bupati pakpak bharat provinsi sumatera utara peraturan bupati

advertisement
1
BUPATI PAKPAK BHARAT
PROVINSI SUMATERA UTARA
PERATURAN BUPATI PAKPAK BHARAT
NOMOR 11 TAHUN 2017
TENTANG
PEDOMAN PENGELOLAAN TENAGA PENDUKUNG PERKANTORAN NON PNS
DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KABUPATEN PAKPAK BHARAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI PAKPAK BHARAT,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka mewujudkan efektifitas pelayanan
publik kepada masyarakat diperlukan Sumber Daya
Manusia yang memadai dan memenuhi kriteria sesuai
kebutuhan Organisasi Perangkat Daerah/Unit Pelaksana
Teknis Daerah di Lingkungan Pemerintahan Kabupaten
Pakpak Bharat;
b. bahwa Sumber Daya Manusia sebagaimana dimaksud
dalam
huruf
a,
merupakan
tenaga
pendukung
perkantoran non PNS yang bekerja di Organisasi
Perangkat Daerah/Unit Pelaksana Teknis Daerah
Kabupaten Pakpak Bharat;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Bupati tentang Pedoman Pengelolaan Tenaga Pendukung
Perkantoran Non PNS Di Lingkungan Pemerintahan
Kabupaten Pakpak Bharat.
Mengingat
: 1. Undang-Undang
Nomor
9
Tahun
2003
tentang
Pembentukan Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten
Pakpak Bharat dan Kabupaten Humbang Hasundutan di
Provinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 29, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4272);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5038);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan UndangUndang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 58, Tambahan Lembaran
jdih.pakpakbharatkab.go.id
2
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4614);
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang
Pedoman
Pengelolaan
Keuangan
Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah;
8. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2008 tentang PokokPokok Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan
Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pakpak Bharat
Tahun 2008 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 64);
9. Peraturan Bupati Nomor 40 Tahun 2016 tentang Susunan
Organisasi Perangkat Daerah (Berita Daerah Kabupaten
Pakpak Bharat Tahun 2016 Nomor 40, Tambahan Berita
Daerah Kabupaten Pakpak Bharat 40).
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN
TENAGA PENDUKUNG PERKANTORAN NON PNS DI
LINGKUNGAN
PEMERINTAHAN
KABUPATEN
PAKPAK
BHARAT.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Pakpak Bharat.
2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara
Pemerintahan
Daerah
yang
memimpin
pelaksanaan
urusan
pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.
3. Bupati adalah Bupati Pakpak Bharat.
4. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Pakpak Bharat.
5. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Pakpak
Bharat.
6. Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat OPD adalah
Organisasi Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat.
7. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disingkat
Sekretariat DPRD adalah Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupaten Pakpak Bharat.
8. Inspektorat Daerah Kabupaten adalah Inspektorat Kabupaten Pakpak
Bharat.
9. Dinas Daerah Kabupaten adalah Dinas Daerah Kabupaten Pakpak
Bharat.
jdih.pakpakbharatkab.go.id
3
10. Badan Daerah Kabupaten adalah Badan Daerah Kabupaten Pakpak
Bharat.
11. Unit Pelaksana Teknis Dinas, adalah unsur pelaksana teknis Dinas yang
melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis
penunjang tertentu.
12. Unit Pelaksana Teknis Badan, adalah unsur pelaksana teknis Badan
untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan
teknis penunjang tertentu.
13. Unit Layanan Pengadaan yang selanjutnya disingkat ULP adalah Unit
Layanan Pengadaan Kabupaten Pakpak Bharat.
14. Unit LPSE adalah Unit Layanan Pengadaan secara Elektronik Kabupaten
Pakpak Bharat.
15. Jasa pendukung perkantoran adalah jasa yang membutuhkan
kemampuan tertentu yang mengutamakan keterampilan (skillware)
dalam suatu sistem tata kelola untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
atau segala pekerjaan dan/ atau penyediaan jasa selain Jasa Konsultasi,
pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dan pengadaan Barang.
16. Tenaga pendukung perkantoran non PNS adalah orang-perseorangan
yang diperoleh melalui rekrutmen yang dilaksanakan oleh masingmasing OPD berdasarkan kebutuhan dan mengikatkan diri melalui
perjanjian kerjasama untuk jangka waktu tertentu guna mendukung
pelaksanaan tugas dan fungsi OPD/UPTD.
17. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga
Negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai
Pegawai ASN secara tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan.
18. Analisis Beban Kerja adalah proses penetapan jumlah jam kerja, orang
yang digunakan atau dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan
dalam waktu tertentu.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Peraturan Bupati ini dimaksudkan sebagai dasar hukum dan pedoman bagi
pimpinan OPD/UPTD dalam pengelolaan tenaga pendukung perkantoran non
PNS.
Pasal 3
Peraturan Bupati ini sebagai dasar dalam mempekerjakan serta memberikan
kepastian hukum kepada tenaga pendukung perkantoran non PNS oleh
Pimpinan OPD/UPTD dengan tujuan mempercepat pelayanan publik.
BAB III
RUANG LINGKUP
Pasal 4
(1) Ruang lingkup jasa tenaga pendukung perkantoran non PNS meliputi :
a. pekerja harian lepas;
b. pekerja dengan perjanjian kerja waktu tertentu;
c. pekerja sejenis yang terikat kontrak;
d. tenaga kesehatan;
e. tenaga kependidikan;
jdih.pakpakbharatkab.go.id
4
f.
g.
h.
i.
j.
tenaga IT;
tenaga ahli hukum;
dokter spesialis;
pegawai PD. PAL;
pekerja dengan keahlian dan/atau sebutan lainnya.
BAB IV
PENGELOLAAN JASA TENAGA PENDUKUNG PERKANTORAN NON PNS
Bagian Kesatu
Prinsip
Pasal 5
jasa
tenaga
pendukung
perkantoran
non
PNS
(1) Pengelolaan
diselenggarakan dengan prinsip :
a. terikat jangka waktu tertentu; dan
b. kejelasan dan/atau kepastian kedudukan.
(2) Yang dimaksud dengan jangka waktu tertentu pada ayat (1) huruf a
adalah masa pelaksanaan pekerjaan bagi jasa tenaga pendukung
perkantoran non PNS paling lama 1 (satu) tahun anggaran berjalan.
(3) Yang dimaksud dengan kejelasan dan/atau kepastian kedudukan pada
ayat (1) huruf b adalah tenaga pendukung perkantoran non PNS tidak
untuk mengisi formasi calon PNS dan tidak untuk diangkat menjadi calon
PNS.
Pasal 6
Dalam rangka pelaksanaan pengelolaan jasa tenaga pendukung perkantoran
non PNS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, setiap tenaga pendukung
perkantoran harus menandatangani Surat Pernyataan Tidak Menuntut Untuk
Diangkat Sebagai Calon PNS dengan format sebagaimana tercantum dalam
lampiran Peraturan Bupati ini.
Bagian Kedua
Persyaratan
Pasal 7
(1) Dalam mempekerjakan tenaga pendukung perkantoran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6, setiap tenaga pendukung perkantoran harus
memenuhi persyaratan umum sebagai berikut :
a. warga Negara Indonesia (WNI);
b. memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP);
c. berdomisili tetap di Kabupaten Pakpak Bharat;
d. berusia paling sedikit 18 (delapan belas) tahun; dan
e. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) khusus untuk lulusan
Strata-1 dan Strata-2 .
(2) Selain persyaratan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
OPD/UPTD dapat menambahkan persyaratan khusus sesuai dengan
kebutuhan Organisasi Perangkat Daerah.
jdih.pakpakbharatkab.go.id
5
Bagian Ketiga
Pengelolaan
Pasal 8
(1) Dalam hal tenaga pendukung perkantoran telah memenuhi persyaratan
umum dan persyaratan khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7,
maka pimpinan OPD/UPTD dapat melanjutkan proses perikatan dengan
tenaga pendukung perkantoran melalui penandatanganan Perjanjian
Kerjasama.
(2) Setiap tenaga pendukung perkantoran non PNS diberikan hak berupa:
a. upah/honor;
b. cuti;
c. jaminan kesehatan;
d. jaminan sosial ketenagakerjaan;
e. fasilitas perjalanan dinas (sesuai kebutuhan).
(3) Setiap tenaga pendukung perkantoran non PNS mempunyai kewajiban :
a. setia dan taat kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Tahun 1945,
Negara dan Pemerintah;
b. mengutamakan kepentingan Negara di atas kepentingan golongan atau
diri sendiri;
c. menjunjung tinggi kehormatan atau martabat Negara dan Pemerintah;
d. menyimpan rahasia Negara dan rahasia jabatan dengan sebaikbaiknya;
e. memperhatikan dan melaksanakan segala ketentuan baik langsung
maupun tidak langsung yang menyangkut tugas kedinasannya
maupun yang berlaku secara umum;
f. melaksanakan tugas kedinasan dengan sebaik-baiknya dengan penuh
pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab;
g. bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan semangat untuk kepentingan
Negara;
h. menaati segala ketentuan peraturan perundang-undangan;
i. menaati ketentuan jam kerja yang berlaku di lingkungan OPD/UPTD;
j. menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik;
k. menggunakan dan memelihara barang-barang milik negara dengan
sebaik-baiknya; dan
l. memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat.
(4) Setiap tenaga pendukung perkantoran non PNS dilarang :
a. menyalahgunakan wewenang;
b. menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau
orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain;
c. memiliki,
menjual,
membeli,
menggadaikan,
menyewa
atau
meminjamkan barang-barang baik bergerak atau tidak bergerak,
dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah;
d. menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga
yang berhubungan dengan jabatan dan/ atau pekerjaannya;
e. melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan
yang dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang
dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani; dan
f. melakukan suatu tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme.
jdih.pakpakbharatkab.go.id
6
Pasal 9
(1) Besaran upah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) huruf a
berdasarkan kemampuan keuangan daerah dan ditetapkan dalam
Peraturan Bupati tentang Standar Satuan Harga Yang Berlaku Di
Kabupaten Pakpak Bharat.
(2) Cuti sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) huruf b diberikan
sesuai dengan ketentuan sebagai berikut :
a. lamanya cuti dalam masa perikatan adalah 12 (dua belas) hari kerja;
b. ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf a dikecualikan bagi
tenaga pendukung perkantoran non PNS yang membutuhkan cuti
karena persalinan dan kecelakaan kerja; dan
c. cuti karena persalinan dan kecelakaan kerja sebagaimana dimaksud
pada huruf b diberikan untuk paling lama 3 (tiga) bulan.
(3) Jaminan kesehatan dan jaminan sosial ketenagakerjaan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) huruf c dan huruf d diberikan melalui
keikutsertaan dalam kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
Kesehatan dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(4) Perjalanan Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) huruf e
dapat diberikan kepada tenaga pendukung perkantoran sesuai
kebutuhan.
(5) Tenaga pendukung perkantoran sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah :
a. Tenaga Ahli Hukum;
b. Tenaga Ahli IT; dan
c. Tenaga Ahli lainnya.
(6) Besaran biaya perjalanan dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
sesuai kemampuan keuangan daerah dan diatur tersendiri dalam
Peraturan Bupati yang mengatur tentang Perjalanan Dinas.
Pasal 10
(1) Permohonan cuti sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) harus
disampaikan secara tertulis kepada PPTK.
(2) PPTK menetapkan keputusan pemberian cuti dengan mempertimbangkan
jumlah tenaga pendukung perkantoran non PNS pada OPD/UPTD.
(3) Cuti sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) huruf a dipergunakan
oleh tenaga pendukung perkantoran non PNS yang mengalami sakit atau
ijin karena alasan tertentu.
(4) Cuti karena kecelakaan kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat
(2) huruf c diberikan apabila tenaga pendukung perkantoran non PNS
telah memenuhi standar prosedur operasional pelaksanaan tugas yang
dibuktikan dengan surat keterangan dari PPTK.
BAB V
TATA CARA PEREKRUTAN TENAGA PENDUKUNG
PERKANTORAN NON PNS
Pasal 11
(1) Tata cara perekrutan tenaga pendukung perkantoran non PNS diserahkan
kepada masing-masing OPD/UPTD.
jdih.pakpakbharatkab.go.id
7
(2) Tata cara perekrutan tenaga pendukung perkantoran non PNS
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan berdasarkan
perhitungan analisa beban kerja.
BAB VI
PELAKSANAAN TUGAS
Pasal 12
(1) Setiap OPD/UPTD wajib menyusun Standar Prosedur Operasional
pelaksanaan tugas tenaga pendukung perkantoran non PNS.
(2) Pimpinan OPD/UPTD dapat menetapkan jam kerja khusus untuk tenaga
pendukung perkantoran non PNS dalam rangka membantu pelaksanaan
tugas dan fungsi sesuai dengan kebutuhan pada masing-masing
OPD/UPTD.
(3) Apabila tenaga pendukung perkantoran non PNS bekerja lebih dari jam
kerja yang telah ditetapkan, maka kelebihan jam kerja dimaksud tidak
diperhitungkan sebagai kelebihan jam kerja dan/ atau lembur.
BAB VII
PENILAIAN PRESTASI PEKERJAAN
Pasal 13
(1) Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya setiap tenaga pendukung
perkantoran non PNS diberikan penilaian prestasi pekerjaan secara
obyektif, adil dan transparan.
(2) Unsur penilaian prestasi pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
adalah sebagai berikut :
a. disiplin kehadiran;
b. bertanggung jawab penyelesaian pekerjaan; dan
c. kepatuhan terhadap kewajiban dan larangan.
(3) Hasil penilaian prestasi pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
terbagi ke dalam 2 (dua) kategori yaitu :
a. kategori baik; dan
b. kategori buruk.
BAB VIII
PEMUTUSAN PERIKATAN
Bagian Kesatu
Ketentuan
Pasal 14
Tenaga pendukung perkantoran non PNS dapat diputus perikatannya oleh
Pimpinan OPD sebelum masa perikatan selesai apabila tenaga pendukung
perkantoran non PNS :
a. tidak mentaati ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8;
b. tidak masuk kerja lebih dari 5 (lima) hari kerja tanpa keterangan yang
jelas selama masa perikatan;
c. cuti lebih dari 12 (dua belas) hari kerja selama masa perikatan;
d. tidak masuk kerja melebihi batas waktu untuk cuti selama 3 (tiga) bulan
bagi tenaga pendukung perkantoran non PNS yang mengalami kecelakaan
kerja dan/atau persalinan;
jdih.pakpakbharatkab.go.id
8
e. terlambat masuk kerja, pulang cepat dan/atau meninggalkan
tugas/kantor pada jam kerja yang perhitungannya sama dengan tidak
masuk kerja selama 5 (lima) hari kerja tanpa alasan;
f. melakukan penipuan, pencurian atau penggelapan barang dan/ atau
barang milik Negara;
g. memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga merugikan
Negara;
h. meminum minuman beralkohol yang memabukkan, memakai dan/atau
mengedarkan narkotika, psikotropika dan zat aditif lainnya di dalam
maupun di luar lingkungan kerja;
i. melakukan perbuatan asusila atau perjudian di dalam maupun di luar
lingkungan kerja;
j. menyerang, menganiaya, mengancam atau mengintimidasi teman sekerja
atau atasan di dalam maupun di luar lingkungan kerja;
k. membujuk teman sekerja atau atasan untuk melakukan perbuatan yang
bertentangan dengan peraturan;
l. dengan ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan dalam keadaan
bahaya barang milik negara yang menimbulkan kerugian bagi Negara;
m. membongkar atau membocorkan rahasia negara yang seharusnya
dirahasiakan kecuali untuk kepentingan Negara;
n. melakukan tindak pidana dan berstatus sebagai tersangka;
o. menerima gratifikasi;
p. melakukan praktek kolusi, korupsi dan nepotisme;
q. melakukan perbuatan yang merugikan Pemerintah Kabupaten Pakpak
Bharat.
Bagian Kedua
Tata Cara Pemutusan Perikatan
Pasal 15
(1) Tenaga pendukung perkantoran non PNS yang diduga melakukan
pelanggaran dipanggil secara tertulis untuk dilakukan pemeriksaan oleh
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang bersangkutan.
(2) Pemanggilan terhadap jasa tenaga pendukung perkantoran non PNS yang
diduga melakukan pelanggaran paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah
laporan/ aduan pelanggaran dilakukan.
Pasal 16
(1) Apabila pada tanggal pemeriksaan tenaga pendukung perkantoran non
PNS tidak hadir, maka dilakukan pemanggilan kedua paling lambat 3
(tiga) hari kerja setelah pemanggilan pertama.
(2) Apabila pada pemanggilan kedua sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
yang bersangkutan tidak hadir maka tenaga pendukung perkantoran non
PNS tersebut dapat diputus perikatannya oleh Pimpinan OPD sebagai
tenaga pendukung perkantoran non PNS walaupun masa perikatannya
belum selesai berdasarkan bukti-bukti yang ada tanpa dilakukan
pemeriksaan.
(3) Hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan ke
dalam Berita Acara Pemeriksaan dan dilaporkan secara berjenjang kepada
Pimpinan OPD/UPTD.
jdih.pakpakbharatkab.go.id
9
Pasal 17
Pimpinan OPD dapat menetapkan pemutusan perikatan tenaga pendukung
perkantoran non PNS yang melakukan pelanggaran berdasarkan Berita Acara
Pemeriksaan dan Rekomendasi dari Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)
tenaga pendukung perkantoran non PNS dimaksud.
BAB IX
PERIKATAN KERJA BERAKHIR
Pasal 18
Perikatan antara Pimpinan OPD dan tenaga pendukung perkantoran non PNS
dinyatakan berakhir apabila tenaga pendukung perkantoran non PNS:
a. meninggal dunia;
b. mengundurkan diri; dan/ atau
c.
jangka waktu pelaksanaan pekerjaan telah berakhir.
BAB X
PESANGON
Pasal 19
Pemerintah daerah tidak memberikan pesangon dalam bentuk apapun
kepada tenaga pendukung perkantoran non PNS baik dikarenakan
pemutusan perikatan maupun dikarenakan berakhirnya perikatan.
BAB XI
MONITORING DAN EVALUASI
Pasal 20
(1) Dalam melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan
tenaga pendukung perkantoran non PNS, dibentuk Tim Monitoring dan
Evaluasi dengan Keputusan Bupati.
(2) Keanggotaan Tim Monitoring dan Evaluasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) terdiri dari :
a. unsur BKD;
b. unsur Inspektorat;
c. unsur Bappeda;
d. unsur BPKAD;
e. unsur Bagian Hukum; dan
f. unsur OPD/UPTD lain yang ditunjuk.
BAB XII
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 21
(1) Apabila berdasarkan hasil pemantauan Tim Monitoring dan Evaluasi
terdapat tidak terpenuhinya hak tenaga pendukung perkantoran non PNS
yang diakibatkan oleh kelalaian dan/atau kesalahan PPTK maka
Pimpinan OPD/UPTD memproses penjatuhan hukuman disiplin sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Pimpinan OPD/UPTD yang tidak menetapkan Standar Prosedur
Operasional pelaksanaan tugas dijatuhi hukuman disiplin sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
jdih.pakpakbharatkab.go.id
10
BAB XIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 22
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada bulan Januari 2017.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pakpak
Bharat.
Ditetapkan di Salak
pada tanggal 03 Februari 2017
BUPATI PAKPAK BHARAT,
ttd
REMIGO YOLANDO BERUTU
Diundangkan di Salak
pada tanggal 06 Februari 2017
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN PAKPAK BHARAT,
ttd
SAHAT BANUREA
BERITA DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT TAHUN 2017 NOMOR 11
jdih.pakpakbharatkab.go.id
11
Lampiran Peraturan Bupati Pakpak Bharat
Nomor
: 11 TAHUN 2017
: 06 Februari 2017
Tanggal
Tentang
: PEDOMAN PENGELOLAAN TENAGA
PENDUKUNG PERKANTORAN NON
PNS
DI
LINGKUNGAN
PEMERINTAHAN
KABUPATEN
PAKPAK BHARAT
SURAT PERNYATAAN TIDAK MENUNTUT
UNTUK DIANGKAT SEBAGAI CALON PNS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
:
Tempat/Tgl. Lahir :
Alamat
:
Dengan ini menyatakan bahwa saya tidak akan menuntut untuk diangkat
sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah Kabupaten Pakpak
Bharat.
Salak,
Yang Membuat Pernyataan
Materai
……………………………………
jdih.pakpakbharatkab.go.id
Download