Analisis Kebijakan Pemberian Subsidi Perikanan

advertisement
ANALISIS KEBIJAKAN PEMBERIAN SUBSIDI PERIKANAN
(SOLAR) TERHADAP KELESTARIAN SUMBERDAYA
IKAN TERI NASI DAN PENDAPATAN NELAYAN
PAYANG GEMPLO
(Kasus TPI Wonokerto, Kabupaten Pekalongan)
WIKANIATI
DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011
RINGKASAN
WIKANIATI. Analisis Kebijakan Pemberian Subsidi Perikanan (Solar) Terhadap
Kelestarian Sumberdaya Ikan Teri Nasi Dan Pendapatan Nelayan Payang Gemplo
(Kasus TPI Wonokerto, Kabupaten Pekalongan). Dibawah bimbingan AKHMAD
FAUZI dan BENNY OSTA NABABAN.
TPI Wonokerto merupakan salah satu tempat pelelangan ikan di
Kabupaten Pekalongan dengan hasil tangkapan dominan adalah ikan petek,
kuniran, dan ikan teri nasi. Penelitian ini mengkaji bagaimana pengaruh subsidi
perikanan, khususnya solar di TPI Wonokerto terhadap kelestarian sumberdaya
ikan teri nasi dan pendapatan nelayan payang gemplo. Analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis bioekonomi Walter-Hilborn, analisis laju
degradasi, dan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui faktor-faktor
yang mempengaruhi pendapatan nelayan. Analisis kontras juga dilakukan untuk
mengetahui kondisi sebelum dan setelah subsidi solar di TPI Wonokerto.
Persamaan Walter-Hilborn yang diperoleh dengan menggunakan metode
Ordinary Least Square (OLS) adalah Yt = 0,9180670 - 19,7392972X1t 0,0001331X2t. Analisis bioekonomi untuk setiap rezim pengelolaan sumberdaya
ikan teri nasi menggunakan model Walter-Hilborn menghasilkan parameter
biologi, yaitu laju pertumbuhan alami (r) sebesar 0,9180670% per tahun, koefisien
kemampuan tangkap (q) sebesar 0,0001331 1/unit effort, dan daya dukung
lingkungan (K) sebesar 349,5568075 ton. Parameter ekonomi yang digunakan
dalam penelitian adalah harga ikan teri nasi tahunan dan biaya trip nelayan
dengan menggunakan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kabupaten Pekalongan.
Hasil analisis simulasi pengenaan subsidi solar secara langsung
menurunkan biaya trip nelayan, sehingga menyebabkan perubahan tingkat effort,
hasil tangkapan, dan keuntungan nelayan pada setiap rezim pengelolaan perikanan
(MSY, MEY, dan Open Access). Pada rezim pengelolaan Maximum Sustainable
Yield (MSY), effort dan hasil tangkapan nelayan tidak mengalami perubahan,
yaitu masing-masing sebesar 3.450 trip dan 80,229 ton. Hal ini dikarenakan pada
kondisi MSY hanya memperhitungkan aspek biologi tanpa memperhitungkan
aspek ekonomi. Pada kondisi Maximum Economic Yield, effort yang digunakan
mengalami peningkatan dari 2.322 trip menjadi 2.364 trip dan hasil tangkapan
juga meningkat dari 71,651 ton menjadi 72,276 ton. Sedangkan pada kondisi
Open Access, effort yang digunakan mengalami peningkatan dari 4.644 trip
menjadi 4.728 trip, namun hasil tangkapan mengalami penurunan dari 70,624 ton
menjadi 69,227 ton. Keuntungan atau rente ekonomi pada kondisi MSY
mengalami peningkatan dari Rp 491.254.534,24 menjadi Rp 525.754.562,79.
Pada kondisi MEY rente ekonomi meningkat dari Rp 643.062.563,05 menjadi Rp
666.490.877,51. Sedangkan pada kondisi Open Access keuntungan nelayan tetap
sama sebelum dan setelah subsidi solar, yaitu Rp 0,00.
Hasil analisis laju degradasi sumberdaya ikan teri nasi menunjukkan
bahwa sumberdaya ikan teri nasi belum mengalami degradasi dengan koefisien
laju degradasi rata-rata 0,246. Berdasarkan analisis kontras antara produksi lestari
dan produksi aktual ikan teri nasi sebelum dan setelah subsidi solar menunjukkan
bahwa pengaruh subsidi solar dengan pembangunan SPDN TPI Wonokerto tidak
berpengaruh besar atau tidak mempengaruhi sumberdaya ikan teri nasi di perairan
Kabupaten Pekalongan. Pada analisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan payang gemplo di TPI
Wonokerto adalah jumlah trip melaut, produksi nelayan, dan dummy dengan taraf
kepercayaan 5%. Dari hasil penelitian, nelayan yang memanfaatkan subsidi
(Dummy = 1) menunjukkan keuntungan/pendapatan nelayan akan meningkat.
Kata kunci : subsidi perikanan (solar), bioekonomi, ikan teri nasi, payang gemplo,
Kabupaten Pekalongan, laju degradasi, pendapatan nelayan
ANALISIS KEBIJAKAN PEMBERIAN SUBSIDI PERIKANAN
(SOLAR) TERHADAP KELESTARIAN SUMBERDAYA IKAN
TERI NASI DAN PENDAPATAN NELAYAN
PAYANG GEMPLO
(Kasus TPI Wonokerto, Kabupaten Pekalongan)
WIKANIATI
H44070030
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan
DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi Analisis Kebijakan Pemberian Subsidi
Perikanan (Solar) Terhadap Kelestarian Sumberdaya Ikan Teri Nasi dan
Pendapatan Nelayan Payang Gemplo (Kasus TPI Wonokerto, Kabupaten
Pekalongan) adalah karya saya sendiri dengan arahan dari komisi pembimbing
dan belum pernah diajukan dalam bentuk apapun pada perguruan tinggi manapun.
Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Bogor,
September 2011
Wikaniati
H44070030
Judul Sripsi
: Analisis Kebijakan Pemberian Subsidi Perikanan (Solar) terhadap
Kelestarian Sumberdaya Ikan Teri Nasi dan Pendapatan Nelayan
Payang Gemplo (Kasus TPI Wonokerto, Kabupaten Pekalongan)
Nama
: Wikaniati
NIM
: H44070030
Disetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, M.Sc
NIP. 19620421 198603 1 003
Benny Osta Nababan, S.Pi, M.Si
Diketahui,
Ketua Departemen
Dr. Ir. Aceng Hidayat, MT
NIP. 19660717 199203 1 003
Tanggal Lulus :
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan
karunia-Nya sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan baik.
Penyelesaian skripsi ini juga tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Pada
kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, M.Sc dan Benny Osta Nababan, S.Pi, M.Si
selaku pembimbing skripsi atas bimbingan, arahan, serta waktu yang telah
diberikan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.
2. Dr. Ir. Aceng Hidayat, MT dan Meti Ekayani, S.hut, M.Sc selaku dosen
penguji pada ujian sidang penulis atas kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan skripsi ini.
3. Seluruh dosen dan staf Departemen Ekonomi Sumberdaya dan
Lingkungan FEM IPB atas waktu dan pelayanan yang telah diberikan
kepada penulis.
4. Orang tua dan adik-adik tercinta, Nofi, Kiki, dan Dimas yang selalu
memberikan doa, waktu, perhatian, dan kasih sayang.
5. Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pekalongan, Badan Pusat
Statistik Kabupaten Pekalongan, KUD Mino Soyo, Bapedda Kabupaten
Pekalongan, Kecamatan Wonokerto, TPI Wonokerto, HNSI Kabupaten
Pekalongan, dan nelayan payang gemplo atas waktu dan informasi yang
telah diberikan kepada penulis.
6. Dede Hendrik M. atas perhatian dan semangat, serta sharing selama
penelitian hingga penulisan skripsi.
7. Keluarga besar ESL 44, Riri, Agung, Shifa, Wahyu, Wezia, Fiandra,
Linda, Kiki, Anggun, Ario, Putri, Lidya, Tria, dan teman-teman lainnya
yang tidak dapat disebutkan satu per satu atas semangat, doa, dan sharing
selama ini.
8. Keluarga besar Pondok Nova, Astri, Triani, Yoshita, Ashna, Rizqi,
Maulina, Dina, Syifa, Fitri, Dewi, Intan, dan Lifta atas semangat,
perhatian, dan sharing selama ini.
Bogor,
September 2011
Penulis
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Analisis Kebijakan Pemberian Subsidi Perikanan (Solar)
terhadap Kelestarian Sumberdaya Ikan Teri Nasi dan Pendapatan Nelayan
Payang Gemplo (Kasus TPI Wonokerto, Kabupaten Pekalongan)”, yang
merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada
Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor.
Sektor perikanan merupakan sektor yang unik jika dibandingkan dengan
sektor lainnya, seperti pertanian maupun pertambangan. Sektor perikanan
dihadapkan pada karakterisrik yang common property dan open access, sehingga
dalam pengelolaannya lebih sulit dilakukan. Orang dapat dengan bebas
memanfaatkan sumberdaya perikanan ini karena sifatnya yang open acces,
sehingga pemanfaatannya dapat menimbulkan degradasi pada sumberdaya
perikanan jika dimanfaatkan secara berlebihan.
Subsidi merupakan salah satu kebijakan pemerintah dalam memberikan
dukungan pada sektor perikanan. Program subsidi merupakan salah satu program
yang harapannya dapat membantu nelayan dalam hal kebutuhan BBM, sehingga
diharapkan dapat mengatasi kemiskinan yang terjadi pada masyarakat pesisir. Isu
subsidi perikanan selama ini menjadi perdebatan, dimana subsidi perikanan
sebagai penyebab sumberdaya perikanan berada pada kondisi over exploited.
Oleh karena itu, penulis berkeinginan untuk mengkaji implikasi kebijakan
pemberian subsidi perikanan, khususnya solar terhadap kelestarian sumberdaya
ikan teri nasi dan pendapatan nelayan payang gemplo di TPI Wonokerto,
Kabupaten Pekalongan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan ini masih
terdapat kekurangan. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun, demi penyempurnaan skripsi.
Bogor, September 2011
Penulis
Download