ramun memiiliki kelemahan karena cepat mengalami kebusukan

advertisement
EVALUASI PENINGKATAIY KADAR HISTAMIN PAI}A PROSES
PENGALENGAI{ IKAIY TUNA DALAM MEDIA MII\TYAK SOYA I}ENGAN
PERBAI\DINGAN BAHAN BAKU FRESH DAI\[ FROZEN DENGAN.
METODE AMPEROMETRIC ENZYMATIC BIOSENSOR
Oleh. Alvian Dwi Nugraha
ABSTRAK
Ikan merupakan salah satu sumber protein yang sangat dibutuhkan oleh
manusia, karena kandungan proteinnya tinggi, mengandung asam amino esensial,
nilai biologinya tinggi, dan harganya murah dibandingkan sumber protein lainnya,
ramun memiiliki kelemahan karena cepat mengalami kebusukan. Untuk
:rengatasi masalah tersebut diperlukan penanganan dan pengolahan secara tepat,
:epat dan efisien yang membuat ikan tersebut dapat bertahan lebih lama dalam
.;:adaan baik. Metode pengalengan ikan dapat memperlambat kerja enzim karena
:aJa proses pengolahannya menggunakan suhu tinggi yaitu 121"C dengan cara
':erilisasi.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2016 di CV. Sumber Asia Trading
-.rnpany Muncar Banyuwangi-Jawa Timur. Tujuan dari penelitian ini adalah
:.engevaluasi bahaya peningkatan kadar histamin pada proses pengalengan ikan
-:a
dengan metode amperometric enzymatic biosensor. Manfaat dari penelitian
adalah untuk memberikan informasi tentang laju peningkatan kadar histamin
.:ahi1a penanganan tidak dilakukan dengan cepat. tepat dan efisien, selain itu
:.rarapkan dapat dijadikan bahan kajian untuk penelitian selanjutnya.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, dimana
::*,rji. dikondisikan sama (homogen). Perlakuan yang digunakan adalah waktu
.:::Cap penyimpanan. Dimana pada setiap bahan yang telah dilakukan
:.-. ;,.r.iian. dibiarkan selama 2 ja* untuk melihat seberapa besar peningkatan kada
- .:.min
.'--ang
terjadi pada bahan baku ikan tersebut.
Hasil dari penelitian mengenai evaluasi bahaya peningkatan kadar
- -.::nin pada proses pengalengan ikan tuna hanya dilakukan penelitian pada tiga
' . -:ran proses yaitu penerimaan bahan baku, cooking & cooling, serta sterilizing
V1
ryl
Download