BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN

advertisement
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
A. KAJIAN PUSTAKA
1. Manajemen Pemasaran
a. Definisi Pemasaean
Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat
individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk
yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut
penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen.
Pemasaran merupakan suatu elemen yang sangat penting bagi suatu
perusahaan dengan adanya pemasaran yang baik, perusahaan dapat
mencapai suatu yang diinginkan. Pemasaran sering dipandang sebagai
suatu tugas untuk menciptakan, mempromosikan, dan menyalurkan barang
dan jasa kepada konsumen dan unit-unit bisnis. Pemasaran diharapkan
memiliki keahlian dan merangsang permintaan akan produk yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan atau organisasi.
Definisi pemasaran menurut Kotler dan Keller (2012:27) adalah
salah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,
mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan
mengelola hubungan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan
para pemilik sahamnya.
12
http://digilib.mercubuana.ac.id/
13
Menurut Prof. Dr Sofjan Assauri, M.B.A (2010) merupakan
kegiatan
menganalisis,
merencanakan,
mengkoordinasikan
dan
mengendalikan semua kegiatan yang terkait dengan perancangan dan
peluncuran produk, pengkomunikasian, promosi dan pendistribusian
produk tersebut, rnenetapkan harga dan mentransaksikannya, dengan
tujuan agar dapat memuaskan konsumennya dan sekaligus dapat mencapai
tujuan organisasi perusahaan jangka panjang.
Menurut Tjiptono (2008:5) adalah “fungsi yang memiliki kontak
yang paling besar dengan lingkungan eksternal, padahal perusahaan hanya
memiliki kendali yang terbatas terhadap lingkungan eksternal”. Oleh
karena itu, pemasaran memainkan peranan penting dalam pengembangan
strategi.
Dari definisi para ahli diatas dapat diartikan kesimpulan bahwa
pemasaran yaitu kegiatan pokok yang dilakukan oleh sebuah perusahaan
untuk terus mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya, untuk
kemudian berkembang, dan untuk mendapatkan laba atau keuntungan.
b. Tujuan Pemasaran
Tujuanya
adalah
mengenal
dan
memahami
pelanggan
sedemikian rupa sehingga produk yang di jual akan cocok sesuai
dengan keinginan pelanggan, sehingga produk tersebut dapat terjual
dengan sendirinya. Idealnya pemasaran menyebabkan pelanggan siap
http://digilib.mercubuana.ac.id/
14
membeli sehingga yang harus di fikirkan selanjutnya adalah bagaimana
membuat produk tersebut tersedia.
c. Konsep Pemasaran
Perusahaan yang sudah mulai mengenal bahwa pemasaran
merupakan faktor penting untuk mencapai suksesnya, akan mengetahui
adanya cara dan falsafah baru yang terlibat di dalamnya. Cara dan
falsafah baru ini disebut konsep pemasaran (marketing concept).
Sebagai falsafah bisnis, konsep pemasaran bertujuan memberikan
kepuasan
terhadap
keinginan
dan
kebutuhan
berorientasi pada konsumen (consumer oriented).
Gambar 2.1
Konsep Pemasaran
http://digilib.mercubuana.ac.id/
konsumen,
atau
15
Hal ini secara azazi berbeda dengan falsafah bisnis terdahulu
yang berorientasi pada produk (product concept), penjualan (sales
concept), atau keuangan perusahaan (financial concept). Apabila
orientasi dari konsep-konsep tersebut bertolak dari produk dari
perusahaan, dan memandang sebagai tugas perusahaan, adalah
penjualan dan promosi penjualan yang menguntungkan, maka konsep
pemasaran mengajarkan bahwa kegiatan pemasaran suatu perusahaan
harus dimulai dengan usaha mengenal dan merumuskan keinginan dan
kebutuhan dari konsumennya. Kemudian perusahaan itu harus
merumuskan dan menyusun suatu kombinasi dari kebijaksanaan
produk, harga, promosi dan distribusi setepat-tepatnya agar kebutuhan
para konsumennya dapat dipenuhi secara memuaskan.
2.
E-Commerce
a. Definisi E-Commerce
Adapun definisi e-commerce menurut Jony Wong, (2010:33)
adalah pembelian, penjualan dan pemasaran barang serta jasa melalui
sistem elektronik. Seperti televisi, radio dan jaringan komputer atau
internet.
pembelian
(buying), penjualan
(selling) dan pemasaran
(marketing) barang serta jasa melalui sistem eletronik. Seperti televisi,
radio dan jaringan komputer ataupun Internet. E-commerce meliputi
transfer dana secara eletronik, pertukaran dan pengumpulan data. Semua
ditaruh dalam sistem manajemen inventori otomatis. Perdagangan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
16
eletronik ini sudah masuk dalam kategori industri teknologi informasi.
Karena semua jenis usahanya melibatkan aplikasi dan penerapan sistem
IT.
Menurut David Baum, (2007:129) e–commerce merupakan sebagai
salah satu set teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang dinamis yang
menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui
transaksi elektronik dan perdagangan barang, pelayanan, dan informasi
yang dilakukan secara elektronik.
Menurut Shely Cashman (2007:83) e-commerce atau kependekan
dari elektronik commerce (perdagangan secara elektronik), merupakan
transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik, seperti internet.
Siapapun yang dapat mengakses komputer, memiliki sambungan ke
internet, dan memiliki cara untuk membayar barang-barang atau jasa yang
mereka beli, dapat berpartisipasi dalam e-commerce.
Dari definisi menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa ecommerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapat
melakukan transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara
berbelanja atau berdagang secara online atau direct selling yang
memanfaatkan fasilitas internet dimana terdapat website yang dapat
menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan merubah
semua kegiatan marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya
operasional untuk kegiatan trading (perdagangan).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
17
Adapun pendapat mengenai pengertian e-commerce bahwa ecommerce mengacu pada internet untuk belanja online dan jangkauan
lebih sempit. Dimana e-commerce adalah subperangkat dari e-bisnis. Cara
pembayarannya, melalui transfer uang secara digital seperti melalui
account paypal atau kartu kredit. Sedangkan, e-bisnis mengacu pada
internet tapi jangkauan lebih luas, area bisnisnya terjadi ketika perusahaan
atau individu berkomunikasi dengan klien atau nasabah melalui e-mail tapi
pemasaran atau penjualan di lakukan dengan internet. Dengan begitu dapat
memberikan keuntungan berupa keamanan fleksibililtas dan efisiensi. Cara
pembayarannya yaitu dengan melaui pembayaran digital secara e-gold dan
sudah di akui di seluruh dunia dalam melakukan transaksi online.
Pada umumnya pengunjung Website dapat melihat barang atau
produk yang dijual secara online (24 jam sehari) serta dapat melakukan
correspondence dengan pihak penjual atau pemilik website yang dilakukan
melalui email.
b. Jenis-jenis E-commerce
E-commerce dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan
karakteristiknya yaitu:
1. Business to Business (B2B)
Business to Business memiliki karakteristik:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
18
a. Trading partner yang sudah saling mengetahui dan antara mereka
sudah terjalin hubungan yang berlangsung cukup lama. Informasi
yang dimilikihanya ditukar dengan partner tersebut.
b. Pertukaran data dilakukan secara berulang-ulang dan berkala dengan
format data yang telah disepakati bersama.
c. Salah satu pelaku tidak harus menunggu rekan mereka lainnya untuk
mengirimkan data.
d. Model yang umum digunakan adalah peer to peer, di mana proses
dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis.
2. Business to Consumer (B2C)
Business to Consumer memiliki karakteristik:
a. Terbuka untuk umum, di mana informasi disebarkan secara umum
pula dan dapat diakses secara bebas.
b. Servis yang digunakan bersifat umum, sehingga dapat digunakan
oleh orang banyak. Sebagai contoh, karena sistem web sudah
umum digunakan maka servis diberikan dengan berbasis web.
c. Servis yang digunakan berdasarkan permintaan. Produsen harus
siap memberikan respon sesuai dengan permintaan konsumen.
d. Sering dilakukan sistem pendekatan client-server.
3. Cosumer to Consumer (C2C)
Dalam C2C seorang konsumen dapat menjual secara langsung
barangnya kepada konsumen lainnya, atau bisa disebut juga orang yang
menjual produk dan jasa ke satu sama lain. Contohnya adalah ketika
http://digilib.mercubuana.ac.id/
19
ada
perorangan
yang
melakukan
penjualan
di
classifie
(misalnya,www.classified2000.com) dan menjual properti rumah
hunian, mobil, dan sebagainya. Mengiklankan jasa pribadi di internet
serta menjual pengetahuan dan keahlian merupakan contoh lain C2C.
Sejumlah
situs
pelelangan
memungkinkan
perorangan
untuk
memasukkan item-item agar disertakan dalam pelelangan. Akhirnya,
banyak perseorangan yang menggunakan internet dan jaringan
organisasi untuk mengiklankan item-item yang akan dijual atau juga
menawarkan aneka jasa. Contoh lain yang terkenal adalah eBay.com,
yaitu perusahaan lelang.
4. Customer to Busines (B2C)
Customer to Busines adalah model bisnis dimana konsumen (individu)
menciptakan nilai, dan perusahaan mengkonsumsi nilai ini. Sebagai
contoh, ketika konsumen menulis review, atau ketika konsumen
memberikan ide yang berguna untuk pengembangan produk baru, maka
individu ini adalah yang menciptakan nilai bagi perusahaan, jika
perusahaan
tersebut
mengadopsi
input
nya.
Sebagai
contoh,
Priceline.com merupakan situs yang memungkinkan seseorang menjual
barang kepada perusahaan. Dalam hal ini, internet dapat digunakan
sebagai sarana negosiasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
20
c. Manfaat E-commerce
Berikut akan dijelaskan beberapa manfaat penggunaan ecommerce dalam dunia bisnis :
1.
Manfaat E-commerce Dalam Dunia Bisnis
Manfaat dalam menggunakan e-commerce dalam suatu perusahaan
sebagai sistem transaksi adalah:
a. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar) transaksi online yang membuat semua orang di seluruh dunia dapat memesan
dan membeli produk yang dijual hanya dengan melalui media
komputer dan tidak terbatas jarak dan waktu.
b. Menurunkan biaya operasional (operating cost) transaksi ecommerce adalah transaksi yang sebagian besar operasionalnya
diprogram di dalam komputer sehingga biaya-biaya seperti
showroom, beban gaji yang berlebihan, dan lain-lain tidak perlu
terjadi.
c. Melebarkan jangkauan (global reach) transaksi on-line yang dapat
diakses oleh semua orang di dunia tidak terbatas tempat dan waktu
karena
semua
orang
dapat
mengaksesnya
hanya
dengan
menggunakan media perantara komputer.
d. Meningkatkan customer loyalty Ini disebabkan karena sistem
transaksi e-commerce menyediakan informasi secara lengkap dan
informasi tersebut dapat diakses setiap waktu selain itu dalam hal
http://digilib.mercubuana.ac.id/
21
pembelian juga dapat dilakukan setiap waktu bahkan konsumen
dapat memilih sendiri produk yang dia inginkan.
e.
Meningkatkan
supply
management
transaksi
e-commerce
menyebabkan pengefisienan biaya operasional pada perusahaan
terutama pada jumlah karyawan dan jumlah stok barang yang
tersedia sehingga untuk lebih menyempurnakan pengefisienan biaya
tersebut maka sistem supply management yang baik harus
ditingkatkan.
2. Manfaat E-commerce Untuk Pelanggan
E-commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau
melakukan transaksi selama 24 jam sehari dari hampir setiap lokasi
dimana konsumen itu berada. Pelanggan juga dapat memiliki banyak
pilihan barang yang ingin dibeli pada saat mengunjungi situs dan
melakukan perbandingan harga dengan perusahaan lain. Pada saat
membeli barang-barang secara online, pelanggan tidak perlu mengantri
untuk mendapatkan barang. Gambaran ringkas keuntungan e-commerce
sebagai berikut:
a. Bagi Konsumen : harga lebih murah, belanja cukup pada satu tempat.
b. Bagi Pengelola : efisiensi, tanpa kesalahan, dan tepat waktu
http://digilib.mercubuana.ac.id/
22
3.
Kompetensi
a. Definisi Kompetensi
Stephen P. Robbins & Timonthy A. Judge (2009: 57-61)
menyatakan bahwa kemampuan keseluruhan seorang individu pada
dasarnya terdiri atas dua kelompok faktor, yaitu :
a. Kemampuan Intelektual (Intelectual Ability), merupakan kemampuan
yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktifitas mental (berfikir,
menalar dan memecahkan masalah).
b. Kemampuan Fisik (Physical Ability), merupakan kemampuan
melakukan tugas-tugas yang menuntut stamina, ketrampilan, kekuatan,
dan karakteristik serupa.
Menurut
Stephen
P.
Robins
(2006:46) Kemampuan adalah
kapasitas individu untuk melaksanakan berbagai tugas dalam pekerjaan
tertentu. Seluruh kemampuan seorang individu pada hakekatnya tersusun
dari dua perangkat faktor yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan
phisik.
b. Karakteristik kompetensi
Terdapat 5 tipe karakteristik kompetensi :
1. Motif adalah sesuatu yang secara konsisten dipikirkan atau diinginkan
orang yang menyebabkan tindakan.
2. Sifat adalah karakteristik fisik dan respons yang konsisten terhadap
situasi atau informasi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
23
3. Konsep diri, adalah sikap, nilai-nilai atau citra diri seseorang
4. Pengetahuan, adalah inforamsi yang dimiliki orang dalam bidang
spesifik
5. Ketrampilan, adalah kemampuan mengerjakan tugas fisik atau mental
tertentu
c. Faktor yang mempengaruhi kompetensi
Dibawah ini
merupakan faktor-faktor
yang mempengaruhi
kompetensi, yaitu sebagai berikut :
1. Keyakinan dan nilai-nilai
Keyakinan orang tentang dirinya maupun terhadap orang lain akan
sangat mempengaruhi perilaku. Apabila orang percaya bahwa mereka
tidak kreatif dan inovatif, mereka tidak akan berusaha berpikir tentang
cara baru atau berbeda dalam melakukan sesuatu. Untuk itu setiap
orang harus berpikir positif tentang dirinya, maupun terhadap orang lain
dan menunjukkan ciri orang yang berpikir ke depan.
2. Keterampilan
Dengan
memperbaiki
ketrampilan,
individu
akan
meningkat
kecakapannya dalam kompetensi.
3. Pengalaman
Keahlian
dari
banyak
kompetensi
memerlukan
pengalaman.
Diantaranya pengalaman dalam mengoragnisasi orang, komunikasi
dihadapan kelompok dan menyelesaikan masalah. Orang yang tidak
pernah berhubungan dengan organisasi besar dan kompleks tidak
http://digilib.mercubuana.ac.id/
24
mungkin mengembangkan kecerdasan organisasional untuk memahami
dinamika kekuasaan dan pengaruh dalam lingkungan. Orang yang
pekerjaannya
memerlukan
sedikit
pemikiran
strategis
kurang
mengembangkan kompetensi daripada mereka yang telah menggunakan
penmikiran stragtegis bertahun-tahun.
4. Karakteristik kepribadian
Kepribadian bukanlah sesuatu yang tidak dapat berubah. Kepribadian
seseorang dapat berubah sepanjang waktu. Orang merespons dan
berinteraksi dengan kekuatan dan lingkungan sekitar. Walupun dapat
berubah, kepribadian cenderung berubah dengan tidak mudah. Tidaklah
bijaksana mengharapkan orang memperbaiki kompetensinya dengan
mengubah kepribadiannya.
5. Motivasi
Dengan memberikan dorongan, apresiasi terhadap pekerjaan bawahan,
memberikan pengakuan dan perhatian individual dari atasan dapat
memberikan pengaruh positiv terhadap motifasi seseorang bawahan.
6. Isu Emosional
Hambatan emosional dapat membatasi penguasaan kompetensi. Misal,
takut membuat kesalahan, menjadi malu, merasa tidak disukai atau
tidak menjadi bagian, semubanya cenderung membatasi motivasi dan
inisiatif.
7. Kemampuan Intelektual
http://digilib.mercubuana.ac.id/
25
Kompetensi tergantung pada pemikiran kognitif seperti, pemikiran
analitis, dan pemikiran konseptual.
8. Budaya Organisasi
Budaya organsiasi mempengaruhi kompetensi sumberdaya manusia
dalam kegiatan sebagai berikut;
1) Proses recruitment dan seleksi karyawan,
2) Sistem penghargaan,
3) Praktik pengambilan keputusan,
4) Filosofi organisasi ( misi visi, dan nilai-nilai organisasi ),
5) Kebiasaan dan prsoedure,
6) Komitmen pada pelatihan dan pengembanga.
7) Proses Organisastional.
Ada 3 jenis kemampuan dasar yang harus dimiliki untuk
mendukung seseorang dalam melaksanakan pekerjaan atau tugas, sehingga
tercapai hasil yang maksimal, yaitu:
1.
Technical Skill
(Kemampuan Teknis)
Adalah pengetahuan dan penguasaan kegiatan yang bersangkutan
dengan cara proses dan prosedur yang menyangkut pekerjaan dan alatalat kerja. Yang termasuk kemampuan teknis adalah sebagai berikut :
a.
Tingkat pendidikan dan jenis pendidikan
b.
Tingkat pelaksanaan tugas sesuai dengan aturan dan target waktu
yang telah ditetapkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
26
c.
Tingkat pelaksanaan pekerjaan menggunakan peralatan sesuai
dengan bidang tugasnya.
d. Tingkat penyelesaian terhadap masalah
2.
Human Skill (Kemampuan Bersifat Manusia)
Adalah kemampuan untuk bekerja dalam kelompok, suasana di mana
organisasi merasa aman dan bebas untuk menyampaikan masalah.
Yang termasuk kemampuan bersifat manusiawi adalah sebagai berikut
:
3.
a.
Tingkat kerja sama dengan orang lain
b.
Tingkat membangun suasana kerja
c.
Tingkat Pelaksamaa kerja dengan inisiatif
Conceptual Skill (Kemampuan Konseptual)
Adalah kemampuan untuk melihat gambar kasar untuk mengenali
adanya unsur penting dalam situasi memahami di antara unsur-unsur
itu. Kemampuan konseptual diantaranya yaitu :
a.
Tingkat kejelasan keputusan-keputusan yang berkaitan dengan
bidang tugasnya.
b.
Tingkat penggunaan skala prioritas dalam menyelesaikan
pekerjaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
27
d. Dimensi dan indikator dalam kompetensi
Adapun dimensi dan indikator dalam kompetensi menggunakan IT
adalah sebagai berikut :
1. Mengakses Internet, indikatornya adalah :
a. Menambah wawasan
b. Lebih efisien
c. Kecepatan mentransfer data
d. Memudahkan Komunikasi
e. Memudahkan mencari informasi
2. Bisnis Internet, indikatornya adalah :
a. Transaksi lebih cepat
b. Bisa dijalankan dimana saja dan dimana saja
c. Mempermudah membelikan jual barang
d. Tercipta peluang bisnis baru
3. Kemampuan mengoperasikan perangkat lunak, indikatornya adalah :
a. Sebagai alat input device
b. Alat output device
c. Perangkat proses data
d. Storage device
Secara garis besar, kompetensi menjelaskan apa yang dilakukan orang
di tempat kerja pada berbagai tingkatan dan memperinci standard masing–
masing
tingkatan,
mengidentifikasi
karakteristik
http://digilib.mercubuana.ac.id/
pengetahuan
dan
28
ketrampilan yang diperlukan individual yang memungkinkan menjalankan
tugas dan tanggung jawab secara efektif sehinggga mencapai standard
kualitas profesional dalam bekerja.
4. Teknologi Informasi
a. Definisi IT ( Teknologi Informasi)
Williams dan Sawyer (2008) mendefinisikan Teknologi Informasi
adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur
komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.
William dan Sawyer memberikan pemahaman tentang IT adalah
kombinasi dari komputer yang berhubungan dengan saluran komunikasi
dengan transmisi data kecepatan tinggi, baik dalam bentuk teks, audio dan
video. Data dalam bentuk multimedia yang ditampung dengan
menggunakan komputer
Kenneth C.Loudon (2004) mendefinisikan Teknologi Informasi
adalah salah satu alat yang digunakan oleh para manajer untuk mengatasi
perubahan yang terjadi. Dalam hal ini perubahan yang dimaksud adalah
perubahan informasi yang telah diolah dan dibuat sebelumnya dalam
penyimpanan komputer.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
29
b. Peranan Teknologi Informasi
Peranan Teknologi Informasi pada zaman seperti ini sudah sangat
melekat sekali dalam kehidupan manusia. Bagaimana tidak teknologi
informasi mempunyai peranan penting dalam memenuhi kebutuhan
manusia yang semakin bertambah banyak. Mulai dari berinteraksi, belajar,
membaca berita, transaksi dan lain-lain. Semuanya memakai produkproduk teknologi informasi. Dalam dunia pendidikan penyebaran
teknologi informasi akan membuat transformasi pembelajaran ilmu
pengetahuan menjadi lebih mudah dan cepat. Teknologi informasi dapat
mengubah perekonomian desa menjadi lebih baik lagi kualitasnya dalam
sektor pertanian, peternakan, perkebunan dengan cara mencari informasi
yang sangat penting berkaitan pada sektor-sektor tersebut. Dan tidak dapat
dipungkiri lagi, kehadiran teknologi sudah membawa pengaruh yang
cukup besar sekali dalam kehidupan manusia dalam berbagai bidang,
seperti politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan dan lain
sebagainya. Jadi, kehadiran teknologi informasi dalam kehidupan manusia
menjadikan teknologi informasi sebagai sumber yang dapat dipercaya
untuk memenuhi sebagian besar keperluan manusia.
c. Perkembangan Teknologi
Perkembangan informasi teknologi sangat pesat bahkan di pelosokpelosok yang dulunya belum merasakan teknologi pun sekarang bisa
menikmati layanan informasi teknologi scara online. Teknologi informasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
30
muncul sebagai akibat semakin merebaknya globalisasi dalam kehidupan
organisasi, semakin kerasnya persaingan bisnis, semakin singkatnya siklus
hidup barang dan jasa yang ditawarkan. Serta, meningkatnya tuntutan
selera konsumen terhadap produk dan jasa yang ditawarkan. Untuk
mengantisipasi semua ini, perusahaan mencari terobosan baru dengan
memanfaatkan teknologi. Teknologi diharapkan dapat menjadi fasilitator
dan interpreter. Semula, teknologi informasi digunakan hanya terbatas
pada pemrosesan data. Dengan semakin berkembangnya teknologi
informasi tersebut, hampir semua aktivitas organisasi saat ini telah
dimasuki oleh aplikasi dan otomatisasi teknologi informasi. Teknologi
informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi
komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat
keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan
telekomunikasi lainnya. Selanjutnya, teknologi informasi dipakai dalam
sistem informasi organisasi untuk menyediakan informasi bagi para
pemakai dalam rangka pengambilan keputusan.
1. Komputer Sebagai Perangkat Utama Teknologi Informasi
Perangkat komputer merupakan komponen utama yang harus
difungsikan secara komprehensif (kompak dan bersama-sama) dalam
melaksanakan tugasnya yaitu dalam mengolah data atau informasi. Untuk
mewujudkan konsepsi komputer sebagai pengolah data agar menghasilkan
suatu informasi, maka diperlukan sistem komputer (computer system)
yang elemennya terdiri dari:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
31
a. Hardware (perangkat keras) adalah sekumpulan komponen perangkat
keras di dalam komputer yang secara fisik dapat dilihat, diraba, dan
dirasakan.
b.
Software
(perangkat
lunak)
adalah
program
yang
berisi
instruksi/perintah sebagai perantara, yang menghubungkan antara
hardware dan brainware sehingga menghasilkan informasi sesuai
keinginan brainwore.
c. Brainware (pengguna) adalah perangkat yang mengoperasikan dan
menjalankan software yang ada di dalam komputer, contohnya
mengetik surat dengan menggunakan microsoft word, membuat
program aplikasi perusahaan, memperbaiki komputer. Berdasarkan
kemampuan dan keahlian yang dimiliki, pengguna komputer dapat
dikelompokkan menjadi beberapa kategori, misalnya progrommer,
operator, technical support, dan desainer grafis.
5. Komunikasi Pemasaran
a. Definisi Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan
misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Hampir semua
organisasi ataupun perusahaan dibidang bisnis menggunakan komunikasi
pemasaran untuk mempromosikan apa yang mereka tawarkan dan
mencapai tujuan finansial dan nonfinansial. Komunikasi pemasaran dapat
http://digilib.mercubuana.ac.id/
32
dipahami dengan menguraikan dua unsur pokoknya, yaitu komunikasi dan
pemasaran.
Prisgunanto (2006) menyatakan bahwa dasar dari pemasaran
adalah komunikasi dan pemasaran bisa akan begitu powerful jika
dipadukan dengan komunikasi yang efektif dan efisien. Bagaimana
menarik konsumen atau khalayak menjadi aware, kenal dan mau membeli
suatu produk atau jasa lewat saluran komunikasi adalah bukan sesuatu
yang mudah.
Komunikasi pemasaran yaitu proses pertukaran informasi yang
dilakukan secara persuasif sehingga proses pemasaran dapat berjalan
secara efektif dan efisien (Purba, dkk, 2006: 126).
b. Dimensi dan indikator dalam komunkasi pemasaran
Adapun dimensinya yaitu, Manfaat Komunikasi dan Fungsi
komunikasi:
1. Manfaat komunikasi, indikatornya adalah :
a. Menyampaikan informasi dan pengetahuan
b. Menciptakan kerjasama yang baik
c. Membangun kekompakkan dan kebersamaan
2. Fungsi komunikasi, indikatornya adalah :
d. Membentuk sikap dan kepercayaan
e. Menginformasikan sesuatu
f. Menyampaikan pikiran atau perasaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
33
c.
Tujuan Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran meliputi tiga tujuan utama, yaitu untuk
menyebarkan informasi (komunikasi informatif), mempengaruhi untuk
melakukan pembelian atau menarik konsumen (komunikasi persuasif), dan
meningakatkan khalayak untuk melakukan pembelian ulang (komunikasi
mengingatkan kembali). Perilaku yang diharapkan adalah pembelian
ulang. Secara umum ada tiga tingkatan dasar untuk hirarki efek dalam
praktik komunikasi pemasaran (Prisgunanto, 2006:69). Hal ini dapat
dianggap sebagai tahapan dan posisi di mana pelanggan atau khalayak
merespon dan memahami suatu produk dari hasil interaksi mereka lewat
komunikasi pemasaran.
Tahapan tersebut terbagi dalam beberapa tingkatan berikut:
1) Tahap knowings (mengetahui / kenal)
2) Tahap feelings (merasakan / hasrat)
3) Tahap actions (tindakan terpengaruh)
Guna keperluan persamaan dalam pengukuran efek komunikasi
pemasaran,
digunakan
standarisasi
tingkat
efek-efek
model
dari
keterlibatan respon pelanggan dari komunikasi pemasaran. Ada banyak
versi yang ditawarkan para ahli komunikasi pemasaran dalam mengetahui
tingkat pemahaman dan pengetahuan pelanggan dalam konsep tingkatan
efek (Hierarchy of effects concept). Namun yang dipilih untuk digunakan
dalam penelitian ini adalah konsep AIDDA; Attention (mendapatkan
perhatian), Interest (mempertahankan minat), Desire (menimbulkan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
34
keinginan),
Decision
(membuat
keputusan)
Action
(memperoleh
perlakuan).
6.
Keunggulan Bersaing
a. Definisi Keunggulan Bersaing
Keunggulan bersaing adalah tentang bagaimana suatu perusahaan
benar-benar dapat menerapkan strategi tersebut dalam prakteknya. Pada
dasarnya keunggulan bersaing berkembang dari nilai yang perusahaan
mampu ciptakan untuk pembelinya. Keunggulan bersaing mungkin
mengambil bentuk harga yang lebih rendah dibandingkan harga pesaing
untuk manfaat yang sesuai atau penyediaan manfaat unik yang lebih
sekedar mengimbangi harga premi.
Menurut
Philip
Kotler
dan
Gary
Amstrong
(2003:311)
“mendefinisikan keunggulan bersaing adalah keunggulan terhadap pesaing
yang diperoleh dengan menawarkan nilai lebih rendah maupun dengan
memberikan manfaat lebih besar karena harganya lebih tinggi”
Menurut Michael E.Porter (2004:1) “mendefiniskan keunggulan
bersaing adalah jantung kinerja perusahaan dalam pasar yang bersaing,
namun setelah beberapa adanya perluasan dan kemakmuran yang hebat
mengakibatkan banyak perusahaan kehilangan pandangan mengenai
keunggulan bersaing dalam upaya perjuangan untuk lebih berkembang
dalam mengejar diversifikasi”
(Tjiptono, 2008) dewasa ini semakin diyakini bahwa kunci utama
dalam memenangkan persaingan adalah dengan memberikan nilai dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
35
kepuasan kepada pelanggan melalui penyampaian produk dan jasa yang
berkualitas dengan harga bersaing.
b. Dimensi dan indikator keunggulan bersaing
Adapun dimensi dan indikator keunggulan bersaaing adalah
sebagai berikut :
2. Keunggulan strategis, indikatornya adalah :
a. Mempunyai proses yang efisien
b. Rencana
c. Tindakan
d. Keputusan
3. Keunggulan taktis, indikatornya adalah sebagai berikut :
a. Mengembangkan suatu informasi taktis dengan cara yang lebih baik
b. Menyempurnakan strategi dengan cara yang lebih baik dari pesaing
7. Fashion
a. Definisi Fashion
Fashion merupakan subsektor industri kecil dan menengah yang
mengalami akselerasi cukup tinggi. Diproyeksikan, tren positif industri
fashion masih akan berlanjut dan memberikan kontribusi lebih besar
terhadap pertumbuhan ekonomi. Fashion sebagai sesuatu bentuk dan jenis
tata cara atau cara bertindak. Dalam masyarakat kontemporer barat, istilah
fashion cenderung diartikan sebagai dandanan, gaya dan busana. Media
http://digilib.mercubuana.ac.id/
36
barat mempertajam anggapan tersebut dengan memberi predikat pusat
fashion
dunia
pada
kota-kota
dimana
para
disainer
terkenal
menyelenggarakan fashion show seperti New York, Milan, Paris, dan
London.
Pakaian melambangkan jiwa pemakainya. Mode pakaian tak bisa
dipisahkan dari perkembangan sejarah kehidupan dan budaya manusia.
Karena itu fashion bisa diibaratkan sebagai “kulit sosial” yang
mencerminkan gaya hidup suatu komunitas dan mengekspresikan identitas
tertentu yang merupakan bagian dari kehidupan sosial. Sehingga fashion
yang dipilih seseorang bisa menunjukkan bagaimana seseorang tersebut
memilih gaya hidup. Seseorang yang sangat fashionable, secara tidak
langsung mengkonstruksi dirinya dengan gaya hidup modern, karena
selalu mengikuti tren. Hal ini menunjukkan bahwa fashion bisa membantu
menentukan sikap dan nilai-nilai serta menunjukkan status sosial.
Fashion adalah proses penyebaran sosial bagi sebuah mode baru
untuk diadopsi oleh kelompok konsumen. Fashion tersebut mengacu pada
kombinasi beberapa atribut yang dianggap mutakhir, sehingga jika tidak
mengadopsinya maka bisa dianggap tidak fashioned atau ketinggalan
jaman.
Troxell dan Stone dalam bukunya “Fashion Merchandising”.
Mereka mendefinisikan fashion sebagai gaya yang diterima dan digunakan
oleh mayoritas anggota kelompok dalam satu waktu tertentu. Definisi ini
juga menyiratkan bahwa fashion berkaitan dengan mode atau gaya yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
37
digemari,
kepribadian
seseorang,
dan
rentang
waktu.
Sekaligus
menjelaskan mengapa sebuah gaya yang sedang menjadi tren pada saat ini
bisa dikatakan ketinggalan jaman, setelah lewat beberapa bulan kemudian.
Menurutnya terdapat dua kecenderungan sosial yang membentuk
fashion. Kedua kecenderungan tersebut saling berkaitan dan membentuk
kesatuan, jika tidak terdapat salah satu kecenderungan tersebut maka
fashion tak akan terbentuk. Diuraikannya, kecenderungan yang pertama
merupakan kebutuhan untuk menyatu, sedangkan kecenderungan yang
kedua merupakan kebutuhan untuk terisolasi. Individu haruslah memiliki
hasrat untuk menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar, tetapi
masyarakat dan individu juga harus memiliki hasrat menjadi sesuatu yang
terlepas dari bagian itu. Manusia butuh untuk menjadi sosial dan
individual pada saat yang sama, dan fashion merupakan cara untuk
menegosiasikan kedua hal tersebut. Di saat kebutuhan untuk membedakan
dirinya atau membedakan kelompoknya dari kelompok lain lebih besar,
maka fashion akan berkembang lebih cepat. Tetapi sebaliknya, bila
masyarakat kurang lebih stabil maka fashion kurang memungkinkan untuk
berubah.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
38
B
Penelitian Terdahulu
Peneliti mengumpulkan beberapa penelitian yang berhubungan
dengan Kompetensi Menggunakan IT dan Komunikasi Pemasaran Terhadap
Keunggulan Bersaing. Berikut adalah beberapa penelitan terdahulu yang telah
di lakukan:
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Hasil
No
Peneliti
Judul
1
Dewi, Sensi
Analisis Pengaruh Orientasi
Hasil penelitian disimpulkan
Tribuana
Pasar dan Inovasi Produk
bahwa diantara kedua faktor
(2006)
Terhadap Keunggulan
yang mempengaruhi
Bersaing Untuk
keunggulan bersaing
Meningkatkan Kinerja
(orientasi pasar dan inovasi
Pemasaran (Studi Pada
pproduk) didapatkan
Industri Batik di Kota dan
kesimpulan bahwa orientasi
Kabupaten Pekalongan)
pasar merupakan faktor
paling dominan
pengaruhnya terhadap
keunggulan bersaing.
Implikasi manajerial yang
dapat disarankan oleh
penelitian ini adalah
kebijakan yang menitik
beratkan pada penerapan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
39
orientasi pasar pada
perusahaan
2
Satata,
Analisis Pengaruh Orientasi
Hasil penelitian ini
Agus
Strategik, Teknologi
membuktikan bahwa
(2006)
Informasi Pemasaran
orientasi strategik
Terhadap Inovasi Produk
berpengaruh positip dan
dan Dampaknya Terhadap
signifikan terhadap inovasi
Pencapaian Keunggulan
produk. Teknologi
Bersaing (Studi Empiris
informasi pemasaran
Pada Industri Asuransi di
berpengaruh positip
Jawa Tengah)
terhadap inovasi produk.
Orientasi strategik
berpengaruh positif
signifikan terhadap
keunggulan bersaing.
Selanjutnya Teknologi
informasi berpengaruh
positip signifikan terhadap
keungulan bersaing.
3
Tan, Qun
Memanfaatkan Kemampuan
Hasil penelitian
(2015)
Pemasaran Menjadi
menunjukkan bahwa
Keunggulan dan Ekspor
keunggulan kompetitif
Kompetitif Kinerja
memiliki peran mediasi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
40
penting dalam hubungan
antara kemampuan
pemasaran dan kinerja
ekspor. Secara khusus,
penulis menemukan bahwa
dua jenis keunggulan
kompetitif (yaitu
keunggulan murah dan
keunggulan diferensiasi)
positif memediasi pengaruh
kemampuan pemasaran
pada kinerja ekspor.
4
Amri,
Strategi Komunikasi
Hasil penelitian ini
Yahya
Pemasaran CS Warung
diketahui bahwa berbagai
(2013)
Kopi SOLO (Studi
strategi komunikasi
Mengenai Strategi
pemasaran telah
Komunikasi Pemasran CS
dilaksanakan pihak CS
Warung Kopi Dalam
Warung Kopi didasarkan
Menghadapi Persaingan
pada analis SWOT
Kafe Lokal Di Kota SOLO)
mengenai CS Warung Kopi.
Strategi komunikasi
pemasaran yang dilakukan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
41
mulai dari penentuan
produk, penentuan harga,
pemilihan lokasi, dan juga
pemilihan promosi seperti
beriklan, promosi penjualan,
penjualan personal,
publisitas, komunikasi
ditempat pembelian, dan
sponsorship telah
memberikan hasil sesuai
dengan apa yang menjadi
tujuan dari CS Warung
Kopi.
5
Ajeng
Komunikasi Pemasaran
Hasil penelitian yang telah
Kusuma,
Cafe Tiga Tjeret ( Studi
dilakukan oleh Café Tiga
Wardhany
Tentang Aktifitas
Tjeret antara lain bahwa
(2015)
Komunikasi Pemasaran
aktifitas komunikasi
Café Tiga Tjeret Dalam
pemasaran yang dilakukan
Menghadapi Persaingan
Café Tiga Tjeret yaitu
Café Lokal di Kota Solo)
melalui aktivitas
komunikasi di media yaitu
berupa iklan di Radio,
media cetak seperti koran,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
42
iklan di tempat pembelian
berupa x-banner,
merchandise dan poster.
Kemudian aktifitas
komunikasi non media yaitu
berupa komunikasi langsung
C. RERANGKA PEMIKIRAN
Dalam penyusunan penelitian ini penulis menggunakan metode
analisis kausal. Analisis kausal adalah penelitian untuk mengetahui tentang
pengaruh satu variabel atau lebih variabel bebas (Variabel Eksogen) terhadap
variabel terikat (Variabel Endogen). Tujuan penelitian kausal dalam hal ini
adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi menggunakan
IT, teknologi e-commerce dan komunikasi perusahaan terhadap keungggulan
bersaing bisnis umkm fashion (studi kasus umkm jakarta barat dan tangerang
selatan).
1. Pengaruh Antar Variable
a. Kompetensi Menggunakan IT Terhadap Keunggulan Bersaing
Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau
melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan
pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan
tersebut. Kompetensi juga merupakan karakteristik individu yang mendasari
kinerja atau perilaku ditempat kerja.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
43
Menurut Stephen P. Robins (2006,46) Kemampuan (ability) adalah
kapasitas individu untuk melaksanakan berbagai tugas dalam pekerjaan
tertentu. Seluruh kemampuan seorang individu pada hakekatnya tersusun dari
dua perangkat factor yaitu kemampuan intelektual dan kemampuan phisik.
Hasil penelittian Tan, Qun (2015) keunggulan kompetitif memiliki peran
mediasi penting dalam hubungan antara kemampuan pemasaran dan kinerja
ekspor. Secara khusus, penulis menemukan bahwa dua jenis keunggulan
kompetitif (yaitu keunggulan murah dan keunggulan diferensiasi) positif
memediasi pengaruh kemampuan pemasaran pada kinerja ekspor.
H1 : kompetensi menggunakan IT berpengaruh signifikan terhadap
keunggulan bersaing
b. Pengaruh Komunikasi Pemasaran Terhadap Keunggulan Bersaing
Komunikasi Pemasaran adalah sarana dimana perushaaan berusaha
menginformasikan, membujuk dan mengingatkan konsumen secara langsung
maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual.
Prisgunanto (2006:7) menyatakan bahwa dasar dari pemasaran
adalah komunikasi dan pemasaran bisa akan begitu powerful jika dipadukan
dengan komunikasi yang efektif dan efisien. Bagaimana menarik konsumen
atau khalayak menjadi aware, kenal dan mau membeli suatu produk atau jasa
lewat saluran komunikasi adalah bukan sesuatu yang mudah.
Komunikasi pemasaran sebagai berikut: proses pertukaran informasi
yang dilakukan secara persuasif sehingga proses pemasaran dapat berjalan
secara efektif dan efisien (Purba, dkk, 2006: 126)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
44
Hasil penelitian Amri, Yahya (2013) diketahui bahwa berbagai
strategi komunikasi pemasaran telah dilaksanakan pihak CS Warung Kopi
didasarkan pada analis SWOT mengenai CS Warung Kopi. Strategi
komunikasi pemasaran yang dilakukan mulai dari penentuan produk,
penentuan harga, pemilihan lokasi, dan juga pemilihan promosi seperti
beriklan, promosi penjualan, penjualan personal, publisitas, komunikasi
ditempat pembelian, dan sponsorship telah memberikan hasil sesuai dengan
apa yang menjadi tujuan dari CS Warung Kopi.
H2: Komunikasi pemasaran berpengaruh signifikan terhadap keunggulan
bersaing.
Gambar 2.2
Rerangka pemikiran Penelitian
Kompetensi
Menggunakan IT
Keunggulan
Bersaing
Komunikasi
Pemasaran
http://digilib.mercubuana.ac.id/
45
A.
HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis penting sebagai arah dan pedoman kerja dalam penelitian,
tidak semua penelitian mutlak harus memiliki hipotesis. Penggunaan
hipotesis
dalam
suatu
penelitian
didasarkan
pada masalah atau tujuan penelitian. Dalam masalah atau tujuan penelitian
tampak apakah penelitian menggunakan hipotesis atau tidak. Contohnya
yaitu penelitian
eksplorasi yang
tujuannya
untuk
menggali
dan
mengumpulkan sebanyak mungkin data atau informasi yang tidak
menggunakan hipotesis. Hal ini sama dengan penelitian deskriptif, ada yang
berpendapat tidak menggunakan hipotesis sebab hanya membuat deskripsi
atau mengukur secara cermat tentang fenomena yang diteliti, tetapi ada juga
yang
menganggap
hipotesis. Sedangkan,
penelitian
dalam
deskriptif
penelitian
dapat
penjelasan
menggunakan
yang
bertujuan
menjelaskan hubungan antar-variabel adalah keharusan untuk menggunakan
hipotesis. Hipotesis ini adalah sebagai berikut:
Hipotesis
1: Kompetensi menggunakan IT berpengaruh terhadap
keunggulan bersaing e-commerce bisnis umkm fashion.
Hipotesis
2: Komunikasi
Pemasaran
berpengaruh
terhadap
keunggulan bersaing e-commerce bisnis umkm fashion.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download