Bab III

advertisement
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1.
Lokasi Penelitian
Penelitian ini berjudul “Pengaruh Persepsi Pelanggan terhadap Optimalisasi
Aset Penunjang Usaha di PT Pertamina (Persero).
Maka penulis melakukan
penelitian langsung ke PT Pertamina (Persero) yang berkantor pusat di Jakarta.
Gambar 3.1
Logo Pertamina
Loga PT Pertamina (Persero) memiliki arti, dimana warna biru berarti handal,
dapat dipercaya dan bertanggungjawab, warna hijau berarti sumber energi yang
berwawasan lingkungan, dan warna merah berarti keuletan dan keberanian
menghadapi masalah.
33
Visi, Misi dan Nilai Perusahaan
Sesuai dengan Rencana Jangka Panjang Perusahaan 2011-2015 yang telah
disetujui pemegang saham, maka Visi dan Misi PT Pertamina (Persero) mengalami
perubahan. Perubahan ini dinilai lebih menggambarkan cakupan bisnis perusahaan.
Visi Pertamina adalah menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia.
Sedangkan misi perusahaan adalah menjalankan usaha minyak, gas serta energi baru
dan terbarukan secara terintegrasi berdasarkan prinsip-prinsip komersial yang kuat.
Tata Nilai PT Pertamina (Persero) tetap 6 (enam) C, yaitu :
1.
Clean
Dikelola secara professional, menghindari benturan kepentingan, tidak
menoleransi suap, menjunjung tinggi kepercayaan dan integritas. Berpedoman
pada azas-azas tata kelola korporasi yang baik.
2.
Competitive
Mampu berkompetisi dalam skala regional maupun internasional, mendorong
pertumbuhan melalui investasi, membangun budaya sadar biaya dan
menghargai kinerja.
3.
Confident
Berperan dalam pembangunan ekonomi nasional, menjadi pelopor dalam
reformasi BUMN, dan membangun kebanggaan bangsa.
34
4.
Customer Focus
Berorientasi pada kepentingan pelanggan, dan berkomitmen untuk memberikan
pelayanan terbaik kepada pelanggan.
5.
Commercial
Menciptakan nilai tambah dengan orientasi komersial, mengambil keputusan
berdasarkan prinsip-prinsip bisnis yang sehat.
6.
Capable
Dikelola oleh pemimpin dan pekerja yang professional dan memiliki talenta dan
penguasaan teknis tinggi, berkomitmen dalam membangun kemampuan riset
dan pengembangan.
Struktur Organisasi Perusahaan
Seperti yang telah disampaikan pada bagian Pendahuluan bahwa Fungsi Asset
Utilization di bawah Asset Management Direktorat Umum PT Pertamina (Persero)
merupakan Fungsi yang bertanggung jawab mendayagunakan dengan cara
merencanakan, mengelola dan mengawasi kegiatan optimalisasi Aset Penunjang
Usaha Perusahaan khususnya aset tanah dan bangunan.
35
Gambar 3.2
Struktur Organisasi Fungsi Asset Management :
General Affairs
Director
VP Asset
Management
SVP CSS
Head of Asset
Restructuring
Land Affairs
Planning &
Development
VP HSE
Asset Utilization
General Support
Asset Marketing
Budget &
Controlling
Sumber : HR PT Pertamina (Persero)
3.2.
Desain Penelitian
Dalam melakukan penelitian, penulis mengunakan metode kausal korparatif,
yaitu metode penelitian yang di gunakan untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih
variable (independent variable) terhadap variable tertentu (dependent variable)
dimana bertujuan mengetahui pengaruh persepsi pelanggan terhadap optimalisasi aset
penunjang usaha.
36
3.3.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis ini merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang
diteliti yang kebenarannya diuji secara empiris (Sugiyono 2009 : 84), dimana
jawaban tersebut adalah dasar penelitian yang dilakukan penulis yang kemungkinan
besar menjadi suatu kebenaran. Dalam penelitian ini penulis menghipotesiskan bahwa
”diduga persepsi pelanggan berpengaruh terhadap optimalisasi aset penunjang
usaha.”
Sehingga dapat dibuat hipotesis penelitian sebagai berikut:
H0 : β = 0, tidak ada pengaruh antara persepsi pelanggan terhadap optimalisasi aset
penunjang usaha.
H0 : β ≠ 0, ada pengaruh antara persepsi pelanggan terhadap optimalisasi aset
penunjang usaha.
3.4.
Variable dan Skala Pengukuran
Variable adalah segala sesuatu yang menjadi obyek pengamatan tentang
penelitian yang merupakan suatu konsep yang mempunyai variasi, di dalam
pembuatan proposal ini penulis hanya memfokuskan pada 2 (dua) variable, yaitu
variable bebas (independent variable) dan variable terikat (dependent variable).
37
1. Variable bebas ( X )
Variable X adalah variable bebas dimana dalam penelitian variable X adalah
persepsi pelanggan, yaitu merupakan suatu penilaian dari pelanggan dikaitkan
dengan kegiatan yang dilakukan untuk mendorong peningkatan optimalisasi Aset
Penunjang Usaha.
Tabel 3.1
Operasional Variabel Persepsi Pelanggan
Variabel
Konsep Variabel
1
Persepsi
Pelanggan
(Variabel X)
2
Mengukur sejauh mana
harapan
pelanggan
terhadap
pelayanan
yang
diberikan
Perusahaan
Indikator
Ukuran
3
4
Kemampuan
memberikan
pelayanan sesuai dengan
yang dijanjikan, terpercaya,
akurat dan konsisten
Reliability
Responsiveness
Kemampuan dari karyawan
dan
pengusaha
untuk
membantu dan memberikan
pelayanan dengan cepat dan
bermakna serta kesediaan
mendengar dan mengatasi
keluhan
yang
diajukan
pelanggan
Assurance
Kemampuan
untuk
menimbulkan keyakinan dan
kepercayaan terhadap janji
yang telah dikemukakan
kepada pelanggan
Emphaty
Kesediaan karyawan dan
pengelola untuk lebih peduli
memberikan perhatian secara
pribadi kepada pelanggan
38
2. Varible tidak bebas (Y)
Variable tidak bebas merupakan variable yang di pengaruhi oleh variable bebas,
dimana variable tidak bebas dalam penelitian ini adalah upaya optimalisai Aset
Penunjang Usaha.
Tabel 3.2
Operasional Variabel Optimalisasi Aset Penunjang Usaha
Variabel
Konsep Variabel
1
Optimalisasi
Aset
Penunjang
Usaha
(Variabel Y)
2
Tingkat pelayanan yang
dirasakan sehubungan
dengan
optimalisasi
Aset Penunjang Usaha
Indikator
Ukuran
3
Perikatan sewa
4
Proses
pelayanan
yang
dirasakan sejak penawaran
hingga tercapaikan perikatan
sewa
Keluhan Pelanggan
Kualitas
dan
kecepatan
pelayanan yang dirasakan
dalam menangani keluhan
pelanggan
Informasi Aset
Tersedianya akses informasi
mengenai Aset Penunjang
Usaha
Skala Pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert.
Skala Likert menurut Sugiyono (2006 : 86) digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social.
39
3.5.
Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data informasi yang dibutuhkan guna mendukung
penelitian ini maka tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam perumusan
penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari Perusahaan berupa
data jadi yang disediakan oleh bagian administrasi, guna mendukuang penelitan ini.
Untuk memperoleh data tersebut maka dilakukan metode pengumpulan data
sebagai berikut ;
1. Penelitian Kepustakaan
2. Penelitian Lapangan, yaitu kuisioner, merupakan serangkaian daftar pertanyaan
untuk dijawab responden.
Jenis kuisioner yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah kuisioner
tertutup dengan sistem skala likert satu sampai lima (five point Likert scale) yaitu
sangat penting, penting, biasa saja, tidak penting dan sangat tidak penting.
Tabel 3.3
Skor Skala Likert
Keterangan
Sangat Penting
Penting
Biasa Saja
Tidak Penting
Sangat Tidak Penting
Skor
5
4
3
2
1
Sumber : Metode Penelitian Bisnis, (Sugiyono, 2006 : 86)
40
3.6.
Jenis Data
Data dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu data primer dan data
sekunder.
1) Data Primer
Data yang diperoleh dari sumber pertama baik dari individu seperti dari hasil
wawancara
atau
hasil
pengisian
kuisioner
yang
dilakukan
oleh
mahasiswa/perusahaan (Hariwijaya dan Triton, 2008 : 58)
Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data primer adalah seluruh data yang
diperoleh dari kuisioner yang disebarkan kepada sejumlah responden yang sesuai
dengan target sasaran dan dianggap mewakili seluruh populasi data penelitian,
yaitu mitra kerja pemanfaatan asset PT Pertamina (Persero).
2) Data Sekunder
Data primer yang telah diolah lebih lanjut dan telah disajikan oleh pihak lain,
misalnya dalam bentuk tabel-tabel ataupun dalam bentuk diagram-diagram
(Hariwijaya dan Triton, 2008 : 58)
Data sekunder ini berfunsgi sebagai pelengkap data primer. Data sekunder
diperoleh dari berbagai literature, situs internet, buku-buku dan catatan yang
berkaitan erat dengan masalah yang sedang diteliti.
41
3.7.
Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2010 : 81)
Populasi dalam penelitian ini adalah mitra kerja pemanfaatan asset PT Pertamina
(Persero) di wilayah Jakarta.
b. Sampel Penelitian
Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple
random sampling, yaitu pengambilan sampel dari anggota populasi dilakukan secara
acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
dilakukan bila anggota populasi dianggap homogen.
Cara demikian
Dikarenakan penelitian ini
adalah penelitian eksperimen yang sederhana, maka jumlah anggota sampel masingmasing antara 10 sampai dengan 30 (Sugiyono 2010 : 91).
3.8.
Metode Analisis Data
Analisis data yang digunakan sebagai berikut:
1. Analisa deskriptif kuantitatif
42
Yaitu analisa data yang berdasarkan pada angka-angka, presentase, frekuensi,
rata-rata, diagram atau statistika, dimana untuk mengolahnya dapat digunakan
statistika deskriptif yang menguraikan tentang table frekuensi, jawaban responden
terhadap kuisioner.
2. Analisis Validitas dan Reabilitas
Analisis validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu
untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut.
Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 17
Kriteria pengujian validitas melalui SPSS:
Valid
= Sig (probabilitas) < 0.05
Tidak Valid = Sig (probabilitas) > 0.05
Sedangkan untuk menguji reabilitas digunakan koefisien reliability Alpha
Cronbach yang perhitungannya menggunakan prosedur reliabilitas pada paket
program SPSS.
Tujuan perhitungan koefisien kehandalan adalah untuk
mengetahui tingkat konsistensi jawaban responden.
3. Analisis Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik terdiri dari :
-
Uji Normalitas, dimana pengujian normalitas dilakukan terhadap variable
dengan menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov Test. Pengujian ini
43
bertujuan untuk mengetahui apakah variable persepsi pelanggan dan
optimalisasi aset penunjang usaha telah terdistribusi normal atau tidak.
-
Uji Multikolinieritas, bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variable bebas.
-
Autokorelasi, bertujuan menguji apakah model regresi linear ada korelasi
antara kesalahan pengganggu pada t dengan kesalahan pengganggu pada
periode t-1 (sebelumnya).
-
Uji Heteroskedastisitas, bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain.
4. Analisis Regresi Linear sederhana
Tujuan analisis regresi linear sederhana adalah untuk mempelajari hubungan
linier antara dua variable. Dua variable ini dibedakan menjadi variable bebas
(persepsi pelanggan) dan variable tidak bebas (optimalisasi aset penunjang
usaha). Variabel bebas adalah variable yang bisa dikontrol sedangkan
Salah satu jenis analisis statistic inferensif parametric yang dapat memberikan
dasar untuk mengadakan prediksi dan memberikan dasar terhadap analisis variant.
Analisis regresi secara umum bertujuan untuk:
a. Menentukan persamaan garis regresi berdasarkan nilai konstanta dan
koefisien regresi yang dihasilkan.
44
b. Mencari korelasi bersama-sama dari variabel bebas dengan variabel terikat
(nilai R)
c. Menguji signifikansi pengaruh bersama-sama variabel bebas terhadap variabel
terikat melalui uji F.
5. Persamaan Regresi
Regresi Linear Sederhana dengan satu variabel bebas (persepsi pelanggan)
memiliki persamaan sebagai berikut:
Y = a + bX
Dimana:
Y = variabel terikat (optimalisasi Aset Penunjang Usaha)
X = variabel bebas (persepsi pelanggan)
a = konstanta
b = koefisien regresi variabel bebas
Semua analisis tersebut menggunakan alat bantu statistik program aplikasi
Statistical Program For Social (SPSS).
6.
Pengujian Hipotesa
Pengujian hipotesis yang dilakukan adalah pengujian hipotesis terhadap
koefisien regresi, dimana pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah
variabel independent (persepsi pelanggan) berpengaruh terhadap variabel
dependent (optimalisasi Aset Penunjang Usaha). Sebelum melakukan pengujian
45
hipotesis terhadap koefisien regresi, perlu dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Ho : b = 0
Artinya persepsi pelanggan tidak berpengaruh terhadap optimalisasi Aset
Penunjang Usaha di PT Pertamina (Persero), dimana koefisien regresi tidak
signifikan.
b. Ho : b ≠ 0
Artinya persepsi pelanggan berpengaruh terhadap optimalisasi Aset
Penunjang Usaha di PT Pertamina (Persero), dimana koefisien regresi
signifikan.
c. Uji t
Pengujian lanjutan setelah diperoleh persamaan regresi adalah pengujian
terhadap pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat :
1) Perumusan hipotesis statistik
2) Menentukan nilai kritis
Taraf kepercayaan yang digunakan adalah 95%, sehingga tingkat signifikansi
(significant level) adalah 5% atau a = 0.05. Derajat kebebasan (degree of
freedom) atau df dirumuskan dengan :
df = N – M = 30 – 1 = 29.
Berdasarkan nilai df = 4 dan a = 0.05, maka dapat diperoleh nilai kritis pada
table distribusi t, yaitu:
46
ttabel = t(22; 0.05) = 2.05
•
Menentukan Sb, Se, dan t hitung
-
Menentukan Se
Se =
-
∑Y
2
N −2
Menentukan Sb
Se
Sb =
∑ (X
-
)−
(∑ X 2 )
N
Menentukan thitung
t=
•
− α ∑ Y − b∑ XY
b−0
Sb
Pengambilan keputusan berdasarkan thitung dan tkritis (ttabel)
47
Gambar 3.3
Kurva Hipotesis
Daerah Penolakan Ho
a.
Daerah Penerimaan Ho
Daerah Penolakan Ho
Jika thitung > ttabel maka Ho ditolak (persepsi pelanggan berpengaruh
terhadap optimalisasi Aset Penunjang Usaha).
b.
Jika thitung
< ttabel
maka Ho diterima (persepsi pelanggan tidak
berpengaruh terhadap optimalisasi Aset Penunjang Usaha).
48
Download