1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Dalam Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, mewajibkan bagi setiap perusahaan
untuk melakukan pengelolaan lingkungan hidup sehubungan dengan
aktivitas usahanya. Di dalam UU No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, limbah diartikan sebagai sisa suatu
usaha dan atau kegiatan produksi, sedangkan pencemaran diartikan sebagai
proses masuknya makhluk hidup atau zat, dam energi maupun komponen lain
ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya
menurun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan itu tidak
dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya.
Limbah produksi yang dihasilkan oleh operasional perusahaan
terdapat kemungkinan bahwa limbah tersebut berbahaya bagi lingkungan
sehingga limbah sebagai residu operasional perusahaan memerlukan
pengelolaan
dan
penanganan
khusus
oleh
perusahaan
agar
tidak
menyebabkan dampak negatif yang lebih besar terhadap lingkungan
tempat perusahaan beroperasi. Maka dari itu perusahaan-perusahaan di
Indonesia mulai menerapakan pengelolaan lingkungan di perusahaan
sebagai upaya untuk mengurangi dampak negatif dari kegiatan operasional
perusahaan.
1
2
Dengan melakukan pengelolaan lingkungan maka hal tersebut menjadi
wujud tanggungjawab perusahaan terhadap lingkungan sekitar. Dari aktivitasaktivitas yang timbul dari pengelolaan lingkungan maka akan muncul biayabiaya lingkungan. Perusahaan perlu mengukur biaya lingkungan dari
aktivitas pengelolaan lingkungan. Menurut Ikhsan Arfan (2008), biaya
lingkungan merupakan dampak, baik moneter maupun non-moneter yang
harus dipikul sebagai akibat dari kegiatan yang mempengaruhi kualitas
lingkungan. Berdasarkan International Guidance Document - Environmental
Management Accounting yang disusun oleh International Federation of
Accountants (2005:38), biaya lingkungan tersebut terdiri dari biaya material
dari output produk (materials costs of product outputs), biaya material dari
output non-produk (materials costs of non-product outputs), biaya kontrol
limbah dan emisi (waste and emission control costs), biaya pencegahan
dan
pengelolaan
lingkungan
(prevention
and other environmental
management costs), biaya penelitian dan pengembangan (research and
development costs), biaya tak berwujud (less tangible costs).
Akuntansi
lingkungan
juga
menggambarkan
upaya
untuk
menggabungkan manfaat lingkungan dan biaya ke dalam pengambilan
keputusan ekonomi. Akuntansi lingkungan berkaitan dengan dampak
lingkungan sebuah bisnis, akuntansi lingkungan nasional berusaha untuk
mencapai yang sama pada tingkat internasional.
Perusahaan sering kali mengabaikan biaya lingkungan dikarenakan
mereka menganggap biaya-biaya yang terjadi hanya merupakan pendukung
3
kegiatan operasional perusahaan dan bukan berkaitan langsung dengan
proses produksi. Tetapi apabila perusahaan benar-benar memperhatikan
lingkungan sekitarnya, maka perusahaan akan berusaha mencegah dan
mengurangi dampak yang terjadi agar tidak membahayakan lingkungannya,
misalnya saja pengolahan limbah. Perusahaan harus memikirkan biaya
untuk mengolah limbah yang ada daripada hanya untuk membuang limbah
yang ada, karena lebih bermanfaat bagi perusahaan untuk mengelola limbah
daripada harus membuang dan membahayakan lingkungannya. Menurut
Haryanto (2010) perusahaan memerlukan sistem akuntansi lingkungan
sebagai kontrol terhadap tanggung jawab perusahaan sebab pengelolaan
limbah yang dilakukan oleh perusahaan memerlukan pengukuran, penilaian,
pengungkapan dan pelaporan biaya pengelolaan limbah dari hasil kegiatan
operasional perusahaan. Perhitungan biaya dalam penanganan limbah
tersebut diperlukan adanya perlakuan akuntansi yang tersistematis secara
benar.
Pada penelitian Estianto 2014, Biaya lingkungan yang terjadi selama
tahun 2013 di RSUD. Dr. Moewardi Surakarta, yaitu sebesar Rp.
4.243.849.268,00 atau 1,21% dari total biaya operasional rumah sakit.
Sebagian besar biaya lingkungan yang terjadi didominasi oleh biaya
kontrol limbah dan emisi sebesar 0,67% dari total biaya operasional rumah
sakit. Sebagian besar biaya kontrol limbah dan emisi berasal dari biaya
pengelolaan sampah karena dari kegiatan rumah sakit menghasilkan
sampah medis dan non medis yang harus dikelola dengan cermat
4
sehingga tidak mencemari lingkungan. Sedangkan untuk biaya output non
produk sebesar 0,35% dari total biaya operasional yang terdiri dari biaya
bahan bakar, biaya air dan biaya listrik. Biaya-biaya tersebut merupakan
biaya untuk pengoperasian alat-alat pengelolaan sampah dan limbah cair.
Untuk biaya pencegahan dan pengelolaan lingkungan mendapat porsi yang
kecil yaitu sebesar 0,19% dari total biaya operasional.
Sementara penelitian Ririn Siswanti Utami 2012, menemukan bahwa
Pabrik Gula Tjoekir Jombang mengunakan basis kas dalam mencatat biaya
lingkungan untuk pengolahan limbah karena biaya dicatat saat terjadinya.
Pabrik Gula Tjoekir Jombang belum membuat penyajian dan pengungkapan
biaya lingkungan secara khusus. Ini dikarenakan penyajian biaya-biaya
lingkungan menjadi salah satu komponen dari biaya pada bagian pengolahan
yang digunakan untuk menghitung harga pokok penjualan.
Pada penelitian Susiana sari, Nengah Sudjana dan Devi Farah Azizah
2012, mengungkapkan bahwa Pabrik Gula Lestari telah menerapkan program
tanggung jawab sosial untuk masyarakat antara lain program natura, program
pasar murah, program kerohanian, program pelatihan dan ketrampilan serta
program penghijauan. Adanya beberapa bantuan dari Pabrik Gula Lestari ini
membangun tingkat perekonomian masyarakat hal ini dikarenakan adanya
bantuan limbah ini membantu penghematan pengeluaran untuk pertanian
warga hampir 50%.
5
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul: " Analisis Penerapan Green Accounting di RSUD Dr.
Rehatta Kelet Jepara".
1.2. Ruang Lingkup Masalah
Ruang lingkup masalah dalam penelitian ini antara lain dibatasi pada:
1. Analisis laporan keuangan yang akan diteliti dibatasi pada akuntansi
lingkungan di RSUD Dr. Rehatta Kelet Kabupaten Jepara.
2. Laporan keuangan yang dianalisis adalah tahun anggaran 2013 - 2014.
1.3. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas masalah dalam penelitian ini
dapat rumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan akuntansi lingkungan di RSUD Dr. Rehatta Kelet
Kabupaten Jepara?
2. Bagaimana kesesuaian penerapan akuntansi lingkungan di RSUD Dr.
Rehatta Kelet Kabupaten Jepara dengan PSAK 33?
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui penerapan akuntansi lingkungan di RSUD Dr. Rehatta
Kelet Kabupaten Jepara.
2. Untuk mengetahui kesesuaian penerapan akuntansi lingkungan di RSUD
Dr. Rehatta Kelet Kabupaten Jepara dengan PSAK 33?
6
1.5. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi peneliti, melalui penelitian ini diharapkan dapat memperluas
wawasan penulis mengenai analisis penerapan akuntansi lingkungan di
RSUD Dr. Rehatta Kelet Kabupaten Jepara dan sebagai salah satu proses
untuk semakin meningkatkan keterampilan dalam penelitian dan
pembuatan karya tulis ilmiah.
2. Bagi RSUD Dr. Rehatta Kelet Kabupaten Jepara, hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada pihak-pihak
yang terkait pada RSUD Dr. Rehatta Kelet Kabupaten Jepara.
3. Bagi pihak lain, hasil penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan
sebagai referensi dan bahan masukan bagi penelitian sejenis untuk
menyempurnakan penelitian selanjutnya.
1.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dimaksud mempermudah dalam memahami
isi dari skripsi ini, adapun sistematika penulisannya adalah sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Pendahuluan merupakan bagian isi skripsi pada tahap
paling awal yang menguraikan tentang latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan skripsi.
7
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini memuat tentang tinjauan pustaka yang
membahas teori-teori yang relevan dengan topik permasalahan
yaitu Landasan teori, Penelitian Terdahulu dan Kerangka
pemikiran teoritis.
BAB III : METODE PENELITIAN
Dalam metode penelitian berisi tentang jenis penelitian,
metode pengumpulan data, metode pengolahan data dan metode
analisis data secara teknis yang dilakukan dalam penelitian ini.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini merupakan hasil dan pembahasan, di mana akan
dibahas mengenai hasil penelitian yang diperoleh peneliti baik
secara deskriptif yang bersifat umum maupun data hasil
penelitian, penyajian data, analisis data dan pembahasannya.
BAB V : PENUTUP
Bab ini merupakan bagian penutup yang memuat tentang
kesimpulan dan saran yang merupakan sumbangan pemikiran
penelitian terhadap pemecahan masalah.
Download