peraturan daerah kota padangsidimpuan

advertisement
BUPATI GAYO LUES
QANUN KABUPATEN GAYO LUES
NOMOR 7 TAHUN 2011
TENTANG
RETRIBUSI JASA UMUM
BISMILLAHIRRAHMANNIRRAHIM
DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
Menimbang :
a.
b.
c.
Mengingat
:
1.
2.
BUPATI GAYO LUES,
bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada
masyarakat maka perlu dilakukan pungutan retribusi jasa
umum sebagai partisipasi dari masyarakat;
bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, maka perlu
dilakukan penataan dan pengaturan kembali Qanun Kabupaten
Gayo Lues tentang Retribusi Jasa Umum;
bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan huruf b diatas, perlu menetapkan Qanun tentang
Retribusi Jasa Umum.
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan
Daerah Otonom Propinsi Atjeh dan Perubahan Peraturan
Pembentukan Propinsi Sumatra Utara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 64, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1103);
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1997 tentang Badan
Penyelesian Sengketa Pajak (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1997 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3684);
3.
Undang-Undang
Nomor
44
Tahun
1999
tentang
Penyelenggaraan Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 172,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3893);
4.
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4389);
5.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) Sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4844);
6. Undang-Undang........
6.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
7.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan
Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4633);
8.
Undang- Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 549 );
9.
Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang
pembagian urusan Pemerintah, Antara Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 Tentang Tata
Cara Pemberian Dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak
Daerah Dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 119, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia 5161);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 tentang Jenis
Pajak Daerah yang dipungut berdasarkan penetapan Kepala
Daerah atau dibayar sendiri oleh wajib pajak (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 153);
12. Qanun Aceh Nomor 3 tahun 2007 tentang Tata Cara
Pembentukan Qanun (Lembaran Daerah Nanggroe Aceh
Darussalam Tahun 2007 Nomor 3).
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KABUPATEN GAYO LUES
dan
BUPATI GAYO LUES
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
QANUN KABUPATEN GAYO LUES TENTANG RETRIBUSI
JASA UMUM.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Qanun ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah adalah Kabupaten Gayo Lues.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan
penyelenggara Pemerintahan Kabupaten.
perangkat
daerah
sebagai
unsur
3. Bupat.......
3. Bupati adalah Bupati Gayo Lues.
4. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang Retribusi Daerah
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5. Badan adalah sekumpulan orang dan / atau modal yang merupakan kesatuan, baik
yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi
perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik
Negara (BUMN), atau badan usaha milik daerah (BUMD) dengan nama dan dalam
bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan,
yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya,
lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk
usaha tetap.
6. Jasa Umum adalah jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah
untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh
orang pribadi atau Badan.
7. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan
perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi,
termasuk pemungut atau pemotong retribusi tertentu.
8. Masa retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu
bagi wajib retribusi untuk memanfaatkan jasa dari Pemerintah Daerah yang
bersangkutan.
9. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SKRD, adalah Surat
Keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang.
10. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar untuk selanjutnya disingkat
SKRDKB adalah Surat Keputusan yang menentukan besarnya jumlah yang terutang
jumlah kredit retribusi, jumlah kekurangan pembayaran pokok retribusi, besarnya
sanksi administrasi dan jumlah yang masih harus dibayar.
11. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan untuk selanjutnya
disingkat SKRDKBT adalah Surat Keputusan menentukan tambahan atas jumlah
retribusi yang telah ditetapkan.
12. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar untuk selanjutnya disingkat SKRDLB
adalah Surat Ketetapan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran retribusi
karena jumlah kredit retribusi lebih besar dari pada retribusi yang terutang atau
tidak seharusnya terutang.
13. Surat Tagihan Retribusi Daerah untuk selanjutnya disingkat STRD adalah surat
untuk melakukan tagihan retribusi dan / atau sanksi administrasi berupa bunga
dan / atau denda.
14. Surat Ketetapan Keberatan adalah Surat Ketetapan atas keberatan terhadap SKRD
atau dokumen lain yang dipersamakan, SKRDKBT atau SKRDLB yang diajukan oleh
wajib retribusi.
15. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan,
mengolah data dan/atau keterangan lain untuk menguji kepatuhan pemenuhan
kewajiban Retribusi Daerah dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan
ketentuan perundang-undangan retribusi daerah.
16. Penyidikan Tindak Pidana di Bidang Retribusi Daerah adalah serangkaian tindakan
yang dilakukan oleh Penyidik, untuk mencari dan mengumpulkan bukti yang
dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang retribusi daerah yang
terjadi serta menemukan tersangkanya.
BAB II......
BAB II
JENIS RETRIBUSI JASA UMUM
Pasal 2
(1) Jenis retribusi jasa umum adalah :
a. Retribusi Pelayanan Kesehatan;
b. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan
Sipil;
c. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum;
d. Retribusi Pelayanan Pasar;
e. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran;
f. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi.
(2) Jenis Retribusi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat tidak dipungut apabila
potensi penerimaannya kecil dan atau atas kebijakan nasional/daerah untuk
memberikan pelayanan tersebut secara cuma-cuma.
(3) Jenis Retribusi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) termasuk Golongan Retribusi
Jasa Umum.
BAB III
RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN
Bagian Kesatu
Nama, Obyek dan Subyek Retribusi
Pasal 3
Dengan nama Retribusi Pelayanan Kesehatan yang dipungut retribusi terhadap
pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah, Puskesmas,
Puskesmas Keliling, Puskesmas Pembantu, Balai Pengobatan, Rumah dan tempattempat pelayanan kesehatan lainnya yang sejenis yang dimiliki dan/atau dikelola oleh
Pemerintah Daerah, kecuali pelayanan pendaftaran.
Pasal 4
(1) Obyek Retribusi Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3
adalah pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah, Puskesmas,
Puskesmas Keliling, Puskesmas Pembantu, Balai Pengobatan, Rumah dan tempattempat pelayanan kesehatan lainnya yang sejenis yang dimiliki dan/atau dikelola
oleh Pemerintah Daerah, kecuali pelayanan pendaftaran.
(2) Dikecualikan dari Obyek Retribusi Pelayanan Kesehatan adalah pelayanan
kesehatan yang dilakukan oleh Pemerintah, BUMN, BUMD dan pihak Swasta.
Pasal 5
Subyek Retribusi Pelayanan Kesehatan adalah orang pribadi atau Badan yang
mendapatkan pelayanan kesehatan.
Bagian Kedua
Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa
Pasal 6
Tingkat penggunaan jasa dihitung berdasarkan jenis dan frekuensi pelayanan
kesehatan.
Bagian Ketiga......
Bagian Ketiga
Prinsip dan Sasaran Dalam Penetapan Besarnya Tarif Retribusi
Pasal 7
(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif retribusi ditetapkan dengan
memperhatikan biaya penyediaan jasa yang bersangkutan, kemampuan
masyarakat, aspek keadilan, dan efektivitas, pengendalian atas pelayanan
tersebut.
(2) Biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi biaya operasi dan
pemeliharaan, biaya bunga dan biaya modal.
(3) Dalam hal penetapan tarif sepenuhnya memperhatikan biaya penyediaan jasa,
penetapan tarif hanya untuk menutup sebagian biaya.
Bagian Keempat
Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi
Pasal 8
Tabel tarif Retribusi Pelayanan Kesehatan adalah sebagai berikut:
JENIS PELAYANAN
A.
TARIF (RP)
Pelayanan Rawat Jalan
1. Rawat Jalan Umum
a. Konsul Dokter
b. Tindakan Dasar Perawatan (T,N,P,R, Pengukuran
TB dan BB).
c. Tindakan Medis Ringan
- Jahit Luka Per Jahitan/Simpul
- Pasang Cateter
- Pasang Infus
d. Tindakan Medis Khusus
- Sirkumsisi
- Eksplorasi Benda Asing
- Insisi Abses
- Operasi Ringan
e. Tindakan Perawatan Lanjutan
- Ganti Balut/ Perban
- Af Hecting /angkat jahitan
- Irigasi Telinga
f. Injeksi / kali
g. Pelayanan Khusus
- Surat Keterangan Sehat
- Surat Keterangan Sehat Calon Pengantin
- Surat Keterangan Kelahiran
- Surat Keterangan Sakit
- Surat Keterangan Kematian
- Visum Et Revertum Pemeriksaan Luar
- Visum Et Revertum Pemeriksaan dalam (otopsi)
- Visum Et Repertum Exumation
- Surat Keterangan Bebas narkoba
6.989,1.080,1.800,19.080,3.600,10.800,19.000,72.080,18.000,5.000,53.000,53.000,2.000,1.800,5.400,3.600,1.800,1.800,72.000,180.000,360.000,64.800,-
2. Rawat Jalan Kebidanan
a. Tindakan Kebidanan Umum
-
Pemeriksaan.......
- Pemeriksaan Kehamilan
b. Tindakan Kebidanan Khusus
- Pasang IUD
- Pasang Implant
- Lepas Implant
- Paps Smear
- Tindik Telinga
c. Injeksi/ kali
5.616,19.080,19.080,19.080,19.080,1.800,720,-
3. Rawat Jalan Gigi
a. Konsul
b. Tindakan Khusus
- Pencabutan Gigi Sulung
- Pencabutan Gigi Tetap Gigi
- Endodontik Anteriaor
- Endodontik Anteriaor
- Incici Abses/Biopsi
- Ostektomi Sederhana
- Pengisian saluran Akar gigi Posterior
- Pengisian saluran Akar gigi Posterior
- Perawatan Saluran Akar Gigi
- Plup Capping
- Pulpatomi
- Tumpatan Sementara /Gigi
- Tumpatan Amalgan Filing Gigi
- Perawatan Jaringan Periodental
- Scalling/ Kunjungan
- Tambalan GIC
- Dislokasi Mandibule
- Ostektomy Kompleks
c. Injeksi/ kali
19.080,19.080,19.080,19.080,19.080,19.080,19.080,19.080,19.080,19.080,19.080,19.080,19.080,19.080,19.080,19.080,19.080,72.000,720,-
4. Laboratorium
a. Hematologi Katagori Sederhana
1. Hitung Jumlah
a. Eosinofil
b. Eritrosit
c. Trombosit
d. Retikulosit
2. Hematokrit
3. Hitung Jenis
4. Masa Pembekuan
5. Masa Perdarahan
6. Golongan darah+ kartu
7. Masa Pendarahan
8. Hitung jenis leukocit
9. Laju Endap Darah
10. Haemoglobin
18.000,18.000,18.000,18.000,18.000,18.000,18.000,18.000,18.000,18.000,18.000,18.000,18.000,18.000,18.000,18.000,-
c. Pemeriksaan Urine Rutin
1. Urine Lengkap/ Paket
1.800,-
18.000,1.080,2. Fisik.......
2. Fisik
3. Protein
4. Glukosa
5. Leukosit
6. Urobilinogen
7. pH
8. Blood
9. Specifik Gravity(BJ)
10. Ketone
11. Bilirubin
12. Sedimen Urine
13. Nitrite
1.080,1.080,1.080,1.080,1.080,1.080,1.080,1.080,1.800,1.800,1.080,1.080,-
d. Mikrobiologi
1.- Faeces Lengkap
- Hematest
2. Plasmodium/ Malaria
3. Schistosomo
4. BTA
18.000,14.400,14.400,1.800,1.800,-
d1. Kimia Darah
1. Asam Urat
2. Amilase darah
3. Amilase urine
4. Analisa Batu
5. Analisa Gas Darah
6. Asam Empedu
7. Calcium Ion
8. Chlorida Darah
9. Chloride Urine
10. Cholinesterase
11. Creatinin Cinase
12. CK-MB
13. Electroforese Protein
14. Fosfatase Asam
15. Fruktosamin
16. GLDH
17. HBDH
18. Kalium Darah
19. Kalium Urine
20. Kalsium Darah
21. Kalsium Urine
22. Lipase Darah
23. Lipase urine
24. Magnesium
25. Natrium Darah
26. Natrium urine
27. Phospat urine
28. Phospat darah
29. Troponin I
30. Troponin t
9.000,10.800,9.000,27.000,36.000,8.640,12.960,6.300,6.400,8.640,27.000,27.000,38.880,21.600,24.160,8.640,9.900,6.300,6.300,6.300,6.300,18.000,18.000,12.600,6.300,6.300,9.000,9.000,59.400,59.400,-
d2. Diabetes.......
d2. Diabetes
1. Glukosa
2. Glukosa
3. Glukosa
4. Glukosa
Darah Sewaktu
darah 2 jam PP
darah Puasa
Toleransi test
5.760,5.760,5.760,18.000,-
d3. Fungsi Hati
1. Albumin
2. Alkali Fosfatase
3. Billirubin total
4. Billirubin Direk
5. Billirubin indirek
6. Gamma GT
7. Globulin
8. Protein Total
9. SGOT
10. SGPT
20.000,7.200,7.200,6.300,6.300,12.600,7.200,7.200,8.100,8.100,-
d4. Fungsi Ginjal
1. Creatinin
2. Creatinin Clearance
3. Urea Clearance
4. Ureum
7.200,12.600,9.000,8.100,-
d5. Analisa lemak
1. Cholesterol HDL
2. Cholesterol LDH
3. Cholesterol Total
4. Trigliserida
9.000,6.300,10.800,10.800,-
d6. Serologi
1. HBsAg
2. Widal Test
36.000,18.000,-
d7. Pemeriksaan Sitologi Papsmear
1. Papsmear
2. Analisa Sperma
43.272,21.600,-
e. Immunologi
1. Test Kehamilan
2. Veneral Desease Research Lab. (VDRL)
3. Widal test (8 antigen)
4. DHF (IgG-iGM)
5. CRP
6. TPHA
7. Anti Streptolysin (ASTO)
8. Rheumatoid Faktor Anti HIV Aglutinasi
7.200,5.400,16.200,18.000,54.000,23.400,36.000,18.000,-
f. Konsultasi Hasil ke Dokter
5.400,-
5. Ambulance
a. Tarif Ambulan Pasien Umum
1.
Dabun Gelang
18.000,2. Blangkejeren.......
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
b. Tarif
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
5.
Blangkejeren
Blangpegayon
Kuta Panjang
Blangjerango
Rikit Gaib
Pantan Cuaca
Putri Betung
Terangun
Tripe jaya
Pining
Kuta Cane
Takengon
Medan
Banda Aceh
Ambulance jenazah
Dabun Gelang
Blangkejeren
Blangpegayon
Kuta Panjang
Blangjerango
Rikit Gaib
Pantan Cuaca
Putri Betung
Terangun
Tripe jaya
Pining
Kuta Cane
Takengon
Medan
Banda Aceh
Pelayanan poly klinik
a. Bagian Anak
1. Mantoux Test
2. Dialisis Peritonial
3. Biopsi Incici
4. Fungsi Acites
b. Bagian poly Bedah
1. Angkat K-Wire
2. Angkat Jahit
3. Dilatasi Phimosis
4. Necrotomy
5. Punksi batu
6. Anoscopy
7. Eksici Candiloma Accuminata
8. Eksisi Veruka Vulgaris
9. Insisi Furunkel
10. Eksisi Clavus
11. Ekstraksi Kuku
12. Insisi Abses
13. Pasang/buka Gips sirkular
28.800,39.600,16.200,61.200,108.000,118.000,126.000,234.000,255.600,2277.00,450.000,576.000,738.000,1.080.000,21.600,32.400,46.800,54.000,64.800,118.800,147.600,136.800,306.000,327.600,360.000,558.000,648.000,756.000,810.000,-
19.080,19.080,72.000,194.400,9.080,9.080,9.080,9.080,9.080,9.080,9.080,9.080,9.080,72.000,72.000,72.000,72.000,14. Tindakan.......
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
c.
Tindakan businasi
Eksisi Keloid >5 cm
Eksisi Skin Grafting
Ekterpasi kista Ateroma/Lipoma ganglion<2cm
Eksterpasi Kista epidermiod
Reposisi Hidung THt
Reposisi Trauma Hidung sederhana
Businasi/Dilatasi Uretra
Injeksi Haemoroid (termasuk Obat)
Injeksi varices Termasuk Obat
Pasang Traksi Vertebra
Pemasangan WSD
Punksi/irigasi Pleura
Reposisi dengan anastesi local
Biopsi Penis
Insisi Abses Perineum
Insisi Abses Skrotum
Kalibrasi Uretra
Kauterisasi
Masase Prostat
Pasang Kateter dengan Mandrain
Bagian Kebidanan
1. Kauter Albotil
2. Papsmer
3. Biopsi Servix-Pasang Tampon
4. Hydrotubasi/eksterpasi Polip Tanpa Anastesi
5. Inseminasi Intra urine
6. Micro Curetase Tanpa Anatesi
7. Pasang LAminaria/foley kateter
8. Marsupialisasi Kista Bartolini
9. Mini Laparatomy
72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,12.600,12.600,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,-
d. Bagian Penyakit dalam
1. Aspirasi Pneumothorax
2. Biopsi Pleura
3. Aspirasi Abses hati
4. Aspirasi Abses kista Hati
5. Aspirasi Hepatoma
6. Aspirasi Limpa
7. Aspirasi pancreas
72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,-
e. Bagian Pelayanan Umum
1. Allergi Test
2. Spooling Bola Mata
3. Epilasi Bulu Mata
4. Pemasangan Belog Tampon
5. Ekstraksi Serumen dengan Penyulit
6. Inj Kenacort
7. Irigasi telinga
8. Pemasangan Tampon telinga
9. Pengeluaran Corpus Alenum
10. Mata/Telinga/Hidung
12.600,12.600,12.600,12.600,12.600,12.600,12.600,12.600,72.000,12.600,11. Exterpasi........
f.
11. Exterpasi Corpus Alenum dg Penyulit
12. Pengobatan Epitaksis
13. Punksi Haematom telinga
14. Spooling Cerumen Telinga
15. Nebulesi/trerapy Inhalasi
16. Aspirasi Haemotoracis
17. Bilas Lambung/cooling spoling
18. Ganti Verban/waout Toilet/Debridement
19. Klisma
20. Pasang Ankat/Jahit
21. Pasang Infus umbilical
22. Pemasangan Kateter
23. Transfusi darah
24. Punksi Lumbal
12.600,12.600,12.600,12.600,12.600,12.600,12.600,12.600,12.600,12.600,12.600,12.600,32.400,72.000,-
Rehabilitasi Medik
1. Fisioterafi dengan Alat (4x Tindakan)
2. Hidroterafi
3. Terapi Okupaso (4x Tindakan)
4. Terafi Wicara (4x Tindakan)
72.000,72.000,72.000,72.000,-
B. Pelayanan Unit Gawat Darurat
a. Konsul Dokter
b. Tindakan Medis Lanjutan
- Jahit Luka/ Jahitan
- Pasar Cateter
- Pasang Infus
- Pasang NGT
- Resusitasi
7920,1.800,19.080,3.600,19.080,19.080,-
c. Tindakan Medis Khusus
- Sirkumsisi
- Ekplorasi Benda Asing
- Insisi Abses
72.000,19.080,19.080,-
d. Tindakan Perawatan Khusus
- Hukna
- Irigasi Telinga
- Irigasi Mata
- Pemberian O2 / Ltr/jam
2.340,19.080,19.080,2.520,-
C. Pelayanan Rawat Inap
a. Tarif Ruangan
- Rawat Inap Biasa (kelas III)
- Rawat Inap Kelas II
- Rawat Inap kelas I
- Rawat Inap ICU/ICCU/NICU/PICU
- One day Care
54.000,63.000,81.000,270.000,100.000,-
b. Visite.......
b. Visite Dokter/Hari
- Rawat Inap Biasa (kelas III)
- Rawat Inap Kelas II
- Rawat Inap kelas I
- Rawat Inap ICU/ICCU/NICU/PICU
d. Tindakan Perawatan Dasar
e. Makan Pasien/porsi
f. Tindakan dalam Rawat Inap (Paket)
- TD, Nadi, Pernafasan, suhu
- Timbangan BB
- Perbeden
- Eliminasi
- Mobilisasi
- Memberikan Obat Oral
- Pemberian O2/Liter
g. Konsul dokter Gigi
h. Perawatan Pasien Meninggal
i. Off Infus
j. Perawatan Cateter
35.000,45.000,55.000,36.000,1.000,64.800,7.200,-
1.800,12.600,360,540,-
D. Tindakan Medis Operatif Kelompok I
a. Anak
1. Biopsi insisi tumor
2. Biopsi Rectum Full Thickness
3. Biopsi/Eksisi KGB, Lipoma,ganglion, Atharoma
4. Eksisi Granuloma Umbilical
5. Eksisi Hemangioma kecil
6. Insisi Drainase/debridement abses
7. Sirkumsisi pada pymosis dg narkose
720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,-
b. Digestif
1. Apendictomy Akut
2. Ekstraksi Benda asing Sal cerna bag
atas/bawah
3. Haemoroidectomy
4. Hemostasis Sal cerna bag atas/bawah
5. Colostomy
6. Pemasangan florance
7. Pulpectomy sal Cerna bag atas/bawah
8. Skleroterapi varices Esofagus
720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,-
c. Gigi dan Mulut
1. Alveolectomy
2. Apek Reseksi
3. Enucleatia Kista
4. Eksterpasi Tumor
5. Fistulectomy
6. Frenectomy
7. Gingivectomy
8. Insisi mucocele
720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,-
9. Marsupialisasi......
9. Marsupialisasi Ranula
10. Odontectomy
11. Pencabutan Gigi dengan komplikasi
d. Kebidanan
1. Cone Biopsi /Konisasi /LETZ
2. Ekterpasi Kista bartolini
3. Ekterpasi Kista Geburt
4. Drainase pus pd Tuboovarial Abses dg punksi
Doglas
5. Histrectomy Transvaginal/Transvaginal et SOB
6. Kuretase/Diratase Kuretase dg narcose
7. Laparatomy Percobaan
8. Laparatomy Operatif-hitroscopy
9. Repair Prenium Grade III-IV Pasca persalinan
10. Sirklase
11. Manual Placenta
12. Tuba Plasty
13. Tubectomy
14. Vasectomy
e. M ata
1. Eksisi tumor adneksa kecil
2. Pterigium + CLG
3. Repair Ruptur Palpebra Simple
4. Reposisi IOL
5. Reposisi iris
6. RetCam + Narkose
7. Yag Laser
f. Onkologi
1. Biopsi Eksisional dalam narkose
2. Biopsi incicional Dalam narkose
3. Eksisi FAM < 5 Cm
4. Ekterpasi tumor jinak kulit > 3cm
5. Ekterpasi Kista ateroma/lifoma/ganglion >
2cm
6. Pengankatan FAM
g. Orthopedi
1. Amputasi + Rekonstruksi jari polydactyl
2. Amputasi Jari Extra Digit
3. Angkat K-Wire dg heating
4. Angkat Pen/Screw
5. Curetase + Bonegraf Tumor jinak Tulang
6. Debridement Necrotic Tissue
7. Debridement Fractur terbuka pada anak
8. Debridement Jari
9. Debridement, Necrotomy, SAucerization pd
osteomyelitis
10. Debridement Fractur Terbuka
11. Drainage Jari superficial/ deep infection
12. Drainage jar lunak, Abses
13. Necrotomy
14. Open Biopsi Bone tumor
15. Open Knee Debridement
16. ORIF Closed Fractur
720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,E. TINDAKAN......
720.000,720.000,720.000,-
E
TINDAKAN MEDIS OPERATIF KELOMPOK II
a. Anak
1. Apendictomy Simple
2. Eksisi baker Cyst/ganglion
3. Eksisi Gynaecomasty
4. Eksisi Haemangioma Sedang
5. Eksisi Hygroma
6. Polypectomy Rectum
7. Repair defec hernia Umbilikal
8. Septectomy
b. Digestif
1. Apendictomy perforate
2. Herniotomy
900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,-
c. Gigi dan Mulut
1. Blok Resectie
2. Reposisi Fixatie
900.000,900.000,-
d. Kebidanan
1. Eksisi kista tiroglosus
2. Kehamilan Ektopic Terganggu
3. Salfingofarectomi Unilateral
900.000,900.000,900.000,-
e. Mata
1. Sclerectomy anterior/posterior
2. Biopsi tumor Orbita
3. Biopsi Tumor adneksa sedang
4. Goniotomy
5. Koreksi Extropion/Entropion
6. Koreksi Symbleparon
7. Rapair Ruptur Palpebra
8. Trabeculektomy
900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,-
f. Onkologi
1. Eksisi FAM < 5 Cm
2. Eksisi mamae aberrant
3. Eksisi Multiple FAM
4. Mastectomy Subcutaneus
5. Segmentectomy
900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,-
g. Orthopedi
1. Osteotomy Jari
2. Amputasi Transmedular
3. Closed fracture Intercondylar Femur
4. Closed fracture froximal tibia
5. Closed fracture Supracondylar Femur
900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,6. Closed.......
6. Closed Reduksi dg anastesi Umum
7. Open biopsy soft tissue
8. Open Rekontruksi ibu jari
9. OROF : MBD
10. Orif Fractur Pelvic Simple
11. Osteomyelitis
12. Amputasi jari
13. Reposisi Fractur/dislokasi dalam narkose
E
900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,-
h. Plastik
1. Repair Luka robek sederhana pada wajah
2. Debridement dengan skingrafting kecil
3. Labioplasty unilateral
4. Reposisi dislokasi temporo mandibular joint
900.000,900.000,900.000,900.000,-
i. THT
1. Adenoidectomy
2. Eksplorasi abses
3. Eksplorasi abses mandibulla
4. Tonsilo adenoidectomy
5. Tracheostomy
6. Tracheostomy dg penyulit
900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,-
j. Thorax
1. Tracheostomy
900.000,-
k. Urology
1. Biopsi Prostat
2. Biopsi ginjal perkutans
3. Drainage Periureter
4. Funikokelectomy
5. Hidrokel per scrotal
6. Sistoscopy
7. Sistoscopy terbuka
8. Spermatokelectomy
9. Varicokelectomy
10. Vasografi
11. Vesicolithotomy
12. Uretroscopy
900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,-
l. Vaskuler
1. Eksplorasi abses multiple
900.000,-
TINDAKAN MEDIS OPERATIF KELOMPOK II
a. Anak
1. Anoplasty sederhana
1.350.000,1.350.000,2. Biopsy.......
2. Biopsy/proof laparatomy
3. Detorsi testis
4. Eksisi kista urachus
5. Gastroduodenoskopi
6. Khordectomy pada hypospadia
7. Colostomy/ileostomy
8. LAPARATOMY & Apendoctomy perforasi
9. Laparatomy pada perforasi usus pada anak
10. Laparatomy pada Trauma abdomen
11. Scloroplasty pada hypospadia
12. Splenectomy pada hypospadia
1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,-
b. Digestif
1. Ekplorasi ductus koleductus
2. Laparatomy eksplorasi
3. Laparotomy VC
4. Reseksi anastomosis
5. Transeksi eosofagus
1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,-
c. Gigi dan Mulut
1. Reposisi fracture rahang simple
2. Condylotomy mandibula
1.350.000,1.350.000,-
d. Kebidanan
1. Histrectomy total/sinistra
2. Histerectomy total + Kistectomy bilateral
3. Myomectomy
4. Kistectomy
5. Operasi tumor jinak ovarium
6. Sectio caecaria
e. Mata
1. Ektropion sikatric
2. Operasi katarc ICCE/ECCE
3. Rupture palpebra moderate
f.
Onkologi
1. Amputasi eksisi kista branchiogenik
2. Eksisi luas local
3. Eksisi mama aberrant
4. Lobectomy tiroid
5. Tirodectomy
6. Tumor ganas/adneksa luas dg rekontruksi
g. Orthopedi
1. Replantasi
2. Amputasi jaru (Multiple)
1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,-
1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,-
3. Skin......
3. Skin Graff + Eksisi giant nevus
4. Koreksi ektropion
5. Rekonstruksi Vagina
6. Trauma jar lunak wajah kompleks
7. Uretroplasty
8. Tram flap
9. Reposisi & fixasi fracture tlg wajah
10. Reposisi tulang maxilla/zygoma
11. Reposisi fraktur mandibula sederhana
h. Urology
1. Biopsi ginjal terbuka
2. TVP/TMP
3. Ureterolisis
4. Ureterolitotomy
5. Uterostomy
6. Anastomosis end to end ureter
7. Eksisi webbed penis
8. Ekstraksi batu
9. Evakuasi bekuan darah
10. Fistulectomy
11. Hidrocel per inguinal / ligasi tinggi
12. Laparatomy explorasi
13. Operasi repair bulli trauma
14. Prostatectomy retropubik
15. Prostatectomy terbuka
16. Prostatectomy terbuka dan section alta
17. Repair fistel vesicocutan
18. Reparasi penis
19. Skrotoplasty
i.
F
Vaskuler
1. Operasi tumor pembulh darah
2. Skin laser treatment
3. Solenectomy
4. Uretrectomy
TINDAKAN OPERASI KHUSUS
1. Endoscopy Traupetic
2. Laparascopy kompleks
3. Laparcopy sederhana
4. Hernia Inkaserata
5. Laparatomy dg reseksi usus pada neonates
6. Laparatomy + milking (invaginasi)
7. Laparatomy + Reseksi usus pada anak
8. Laparatomy peritonitis pada neonates
9. Nefrectomy partial
10. Operasi kassai
1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,-
1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,-
4.680.000,5.400.000,4.680.000,2.520.000,3.960.000,3.960.000,3.960.000,3.240.000,702.000,2.203.200,11. Refair......
G
11. Refair Fistula recto vaginal
12. Refair defec omphalocel/gastroshizis
13. Refair Hernia Diafragma
14. Reseksi gaster
15. Scrotoplasty + Khordectomy pada hypospadia
16. Uretroplasty
17. Apendictomy laparascopy
18. Gastrectomy
19. Herniotomy bilateral
20. Kolesistectomy
21. Laparascopic kolesistectomy
22. Ligasi varices eosofagus
23. Operasi mega colon (Hisfrung disease)
24. Pankreatectomy
25. Reseksi esophagus + interposisi colon
26. Reseksi hepar
27. Adenolisis
28. Eksisi kista Urachus
29. Histrectomy Radikal
30. Hystrectomy Supravaginal
31. Laparascopy operatif
32. Eporasi tumor ganas ovarium
33. Repair fistel
34. Surgical staging
35. Vulvectomy
36. Eksterpasi Tumor ganas Adneksa + rekonstruksi
Mata
37. Rekontruksi Kelopak Mata berat
38. Trabeculektomi
39. Maksilectomi Totalis
40. Mastektomi Radikal
41. Mastektomi Simpleks
42. Craniotomy /trepanasi konvensional
43. Koreksi Fraktur Imprensip
44. Eksplorasi Arteri Femoralis
45. Bleder Neck Rekontruksi
46. Epispadia
47. Hipospadia Koronial
48. Nefrektomi Radikal
49. Nefrektomi Partial
50. Operasi Sistokel
51. Operasi Trauma Ginjal
52. Penectomi total
53. Sistectomi Partial
54. Sistektomi Total
55. Vasostomi
56. Rekontruksi Telinga
57. Repair Fraktur Penis
58. Repair Tendon Jari
PEMERIKSAAN RADIODIAGNOSTIK
1. Foto Polos Abdomen 2 posisi
2. Foto basis Cranii
1.425.600,1.555.200,1.425.600,1.944.000,1.166.400,2.340.000,1.296.000,1.360.800,1.036.800,907.200,1.749.600,702.000,2.340.000,6.480.000,6.480.000,3.780.000,2.160.000,3.852.000,3.600.000,2.700.000,2.520.000,2.160.000,2.160.000,3.240.000,2.520.000,4.320.000,2700.000,2.230.000,2.700.000,3.060.000,2.520.000,5.040.000,3.780.000,2.016.000,2.880.000,2.160.000,2.160.000,3.060.000,3.060.000,1.800.000,3.060.000,1.800.000,2.160.000,2.160.000,2.160.000,3.456.000,2.736.000,3.456.000,36.000,36.000,3. Foto Bone.......
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
Foto Bone Age
Foto Cefalo
Foto Claviculla / Claviculla Bilateral
Foto Costae
Foto Coxae
Foto Cubiti
Foto Extrimitas Atas 2 Posis
Foto Extrimitas Bawah 2 posisi
Foto genu AP/Lat
Foto Gigi Biasa
Foto Jaringan Lunak
Foto Kepala Ap/Lat /Keduanya
Foto Columna Vertebralis
Foto leher Ap/Lateral/keduanya
Foto Mandibulla
Foto mastoid
Foto metacarpal / tangan
Foto Nasal
Foto Orbita
Foto Panoramik
Foto Pelvis
Foto Rahang
Foto Rheese
Foto Scapulla/Bilateral
Foto Sinus Adenoid
Foto Sinus paranasal
Foto temporo mandibularis Joint (TMT)
Foto Thoraks Ap/lat
Foto Lumbo/Sakral/Servical/thoracal
Foto Wrist Joint Ka/ki
Abdomen 3 posisi
Apendicograme
Arteriografi
Arthogram
BNO + IVP
Colon in loop
Cystogram
Drainase (abses/Acites/Efusi pleura/PTBD)
Gastrografi
Genitografi
Hyterosalpingografi (HSG)
Mammografi
Myelografi
Pelvimetri
Rectografi
Tomografi
36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,46.800,72.000,90.000,540.000,108.000,108.000,90.000,540.000,36.000,54.000,72.000,72.000,108.000,30.960,46.080,72.000,49. Uretrocystogram……
49.
50.
51.
52.
Uretrocystogram
Uretrografi
Vertebra lumbal 4 posisi
X-ray C Arm
H KEDOKTERAN NUKLIR
1. Gastroscopy
2. USG bayi
3. USG Abdomen Atas/Bawah
4. USG Kandungan
5. USG Organ
72.000,106.200,72.000,72.000,-
162.000,72.000,64.800,57.600,57.600,-
BAB IV
RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA
PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL
Bagian Kesatu
Nama, Obyek dan Subyek Retribusi
Pasal 9
Dengan nama Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta
Catatan Sipil dipungut retribusi atas pelayanan pengantian biaya cetak kartu tanda
penduduk dan akta catatan sipil yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten.
Pasal 10
Objek Retribusi penggantian biaya cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil
adalah pelayanan :
a. KTP;
b. Kartu Keterangan Tempat Tinggal;
c. Kartu Indentitas Kerja;
d. Kartu Penduduk Sementara;
e. Kartu Indentitas Penduduk Musiman;
f. Kartu Keluarga; dan
g. Akta Catatan Sipil yang meliputi Akta Perkawinan, Akta Perceraian, Akta
Pengesahan, dan Pengakuan Anak, Akta Ganti Nama bagi warga Negara Asing, dan
Akta Kematian, dan Akta Perubahan.
Pasal 11
Subyek Retribusi adalah orang pribadi yang memanfaatkan pelayanan
penyelenggaraan penerbitan dokumen penduduk dari Pemerintah Daerah.
atas
Bagian Kedua
Cara Mengukur Tingkat Penggunaan jasa
Pasal 12
Cara mengukur tingkat penggunaan jasa retribusi pelayanan dan penggantian biaya
dan pencatatan dokumen adalah diukur berdasarkan pelayanan yang diberikan.
Bagian Ketiga .......
Bagian Ketiga
Prinsip dan Sasaran Dalam Penetapan Besarnya Tarif Retribusi
Pasal 13
Retribusi pengantian biaya cetak kartu tanda penduduk dan akta catatan sipil hanya
memperhitungkan biaya pencetakan dan pengadministrasian.
Bagian Keempat
Struktur dan Besarnya Tarif
Pasal 14
Besarnya tarif Retribusi penggantian biaya cetak KTP, Kartu Keluarga dan Akta Catatan
Sipil adalah sebagai berikut :
(1). Besarnya Retribusi Pengganti Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk adalah:
a. Kartu Tanda Penduduk untuk WNI
Rp. 10.000,b. Kartu Tanda Panduduk untuk WNA
Rp. 20.000,(2). Bagi penduduk yang mengurus Akta Perkawinan dan Perceraian dibebankan
Retribusi:
a. Akta Perkawinan WNI
Rp. 100.000.b. Akta Perkawinan WNA
Rp. 200.000.c. Akta Perceraian WNI
Rp. 100.000.d. Akta Perceraian WNA
Rp. 100.000.(3). Bagi penduduk yang mengurus Akta Kematian dibebankan retribusi :
a. Akta Kematian WNI
Rp. 10.000,b. Akta Kematian WNA
Rp. 50.000,(4). Bagi Penduduk yang mengurus Akta Pengakuan Anak dibebankan retribusi:
a. Akta pengangkatan Anak WNI
Rp. 50.000,b. Akta pengangkatan Anak WNA
Rp. 100.000,(5). Bagi Penduduk yang mengurus Akta Pengesahan Anak dibebankan retribusi :
a. Akta Pengesahan Anak WNI
Rp. 50.000,b. Akta Pengesahan Anak WNA
Rp. 100.000,(6). Bagi Penduduk yang mengurus Akta Pengangkatan Anak dibebankan retribusi :
a. Akta Pengangkatan Anak WNI
Rp. 50.000,b. Akta Pengangkatan Anak WNA
Rp. 100.000,(7). Bagi Warga Negara Asing yang mengurus Akta Perubahan Ganti / Nama
dibebankan retribusi:
a. Akta Ganti/Perubahan Nama WNI
Rp. 50.000,b. Akta Ganti/Perubahan Nama WNA
Rp. 100.000,(8). Tata cara perhitungan persentase insentif dan syarat-syarat lainnya sebagaimana
yang dimaksudkan dalam Pasal 14 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), dan (8),
ditetapkan dengan Peraturan Bupati.
BAB V
RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM
Bagian Kesatu
Nama, Obyek dan Subyek Retribusi
Pasal 15
Dengan nama Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum dipungut retribusi atas
pelayanan parkir di tepi jalan umum yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah.
Pasal 16.......
Pasal 16
Obyek Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum adalah penyediaan pelayanan
parkir di tepi jalan umum yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 17
Subyek Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang mendapat pelayanan parkir di
tepi jalan umum.
Bagian Kedua
Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa
Pasal 18
Tingkat pengunaan jasa diukur berdasarkan jenis dari kenderaan yang parkir di tepi
jalan umum.
Bagian Ketiga
Prinsip dan Sasaran Dalam Penetapan Besarnya Tarif Retribusi
(1)
(2)
(3)
Pasal 19
Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif retribusi ditetapkan dengan
memperhatikan biaya penyediaan jasa yang bersangkutan, kemampuan
masyarakat, aspek keadilan, dan efektivitas pengendalian atas pelayanan
tersebut.
Biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi biaya operasi dan
pemeliharaan, biaya bunga dan biaya modal.
Dalam hal penetapan tarif sepenuhnya memperhatikan biaya penyediaan jasa,
penetapan tarif hanya untuk menutup sebagian biaya.
Bagian Keempat
Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi
Pasal 20
Besarnya tarif yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
(1). Struktur tarif digolongkan berdasarkan jenis kenderaan yang diparkir di tepi jalan
umum;
(2). Struktur besarnya retribusi parkir dilakukan dengan cara :
a. Setiap kali parkir;
b. Langganan bulanan.
(3). Besarnya tarif retribusi parkir adalah sebagai berikut :
a. Sedan, Jeep, Mini Bus, Pick up dan sejenisnya :
- Setiap kali parkir
Rp. 1.000,- Langganan
Rp. 25.000,- / bulan
b. Bus, Truk, Truk Tangki dan Alat Besar lainnya :
- Setiap kali parkir
Rp. 2.000,- Langganan
Rp. 50.000,- / bulan
c. Becak Mesin / Roda Tiga (3) :
- Setiap kali parkir
- Langganan
Rp. 1.000,Rp. 25.000,- / bulan
d. Sepeda.......
d. Sepeda Motor / Roda Dua (2) :
- Setiap kali parkir
- Langganan
Rp. 1.000,Rp. 20.000,- / bulan
e. Sepeda atau kenderaan tidak bermotor
- Setiap kali parkir
- Langganan
Rp.
500,Rp. 3.000,-
(4). Tata Cara pembayaran, penyetoran, tempat pembayaran retribusi parkir ditepi
jalan umum akan diatur dengan Peraturan Bupati;
(5). Struktur dan besarnya tarif ditinjau kembali paling lama 5 (lima) tahun sekali.
BAB VI
RETRIBUSI PELAYANAN PASAR
Bagian Kesatu
Nama, Obyek dan Subyek Retribusi
Pasal 21
Dengan nama Retribusi Pelayanan Pasar dipungut retribusi atas pelayanan pasar yang
disediakan dan dikelola oleh Pemerintah Daerah.
(1)
(2)
Pasal 22
Obyek Retribusi Pelayanan Pasar adalah penyediaan fasilitas pasar
tradisional/sederhana, berupa pelataran, los, kios yang dikelola oleh Pemerintah
Daerah dan khusus disediakan untuk pedagang.
Dikecualikan dari obyek retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
pelayanan fasilitas pasar yang dikelola oleh BUMN, BUMD dan Pihak Swasta.
Pasal 23
Subyek retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang menggunakan fasilitas pasar.
Bagian Kedua
Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa
Pasal 24
Tingkat penggunaan jasa retribusi pasar diukur berdasarkan luas, jenis tempat dan
kelas pasar yang digunakan.
Bagian Ketiga
Prinsip dan Sasaran Dalam Penetapan Besarnya Tarif Retribusi
Pasal 25
(1). Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif retribusi ditetapkan dengan
memperhatikan biaya penyediaan jasa yang bersangkutan, kemampuan
masyarakat aspek keadilan, dan efektivitas pengendalian atas pelayanan tersebut.
(2). Biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi biaya operasi dan
pemeliharaan, biaya bunga dan biaya modal.
(3). Dalam hal penetapan tarif sepenuhnya memperhatikan biaya penyediaan jasa,
penetapan tarif hanya untuk menutup sebagian biaya.
Bagian Keempat......
Bagian Keempat
Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi
Pasal 26
(1). Struktur tarif digolongkan berdasarkan jenis pasilitas yang terdiri atas
halaman/pelataran, loods dan/ kios, luas lokasi dan jangka waktu pemakaian.
(2). Lokasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) digunakan untuk menentukan kelas
pasar.
(3). Kelas pasar sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) ditetapkan kemudian dengan
keputusan Bupati.
(4). Struktur tarif ditetapkan sebagai berikut:
1. Daftar Tarif Retribusi Kios
Lokasi
Jenis Bangunan
Pasar Kelas 1
a. Kios pasar harian
Pasar Kelas 2
a. Kios pasar harian
b. Kios pasar mingguan
c. Kios daging dan ikan
Luas (M2)
1 M2
1 M2
1 M2
1 M2
Tari (Rp)
250,-/ hari
200,-/ hari
300,-/ hari
600,-/ hari
2. Daftar tarif retribusi loods
Lokasi
Jenis Bangunan
Pasar Kelas 1
a. Kios pasar harian
Pasar Kelas 2
a. Kios pasar harian
b. Kios pasar mingguan
c. Kios daging dan ikan
Luas (M2)
1 M2
1 M2
1 M2
1 M2
Tari (Rp)
200,-/ hari
150,-/ hari
250,-/ hari
500,-/ hari
3. Daftar tarif retribusi diluar loods dan pasar
Lokasi
Jenis Bangunan
Pasar kelas 1
a. Kios pasar harian
Pasar kelas 2
a. Kios pasar harian
b. Kios pasar mingguan
Luas (M2)
1 M2
1 M2
1 M2
Tari (Rp)
150,-/ hari
100,-/ hari
125,-/ hari
BAB VII
RETRIBUSI PEMERIKSAAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN
Bagian Kesatu
Nama, Obyek dan Subyek Retribusi
Pasal 27
Dengan nama Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran dipungut retribusi atas
pelayanan pemeriksaan alat pemadam kebakaran yang dilaksanakan oleh pemerintah
daerah.
Pasal 28
Objek Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran adalah pelayanan pemeriksaan
dan/atau pengujian alat pemadam kebakaran, alat penaggulangan kebakaran, dan alat
penyelamat jiwa oleh pemerintah Daerah terhadap alat-alat pemadam kebakaran, alat
penanggulangan kebakaran,dan alat penyelamatan jiwa yang dimiliki dan/atau
dipergunakan oleh masyarakat.
Pasal 29
Subyek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menikmati pelayanan jasa
pemeriksaan alat pemadam kebakaran yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten.
Bagian Kedua......
Bagian Kedua
Tata Cara Pengukuran Tingkat Penggunaan Jasa
Pasal 30
Cara mengukur tingkat penggunaan jasa retribusi berdasarkan luas tempat dan jumlah
alat pemadam kebakaran, jenis alat pemadam kebakaran dan lokasi.
Bagian Ketiga
Prinsip dan Sasaran Penetapan Besarnya Tarif Retribusi
Pasal 31
Prinsip penetapan besarnya tarif retribusi didasarkan pada tujuan untuk menutup
sebagian atau seluruh biaya pemeriksaan dan/atau pengujian terhadap alat-alat
pemadam kebakaran yang dimiliki dan/atau dipergunakan masyarakat.
Bagian Keempat
Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi
Pasal 32
i. Besarnya Retribusi Pemeriksaan Racun Api per-tahun untuk :
a. Bangunan/ruangan
Mudah Terbakar
Tidak Mudah Terbakar
Besarnya Tarif Retribusi
(MT)
(TMT)
Per APAR/Tabung
Luas
Jumlah
Luas
Jumlah
MT
TMT
1
2
3
4
1 s/d 40 m
1 tbg
1 s/d 75 m
1 tbg
2 s/d 5 tbg
Diatas 75 m
s/d 300 m
Dari 2
s/d 5 tbg
Rp. 10.000,- Rp. 10.000,-
Dari 6 tbg
dst
Diatas 300 m
s/d
seterusnya
Dari 6 tbg
dst
Rp. 10.000,- Rp. 15.000,-
Diatas 40 m
s/d
200 m
Diatas 200 m
s/d
seterusnya
b. kenderaan bermotor umum :
Jenis Kenderaan Bermotor
No.
Umum
1. Mobil Penumpang Umum
2. Mobil Bus Umum
3. Mobil Bus Tidak Umum
4. Mobil Truk Umum
5. Mobil Truk Tidak Umum
6. Mobil Tanki BBM/Gas
7. Mobil Pick-Up/Taxi
5
Rp. 5.000,-
Rp. 5.000,-
Besarnya Tarif Retribusi
per Tabung
Rp.
5.000,Rp.
10.000,Rp.
5.000,Rp.
10.000,Rp.
5.000,Rp.
25.000,Rp.
5.000,-
Jumlah Racun Api
1
1
1
1
1
1
1
6
tbg
tbg
tbg
tbg
tbg
tbg
tbg
ii. Besarnya retribusi pemeriksaan hidran halaman dari hidran gedung per-tahun
Besarnya Tarif Retribusi
Hidran Halaman
Hidran Gedung
perHidran / Titik
Luas
Jumlah
Luas
Jumlah Hidran Halaman
HidranGedung
1
2
3
4
600 m
800 m
1000 m
1 titik
1 titik
1 titik
600 m
800 m
1000 m
1 titik
1 titik
1 titik
5
Rp. 20.000,Rp. 25.000,Rp. 30.000,-
6
Rp. 25.000,Rp. 30.000,Rp. 35.000,-
iii. Besarnya......
iii. Besarnya retribusi pemeriksaan sprinkler pertahun
Besar Tarif Retribusi perlantai
Jumlah Sprinkler
/Perangkat
1
2
1 (satu) perangkat per-lantai
Rp.
20.000,-
BAB VIII
RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUKASI
Bagian Kesatu
Nama, Objek dan Subjek Retribusi
Pasal 33
Dengan nama retribusi pengendalian menara telekomunikasi dipungut retribusi atas
pemanfaatan ruang untuk menara telekomunikasi.
Pasal 34
Objek retribusi pengendalian menara telekomunikasi adalah pemanfaatan ruang untuk
menara telekomunikasi dengan memperhatikan aspek tata ruang, keamanan, dan
kepentingan umum.
Pasal 35
(1) Subjek Retibusi adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan/menikmati
pelayanan pengendalian menara telekomunikasi.
(2) Wajib retribusi pelayanan pengendalian menara telekomunikasi adalah orang
pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan
retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi, termasuk pemungut
atau pemotong retribusi pelayanan pengendalian menara telekomunikasi.
Bagian Kedua
Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa
Pasal 36
Tingkat penggunaan jasa ukur berdasarkan Frekuensi pengawasan dan pengendalian
menara Telekomunikasi.
Pasal 37
(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi ditetapkan dengan
memperhatikan biaya penyediaan jasa yang bersangkutan, kemampuan
masyarakat, aspek keadilan, dan efektivitas pengendalian atas pelayanan tersebut.
(2) Biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi biaya operasi dan
pemeliharaan, biaya bunga, dan biaya modal.
(3) Dalam hal penetapan tarif sepenuhnya memperhatikan biaya penyediaan jasa
penetapan tarif hanya untuk menutup sebagian biaya.
Bagian Ketiga
Struktur dan Besarnya Tarif
Pasal 38
Struktur dan besarnya tarif retribusi jasa pelayanan pengendalian menara
telekomunikasi ditetapkan sebesar 2% dari nilai jual objek pajak (NJOP) Pajak Bumi
Dan Bangunan (PBB) Menara Telekomunikasi serta diatur lebih lanjut dengan
peraturan Bupati.
Bagian Keempat......
Bagian Keempat
Masa Retribusi
Pasal 39
Masa retribusi pelayanan adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu) tahun
BAB IX
PEMUNGUTAN RETRIBUSI
Bagian Kesatu
Tata Cara Pemungutan
Pasal 40
(1) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang
dipersamakan.
(2) Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
berupa karcis, kupon dan kartu langganan.
(3) Hasil pungutan Retribusi Daerah disetor ke Kas Umum Daerah.
(4) Dalam hal Wajib Retribusi tertentu tidak membayar tepat pada waktunya atau
kurang membayar, dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua
perseratus) setiap bulan dari Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang
dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.
(5) Penagihan Retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat (4) didahului
dengan Surat Teguran.
(6) Tata cara pelaksanaan pemungutan Retribusi ditetapkan dengan Peraturan Kepala
Daerah.
Bagian Kedua
Keberatan
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
Pasal 41
Wajib Retribusi tertentu dapat mengajukan keberatan hanya kepada Kepala
Daerah atau pejabat yang ditunjuk atas SKRD atau dokumen lain yang
dipersamakan.
Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan disertai
alasan-alasan yang jelas.
Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak
tanggal SKRD diterbitkan, kecuali jika Wajib Retribusi tertentu dapat
menunjukkan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan di
luar kekuasaannya.
Keadaan diluar kekuasaannya sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) adalah
suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak atau kekuasaan Wajib Retribusi.
Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar retribusi dan
pelaksanaan penagihan retribusi.
Pasal 42
Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal Surat
Keberatan diterima harus memberi keputusan atas keberatan yang diajukan
dengan menerbitkan Keputusan Bupati.
(2) Ketentuan......
(2)
(3)
(4)
(5)
Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah untuk memberikan
kepastian hukum bagi Wajib Retribusi, bahwa keberatan yang diajukan harus
diberi keputusan oleh Bupati.
Keputusan Bupati atas keberatan dapat berupa menerima seluruhnya atau
sebagian, menolak, atau menambah besarnya retribusi yang terutang.
Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) telah lewat dan
Bupati tidak memberi suatu keputusan, keberatan yang diajukan tersebut
dianggap dikabulkan.
Jika pengajuan keberatan dikabulkan sebagian atau seluruhnya, kelebihan
pembayaran retribusi dikembalikan
BAB X
PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
Pasal 43
Atas kelebihan pembayaran retribusi, Wajib Retribusi dapat mengajukan
permohonan pengembalian kepada Bupati.
Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan, sejak diterimanya
permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1), harus memberikan keputusan.
Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) telah dilampaui dan
Bupati tidak memberikan suatu keputusan, permohonan pengembalian
pembayaran retribusi dianggap dikabulkan dan SKRDLB harus diterbitkan dalam
jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan.
Apabila Wajib Retribusi mempunyai utang retribusi lainnya, kelebihan pembayaran
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) langsung diperhitungkan untuk melunasi
terlebih dahulu utang retribusi tersebut.
Pengembalian kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilakukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya
SKRDLB.
Tata cara pengembalian kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud
dalam ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati.
BAB XI
KEDALUWARSA PENAGIHAN
Pasal 44
(1) Hak untuk melakukan penagihan retribusi menjadi kedaluwarsa setelah melampaui
waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat terutangnya retribusi, kecuali jika Wajib
Retribusi melakukan tindak pidana di bidang retribusi.
(2) Kedaluwarsa penagihan retribusi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
tertangguh jika :
a. diterbitkan Surat Teguran; atau
b. ada pengakuan utang retribusi dari Wajib Retribusi, baik langsung maupun tidak
langsung.
(3) Dalam hal diterbitkan Surat Teguran sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf
a, kedaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal diterimanya Surat Teguran
tersebut.
(4) Pengakuan......
(4) Pengakuan utang retribusi secara langsung sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)
huruf b adalah Wajib Retribusi dengan kesadarannya menyatakan masih
mempunyai utang retribusi dan belum melunasinya kepada Pemerintah Daerah.
(5) Pengakuan utang retribusi secara tidak langsung sebagaimana dimaksud dalam
ayat (2) huruf b dapat diketahui dari pengajuan permohonan angsuran atau
penundaan pembayaran dan permohonan keberatan oleh Wajib Retribusi.
Pasal 45
(1) Piutang Retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk melakukan
penagihan sudah kedaluwarsa dapat dihapuskan.
(2) Bupati menetapkan Keputusan tentang Penghapusan Piutang Daerah yang sudah
kedaluwarsa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).
(3) Tata cara penghapusan piutang Retribusi yang sudah kedaluwarsa diatur dengan
Peraturan Bupati.
BAB XII
PEMBUKUAN DAN PEMERIKSAAN
Pasal 46
(1) Bupati berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan
kewajiban Retribusi dalam rangka melaksanakan peraturan perundang-undangan
tentang retribusi.
(2) Wajib Retribusi yang diperiksa wajib :
a. memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang
menjadi dasarnya dan dokumen lain yang berhubungan dengan objek-objek
retribusi yang terutang;
b. memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruangan yang dianggap
perlu dan memberikan bantuan guna kelancaran pemeriksaan dan/atau;
c. memberikan keterangan yang diperlukan.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemeriksaan retribusi diatur dengan
Peraturan Bupati.
BAB XIII
WILAYAH DAN MASA SAAT RETRIBUSI TERUTANG
Pasal 47
Wilayah Pemungutan Retribusi adalah Daerah Kabupaten Gayo Lues.
Pasal 48
(1) Pembayaran Retribusi yang terutang harus dilunasi.
(2) Tata cara pembayaran, penyetoran, tempat pembayaran retribusi diatur dengan
Peraturan Bupati.
BAB XIV
TATA CARA PENAGIHAN
Pasal 49
(1) Pengeluaran Surat Teguran, peringatan/surat lain yang sejenis sebagai awal
tindakan pelaksanaan penagihan Retribusi dikeluarkan segera setelah 7 (tujuh) hari
sejak jatuh tempo pembayaran.
(2) Dalam.......
(2) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal surat teguran/peringatan/surat
lain yang sejenis, Wajib Retribusi harus melunasi Retribusinya yang terutang.
(3) Surat Teguran sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), dikeluarkan oleh Pejabat
yang ditunjuk.
(4) Penagihan Retribusi tidak dapat diborongkan.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai penagihan diatur dengan Peraturan Bupati
BAB XV
PENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI
Pasal 50
(1) Bupati dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan Retribusi.
(2) Tata cara pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan Retribusi
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ditetapkan dengan Peraturan Bupati.
BAB XVI
PENGAWASAN DAN PENYIDIKAN
Pasal 51
Bupati dapat menunjuk Pejabat tertentu untuk melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan qanun ini sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ada.
Pasal 52
(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah diberi
wewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di
bidang Retribusi, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Hukum Acara
Pidana.
(2) Penyidik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah pejabat pegawai negeri sipil
tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah yang diangkat oleh pejabat yang
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah :
a. menerima, mencari, mengumpulkan, dan meneliti keterangan atau laporan
berkenaan dengan tindak pidana di bidang Retribusi agar keterangan atau
laporan tersebut menjadi lebih lengkap dan jelas;
b. meneliti, mencari, dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi
atau Badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan
tindak pidana Retribusi;
c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau Badan
sehubungan dengan tindak pidana di bidang Retribusi;
d. memeriksa buku, catatan, dan dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana
di bidang Retribusi;
e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan,
pencatatan, dan dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap bahan
bukti tersebut;
f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan
tindak pidana di bidang Retribusi;
g. menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau
tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas
orang, benda, dan/atau dokumen yang dibawa;
h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana Retribusi;
i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai
tersangka atau saksi;
j. menghentikan penyidikan; dan/atau
k.
melakukan....
..
k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana
di Retribusi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(4) Penyidik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memberitahukan dimulainya
penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum
melalui Penyidik pejabat Polisi Negara Republik Indonesia, sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Hukum Acara Pidana.
BAB XVII
KETENTUAN PIDANA
Pasal 53
(1) Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya membayar retribusi
berdasarkan penetapan retribusi sesuai SKRD sebagaimana dimaksud dalam pasal
8, Pasal 14, pasal 20 ayat (3), pasal 26 ayat (4), pasal 32 dan pasal 38, sehingga
merugikan keuangan daerah diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan
atau pidana denda paling banyak 3 (tiga) kali jumlah retribusi terutang yang tidak
atau kurang bayar.
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah pelanggaran.
(3) Denda sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan penerimaan Negara.
BAB XVIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 54
(1) Dengan berlakunya Qanun ini maka semua peraturan yang mengatur tentang
retribusi dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.
(2) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Qanun ini Sepanjang mengenai teknis
pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
Pasal 55
Qanun ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Qanun ini
dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Gayo Lues.
Disahkan di Blangkejeren
pada tanggal, 22 Juli
2011 M
20 Sya’ban 1432 H
BUPATI GAYO LUES,
H. IBNU HASIM
Diundangkan di Blangkejeren
01 Agustus
2011 M
pada tanggal,
01 Ramadhan 1432 H
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN GAYO LUES,
H. ABUBAKAR DJASBI
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GAYO LUES TAHUN 2011 NOMOR 40
Download