(WHO) menyatakan bahwa ASI eksklusif selama enam

advertisement
ABSTRAK
Di tahun 2001, World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa
ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik karena
ASI merupakan makanan yang paling sempurna bagi bayi.
Kabupaten Klaten telah melakukan program IMD dan ASI eksklusif sejak
tahun 2007. Kabupaten Klaten telah menerima banyak sorotan dari berbagai pihak
atas peningkatan kecukupan ASI eksklusif, dari 27% pada tahun 2007 menjadi
76% pada tahun 2011. Namun Klaten masih belum bisa merasa puas atas
pencapaiannya, karena Klaten masih belum bisa mencapai target nasional, yaitu
80%.
Penelitian ini menggunakan social learning theory. Social learning theory
berusaha menjelaskan tingkah laku manusia dari segi interaksi timbal-balik yang
berkesinambungan antara faktor kognitif, faktor lingkungan, dan tingkah laku.
Bidan, konselor menyusui, dan keluarga menjadi faktor eksternal yang
berada di lingkungan sekitar ibu. Bidan, konselor menyusui, dan keluarga terbukti
secara valid memiliki pengaruh terhadap perilaku ibu dalam pemberian ASI
eksklusif. Ibu juga mendapatkan terpaan informasi mengenai susu formula dari
iklan susu formula yang ada di televisi, namun iklan televisi susu formula tidak
terbukti memiliki pengaruh terhadap perilaku ibu dalam pemberian ASI eksklusif.
Faktor kognitif merupakan faktor yang berasal dari dalam diri seseorang.
Outcome
expectancy
dan
self-efficacy
merupakan
faktor
yang
dapat
mempengaruhi seseorang dalam berperilaku. Harapan-harapan mengenai hasil
yang akan didapat jika melakukan suatu perilaku tertentu (outcome expectancy),
dan keyakinan seseorang atas kemampuannya dalam melakukan suatu perilaku
(self-efficacy), menjadi salah satu pertimbangan seseorang dalam melakukan suatu
perilaku. Outcome expectancy dan self-efficacy terbukti secara valid memiliki
pengaruh terhadap perilaku ibu dalam pemberian ASI eksklusif.
Kata kunci : ASI eksklusif, social learning theory, faktor sosial, faktor kognitif.
xiv
Abstract
In 2001, World Health Organization (WHO) stated that it is best to
provide exclusive breastfeeding for the first six months since as a perfect meal for
the baby.
Klaten regency has been conducting Initiation of Early Breastfeeing and
exclusive breastfeeding program since 2007. Klaten also has attracted the
attention of the official, due its increasing of exclusive breast milk sufficiency,
from 29% in 2007 into 76% in 2011. Unfortunately, Klaten must not be satisfied
by its achievment, because it’s still unable to reach 80% of national target.
This research uses social learning theory, explaining human behavior
from mutual continous interaction between cognitive, environmental and behavior
factors.
Midwife, breastfeeding conselor, and family become external factors for
the mother. They influence the mother’s behavior for exclusive breastfeeding.
Moreover, the mother is also exposed by information of formula milk from
television advertising. Unfortunately, it is proofed to have no effect on the
mother’s behavior for exclusive breastfeeding.
The cognitive factor is the one that emerges within a person. The outcome
expectancy and self-efficacy are the factors that influence someone’s behavior.
The expectancies regarding the result caused by certain behavior (outcome
expectancy), and someone’s faith on thei ability of behaving (self-efficacy),
become the someone’s consideration for behaving. The outcome expectancy and
self –efficacy is proofed to be valid in influencing mother’s behavior of exclusive
breastfeeding.
Keywords: Exclusive breastfeeding, social learning theory, social factors,
cognitive factor.
xv
Download