84 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN 1. Kinerja dokter

advertisement
84
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Kinerja dokter dalam kelengkapan pengisian lembar ringkasan masuk
dan keluar belum maksimal, karena dari hasil analisis kelengkapan
pengisian lembar ringkasan masuk dan keluar, item diagnosis akhir tidak
terisi sebanyak 41,29% dan item nama terang dokter yang merawat tidak
terisi sebanyak 56,13%.
2. Kedisiplinan dokter dalam mematuhi peraturan berupa prosedur tetap
pengisian rekam medis rawat inap belum sepenuhnya disiplin, sehingga
mengakibatkan ketidaklengkapan rekam medis, khususnya lembar RMK.
Hal ini terjadi, dikarenakan faktor kesibukan dokter , keterbatasan waktu
dan kesadaran dari diri sendiri akan pentingnya kelengkapan pengisian
lembar ringkasan masuk dan keluar. Kemudian belum ada kebijakan
mengenai tindakan pemberian sanksi bagi pegawai yang belum disiplin
maupun pemberian penghargaan atau reward bagi pegawai yang telah
disiplin mematuhi prosedur tetap pengisian rekam medis rawat inap di
Rumah Sakit Pusat TNI AU dr. S. Hardjolukito.
3. Dampak motivasi ekstrinsik terhadap kinerja dokter dalam kelengkapan
pengisian lembar RMK sebagai berikut:
a) Kompensasi yang diterima dokter tetap yaitu gaji pokok dan jasa
medis, sedangkan dokter tamu menerima jasa medis saja. Semua
85
dokter menyatakan kompensasi yang diterima sudah memadai dan
dokter merasa puas dengan kompensasi tersebut, tetapi dilihat dari
kesadaran akan kewajiban yang harus dilakukan yaitu salah satunya
mengisi rekam medis dengan lengkap masih kurang, sehingga masih
ditemukan ketidaklengkapan pengisian pada lembar ringkasan masuk
dan keluar.
b) Status kepegawaian dokter yang menjadi responden penelitian ini
adalah dokter tetap dan dokter tamu. Fasilitas yang diberikan dalam
fungsi pelayanan pasien tidak ada perbedaan antara dokter tetap
dengan dokter tamu. Tetapi dalam fungsi perawatan personal ada,
yaitu diantaranya pemberian seragam anggota rumah sakit, topi, dan
lain-lain untuk digunakan pada saat apel pagi maupun apel sore. Hal
tersebut tidak ada kaitannya dengan pekerjaan dokter dalam
pengisian lembar ringkasan masuk dan keluar. Fasilitas yang
merupakan hak dari masing-masing dokter tersebut sudah dipenuhi
tetapi belum diimbangi dengan kewajiban yang harus dilaksanakan
dokter yaitu membuat rekam medis dengan baik dan benar, sehingga
masih ditemukan ketidaklengkapan pengisian pada lembar ringkasan
masuk dan keluar.
c) Kondisi kerja terdiri dari keselamatan dan kesehatan kerja, kondisi
kebisingan, penerangan, ketersediaan peralatan untuk mendukung
kelengkapan pengisian lembar RMK, serta saran dan teguran dari
teman sejawat yang mengingatkan tentang kelengkapan pengisian
86
rekam
medis.
Dokter
merasa
nyaman
dan
aman
terhadap
keselamatan dan kesehatan kerja, kondisi kebisingan, penerangan
yang ada di Rumah Sakit Pusat TNI AU dr. S Hardjolukito. Tetapi
ketersedian peralatan berupa stempel nama dokter yang mendukung
kelengkapan pengisian lembar RMK di Rumah Sakit Pusat TNI AU dr.
S. Hardjolukito belum tersedia. Kemudian kurangnya komunikasi
antara teman sejawat seperti dokter, perawat dan petugas rekam
medis dalam memberikan saran dan teguran yang mengingatkan
tentang kelengkapan pengisian rekam medis.
d) Prosedur kerja tentang pengisian lembar ringkasan masuk keluar
disatukan dalam prosedur tetap pengisian rekam medis pasien rawat
inap di Rumah Sakit Pusat TNI AU dr. S. Hardjolukito. Prosedur kerja
belum disosialisasikan, dan job description
dalam prosedur kerja
pengisian lembar ringkasan masuk dan keluar belum dijalankan.
e) Mutu supervisi (komite medik) belum optimal, karena implementasi
atau tindak lanjut arahan dan koreksi mengenai kelengkapan
pengisian
rekam
medis
belum
dilakukan,
hanya
sekedar
mengingatkan saja.
B. SARAN
1. Sebaiknya diberlakukannya kebijakan mengenai pemberian sanksi bagi
dokter, perawat, petugas rekam medis yang kurang disiplin untuk
meningkatkan
kesadaran
diri
akan
kewajiban
yang
harus
87
dilaksanakannya.
Kemudian
diberlakukan
kebijakan
peberian
penghargaan atau reward untuk meningkatkan kinerja dokter dalam
kelengkapan pengisian rekam medis.
2. Sebaiknya
semua
dokter
mempunyai
stempel
nama,
sehingga
diharapkan autentikasinya dapat terisi dengan lengkap dan lebih sah
serta dapat mempersingkat waktu.
3. Sebaiknya komunikasi antara dokter, perawat, dan petugas rekam medis
ditingkatkan
dalam
mengingatkan
akan
pentingnya
kelengkapan
pengisian rekam medis.
4. Sebaiknya dilakukan sosialisasi terkait dengan prosedur tetap pengisian
rekam medis rawat inap kepada semua petugas yang terlibat di
dalamnya, sehingga semua mengerti dan paham terhadap prosedur tetap
tersebut.
5. Sebaiknya job description di Instalasi Rekam Medis Rumah Sakit Pusat
TNI AU dr. S. Hardjolukito yang ada dijalankan, sehingga petugas lebih
jelas akan tugas yang menjadi tanggungjawabnya.
6. Sebaiknya
komite
medik
melakukan
tindak
lanjut
atau
mengimplementasikan arahan tentang kelengkapan rekam medis secara
berkala berupa melakukan pengawasan dan pengoreksian kinerja dokter
yang mengisi rekam medis tersebut dengan menilai angka kelengkapan
pengisian rekam medis tersebut.
Download