Digital Services Sejarah Singkat Gambar 9.1 Sistem telefon

advertisement
Bab 9
Pemanfaatan Jaringan Telefon
dan Jaringan Kabel untuk
Transmisi Data
•
•
•
•
•
Jaringan Telefon
Modem Dial-Up
DSL
Jaringan TV Cable
Jaringan TC Cable untuk Transmisi data
9.1 Jaringan Telefon
•Komponen-komponen Utama
•LATAs
•Pembentukan koneksi (Making a
Connection)
•Layanan Analog (Analog Services)
•Digital Services
•Sejarah Singkat
Gambar 9.1
Sistem telefon
Catatan:
Layanan-layanan Intra-LATA (Local
Access and Transport Area)
disediakan oleh local exchange
carriers. Sejak 1996, terdapat dua tipe
LEC (Local Exchange Carrier):
incumbent local exchange carriers
dan competitive local exchange
carriers.
Gambar 9.2
Switching offices pada suatu LATA
Gambar 9.3
POP (Point of Presence)
Gambar 9.4
Rotary dan touch-tone dialing
Note:
Pada mulanya komunikasi Voice
menggunakan sinyal analog, tetapi
saat ini cenderung digunakan sinyal
digital. Tetapi sebaliknya untuk sinyal
dialing, yang pada mulanya
menggunakan sinyal digital (rotary)
saat ini menggunakan sinyal analog
(touch-tone).
DSL, Cable Modem,
Dan SONET
9.3 Teknologi DSL
ADSL
Teknologi-teknologi lain DSL
Catatan:
ADSL adalah teknologi komunikasi
asymmetric dirancang untuk
pengguna residential (perumahan);
teknologi ini kurang cocok untuk
bisnis.
Catatan:
Jaringan existing local loops dapat
menangani (meningkatkan utiliti )
bandwidths hingga 1.1 MHz.
Catatan:
ADSL merupakan teknologi yang
adaptif. Sistem akan menetapkan data
rate berdasar kondisi saluran local
loop.
Gambar 9.5 DMT
Gambar 9.2 Alokasi pembagian bandwidth
Gambar 9.3 Modem ADSL
Gambar 9.4
DSLAM (Digital Subscriber Line Access Multiplexer)
9.2 Cable Modem
Traditional Cable Networks
HFC Network
Sharing
CM and CMTS
DOCSIS
Gambar 9.5 Traditional cable TV network
Catatan:
Communication in the traditional
cable TV network is unidirectional.
Gambar 9.6
HFC network
Catatan:
Communication in an HFC cable TV
network can be bidirectional.
Gambar 9.7 Alokasi band pada kabel Coaxial
Catatan:
Downstream data dimodulasi berdasar
teknik modulasi 64-QAM.
Catatan:
Secara teoritis laju data downstream
dapat mencapai 30 Mbps.
Catatan:
Upstream data dimodulasi berdasat
teknologi modulasi QPSK.
Catatan:
Secara teori laju data upstream dapat
mencapai 12 Mbps.
Gambar 9.8
Modem Kabel (Cable modem)
Gambar 9.9
CMTS (Cable Modem Transmission system)
9.3 SONET
SONET Devices
SONET Frame
Frame Transmission
Synchronous Transport Signals
STS-1
Virtual Tributaries
Higher-Rate Service
Catatan:
SONET is a synchronous TDM system
controlled by a master clock.
Gambar 9.10
A SONET
Gambar 9.11
Frame format
Table 9.1 SONET rates
STS
OC
Rate (Mbps)
SPE (Mbps)
User (Mbps)
STS-1
OC-1
51.84
50.12
49.536
STS-3
OC-3
155.52
150.336
148.608
STS-9
OC-9
466.56
451.008
445.824
STS-12
OC-12
622.08
601.344
594.432
STS-18
OC-18
933.12
902.016
891.648
STS-24
OC-24
1244.16
1202.688
1188.864
STS-36
OC-36
1866.23
1804.032
1783.296
STS-48
OC-48
2488.32
2405.376
2377.728
STS-192
OC-192
9953.28
9621.604
9510.912
Gambar 9.12
Data rate
Gambar 9.13
VT types
Gambar 9.14
STS multiplexing
Download