V. KESIMPULAN Berdasarkan data hasil penelitian pada jumlah total Leukosit, menunjukkan bahwa pemberian asupan vitamin E tokotrienol dan pemberian asupan gabungan vitamin E tokotrienol + asam askorbat memberikan pengaruh terhadap jumlah total leukosit yang dibuktikan dengan adanya peningkatan jumlah total leukosit pada hari ke-7 dan menunjukkan jumlah total leukosit yang stabil sesuai dengan jumlah total leukosit pada kondisi normal dimana tikus belum mendapatkan perlakuan. Jumlah percobaan dengan total leukosit gabungan pada pemberian hewan asupan vitamin E + asam askorbat lebih berpengaruh secara nyata terhadap peningkatan jumlah leukosit (P>0,05) dibandingkan pada pemberian asupan vitamin E tokotrienol. Hasil penelitian tentang jenis-jenis leukosit menunjukkan bahwa hewan percobaan masih dalam kondisi normal walaupun sel neutrofil mengalami kenaikan melebihi nilai standar normalnya, namun belum memasuki tahapan leukositosis (35%). Pemberian vitamin E tokotrienol dan gabungannya dengan asam askorbat memberikan efek peningkatan terhadap neutrofil, berturut-turut sebesar 31,66% dan 33,66% serta 24,33% dan 22,33% bila dibandingkan dengan kontrol. Berbeda halnya dengan neutrofil, limfosit mengalami penurunan berturut-turut sebesar 26,66% dan 29,16%, serta 19,50% dan 17,00% bila dibandingkan dengan kontrol. Pemberian vitamin E tokotrienol dan gabungannya dengan asam askorbat tidak berpengaruh terhadap persentase jumlah sel eosinofil, basofil dan monosit. SARAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai efek pemberian vitamin E khususnya tokotrienol murni yang diekstrak dari bahan alami terhadap jumlah total dan diferensiasi penelitian leukosit. Selain berkelanjutan itu, mengenai diperlukan efek pula pemberian tokotrienol dan asam askorbat yang diaplikasikan pada hewan percobaan dengan memberikan gangguan pada sistem mekanisme dalam tubuh dan gangguan secara fisiologis dari lingkungannya terhadap sel leukosit. 51