integral MATERI: 1. Pengertian integral 2. integral tak entu 3. integral tertentu 4. menentukan luas daerah 5. menentukan volume benda putar A. PENGERTIAN INTEGRAL Di kelas XI, telah dipelajari tentang konsep turunan. Pemahaman tentang konsep turunan ini dapat digunakan untuk memahami konsep integral. Coba tentukan turunan fungssi berikut: ƒ1(x) = 3x3 + 3 ƒ2(x) = 3x3 + 7 ƒ3(x) = 3x3 - 1 ƒ4(x) = 3x3 - 10 Perhatikan bahwa fungsi-fungsi tersebut memiliki bentuk umum ƒ(x) = 3x3 + c, dengan c suatu konstanta. Setiap fungsi di atas memiliki turunan ƒ΄(x) = 9x2 . Bagaimana jika menentukan fungsi ƒ(x) dari ƒ΄(x) yang diketahui?. Menentukan fungsi ƒ(x) dari ƒ΄(x) berarti menentukan antiturunan dari ƒ΄(x). Sehingga, integral merupakan antiturunan (antidiferensial atau operasi invers terhadap differensial. Jika F(x) adalah fungsi umum yang bersifat F΄(x)= ƒ(x), maka F(x) merupakan antiturunan atau integral dari ƒ(x). Pengintegralan fungsi ƒ(x) terhadap x dinotasikan sebagai berikut: ƒ(x)dx F(x) c Dengan : = notasi integral (yang diperkenalkan oleh Leibniz, seorang matematikawan dari Jerman). ƒ(x) = fungsi integral F(x) = fungsi integral umum yang bersifat F΄(x) = ƒ(x) c = konstannta pengintegralan Sekarang perhatikan fungsi berikut: g1 x , didapat g1 ' ( x) 1. Jadi, jika g1 ' ( x) 1 maka g1 x g1 ' x dx x c1 . g 2 x 1 2 x , didapat g 2 ' ( x) x. 2 Jadi, jika g 2 ' ( x) x maka g 2 x g 2 x dx g 3 x 1 3 x , didapat g 3 ' ( x) x 2 . 3 Jadi jika g 3 ' ( x) x 2 maka g 3 x g 3 ' x dx Dari g x uraian tersebut nampak 1 n 1 x c atau dapat dituliskan n 1 contoh , turunan fungsi antiturunan dari f ' x dx 3x 2 1 2 x c2 . 2 f x 3x 2 c f ' x 9 x 2 adalah bahhwa x n dx adalah 1 3 x c3 . 3 jika g ' x x n , maka 1 n 1 x c, n 1. Sebagai n 1 f ' x 9 x 2 . Ini berarti, f x 3x 2 c atau dituliskan c . Uraian ini menggambarkan hubungan sebagai Jika f ' x x n , maka f x 1 n 1 x c , n ≠ -1 dengan c suatu konstanta n 1 1. Tentukan turunan dari setiap fungsi berikut! a. f x 5x 2 10 x c. f x 1 3 x 2x 2 b. f x 2 x 3 3x 2 4 x 5 d. f x 1 4 1 3 1 2 x x x 1 4 3 2 2. Tentukan antiturunan x jika diketahui a. g ' x x 3 c. g ' x 3x 4 2 x b. g ' x 2 x 6 3 d. g ' x x 2 4 x 1 2 Penyelesaian 1. a. f ' x 2 5x 21 0 10 x b. f ' x 3 2x 31 2 3x 21 1 4x11 0 6 x 2 6 x 4 3 1 c. f ' x 3 x 31 1 2x11 x 2 2 2 2 1 1 1 d. f ' x 4 x 41 3 x 31 2 x 21 0 x 3 x 2 x 4 3 2 2. a. g x 1 31 1 x c x4 c 3 1 4 b. g x 2 61 3 01 2 x x c x 7 3x c 6 1 0 1 7 c. g x 3 41 2 11 3 x x c x5 x2 c 4 1 11 5 d. g x 1 1 21 4 11 1 1 x x 2 x 01 c x 3 2 x 2 x 2 1 11 0 1 3 2 B. INTEGRAL TAK TENTU Pada bagia sebelumnya, kita telah mengetahui bahwa integral merupakan antiturunan. Jadi, apabila terdapat fungsi F(x) yang dapat didiferensialkan pada interval [a, b] sedemikian hingga adalah F(x) + c. d F x f x , maka anti turunan dari f x dx Secara sistematis ditulis f x dx F x c Di mana dx =Lambang integral yang menyatakan operasi antiturunan f x = Fungsi integral, yaitu fungsi yang dicari antiturunannya c = konstanta x3 Sebagai contoh, dapat kita tuliskan x dx c 3 2 Karena d x3 c x 2 dx 3 sehimmga kita dapat memandang integral tak tentu sebagai wakil keseluruhan keluarga fungsi (satu antiturunan untuk setiap nilai konstanta c). Teorema 1 Jika n bilangan rasional dan n ≠ 1, maka x n dx 1 n 1 x c di mana c n 1 adalah konstanta Jika ƒ adalah fungsi yang terintegralkan dan k suatu konstanta, maka kf x dx k f x Teorema 3 Jika ƒ dan g fungsi-fungsi yang terintegralkan , maka f x g x dx f x dx g x dx Teorema Teorema 42 Jika ƒ dan g fungsi-fungsi yang terintegralkan , maka f x g x dx f x dx g x dx Teorema 5 Aturan Integral Substitusi Jika u suatu fungsi yang dapat didiferensialkan dan r suatu bilangan rasional tidak nol, maka ux u' x dx r 1 ux 1 r r 1 c , di mana c adalah konstanta dan r≠-1 Teorema 6 Aturan Integral Parsial Jika u dan v adalah fungsi-fungsi yang dapat didiferensialkan, maka udv uv vdu Teorema 7 Aturan Integral Trigonometri cos xdx sin x c sin xdx cos x c cos 1 2 x dx tan x c Di man c adalah konstanta 1. Aturan Integral Substitusi Aturan integral substitusi seperti tertulis pada teorema. Aturan ini digunakan untuk memecahkan masalah pengintegralan yang tidak dapat diselesaikan dengan rumus-rumus dasar yang sudah dipelajari. Contoh: Hitunglah integral dari a. x 9 x 2 dx Penyelesaian: b. sin x x dx c. x 1 2 x 2 4 dx a. x 9 x 2 dx misalkan u = 9 - x2, maka du = -2xdx du 2 xdx= 2 x 9 x dx = 9 x 1 2 2 du xdx u 2 2 1 3 1 1 1 2u 2 c = u 2 du 2 2 3 1 Jadi, b. x = 1 2 1 u u 2 c u u c 2 3 3 = 1 9 x2 3 9 x 2 dx = sin x 1 9 x2 3 9 x2 c 9 x2 c dx x misalkan u = x = x 1 2 1 du 1 2 x dx 2 du 1 dx 2 x dx 2 x du Sehingga sin x x dx = sin u x 2 x du = 2 sin udu 2 cos u c 2 cos x c Jadi c. sin x x dx = 2 cos x c x 1 2 x 4dx 2 misalkan u = 1 - 2x2, maka du = -4xdx du 4x dx = x 1 2 x 2 4 x u dx = = = Jadi x 1 2 x 2 4 4 du 4x 1 4 1 1 1 u du u 3 c u 3 c 4 12 4 3 1 1 2x 2 12 dx = 1 12 1 2 x 2 3 3 2. Integral dengan Bentuk Pengintegralan bentuk-bentuk c 1 12 1 2 x 2 3 c c a2 x2 , a2 x2 , a 2 x 2 dan a 2 x 2 dan x2 a2 x 2 a 2 dapat dilakukan dengan menggunakan substitusi dengan x = a sin t, x = a tan t, x = a sec t. Sehingga diperoleh bentuk-bentuk seperti berikut Contoh: Hitunglah sin 3x 1 cos3x 1dx Penyelesaina: Untuk mengerjakan integral ini, terlebih dahulu kalian harus mengubah sin (3x + 1) cos (3x + 1) ke dalam rumus trigonometri sudut rangkap, yaitu sin a cos a 1 sin 2a 2 Dengan rumus ini, kalian mendapatkan: sin 3x 1cos3x 1dx 2 sin 6 x 2dx 1 1 sin 6 x 2 dx 2 1 1 cos6 x 2 c 2 6 1 cos6 x 2 c 12 1 Jadi sin 3x 1 cos3 x 1dx cos6 x 2 c 12 1. Tentukanlah integral berikut! 2 3 a. x dx f. b. 5 x 4 dx g. x x h. x i. x c. 18 x 8 25 x 4 3 x 2 dx 4 x 6 3x 5 8 d. dx x5 e. x 3 x dx 3 x 2dx 2 2 3 9 5 dx 1 x dx 4 x 1dx 3 4 j. 5 4 dx x x Skor 50 2. Tentukanlah integral berikut! a. sin x cos x dx x b. sin x cos 2 xdx c. sin 5 x sin 4 xdx 3 sin x 4 cos x dx d. 2 x 1sin 3xdx 8 sin 9 x cos 3x 6 sin 9 x sin 3x dx 2 2 sin x dx 3 x 2dx Skor 35 3. Tentukanlah fungsi g(t), jika diketahui a. g΄ (t)=7 dan g(0)=0 b. g΄ (t)=3t2 + 8t – 1 dan g(2)=5 c. g΄ (t)=6t2 + 4t + 1 dam g(1)=5 Skor 15 C. INTEGRAL TERTENTU 1. Memahami Luas Sebagai Suatu Limit Tertentu Sebelumnya kalian telah mempelajari grafik fungsi kuadrat. Daerah grafik fungsi kuadrat berupa garis lengkung. Berapakah luas daerah yang batasbatasnya berupa garis lengkung ini? Untuk mengetahui, lakukanlah aktivitas berikut. 1. Gambarlah grafik fungsi kuadrat, misalnya f(x)=9–x2 pada interval [0,3]. 2. Bagi selang menjadi n selang bagian yang lebarnya masing-masing 3 , memakai titiktitik x0 0 x1 x2 xn1 xn 3 n x 3. Buat persegi panjang-persegi panjang yang alasnya ∆x dan tingginya f(xi). Tentukan pula luas setiap persegi panjang tersebut! 4. Jumlahkan luas setiap persegi panjang tersebut! 5. Dengan memilih ∆x sekecil-kecilnya hingga mendekati nol, hitunglah limit jumlah dari hasil pada langkah 4. Hasil yang kalian dapatkan menunjukkan luas daerah yang dibatasi kurva f(x)=9-x2, sumbu-x, garis x = 0, dan x = 3. 6. Buatlah kesimpulannya dan diskusikan kesimpulan tersebut dengan teman-temanmu! Dari Aktivitas ini, kalian memperoleh daerah yang akan ditentukan luasnya. Setelah membagi interval [0, 3] menjadi n selang bagian yang lebarnya masing-masing x x0 0 x1 x 3 n 6 n 9 x 3 3x n x 2 2 x x i ix 3i n 3 , kalian memperoleh: n Luas setiap persegi panjang pada gambar tersebut adalah: 2 3i 3 3i 3 27 27 f x1 x f 9 3 i 2 n n n n n n Luas seluruh persegi panjang adalah sebagai berikut. L f x1 x f x 2 x f x n x 27 27 27 27 27 27 L 3 12 3 2 2 3 n 2 n n n n n n 27 27 2 L n 1 22 n2 n n3 27 nn 12n 1 9 3 1 93 1 L 27 3 27 2 2 18 2 6 2 n n 2n n n Dengan memilih ∆x → 0 maka n →∞, sehingga akan diperoleh luas daerah yang dibatasi kurva f(x) =9-x2, sumbu-x, garis x=0, dan x =3 sebagai berikut. 93 1 LR lim 18 2 n 2n n 18 Sekarang, perhatikan kembali persamaan berikut. LRn f x1 x f x2 x f xn x Dengan menggunakan notasi sigma, kalian dapat menuliskan persamaan tersebut sebagai berikut. n LRn f xi x i 1 Jika ∆x → 0, maka akan diperoleh LRn lim x 0 n f x x i i 1 Dengan mengambil batas daerah x1 = a dan x2 = b, maka bentuk di atas merupakan suatu bentuk integral tertentu yang dituliskan sebagai b L f x dx a 1 9 x dx 9 x 3 x 3 3 Sehingga diperoleh 2 0 3 27 9 18 0 b Jika fungsi f terdefinisi pada interval [a, b], maka f xdx adalah integral a tertentu terhadap fungsi f dari a ke b. Pengintegralannya dituliskan sebagai berikut. b f xdx f x b a F b F a a Dengan f x = fungsi integran a = batas bbawah b = batas atas b Sehingga kalian harus dapat membedakan bahwa integral tertentu f x dx a adalah bilangan, sedangkan integral tak tentu yang dibahas sebelumnya adalah fungsi. Gambarlah daerah dari integral tertentu berikut. Kemudian, hitunglah integral tersebut! 1 1 5 xdx 0 1 2. x 1dx 2 3 3. x dx 2 0 2 4. sin xdx 0 3 5. x dx 3 6. cos 2 xdx 0 2. Teorema Dasar Kalkulus Berdasarkan definisi integral tertentu, maka dapat diturunkan suatu teorema yang disebut dengan Teorema Dasar Kalkulus. Dalam pengerjaan hitung integral tertentu ini akan lebih mudah jika kalian menggunakan teorema-teorema berikut. CONTOH 6 1. Hitunglah sin 3x cos x dx 0 Penyelesaian: 6 6 6 0 0 0 sin 3x cos x dx sin 3xdx cos xdx 1 6 6 sin 3 x cos x dx cos 3 x 0 3 sin x 0 0 6 6 1 sin 3x cos x dx 3 cos 2 cos 0 sin 6 sin 0 0 6 sin 3x cos x dx 3 1 2 6 0 1 1 5 1 2. Tentukanlah x 2 dx 1 Penyelesaian: Oleh karena untuk f(x) =x2, berlaku f(-x) = f(x), maka f(x) = x2 merupakan fungsi genap. Dengan menggunakan Teorema 4, akan diperoleh: 1 2 3 2 1 3 3 1 x dx 20 x dx 2 3 x 0 3 1 0 3 1 1 2 2 4 3. Tentukanlah f x dx jika fungsi f didefinisikan sebagai 0 Penyelesaian: 4 2 4 0 0 2 4 2 4 0 2 f x dx f x dx f x dx 0 4 0 4 f x dx x 2dx 1dx 2 1 4 f x dx x 2 2 x x 2 2 0 1 f x dx 2 2 0 4 2 1 2 2 0 2 2 0 4 2 2 f x dx 2 4 2 8 0 1. Tentukanlah integral tertentu berikut! 2 a. 4t 6t dt 0 2 e. 1 3x x 3 1dx 2 1 4 13 b. x x 3 dx 1 8 3 2 x cos 2 xdx 0 4 c. sin 4 f. 2 x 1 x x 2 dx g. 0 1 cos x dx 2 3 d. 4 1 t 2 2 dt h. 1 tan 4 xdx 0 Skor 80 1 2. Jika f x dx 4 dan 1 g x dx 2 hitunglah integral-integral berikut! 0 0 1 1 a. 3 f x dx d. 2 g x 3 f x dx 0 0 1 b. 2 f x 3x dx 0 f x g xdx e. 2 1 0 1 c. 3 f x 2 g x 2dx 0 Skor 10 3. Diketahui f merupakan fungsi ganjil dan g merupakan fungsi genap dengan 1 1 0 0 f x dx g xdx 3 1 a. f x dx 1 Tentukanlah integral-integral berikut! 1 b. g x dx 1 1 c. f x dx 1 Skor 10 D. MENENTUKAN LUAS DAERAH 1. Menentukan Luas Daerah di Atas Sumbu-x Pada subbab c kalian telah mengetahui bahwa luas merupakan limit suatu jumlah, yang kemudian dapat dinyatakan sebagai integral tertentu. Pada subbab ini, akan dikembangkan pemahaman untuk menentukan luas daerah yang dibatasi oleh beberapa kurva. Misalkan R daerah yang dibatasi oleh kurva y = f(x), sumbu-x, garis x = a, dan garis x = b, dengan f(x) ≥ 0 pada [a, b], maka luas daerah R adalah sebagai berikut. b LR f x dx a CONTOH Tentukanlah luas daerah yang dibatasi oleh kurva f(x) = 4 – x2, sumbu-x, garis x = 0, dan x = 1. Penyelesaian: Daerah tersebut adalah daerah R. Luas daerah R adalah: 1 LR 4 x 2 dx 0 1 1 1 2 LR 4 x x 3 4 1 13 0 3 3 0 3 3 Jadi, luas daerah R adalah 3 2. 2 satuan luas 3 Menentukan Luas Daerah di Bawah Sumbu-x Misalnya S daerah yang dibatasi oleh kurva y = f(x), sumbu-x, garis x = a, dan garis x = b, dengan f(x) ≤ 0 pada [a, b], seperti yang telah dibahas di subbab sebelumnya, maka luas daerah S adalah b LS f x dx a CONTOH Tentukanlah luas daerah yang dibatasi oleh garis y 1 x 2 sumbu-x, garis 4 x =4, dan sumbu-y. Penyelesaian: Daerah tersebut adalah daerah S. Luas Daerah S adalah 1 LS x 2 dx 4 0 4 1 1 LS x 2 2 x 4 2 2 4 0 2 8 6 8 0 8 4 Jadi, luas daerah yang diarsir adalah 6 satuan. 3. Menentukan Luas Daerah yang Terletak Dibatasi Kurva y=f(x) dan Sumbu-x Misalkan T daerah yang dibatasi oleh kurva y=f(x), sumbu-x, garis x=a, dan garis x=c, dengan f(x)≥0 pada [a, b] dan f(x) )≤ 0 pada [b, c], maka luas daerah T adalah b c a b LT f x dx f x dx Rumus ini didapat dengan membagi daerah T menjadi T1 dan T2 masingmasing pada interval [a, b] dan [b, c]. Kalian dapat menentukan luas T1 sebagai luas darah yang terletak di atas sumbu-x dan luas T2 sebagai luas daerah yang terletak di bawah sumbu-x. CONTOH Tentukanlah luas daerah yang dibatasi oleh kurva y= f(x)= -sin x, 0 ≤ x ≤ 2π, dan sumbu-x. Jawab: Luas daerah yang dibatasi oleh kurva y= f(x)= -sin x, 0 ≤ x ≤ 2π, dan sumbu-x. adalah L L A1 L A2 2 0 L sin xdx sin xdx L cos x cos x 0 2 L cos 2 cos cos cos 0 L 1 1 1 1 2 2 4 Jadi, luas daerah tersebut adalah 4 satuan luas. 4. Menentukan Luas Daerh yang Terletak di Antara Dua Kurva Luas daerah U pada gambar di bawah adalah L(U) = Luas ABEF - Luas ABCD ABEF adalah daerah yang dibatasi oleh kurva y1=f(x), x=a, x=b, dan y=0 sehingga Luas ABEF = f xdx b a Adapun ABCD adalah daerah yang dibatasi oleh kurva y2=g(x), x=a, x=b, g x dx b dan y =0 sehingga Luas ABEF= a Dengan demikian, luas daerah U adalah LU f x dx g x dx f x g x dx b b b a a a CONTOH Tentukanlah luas daerah yang dibatasi oleh kurva f(x) =4 –x2, garis x=0, dan di atas garis y =1. Penyelesaian: Luas daerah yang dimaksud adalah luas daerah U. Tentukanlah batas-batas pengintegralan, yaitu absis titik potong antara kurva y =f(x)= 4 –x2 dan garis y =1 di kuadran I. Substitusi y =1 ke persamaan y=4 –x2 sehingga didapat: 4 –x2 =1 x2 = 3 x1 3 atau x2 3 Oleh karena daerah U ada di kuadran I, maka batas-batas pengintegralannya adalah x =0 sampai x = 3 . Dengan demikian, luas daerah U adalah sebagai berikut. LU 4 x 3 2 1 dx 0 LU 3 x dx 3 2 0 3 1 1 LU 3 x x 3 3 3 3 0 3 3 3 3 3 Jadi, luas daerah U adalah 2 3 satuan luas. 1 33 3 32 3 3 1. Gambarlah daerah yang dibatasi oleh kurva-kurva berikut! Kemudian, tentukan luas daerah tersebut! a. f x 3x 2 x 3 dan sumbu-x. b. g x 1 x 3 , sumbu-x, dan garis x = 2 c. hx x 2 3x , sumbu-x, x = 0, dan sumbu simetri parabola d. ix x, g x 2x , dan x = 5 e. j x x 2 3x 4 dan sumbu garis y = -4 f. k x sin x dan g x cos x untuk 0 x 2 Skor 60 2. Suatu daerah yang dibatasi oleh kurva f(x) = x2 - 2x - 8 dan sumbu-x dibagi menjadi dua bagian oleh sumbu-y. Tentukan perbandingan luas bagian masingmasing! Skor 60 3. Tentukan luas persegi panjang terbesar yang dapat dibuat dalam daerah yang dibatasi kurva y = x2 dan garis y = 4. Skor 60 E. MENENTUKAN VOLUME BENDA PUTAR 1. Menentukan Volume Benda Putar yang Diputar Mengelilingi Sumbu-x Secara umum, volume dinyatakan sebagai luas alas dikali tinggi. Secara matematis, ditulis V= A.h Kemudian, perhatikan sebuah benda yang bersifat bahwa penampangpenampang tegak lurusnya pada suatu garis tertentu memiliki luas tertentu. Misalnya, garis tersebut adalah sumbu-x dan andaikan luas penampang di x adalah A(x) dengan a ≤ x ≤ b. Bagi selang [a, b] dengan titik-titik bagi a x0 x1 x2 xn b . Melalui titik-titik ini, luas bidang tegak lurus pada sumbu-x, sehingga diperoleh pemotongan benda menjadi lempengan yang tipis-tipis. Volume suatu lempengan ini dapat dianggap sebagai volume tabung, yaitu Vi Ax dengan xi 1 xi xi n Dengan jumlah yang kalian dapatkan V A xi xi kemudian akan t 1 b menjadi V Ax dx . a A(x) adalah luas alas benda putar, oleh karena alas benda putar ini berupa lingkaran, maka A(x) = π r2 jari-jari yang dimaksud merupakan sebuah fungsi dalam xi misalnya f(x). Dengan demikian volume benda putar dapat b dinyatakan sebagai V f x dx 2 a Misalkan R daerah yang dibatasi oleh grafik fungsi f(x), sumbu-x, garis x =a, garis x = b, dengan a < b, maka volume benda putar yang diperoleh dengan memutar daerah R mengelilingi sumbu-x adalah 2. Menentukan Volume Benda Putar yang Diputar Mengelilingi Sumbu-y Misalkan S daerah yang dibatasi oleh grafik fungsi x=f(y), sumbu-y, garis x=a, garis x =b, dengan a<b, maka volume benda putar yang diperoleh dengan memutar daerah S mengelilingi sumbu-y adalah V. CONTOH Tentukanlah volume benda putar, jika daerah yang dibatasi oleh grafik f(x)=4 – x2, sumbu-x, dan sumbu-y diputar 360° terhadap: a. sumbu-x b. sumbu-y Penyelesaian: a. Volumenya adalah: 2 V 4 x dx 16 8x 2 2 2 0 x 4 dx 2 0 2 8 1 V 16 x x 3 x 5 3 5 0 8 1 V 16 2 2 3 2 5 0 3 5 64 32 V 32 3 5 256 V 15 Jadi, volume benda putar yang terjadi jika daerah R diputar mengelilingi sumbu-x adalah 256 satuan volume. 25 b. Untuk menentukan volume benda putar yang terjadi jika daerah R diputar mengelilingi sumbu-y, kalian harus nyatakan persamaan kurva y = f(x )= 4 -x2 menjadi persamaan x2 dalam variabel y. y = 4 – x2 → x2 = 4 - y Volume benda putar tersebut adalah 4 1 V 4 y dy 4 y y 2 2 0 0 4 1 V 4 4 4 2 0 16 8 8 2 Jadi, volume benda putar yang terjadi jika daerah R diputar mengelilingi sumbu-y adalah 8π satuan volume. 3. Menentukan Volume Benda Putar yang Dibatasi kuerva f(x) dan g(x) jika Diputar Mengelilingi Sumbu-x Jika daerah yang dibatasi oleh kurva f(y) dan g(y) dengan │f(y)│ ≥ │g(y)│ pada interval [a, b] diputar mengelilingi sumbu-x. Seperti yang telah dijelaskan di subbab sebelumnya, maka volume benda putar yang diperoleh adalah sebagai berikut. CONTOH Tentukanlah volume benda putar, jika daerah yang dibatasi oleh grafik f(x)=x-2, sumbu-y, garis x=2, dan y =-1 diputar 360° mengelilingi sumbu-x Penyelesaian: Karena daerah yang dimaksud ada di bawah sumbu-x, maka volume nya adalah 2 V 1 x 2 dx 2 2 0 2 V 1 x 2 4 x 4 dx 0 2 1 V x 3 2 x 2 3 x 3 0 8 2 V 8 6 0 3 3 Jadi, volume benda putar yang terjadi jika daerah S diputar mengelilingi 1 sumbu-x adalah 4 satuan volume. 6 4. Menentukan Volume Benda Putar yang Dibatasi kuerva f(x) dan g(x) jika Diputar Mengelilingi Sumbu-y Jika daerah yang dibatasi oleh kurva f(y) dan g(y) dengan │f(y)│ ≥ │g(y)│ pada interval [a, b] diputar mengelilingi sumbu-y. Seperti yang telah dijelaskan di subbab sebelumnya, maka volume benda putar yang diperoleh adalah sebagai berikut. CONTOH Tentukanlah volume benda putar, jika daerah yang dibatasi oleh grafik f x 1 x 2 , sumbu-x, garis x = 0, dan garis x = 4 diputar 360° 4 mengelilingi sumbu-y. Penyelesaian: Untuk menentukan volume benda putar tersebut, tentukan batas-batas pengintegralan, yaitu ordinat titik potong antara kurva y = f x 1 x 2, 4 dan garis x = 4. Substitusi x = 4 ke persamaan y = f x y= f x 1 x 2, 4 sehingga diperoleh, 1 4 2 1 , 4 Jadi, batas-batas pengintegralannya adalah y = -1 sampai y = 0. Oleh karena daerah tersebut diputar mengelilingi sumbu-y, maka kalian harus 1 menyatakan persamaan kurva y= x 2 , menjadi persamaan x dalam 4 1 variabel y. Dari y= x 2 4 1 x y2 4 x = 4y +8 Jadi, volume benda putar tersebut adalah 0 1 V 4 y 8 4 dy 4 y 8 dy 2 2 2 1 0 2 1 V 16 y 2 64 y 48 dy 16 y 2 64 y 64 dy 1 2 1 0 16 16 V y 3 32 y 2 48 y y 3 32 y 2 64 y 3 1 3 2 16 3 2 V 0 1 32 1 48 1 3 16 16 13 32 12 64 1 2 3 32 22 64 2 3 3 16 16 128 V 16 32 64 128 128 3 3 3 64 16 80 V 3 3 3 Dengan demikian, volume benda putar yang terjadi jika daerah U diputar mengelilingi sumbu-y adalah. 80 satuan volume 3