ABSTRAK Analisis Manfaat Audit Operasional dalam Meningkatkan Efektivitas Pemberian Kredit Aktivitas perbankan memiliki peranan yang sangat penting dalam mendorong perkembangan suatu perekonomian. Perbankan, khususnya bank, merupakan lembaga keuangan yang dijadikan sebagai tempat bagi perusahaan, badan-badan pemerintah, swasta ataupun masyarakat untuk menyimpan dananya ke bank. Salah satu sumber dana di bank adalah simpanan masyarakat, baik berupa deposito, tabungan maupun giro, kemudian bank menyalurkan dana yang berhasil dihimpun tersebut melalui pemberian pinjaman modal untuk pinjaman kredit kepada masyarakat yang membutuhkan modal untuk meningkatkan produktivitas dan volume usahanya. Aktivitas pemberian pinjaman kredit merupakan unsur yang paling besar dalam struktur aaset perusahaan dan pendapatan bunganya merupakan pendapatan operasional bank yang merupakan sumber utama bank. Dalam rangka pengelolaan kredit, audit operasional di PT BNI bermanfaat untuk mendeteksi kegiatan pengendalian dan pengawasan terhadap proses pemberian kredit, juga membantu meminimalisir permasalahan kredit sehingga dapat membantu manajemen untuk menyingkap penyimpangan-penyimpangan pada area tertentu di bagian kredit, sehingga dapat mendorong pemberian kredit yang efektif. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode deskriptif analisis. Untuk metode deskriptif analisis ini penulis akan membuktikan dengan menggunakan hasil observasi, wawancara yang kemudian didukung dengan jawaban kuesioner, lalu dibandingkan dengan dasar teori-teori yang telah dipelajari sehingga dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan. Penelitian ini dilakukan di PT BNI (Persero) Tbk Cabang Kuningan. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari bagaimana pelaksanaan audit operasional yang diterapkan perusahaan, untuk mengetahui dan mempelajari efektivitas pemberian kredit di perusahaan dan juga untuk mengetahui manfaat audit operasional dalam efektivitas pemberian kredit di perusahaan. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan audit operasional telah bermanfaat dalam pemberian kredit. Hal ini dapat terlihat dari pelaksanaan audit operasional pada bagian kredit yang memadai, ditandai dengan adanya program kerja pemeriksaan kredit, independensi dan kompetensi dari pemeriksa, struktur organisasi dan uraian tugas yang jelas, serta dipatuhi kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan. Pelaksanaan audit operasional pada bagian kredit juga bermanfaat sebagai pendorong efektivitas dan efisiensi, efektivitas terbukti dari realisasi penerimaan pemberian kredit yang naik sebesar 11% dari yang dianggarkan dan efisiensi terbukti dari biaya pemberian kredit yang dapat ditekan seminimal mungkin dari biaya yang sudah dianggarkan. Selain itu manfaat audit operasional pada bagian kredit yaitu untuk ketaatan terhadap hukum dan peraturan kredit, sebagai antisipasi risiko kredit, untuk mencapai keuntungan maksimal, dan sebagai alat evaluasi. Dengan demikian hipotesis yang penulis ajukan, yaitu audit operasional telah bermanfaat dalam pemberian kredit pada PT BNI, dapat diterima.