orang, dengan harapan adanya timbal balik atau respon dari khalayak tersebut. Penjelasan mengenai komunikasi massa yang sangat sederhana dijelaskan oleh beberapa ahli diantaranya oleh, Bitneryaitu “komunikasi adalahpesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages communicated through a mass medium to large number of people)(Ardianto, Komala, Karlinah, 2007). Sedangkan penjelasan mengenai teori komunikasi massa yang lainnya di kemukakan oleh, Effendy yaitu “Yang dimaksud dengan komunikasi massa (mass communication) di sini adalah komunikasi melalui media massa modern yang meliputi surat kabar yangmempunyai sirkulasi yang luas, siaran radio dan televisi yang ditujukan kepada umum, dan film yang dipertunjukan di gedung-gedung bioskop (Effendy, 2003). Dari ke dua penjelasan di atas dapat diartikan bahwa komunikasi massa merupakanpenyampian pesan yang harus dilakukan melalui media massa.Jadi 11 12 sekalipun komunikasi tersebut disampaikan kepada banyak orang atau khalyakluasyangjumlahnyamencapai ratusan ataupun ribuan, namun tanpamenggunakanmedia massa, maka hal itu bukanlah komunikasi massa. Definisi komunikasi massa yang lebih mendalam dijelaskan oleh severin&tankard Jr., 1992: 3), dalam bukunya Communication Theories: Origins, Methods, And Uses In The Mass Media yang definisinya diterjemahkan oleh Effendi yaitu“Komunikasi massa adalah sebagian keterampilan, sebagian seni dan sebagian ilmu. Ia adalah keterampilan dalam pengartian bahwa ia meliputi teknik-teknik fundamental tertentu yang dapat dipelajari seperti memfokuskan kamera televisi, mengoperasikan tape recorder atau mencatat ketika berwawancara. Iaadalah seni dalam pengertian bahwa ia meliputi tantangan-tantangan kreatif seperti menulis skrip untuk program televisi, mengembangkan tata letak yang estetis untuk iklan atau majalah atau menampilkan teras berita yang memikat bagi sebuah kisah berita. Ia adalah ilmu dalam pengertian bahwaia meliputi prinsip-prinsip tertentu tentang bagaimana berlangsungnya komunikasi yang dapat dikembangkan dan dipergunakan untuk membuat berbagai halmenjadi lebih baik” (Ardianto, Komala, Karlinah, 2007). Komunikasi massa menurut Joseph A. DeVito merumuskan definisi komunikasi massa yang pada intinya merupakan penjelasan tentang pengertian massa serta tentang media yang digunakannya. Ia mengemukakan komunikasinya dalam dua item yakni: ”Pertama, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya. Ini tidak berarti bahwa khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang menonton 13 televisi, tetapi ini berarti bahwa khalayak itu besardan pada umumnya agak sukar untuk didefinisikan. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio dan/atau visual. Komunikasi massa barangkali akan lebih mudah dan lebih logis bila didefinisikan menurut bentuknya: televisi, radio siaran, surat kabar, majalah dan film” (Ardianto, Komala, Karlinah, 2007). Komunikasi massa menurut Gebner yaitu (1967) “mass communication is the technology and instituitionally based production and distribution societies”. (Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta luas dimiliki orang dalam masyarakat industri) (Ardianto, Komala, Karlinah, 2007). Setelah mendapati penjelasan-penjelasan mengenai teori komunikasi massa di atas dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan mendasar bahkan definisi-definisi para ahli tersebut saling melengkapi satu sama lain. Hal ini memberikan gambaran yang jelas mengenai pengertian komunikasi massa. Bahkan secara tidak langsung dari pengertian komuikasi massa dapat diketahui pula ciri-ciri komunikasi massa yang membedakannya dari bentuk komunikasi massa yang lain. 2.1.1.1 Karakteristik Komunikasi Massa Komunikasi massa memiliki karakteristik tersendiri agar terlihat berbeda dengan dengan jenis komunikasi-komunikasi yang lainnya, karakteristik komunikasi massa tersebut diantaranya (Effendy, 2003): 1. Komunikasi Massa Bersifat Umum Pesan yangdisampaikan melalui media massa adalah terbuka, hal 14 ini berarti tidak ada batasan dalam mengkases informasi melalui media massa. Siapapun bisa mengakses media massa sesuai dengan kebutuhannya masing-masing, namun meskipun komunikasi massa bersifat umum dan terbuka bukan berarti terbuka sama sekali terbuka untuk khalayak, karena adanya pengawasan dalam penyiaran sehingga ada sedikit batasan-batasan dalam penyampaiannya. 2. Komunikasi Massa Bersifat Heterogen Massa dalam komunikasi massa terjadi dari orang-orang yang heterogen, yang meliputi penduduk yangbertempat tinggal dalam kondisi, yang sangat berbeda hal ini menunjukanbahwa khlayak dalam komunikasi massa memiliki status yang berbeda-beda, tempat tinggal yang berbeda serta status social yang berbeda, sehingga berbeda pula dalam kepentingan dan juga standar hidup serta derajat kehidupannya. Suatu paradox dari heterogenitas kominkasi yaitupengelompokan dalam komunikasi massa yang terjadi akibat dari minat yang sama dan juga perilaku yang sama, meskipun mereka tidak saling mengenal satu sama lain. 3. Media Massa Menimbulkan Keserempakan Yang dimaksud dengan keserempakan ialah keserempakan kontak dengan sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator, dimana komunikator terpisah dengan penduduk dalam keadaan terpisah hal ini menunjukan bahwa media massa merupakan media penyatu dan juga dapat membuat keserempakan bagi khalayak walaupun dalam keadaan yang terpisah-pisah dengan jarak yang jauh. 4. Hubungan Komunikator-Komunikasi Bersifat non-Pribadi Dalam komunikasi massa, hubungan antara komunikator dan 15 komunikan bersifat non-pribadi, hal ini disebabkan komunikan dikenla oleh banyak orang dan itu disebabkan juga karena adanya teknologi dalam penyebaran informasi secara massal. Komunikasi dengan media massa hanya bersifat satu arah , namun hubungan komunikan dengan komunikator tidak dapat dipisahkan. 2.1.1.2 Fungsi Komunikasi Masa Komunikasi massa memiliki beberapa fungsi yang memiliki tujuan berbeda disetiap fungsinya. Fungsi dari komunikasi massa tersebut sangat berhubungan dengan media massa, karena media massa merupakan suatu media penyampaian pesan atau informasi dalam komunikasi massa. Beberapa fungsi komunikasi massa sebagai berikut (Ardianto, Komala, Karlinah, 2007): 1.Pengawasan (surveillance ) Fungsi pengawasan dalam komunikasi massa di bagi dalam bentuk utama yaitu: a. Warning or Beware Surveillance ( pengawasan peringatan ) Fungsi ini terjadi ketika media massa menginformasikan tentang ancaman dari angin topan, meletusnya gunung merapi, kondisi yang memprihatinkan, tayangan inflasi atau adanya serangan militer. Peringatan ini dengan serta merta dapat menjadi ancaman. Sebuah stasiun televisi mengelola program untuk menayangkan dalam jangka panjang. Sebuah surat kabar memuat secara berseri, bahaya polusi udara dan pengangguran. Kendati banyak informasi yang menjadi peringatan atau ancaman serius bagi masyarakat 16 yang dimuat oleh media, banyak pula orang yang tidak mengetahui tentang ancaman tersebut. b. Instrumental surveillance ( Pengawasan Instrumental ) Fungsi pengawasan instrumental adalah penyampaian atau penyebaran infromasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari. Berita tentang film apa yang sedang dimainkan di bioskop, bagaimana harga-harga saham di bursa efek, produk produk baru. 2. Penafsiran (interpretation ) Fungsi penafsiran ini media massa tidak hanya memasok data fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran terhadap kejadian kejadian penting. Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak salah mengartikan informasi yang didapat dari media massa. 3. Pertalian (Linkage) Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk pertalian berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu. Hal ini terjadi karena media massa merupakan media yang ditujukan kepada khalayak sehingga informasi yang diberikan dapat dinikmati oleh orang banyak. 4. Penyebaran Nilai-Nilai (Transmission of Values) Fungsi ini menjelaskan bahwa individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok dari media massa. Karena media massa merupakan media yang menyebarkan informasi secara luas dan juga media massa merupakan media panutan bagi audiensnya sehingga audiens menganggap informasi yang diberikan oleh media massa merupakan kejadian yang terjadi di 17 dunia nyata dan hal itulah yang dijadikan atau diadopsi oleh audiens dalam berperilaku sehari-hari. 5. Hiburan ( Entertainmment ) Media massa menjalankan fungsinya sebagai media yang menghibur audiens melalui programnya yang beragam. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa media massa merupakan media yang dapat menghibur audiensnya karena berbagai jenis program ataupun tayangan infromasi yang bermacam-macam, dan hal tersebut menjadikan media massa menjadi salah satu media hiburan bagi audiens. 2.1.1.3 Efek Komunikasi Massa Setiap pesan yang dikirimkan komunikatormelalui media massa, dalam komunikasi massa oleh akan menimbulkan efek pesan terhadap sasaran komunikasi. Oleh sebab itu efek tersebut akan melekat pada khalayak sebagai akibat dari perubahan psikologis, Effendy menjelaskan terdapat tiga efek komunikasi massa yaitu (Effendy, 2003): 1. Efek kognitif Efek kognitifberhubungan dengan pikiran atau penataran, sehingga khalayak yang semula tidak tahu, yang tadinya tidak mengerti, yang tadinya bingung menjadi merasa jelas. 2. Efek Afektif Efek afektif ini berkaitan dengan perasaan. akibat dari membaca surat kabar atau majalah, mendengarkan radio,menonton acara televise atau film bioskop, timbul perasaan tertentu pada khalayak. Perasaaan akibat terapan 18 media massa itu bisa bermacama-macam, senang hingga tertawa terbahakbahak, dan lain-lain. Perasaan yang hanya bergejolak dalam hati. 3. Efek Konaktif Efek Konaktif bersangkutan dengan niat, tekad, upaya, usaha yang cendrungmenjadi suatu kegiatan atau tindakan. Karena berbentuk perilaku, maka sebagaimana disinggung di atas efek konaktif sering disebut juga efek behavioral. 2.1.2 Media Massa 2.1.2.1 Media massa Berbicara mengenai komunikasi massa maka akan berhubungan dengan media massa karena itu merupakan bagian jalur penyampian komunikasi massa. Media massa merupakan suatu penemuan teknologi yang memungkinkan orang untuk mengadakan komunikasi, bukan saja dengan komunikan yang mungkin tidak pernah akan dilihat akan tetapi juga dengan generasi yang akan datang. Dengan demikian maka media massa dapat mengatasi hambatan berupa pembatasan yang diadakan oleh waktu, tempat dan kondisi geografis. Pengguna media massa memungkinkan dapat berkomunikasi dengan jumlah orang yang lebih banyak. Media massa juga berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat, karena perannya yang penting dalam membentuk pribadi masyarakat, selain hal itu media massa juga berperan penting dalam memberikan infromasi, terlebih semakin berkembangnya era globalisasi pada saat ini, banyak lembaga media massa yang berdiri untuk menyampaikan informasi kepada khlayak. 19 2.1.2.2 Fungsi Media Massa Dalam penggunaan komunikasi massa maka akan berhubungan dengan media massa yang memiliki fungsi yang ditujukan kepada audiens, karena media massa merupakan tahapan dari komunikasi massa. Effendy mengutarakan tiga fungsi dari komunikasi massa yang dapat diartikan juga sebagai fungsi dari media massa yaitu (Ardianto, Komala, Karlinah, 2007): 1. Fungsi infromasi Media massa adalah penyebar informasi bagi pembaca, pendengar, ataupun pemirsa. Berbagai informasi yang dibutuhkan oleh khalayak akan diberikan oleh media massa yang bersangkutan sesuai dengan kepentingannya. 2. Fungsi Pendidikan Media massa merupakan sarana pendidikan bagi khalaykanya, karena media massa menyajikan banyak hal yang sifatnya mendidik, yaitu melalui pengajaran nilai, etika, serta aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa atau pembaca. 3. Fungsi Mempengaruhi Media massa dapat mempengaruhi khalayak dari tayangan-tayangan yang disajikan,karena audiens menganggap apa yang disajikan oleh media massa merupakan keadaan yang sesungguhnya 20 2.1.2.3 Efek Media Massa Media massa dalam menyampaikan informasi memiliki efek terhadap isi pesan yang akan diberikan kepada khalyak yanag akan merubah khalayak. Berikut efek dari media massa (rakhmat, 2011): 1. Efek Ekonomis Kehadiran media massa dapat menggerakan berbagai bidang usaha, baik itu dalam bidang produksi, distribusi atau juga konsumsi. Ini berarti media massa dapat menghidupkan banyak pekerjaan. 2. Efek Sosial Kehadiran media massa dapat meningkatakan statussosial dari pemilik media massa tersebut,salah satunya adalah hadirnya televisi telah membentuk jaringan-jaringan interaksi sosial yang baru. 3. Efek Penjadwalan Kegiatan Media massa dapat merubah kegiatan individu dalam kegiatannya sehari-hari semenjak munculnya media massa terutama televisi banyak dari individu yang merubah jadwal kegiatan sehari-harinya hanya untuk menyaksikan tayanganprogram telelvisi. 4. Efek Pada Penyaluran/Penghilangan Perasaan Kehadiran media massa dapat mereorganisasikan kegiatan khalayak, misalanya Surat kabar sore akan menyebabkan pelanggan menyisihkan waktu membaca koran pada sore hari. Tanpa disadari media massa telah mengurangi waktu individu dalam bersosialisasi karena lebih mementingkan media massa. 21 5. Efek Pada Perasaan Orang Tehadap Media Media massa digunakan oleh individu untuk memenuhi kebutuhan psikologisnya, banyak individu menggunakan media massa untuk menghilangkan perasaan tidak enak dengan menonton program yang menghibur. Media massa jarang dilihatdari segi isi penyampaian pesaannya tetapi lebih kepada bagaimana media massa tersebut dapat menarik perhatian individu untuk menggunakan media massa tersebut. 2.1.2.4 Bentuk – Bentuk Media massa Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu cetak dan elektronik media cetak yang memenuhi kriteria sebagai media massa adalah koran atau surat kabar. Sedangkan media massa elektronik yang memenuhi kriteria media massa adalah radio dan juga televisi. Setiap media massa tersebut memiliki ciri khas tersendiri yang pada akhirnya berujung kepada kebutuhan dari khalayak yang akan memilih sendiri media tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka. Berikut penjelasan mengenai bentuk bentuk dari media massa (Ardianto, Komala, Karlinah, 2007): 1. Surat Kabar Surat kabar merupakan media massa yang paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah telah mencatat keberadaan surat kabar dimulai sejak ditemukannya mesin cetak oleh johann Gutenberg di Jerman. Keberadaan surat kabar di Indonesia ditandai dengan perjalanan panjang melalui lima periode yakni masa penjajahan Belanda dan penjajahan Jepang, menjelang kemerdekaan dan awal kemerdekaan, serta zaman orde baru. 22 2. Radio Radio adalah media massa elektronik tertua dan sangat luwes. Selama hampir satu abad lebih keberadaanya, radio telah berhasil mengatasi persaingan keras dengan media massa elektronik lainnya. Definisi dari perjalanan radio yang di kemukakan oleh (Dominick, 2000) dapet di artikan sebagai berikut “Radio telah beradaptasi dengan perubahan dunia, dengan mengembangkan hubungan saling menguntungkan dan melengkapi dengan media lainnya” (Ardianto, Komala, Karlinah, 2007). Radio merupakan penyampaian informasi melalui gelombang elekromgnetik yang di siarkan melauli pemancar dan dengan gelombang tersebut infromasi dapat di dengarkan melalui media radio. 3. Televisi Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yangmonokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Penggunaan kata Televisi sendiri juga dapat merujuk kepada kotak televisi, acara televisi, ataupun transmisi televisi. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal sering disebut dengan TV. 2.1.3 Televisi Dari semua media massa televisi merupan media massa yang paling berpengaruh pada kehidupan manusia, karenatelevisidijejali hiburan, berita, dan iklan. Audiens bisa menonton televisi selama tujuh jam dalam sehari (Vera, 2010). 23 Televisi merupakan salah satu media yang menggabungkan antara audio dan juga visual. Televisi mengalami perkembangan secara dramatis, terutama melalui pertumbuhan televisikabel. Dari definisi tersebut dapat dipahami bahwa televisi merupakan media massa yangdigemari oleh masyarakat, karena televisi dapat memberikan dua hiburan sekaligus yaitu secara audio dan juga visual, sehingga menguatkan infromasi yang diberikan oleh media televisi. 2.1.3.1 Fungsi televisi: Media televisi memiliki fungsi yang hampir sama dengan media massa lainnya, yaitu memberikan infromasi, mendidik, menghibur, dan membujuk, namun televisi memiliki fungsi yang lebih dominan dalam konten hiburan, karena pada umumnya tujuan utama dari khalayak menonton televisi adalah untuk memperoleh hiburan, selanjutnya memperoleh informasi. 2.1.3.2 Karakteristik Televisi: 1. Audiovisual Televisi memiliki kelebihan dibandingkan dengan media massa lainnya, yaitu audiovisual, jadi informasi yang diberikan menjadi lebih menarik, karena tidak hanya didengar tetapi bisa dilihat secara visualisasi yang bergerak, karena pemirsa pada umumnya akan merasa terpenuhi kebutuhan akan informasinya apabila infromasi yang didapat berupa kebenaran berita dan gambar. 24 2. Berpikir dalam Gambar Acara-acara penggabungan yang antara dibuat kata-kata dalam atau televisimerupakan pesan yang akan disampaikan dengan gambar yang sesuai, sehingga apabila naskah dan gambar tidak sesuai, maka akan terjadi kesalahan informasi yang berujung kepada ketidakpuasan audiens. 3. Pengoprasian Lebih Kompleks Dibandingkan dengan media massa lainnya, media televisi memiliki pengoprasian yang lebih kompleks, dan juga melibatkan banyak orang, karena banyaknya peralatan yang digunakan serta kebutuhan sumber daya manusia yang lainnya untuk melengkapi kebutuhan dalam suatu produksi program. 2.1.4 Program Televisi Televisi setiap harinya selalu menampilkan jenis tayangan program yang berbeda-beda, dengan jumlah yang sangat banyak serta jenisnya yang beragam. Setiap program pada dasarnya dapat disajikan kepada khalayak asalkan program tersebut menarik audiens dan memenuhi persyaratan hukum penyiaran yang berlaku. Menurut Vane – Gross (1994) menentukan jenis program berarti menentukan atau memilih daya Tarik dari suatu program. Yang dimaksud daya Tarik dalam hal ini adalah bagaimana suatu program dapat menarik audiensnya. Menurut Vane – Gross (1994) “the programmers must select the appeal through which the audience will be reached” ( programmer harus bias memilih daya tarik yang merupakan cara untuk meraih audiens). 25 Program televsi sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu program inofrmasi dan juga program hiburan, program informasi sendiri terbagi menjadi dua, yaitu, berita keras dan juga berita lunak. Sedangkan untuk hiburan terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu musik, drama permainan, dan juga pertunjukan. 2.1.4.1 Program Informasi Program infromasi dibuat atas keingintahuan yang besar penonton terhadap hal-hal yang terjadi di masyarakat sehingga atas kebutuhan tersebut,programmer dapat mengambil kesempatan dari rasa ingin tahu yang besar tersebut untuk menarik sebanyak mungkin audiens. Program informasi sendiri adalah, merupakan jenis program yang berisikan tentang informasi dengan tujuan untukmemberikan pengetahuan kepada khalayak penonton. Program informasi dapat dibagi menjadi dua bagian besar antara lain: 1. Hard News Hard news adalah segala informasi penting dan/ atau menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui khalayak audiens secepatnya. Hard News biasanaya disajikan dalam suatu program berita yang memiliki durasi waktu 30 menit bahkan sampai sekitar satu jam, dan dalam menyampaikan berita-berita tersebut medium yang paling dipercaya adalah televisi, hal ini dikarenakan televisi dapat menampilkan gambar sehingga dapat dijadikan suatu bukti kepercayaan dari audiens. Hard news dapat dibagi menjadi tiga jenis, yakni: 26 a. Srtaight News Srtaight Newsmerupakan berita singkat yang hanya menyajikan hal-hal yang dianggap penting saja, dengan cakupan 5W + 1H (who, what, where, when, why, dan how). Berita jenis ini sangat terikat dengan waktu, hal tersebut dikarenakan informasi yang terdapat dalam straight news sangat cepat basi apa bila terlambat disajikan kepada auidens. b. Feature Merupan jenis berita yang menayangkan berita-berita ringanseperti informasi tempat makan yang menarik atau enak, ataupun tempat liburan yang asik. Sehingga informasi yang ditayangkan merupakan informasi yang ringan, namun menarik untuk disaksikan. c. Infotainment Infotainment adalah berita yang menyajikan informasi mengenai kehidupan orang-orang yang dikenal oleh masyarakat luas dan juga karena sebagian besar dari mereka bekerja pada industri hiburan, seperti penyanyi, pemain film dan sebagainya, sehingga berita-berita yang berhubungan dengan mereka disebut sebagai infotainment. Namun semakin berkembangnya zaman, saat ini Infotainment disajikan terpisah dari program beita lainnya, sehingga infotainment hanya khusus memberikan informasi mengenai kehidupan selebritis. 2. Soft News Soft news adalah jenis berita yang menayangkan segala informasi yang penting dan juga menarik serta dengan cara penyampaiansecara 27 mendalam. soft news tidak bersifat harus segera ditayangkan. Kategori informasi-informasi yang disajikan tidak termasuk ke dalam suatu program berita, namun dibuat sebagai suatu program yang berdiri sendiri. Yang termasuk ke dalam program diantaranya : a. Current Affair Merupakan program yang membahas suatu berita penting yang pernah terjadi, namun dibahas secara lebih mendalam.Jadwal penayangan current affair saling berkaitan dengan waktu,tetapi tidak sepertihard newsyang harus ditayangkan dengan segera. Informasi akan dibahas apabila masih memiliki nilai berita yang menarik. b. Magazine Merupakan program yang menyajikan informasi ataupun berita ringan namun dibahas lebih mendalam dengan durasi yang cukup panjang. Program tersebut diberi nama magazine karena memiliki kemiripan dengan topik atau infromasi yang dibahas dalammagazine media cetak. Magazine dibuat sebagai program sendiri, tidak digabung dengan program berita lainnya, karena memiliki unsur yang menarik dan juga menghibur. c. Dokumenter Merupakan sebuah program yang menayangkan informasi yang bertujuan sebagai bahan pembelajaran dan bahan pendidikan namun disajikan dengan cara yang lebih menarik. Cara penyajian dokumenter sangat beragam mulau dari teknik pengambilan gambar, teknik editing, dan teknik narasinya. 28 d. Talk Show Merupakan program yang menampilkan satu atau beberapa orang untuk membahas topik tertentu yang dipandu oleh seorang pembawa acara. Narasumber dalam program talk show adalah mereka yang ahli pada bidangnya atau memiliki pengalaman langsung mengenai topik yang sedang dibahas. 2.1.4.2 Program Hiburan Program hiburan merupakan segala bentuk siaran yang bertujuan untuk mengibur audiensnya. Program hiburan dapat diciptakan dalam bentuk musik, lagu, cerita, dan permainan. Program hiburan tidak harus mengandung informasi dalam penyajiannya kepada audines tetapi unsur menghibur harus menjadi unsur yang kuat dalam pembuatan program hiburan. Beberapa program yang masuk kedalam jenis program hiburan diantaranya: 1. Drama Kata drama berasal dari bahasa Yunani dran yang berarti bertindak atau berbuat. Program drama merupakan program yang menyajikan tentang kehidupan atau karakter seseorang yang diperankan oleh seorang artis ataupun aktor, dan di dalam program drama dibalut dengan konflik dan juga sisi emosional. Program televisi yangtermasukdalam program drama adalahsinemaelektronik (sinetron) dan film. a. Sinetron Sinetron di Negara lain memiliki istilah “opera sabun” namun di Indonesia istilah tersebut lebih dikenal dengan kata sinetron. Sinetron merupakan acara drama yang menyajikan 29 sebuah cerita dengan berbagai macam tokoh. Setiap tokoh memiliki cerita yang berbeda yang tidak harus dirangkum untuk dijadikan kesimpulan. Cerita dalam sebuah sinetron cendrung dibuat panjang selama cerita tersebut masih disukai oleh para audiens. b. Film Film merupakan program yang sering ditayangkan oleh televisi sebagai salah satu jenis program yang masuk dalam kategori drama. Film yang ditayangkan oleh televisi merupakan film layar lebar yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan film. Film akan ditayangkan oleh televisi setelah ditayangkan terlebih dahulu dipertunjukan bioskop atau layar lebar. Film akan didistribusikan dalam bentuk DVD atau VCD. Sehingga televisi merupakan media terakhir yang akan menayangkan film sebagai salah satu programnya. 2. Permainan Permainan atau lebih dikenal dengan istilah game show adalah suatu program yang melibatkan banyak orang baik itu secara individu atau juga berkelompok yang saling bersaing satu sama lain untuk mendapatkan sesuatu. Program game show dapat dirancang dengan melibatkan audiens, program game showjuga merupakan program yang tidak terlalu sulit untuk dibuat dan juga biaya yang digunakan relatif lebih rendah namun program game show merupakan program yang sangat digemari. Beberapa jenis program game show diantaranya: 30 a. Quiz show Quiz show adalah bentuk program permainan yang sederhana, quiz show melibatkan beberapa peserta dan para peserta tersebut saling bersaing merupakan untuk menjawab permainan yang pertanyaan.Quiz mengasah show kemampuan intelektualitas. Para peserta dari permainan quizshow biasanya berasal dari anggota masyarakat namun bisa saja peserta berasal dari kalangan selebritis ataupun orang-orang terkenal seperti tokoh politik atau pengusaha. b. Ketangkasan Ketangkasan adalah permainan yang menonjolkan sisi kekuatan fisik dan juga ketangkasan dalam melewati rintangan yang telah disediakan. Selain kekutan fisik permainan ini juga sering dibuatuntuk mengasah strategi dan juga membutuhkan perhitungan selain itu permaian ketangkasan juga menguji kemampuan umum peserta. 3. Rality Show Reality show adalah program yang menyajikan berbagai situasi, seperti konflik, persaingan, atau hubungan berdasarkan realitas sebenarnya atau penyajian dengan apa adanya tanpa dibuat-buatnamun relaity show pada dasarnya merupakan program permainan. Popularitas reality show juga meningkat karena banyak program yang sebenarnya tidak masuk ke dalam kategori relaity show namun tetap menggunakan nama reality show untuk menaikan nilai jual program. Beberapa program realty show diantaranya: 31 a. Hidden Camera Hidden Camera atau kamera tersembunyi adalah program paling realistis atau nyata dimana di dalam program tersebut menunjukan situasi yang dihadapi oleh seseorang dengan apa adanya. Penempatan kamera di letakan secara tersembunyi yang bertujuan untuk mengamati tingkah laku subjek dalam situasi yang telah dipersiapkan sebelumnya. b. Competition Show Competition show adalah program yang melibatkan beberapa orang dan saling bersaing di dalam kompetisi yang telah dibuat. Persaingan berlangsung selamabeberapa hari ataupun beberapa minggu dengan tujuan memenangkan perlombaan. Setiap peserta akan tersingkir melalui proses voting dan pemenang dari program ini adalah peserta yang paling terakhir yang dapat bertahan dalam program tersebut. c. Relationship Show Relationship Show adalah program yang peserta dari acara tersebut harus memilih satu orang dari beberapa orang yang berminat menjadi pasangannnya. Para peminat harus saling bersaing untuk memperebutkan perhatian peserta kontestan tersebut agar tidak tersingkir, karena pada setiap episodenya harus ada peserta yang disingkirkan. d. Fly on the Wall Fly on the wall adalah program yang menyajikan kehidupan sehari-hari dari seorang tokoh terkenal ataupun selebritis, mulai 32 dari kegiatan pribadi hingga kegiatan profesionalnya. Program ini menggunakan seorang camera person yang mengikuti tokoh tersebut kemana saja ia pergi. e. Mistik Mistik adalah program yang berhubungan dengan hal-hal supranatural dan juga menyajikan hal-hal yang berkaitan dengan dunia gaib, paranormal,klenik, praktik spiritual magis, mistik dan juga kontak dengan roh. Program mistik adalah program yang masih diragukan dari segi realitasnya karena masih belum bisa diketahui apakah penampakan itu benar adanya dan juga apakah peserta benar-benar melihat makhluk halus atau tidak. Walaupun masih diragukan, program mistik ternyata menjadi program yang memiliki audiens tersendiri. 4. Musik Program musikpada sebuahtelevisi dapat disajikan dalam dua format, yaitu video klip ataukonser. Program musik konser dapat dilakukan di luar ruangan atau dilapangan(outdoor) atau juga di dalam ruangan atau di studio(indoor). Program musik pada saat ini sangat dipengaruhi oleh para artis yang memiliki kemampuan untuk menarik minat audiens. Menurut Vane-Gross : the programmer who wish to present music shows would do well to caoutious. They should select an artist with wide demographic appeal, supply as much as visual support as possible, and not let the sequence go too long.(Programmeryang ingin menyajikan pertunjukan musik haruslah cermat. Mereka harus memilih artis yang memiliki daya tarik demografis yang luas, menyajikan sebanyak 33 mungkin dukungan visual, dan tidak membiarkan satu gambar ditampilkan terlalu lama)(Morissan, 2008). Dengan demikian, menurut Vane-Gross, dalam menyajikan program musik seorang programmer harus mempertimbangkan beberapa hal yang bertujuan untuk mendapatkan banyak penonton, hal tersebut yaitu: a. Pemilihan artis harus memilikidaya tarik secara demografis yang besar, misalnya artis yang memiliki penggemar pria atau wanita atau artis yang memiliki pengemar dari kalangan kelompok remaja ataupun juga kalangan dewasa. b. Pengambilan gambar ataupun sudut pandang yang memiliki daya tarik tinggi secara visual, hal ini dikarenakan televisi diharuskan menampilkan gambar pendukung sebanyak mungkin dan juga tidak membiarkan pengambilan gambar terlalu lama, sehingga pergantian gambar dapat dilakukan secara dinamis. 5. Pertunjukan Pertunjukan adalah sebuah program yang menyajikan kemampuan seeorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik di dalam suatu ruangan ataupun diluar ruangan. Jika yang akan tampil adalah musisi, maka pertunjukan ini akan menjadi pertunjukan musik namun apabila yang akan tampil adalah juru masak, maka pertunjukan tersebut menjadi pertunjukan memasak. Begitu pula dengan pertunjukan lawak, sulap, lenong, wayang, ceramah agama, dan sebagainya. (Morissan, 2008). 34 2.1.5 Program GiLA LIGA Gambar 1 Program GiLA LIGA masuk ke dalam kategori progam magazine yang merupakan salah satu jenis berita soft news. Program GiLA LIGA masuk kedalam kategori magazine karena program magazine merupakan program yang menyajikan informasi atau berita ringan namun mendalam dan juga berita yang disampiakan tidak digabung dengan berita yang lainnya. Hal ini membuat kategori program GiLA LIGA masuk kedalam kategori magazine karena infromasi yang disampaikan tidak terlalu berat selain itu program GiLA LIGA merupakan program yang khusus menyajikan informasi seputar Liga Spanyol. 35 Program GiLA LIGA tayang setiap hari kamis pada pukul 00.00 wib. Program GiLA LIGA memiliki keunggulan dibandingkan program beritya olahraga lainnya. Keunggulan program GiLA LIGA adalah program yang lebih menekankan pada konten yang menghibur dan juga memberikan sisi drama dalam setiap penayangannya. Sisi drama didapatkan dari dua pembawa acara program GiLA LIGA yaitu Ananda Omesh dan juga Tatiana sivek. Sisi drama terjadi karena kedua pembawa acara tersebut tidak hanya menyampaikan infromasi, namun dalam penyampainnya diselipkan sisi cerita yang unik yang memiliki konsep pada setiap episodenya. Program GiLA LIGA juga memberikan unsur ceria dan menghibur karena watak Ananda Omesh yang merupakan pembawa acara dari GiLALIGA selalu lucu dan ceria, namun terdapat unsur sexy yang didapatkan dari pembawa acara yang lain yaitu Tata Sivek. Materi program yang dibuat juga terdiri dari tiga segmen, yaitu segmen pertama yang terdiri dari pembahasan cuplikan pertandingan-pertandingan Liga Spanyol yang sudah tayang di minggu sebelumnya, dan segmen ke dua yang membahas mengenai informasi terkini mengenai Liga Spanyol atau juga pembahasan mengenai pertandingan selanjutnya, dan segmen yang ke tiga terdapat informasi mengenai Liga Spanyol baik itu hal-hal yang unik mengenai Liga Spanyol ataupun tentang infromasi para pemain dari setiap klub Liga Spanyol. Dengan adanya segmen-segmen tersebut diharapkan mampu memberikan kepuasan informasi kepada audiens mengenai Liga Spanyol, terutama bagi para pecinta LaLiga, karena informasi-informasi tersebut khusus membahas penuh mengenai Liga Spanyol. 36 2.2 Teori Khusus 2.2.1 Konsep Programing Dalam media televisi, terdapat divisi khusus yang memiliki tugas untuk menjalankan dan juga untuk bertugas untuk mengatur penayangan program yaitu divisi programming. Programming menurut Susan Tyler Eastman dan Douglas A. Ferguson dalam bukunyaA Framework for Programming Strategies, menjelaskan empat konsep yang digunakan dalam divisi programming yang terdiri dari: 1. selecting Merupakan tahapan dimana seorang programmer bertugas untuk memilih program yang akan ditayangkan. 2. Scheduling Merupakan divisi programming yang bertugas mengatur waktu tayang dari sebuah program agar dapat disesuaikan dengan karakterikstik penonton dari program tersebut. 3. Promotion Merupakan divisi programming yang bertugas untuk mempromosikan program atau juga memperkenalkan program baru kepada audiens dengan tujuan program tersebut dapat dikenal oleh audiens. 4. Evaluation Merupakan divisi programming yang bertugas untuk mengevaluasi program yang sudah tayang. 37 Gambar 2 Diagram tersebut menjelaskan bahwatahapanselection memiliki kontribusi sebesar 40% terhadap jumlah audience size. Pada tahapan schedulingjuga memiliki tahapan yang sama dengan selection yaitukontribusi sebesar 40% terhadap jumlah audience size, sedangkan untuk tahapan promotion berkontribusi sebesar 10% terhadap jumlah audience size, tetapi hal tersebut tidak selalu pasti, hal ini ditentukan dari jenis program yang akan ditayangkan.Tahapan evaluation merupakan tahapan yang melihat hasil dari ketiga tahapan yang sudah berjalan untuk diproses pada program selanjutnya. 2.2.1.1 Selection Pada tahapan selcetion terdapat banyak faktor yang mempengaruhi tahapan tersebut. Faktor-faktor tersebut harus diperhitungkan dalam menentukan tahapan selectionagar padqa saat penayangan program tidak terjadi kesalahan pemilhan program atau penempatan pada slot program. 38 Gambar 3 Audience Habits atau kebiasaan audiens merupakan tahapan yang dipertimbangkan, karena kebiasaan audiens dalam menonton televisi harus diketahui agar dapat menayangkan program sesuai dengan keinginan dan juga kebutuhan penonton. Cost atau biaya merupakan tahapan yang diperhitungkan karena biaya adalah salah satu hal penting agar penggunaannya tidak menjadi sia-sia, karena biaya yang digunakan dalam pembuatan sebuah program tidaklah sedikit. Compatibility atau kecocokan merupakan tahapan yang juga harus dipertimbangkan karena itu berhubungan dengan minat menonton audiens, apabila program yang ditayangkan itu cocok dengan audiens maka jumlah audiens akan menjadi meningkat. Talent Availabelity atau talent merupakan tahapan yang harus menjadipertimbangan penting, karena talent dapat mempengaruhi audiens untuk menonton program yang telah dibuat. Apabila talent tersebut memiliki banyak 39 pengemar maka para penggemar tersebut akan menyaksikan talent dalam program tersebut. Diffrentiation atau perbedaan merupakan tahapan yang juga harus diperimbangkan karena apabila ada program yang sama, maka itu harus dibedakan agar program tersebut memiliki ciri khas tersendiri dan juga audiens tidak merasa bosan unuk menonton program tersebut. Trendiness atau trendi adalah tahapan yang dipertimbangkan karena audiens cendrung menonton program yang sedang trend atau sedang disukai oleh masyarakat. Novelty merupakan tahapan pengenalan terhadap hal-hal baru yang terjadi dalam lingkungan masyarakat. Hal tersebut penting untuk dipertimbangkan karena kejadian disekitar masyarakat terkadang memiliki nilai jual yang cukup tinggi. 2.2.1.2 Sheduling Tahapan scheduling sangat mempengaruhi terhadap meningkatnyajumlah penonton, hal ini dikarenakan kompetisi program yang saling bersaing sehingga penempatan jadwal sangat penting agar program tersebut dapat ditonton oleh audiens yang telah disesuaikan dengan jenis program. Seorang programmer dalam divisi scheduling harus meneliti terlebih dahulu sebuah program dari segi penjadwalan program sebelum program tersebut ditayangkan. Hal ini bertujuan agar program tersebut dapat menarik audiens. 40 Gambar 4 Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tahapan scheduling, tahapantahapan tersebut menjadi penting karena akan mempengaruhi rating dan share dari program tersebut. Faktor-faktor tersebut diantaranya: Hammocking merupakan tahapan penempatan program diantara dua program yang sudah memiliki rating dan share yang tinggi. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah rating dan share dari program baru tersebut. Blocking merupakan tahapan penempatan slot program yang akan ditayangkan hal ini harus dipertimbangkan agar penempatan program tidak menjadi salah tempat. Compatibility merupakan tahapan yang juga harus dipertimbangkan karena itu berhubungan dengan minat menonton audiens, apabila program yang ditayangkan itu cocok dengan audiens maka jumlah audiens akan menjadi meningkat. 41 Ranking merupakan tahapan pemilihan program berdasarkan peringkat program tersebut, sehingga program-program lainnya akan disesuaikan dengan program yang memiliki tingkat program yang lebih tinggi. Inherited Viewing merupakan tahapan yang perlu dipertimbangkan karena ini merupakan tahapan agar penonton tetap menonton program yang ada selanjutnya sesudah program sebelumnya berakhir. Competition merupakan tahapan yang harus dipertimbangkan karena banyaknya program yang dibuat oleh televisi lain sehingga penempatan program sangat penting agar dapat berkompetisi dengan program yang lainnya. 2.2.1.3 Promotion Tahapan promotion dalam sebuah televisi merupakan tahapan yang penting, karena pada tahapan tersebut merupakan tahapan untuk memperkenalkan program kepada audiens atau juga mengatur program tersebut agar program lain yang memiliki rating dan share yang masih rendah dapat dipengaruhi oleh program lainnya yang sudah memiliki nilai rating dan share yang tinggi. Terdapat banyak komponen yang berpengaruh terhadapap tahapan promotion. Tahapan teersebut diantaranya: 42 Gambar 5 Clutter adalah iklan program yang membuat heboh kelompok masyarakat yang menyaksikan tayangan iklan program tersebut. Semakin heboh iklan program tersebut maka program tersebut akan semakin dikenal oleh masyarakat. Lokasi adalah penempatan iklan program tersebut ditayangkan yang juga akan berpengaruh terhadap efektivitas dari iklan program tersebut. Penayangan iklan dapat dilakukan ditempat media itu sendiri atau juga dapat ditempatkan di media lain seperti media cetak ataupun radio. Frekuensi dalam penayangan iklan harus diperhatikan, karena iklan merupakan tahapan yang tepat namun tergantung dari penempatan iklan tersebut. Apabila frekuensi program iklan program tersebut terlalu sering 43 audiens juga akan merasa kesal, namun apabila iklan terlalu jarang maka audiens juga akan lupa terhadap iklan program tersebut. Construction ataubagaimana program tersebutakan dibuat. Jadi bagaimana iklan tersebut akan dibuat, apakah berisi cuplikan-cuplikan dari gambar atau berupa cerita. Dalam tahapan ini divisi programming dalam tahapan promotion harus bisa meneliti keinginan audiens agar promosi tersebut disenangi oleh audiens. Distance atau jarak merupakan tahapan pengaturan jarak iklan program tersebut terhadap jadwal tayang program yang akan ditayangkan. Sehingga seorang programmer harus mengetahui kapan iklan program tersebut harus ditayangkan. Novelty merupakan tahapan pengenalan terhadap hal-hal baru yang terjadi dalam lingkungan masyarakat. Hal tersebut penting untuk dipertimbangkan karena kejadian disekitar masyarakat terkadang memiliki nilai jual yang cukup tinggi. Tahapan promosi harus mengetahui hal-hal tersebut karena itu salah satu hal yang mewakili keinginan penonton. 44 2.2.1.4 Evaluation Gambar 6 Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa tahapan evaluasi memiliki banyak faktor yang berpengaruh dengan audiens. Faktor-faktor tersebut menjadi penilaian dalam tahapan evaluasi. Divisi programming dalam tahapan evaluasi harus bisa melihat kekurangan dan kelebihan dari sebuah program yang telah ditayangkan, apabila ada kekurangan apayang menyebabkan hal tersebut terjadi, begitu pula sebaliknya apabila ada kelebihan dari program tersebut maka hal apa yang menyebabkan program tersebut meningkat. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi keinginan audiens yang saling berbeda disetiap daerah tempat tinggal audiens. 45 2.2.2 Elemen Programming 1. Compatibility Compatibility yakni kecocokan antara jam tayang suatu program dengan kegiatan yang dilakukan oleh audiens pada saat program tersebut ditayangkan.Sehingga dengan tayangan yang cocok dengan audiens maka akan berpengaruh terhadap rating dan share. 2. Habit Formation Adalah kebisaan audiens yang terjadi akibat adanya kebiasaan program yang sudah ditayangkan. Kebiasaan audiens dalam kegiatan sehari-hari membuat programmer juga mengikuti keinginan audiens dalam menayangkan sebuah program. 3. Control of Audience Flow Audiens yang menyaksikan sebuah program yang merupakan tayangan program setelah program sebelumnya. Programmer menempatkan program tersebut untuk meningkatkan rating dan share dari program baru tersebut. 4. Conservation of Program Resources Conservation of program resources adalah usaha sebuah stasiun televisi dalam menyimpan atau memberdayakan kembali tayangan program yang telah diproduksi. 5. Breadth of Appeal Breadth of appeal atau luasnya daya tarik adalah bagaimana stasiun televisi melalui program-programnya dapat menarik minat masyarakat untuk menyaksikan program televisi tersebut. 46 2.2.3 Konsep Rating dan Share Rating dan share merupakan ukuran kesuksesan dalam sebuah program yang tayang di satsiun televisi. Konsep rating dan share digunakan untuk melihat seberapa besarkah respon yang diberikan oleh masyarakat atau audiens terhadap program suatu program. Rating adalah persentase individu atau rumah tangga dalam populasi yang menggunakan radio dan televisi untuk stasiun yang spesifik, channel atau jaringan TV. Karena itu, rating di ekspresikan sebagai stasiun atau jaringan TV dibagi total jumlah rumah tangga atau individu penonton TV dalam target populasi (Kriyantono, 2006). Rumus rating = People or house hold Popultaion (sample) Share adalah persentase dari HUT atau PUR yang menyetel stasiun, channel atau jaringan tertentu. Audience share pada dasarnya merupakan pembagian jumlah penonton atau pendengar stasiun tertentu (Kriyantono, 2006). Rumus share = Individu atau rumah tangga HUT HUT (House Using Television) adalah kombinasi rating-ratingdari seluruh stasiun TV atau seluruh jaringan selama periode tertentu. HUT dapat dicari dengan Menambahkan secara bersamaan rumah tanggarumah tangga atau individu-individu yang menggunakan TV atau dengan cara menghitung total ratingdan mengalihkannya dengan sampel saat itu. 47 2.2.4 Kerangka Pemikiran Gambar 7 Kerangka berpikir ini menjelaskan bahwa konsep strategi programming terbagi menjadi empat tahapan, yaitu selecting, scheuling, promoting dan evaluating. Keempat tahapan tersebut saling berpengaruh terhadap tayangan program GiLA LIGA dalam meningkatkan rating dan share dari program GiLA LIGA.