BUPATI GAYO LUES QANUN KABUPATEN GAYO LUES NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM BISMILLAHIRRAHMANNIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA Menimbang : a. b. c. Mengingat : 1. 2. BUPATI GAYO LUES, bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat maka perlu dilakukan pungutan retribusi jasa umum sebagai partisipasi dari masyarakat; bahwa dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, maka perlu dilakukan penataan dan pengaturan kembali Qanun Kabupaten Gayo Lues tentang Retribusi Jasa Umum; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b diatas, perlu menetapkan Qanun tentang Retribusi Jasa Umum. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Atjeh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatra Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1103); Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1997 tentang Badan Penyelesian Sengketa Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3684); 3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Provinsi Daerah Istimewa Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 172, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3893); 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) Sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 6. Undang-Undang........ 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4633); 8. Undang- Undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 549 ); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian urusan Pemerintah, Antara Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 Tentang Tata Cara Pemberian Dan Pemanfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5161); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 tentang Jenis Pajak Daerah yang dipungut berdasarkan penetapan Kepala Daerah atau dibayar sendiri oleh wajib pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 153); 12. Qanun Aceh Nomor 3 tahun 2007 tentang Tata Cara Pembentukan Qanun (Lembaran Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2007 Nomor 3). Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KABUPATEN GAYO LUES dan BUPATI GAYO LUES MEMUTUSKAN Menetapkan : QANUN KABUPATEN GAYO LUES TENTANG RETRIBUSI JASA UMUM. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Qanun ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Gayo Lues. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan penyelenggara Pemerintahan Kabupaten. perangkat daerah sebagai unsur 3. Bupat....... 3. Bupati adalah Bupati Gayo Lues. 4. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang Retribusi Daerah sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5. Badan adalah sekumpulan orang dan / atau modal yang merupakan kesatuan, baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik Negara (BUMN), atau badan usaha milik daerah (BUMD) dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap. 6. Jasa Umum adalah jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau Badan. 7. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi, termasuk pemungut atau pemotong retribusi tertentu. 8. Masa retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi wajib retribusi untuk memanfaatkan jasa dari Pemerintah Daerah yang bersangkutan. 9. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SKRD, adalah Surat Keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang. 10. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar untuk selanjutnya disingkat SKRDKB adalah Surat Keputusan yang menentukan besarnya jumlah yang terutang jumlah kredit retribusi, jumlah kekurangan pembayaran pokok retribusi, besarnya sanksi administrasi dan jumlah yang masih harus dibayar. 11. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan untuk selanjutnya disingkat SKRDKBT adalah Surat Keputusan menentukan tambahan atas jumlah retribusi yang telah ditetapkan. 12. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar untuk selanjutnya disingkat SKRDLB adalah Surat Ketetapan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran retribusi karena jumlah kredit retribusi lebih besar dari pada retribusi yang terutang atau tidak seharusnya terutang. 13. Surat Tagihan Retribusi Daerah untuk selanjutnya disingkat STRD adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan / atau sanksi administrasi berupa bunga dan / atau denda. 14. Surat Ketetapan Keberatan adalah Surat Ketetapan atas keberatan terhadap SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, SKRDKBT atau SKRDLB yang diajukan oleh wajib retribusi. 15. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, mengolah data dan/atau keterangan lain untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban Retribusi Daerah dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan perundang-undangan retribusi daerah. 16. Penyidikan Tindak Pidana di Bidang Retribusi Daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyidik, untuk mencari dan mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang retribusi daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya. BAB II...... BAB II JENIS RETRIBUSI JASA UMUM Pasal 2 (1) Jenis retribusi jasa umum adalah : a. Retribusi Pelayanan Kesehatan; b. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil; c. Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum; d. Retribusi Pelayanan Pasar; e. Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran; f. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi. (2) Jenis Retribusi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat tidak dipungut apabila potensi penerimaannya kecil dan atau atas kebijakan nasional/daerah untuk memberikan pelayanan tersebut secara cuma-cuma. (3) Jenis Retribusi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) termasuk Golongan Retribusi Jasa Umum. BAB III RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN Bagian Kesatu Nama, Obyek dan Subyek Retribusi Pasal 3 Dengan nama Retribusi Pelayanan Kesehatan yang dipungut retribusi terhadap pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah, Puskesmas, Puskesmas Keliling, Puskesmas Pembantu, Balai Pengobatan, Rumah dan tempattempat pelayanan kesehatan lainnya yang sejenis yang dimiliki dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah, kecuali pelayanan pendaftaran. Pasal 4 (1) Obyek Retribusi Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 adalah pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah, Puskesmas, Puskesmas Keliling, Puskesmas Pembantu, Balai Pengobatan, Rumah dan tempattempat pelayanan kesehatan lainnya yang sejenis yang dimiliki dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah, kecuali pelayanan pendaftaran. (2) Dikecualikan dari Obyek Retribusi Pelayanan Kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Pemerintah, BUMN, BUMD dan pihak Swasta. Pasal 5 Subyek Retribusi Pelayanan Kesehatan adalah orang pribadi atau Badan yang mendapatkan pelayanan kesehatan. Bagian Kedua Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa Pasal 6 Tingkat penggunaan jasa dihitung berdasarkan jenis dan frekuensi pelayanan kesehatan. Bagian Ketiga...... Bagian Ketiga Prinsip dan Sasaran Dalam Penetapan Besarnya Tarif Retribusi Pasal 7 (1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif retribusi ditetapkan dengan memperhatikan biaya penyediaan jasa yang bersangkutan, kemampuan masyarakat, aspek keadilan, dan efektivitas, pengendalian atas pelayanan tersebut. (2) Biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi biaya operasi dan pemeliharaan, biaya bunga dan biaya modal. (3) Dalam hal penetapan tarif sepenuhnya memperhatikan biaya penyediaan jasa, penetapan tarif hanya untuk menutup sebagian biaya. Bagian Keempat Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi Pasal 8 Tabel tarif Retribusi Pelayanan Kesehatan adalah sebagai berikut: JENIS PELAYANAN A. TARIF (RP) Pelayanan Rawat Jalan 1. Rawat Jalan Umum a. Konsul Dokter b. Tindakan Dasar Perawatan (T,N,P,R, Pengukuran TB dan BB). c. Tindakan Medis Ringan - Jahit Luka Per Jahitan/Simpul - Pasang Cateter - Pasang Infus d. Tindakan Medis Khusus - Sirkumsisi - Eksplorasi Benda Asing - Insisi Abses - Operasi Ringan e. Tindakan Perawatan Lanjutan - Ganti Balut/ Perban - Af Hecting /angkat jahitan - Irigasi Telinga f. Injeksi / kali g. Pelayanan Khusus - Surat Keterangan Sehat - Surat Keterangan Sehat Calon Pengantin - Surat Keterangan Kelahiran - Surat Keterangan Sakit - Surat Keterangan Kematian - Visum Et Revertum Pemeriksaan Luar - Visum Et Revertum Pemeriksaan dalam (otopsi) - Visum Et Repertum Exumation - Surat Keterangan Bebas narkoba 6.989,1.080,1.800,19.080,3.600,10.800,19.000,72.080,18.000,5.000,53.000,53.000,2.000,1.800,5.400,3.600,1.800,1.800,72.000,180.000,360.000,64.800,- 2. Rawat Jalan Kebidanan a. Tindakan Kebidanan Umum - Pemeriksaan....... - Pemeriksaan Kehamilan b. Tindakan Kebidanan Khusus - Pasang IUD - Pasang Implant - Lepas Implant - Paps Smear - Tindik Telinga c. Injeksi/ kali 5.616,19.080,19.080,19.080,19.080,1.800,720,- 3. Rawat Jalan Gigi a. Konsul b. Tindakan Khusus - Pencabutan Gigi Sulung - Pencabutan Gigi Tetap Gigi - Endodontik Anteriaor - Endodontik Anteriaor - Incici Abses/Biopsi - Ostektomi Sederhana - Pengisian saluran Akar gigi Posterior - Pengisian saluran Akar gigi Posterior - Perawatan Saluran Akar Gigi - Plup Capping - Pulpatomi - Tumpatan Sementara /Gigi - Tumpatan Amalgan Filing Gigi - Perawatan Jaringan Periodental - Scalling/ Kunjungan - Tambalan GIC - Dislokasi Mandibule - Ostektomy Kompleks c. Injeksi/ kali 19.080,19.080,19.080,19.080,19.080,19.080,19.080,19.080,19.080,19.080,19.080,19.080,19.080,19.080,19.080,19.080,19.080,72.000,720,- 4. Laboratorium a. Hematologi Katagori Sederhana 1. Hitung Jumlah a. Eosinofil b. Eritrosit c. Trombosit d. Retikulosit 2. Hematokrit 3. Hitung Jenis 4. Masa Pembekuan 5. Masa Perdarahan 6. Golongan darah+ kartu 7. Masa Pendarahan 8. Hitung jenis leukocit 9. Laju Endap Darah 10. Haemoglobin 18.000,18.000,18.000,18.000,18.000,18.000,18.000,18.000,18.000,18.000,18.000,18.000,18.000,18.000,18.000,18.000,- c. Pemeriksaan Urine Rutin 1. Urine Lengkap/ Paket 1.800,- 18.000,1.080,2. Fisik....... 2. Fisik 3. Protein 4. Glukosa 5. Leukosit 6. Urobilinogen 7. pH 8. Blood 9. Specifik Gravity(BJ) 10. Ketone 11. Bilirubin 12. Sedimen Urine 13. Nitrite 1.080,1.080,1.080,1.080,1.080,1.080,1.080,1.080,1.800,1.800,1.080,1.080,- d. Mikrobiologi 1.- Faeces Lengkap - Hematest 2. Plasmodium/ Malaria 3. Schistosomo 4. BTA 18.000,14.400,14.400,1.800,1.800,- d1. Kimia Darah 1. Asam Urat 2. Amilase darah 3. Amilase urine 4. Analisa Batu 5. Analisa Gas Darah 6. Asam Empedu 7. Calcium Ion 8. Chlorida Darah 9. Chloride Urine 10. Cholinesterase 11. Creatinin Cinase 12. CK-MB 13. Electroforese Protein 14. Fosfatase Asam 15. Fruktosamin 16. GLDH 17. HBDH 18. Kalium Darah 19. Kalium Urine 20. Kalsium Darah 21. Kalsium Urine 22. Lipase Darah 23. Lipase urine 24. Magnesium 25. Natrium Darah 26. Natrium urine 27. Phospat urine 28. Phospat darah 29. Troponin I 30. Troponin t 9.000,10.800,9.000,27.000,36.000,8.640,12.960,6.300,6.400,8.640,27.000,27.000,38.880,21.600,24.160,8.640,9.900,6.300,6.300,6.300,6.300,18.000,18.000,12.600,6.300,6.300,9.000,9.000,59.400,59.400,- d2. Diabetes....... d2. Diabetes 1. Glukosa 2. Glukosa 3. Glukosa 4. Glukosa Darah Sewaktu darah 2 jam PP darah Puasa Toleransi test 5.760,5.760,5.760,18.000,- d3. Fungsi Hati 1. Albumin 2. Alkali Fosfatase 3. Billirubin total 4. Billirubin Direk 5. Billirubin indirek 6. Gamma GT 7. Globulin 8. Protein Total 9. SGOT 10. SGPT 20.000,7.200,7.200,6.300,6.300,12.600,7.200,7.200,8.100,8.100,- d4. Fungsi Ginjal 1. Creatinin 2. Creatinin Clearance 3. Urea Clearance 4. Ureum 7.200,12.600,9.000,8.100,- d5. Analisa lemak 1. Cholesterol HDL 2. Cholesterol LDH 3. Cholesterol Total 4. Trigliserida 9.000,6.300,10.800,10.800,- d6. Serologi 1. HBsAg 2. Widal Test 36.000,18.000,- d7. Pemeriksaan Sitologi Papsmear 1. Papsmear 2. Analisa Sperma 43.272,21.600,- e. Immunologi 1. Test Kehamilan 2. Veneral Desease Research Lab. (VDRL) 3. Widal test (8 antigen) 4. DHF (IgG-iGM) 5. CRP 6. TPHA 7. Anti Streptolysin (ASTO) 8. Rheumatoid Faktor Anti HIV Aglutinasi 7.200,5.400,16.200,18.000,54.000,23.400,36.000,18.000,- f. Konsultasi Hasil ke Dokter 5.400,- 5. Ambulance a. Tarif Ambulan Pasien Umum 1. Dabun Gelang 18.000,2. Blangkejeren....... 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. b. Tarif 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 5. Blangkejeren Blangpegayon Kuta Panjang Blangjerango Rikit Gaib Pantan Cuaca Putri Betung Terangun Tripe jaya Pining Kuta Cane Takengon Medan Banda Aceh Ambulance jenazah Dabun Gelang Blangkejeren Blangpegayon Kuta Panjang Blangjerango Rikit Gaib Pantan Cuaca Putri Betung Terangun Tripe jaya Pining Kuta Cane Takengon Medan Banda Aceh Pelayanan poly klinik a. Bagian Anak 1. Mantoux Test 2. Dialisis Peritonial 3. Biopsi Incici 4. Fungsi Acites b. Bagian poly Bedah 1. Angkat K-Wire 2. Angkat Jahit 3. Dilatasi Phimosis 4. Necrotomy 5. Punksi batu 6. Anoscopy 7. Eksici Candiloma Accuminata 8. Eksisi Veruka Vulgaris 9. Insisi Furunkel 10. Eksisi Clavus 11. Ekstraksi Kuku 12. Insisi Abses 13. Pasang/buka Gips sirkular 28.800,39.600,16.200,61.200,108.000,118.000,126.000,234.000,255.600,2277.00,450.000,576.000,738.000,1.080.000,21.600,32.400,46.800,54.000,64.800,118.800,147.600,136.800,306.000,327.600,360.000,558.000,648.000,756.000,810.000,- 19.080,19.080,72.000,194.400,9.080,9.080,9.080,9.080,9.080,9.080,9.080,9.080,9.080,72.000,72.000,72.000,72.000,14. Tindakan....... 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. c. Tindakan businasi Eksisi Keloid >5 cm Eksisi Skin Grafting Ekterpasi kista Ateroma/Lipoma ganglion<2cm Eksterpasi Kista epidermiod Reposisi Hidung THt Reposisi Trauma Hidung sederhana Businasi/Dilatasi Uretra Injeksi Haemoroid (termasuk Obat) Injeksi varices Termasuk Obat Pasang Traksi Vertebra Pemasangan WSD Punksi/irigasi Pleura Reposisi dengan anastesi local Biopsi Penis Insisi Abses Perineum Insisi Abses Skrotum Kalibrasi Uretra Kauterisasi Masase Prostat Pasang Kateter dengan Mandrain Bagian Kebidanan 1. Kauter Albotil 2. Papsmer 3. Biopsi Servix-Pasang Tampon 4. Hydrotubasi/eksterpasi Polip Tanpa Anastesi 5. Inseminasi Intra urine 6. Micro Curetase Tanpa Anatesi 7. Pasang LAminaria/foley kateter 8. Marsupialisasi Kista Bartolini 9. Mini Laparatomy 72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,12.600,12.600,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,- d. Bagian Penyakit dalam 1. Aspirasi Pneumothorax 2. Biopsi Pleura 3. Aspirasi Abses hati 4. Aspirasi Abses kista Hati 5. Aspirasi Hepatoma 6. Aspirasi Limpa 7. Aspirasi pancreas 72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,72.000,- e. Bagian Pelayanan Umum 1. Allergi Test 2. Spooling Bola Mata 3. Epilasi Bulu Mata 4. Pemasangan Belog Tampon 5. Ekstraksi Serumen dengan Penyulit 6. Inj Kenacort 7. Irigasi telinga 8. Pemasangan Tampon telinga 9. Pengeluaran Corpus Alenum 10. Mata/Telinga/Hidung 12.600,12.600,12.600,12.600,12.600,12.600,12.600,12.600,72.000,12.600,11. Exterpasi........ f. 11. Exterpasi Corpus Alenum dg Penyulit 12. Pengobatan Epitaksis 13. Punksi Haematom telinga 14. Spooling Cerumen Telinga 15. Nebulesi/trerapy Inhalasi 16. Aspirasi Haemotoracis 17. Bilas Lambung/cooling spoling 18. Ganti Verban/waout Toilet/Debridement 19. Klisma 20. Pasang Ankat/Jahit 21. Pasang Infus umbilical 22. Pemasangan Kateter 23. Transfusi darah 24. Punksi Lumbal 12.600,12.600,12.600,12.600,12.600,12.600,12.600,12.600,12.600,12.600,12.600,12.600,32.400,72.000,- Rehabilitasi Medik 1. Fisioterafi dengan Alat (4x Tindakan) 2. Hidroterafi 3. Terapi Okupaso (4x Tindakan) 4. Terafi Wicara (4x Tindakan) 72.000,72.000,72.000,72.000,- B. Pelayanan Unit Gawat Darurat a. Konsul Dokter b. Tindakan Medis Lanjutan - Jahit Luka/ Jahitan - Pasar Cateter - Pasang Infus - Pasang NGT - Resusitasi 7920,1.800,19.080,3.600,19.080,19.080,- c. Tindakan Medis Khusus - Sirkumsisi - Ekplorasi Benda Asing - Insisi Abses 72.000,19.080,19.080,- d. Tindakan Perawatan Khusus - Hukna - Irigasi Telinga - Irigasi Mata - Pemberian O2 / Ltr/jam 2.340,19.080,19.080,2.520,- C. Pelayanan Rawat Inap a. Tarif Ruangan - Rawat Inap Biasa (kelas III) - Rawat Inap Kelas II - Rawat Inap kelas I - Rawat Inap ICU/ICCU/NICU/PICU - One day Care 54.000,63.000,81.000,270.000,100.000,- b. Visite....... b. Visite Dokter/Hari - Rawat Inap Biasa (kelas III) - Rawat Inap Kelas II - Rawat Inap kelas I - Rawat Inap ICU/ICCU/NICU/PICU d. Tindakan Perawatan Dasar e. Makan Pasien/porsi f. Tindakan dalam Rawat Inap (Paket) - TD, Nadi, Pernafasan, suhu - Timbangan BB - Perbeden - Eliminasi - Mobilisasi - Memberikan Obat Oral - Pemberian O2/Liter g. Konsul dokter Gigi h. Perawatan Pasien Meninggal i. Off Infus j. Perawatan Cateter 35.000,45.000,55.000,36.000,1.000,64.800,7.200,- 1.800,12.600,360,540,- D. Tindakan Medis Operatif Kelompok I a. Anak 1. Biopsi insisi tumor 2. Biopsi Rectum Full Thickness 3. Biopsi/Eksisi KGB, Lipoma,ganglion, Atharoma 4. Eksisi Granuloma Umbilical 5. Eksisi Hemangioma kecil 6. Insisi Drainase/debridement abses 7. Sirkumsisi pada pymosis dg narkose 720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,- b. Digestif 1. Apendictomy Akut 2. Ekstraksi Benda asing Sal cerna bag atas/bawah 3. Haemoroidectomy 4. Hemostasis Sal cerna bag atas/bawah 5. Colostomy 6. Pemasangan florance 7. Pulpectomy sal Cerna bag atas/bawah 8. Skleroterapi varices Esofagus 720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,- c. Gigi dan Mulut 1. Alveolectomy 2. Apek Reseksi 3. Enucleatia Kista 4. Eksterpasi Tumor 5. Fistulectomy 6. Frenectomy 7. Gingivectomy 8. Insisi mucocele 720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,- 9. Marsupialisasi...... 9. Marsupialisasi Ranula 10. Odontectomy 11. Pencabutan Gigi dengan komplikasi d. Kebidanan 1. Cone Biopsi /Konisasi /LETZ 2. Ekterpasi Kista bartolini 3. Ekterpasi Kista Geburt 4. Drainase pus pd Tuboovarial Abses dg punksi Doglas 5. Histrectomy Transvaginal/Transvaginal et SOB 6. Kuretase/Diratase Kuretase dg narcose 7. Laparatomy Percobaan 8. Laparatomy Operatif-hitroscopy 9. Repair Prenium Grade III-IV Pasca persalinan 10. Sirklase 11. Manual Placenta 12. Tuba Plasty 13. Tubectomy 14. Vasectomy e. M ata 1. Eksisi tumor adneksa kecil 2. Pterigium + CLG 3. Repair Ruptur Palpebra Simple 4. Reposisi IOL 5. Reposisi iris 6. RetCam + Narkose 7. Yag Laser f. Onkologi 1. Biopsi Eksisional dalam narkose 2. Biopsi incicional Dalam narkose 3. Eksisi FAM < 5 Cm 4. Ekterpasi tumor jinak kulit > 3cm 5. Ekterpasi Kista ateroma/lifoma/ganglion > 2cm 6. Pengankatan FAM g. Orthopedi 1. Amputasi + Rekonstruksi jari polydactyl 2. Amputasi Jari Extra Digit 3. Angkat K-Wire dg heating 4. Angkat Pen/Screw 5. Curetase + Bonegraf Tumor jinak Tulang 6. Debridement Necrotic Tissue 7. Debridement Fractur terbuka pada anak 8. Debridement Jari 9. Debridement, Necrotomy, SAucerization pd osteomyelitis 10. Debridement Fractur Terbuka 11. Drainage Jari superficial/ deep infection 12. Drainage jar lunak, Abses 13. Necrotomy 14. Open Biopsi Bone tumor 15. Open Knee Debridement 16. ORIF Closed Fractur 720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,720.000,E. TINDAKAN...... 720.000,720.000,720.000,- E TINDAKAN MEDIS OPERATIF KELOMPOK II a. Anak 1. Apendictomy Simple 2. Eksisi baker Cyst/ganglion 3. Eksisi Gynaecomasty 4. Eksisi Haemangioma Sedang 5. Eksisi Hygroma 6. Polypectomy Rectum 7. Repair defec hernia Umbilikal 8. Septectomy b. Digestif 1. Apendictomy perforate 2. Herniotomy 900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,- c. Gigi dan Mulut 1. Blok Resectie 2. Reposisi Fixatie 900.000,900.000,- d. Kebidanan 1. Eksisi kista tiroglosus 2. Kehamilan Ektopic Terganggu 3. Salfingofarectomi Unilateral 900.000,900.000,900.000,- e. Mata 1. Sclerectomy anterior/posterior 2. Biopsi tumor Orbita 3. Biopsi Tumor adneksa sedang 4. Goniotomy 5. Koreksi Extropion/Entropion 6. Koreksi Symbleparon 7. Rapair Ruptur Palpebra 8. Trabeculektomy 900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,- f. Onkologi 1. Eksisi FAM < 5 Cm 2. Eksisi mamae aberrant 3. Eksisi Multiple FAM 4. Mastectomy Subcutaneus 5. Segmentectomy 900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,- g. Orthopedi 1. Osteotomy Jari 2. Amputasi Transmedular 3. Closed fracture Intercondylar Femur 4. Closed fracture froximal tibia 5. Closed fracture Supracondylar Femur 900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,6. Closed....... 6. Closed Reduksi dg anastesi Umum 7. Open biopsy soft tissue 8. Open Rekontruksi ibu jari 9. OROF : MBD 10. Orif Fractur Pelvic Simple 11. Osteomyelitis 12. Amputasi jari 13. Reposisi Fractur/dislokasi dalam narkose E 900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,- h. Plastik 1. Repair Luka robek sederhana pada wajah 2. Debridement dengan skingrafting kecil 3. Labioplasty unilateral 4. Reposisi dislokasi temporo mandibular joint 900.000,900.000,900.000,900.000,- i. THT 1. Adenoidectomy 2. Eksplorasi abses 3. Eksplorasi abses mandibulla 4. Tonsilo adenoidectomy 5. Tracheostomy 6. Tracheostomy dg penyulit 900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,- j. Thorax 1. Tracheostomy 900.000,- k. Urology 1. Biopsi Prostat 2. Biopsi ginjal perkutans 3. Drainage Periureter 4. Funikokelectomy 5. Hidrokel per scrotal 6. Sistoscopy 7. Sistoscopy terbuka 8. Spermatokelectomy 9. Varicokelectomy 10. Vasografi 11. Vesicolithotomy 12. Uretroscopy 900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,900.000,- l. Vaskuler 1. Eksplorasi abses multiple 900.000,- TINDAKAN MEDIS OPERATIF KELOMPOK II a. Anak 1. Anoplasty sederhana 1.350.000,1.350.000,2. Biopsy....... 2. Biopsy/proof laparatomy 3. Detorsi testis 4. Eksisi kista urachus 5. Gastroduodenoskopi 6. Khordectomy pada hypospadia 7. Colostomy/ileostomy 8. LAPARATOMY & Apendoctomy perforasi 9. Laparatomy pada perforasi usus pada anak 10. Laparatomy pada Trauma abdomen 11. Scloroplasty pada hypospadia 12. Splenectomy pada hypospadia 1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,- b. Digestif 1. Ekplorasi ductus koleductus 2. Laparatomy eksplorasi 3. Laparotomy VC 4. Reseksi anastomosis 5. Transeksi eosofagus 1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,- c. Gigi dan Mulut 1. Reposisi fracture rahang simple 2. Condylotomy mandibula 1.350.000,1.350.000,- d. Kebidanan 1. Histrectomy total/sinistra 2. Histerectomy total + Kistectomy bilateral 3. Myomectomy 4. Kistectomy 5. Operasi tumor jinak ovarium 6. Sectio caecaria e. Mata 1. Ektropion sikatric 2. Operasi katarc ICCE/ECCE 3. Rupture palpebra moderate f. Onkologi 1. Amputasi eksisi kista branchiogenik 2. Eksisi luas local 3. Eksisi mama aberrant 4. Lobectomy tiroid 5. Tirodectomy 6. Tumor ganas/adneksa luas dg rekontruksi g. Orthopedi 1. Replantasi 2. Amputasi jaru (Multiple) 1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,- 1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,- 3. Skin...... 3. Skin Graff + Eksisi giant nevus 4. Koreksi ektropion 5. Rekonstruksi Vagina 6. Trauma jar lunak wajah kompleks 7. Uretroplasty 8. Tram flap 9. Reposisi & fixasi fracture tlg wajah 10. Reposisi tulang maxilla/zygoma 11. Reposisi fraktur mandibula sederhana h. Urology 1. Biopsi ginjal terbuka 2. TVP/TMP 3. Ureterolisis 4. Ureterolitotomy 5. Uterostomy 6. Anastomosis end to end ureter 7. Eksisi webbed penis 8. Ekstraksi batu 9. Evakuasi bekuan darah 10. Fistulectomy 11. Hidrocel per inguinal / ligasi tinggi 12. Laparatomy explorasi 13. Operasi repair bulli trauma 14. Prostatectomy retropubik 15. Prostatectomy terbuka 16. Prostatectomy terbuka dan section alta 17. Repair fistel vesicocutan 18. Reparasi penis 19. Skrotoplasty i. F Vaskuler 1. Operasi tumor pembulh darah 2. Skin laser treatment 3. Solenectomy 4. Uretrectomy TINDAKAN OPERASI KHUSUS 1. Endoscopy Traupetic 2. Laparascopy kompleks 3. Laparcopy sederhana 4. Hernia Inkaserata 5. Laparatomy dg reseksi usus pada neonates 6. Laparatomy + milking (invaginasi) 7. Laparatomy + Reseksi usus pada anak 8. Laparatomy peritonitis pada neonates 9. Nefrectomy partial 10. Operasi kassai 1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,- 1.350.000,1.350.000,1.350.000,1.350.000,- 4.680.000,5.400.000,4.680.000,2.520.000,3.960.000,3.960.000,3.960.000,3.240.000,702.000,2.203.200,11. Refair...... G 11. Refair Fistula recto vaginal 12. Refair defec omphalocel/gastroshizis 13. Refair Hernia Diafragma 14. Reseksi gaster 15. Scrotoplasty + Khordectomy pada hypospadia 16. Uretroplasty 17. Apendictomy laparascopy 18. Gastrectomy 19. Herniotomy bilateral 20. Kolesistectomy 21. Laparascopic kolesistectomy 22. Ligasi varices eosofagus 23. Operasi mega colon (Hisfrung disease) 24. Pankreatectomy 25. Reseksi esophagus + interposisi colon 26. Reseksi hepar 27. Adenolisis 28. Eksisi kista Urachus 29. Histrectomy Radikal 30. Hystrectomy Supravaginal 31. Laparascopy operatif 32. Eporasi tumor ganas ovarium 33. Repair fistel 34. Surgical staging 35. Vulvectomy 36. Eksterpasi Tumor ganas Adneksa + rekonstruksi Mata 37. Rekontruksi Kelopak Mata berat 38. Trabeculektomi 39. Maksilectomi Totalis 40. Mastektomi Radikal 41. Mastektomi Simpleks 42. Craniotomy /trepanasi konvensional 43. Koreksi Fraktur Imprensip 44. Eksplorasi Arteri Femoralis 45. Bleder Neck Rekontruksi 46. Epispadia 47. Hipospadia Koronial 48. Nefrektomi Radikal 49. Nefrektomi Partial 50. Operasi Sistokel 51. Operasi Trauma Ginjal 52. Penectomi total 53. Sistectomi Partial 54. Sistektomi Total 55. Vasostomi 56. Rekontruksi Telinga 57. Repair Fraktur Penis 58. Repair Tendon Jari PEMERIKSAAN RADIODIAGNOSTIK 1. Foto Polos Abdomen 2 posisi 2. Foto basis Cranii 1.425.600,1.555.200,1.425.600,1.944.000,1.166.400,2.340.000,1.296.000,1.360.800,1.036.800,907.200,1.749.600,702.000,2.340.000,6.480.000,6.480.000,3.780.000,2.160.000,3.852.000,3.600.000,2.700.000,2.520.000,2.160.000,2.160.000,3.240.000,2.520.000,4.320.000,2700.000,2.230.000,2.700.000,3.060.000,2.520.000,5.040.000,3.780.000,2.016.000,2.880.000,2.160.000,2.160.000,3.060.000,3.060.000,1.800.000,3.060.000,1.800.000,2.160.000,2.160.000,2.160.000,3.456.000,2.736.000,3.456.000,36.000,36.000,3. Foto Bone....... 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. Foto Bone Age Foto Cefalo Foto Claviculla / Claviculla Bilateral Foto Costae Foto Coxae Foto Cubiti Foto Extrimitas Atas 2 Posis Foto Extrimitas Bawah 2 posisi Foto genu AP/Lat Foto Gigi Biasa Foto Jaringan Lunak Foto Kepala Ap/Lat /Keduanya Foto Columna Vertebralis Foto leher Ap/Lateral/keduanya Foto Mandibulla Foto mastoid Foto metacarpal / tangan Foto Nasal Foto Orbita Foto Panoramik Foto Pelvis Foto Rahang Foto Rheese Foto Scapulla/Bilateral Foto Sinus Adenoid Foto Sinus paranasal Foto temporo mandibularis Joint (TMT) Foto Thoraks Ap/lat Foto Lumbo/Sakral/Servical/thoracal Foto Wrist Joint Ka/ki Abdomen 3 posisi Apendicograme Arteriografi Arthogram BNO + IVP Colon in loop Cystogram Drainase (abses/Acites/Efusi pleura/PTBD) Gastrografi Genitografi Hyterosalpingografi (HSG) Mammografi Myelografi Pelvimetri Rectografi Tomografi 36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,36.000,46.800,72.000,90.000,540.000,108.000,108.000,90.000,540.000,36.000,54.000,72.000,72.000,108.000,30.960,46.080,72.000,49. Uretrocystogram…… 49. 50. 51. 52. Uretrocystogram Uretrografi Vertebra lumbal 4 posisi X-ray C Arm H KEDOKTERAN NUKLIR 1. Gastroscopy 2. USG bayi 3. USG Abdomen Atas/Bawah 4. USG Kandungan 5. USG Organ 72.000,106.200,72.000,72.000,- 162.000,72.000,64.800,57.600,57.600,- BAB IV RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL Bagian Kesatu Nama, Obyek dan Subyek Retribusi Pasal 9 Dengan nama Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil dipungut retribusi atas pelayanan pengantian biaya cetak kartu tanda penduduk dan akta catatan sipil yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten. Pasal 10 Objek Retribusi penggantian biaya cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil adalah pelayanan : a. KTP; b. Kartu Keterangan Tempat Tinggal; c. Kartu Indentitas Kerja; d. Kartu Penduduk Sementara; e. Kartu Indentitas Penduduk Musiman; f. Kartu Keluarga; dan g. Akta Catatan Sipil yang meliputi Akta Perkawinan, Akta Perceraian, Akta Pengesahan, dan Pengakuan Anak, Akta Ganti Nama bagi warga Negara Asing, dan Akta Kematian, dan Akta Perubahan. Pasal 11 Subyek Retribusi adalah orang pribadi yang memanfaatkan pelayanan penyelenggaraan penerbitan dokumen penduduk dari Pemerintah Daerah. atas Bagian Kedua Cara Mengukur Tingkat Penggunaan jasa Pasal 12 Cara mengukur tingkat penggunaan jasa retribusi pelayanan dan penggantian biaya dan pencatatan dokumen adalah diukur berdasarkan pelayanan yang diberikan. Bagian Ketiga ....... Bagian Ketiga Prinsip dan Sasaran Dalam Penetapan Besarnya Tarif Retribusi Pasal 13 Retribusi pengantian biaya cetak kartu tanda penduduk dan akta catatan sipil hanya memperhitungkan biaya pencetakan dan pengadministrasian. Bagian Keempat Struktur dan Besarnya Tarif Pasal 14 Besarnya tarif Retribusi penggantian biaya cetak KTP, Kartu Keluarga dan Akta Catatan Sipil adalah sebagai berikut : (1). Besarnya Retribusi Pengganti Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk adalah: a. Kartu Tanda Penduduk untuk WNI Rp. 10.000,b. Kartu Tanda Panduduk untuk WNA Rp. 20.000,(2). Bagi penduduk yang mengurus Akta Perkawinan dan Perceraian dibebankan Retribusi: a. Akta Perkawinan WNI Rp. 100.000.b. Akta Perkawinan WNA Rp. 200.000.c. Akta Perceraian WNI Rp. 100.000.d. Akta Perceraian WNA Rp. 100.000.(3). Bagi penduduk yang mengurus Akta Kematian dibebankan retribusi : a. Akta Kematian WNI Rp. 10.000,b. Akta Kematian WNA Rp. 50.000,(4). Bagi Penduduk yang mengurus Akta Pengakuan Anak dibebankan retribusi: a. Akta pengangkatan Anak WNI Rp. 50.000,b. Akta pengangkatan Anak WNA Rp. 100.000,(5). Bagi Penduduk yang mengurus Akta Pengesahan Anak dibebankan retribusi : a. Akta Pengesahan Anak WNI Rp. 50.000,b. Akta Pengesahan Anak WNA Rp. 100.000,(6). Bagi Penduduk yang mengurus Akta Pengangkatan Anak dibebankan retribusi : a. Akta Pengangkatan Anak WNI Rp. 50.000,b. Akta Pengangkatan Anak WNA Rp. 100.000,(7). Bagi Warga Negara Asing yang mengurus Akta Perubahan Ganti / Nama dibebankan retribusi: a. Akta Ganti/Perubahan Nama WNI Rp. 50.000,b. Akta Ganti/Perubahan Nama WNA Rp. 100.000,(8). Tata cara perhitungan persentase insentif dan syarat-syarat lainnya sebagaimana yang dimaksudkan dalam Pasal 14 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6), (7), dan (8), ditetapkan dengan Peraturan Bupati. BAB V RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM Bagian Kesatu Nama, Obyek dan Subyek Retribusi Pasal 15 Dengan nama Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum dipungut retribusi atas pelayanan parkir di tepi jalan umum yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah. Pasal 16....... Pasal 16 Obyek Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum adalah penyediaan pelayanan parkir di tepi jalan umum yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 17 Subyek Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang mendapat pelayanan parkir di tepi jalan umum. Bagian Kedua Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa Pasal 18 Tingkat pengunaan jasa diukur berdasarkan jenis dari kenderaan yang parkir di tepi jalan umum. Bagian Ketiga Prinsip dan Sasaran Dalam Penetapan Besarnya Tarif Retribusi (1) (2) (3) Pasal 19 Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif retribusi ditetapkan dengan memperhatikan biaya penyediaan jasa yang bersangkutan, kemampuan masyarakat, aspek keadilan, dan efektivitas pengendalian atas pelayanan tersebut. Biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi biaya operasi dan pemeliharaan, biaya bunga dan biaya modal. Dalam hal penetapan tarif sepenuhnya memperhatikan biaya penyediaan jasa, penetapan tarif hanya untuk menutup sebagian biaya. Bagian Keempat Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi Pasal 20 Besarnya tarif yang ditetapkan adalah sebagai berikut : (1). Struktur tarif digolongkan berdasarkan jenis kenderaan yang diparkir di tepi jalan umum; (2). Struktur besarnya retribusi parkir dilakukan dengan cara : a. Setiap kali parkir; b. Langganan bulanan. (3). Besarnya tarif retribusi parkir adalah sebagai berikut : a. Sedan, Jeep, Mini Bus, Pick up dan sejenisnya : - Setiap kali parkir Rp. 1.000,- Langganan Rp. 25.000,- / bulan b. Bus, Truk, Truk Tangki dan Alat Besar lainnya : - Setiap kali parkir Rp. 2.000,- Langganan Rp. 50.000,- / bulan c. Becak Mesin / Roda Tiga (3) : - Setiap kali parkir - Langganan Rp. 1.000,Rp. 25.000,- / bulan d. Sepeda....... d. Sepeda Motor / Roda Dua (2) : - Setiap kali parkir - Langganan Rp. 1.000,Rp. 20.000,- / bulan e. Sepeda atau kenderaan tidak bermotor - Setiap kali parkir - Langganan Rp. 500,Rp. 3.000,- (4). Tata Cara pembayaran, penyetoran, tempat pembayaran retribusi parkir ditepi jalan umum akan diatur dengan Peraturan Bupati; (5). Struktur dan besarnya tarif ditinjau kembali paling lama 5 (lima) tahun sekali. BAB VI RETRIBUSI PELAYANAN PASAR Bagian Kesatu Nama, Obyek dan Subyek Retribusi Pasal 21 Dengan nama Retribusi Pelayanan Pasar dipungut retribusi atas pelayanan pasar yang disediakan dan dikelola oleh Pemerintah Daerah. (1) (2) Pasal 22 Obyek Retribusi Pelayanan Pasar adalah penyediaan fasilitas pasar tradisional/sederhana, berupa pelataran, los, kios yang dikelola oleh Pemerintah Daerah dan khusus disediakan untuk pedagang. Dikecualikan dari obyek retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelayanan fasilitas pasar yang dikelola oleh BUMN, BUMD dan Pihak Swasta. Pasal 23 Subyek retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang menggunakan fasilitas pasar. Bagian Kedua Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa Pasal 24 Tingkat penggunaan jasa retribusi pasar diukur berdasarkan luas, jenis tempat dan kelas pasar yang digunakan. Bagian Ketiga Prinsip dan Sasaran Dalam Penetapan Besarnya Tarif Retribusi Pasal 25 (1). Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif retribusi ditetapkan dengan memperhatikan biaya penyediaan jasa yang bersangkutan, kemampuan masyarakat aspek keadilan, dan efektivitas pengendalian atas pelayanan tersebut. (2). Biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi biaya operasi dan pemeliharaan, biaya bunga dan biaya modal. (3). Dalam hal penetapan tarif sepenuhnya memperhatikan biaya penyediaan jasa, penetapan tarif hanya untuk menutup sebagian biaya. Bagian Keempat...... Bagian Keempat Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi Pasal 26 (1). Struktur tarif digolongkan berdasarkan jenis pasilitas yang terdiri atas halaman/pelataran, loods dan/ kios, luas lokasi dan jangka waktu pemakaian. (2). Lokasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) digunakan untuk menentukan kelas pasar. (3). Kelas pasar sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) ditetapkan kemudian dengan keputusan Bupati. (4). Struktur tarif ditetapkan sebagai berikut: 1. Daftar Tarif Retribusi Kios Lokasi Jenis Bangunan Pasar Kelas 1 a. Kios pasar harian Pasar Kelas 2 a. Kios pasar harian b. Kios pasar mingguan c. Kios daging dan ikan Luas (M2) 1 M2 1 M2 1 M2 1 M2 Tari (Rp) 250,-/ hari 200,-/ hari 300,-/ hari 600,-/ hari 2. Daftar tarif retribusi loods Lokasi Jenis Bangunan Pasar Kelas 1 a. Kios pasar harian Pasar Kelas 2 a. Kios pasar harian b. Kios pasar mingguan c. Kios daging dan ikan Luas (M2) 1 M2 1 M2 1 M2 1 M2 Tari (Rp) 200,-/ hari 150,-/ hari 250,-/ hari 500,-/ hari 3. Daftar tarif retribusi diluar loods dan pasar Lokasi Jenis Bangunan Pasar kelas 1 a. Kios pasar harian Pasar kelas 2 a. Kios pasar harian b. Kios pasar mingguan Luas (M2) 1 M2 1 M2 1 M2 Tari (Rp) 150,-/ hari 100,-/ hari 125,-/ hari BAB VII RETRIBUSI PEMERIKSAAN ALAT PEMADAM KEBAKARAN Bagian Kesatu Nama, Obyek dan Subyek Retribusi Pasal 27 Dengan nama Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran dipungut retribusi atas pelayanan pemeriksaan alat pemadam kebakaran yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah. Pasal 28 Objek Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran adalah pelayanan pemeriksaan dan/atau pengujian alat pemadam kebakaran, alat penaggulangan kebakaran, dan alat penyelamat jiwa oleh pemerintah Daerah terhadap alat-alat pemadam kebakaran, alat penanggulangan kebakaran,dan alat penyelamatan jiwa yang dimiliki dan/atau dipergunakan oleh masyarakat. Pasal 29 Subyek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menikmati pelayanan jasa pemeriksaan alat pemadam kebakaran yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten. Bagian Kedua...... Bagian Kedua Tata Cara Pengukuran Tingkat Penggunaan Jasa Pasal 30 Cara mengukur tingkat penggunaan jasa retribusi berdasarkan luas tempat dan jumlah alat pemadam kebakaran, jenis alat pemadam kebakaran dan lokasi. Bagian Ketiga Prinsip dan Sasaran Penetapan Besarnya Tarif Retribusi Pasal 31 Prinsip penetapan besarnya tarif retribusi didasarkan pada tujuan untuk menutup sebagian atau seluruh biaya pemeriksaan dan/atau pengujian terhadap alat-alat pemadam kebakaran yang dimiliki dan/atau dipergunakan masyarakat. Bagian Keempat Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi Pasal 32 i. Besarnya Retribusi Pemeriksaan Racun Api per-tahun untuk : a. Bangunan/ruangan Mudah Terbakar Tidak Mudah Terbakar Besarnya Tarif Retribusi (MT) (TMT) Per APAR/Tabung Luas Jumlah Luas Jumlah MT TMT 1 2 3 4 1 s/d 40 m 1 tbg 1 s/d 75 m 1 tbg 2 s/d 5 tbg Diatas 75 m s/d 300 m Dari 2 s/d 5 tbg Rp. 10.000,- Rp. 10.000,- Dari 6 tbg dst Diatas 300 m s/d seterusnya Dari 6 tbg dst Rp. 10.000,- Rp. 15.000,- Diatas 40 m s/d 200 m Diatas 200 m s/d seterusnya b. kenderaan bermotor umum : Jenis Kenderaan Bermotor No. Umum 1. Mobil Penumpang Umum 2. Mobil Bus Umum 3. Mobil Bus Tidak Umum 4. Mobil Truk Umum 5. Mobil Truk Tidak Umum 6. Mobil Tanki BBM/Gas 7. Mobil Pick-Up/Taxi 5 Rp. 5.000,- Rp. 5.000,- Besarnya Tarif Retribusi per Tabung Rp. 5.000,Rp. 10.000,Rp. 5.000,Rp. 10.000,Rp. 5.000,Rp. 25.000,Rp. 5.000,- Jumlah Racun Api 1 1 1 1 1 1 1 6 tbg tbg tbg tbg tbg tbg tbg ii. Besarnya retribusi pemeriksaan hidran halaman dari hidran gedung per-tahun Besarnya Tarif Retribusi Hidran Halaman Hidran Gedung perHidran / Titik Luas Jumlah Luas Jumlah Hidran Halaman HidranGedung 1 2 3 4 600 m 800 m 1000 m 1 titik 1 titik 1 titik 600 m 800 m 1000 m 1 titik 1 titik 1 titik 5 Rp. 20.000,Rp. 25.000,Rp. 30.000,- 6 Rp. 25.000,Rp. 30.000,Rp. 35.000,- iii. Besarnya...... iii. Besarnya retribusi pemeriksaan sprinkler pertahun Besar Tarif Retribusi perlantai Jumlah Sprinkler /Perangkat 1 2 1 (satu) perangkat per-lantai Rp. 20.000,- BAB VIII RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUKASI Bagian Kesatu Nama, Objek dan Subjek Retribusi Pasal 33 Dengan nama retribusi pengendalian menara telekomunikasi dipungut retribusi atas pemanfaatan ruang untuk menara telekomunikasi. Pasal 34 Objek retribusi pengendalian menara telekomunikasi adalah pemanfaatan ruang untuk menara telekomunikasi dengan memperhatikan aspek tata ruang, keamanan, dan kepentingan umum. Pasal 35 (1) Subjek Retibusi adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan/menikmati pelayanan pengendalian menara telekomunikasi. (2) Wajib retribusi pelayanan pengendalian menara telekomunikasi adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi, termasuk pemungut atau pemotong retribusi pelayanan pengendalian menara telekomunikasi. Bagian Kedua Cara Mengukur Tingkat Penggunaan Jasa Pasal 36 Tingkat penggunaan jasa ukur berdasarkan Frekuensi pengawasan dan pengendalian menara Telekomunikasi. Pasal 37 (1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi ditetapkan dengan memperhatikan biaya penyediaan jasa yang bersangkutan, kemampuan masyarakat, aspek keadilan, dan efektivitas pengendalian atas pelayanan tersebut. (2) Biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi biaya operasi dan pemeliharaan, biaya bunga, dan biaya modal. (3) Dalam hal penetapan tarif sepenuhnya memperhatikan biaya penyediaan jasa penetapan tarif hanya untuk menutup sebagian biaya. Bagian Ketiga Struktur dan Besarnya Tarif Pasal 38 Struktur dan besarnya tarif retribusi jasa pelayanan pengendalian menara telekomunikasi ditetapkan sebesar 2% dari nilai jual objek pajak (NJOP) Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB) Menara Telekomunikasi serta diatur lebih lanjut dengan peraturan Bupati. Bagian Keempat...... Bagian Keempat Masa Retribusi Pasal 39 Masa retribusi pelayanan adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu) tahun BAB IX PEMUNGUTAN RETRIBUSI Bagian Kesatu Tata Cara Pemungutan Pasal 40 (1) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. (2) Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa karcis, kupon dan kartu langganan. (3) Hasil pungutan Retribusi Daerah disetor ke Kas Umum Daerah. (4) Dalam hal Wajib Retribusi tertentu tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua perseratus) setiap bulan dari Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD. (5) Penagihan Retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat (4) didahului dengan Surat Teguran. (6) Tata cara pelaksanaan pemungutan Retribusi ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah. Bagian Kedua Keberatan (1) (2) (3) (4) (5) (1) Pasal 41 Wajib Retribusi tertentu dapat mengajukan keberatan hanya kepada Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk atas SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan disertai alasan-alasan yang jelas. Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal SKRD diterbitkan, kecuali jika Wajib Retribusi tertentu dapat menunjukkan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar kekuasaannya. Keadaan diluar kekuasaannya sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak atau kekuasaan Wajib Retribusi. Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar retribusi dan pelaksanaan penagihan retribusi. Pasal 42 Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal Surat Keberatan diterima harus memberi keputusan atas keberatan yang diajukan dengan menerbitkan Keputusan Bupati. (2) Ketentuan...... (2) (3) (4) (5) Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah untuk memberikan kepastian hukum bagi Wajib Retribusi, bahwa keberatan yang diajukan harus diberi keputusan oleh Bupati. Keputusan Bupati atas keberatan dapat berupa menerima seluruhnya atau sebagian, menolak, atau menambah besarnya retribusi yang terutang. Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) telah lewat dan Bupati tidak memberi suatu keputusan, keberatan yang diajukan tersebut dianggap dikabulkan. Jika pengajuan keberatan dikabulkan sebagian atau seluruhnya, kelebihan pembayaran retribusi dikembalikan BAB X PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN (1) (2) (3) (4) (5) (6) Pasal 43 Atas kelebihan pembayaran retribusi, Wajib Retribusi dapat mengajukan permohonan pengembalian kepada Bupati. Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan, sejak diterimanya permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), harus memberikan keputusan. Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) telah dilampaui dan Bupati tidak memberikan suatu keputusan, permohonan pengembalian pembayaran retribusi dianggap dikabulkan dan SKRDLB harus diterbitkan dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan. Apabila Wajib Retribusi mempunyai utang retribusi lainnya, kelebihan pembayaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) langsung diperhitungkan untuk melunasi terlebih dahulu utang retribusi tersebut. Pengembalian kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKRDLB. Tata cara pengembalian kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati. BAB XI KEDALUWARSA PENAGIHAN Pasal 44 (1) Hak untuk melakukan penagihan retribusi menjadi kedaluwarsa setelah melampaui waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat terutangnya retribusi, kecuali jika Wajib Retribusi melakukan tindak pidana di bidang retribusi. (2) Kedaluwarsa penagihan retribusi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tertangguh jika : a. diterbitkan Surat Teguran; atau b. ada pengakuan utang retribusi dari Wajib Retribusi, baik langsung maupun tidak langsung. (3) Dalam hal diterbitkan Surat Teguran sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a, kedaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal diterimanya Surat Teguran tersebut. (4) Pengakuan...... (4) Pengakuan utang retribusi secara langsung sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b adalah Wajib Retribusi dengan kesadarannya menyatakan masih mempunyai utang retribusi dan belum melunasinya kepada Pemerintah Daerah. (5) Pengakuan utang retribusi secara tidak langsung sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b dapat diketahui dari pengajuan permohonan angsuran atau penundaan pembayaran dan permohonan keberatan oleh Wajib Retribusi. Pasal 45 (1) Piutang Retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk melakukan penagihan sudah kedaluwarsa dapat dihapuskan. (2) Bupati menetapkan Keputusan tentang Penghapusan Piutang Daerah yang sudah kedaluwarsa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1). (3) Tata cara penghapusan piutang Retribusi yang sudah kedaluwarsa diatur dengan Peraturan Bupati. BAB XII PEMBUKUAN DAN PEMERIKSAAN Pasal 46 (1) Bupati berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban Retribusi dalam rangka melaksanakan peraturan perundang-undangan tentang retribusi. (2) Wajib Retribusi yang diperiksa wajib : a. memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku atau catatan, dokumen yang menjadi dasarnya dan dokumen lain yang berhubungan dengan objek-objek retribusi yang terutang; b. memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruangan yang dianggap perlu dan memberikan bantuan guna kelancaran pemeriksaan dan/atau; c. memberikan keterangan yang diperlukan. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemeriksaan retribusi diatur dengan Peraturan Bupati. BAB XIII WILAYAH DAN MASA SAAT RETRIBUSI TERUTANG Pasal 47 Wilayah Pemungutan Retribusi adalah Daerah Kabupaten Gayo Lues. Pasal 48 (1) Pembayaran Retribusi yang terutang harus dilunasi. (2) Tata cara pembayaran, penyetoran, tempat pembayaran retribusi diatur dengan Peraturan Bupati. BAB XIV TATA CARA PENAGIHAN Pasal 49 (1) Pengeluaran Surat Teguran, peringatan/surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan Retribusi dikeluarkan segera setelah 7 (tujuh) hari sejak jatuh tempo pembayaran. (2) Dalam....... (2) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal surat teguran/peringatan/surat lain yang sejenis, Wajib Retribusi harus melunasi Retribusinya yang terutang. (3) Surat Teguran sebagaimana dimaksud dalam ayat (2), dikeluarkan oleh Pejabat yang ditunjuk. (4) Penagihan Retribusi tidak dapat diborongkan. (5) Ketentuan lebih lanjut mengenai penagihan diatur dengan Peraturan Bupati BAB XV PENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI Pasal 50 (1) Bupati dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan Retribusi. (2) Tata cara pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan Retribusi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ditetapkan dengan Peraturan Bupati. BAB XVI PENGAWASAN DAN PENYIDIKAN Pasal 51 Bupati dapat menunjuk Pejabat tertentu untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan qanun ini sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang ada. Pasal 52 (1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang Retribusi, sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Hukum Acara Pidana. (2) Penyidik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah pejabat pegawai negeri sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah yang diangkat oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah : a. menerima, mencari, mengumpulkan, dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana di bidang Retribusi agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lebih lengkap dan jelas; b. meneliti, mencari, dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau Badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana Retribusi; c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau Badan sehubungan dengan tindak pidana di bidang Retribusi; d. memeriksa buku, catatan, dan dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana di bidang Retribusi; e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan, dan dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut; f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana di bidang Retribusi; g. menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang, benda, dan/atau dokumen yang dibawa; h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana Retribusi; i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi; j. menghentikan penyidikan; dan/atau k. melakukan.... .. k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana di Retribusi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (4) Penyidik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum melalui Penyidik pejabat Polisi Negara Republik Indonesia, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Hukum Acara Pidana. BAB XVII KETENTUAN PIDANA Pasal 53 (1) Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya membayar retribusi berdasarkan penetapan retribusi sesuai SKRD sebagaimana dimaksud dalam pasal 8, Pasal 14, pasal 20 ayat (3), pasal 26 ayat (4), pasal 32 dan pasal 38, sehingga merugikan keuangan daerah diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau pidana denda paling banyak 3 (tiga) kali jumlah retribusi terutang yang tidak atau kurang bayar. (2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah pelanggaran. (3) Denda sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan penerimaan Negara. BAB XVIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 54 (1) Dengan berlakunya Qanun ini maka semua peraturan yang mengatur tentang retribusi dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi. (2) Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Qanun ini Sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati. Pasal 55 Qanun ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Qanun ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Gayo Lues. Disahkan di Blangkejeren pada tanggal, 22 Juli 2011 M 20 Sya’ban 1432 H BUPATI GAYO LUES, H. IBNU HASIM Diundangkan di Blangkejeren 01 Agustus 2011 M pada tanggal, 01 Ramadhan 1432 H SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN GAYO LUES, H. ABUBAKAR DJASBI LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GAYO LUES TAHUN 2011 NOMOR 40