72 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Ruthenium

advertisement
72
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.
Ruthenium (N719) memiliki sifat optik dan sifat listrik sesuai dengan karakteristik
material fotonik. Dye Ruthenium (N719) memiliki puncak serapan pada rentang
cahaya tampak yaitu sekitar 300-600 nm. Sedangkan dye Ruthenium (N719) pada
keadaan gelap memiliki konduktivitas sebesar 5, 47 107 1m1 dan pada kondisi
terang
memiliki
konduktivitas
sebesar
6,94 107 1m1
dengan
selisih
konduktivitas (∆𝜍) sebesar 1,47 x 10-7 Ω-1m-1. Hal ini mengindikasikan bahwa dye
ruthenium (N719) memiliki kemampuan untuk menghasilkan arus listrik yang baik.
2.
Nilai efisiensi dari dye kulit buah manggis (Garnicia mangostana L.) sebesar
0,09%, wortel (Daucus carota L) 0,03%, kulit merah melinjo (Gnetum gnemon
Linn) 0,03%, rhoeo discolor (Tradescantia spathacea) 0,02%, euphorbia milii
(Desmoul) 0,02%, daun binahong (Bassela rubra linn) 0,01%, bunga terompet
ungu (Mandevilla sanderi) 0,006%, dan kulit buah pinang merah (Arecacatechu)
0,004%.
3.
Dye Ruthenium (N719)
dengan konsentrasi 1 % menunjukkan sifat yang terbaik jika diaplikasikan
kedalam DSSC dengan serapan absorbansi 320-550 nm dengan hasil karakteristik I-V yaitu menghasilkan
arus saat hubungan pendek (short current) Isc 0,75 mA dan tegangan terbuka (open
circuit) Voc 460 mV. Sedangkan efisiensinya mencapai 0,298% dengan fill
factornya 0,24.
4.
Untuk dye wortel dengan variasi pelarut. Penggunaan pelarut yang tepat dapat
meningkatkan arus yang dihasilkan DSSC. Pelarut aseton memiliki sifat kepolaran
yang baik dibandingkan dengan pelarut methanol dan etanol.
5.
Peningkatan
konsentrasi dapat mempengaruhi kinerja DSSC. Hal ini dapat dilihat
berdasarkan efisiensi yang dihasilkan. DSSC dengan dye Ruthenium (N719) 1%
menghasilkan Voc sebesar 460 mV dan Isc sebesar 0,75 mA. Efisiensi yang
dihasilkan adalah 0,298%.
72
73
6.
Optimasi intensitas pencahayaan dan lama pencahayaan dapat mempengaruhi
efisiensi. Karena semakin besar energi yang diserap oleh sel maka arus yang
dihasilkan semakin besar secara otomatis dapat meningkatkan efisiensi.
7.
Untuk dye kulit buah manggis dengan variasi metode pendeposisian TiO2.
Penggunaan metode spin coating lebih baik dibandingkan dengan metode slip
casting. Hal ini dikarenakan bahwa penggunaan metode spin coating mampu
menghasilkan ketebalan yang merata dan terkontrol.
5.2 Saran
Beberapa saran yang dapat digunakan untuk pengembangan DSSC supaya
menghasilkan hasil performa DSSC yang lebih baik diantaranya :
1.
Menggunakan bahan organik yang memiliki penyerapan cahaya yang baik.
2.
Menggunakan laboratorium yang standard agar mengurangi factor-faktor yang
menyebabkan penurunan kinerja dari sel surya.
3.
Memperbaiki struktur DSSC agar menghasilkan kinerja dan efisiensi yang lebih
baik.
4.
Menggunakan metode pendeposisian TiO2 yang berbeda seperti metode sprey yang
dapat menghasilkan lapisan TiO2 yang lebih rata.
5.
Variasi dari pengaruh lama penyinaran terhadap performa DSSC organik.
6.
Mengunakan elektroda lawan dari material lainnya yang memiliki sifat
konduktivitas dan katalis yang lebih baik.
Download