Technical Outlook Senin 13 Januari 2014 GBP/USD Page 1 of 2 INTRADAY CHART DAILY CHART Reuters Graphic Reuters Graphic DAILY CHART INDICATORS RSI-14 : 59.68 DATE Jan Jan Jan Jan Jan 10 09 08 07 06 Mom-14 : EMA 20 : 1.6412 WMA 55 : 1.6354 Daily Trend : OPEN HIGH LOW RANGE CLOSE CHANGE PREVIOUS 1.6475 1.6445 1.6400 1.6410 1.6410 1.6517 1.6495 1.6471 1.6438 1.6433 1.6402 1.6443 1.6378 1.6375 1.6339 115 52 93 63 94 1.6480 1.6480 1.6445 1.6405 1.6405 FLAT 35 40 FLAT 5 1.6480 1.6445 1.6405 1.6405 1.6410 WEEKLY JANUARY DECEMBER 2014 HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW HIGH LOW 1.6517 (10/Jan) 1.6339 (06/Jan) 1.6603 (02/Jan) 1.6339 (06/Jan) 1.6578 (31/Dec) 1.6222 (17/Dec) 1.6603 (02/Jan) 1.6339 (06/Jan) ANALYSIS & RECOMMENDATION RESISTANCE Formasi consecutive higher lows pada 1-D chart gagal, meskipun daily trend masih cenderung bullish. Waspadai berkembangnya retracement setelah terbentuk sebuah doji. Perhatikan area horizontal resistance di sekitar 1.6525 pada 4-H chart. Selama area tersebut utuh, maka rally potensial terhambat. (Research – @ErwinRiset) SUPPORT RECOMMENDATION 1.6745 High 28/April/2011 1.6660 High 03/May/2011 1.6618 High 19/Aug/2011 1.6603 High 02/Jan/2014 1.6399 Reaction low on 4-H chart 1.6320 Reaction low on 1-D chart 1.6272 Reaction low on 4-H chart 1.6219 Reaction low on 4-H chart BUY 1.6450 SELL ---- STOP LOSS 1.6370 1.6565 TARGET 1.6620 Daily Trend dilihat dari kondisi daily-chart dengan mempertimbangkan harga bergerak dengan moving average-nya. Rekomendasi BUY/SELL berdasarkan perhitungan keseluruhan, dari daily-chart, intraday-chart, pergerakan harga intraday, daily hingga weekly Perlu berhati-hati mengikuti rekomendasi ini jika berlawanan dengan daily-trend Fundamental Outlook Senin 13 Januari 2014 GBP/USD Page 2 of 2 Jumat 10 Januari 2014 U.K. WIB 07.01 16.30 16.30 16.30 16.30 RELEASE BRC Retail Sales Industrial Production M/M Industrial Production Y/Y Manufacturing Production M/M Manufacturing Production Y/Y U.S. PER ACT EST LAST Dec Nov Nov Nov Nov 0.4% 0.0% 2.5% 0.0% 2.8% N/A 0.4% 3.1% 0.4% 3.3% 0.6% 0.4% 3.2% 0.4% 2.7% REV 0.3% 0.2% 2.6% WIB 20.30 20.30 20.30 20.30 22.00 22.00 RELEASE Non-Farm Payrolls Unemployment Rate Average Hourly Earnings Average Work Week Wholesale Inventories Wholesale Sales PER ACT EST LAST REV Dec Dec Dec Dec Nov Nov 74K 6.7% 0.1% 34.4H 0.5% 1% 196K 7.0% 0.2% 34.5H 0.4% 0.8% 203K 7.0% 0.2% 34.5H 1.4% 1.0% 241 k ACT EST LAST REV 44.0B -135.2B 1.3% 1.1% Senin 13 Januari 2014 U.K. WIB RELEASE PER U.S. ACT EST LAST REV WIB 02.00 NO DATA RELEASE Federal Budget Interest Rate: 0.50% PER Dec Interest Rate: 0.00% - 0.25% U.S. & GLOBAL • Harga obligasi pemerintah AS melonjak sementara dolar jatuh pada perdagangan Jumat akhir pekan kemarin dipicu rilis data pekerjaan AS yang lebih rendah dari perkiraan di periode Desember dimana telah memunculkan keraguan terhadap prospek ekonomi AS. Indeks saham global naik dan indeks Standard & Poor `s 500 berakhir sebagai saham defensif yang diperoleh berkat data pekerjaan AS. Data ini telah mendukung pandangan bahwa The Fed akan melakukan QE-Taper (pemangkasan stimulus) secara bertahap dalam tahun ini. • "Since economic momentum had seemed to be picking up, there were real concerns that tapering would become more aggressive throughout the year - fears that this report has washed away. People are hoping this is an anomaly, and it seems like it was related to the weather, but if it is a trend, then that is a real threat to GDP and corporate earnings growth," kata Alec Young, global equity strategist pada S&P Capital IQ di New York. • Nonfarm payrolls AS naik hanya 74.000 di bulan Desember, kenaikan terkecil selama hampir 3 tahun terakhir dan jauh di bawah perkiraan terjadi kenaikan sebanyak 196.000, sedangkan tingkat pengangguran turun 0,3 poin menjadi 6,7%. • The Fed di bulan Desember lalu mengumumkan akan memangkas program pembelian obligasi menjadi $75 miliar per bulan dari $85 miliar, dimana hal ini diprediksi akan terjadi pada siang The Fed tanggal 28-29 Januari mendatang. • Dolar jatuh pasca rilis data pekerjaan, dengan indeks dolar terkoreksi 0,5%. • Namun demikian, data bulan November mengalami revisi naik, dan kemungkinan musim dingin telah mempengaruhi keakuratan data dan investor memprediksi data Desember juga akan mengalami revisi nantinya. • Indeks ekuitas global MSCI naik 0,6% dalam perdagangan hari Jumat dan mencatat naik 0,4% dalam sepekan. • Dow Jones industrial average turun 7,71 poin atau 0,05% ke 16437,05, S&P 500 naik 4,24 poin atau 0,23% ke 1842,37 dan Nasdaq Composite bertambah 18,471 poin atau 0,44% ke 4174,665. Dalam sepekan, indeks S&P 500 naik 0,6% sementara Nasdaq naik 1%, sedangkan Dow Jones turun 0,2%. • Saham Alcoa Inc merosot 5,4% ke $10,11 sehari setelah perusahaan melaporkan kerugian kuartalannya yang besar. Kerugian yang diderita Alcoa terjadi akibat penurunan harga aluminium belakangan ini dan kerugian penurunan nilai atas akuisisi pabrik peleburan. • Harga emas naik 1,5% dan mencatat kenaikan mingguan ketiga berturut-turut setelah data pekerjaan AS dirilis mengecewakan. • Harga minyak naik, membalik kerugiannya selama 2 hari, setelah pelaku pasar meng-cover posisi menjelang akhir pekan dan adanya laporan masalah produksi pada kilang minyak Inggris yang memunculkan kekhawatiran tersendatnya suplai. • Indeks saham Eropa berakhir naik 0,4% didorong oleh serangkaian update perusahaan yang kuat. (Source Reuters, Research – @ErwinRiset) U.K. • Kondisi ekonomi Inggris terlihat masih goyah dan rapuh setelah 3 buah data dirilis memburuk seperti data manufaktur yang tercatat lebih rendah dari perkiraan, penurunan tajam pada sektor konstruksi dan melemahnya pertumbuhan penjualan ritel. • Para ekonom mengatakan, pertumbuhan pada kuartal keempat mungkin sekarang berjuang untuk menjaga laju pemulihannya yang telah membuat Inggris menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di antara negara-negara kaya di dunia. • Output pada manufaktur maupun industri tercatat flat dalam basis bulanan di bulan November, sedangkan data Oktober direvisi turun. • Sterling jatuh, dan obligasi pemerintah Inggris tenor 10 tahun menembus level terendah sejak 19 Desember. • BoE memprediksi pertumbuhan ekonomi akan mencapai 0,9% di periode Oktober-Desember, dan data Jumat bisa membantu menggarisbawahi pesannya bahwa BoE tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga dari rekor terendahnya. Sedangkan untuk tahun ini, BoE memprediksi tercapai pertumbuhan 2,8%. Adapun estimasi awal untuk data PDB-Q4 akan dirilis pada 28 Januari mendatang. • Pekan ini pasar akan mencermati data CPI dan retail sales Inggris periode Desember untuk melihat prospek ekonomi Inggris kedepannya. (Source Reuters, Research – @ErwinRiset) Laporan dibuat untuk tujuan informatif & dapat dijadikan bahan perbandingan atas prediksi lain namun tidak harus menjadi satu-satunya referensi dalam pengambilan keputusan untuk masuk pasar. Dengan demikian, segala sesuatu yang menyangkut akibat dari transaksi yang dilakukan nasabah, sepenuhnya menjadi tanggung jawab nasabah. RESEARCH DEPARTMENT – P.T. Platon Niaga Berjangka Menara Karya 20th Floor, Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 Kav. 1-2 Jakarta 12950 Indonesia – (021) – 25533773 Fax (021) - 25533776