View/Open

advertisement
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan
mengenai
sikap masyarakat terhadap kehidupan PSK di Tanjung Bira Kecamatan Bonto
Bahari Kabupaten Bulukumba, diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Pelacur adalah penjualan jasa seksual, seperti seks oral atau
hubungan seks, untuk uang. Jadi nanti seseorang dikatakan
melacurkan diri jika mereka menjual diri dengan sesuatu yang bernilai
seperti uang. Di Tanjung Bira sudah lama terdapat tempat prostitusi
walaupun mereka mengangap dirinya hanya sebagai pegawai Bar
bukan sebagai PSK namun mereka melakukan praktek pelacuran
dengan cara mengajak konsumen transaksi di Bar dan jika harga
sesuai mereka bisa pergi kekamar dimana para pegawai Bar
bertempat tinggal.
2. Masyarakat desa Bira kabupaten Bulukumba
menganggap bahwa
tempat pelacuran atau prostitusi merupakan perilaku yang melanggar
aturan-aturan sosial ataupun nilai-nilai sosial norma-norma sosial serta
adat istiadat yang berlaku, terutama norma Agama yang sangat
bertentangan sekali, sebab menurut Agama terutama islam dengan
adanya tempat pelacuran itu sama saja menghalalkan perzinahan.
95
Sementara Agama sangat melarang jangankan melakukan mendekati
saja itu sudah dilarang sesuai dengan perintah Allah SWT.
3. Pemerintah sudah melokalisasikan tempat tersebut sebagai tempat
hiburan atau Bar, akan tetapi bukan sebagai tempat pelacuran jadi
kalau ada yang melakukan peraktek prostitusi itu diluar dari isin
pemerintah dalam artian mereka melanggar dari aturan yang
diberikan.
4. Masyarakat Desa Bira ada yang pro dan kontra terhadap adanya
tempat pelacuran atau Bar yang ada di Tanjung Bira, masyarakat yang
pro adalah masyarakat yang punya kepentingan terhadap Bar tersebut
misalnya pegawai Bar, orang-orang yang sering menghabiskan
waktunya minum-minum di Bar, penjual di sekitar Bar atau pedagang
kaki lima dll. Sedangkan yang kontra terhadap pelacuran adalah warga
yang tidak punya kepentingan misalnya Tokoh Agama, Adat, dan
warga sekitar yang merasa dirugikan dengan hadirnya tempat
pelcuran tersebut.
B. Saran-Saran
Berdasarkan
uraian
dari
kesimpulan-kesimpulan
diatas
dapat
dikemukakan saran-saran sebagai berikut :
1. Diharapkan kepada pemerintah agar selalu memperhatikan daerahnya
agar tidak dijadikan sebagai tempat Prostitusi yang dapat meresahkan
warga sekitar.
96
2. Diharapkan kepada pemerintah, organisasi-organisasi sosial yang terkait
untuk meningkatkan peranannya terhadap masalah perilaku hubungan
seks bebas (PSK).
3. Untuk meningkatkan sumber daya manusia dan menciptakan kondisi yang
sehat dikalangan remaja sebagai penerus generasi yang tangguh, cerdas
dan bertanggung jawab maka diharapkan kepada orang tua untuk sejak
dini menanamkan nilai-nilai agama dan sosial kepada anak remaja
khususnya masalah seks dan selalu memberikan bimbingan dan arahan
serta pengawasan yang ketat terhadap anak agar tidak terjerumus ke
dunia pelacuran.
4. Diharapkan
kepada
kalangan
remaja
untuk
lebih
menambah
pengetahuannya terutama pengetahuan terhadap seks bebas, resiko
penyakit dan tidak menyerap informasi-informasi yang tidak dipercaya
seperti internet, majalah dan lain-lainnya yang bisa membawa kedunia
seks bebas.
97
Download