12 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Komunikasi Komunikasi adalah

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator
kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu.
Komunikasi berlangsung apabila terjadi kesamaan makna dalam pesan yang
disampaikan oleh komunikator dan diterima oleh komunikan5
Komunikasi merupakan sebuah proses interaksi manusia dalam
menyampaikan pesan kepada manusia lainnya berupa kode-kode, gambargambar, bentuk, tulisan maupun lambang, dan isyarat yang sudah disepakati
bersama
melalui
ditimbulkannya
adanya
agar
saluran
memberikan
komunikasi
sebuah
dengan
perubahan
akibat
yang
didalam
diri
komunikannya. Sumber: Irwin (Samuel A, K. 1980. Hal 244)
Produk utama dari komunikasi adalah pesan. Pesan adalah
seperangkat simbol verbal dan non verbal yang mewakili perasaan, nilai,
gagasan atau maksud dari komunikator6. Dapat berupa lambang-lambang
yang menjalankan ide/gagasan, sikap, perasaan, praktik, atau tindakan. Pesan
5
Onong Uchjana Effendy, Ilmu komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
2004 hal 19
6
Mulayana, Deddy. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, 2005 hal. 63
12
13
juga dapat berbentuk kata-kata tertulis, lisan, gambar-gambar, angka-angka,
benda, gerak-gerik atau tingkah laku dan berbagai bentuk tanda lainnya.
Bentuk dan pengirim pesan, seseorang akan menerima pesan yang
disampaikan oleh orang lain. Pesan yang diterimanya ini akan diolah melalui
sistem syaraf dan di interpretasikan. Setelah di interpretasikan, pesan tersebut
dapat menimbulkan tanggapan atau reaksi dari orang tersebut. Apabila ini
terjadi, maka orang tersebut akan kembali membentuk dan menyampaikan
pesan baru. Demikianlah ke-empat tindakan ini akan terus – menerus terjadi
secara berulang-ulang dan dapat disampaikan baik secara langsung ataupun
tidak langsung.
2.1.1 Proses Komunikasi
Menurut Harold D. Lasswell, cara yang baik untuk menggambarkan
komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan berikut : Who says what In
which Channel To Whom With What Effect ? (Siapa mengatakan apa dengan
saluran apa kepada siapa dengan efek bagaimana?) yang kemudian dapat
dijelaskan dengan adanya lima unsur penting dalam komunikasi, yaitu adanya
sumber (source), pesan, media (channel), penerima (komunikan), dan efek.
(Wiranto. Pengantar Ilmu Komunikasi, 2004:21)7. Sedangkan menurut
Santoso Sastropoetra dalam bukunya yang berjudul “Komunikasi Visual”
Komunikasi adalah ilmu yang mempelajari pernyataan manusia yang bersifat
7
Wiryanto, 2004, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta, Grasindo.
14
umum dengan menggunakan lambang-lambang (Symbols) dan memiliki
kesamaan pengertian diantara mereka yang berkomunikasi harus terdapat
suatu kesamaan pengertian terhadap lambang-lambang yang digunakan
misalkan saja berupa gambar atau lambang visual.
2.1.2 Unsur-unsur dalam Proses Komunikasi
Unsur-unsur komunikasi menurut Philip Kotler adalah sebagai berikut8:
a. Sender: Komunikator menyampaikan pesan kepada seseorang atau
sejumlah orang.
b. Encoding: Penyandian, yakni proses pengalihan oikiran kedalam bentuk
lambang.
c. Message: Pesan yang merupakan seperangkat lambang bermakna yang
disampaikan komunikator.
d. Media: Saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator
kepada komunikan.
e. Decoding: Pengawasandian, yaitu proses dimana komunikan menetapkan
makna pada lambang yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.
f. Receiver: Komunikan yang menerima pesan dari komunikator.
g. Response: Tanggapan, seperangkat reaksi pada kkomunikan setelah
menerima pesan.
8
Philip Kotler, 1997, Dasar-Dasar Pemasaran Jlid 2, bab 15
15
h. Feedback: Umpan balik, yakni tanggapan komunikan apabila
tersampaikan atau disampaikan kepada komunikator.
i. Noise: Gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi
sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda
dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.
2.2 Komunikasi Visual
2.2.1 Komunikasi Visual
Komunikasi visual adalah komunikasi yang menggunakan
bahasa visual, dimana unsur dasar bahasa visual (yang menjadi
kekuatan utama dalam penyampaian pesan) adalah sesuatu yang dapat
dilihat dan dapat digunakan untuk menyampaikan arti, makna atau
pesan yang ingin disampaikan kepada audiens.
Metodologi dalam desain komunikasi visual merupakan
sebuah proses kreatif. Berikut adalah istilah-istilah yang berhubungan
dengan visual:
a.
Visual Language, yakni ilmu yang mempelajari bahasa
visual. Visualisasi, yakni kegiatan menerjemahkan atau
mewujudkan informasi dalam bentuk visual.
16
b.
Visualiser, adalah seseorang yang menangani masalah visual
atau mewujudkan suatu ide kedalam bentuk visual dalam
sebuah proyek desain.
c.
Visual Effect, efek tipuan yang seolah-olah terjadi dalam
suatu keadaan tertentu atau melakukan kejadian yang sulit
dilakukan oleh manusia.
d.
Visual information, adalah informasi yang diterima melalui
penglihatan. Misalnya lambaian tangan, senyuman, kedipan
mata, baju baru, mobil baru, dll.
e.
Visual litteracy, yaitu kumpulan atau daftar karya visual9.
2.2.2 Prinsip Komunikasi Visual
Elemen-elemen dasar dari sebuah desain tidak dapat berdiri sendiri,
karena semua bagiannya adalah merupakan pertalian yang saling
berhubungan, agar dapat memberikan kenyamanan dan juga mempunyai
jiwa sebagai wujud dari kedalaman estetika suatu desain. Prinsip-prinsip
desain terdiri dari:
1. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan atara unsur-unsur suatu materi yang
saling berhubungan antara satu dengan lainnya dengan ukuran dan
bentuk suatu bidang yang akan ditata.
9
Adi Kusrianto, “Pengantar Desain Komunikasi Visual”, ANDI, Yogyakarta, hal 10.
17
2. Keseimbangan
Keseimbangan atau balance adalah suatu kesan yang serasi dan
mantap dari unsur-unsur yang di desain secara tepat.
3. Kontras
Kontras adalah penanda dari sebuah desain yang menonjolkan
prioritasnya atau sebagai pembeda. Kontras dapat dilakukan dengan
mengubah ukuran, bentuk, arah, warna dan nada. Untuk menyatukan
perbedaan-perbedaan yang ada, dapat menonjolkan kekontrasan dari
perbedaan-perbedaan tersebut.
4. Irama
Irama adalah penulangan dari suatu unsur-unsur yang ditampilkan
agar desain mempunyai nilai yang hakiki dari suatu peraturan. Tetapi
harus memunyai irama yang baik.
5. Kesatuan
Kesatuan merupakan pengelompokan antara unsur-unsur desain
yang ada dalam suatu ruang sehingga membentuk suatu kesan
tertentu10.
2.3 Komponen Desain Grafis
Desain yang menekankan fungsi tanpa keindahan / estetika, akan
tidak menarik sehingga tidak komunikatif. ’Menarik’ atau ’indah’ bisa dinilai
10
Hendi Hendratman St, Tips n Trix Computer Graphics Design, Informatika Bandung, hal 29.
18
dengan menggunakan mata (lahir) atau dengan hati (batin). Disain bisa
menarik karena indah dipandang atau konsepnya yang kreatif. Keindahan
yang dibahas lebih ditekankan pada kemampuan mata sebagai penilai.
Agar menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang
unsur / komponen dalam disain grafis, antara lain:
a. Garis
b. Bentuk (Shape)
c. Warna
d. Ilustrasi / gambar
e. Huruf / Tipografi
f. Ruang (Space) / layout
2.3.1 Garis
Garis didefinisikan sebagai sekumpulan titik yang dideretkan
memanjang. Garis di software grafis computer sering disebut Outline
(Coreldraw), Counter atau Stroke (Adobe Photoshop). Setiap garis
memiliki
karakter
dan
suasana
yang
berbeda.
Setiap
garis
menimbulkan kesan psikologis/persepsi tersendiri.
Misalnya garis yang membentuk hurus ‘S’, sering dirasakan
sesuatu yang lembut, halus, dan gemulai. Bandingkan dengan garis
bentuk ‘Z’, terkesan tegak dan kaku.
19
Garis Secara Orientasi
Gambar 2.1 Garis Secara Orientasi
Kombinasi Garis Horizontal dan Vertikal
1. Memberi kesan: formal, kokoh, tegas.
Gambar 2.2 Garis Horizontal dan Vertikal
20
Kombinasi Garis Diagonal
1. Memberi kesan: Konflik, perang, benci, larangan.
Gambar 2.3 Garis Diagonal
Kombinasi Garis Kurva
1. Spiral, memberi kesan: Kelahiran atau generasi penerus, hipnotis.
2. Setengah lingkaran, memberi kesan: Kekokohan.
3. Gelombang, memberi kesan: Mengalir, lembut dan gemulai.
Gambar 2.4 Garis Kurva
Pengulangan
1.
Pengulangan akan menimbulkan irama. Sehingga kesannya bias riang,
tenang, malas, stabil.
2.
Zig- zag member kesan bergairah, semangat, dinamika atau gerak cepat.
21
Gambar 2.5 Pengulangan
Pancaran
1. Memberi kesan: Adanya jarak, kejauhan, focus, meledak, spontanitas,
memusat, keluasan, tanpa batas, dll14
Gambar 2.6 Pancaran
14
Hendi Hendratman St, Tips n Trix Computer Graphics Design. Informatika Bandung, hal 15.
22
2.3.2 Warna
1. Warna primer
Adalah warna primer tidak bisa dibuat dengan mencampurkan
warna lain, warna ini berdiri sendiri. Warna primer terdiri atas merah,
kuning, biru.
Gambar 2.7 Warna Primer
2. Warna sekunder
Adalah warna yang dibuat dengan mengkombinasiakan dua warna
primer. Warna sekunder terdiri atas orange, hijau dan ungu.
Gambar 2.8 Warna sekunder
23
3. Warna tersier
Warna tersier adalah warna yang dibuat dengan mengkombinasikan
warna primer dengan perbatasan warna sekunder. Warna tersier terdiri atas
kuning-hijau, kuning-orange, merah-orange, merah-ungu, biru-ungu dan biruhijau.
Gambar 2.9 Warna tersier
2.3.3 Ilustrasi
Menurut kamus Webster’s Third New International (1969), kata
‘illustration’ diuraikan sebagai berikut. “Sesuatu yang berfungsi untuk
menggambarkan seperti gambar atau diagram atau beberapa sensorik dan
membantu sesuatu yang jelas atau lebih bermanfaat atau menarik.”
Peranan ilustrasi pada setiap buku petunjuk dirasa penting, karena
merupakan perwujudan pesan atau suatu elemen yang dapat mempertegas
dan membantu pembacanya untuk memahami isi dari buku petunjuk
tersebut.
Tetapi sekarang ini banyak buku petunjuk yang beredar tanpa
disertakan ilustrasi gambar yang menjelaskan bagian atau langkah-langkah
24
dalam melaksanakan sesuatu, biasanya hanya terdapat tulisan saja yang
terkadang dapat membuat bingung dan mempersulit sebagian orang yang
melihatnya.
2.3.4 Huruf (tipografi)
Tipografi adalah seni memilih jenis huruf, dan ratusan jumlah
rancanagn desain jenis huruf yang tersedia, menggabungkan dengan jenis
huruf yang berbeda, menggabungkan sejumlah kata yang sesuai dengan
ruang yang tersedia dan menandai naskah untuk proses tipe seting,
menggunakan ketebalan dan ukuran huruf yang berbeda.15
Tipografi
yang
baik
mengarah
pada
keterbacaan
dan
kemenarikan. Dan desain huruf tertentu yang dapat menciptakan gaya dan
karakter atau menjadi karateristik subjek yang diiklankan.
Perkembangan tipografi saat ini mengalami perkembangan dari
fase penciptaan dengan tangan (hand drawn) hingga mengalami
komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi
lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf
yang ratusan jumlahnya. Berikut kami sajikan beberapa jenis huruf
berdasarkan klasifikasi yang dilakukan oleh James Craig, antara lain
sebagai berikut :
15
Frank jefkins, periklanan, Cetakan Ketiga (jakarta : Erlangga, 1997), hal 248.
25
a. Serif
Ciri dari huruf ini adalah memiliki sirip/ kaki. Serif yang
berbentuk lancip pada ujungnya. Huruf roman emiliki ketebalan dan
ketipisan yang kontras pada garis-garis hurufnya. Kesan yang
ditimbulakn adalah klasik, anggun, lemah gemulai dan feminim.
Times New Roman
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
b. Dekoratif
Adalah jenis huruf yang memiliki ciri kaki/ sirip/ serif yang
berbentuk persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama atau
hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah kokoh, kuat, kekar dan
stabil.
Old English Text
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
26
c. Sans serif
Pengertian sans serif adalah sirip/ serif, jadi huruf jenis ini
tidak memiliki sirip pada ujung hurufnya dan memiliki ketebalan
huruf yang sama atau hampir sama. Kesan yang ditimbulakan oleh
huruf jenis ini adalah modern, kontemporer dan efisien.
Arial
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
d. Script
Huruf script menyerupai goresan tangan yang dikerjakan
dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya miring ke kanan.
Kesan yang ditimbulkan adalah sifat pribadi dan akrab.
Brush Script
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
abcdefghijklmnopqrstuvwxyz
1234567890
27
2.3.5 Tata Letak (Layout)
Layout adalah proses penataan dan pengaturan teks atau grafik pada
halaman. Layout meliputi penyusunan, pembagian temapat dalam suatu
halaman pengaturan jarak spasi, pengelompokan teks dan ilustrasi, dan
penekanan pada suatu bagian tertentu.
Selain itu layout juga mempunyai prinsip-prinsip antara lain urutan,
penekanan, kesimbagan, kesatuan dan konsistensi. Urutan menunjuk pada
aliran membaca. Penekanan pada objek-objek penting dalam urutan
pembacaan. Keseimbangan menunjuk pada pembagian berat ruang, termasuk
ruang isi dan kosong (ruang sela). Kesatuan menunjuk pada usaha
menciptakan kesatuan objek, termasuk ruang seluruh kesatuan. Konsistensi
kian terasa pada penerbitan berkala. Kosistensi selain sebagai kontrol estetik
terutama berguna bagi koordinasi keseluruhan material yang dlayout.17
Bonnie Skaalid mengatakan bahwa untuk merancang suatu
multimedia, ada beberapa prinsip dasar yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Simplicity
Kesederhaaan disini meliputi pemakaian teks dan gambar sesuai
dengan kebutuhan karena pemakaian gambar yang berlebihan akan
mengganggu. Selain itu font dan warna yang terlalu banyak juga akan
membingungkan pemakai.
17
Surianto, Rustan, Layout Dasar dan Penerapan, Gramedia, 2008
28
2. Consistency
Tampilan haruslah konsisten agar pemakai tidak membuangbuang waktu untuk mencari tahu kegunaan tombol navigasi, dan
sebagainya. Selain itu yang harus diperhatikan adalah gaya tampilan
antara satu bagian ke bagian lain, lebih baik tidak menggabungkan bahasa
formal dan bahasa populer dalam satu bagian. Pemakaian warna, font, dan
gambar juga harus konsisten.pengelompokan objek yang memiliki
kesamaan fungsi juga dapat membuat tampilan halaman menjadi
konsisten.
3. Clarity
Menggunakan instruksi dengan bahasa yang dimengerti oleh
pemakai. Hindari pemakaian logat khusus atau bahasa ilmiah yang terlalu
banyak. Dianjurkan memakai kalimat-kalimat singkat, dan contoh-contoh
yang akrab dengan pemakai.
4. Balance
Terbagi menjadi dua jenis yaitu formal balance dimana
pemakaian item di satu sisi layar memiliki kesamaan bentuk, ukuran, dan
warna dengan item di sisi lainnya. Informal balance, dimana pemakaian
item yang lebih kecil di satu sisi dan diseimbangkan dengan item yang
lebih besar di sisi lainnya.
29
5. Harmony and Unity
Meliputi kesamaan warna, jenis huruf grafis, dan pemakaian foto
yang sesuai dengan topik. Harus diperhatikan pula item mana saja yang
akan ditampilkan.
2.4 Promosi
Menurut Adrian Payne dalam bukunya Strategi Pemasaran. “Promosi
mempunyai kaitan yang erat dengan pemasaran. Pemasaran merupakan suatu
proses mempersepsikan, memahami, menstimuli dan memenuhi kebutuhan
pasar dari sasaran yang dipilih secara khusus dengan menyalurkan sumbersumber sebuah organisasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut”11.
Menurut Lamb, Hair dan Mc Daniel dalam bukunya yang berjudul
Pemasaran
“Promosi
adalah
komunikasi
orang
atau
pasar
yang
menginformasikan dan mengingatkan calon pembeli mengenai sebuah produk
untuk mempengaruhi suatu pendapat atau memperoleh suatu respons”12.
Sedangkan menurut Fred E Hahn dan Kenneth G. Mangun dalam
bukunya yang berjudul Do-it-yourself Advertising and Promotion, “promosi
adalah semua yang dilakukan untuk membantu penjualan suatu produk atau
jasa di tempat jaringan penjualan, mulai dari bahan-bahan presentasi yang
digunakan seorang tenaga penjualan ketika melakukan penawaran hingga
siaran niaga di televisi atau iklan surat kabar yang mencoba memikat
11
Payne, Adrian. “Strategi Pemasaran”, Bandung, PT. Rosdakarya. 1993
Lamb, W Charles, Hair, Joseph F. Jr, Mc Daniel, Carl. “Pemasaran”. Jilid ke2. Penerbit Salemba
mpat (PT Salemba Empat Patria)
12
30
pelanggan agar memperoleh kesan yang menyenangkan terhadap apa yang di
iklankan”13.
Fungsi pemasaran dapat dianggap terdiri dari tiga komponen kunci
berikut ini:
1. Bauran pemasaran : Unsur-unsur atau elemen-elemen internal
penting yang membentuk program pemasaran sebuah organisasi.
2. Kekuatan pasar : Peluang dan ancaman eksternal dimana operasioperasi pemasaran sebuah organisasi berinteraksi.
3. Proses pemasaran : Proses strategi dan manajerial untuk
memastikan bahwa bauran pemasaran dan kebijakan-kebijakan
internal baik bagi kekuatan pasar.
Meskipun secara umum bentuk-bentuk promosi memiliki fungsi yang
sama, tetapi bentuk-bentuk tersebut dapat dibedakan berdasarkan tugas-tugas
khususnya.
Bauran pemasaran merupakan satu dari sekian konsep yang paling
universal
yang telah dikembangkan dalam pemasaran. Kebanyakan
pembahasan mengenai pemasaran memusatkan perhatian di empat komponen
bauran pemasaran yang disebut 4P. Komponen ini meliputi:
13
Hahn, Frede, Mangun, Kenneth G. “Do it Yourself Advertising and Promotion”, Edisi kedua,
Jakarta, Grasindo, 1999.
31
1. Produk, produk atau jasa yang sedang ditawarkan.
2. Harga (price), harga yang dibayar dan cara-cara atau syarat-syarat
yang berhubungan dengan penjualannya.
3. Promosi,
program
komunikasi
yang
berhubungan
dengan
pemasaran produk atau jasa.
4. Tempat (place), fungsi distribusi dan logistik dan dilibatkan dalam
rangka menyediakan produk dan jasa sebuah perusahaan.
Menurut Fandi Tjiptono dalam bukunya Strategi Pemasaran edisi ke-2
“Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud
dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi / membujuk / mengingatkan pasar
sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli,
dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan”.
Menurut Henry Simamora dalam bukunya yang berjudul Manajemen
Pemasaran Internasional Promosi adalah mengkomunikasikan informasi
antara penjual dan pembeli potensial atau pihak-pihak lainnya dalam saluran
distribusi, guna mempengaruhi sikap dan prilaku14.
2.4.1 Tujuan Promosi
Didalam sebuah promosi diperlukan sesuatu strategi yang tepat
dalam kegiatan memberikan informasi mengenalkan kepada khalayak
beberapa produk atau karya baik secara elektronik maupun secara cetak.
14
Simamora, Henry. “Manajemen Pemasaran Internasional”. Jilid II. Penerbit, Salemba Empat,
2000 .
32
Tujuan
utama
dari
promosi
adalah
menginformasikan,
mempengaruhi dan membujuk, serta mengingatkan pelanggan sasaran
tentang perusahaan dan bauran pemasarannya15.
Adapun tujuan-tujuan dalam promosi adalah sebagai berikut:
1. Menginformasikan (informing) dapat berupa:
a. Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu
produk baru.
b. Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu
produk baru.
c. Menyampaikan perubahan harga kepada pasar.
d. Menjelaskan cara kerja suatu produk.
e. Menginformasikan
jasa-jasa
yang
disediakan
perusahaan.
f. Meluruskan kesan yang keliru.
g. Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli.
h. Membangun citra perusahaan.
2. Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk:
a. Membentuk pilihan merek.
b. Mengalihkan pilihan ke merek tertentu.
c. Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk.
d. Memdorong pembeli untuk belanja saat itu juga.
15
Payne, Adrian. “Strategi Pemasaran”. Bandung, PT Rosdakarya, 1993.
oleh
33
e. Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga
(salesman)
3. Mengingatkan (reminding) dapat terdiri atas:
a. Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan
dibutuhkan dalam waktu dekat.
b. Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual
produk dari perusahaan.
c. Membuat pembeli tetap ingin walaupun tidak ada kampanye
iklan.
d. Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh kepada produk
perusahaan.
e. Menurut Henry Simamora dalam bukunya Manajemen
Pemasaran Internasional, fungsi promosi adalah untuk
mencapai berbagai macam tujuan komunikasi dengan setiap
pemirsa.(simamora
henry
“Manajemen
pemasaran
internasional”. Jilid II, penerbit Salemba empat, 2000)
2.4.2 Media Promosi
Pemilihan media yang tepat sesuai dengan segmentasi sasaran
sangat penting agar komunikasi yang disampaikan dapat tersampaikan
secara efektif. Hal ini dikarenakan oleh perbedaan karakteristik dan
efek yang dihasilkan oleh masing-masing media tersebut berbeda.
Pemilihan media disesuaikan dengan kebutuhan tujuan tantangan
34
persaingan dan anggaran dana yang tersedia. (Suyanto, “Desain grafis
untuk periklanan”, Andi, Yogyakarta, 2004)
Kategori media dapat dikelompokan ke dalam 3 bagian, yaitu
media berdasarkan sifat dan jenis, teknis pemakaian, dan daya jangkau.
1. Sifat dan jenis
a. Media cetak
b. Media visual
c. Media audio visual
2. Teknik pemakaian
a. Media elektronik
b. Media non-elektronik
3. Daya jangkau
a. Daya jangkau serentak : radio, tv, video conference
b. Daya jangkau terbatas : OHP, slide suara, film
c. Dimanfaatkan secara individual
2.5 Iklan
Menurut Otto Klepper (1986) seorang ahli periklanan terkenal asal
Amerika dalam bukunya yang berjudul Advertising Procedure, istilah
advertising berasal dari bahasa latin yaitu ad-vere yang berarti mengoperkan
pikiran dan gagasan kepada pihak lain16.
16
Widyatama, Rendra. “Pengantar Periklanan”. Yogyakarta, Pustaka Book. Hal 13.
35
iklan sudah digunakan oleh manusia sejak tahun 3000 sebelum masehi
oleh bangsa babylonia, kemudian semakin berkembang setelah ditemukannya
mesin cetak oleh Gutenberg pada abad ke 15 Masehi. Kemudian pada tahun
1844 muncul iklan majalah yang pertama di majalah Southern Messenger.
Di Indonesia masyarakat periklanan Indonesia mengartikan iklan atau
advertising sebagai segala bentuk pesan tentang suatu produk atau jasa yang
disampaikan melalui suatu media dan ditujukan kepada sebagian atau seluruh
masyarakat. Sementara periklanan diartikansebagai keseluruhan proses yang
meliputi
persiapan,
perencanaan,
pelaksanaan,
dan
pengawasann
penyampaian iklan. (Riyanto, 2001)17.
Secara umum, iklan adalah suatu bentuk komunikasi non personal yang
menyampaikan informasi berbayar sesuai keinginan dari institusi/sponsor
tertentu melalui media massa yang bertujuan mempengaruhi khalayak agar
mau membeli barang atau produk dan jasa yang ditawarkan.
2.6 Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah istrumen perencanaan strategis yang klasik.
Dengan menggunakan kerangka kerja dilihat dari beberapa sisi, antara lain
kekuatan
(Srength),
kelemahan
(Weakness),
kesempatan
eksternal
(Opportunity) dan ancaman (Threat) dari produk tertentu. Instrumen ini
memberikan cara sederhana untuk memperkirakan atau mengetahui cara
terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi atau dalam hal ini sebagai acuan
17
Widyatama, Rendra. “Pengantar Periklanan”. Ypgyakarta, Pustaka Book. Hal 16.
36
untuk desain awal dari sebuah rancangan. Instrumen ini dapat membantu
perencana mengenai hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dan apa yang
dapat dicapai.
Analisis SWOT
Gambar
Strength
Weakness
Opportunit
Threat
y
Mugen
Produk
Belum
Produk baru,
Produk
baru,
pernah
alternatif
tergolong
desainnya
beriklan di
gaming PC
masih
berbeda
majalah,
lain,
baru,
dengan
produk
memajukan
produsen
gaming
kurang
brand lokal
kurang
PC
dikenal,
Indonesia
dikenal,
lainnya,
promosi
kompetito
Made in
minim
r lebih
Indonesia
dikenal
37
Lebih
Ukuran font Mudah
di Terlalu
dikenal
yang terlalu ingat, brand umum
oleh pasar, kecil
ASUS
yg
Simple,
menyulitka
sudah
sederhana
n
dengan
dalam
lebih
penjelasan
membaca
dipercaya
informasi
informasi
oleh
yang
yang
konsumen
cukup
terdapat
lengkap
pada
audiens terkenal
ASUS
iklan
tersebut
Digital Alliance
Lebih
Informasi
Komposisi
dikenal,
yang
yang
Terkesan
lain seperti
harga jual ditampilkan
daripada yg sebuah
lebih
terlalu
lain,
produk
murah
banyak,
membuat
yang
dibanding
komposisi
penasaran
murahan
kompetito
desain
r lain
kurang tepat
Download