Super Mario sebagai Substitusi Daging Sapi Submit by ireneparamita on May 17, 2017 | Comment(s) : 0 | View : 517 Tim PKM-K Dendeng Abon Berbahan Dasar Jamur Tiram "Super Mario" Indonesia kaya akan olahan kuliner. Olahan kuliner yang menjamur di masyarakat yaitu berbahan dasar daging sapi. Berdasarkan data Deputi Bidang Pangan dan Pertanian Kementerian Koordinator Perekonomian Musdhalifah Machmud, total kebutuhan daging sapi pada tahun 2016 sebesar 674.690 ton, dimana konsumsi daging sapi masyarakat Indonesia rata-rata 2,61 kg/kapita/tahun. Berdasarkan kebutuhan tersebut, hanya 441.761 ton yang dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri. Maka kekurangan sebanyak 232.929 ton harus dipasok dari impor. Berlatar belakang fenomena tersebut, lima mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (FEBUB) mengagas produk dendeng abon berbahan dasar jamur tiram sebagai substitusi daging sapi yang diberi nama Super Mario. Mereka adalah Mohammad Abid Muflikhin, Yulia Rani, Farana Bila Dyah Permatasari, dan Agus Santoso (FEB 2015), serta Rustiani Istiqomah (FEB 2014). Kegiatan ini telah didanai Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K). Mohammad Abid Muflikhin memaparkan, Kebutuhan masyarakat Indonesia akandaging sapi tidak diimbangi dengan populasi ketersediaan sapi siap potong di dalam negeri. Walhasil, pengadaan sapi dari impor masih belum dapat direm. Tingginya harga daging sapi di pasar, berdampak pada meningkatnya harga-harga hasil dari olahan tersebut. Peningkatan harga daging pun berimbas pada olahan makanannya, tak terkecuali abon sapi. Dendeng Abon Jamur Tiram "Super Mario" "Melihat hal tersebut, kami merasa perlunya substitusi guna memenuhi permintaan masyarakat dengan harga yang terjangkau. Dari itu lahirlah abon dendeng jamur tiram," kata mahasiswa yang biasa dipanggil Abid ini. Lebih lanjut dijelaskan Abid, Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan salah satu tanaman jamur yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Terdapat banyak kandungan gizi yang ada pada tanaman ini. Setiap 100 gram Jamur Tiram mengandung protein 19-35% dengan sembilan macam asam amino, lemak 1,7-2,2%, sedangkan karbohidrat jamur terdiri dari tiamin, riboflavin, dan niasin. Disamping itu, terdapat Vitamin C, D dan mineralnya terdiri dari K,P, Na, Ca, Mg, Zn, Fe, Mn, Co dan Pb (Sumarni.2006). "Tanaman yang kaya manfaat ini banyak diminati masyarakat. Serat-serat yang terdapat dalam Jamur Tiram berpotensi diolah menjadi abon, dan di Malang persediaannya melimpah," ungkapnya. Proses pembuatan Super Mario sama sekali tidak menggunakan bahan pengawet dan zat aditif. Keunikannya, produk Super Mario menjadikan dendeng dan abon dalam satu kemasan, sehingga konsumen dapat merasakan keduanya sekaligus. Terdapat pula banyak rasa yang membuat konsumen tidak akan merasa bosan pada produk olahan jamur ini. Harga yang di tawarkan pun tidak mahal, hanya Rp. 20.000,00. Jamur yang biasanya digunakan sebagai lauk maupun sayuran, kini dapat di konsumsi layaknya camilan. "Banyak kandungan gizi yang terdapat pada produk olahan jamur, jadi Super Mario sangat aman untuk dikonsumsi," pungkasnya. [Abid/Irene]