vii kesimpulan dan saran

advertisement
VII KESIMPULAN DAN SARAN
7.1. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan
diantaranya:
1.
Berdasarkan aspek non finansial yang terdiri dari aspek pasar, aspek teknis,
aspek manajemen, aspek sosial ekonomi budaya, dan aspek lingkungan usaha
ini layak untuk dijalankan. Hal ini dikarenakan usaha jamur tiram putih ini
memiliki peluang pasar yang tinggi, kondisi iklim lokasi yang cocok untuk
usaha jamur tiram putih, sarana prasarana usaha yang memadai serta usaha
jamur tiram putih ini memberikan dampak yang baik secara sosial ekonomi
budaya dan lingkungan sekitar usaha.
2.
Berdasarkan aspek finansial, kriteria kelayakan investasi usaha jamur tiram
putih menunjukkan bahwa ketiga skenario yaitu skenario I (menjual log
jamur tiram putih), skenario II (membeli log jamur tiram putih), dan skenario
III (menjual log dan jamur tiram putih segar) layak untuk dijalankan. Hal ini
disebabkan ketiga skenario memiliki nilai NPV lebih besar dari nol, nilai Net
B/C lebih besar dari satu, IRR lebih besar dari discount rate yang digunakan
dan payback period berada sebelum umur usaha berakhir. Skenario I
menghasilkan kriteria investasi yaitu NPV sebesar Rp 708.104.697,01, nilai
Net B/C sebesar 2,32, nilai IRR 45 persen, dan PP selama 3 tahun, 6 bulan,
29 hari. Skenario II menghasilkan kriteria investasi yaitu NPV sebesar Rp
403.502.827,98, nilai Net B/C sebesar 1,69, nilai IRR 27 persen, dan PP
selama 4 tahun, 3 bulan, 11 hari. Skenario III menghasilkan kriteria investasi
yaitu NPV sebesar Rp 2.095.013.894,70, nilai Net B/C sebesar 2,77, nilai
IRR 59 persen, dan PP selama 2 tahun, 10 bulan, 6 hari.
3.
Berdasarkan hasil analisis switching value yang dilakukan pada ketiga
skenario diperoleh dua parameter untuk skenario I dan skenario II dan tiga
parameter untuk skenario III. Pada skenario I perubahan terhadap parameter
penurunan harga jual log jamur tiram putih sebesar 22,97 persen lebih sensitif
dibandingkan perubahan parameter peningkatan biaya variabel sebesar 35,41
persen. Pada skenario II perubahan terhadap parameter penurunan harga jual
jamur tiram putih segar sebesar 14,14 persen lebih sensitif dibandingkan
96
perubahan parameter peningkatan biaya variabel sebesar 20,32 persen. Pada
skenario III perubahan terhadap parameter penurunan harga jual jamur tiram
putih segar sebesar 53,28 persen lebih sensitif dibandingkan perubahan
parameter peningkatan biaya variabel sebesar 68,14 persen dan perubahan
parameter penurunan harga jual log jamur tiram putih sebesar 94,18 persen.
Presentase terhadap parameter-parameter tersebut merupakan presentase
maksimum yang dapat ditolerir pelaku usaha jamur tiram putih di Desa Tugu
Selatan agar usaha tetap layak untuk dijalankan.
7.2. Saran
Berdasarkan hasil dari analisis penelitian ini, ada beberapa saran yang
dapat dijadikan rekomendasi bagi pelaku usaha, diantaranya:
1.
Pelaku usaha secara keseluruhan lebih baik memproduksi log secara pribadi
untuk meminimalkan biaya produksi, sehingga keuntungan yang dapat
diperoleh pelaku usaha lebih tinggi.
2.
Pelaku usaha memiliki sarana tranportasi untuk melakukan pemasaran secara
pribadi tanpa melalui pedagang pengumpul untuk memperoleh harga jual
jamur yang lebih baik. Hal ini didasarkan pada letak pasar yang tidak terlalu
jauh dari lokasi usaha.
97
Download