kerangka dasar pembangunan pendidikan jangka

advertisement
“Akreditasi Bermutu untuk Pendidikan Bermutu”
PANDUAN VISITASI
Disampaikan pada :
Re-Diklat Asesor Sekolah/Madrasah
BADAN AKREDITASI PROVINSI-S/M
PROPINSI JAWA TIMUR
Tahun 2017
TUJUAN
Melalui pemaparan materi dan
diskusi, peserta pelatihan dapat
memahami dan mampu
menjelaskan konsep visitasi
meliputi pengertian, tujuan, prinsipprinsip, tata cara pelaksanaan, dan
pelaporan hasil visitasi
2
RUANG LINGKUP MATERI
A.
B.
C.
D.
E.
F.
Pengertian Visitasi
Tujuan Visitasi
Prinsip Visitasi
Waktu Pelaksanaan Visitasi
Ketentuan Pelaksanaan Visitasi
Tata Cara Pelaksanaan Visitasi
3
STRATEGI
PENJELASAN
(45’)
TANYA JAWAB
(45’)
4
PENGERTIAN VISITASI
Visitasi adalah kunjungan ke sekolah/
madrasah yang dilakukan oleh asesor
untuk melakukan klarifikasi, verifikasi,
dan validasi data serta informasi yang
telah disampaikan oleh sekolah/madrasah
atau program keahlian melalui pengisian
instrumen akreditasi.
5
TUJUAN VISITASI
Memastikan kesesuaian isian instrumen
akreditasi dengan fakta di
sekolah/madrasah
Memperoleh data dan informasi
tambahan mengenai keadaan yang
sesungguhnya dari sekolah/madrasah
yang diakreditasi
Menilai kelayakan sekolah/madrasah
dalam pemenuhan SNP
6
PRINSIP VISITASI

EFEKTIF: mampu menjaring informasi yang akurat dan
valid sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat
bagi semua pihak yang memerlukannya.

EFISIEN: dibatasi pada hal-hal yang pokok saja, namun
cukup memberikan gambaran yang utuh dan terfokus
pada substansi yang telah ditetapkan.

OBJEKTIF: Berdasarkan kenyataan pada sejumlah
indikator yang dapat diamati.

MANDIRI: mendorong sekolah/madrasah melakukan
pengisian instrumen akreditasi secara akurat sebagai
salah satu fungsi pokok manajemen penyelenggaraan
sekolah/madrasah dalam rangka pemberdayaan
sekolah/madrasah.
7
WAKTU PELAKSANAAN VISITASI





Visitasi dilakukan segera setelah asesor
menerima surat tugas dari BAP-S/M
Penjadwalan kegiatan visitasi ditetapkan oleh
BAP-S/M sesuai jumlah sekolah/madrasah yang
layak untuk divisitasi.
Visitasi dilaksanakan selama 2 hari kerja,
minimal 5 jam per hari.
Perpanjangan waktu visitasi dapat diberikan
oleh BAP-S/M, apabila dipandang perlu.
Hasil visitasi harus dilaporkan paling lambat satu
minggu setelah selesai melakukan visitasi.
8
KETENTUAN PELAKSANAAN VISITASI
1.
Asesor melaksanakan visitasi sesuai dengan
surat tugas dari BAP-S/M.
2.
Tim Asesor berjumlah dua orang untuk
setiap sekolah/madrasah.
Asesor melaksanakan tugas secara
sungguh-sungguh dengan berpedoman
kepada norma dan kode etik
pelaksanaan akreditasi.
3.
9
TATA CARA PELAKSANAAN VISITASI
1. Persiapan Visitasi
2. Visitasi ke Sekolah/Madrasah untuk
Menggali Data dan Informasi
3. Penyampaian Hasil Visitasi Secara Umum
4. Penyusunan Laporan
5. Penyerahan Laporan
10
Ad. 1. PERSIAPAN VISITASI
Sebelum melaksanakan visitasi, asesor harus:

Mempelajari dan mencermati hasil isian
instrumen akreditasi sekolah/madrasah.

Mencari informasi awal tentang kondisi dan
kinerja sekolah/madrasah.

Mempersiapkan format-format yang akan
digunakan dalam visitasi.
11
Ad. 1. PERSIAPAN VISITASI (lanjutan)
 Asesor memberikan catatan pada setiap
komponen, sehingga memiliki
pengetahuan awal tentang kondisi dan
kinerja sekolah/madrasah.
 Asesor menandatangani Pakta Integritas
Asesor
12
FORMAT YANG DIPERLUKAN DALAM VISITASI
1. Format isian untuk melakukan klarifikasi,
verifikasi, dan validasi untuk setiap komponen.
2. Format laporan individu dan kelompok.
3. Format penghitungan/skoring hasil visitasi.
4. Format catatan hasil visitasi untuk setiap
komponen.
5. Format saran dan rekomendasi dari hasil visitasi.
13
Ad.2. Visitasi ke Sekolah/Madrasah untuk Menggali Data
dan Informasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Asesor melakukan visitasi ke sekolah/madrasah.
Asesor menemui, mengenalkan diri, dan menyerahkan surat tugas
kepada kepala sekolah/madrasah
Asesor melakukan temu awal dengan kepala sekolah/madrasah
dan warga sekolah/madrasah untuk menyampaikan tujuan visitasi
dan hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan akreditasi.
Kepala sekolah/madrasah memaparkan profil singkat dan
Branding sekolah/madrasah
Sekolah/madrasah menunjukkan dokumen, data dan informasi
pendukung terkait SNP
Asesor melakukan pengamatan lingkungan dan observasi kelas,
wawancara, serta mendokumentasikan hal-hal yang berkaitan
dengan akreditasi.
Asesor mengisi instrumen berdasarkan data dan informasi yang
ditemukan di sekolah/madrasah
14
Ad.3. Penyampaian Hasil Visitasi Secara Umum
1.
Tim asesor menyampaikan hasil visitasi secara umum dan rekomendasi
kepada kepala sekolah/madrasah dan warga sekolah/madrasah.
2.
Pada tahap klarifikasi, sekolah/madrasah berhak untuk mengklarifikasi
temuan asesor.
3.
Klarifikasi bukan merupakan langkah kompromi antara tim asesor
dengan sekolah/madrasah untuk memperoleh hasil akreditasi secara tidak
benar.
4.
Menandatangani Berita Acara Visitasi
5.
Kepala sekolah/madrasah mengunduh format kartu kendali proses
visitasi, mengisi dan menandatanganinya, serta mengunggah file hasil
pemimdaian kartu kendali proses visitasi pada aplikasi SISPENA S/M.
15
Ad.4. PENYUSUNAN LAPORAN

Masing-masing asesor mengisi hasil visitasi
individu pada aplikasi SISPENA S/M.

Kedua asesor menyusun laporan kelompok
berdasarkan laporan individu

Kedua asesor menyusun rekomendasi
berdasarkan laporan kelompok.
16
Ad.5. PENYERAHAN LAPORAN
KELOMPOK
1.
Ketua Tim Asesor mengisi hasil visitasi
kelompok pada aplikasi SISPENA S/M.
2.
Ketua Tim Asesor mengisi rekomendasi
pada aplikasi SISPENA S/M.
3.
Tim Asesor mencetak dan
menandatangani laporan kelompok dan
rekomendasi
4.
Tim Asesor menyerahkan laporan
kelompok dan rekomendasi ke BAP-S/M,
selambat-lambatnya satu minggu setelah
visitasi.
17
18
Download