serangkota.bps.go.id - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

advertisement
s.g
o
bp
ta.
ko
ng
ra
se
.id
.id
s.g
o
bp
ta.
STATISTIK DAERAH
2010
se
ra
ng
ko
KOTA SERANG
BPS KOTA SERANG
s.g
o
bp
ISBN : 978-979-1426-81-7
No. Publikasi : 3673.1002
Katalog BPS : 1101002.3673
.id
STATISTIK DAERAH
KOTA SERANG
2010
ta.
Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm
Jumlah Halaman : 18 Halaman + v
Naskah :
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
ko
Gambar Kulit :
Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
ra
ng
Diterbitkan oleh :
BPS Kota Serang
se
”Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya”
.id
Kata Sambutan
ta.
bp
s.g
o
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa, saya menyambut baik penerbitan publikasi Statistik
Daerah yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS)
provinsi dan kabupaten/kota. Penyusunan publikasi Statistik
Daerah ini merupakan inovasi dan pengembangan kegiatan perstatistikan serta penyebarluasan informasi sebagai salah satu
upaya untuk mewujudkan visi BPS sebagai “ pelopor data statistik terpercaya untuk semua “.
ko
Penerbitan publikasi Statistik Daerah dimaksudkan untuk melengkapi ragam publikasi
statistik yang telah tersedia di daerah seperti Daerah Dalam Angka (DDA) yang telah terbit secara rutin dalam memotret kondisi daerah. Buku ini menyajikan indikator-indikator
terpilih yang menggambarkan tentang kondisi daerah dalam bentuk tampilan uraian
deskriptif sederhana.
ra
ng
Saya berharap, publikasi Statistik Daerah ini mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat kepada pemerintah daerah dan masyarakat yang dapat digunakan sebagai
dasar perencanaan, monitor dan evaluasi mengenai perkembangan pembangunan di
berbagai sektor serta membantu para pengguna data lainnya dalam memahami kondisi
umum daerahnya.
se
Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada
semua pihak yang telah berpartisipasi hingga terbitnya publikasi ini, dan semoga Tuhan
Yang Maha Kuasa senantiasa meridhoi usaha kita.
Jakarta, September 2010
Kepala Badan Pusat Statistik,
Dr. Rusman Heriawan
Statistik Daerah Kota Serang 2010
iii
.id
s.g
o
Kata Pengantar
bp
Publikasi Statistik Daerah Kota Serang 2010 diterbitkan oleh
BPS Kota Serang berisi berbagai data dan informasi terpilih
seputar Kota Serang yang dianalisis secara sederhana untuk
membantu pengguna data dalam memahami perkembangan
pembangunan serta potensi yang ada di Kota Serang.
ta.
Publikasi Statistik Daerah Kota Serang 2010 diterbitkan untuk
melengkapi beberapa publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis.
ng
ko
Materi yang disajikan pada Publikasi Statistik Daerah Kota Serang 2010 memuat
berbagai informasi/indikator yang terkait dengan hasil pembangunan dari berbagai
sektor di wilayah Kota Serang dan diharapkan dapat digunakan untuk bahan kajian,
perencanaan, dan evaluasi berbagai macam program yang telah dijalankan.
se
ra
Akhirnya kami sampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan publikasi ini, sehingga penerbitan
publikasi ini dapat terlaksana. Kritik dan saran sangat kami hargai guna penyempurnaan
publikasi di masa mendatang.
BPS Kota Serang
Kepala,
Aidil Semath, SE
NIP. 19560102 198302 1 001
iv
Statistik Daerah Kota Serang 2010
.id
s.g
o
1. Geografi dan Iklim ... 1
bp
DAFTAR ISI
9. Pertanian ... 11
10. Energi ... 12
2. Pemerintahan ... 2
4. Ketenagakerjaan ... 6
5. Pendidikan ... 7
ko
6. Kesehatan ... 8
ta.
11. Industri Pengolahan ... 13
3. Penduduk ... 4
12. Hotel dan Pariwisata ... 14
13. Transportasi ... 15
14. Harga-harga ... 16
15. Pendapatan Regional ... 17
8. Pembangunan Manusia ... 10
16. Perbandingan Regional ... 18
se
ra
ng
7. Perumahan ... 9
Statistik Daerah Kota Serang 2010
v
1
GEOGRAFI DAN IKLIM
s.g
o
bp
Kota Serang secara geografis terletak
antara 50 99’ - 60 22’ Lintang Selatan dan 1060
07’ - 1060 25’ Bujur Timur. Apabila memakai
koordinat system UTM (Universal Transfer Mercator) Zone 48E wilayah Kota Serang terletak
pada koordinat 618.000 m sampai dengan
638.600 dari barat ke timur dan 9.337.725 m
sampai dengan 9.312.475 m dari Utara ke Selatan. Jarak terpanjang menurut garis lurus dari
utara ke selatan adalah sekitar 21,7 km dan
jarak terpanjang dari barat ke timur adalah sekitar 20 km. Sebelah utara Kota Serang berbatasan dengan Laut Jawa, dan sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Serang, begitu juga
di sebelah selatan dan barat berbatasan de
ngan Kabupaten Serang.
.id
Kota Serang merupakan kota beriklim tropis dengan suhu
antara 22,10C sampai dengan 340C.
ko
ta.
Kota Serang mempunyai kedudukan
sebagai pusat pemerintahan provinsi Banten,
juga sebagai daerah alternatif dan penyangga
(hinterland) Ibukota Negara, karena dari Kota
Jakarta hanya berjarak sekitar 70 km.
Sumber : BPS Kota Serang
ra
ng
Wilayah Kota Serang sebagian besar adalah
dataran rendah yang memiliki ketinggian
kurang dari 500 mdpl dan beriklim tropis
dengan curah hujan yang cukup tinggi dan hari
hujan banyak dengan ukuran tertinggi dalam
sebulan 53 mm dan rata-rata 14 hari hujan.
se
Suhu udara rata-rata di Kota Serang berkisar
antara 22,10C sampai dengan 340C. Selisih
terbesar antara suhu minimal dan maksimal
ada di Bulan September. Kelembaban udara
bervariasi antara 53% sampai 95%.
*** TAHUKAH ANDA
Dibandingkan tahun 2008, Kota Serang pada
tahun 2009 terasa lebih hangat.Tercatat, suhu
udara rata-rata tahun 2009 mencapai 27,1 0C,
lebih tinggi dibandingkan tahun 2008 yang
sebesar 26,6 0C.
Statistik Daerah Kota Serang 2010
Data Geografis dan Iklim Kota Serang
Uraian
Satuan
2009
a. Luas wilayah
km2
266,74
b. Desa di pesisir
desa
2
c. Desa Bukan Pesisir
desa
64
d. Desa di Dataran
desa
66
1. GEOGRAFIS
2. IKLIM
a. Suhu
o
C
27,1
b. Kelembaban
%
81.3
c. Hari hujan
hari
170
d. Curah hujan
mm
1386
Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2010, Podes 2008
1
2
PEMERINTAHAN
Kota Serang merupakan kota pemekaran dari Kabupaten Serang
yang hanya terdiri dari 6 kecamatan saja
Statistik Pemerintahan di Banten
2007-2009
1. Kecamatan
6
6
2. Desa
46
46
3. Kelurahan
20
20
2008
2009
Pegawai Daerah
2.624
5.307
Pegawai Pusat
4.751
3.575
Jumlah Total
7.375
8.882
Sumber : Banten Dalam Angka 2010
ra
ng
ko
Jumlah Anggota Legislatif Kota Serang
Tahun 2009
se
Pemerintah Kota Serang selama tahun
2009 didukung oleh 5.307 orang Pegawai
Negeri Sipil (PNS) daerah yang terdiri dari 63
orang PNS Golongan I, 1.293 orang Golongan
II, 2.548 orang Golongan III dan 1.403 orang
Golongan IV dan 3.575 pegawai negeri sipil
pusat sebanyak 3.575 orang yang terdiri dari
PNS golongan I 86 orang, golongan II 1.954
orang, golongan III 1.663 orang dan golongan
IV sebanyak 196 orang.Terlihat kenaikan
jumlah pegawai daerah dari tahun 2008 ke
2009 karena Kota Serang merupakan kota
yang baru terbentuk di akhir tahun 2007.
Sementara pegawai pusat menurun di tahun
2009 karena data kepegawaian antara
Kabupaten dan Kota Serang ada yang masih
bergabung dan ada juga yang sudah terpisah.
ta.
Jumlah PNS
.id
2009
s.g
o
2008
bp
Wilayah Administrasi
Pada akhir tahun 2008, Kota Serang yang
semula bergabung dengan Kabupaten Serang
mulai membentuk kota baru yang hanya terdiri
dari 6 kecamatan saja. Kota Serang pada tahun
2009 ini masih terdiri dari 6 kecamatan dan 66
desa/kelurahan, dengan 20 diantaranya adalah
kelurahan.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota
Serang pada tahun 2009, mempunyai 4 komisi
yaitu Komisi I Hukum dan Pemerintahan,
Komisi II Ekonomi dan Kesra, Komisi III
Keuangan dan Aset Daerah dan Komisi IV
Pembangunan dan
5 fraksi dengan total
anggota 45 orang yang terdiri dari 37 orang
legislator laki-laki dan 8 orang legislator
perempuan. Anggota DPRD tersebut berasal
dari Fraksi Partai Golkar 7 orang, Fraksi PDI
Perjuangan 8 orang, Fraksi Partai Demokrat 7
orang, Fraksi Gabungan Hanura 10 orang dan
Fraksi Maslahat sebanyak 13 orang.
Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2010
2
Statistik Daerah Kota Serang 2010
PEMERINTAHAN
Belanja Pendidikan mencapai 56,93 persen dari seluruh belanja
.id
Realisasi
254.966,67
Pelayanan Umum
58.865,00
Ketertiban dan Keamanan
1.394,04
Ekonomi
6.435,85
Lingkungan Hidup
1.363,43
Perumahan dan Fasilitas Umum
22.772,27
Kesehatan
16.271,63
Pendidikan
145.158,11
Perlindungan Sosial
Pendapatan Daerah
ko
ta.
PAD
Dana Perimbangan
Lain-lain
Rencana
2.706,35
265.004,06
17.923,44
199.795,71
47.284,91
2010
Belanja Daerah
461.828,38
Pendapatan Daerah
461.828,38
Sumber : Kota Serang dalam Angka 2010 dan APBD 2010
Komposisi Belanja Menurut Fungsi
se
ra
ng
Kalau dilihat dari belanja menurut fungsi,
maka pengeluaran untuk pendidikanlah yang
paling banyak digunakan, yaitu sebesar 145,16
milyar rupiah atau sebesar 56,93 persen.
Kemudian urutan kedua adalah Pelayanan
Umum yaitu sebesar 58,86 milyar rupiah dan
urutan ketiga adalah Perumahan dan Fasilitas
Umum yaitu sebesar 22,77 persen. Sementara
yang paling sedikit adalah belanja untuk
keperluan Lingkungan Hidup yang hanya
bernilai 1,36 milyar rupiah.
2009
Belanja Menurut Fungsi
bp
Pada tahun 2009, dari total realisasi
pendapatan daerah sebesar 265 milyar rupiah,
Pendapatan Asli Daerah (PAD) menyumbang
17,92 persen atau tepatnya sebesar 17,92
milyar rupiah. Sedangkan, dana perimbangan
mencapai 199,80 milyar rupiah yang terdiri dari
Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 151,74
milyar rupiah dan sisanya sebesar 8,46 milyar
rupiah dalam bentuk Dana Alokasi Khusus
(DAK) serta dana bagi hasil pajak dan bukan
pajak yang mencapai 39,59 milyar rupiah.
APBD Kota Serang (Juta Rupiah)
s.g
o
Jumlah anggaran yang dihabiskan oleh
Pemerintah Kota Serang untuk membiayai
pembangunan di wilayahnya pada tahun 2009
mencapai 254 milyar rupiah, terdiri dari belanja
pegawai sebesar 14,38 milyar rupiah, belanja
barang dan jasa 38,11 milyar rupiah, belanja
modal 19,32 milyar rupiah dan sisanya sebesar
183,16 milyar rupiah digunakan untuk belanja
tidak langsung.
2
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) tahun 2010 direncanakan
Pendapatan Daerah berjumlah 461,83 milyar
rupiah begitu juga dengan belanja daerahnya.
Sumber : Kota Serang dalam Angka 2010 dan APBD 2010
Statistik Daerah Kota Serang 2010
3
3
PENDUDUK
Penduduk Kota Serang menurut Sensus Penduduk 2010 berjumlah
576.961 orang. Dibandingkan kabupaten/kota lainnya, Kota Serang
menempati urutan ketujuh dari 8 kabupaten/kota se Banten.
Hasil sementara Sensus Penduduk 2010
menunjukkan bahwa jumlah penduduk Kota
Serang sudah mencapai 576.961 orang, yang
terdiri dari 296.806 laki-laki dan 280.155
perempuan. Persentase penduduk Kota Serang
pada tahun 2010 mencapai 5,42 persen dari
total penduduk Banten yang berjumlah
10.644.030 orang. Bila dibandingkan dengan
kabupaten/kota
lainnya,
Kota
Serang
merupakan kota dengan populasi urutan
ketujuh dari delapan kabupaten/kota se
Propinsi Banten.
bp
s.g
o
.id
Penduduk per Kabupaten/Kota se Banten
(juta orang)
ta.
Sumber : BPS Kota Serang
Selama
periode
tahun
2001-2010,
penduduk Kota Serang tumbuh rata-rata
sebesar 2,82 persen per tahun, lebih tinggi bila
dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan
penduduk Banten yang hanya sebesar 2,77
persen per tahun.
ko
Indikator Penting
Hasil Sensus Penduduk 2010
Satuan
KOTA SERANG
Penduduk
Pertumbuhan Penduduk
576.961
orang
296.806
orang
280.155
persen
orang/km
se
Kepadatan Penduduk
BANTEN
orang
ra
- Laki-laki
- Perempuan
2010
ng
Uraian
Penduduk
- Laki-laki
- Perempuan
Pertumbuhan Penduduk
Kepadatan Penduduk
2
2,82
2.163
orang
10 644 030
orang
5 440 783
orang
5 203 247
persen
orang/km
2,17
2
1 102
*** TAHUKAH ANDA
Tahun 2010 adalah Tahun Sensus Penduduk
Dunia. Selain Indonesia, negara-negara yang
melaksanakan sensus penduduk pada tahun
2010 diantaranya adalah Amerika Serikat dan
China. Pada tahun 2010 juga, tepatnya pada
tanggal 20 Oktober 2010, pertama kali
ditetapkan sebagai World Statistics Day.
Indonesia sendiri merayakan Hari Statistik nya
setiap tanggal 26 September.
Tingkat kepadatan penduduk Kota Serang
pada tahun 2010 mencapai 2.163 penduduk
per km2 atau untuk setiap satu kilometer
persegi wilayah Kota Serang dihuni oleh sekitar
2.163 penduduk. Terlihat lebih padat kalau
dibandingkan dengan Propinsi Banten yang
kepadatannya hanya 1.102 penduduk per km2.
Sumber : Sensus Penduduk 2010
4
Statistik Daerah Kota Serang 2010
3
PENDUDUK
Kecamatan Serang adalah kecamatan terpadat penduduknya
Kecamatan Serang adalah kecamatan terbanyak dan terpadat
penduduknya di Kota Serang, dengan tingkat kepadatan
mencapai 7.968 penduduk per km2
s.g
o
.id
Komposisi Penduduk Kota Serang
Tahun 2010
bp
Berdasarkan hasil pencacahan Sensus
Penduduk 2010, jumlah penduduk Kota Serang
(data sementara, posisi bulan Mei 2010) adalah
576.961 orang, yang terdiri atas 296.806 lakilaki dan 280.155 perempuan. Dari hasil SP
2010 tersebut memperlihatkan bahwa
Kecamatan Serang adalah kecamatan dengan
jumlah penduduk terbanyak, yaitu mencapai
207.065 orang atau sebesar 35,89 persen.
Sedangkan, yang tersedikit penduduknya
adalah Kecamatan Curug, dengan jumlah
penduduk hanya 47.175 orang atau sebesar
8,18 persen.
ng
ko
ta.
Proporsi penduduk laki-laki terbanyak
terdapat di Kecamatan Kasemen, dimana untuk
setiap 100 penduduk perempuan terdapat 109
penduduk laki-laki, Sedangkan yang paling
sedikit terdapat di Kecamatan Walantaka,
dengan perbandingan 100 penduduk
perempuan untuk setiap 104 penduduk lakilaki. Sex ratio Kota Serang di seluruh
kecamatan berada di atas 100, yang
menunjukkan bahwa penduduk laki-laki lebih
banyak daripada perempuan di setiap
kecamatan.
se
ra
Dengan luas wilayah Kota Serang sekitar
266,74 kilometer persegi yang didiami oleh
576.961 orang maka rata-rata tingkat
kepadatan penduduk Kota Serang adalah
sebanyak 2.163 orang per kilometer
persegi.Wilayah yang paling tinggi tingkat
kepadatan penduduknya adalah Kecamatan
Serang yakni sebanyak 8.001 orang
perkilometer persegi, sedangkan yang paling
rendah adalah Kecamatan Curug yakni
sebanyak 951 orang perkilometer persegi.
Statistik Daerah Kota Serang 2010
Sumber : Sensus Penduduk 2010
Indikator Kependudukan Kecamatan di
Kota Serang Hasil Sensus Penduduk 2010
Rasio
Seks
Jumlah
Penduduk
1. Curug
108
47.175
951
2. Walantaka
104
75.681
1.561
3. Cipocok Jaya
106
80.862
2 564
4. Serang
107
207.065
8.001
5. Taktakan
107
78.384
1 637
6. Kasemen
109
87.794
1.386
Kecamatan
Kepadatan
Penduduk
Sumber : Sensus Penduduk 2010
5
4
KETENAGAKERJAAN
Sektor Perdagangan merupakan lapangan pekerjaan utama di Kota
Serang
Jumlah angkatan kerja di Kota Serang pada
tahun 2009 berjumlah 199.747 orang dengan
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
sebesar 60,51 persen. Angkatan kerja ini lebih
didominasi oleh laki-laki yaitu sebanyak
135.156 orang (TPAK 81,72 persen) sementara
perempuan sebanyak 64.591 orang (TPAK
39,22 persen).
Angkatan Kerja (orang)
199.747
- Angkatan Kerja Laki-laki (orang)
135.156
- Angkatan Kerja Perempuan (orang)
64.591
TPAK (persen)
60,51
TPT (persen)
17,55
TKK (persen)
82,45
Sementara itu, tingkat kesempatan kerja
(TKK) di Kota Serang hanya sebesar 82,45
persen, padahal di kabupaten/kota lainnya di
Propinsi Banten antara 84-89 persen dan TKK
terkecil di Kota Cilegon yaitu sebesar 81,74
persen. Berarti, Kota Serang merupakan
Kabupaten/kota dengan TKK terendah kedua
se Propinsi Banten.
ta.
Sumber : Sakernas 2009
s.g
o
2009
bp
Uraian
.id
Indikator Ketenagakerjaan di Kota Serang
Tahun 2009
se
ra
ng
ko
Komposisi Tenaga Kerja
Menurut Lapangan Pekerjaan
Bila diperhatikan komposisi lapangan usaha
pekerjaannya, sektor perdagangan, hotel, dan
restoran masih mendominasi penyerapan
tenaga kerja di Kota Serang, dengan
persentase mencapai 38,43 persen. Disusul
kemudian oleh sektor ekonomi lainnya, Industri
dan Jasa Kemasyarakatan dengan persentase
masing-masing sebesar 17,91 persen, 16,81
persen dan 14,82 persen. Sisanya, sebesar
12,03 persen diserap oleh sektor Pertanian.
*** TAHUKAH ANDA
Pada tahun 2009 hampir 40 persen penduduk
bekerja memiliki jam kerja 45 sampai dengan
49 jam setiap minggunya.
Sumber : Sakernas 2009
6
Statistik Daerah Kota Serang 2010
5
PENDIDIKAN
23,18 persen penduduk Kota Serang tidak memiliki ijazah
.id
Penduduk Kota Serang Usia 10 Tahun
Keatas Menurut Ijazah Tertinggi Tahun
2009 (persen)
Tanpa
Ijazah
SD/MI
SMP
SMU
Perguruan
Tinggi
Laki-laki
21,78
29,06
18,27
24,03
6,84
Perempuan
24,64
32,81
17,15
20,30
5,09
Jumlah
23,18
30,89
17,73
22,21
5,99
s.g
o
Gender
Sumber : Susenas 2009
Rasio Murid-Guru di Kota Serang
2009/2010
se
ra
ng
ko
ta.
bp
Secara umum penduduk laki-laki di Kota
Serang cenderung memiliki kemampuan
akademis lebih tinggi dibanding perempuannya.
Menurut data Susenas 2009, jumlah penduduk
yang tidak memiliki ijazah lebih banyak
perempuan dari pada laki-laki, yang memiliki
ijazah SD/MI Sederajat lebih banyak
perempuan daripada laki-laki tetapi yang
memiliki ijazah diatas SD/MI sederajat lebih
banyak laki-laki daripada perempuan.
Dibandingkan kabupaten/kota lainnya di
Propinsi Banten, ternyata penduduk Kota
Serang bersekolah lebih sebentar, indikator ini
ditunjukkan dengan rata-rata lama sekolah
yaitu 7,01 tahun atau memutuskan berhenti
sekolah ketika kelas satu SMP. Meskipun
demikian, angka ini masih diatas Kabupaten
Lebak, Pandeglang dan Kabupaten Serang.
Penduduk Kota Serang secara kuantitas
memiliki kemampuan membaca dan menulis
yang relatif cukup besar bila dibandingkan
dengan kabupaten/kota lainnya di Banten.
Tercatat, sekitar 96,27 persen dari total
penduduk berusia lima belas tahun keatas
memiliki kemampuan membaca dan menulis
sudah berada di atas rata-rata Banten yang
berada di kisaran 95,95 persen.
Kualitas pendidikan berkaitan erat dengan
ketersediaan fasilitasnya, dimana salah satu
indikatornya adalah rasio murid terhadap guru,
yaitu rasio yang menggambarkan beban
seorang guru dalam mengajar sekelompok
murid. Di Kota Serang, rasio tersebut untuk
tingkat SLTA sebesar 9,84, Sedangkan, untuk
tingkat SLTP dan SD masing-masing sebesar
15,91 dan 24,82. Berarti, proses belajar
mengajar pada ketiga jenjang pendidikan
tersebut masih berlangsung secara optimal
karena rasio yang ideal menurut Suryadarma
(2005) maksimal 25.
Statistik Daerah Kota Serang 2010
Sumber : Kota Serang dalam Angka 2010
7
6
KESEHATAN
Bidan sebagai penolong kelahiran utama
Sebagian besar persalinan bayi di Kota Serang ditolong oleh tenaga
medis terutama bidan . Meskipun demikian, masih banyak juga yang
ditolong oleh dukun bersalin.
Statistik Kesehatan Kota Serang (persen)
.id
Uraian
Di Kota Serang, tempat rujukan kesehatan
yang paling sering didatangi oleh penduduk
untuk berobat jalan adalah puskesmas yaitu
mencapai 40,60 persen. Hal ini sepertinya
terjadi karena puskesmas relatif murah dan
cukup mudah dijangkau. Petugas kesehatan
dan praktek dokter pun banyak didatangi
masyarakat dengan persentase masing-masing
sebesar 26,61 persen dan 24,48 persen.
2009
11,45
Praktek Dokter
24,48
Puskesmas
40,60
Petugas Kesehatan
26,61
Pengobatan Tradisional
0,90
Lainnya
1,82
PENOLONG KELAHIRAN
6,42
ta.
Dokter
Persalinan bayi di Kota Serang umumnya
dibantu oleh tenaga medis terutama bidan
yaitu dengan persentase sebesar 58,27 persen.
Hal ini, menunjukkan bahwa tingkat
pemahaman penduduk terhadap pentingnya
keselamatan ibu dan anak yang dilahirkan
sudah cukup tinggi. Meskipun demikian, masih
banyak juga proses persalinan anak yang
dibantu oleh dukun bayi tradisional, bahkan
dengan persentase yang cukup besar yaitu
mencapai 32,22 persen.
bp
Rumah Sakit
s.g
o
TEMPAT BEROBAT
Bidan
58,27
Tenaga Paramedis
0,31
32,22
ko
Dukun Bersalin
Famili Keluarga
2,47
Lainnya
0,31
ng
Sumber : Susenas 2009
se
ra
Tenaga Kesehatan di Kota Serang
Tingginya pemahaman penduduk Kota
Serang di bidang kesehatan terutama karena
seringnya berinteraksi dengan petugas
kesehatan dan didukung oleh semakin
menjamurnya berbagai fasilitas kesehatan,
Tercatat, jumlah rumah sakit dan puskesmas
masing-masing sebanyak 5 buah dan 33 unit,
yang didukung oleh 181 dokter umum dan
spesialis, 707 perawat dan 184 bidan.
*** TAHUKAH ANDA
Angka Harapan Hidup di Kota Serang
menempati posisi keempat dari seluruh
kabupaten/kota di Banten yaitu sebesar 64,62
tahun.
Sumber : Kota Serang dalam Angka 2010
8
Statistik Daerah Kota Serang 2010
PERUMAHAN
Masih ada rumahtangga yang menggunakan kayu bakar
Walaupun status kota, ternyata 25,93 persen rumah tangga di Kota
Serang masih menggunakan kayu bakar sebagai
bahan bakar untuk memasak.
.id
Statistik Perumahan Kota Serang
Uraian
Rumahtangga dengan luas lantai >=50 m2
82,23
s.g
o
76,95
Rumahtangga menurut kualitas perumahan
Lantai bukan tanah
95,29
Atap genteng/beton
97,77
Dinding tembok
96,02
Rumahtangga menurut fasilitas perumahan
ta.
ko
*** TAHUKAH ANDA
Sumber air minum milik sendiri
53,5
Tempat Buang Air Besar Sendiri
67,25
Sumber Penerangan Listrik PLN
96,92
Sumber : Susenas 2009
Persentase Rumahtangga Menurut Tempat
Pembuangan Akhir 2009
ra
ng
Sepanjang periode tahun 2009, lebih dari
separuh rumahtangga di Kota Serang
menggunakan air tanah untuk kebutuhan sehari
-hari.
2009
Rumahtangga dengan rumah milik sendiri
bp
Kondisi perumahan di Kota Serang kalau
dilihat dari statistik perumahan kelihatan baik.
Hal ini dapat dilihat dari mayoritas rumahtangga
di Kota Serang sudah menempati bangunan
rumah milik sendiri yaitu sebesar 76,95 persen.
Kondisi fisiknya pun sudah lumayan baik yaitu
rumah tangga dengan luas lantai lebih atau
sama dengan 50 m2 mencapai 82,23 persen,
lantai bukan tanah mencapai 95,29 persen,
beratap genteng atau beton 97,77 persen,
dinding tembok 96,02 persen. akan tetapi
masih ada rumah tangga yang tidak
mempunyai fasilitas buang air besar yaitu
mencapai 26,17 persen. Bahkan walaupun
berstatus kota, ternyata masih ada rumah
tangga yang pembuangan akhirnya di pantai/
tanah lapang/kebun yaitu sebesar 15,45 persen
dan baru separuh rumah tangga di Kota Serang
yang pembuangan akhirnya memenuhi standar
kesehatan yaitu menggunakan tangki/SPAL.
7
se
Rumah tangga di Kota Serang yang
menggunakan penerangan listrik PLN sudah
mencapai 96,92 persen, sementara masih ada
juga yang menggunakan petromak/aladin dan
pelita/sentir/obor yaitu sebesar 0,79 persen.
Rumah tangga yang menggunakan kayu
bakar ternyata masih lumayan banyak yaitu
mencapai 25,93 persen dari rumah tangga
yang ada di Kota Serang.
Sumber : Susenas 2009
Statistik Daerah Kota Serang 2010
9
8
KETENAGAKERJAAN
PEMBANGUNAN MANUSIA
Jumlah angkatan kerja cukup banyak, tapi kesempatan kerja
rendah.
32.764 orang penduduk Kota Serang hidup dibawah garis
kemiskinan.
2008
2009
Garis Kemiskinan (Rp)
159.848
185.597
Jumlah Penduduk Miskin (orang)
124.820
82.897
- Kota Serang
32.764
Jumlah Penduduk Miskin (%)
6,48
5,80
ta.
- Kabupaten Serang
6,19
ko
- Kota Serang
Sumber : Susenas
Dengan melihat perkembangan angka IPM
tiap tahun, capaian kemajuan pembangunan
manusia di Kota Serang sepertinya tidak terlalu
signifikan. Angka IPM Kota Serang hanya
mengalami sedikit peningkatan dari 69,43 pada
tahun 2008 menjadi 69,99 di tahun 2009.
Lambatnya, kenaikan angka IPM ini dapat
dipahami, mengingat dampak dari investasi di
bidang kesehatan dan pendidikan khususnya
terhadap peningkatan indikator penyusun IPM
terlihat secara nyata dalam jangka panjang.
bp
- Kabupaten Serang
.id
Uraian
Pembangunan manusia merupakan sebuah
proses perubahan kualitas manusia menuju
kehidupan yang lebih baik. Kemajuan
pembangunan manusia secara umum dapat
ditunjukkan dengan melihat perkembangan
indeks pembangunan manusia (IPM) yang
mencerminkan capaian kemajuan di bidang
pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Dalam
bahasa sederhana, manusia yang unggul
adalah manusia yang sehat, berpendidikan,
dan kaya raya.
s.g
o
Statistik Kemiskinan Kota Serang
se
ra
ng
Indeks Pembangunan Manusia Kota Serang
Tingkat kemiskinan di Kota Serang
tergolong menengah diantara kabupaten/kota
lain di Propinsi Banten. Data penduduk miskin
tahun 2008 masih merupakan data gabungan
dengan Kabupaten Serang. Tahun 2008
penduduk miskin di Kabupaten/Kota Serang
berjumlah 124.820 orang, di tahun 2009
penduduk miskin di Kabupaten Serang 82.897
orang dan di Kota Serang berjumlah 32.764
orang. Jadi jumlah penduduk miskin di
Kabupaten dan Kota serang tahun 2009
berjumlah 115.661 orang yang berarti ada
pengurangan jumlah penduduk miskin di
Kabupaten/Kota Serang.
Sumber : BPS Kota Serang
10
Statistik Daerah Kota Serang 2010
9
PERTANIAN
Walaupun berstatus kota, tetapi sekitar 60 persen lahan kota Serang
dipergunakan untuk lahan pertanian.
Statistik Tanaman Pangan Kota Serang
PADI
s.g
o
- Luas Panen (hektar)
- Produksi (ton)
2007
.id
Jenis Tanaman
2008
2009
13.730,00
13.651,00
14.523,00
71.129,00
71.740,11
71.389,00
JAGUNG
- Luas Panen (hektar)
766,00
907,00
490,00
2.260,00
3.183,57
1.912,00
- Luas Panen (hektar)
2.223,00
2.098,00
1.966,00
- Produksi (ton)
3.553,00
2.853,28
2.734,00
- Luas Panen (hektar)
210,00
300,00
107,00
- Produksi (ton)
226,00
294,00
128,00
- Produksi (ton)
KACANG TANAH
KACANG HIJAU
bp
Tanaman pangan terutama tanaman padi/
beras merupakan komoditas yang sangat
strategis bagi bangsa Indonesia. Sehingga,
semua provinsi di Indonesia turut memproduksi
tanaman tersebut. Begitu pula dengan Kota
Serang walaupun berstatus kota tetapi
pertanian masih menjadi sumber penghidupan
bagi sebagian penduduk Kota Serang.
Sepanjang periode tahun 2007-2008, produksi
padi Kota Serang mengalami peningkatan,
tetapi walaupun pada tahun 2009 luas panen
bertambah tapi tidak diiringi dengan
pena mb ahan
produksi
yang
bera rti
produktivitasnya menurun.
UBI KAYU
- Luas Panen (hektar)
ko
ta.
Sepanjang periode tahun 2007-2009,
produksi jagung, kacang hijau, ubi kayu dan ubi
jalar mengalami peningkatan pada tahun 2008
dan mengalami penurunan pada tahun 2009.
Sementara produksi kacang tanah dari tahun
2007 hingga 2009 terus mengalami penurunan.
se
ra
ng
Penghasil jagung terbesar di Kota Serang
adalah Kecamatan Curug. Sedangkan
Kecamatan Walantaka adalah penghasil ketela
pohon dan ketela rambat terbesar di Kota
Serang dan Kecamatan Taktakan merupakan
penghasil kacang tanah dan kacang hijau
terbesar di Kota Serang.
*** TAHUKAH ANDA
Kecamatan Kasemen adalah sentra produksi
padi sawah dengan jumlah produksi mencapai
49,69 persen dari total produksi padi sawah di
Kota Serang.
- Produksi (ton)
354,00
389,00
253,00
4.938,00
5.873,90
3.289,00
UBI JALAR
- Luas Panen (hektar)
- Produksi (ton)
201,00
208,00
100,00
1.512,00
2.577,12
1.487,00
Sumber : Kota Serang dalam Angka 2010
Produktivitas Tanaman Pangan Kota Serang
16,00
14,00
12,00
10,00
8,00
6,00
4,00
2,00
0,00
2008
2009
Sumber : Kota Serang dalam Angka 2010
Statistik Daerah Kota Serang 2010
11
10
ENERGI
Rumah tangga menyerap energi listrik terbanyak di Kota
Serang
Statistik Energi Listrik di Kota Serang
Jumlah Pelanggan
112.619
113.008
134.448.440
133.642.002
157.584.307.491
171.788.214.392
Tenaga listrik yang terjual (VA)
Nilai Penjualan Listrik (Rp)
2009
Pada tahun 2009, jumlah energi listrik yang
terjual di Kota Serang mencapai 133,64 juta
VA. Pelanggan rumahtangga merupakan
pelanggan yang mendominasi dan jumlah
pemakaian listriknyapun yang paling banyak
yaitu mencapai 61,20 persen. Penggunaan
listrik terbanyak kedua adalah usaha yaitu
mencapai 17,35 persen, kemudian disusul oleh
industri yang menggunakan energi listrik
sebanyak 8,73 persen.
ng
ko
ta.
Komposisi Energi Listrik Terjual
di Kota Serang, 2009
bp
Sumber : Kota Serang dalam Angka 2010
Sebagai sumber penerangan dan energi lain
baik di pelanggan rumah tangga maupun
pelanggan usaha, listrik memegang peranan
yang sangat vital. Berdasarkan data yang
diperoleh pada tahun 2009 dari PLN cabang
Serang tercatat ada 113.008 pelanggan dengan
jumlah pemakaian 133.642.002 VA, sehingga
nilai penjualan listrik mencapai 171,788 milyar
rupiah. Walaupun jumlah pelanggan listrik lebih
banyak dari tahun sebelumnya, produksi listrik
justru menurun dari tahun 2008.
.id
2008
s.g
o
Uraian
Sumber : Kota Serang dalam Angka 2010
se
ra
Komposisi Pelanggan PDAM Serang
Berdasarkan data yang diperoleh dari
PDAM Serang pelanggan PDAM di Kota
Serang sebagian besar adalah rumah tangga
yaitu sebanyak 83,97 persen dari 23.119
pelanggan, kemudian urutan kedua adalah
pelanggan khusus sebesar 10,55 persen.
Sementara pelanggan industri menempati
urutan terakhir yaitu hanya sebesar 0,30
persennya saja.
*** TAHUKAH ANDA
Laju pertumbuhan subsektor listrik Kota Serang
pada tahun 2009 sebesar 0,31 persen.
Sumber : Kota Serang dalam Angka 2010
12
Statistik Daerah Kota Serang 2010
11
INDUSTRI PENGOLAHAN
Industri
paling
dominankerja
Jumlah angkatan
kerja makanan
cukup banyak,
tapi kesempatan
rendah.
Industri makanan mendominasi
perusahaan industri besar sedang Kota
Serang yaitu terdapat sekitar 53,33 persen dari seluruh perusahaan
industri besar sedang yang ada di Kota Serang
2007
2008
2009
Perusahaan
12
16
15
Tenaga Kerja
590
760
767
s.g
o
Uraian
.id
Statistik Industri Besar dan Sedang
di Kota Serang
Nilai Tambah (000 rupiah)
10.508.914 15.681.073 19.729.069
bp
Jumlah industri besar dan sedang di Kota
Serang pada tahun 2009 berjumlah 15
perusahaan, sebanyak 2 perusahaan
merupakan industri besar sedangkan sisanya
berjumlah 13 merupakan industri sedang. Dari
ke 15 perusahaan industri tersebut yang
mendominasi adalah industri makanan yaitu
sebanyak 53,33 persen. Selama periode 2008 2009, jumlah perusahaan industri di Kota
Serang berkurang 1 perusahaan, namun
pengurangan satu perusahaan malah
menambah jumlah tenaga kerja yang semula
pada tahun 2008 berjumlah 760 orang, tahun
2009 bertambah menjadi 767 orang.
Dari enam kecamatan yang ada di Kota
Serang ternyata perusahaan tersebut banyak
terdapat di Kecamatan Serang yaitu berjumlah
6 perusahaan.
4 perusahaan berada di
Kecamatan Taktakan, 3 perusahaan berada di
Kecamatan Cipocok Jaya dan masing-masing 1
perusahaan berada di Kecamatan Curug dan
Kasemen.
ta.
Sumber : Kota Serang dalam Angka 2010
ng
ko
Komposisi Industri Besar dan Sedang
di Kota Serang
se
ra
Catatan :
Industri Besar adalah perusahaan
yang mempunyai tenaga kerja 100
orang atau lebih
Industri Sedang adalah perusahaan
yang mempunyai tenaga kerja 20 s.d.
99 orang
Industri Kecil adalah perusahaan
yang mempunyai tenaga kerja 5 s.d. 9
orang
Industri rumah tangga adalah
perusahaan yang mempunyai tenaga
kerja 1 s.d. 4 orang
Sumber : Kota Serang dalam Angka 2010
Statistik Daerah Kota Serang 2010
13
12
HOTEL DAN PARIWISATA
Kota Serang terkenal dengan wisata sejarahnya yaitu salah satunya
adalah situs Banten Lama
Statistik Hotel dan Pariwisata Kota Serang
2008
.id
Uraian
Sebagai daerah yang selama ini dikenal
dengan wisata sejarahnya, di Kota Serang
pada tahun 2009 terdapat 13 usaha akomodasi
dengan 425 kamar dan 729 tempat tidur. Dari
seluruh usaha akomodasi tersebut, 169 kamar
tersedia di hotel berbintang dan 256 kamar
terdapat pada hotel non berbintang. Jumlah
hotel berbintang sendiri sebanyak 3 unit dan
hotel non bintang sebanyak 10 unit.
2009
3
10
13
169
193
362
169
256
425
253
375
628
282
447
729
3.346,28
8,80
3.583,98
3,93
Komposisi Tamu Hotel di Kota Serang (Orang)
Hotel Berbintang
1.603
Wisnus
56.162
55
55.044
ng
Wisman
Hotel Non Bintang
ko
Wisatawan
Tamu yang menginap di hotel bintang
maupun non bintang didominasi oleh
wisatawan nusantara, yaitu sebanyak 55.044
orang wisatawan nusantara dan hanya
sebanyak 55 orang wisatawan mancanegara
pada hotel non bintang, sementara di hotel
berbintang tercatat 56.162 orang wisatawan
nusantara dan 1.603 orang wisatawan
mancanegara.
bp
3
10
13
ta.
Hotel Berbintang
Hotel Non Bintang
Total
Jumlah Kamar
Hotel Berbintang
Hotel Non Bintang
Total
Jumlah Tempat Tidur
Hotel Berbintang
Hotel Non Bintang
Total
NTB Subsektor Hotel
ADHB (Juta Rp.)
Laju Pertumbuhan (%)
s.g
o
Akomodasi
se
ra
Laju Pertumbuhan NTB Subsektor Hotel di
Kota Serang
Berdasarkan perhitungan PDRB atas dasar
harga berlaku (ADHB) Kota Serang tahun 2009,
Nilai Tambah Bruto (NTB) sub sektor hotel
menyumbang 3.583,98 juta rupiah lebih besar
dari tahun 2008 yang tercatat sebesar 3.346,28
juta rupiah atau terjadi peningkatan sebesar
7,10 persen.
Pada tahun yang sama, laju pertumbuhan
subsektor hotel tumbuh mencapai 3,93 persen
lebih lambat bila dibandingkan tahun
sebelumnya yang tumbuh sebesar 8,80 persen.
*** TAHUKAH ANDA
Pe r a n an
su b se kt o r
ho t e l
t er h ada p
pembentukan PDRB Kota Serang pada tahun
2009 hanya sebesar 0,07 persen.
Sumber : Kota Serang dalam Angka 2010
14
Statistik Daerah Kota Serang 2010
13
TRANSPORTASI
Dua tahun terakhir panjang jalan di Kota Serang tidak bertambah,
baik jalan negara, jalan provinsi maupun jalan kota.
.id
6,02%
93,98%
ta.
bp
Selama dua tahun ini panjang jalan di Kota
Serang tidak bertambah, begitu pula dengan
jumlah kendaraan bermotor. Tercatat, jumlah
mobil penumpang, barang, dan bus pada tahun
2009 yaitu sebanyak 65, 3.689 dan 158 unit
kendaraan.
Permukaan Jalan di Kota Serang
s.g
o
Kota Serang merupakan jalur penghubung
darat antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatera,
sehingga ketersediaan jalan menjadi faktor
yang sangat strategis. Pada tahun 2009, Kota
Serang memiliki jalan sepanjang 307,27 km
yang terdiri dari 14,00 km jalan negara, 85,11
jalan provinsi dan 208,16 jalan kota. Semua
jalan negara dan jalan propinsi telah diaspal,
sedangkan jalan kota yang belum diaspal
hanya sebesar 18,50 km.
ko
*** TAHUKAH ANDA
ng
Jalan tol Jakarta - Merak, setiap tahunnya
dilalui oleh lebih dari 100 juta kendaraan
(www.jasamarga.com)
se
ra
Jumlah penumpang dan barang yang
diangkut oleh angkutan kereta api pada tahun
2009 mencapai 119.144 orang dan 11.710 ton
barang, lebih tinggi bila dibandingkan dengan
tahun 2008 yang hanya 107.917 orang dan
11.710 kg barang. Terlihat bahwa jumlah
penumpang dan barang yang diangkut
melonjak pada tahun 2009. Lonjakan yang
signifikan pada jumlah angkutan barang
tersebut terjadi pada bulan Agustus.
Jalan Diaspal
Jalan Belum Diaspal
Sumber : Kota Serang dalam Angka 2010
Statistik Transportasi Darat di Kota Serang
Uraian
2008
2009
Panjang Jalan (km)
Jalan Negara
14,00
Jalan Provinsi
85,11
85,11
208,16
208,16
Jalan Kota
14,00
Jumlah Kendaraan (unit)
Mobil Penumpang
Mobil Barang
Mobil Bus
65
65
3.689
3.689
158
158
107.917
119.144
7.060
11.710
Angkutan Kereta Api
Penumpang (orang)
Barang (kg)
Sumber : Kota Serang dalam Angka 2010
Statistik Daerah Kota Serang 2010
15
14
HARGA-HARGA
Inflasi terendah terjadi di tahun 2009
Laju inflasi pada tahun 2009 yang hanya sebesar 4,57 persen,
merupakan laju inflasi terendah di Kota Serang
selama periode tahun 2001 - 2009.
Perkembangan Laju Inflasi di Kota Serang
s.g
o
.id
Laju inflasi di Kota Serang pada tahun 2009
tercatat hanya sebesar 4,57 persen. Jauh lebih
rendah bila dibandingkan dengan laju inflasi
pada tahun sebelumnya yang mencapai 13,91
persen, Bahkan, masih jauh lebih rendah bila
dibandingkan dengan laju inflasi sepanjang
periode tahun 2001-2007 yang berkisar antara
5,21 persen sampai dengan 16,11 persen.
bp
ta.
Sumber : BPS Kota Serang
2006
2007
13,91
4,57
Tangerang
10,75
249
Cilegon
12,96
Semester I-2010
2,19
2,09
ng
Serang
ko
Laju Inflasi Perkotaan Banten
Kota
3,11
2,49
ra
Sumber : BPS Propinsi Banten
se
Laju Inflasi Tahunan di Kota Serang
Bulan
2009
2010
0,27
0,87
0,85
0,93
Maret
0,65
0,31
April
1,13
0,34
Mei
1,85
0,72
Juni
1,97
2,19
Januari
Februari
Sumber : Kota Seerang dalam Angka 2010
16
Bila diperhatikan menurut kota inflasi, laju
inflasi tertinggi pada tahun 2009 terjadi di Kota
Serang yang mencapai 4,57 persen.
Sedangkan yang terendah, hanya sebesar 2,49
persen terjadi di Kota Tangerang. Kedua kota
tersebut pada tahun sebelumnya mencatat
inflasi masing-masing sebesar 13,91 persen
dan 10,75 persen. Sehingga, dapat dikatakan
bahwa kenaikan harga barang dan jasa di
daerah perkotaan di Banten pada tahun 2009
secara umum sangat rendah dan terkendali.
Akan tetapi, laju inflasi di Kota Serang pada
tahun 2010 diperkirakan akan lebih dari 5
persen. Karena, laju inflasi sampai dengan
semester I-2010 sudah mencapai 2,19 persen,
jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan
periode yang sama tahun sebelumnya yang
hanya sebesar 1,97 persen. Sementara itu, laju
inflasi di Kota Serang, Kota Tangerang dan
Kota Cilegon sampai dengan semester I-2010
tercatat masing-masing sebesar 2,19 persen,
2,07 persen dan 2,49 persen.
*** TAHUKAH ANDA
Kenaikan harga yang cukup tinggi pada
beberapa komoditas kebutuhan pokok seperti
beras, sayur-sayuran, makanan jadi dan emas
perhiasan mendorong laju inflasi bulanan Kota
Serang pada Juni 2010 ke level 1,46 persen.
.
Statistik Daerah Kota Serang 2010
15
PENDAPATAN REGIONAL
Tumbuh melambat, tapi lebih cepat dibandingkan Banten
Ekonomi Kota Serang pada tahun 2009 tumbuh 5,44 persen, lebih
lambat dibandingkan tahun 2008. Akan tetapi, lebih cepat
dibandingkan Banten yang hanya tumbuh 4,69 persen.
.id
Uraian
2007
2008
2009
PDRB ADHB (milyar rupiah)
3.884,49
4.354,14
4.806,61
PDRB ADHK (milyar rupiah)
2.398,08
2.532,98
2.670,75
6,25
5,63
5,44
Pertumbuhan Ekonomi (persen)
Sumber : Kota Serang Dalam Angka 2010
Laju Pertumbuhan PDRB Kota Serang
Tahun 2007-2009 Menurut Kelompok Sektor
(persen)
bp
Secara Nominal, level ekonomi Kota Serang
pada tahun 2009 bertambah 452,47 milyar
rupiah hingga menjadi 4.806,61 milyar rupiah.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya,
Kota Serang adalah kota dengan nilai PDRB
nominal terkecil di propinsi Banten. Secara riil,
ekonomi kota Serang hanya tumbuh sebesar
5,44 persen, lebih lambat dibandingkan dengan
tahun 2008 yang mencapai 5,63 persen.
Meskipun demikian, ekonomi kota Serang
tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan
ekonomi propinsi Banten yang tumbuh hanya
4,69 persen.
PDRB Kota Serang Tahun 2007-2009
s.g
o
PDRB dari sisi supply mencerminkan
besaran nilai tambah bruto yang dihasilkan oleh
oleh berbagai unit produksi yang ada di suatu
daerah. Dari sisi demand, PDRB adalah jumlah
permintaan akhir yang dilakukan oleh berbagai
agen ekonomi, baik untuk kepentingan
konsumsi rumahtangga, investasi, dan belanja
pemerintah, maupun untuk kepentingan
perdagangan antar daerah/luar negeri.
2007
2008
2009
Sektor Primer
2,51
1,47
1,85
Sektor Sekunder
8,79
7,74
6,51
Sektor Tersier
5,76
5,34
5,50
ng
ko
ta.
Kelompok Sektor
se
ra
Dengan
mengelompokkan
Laju
Pertumbuhan Ekonomi (LPE) lapangan usaha
menjadi sektor primer, sektor sekunder dan
tersier, maka pada tahun 2009 LPE masingmasing sektor sebesar 1,85; 6,51 dan 5,50
persen. Sektor yang mengalami pertumbuhan
tertinggi yaitu sektor sekunder yang terdiri atas
sektor industri pengolahan, listrik, gas dan air
bersih serta sektor bangunan.
Dari sisi supply, struktur ekonomi kota Serang
didominasi oleh sektor jasa-jasa dan sektor
perdagangan, hotel, dan restoran dengan
persentase masing-masing mencapai 24,11
persen dan 23,91 persen.
Sumber : BPS Kota Serang
Distribusi Persentase PDRB ADHB
Menurut Lapangan Usaha
Keuangan, Per
sewaan dan
Jasa
Perusahaan
4,10
Pengangkutan
dan
Komunikasi
9,96
Perdagangan,
Hotel dan
Restoran
20,79
Bangunan
3,50
Jasa-Jasa
5,99
Pertanian
8,41
Pertambangan
dan
Penggalian
0,12
Industri
Pengolahan
43,17
Listrik, Gas
dan Air Bersih
3,96
Sumber : Banten dalam Angka 2010
Statistik Daerah Kota Serang 2010
17
16
PERBANDINGAN REGIONAL
PDRB Kota Serang terendah se Banten
PDRB Kota Serang hanya menyumbang sebesar 3,40
persen terhadap PDRB Propinsi Banten.
Perbandingan antar kabupaten/kota di
Propinsi Banten untuk beberapa indikator
terpilih memperlihatkan variasi yang cukup
besar. Pengeluaran perkapita terbesar di Kota
Cilegon yaitu sebesar 641,88 ribu rupiah,
kemudian Kota Tangerang yaitu sebesar
640,27 ribu rupiah lalu Kota Serang 635,34 ribu
rupiah. Dilihat berdasarkan angka melek huruf
(AMH) Kota Cilegon menduduki peringkat satu
yang kemudian disusul oleh Kota Tangerang
dan yang paling rendah adalah kabupaten
Lebak, sementara Kota Serang menduduki
peringkat keempat yaitu sebesar 96,27 persen.
Untuk angka harapan hidup (AHH) Kota
Cilegon pula yang menduduki peringkat
pertama yaitu sebesar 68,53 tahun, Kota
Serang menduduki peringkat keempat yaitu
sebesar 64,62 tahun dan yang terendah adalah
63,08 tahun yaitu Kabupaten Serang. Rata-rata
lama sekolah (RLS) yang terlama adalah Kota
Tangerang yang mencapai 9,95 tahun dan
yang paling sebentar adalah Kabupaten Lebak
yaitu sebesar 6,22 tahun, Kota Serang
menduduki peringkat keempat yaitu selama
7,25 tahun.
ko
Sumber : BPS Kota Serang
ta.
bp
s.g
o
.id
Perbandingan Beberapa Indikator Terpilih,
2009
se
ra
ng
Perbandingan PDRB di Banten
Dilihat dari kontribusi PDRB kabupaten/
kota terhadap PDRB Propinsi Banten, maka
pada tahun 2009 Kota Serang hanya
menyumbang sebesar 3,40 persen yaitu
merupakan penyumbang yang paling kecil di
Propinsi Banten.
*** Tahukah Anda
Sumber : BPS Kota Serang
18
Kontribusi kemiskinan Kota Serang terhadap
total penduduk miskin di Propinsi Banten pada
tahun 2009 mencapai 4,22%.
Statistik Daerah Kota Serang 2010
s.g
o
bp
ta.
ko
ng
ra
se
.id
Download