Penentuan Kadar Air dalam bahan pangan Zainal • Air dalam bahan pangan: bebas dan terikat. • Urgensi penentuan kadar air: – Legalitas dan kebutuhan pengemasan – Ekonomi – Stabilitas mikrobiologi – Kualitas – Proses operasi Metode Penentuan Kadar air • Dapat dilakukan dengan cara – Evaporasi (thermal): melalui transfer panas langsung dalam oven atau melalui konversi radiasi gelombang elektromagnetik menjadi panas) • • • • • Oven melalui sistem konveksi Oven vakum Oven mikrowave Infra merah Halogen Hal yg harus diperhatikan • Ukuran sampel • Penggumpalan dan pembentukan kerak permukaan • Peningkatan titik didih air • Jenis air: terikat atau bebas • Dekomposisi senyawa lainnya • Zat-zat volatil • Sampel dengan kadar air tinggi • Variasi suhu dan tingkat kekuatan • Rak sampel Cara kimia (Karl Fischer Titration, KFT) • Menentukan kandungan air dalam bahan pangan meski jumlahnya sedikit. • Uap air (moisture) vs kandungan air (water content). • Deteksi air berdasarkan reaksi kimia Reaksi kimia KFT: ROH + SO2 + Z ZH+ + ROSO2ZH+ + ROSO2- + I2 + H2O + Z 3ZH+ + ROSO3- + 2IROH = alkohol (methanol, ethanol) Z = basa (pyrimidin, imidazol, C3H4N2) Satu mol I2 bereaksi dengan satu mol air. Metode titrasi • Dikenal dua macam metode; volumetrik dan coulometric • Volumetrik: – Larutan yodium ditambahkan ke dalam pelarut yang mengandung sampel. Kebutuhan yodium equivalen dengan jumlah air. – Terdapat dua metode: Satu komponen dan dua komponen. • Satu komponen: – agen titrasi mengandung semua bahan kimia yg dibutuhkan untuk reaksi KFT, iodine, sulfur, dan basa yg dilarutakan dalam alkohol/ether. – Media kerja adalah alkohol – Mudah ditangani dan lebih murah • Dua komponen: – Agen titrasi hanya mengandung iodin dan metanol – Media kerja mengandung sulfur oksida dan basa yg dilarutkan dalam alkohol. – Proses titrasi lebih cepat tetapi mahal • Columetrik – Yodium tidak dititrasi tapi dihasilkan dari proses oksidasi Iodida pada anoda dengan bantuan elektroda. – Penentuan kadar air dilakukan dengan mengukur total muatan (Coulomb) dengan rumus Q=Axs A = Arus (Ampere) S = waktu (detik) Q = muatan (Coulomb) Dimana 1 mg H2O = 10.72 C