Press Release No. 15/276 UNTUK RILIS SEGERA 16 Juni 2015 International Monetary Fund International D.C. Monetary Washington, 20431Fund USA Washington, D.C. 20431 USA Kunjungan Mitsuhiro Furusawa, Deputi Direktur Pelaksana IMF, ke Indonesia Bapak Mitsuhiro Furusawa, Deputi Direktur Pelaksana dari Dana Moneter Internasional (IMF), mengeluarkan pernyataan berikut di Jakarta dari hasil kunjungannya ke Indonesia: “Suatu kehormatan bagi saya mengunjungi Indonesia untuk pertama kalinya sebagai Deputi Direktur Pelaksana IMF. Secara khusus saya mengucapkan terima kasih kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil, dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro yang telah bertukar pandangan dan berdiskusi secara produktif. Saya juga telah mengadakan pertemuan yang sangat bermanfaat dengan Bapak Fadel Muhammad, Ketua Komisi Keuangan dan Perbankan DPR-RI. "Dari pertemuan tersebut, saya menekankan bahwa IMF tetap berkomitmen menjadi mitra kerja untuk Indonesia melalui dialog kebijakan secara reguler serta dukungan dalam hal yang lebih teknis. Saya juga membahas reformasi yang lebih luas mengenai kegiatan pengawasan dan fasilitas pembiayaan IMF dalam beberapa tahun terakhir, agar lebih disesuaikan dengan kebutuhan suatu negara. "Saya memuji pemerintah Indonesia atas langkah-langkah signifikan yang telah dilakukan dalam beberapa tahun terakhir dalam memperkuat kebijakan ekonomi dan cadangan devisa. Upaya-upaya ini telah dijalankan melalui kebijakan moneter yang sehat, yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan perekonomian terhadap guncangan ekonomi, serta melalui kebijakan fiskal yang berhati-hati, didukung oleh reformasi subsidi BBM. Upaya untuk menjaga stabilitas makroekonomi tetap penting di tengah resiko-resiko yang berasal dari siklus harga komoditas yang sedang menurun dan berubahnya kondisi keuangan global. "Diskusi kami juga fokus pada menggerakkan kembali pertumbuhan ekonomi. Meskipun prospek ekonomi Indonesia sangat menjanjikan dalam jangka menengah, saya tetap mendorong pemerintah untuk mengejar agenda reformasi struktural yang kuat, bersamaan dengan percepatan pembangunan infrastruktur, untuk mencapai potensi pertumbuhan dan membuka lapangan pekerjaan baru. Lebih lanjut lagi, saya mencatat bahwa kedepannya, pergerakan ke arah ini dapat membuka ruang kebijakan makroekonomi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dengan membantu mengurangi risiko dan meningkatkan kepercayaan diri pelaku ekonomi.”