DIARE AKUT DISERTAI INTOLERANSI LAKTOSA DWI PRASETYO Disampaikan pada acara Siang Klinik dengan Tema “ Early Life Nutrition Untuk 1000 Hari Pertama Kehidupan” 2014 Bandung DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJAJARAN 2014 DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi ...................................................................................................... i Pendahuluan ................................................................................................ 1 Definisi......................................................................................................... 2 Etiologi......................................................................................................... 2 Manisfestasi Klinis ...................................................................................... 3 Diagnosis ..................................................................................................... 5 Tatalaksana .................................................................................................. 7 Simpulan ...................................................................................................... 14 Daftar Pustaka .............................................................................................. 15 i DIARE AKUT DISERTAI INTOLERANSI LAKTOSA Dwi Prasetyo PENDAHULUAN Diare sampai saat ini masih merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak di negara sedang berkembang.1,2,3 Pada tahun 2003 diperkirakan 1,87 juta anak usia di bawah 5 tahun di seluruh dunia meninggal karena diare. Delapan dari sepuluh kematian terjadi pada usia dibawah 2 tahun1. Di negara sedang berkembang angka kejadian diare pada anak usia dibawah 3 tahun rata-rata tiga episode setiap tahunnya.4,5 Hal ini jauh berbeda bila dibandingkan dengan angka kejadian di negara maju sebesar 1,3 - 2,3 episode.2 Di Amerika Serikat, dilaporkan bahwa jumlah perawatan anak usia di bawah 5 tahun di rumah sakit sebesar 9-10% disebabkan oleh penyakit diare.1,2 Di Indonesia, prevalens diare pada anak usia di bawah 5 tahun adalah 11% dengan angka prevalens tertinggi terdapat pada bayi, yaitu sekitar 19,4%.5 Insidens diare yang meningkat dipengaruhi oleh fasilitas kesehatan yang terbatas dan ketersediaaan air bersih.6 Pada bulan Mei 2004, World Health Organization (WHO) dan United Nations Childrens Fund (UNICEF) membuat rekomendasi mengenai pemberian suplementasi zinc bersama dengan oral rehydration solution (ORS) baru dengan osmolaritas rendah serta meneruskan pemberian makan terhadap anak penderita diare, hal ini merupakan pendekatan yang paling efektif dalam tatalaksana diare. 1