BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan di Indonesia meliputi berbagai macam karakteristik guna memenuhi kebutuhan manusia. Pada masa ini, populasi di Indonesia sudah meningkat dengan pesat dan pada setiap kota juga populasi penduduk menjadi ikut meningkat. Demi memajukan kota, pemerintah dan engineer mempunyai cara dengan melakukan pembangunan konstruksi gedung bertingkat (High Rise Building). Konstruksi gedung bertingkat tersebut bisa berupa Mall dan Hotel. Secara singkat, pengertian dari Mall merupakan jenis dari pusat perbelanjaan yang secara arsitektur berupa bangunan tertutup dengan suhu yang diatur dan memiliki jalur untuk berjalan-jalan sehingga berada dia antara toko-toko kecil yang saling berhadapan (SamanthaPuckettIndo 2014). Sedangkan pengertian Hotel adalah salah satu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersial, yang disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan, penginapan beserta makanan dan minuman (Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987). Dalam konstruksi gedung bertingkat, dapat dibagi menjadi 2 bagian pekerjaan. Pekerjaan tersebut adalah pekerjaan struktur bawah (sub structure) yang meliputi, bored pile, pile cap, tie beam, dan pondasi rakit (raft foundation). Sedangkan pekerjaan struktur atas (upper structure) yang meliputi, kolom, balok, dan plat lantai. Melakukan perencanaan konstruksi gedung bertingkat harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Mulai dari analisa terhadap suatu beban agar bangunan tersebut kokoh sampai dengan perhitungan biaya agar lebih efisien. Latar belakang penulis mengambil bagian pada struktur bawah (sub structure) yaitu bagian yang dinamakan pile cap dan tie beam. Struktur ini terbuat dari beton bertulang dengan ukuran dan jumlah besi tulangan menyesuaikan dengan hasil perhitungan. Secara singkat, tie beam adalah balok yang terletak atau bertumpu pada permukaan tanah. Tie beam biasanya digunakan untuk menghubungkan antara pile cap yang satu dengan pile cap yang lainnya. Tie beam juga berfungsi untuk menopang plat lantai yang berhubungan langsung dengan permukaan tanah. Pembahasan pile cap dan tie beam ini dilakukan pada proyek Rita Supermall dan Swiss Belhotel guna mengetahui metode pelaksanaan pekerjaan pile cap dan tie beam pada proyek tersebut. Mulai dari langkah awal pekerjaan pembesian pada pile cap dan tie beam sampai pengecoran yang dilakukan agar mengerti bagaimana metode yang digunakan untuk pekerjaan tersebut. 1.2 Batasan Masalah Batasan masalah yang dipergunakan dalam pembuatan laporan tugas akhir ini merupakan sebagai berikut : 1. Metode pelaksanaan hanya meninjau dari zona yang telah ditentukan. 2. Analisis hanya meninjau dari tie beam G14 yang berada di antara 3 pile cap (PC3100) yang menghubungkannya pada as 10, 11, 12 – C, D. 3. Pemodelan aplikasi SAP2000 dalam bentuk portal. 4. Perhitungan beban gempa menggunakan statik ekuivalen (SNI-03-17271989, Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung). 1.3 Tujuan Tujuan kegiatan magang pada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk. untuk metode pelaksanaan pekerjaan pile cap dan tie beam pada proyek Rita Supermall dan Swiss Belhotel adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui cara pelaksanaan pekerjaan pile cap dan tie beam pada proyek Rita Supermall dan Swiss Belhotel Purwokerto. 2. Menganalisa kekuatan tie beam dengan melakukan perhitungan terhadap beban menggunakan aplikasi SAP2000. 3. Mengidentifikasi masalah serta solusi permasalahan yang sering terjadi dalam pelaksanaan pekerjaan pile cap dan tie beam. 1.4 Manfaat Metode pelaksanaan pekerjaan balok ikat (tie beam) pada proyek Rita Supermall dan Swiss Belhotel diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain : 1. Dapat memberikan informasi tentang cara pelaksanaan pekerjaan pile cap dan tie beam kepada pemilik (owner), perencana, pelaksana agar mengerti metode yang akan digunakan serta mengerti akan masalah dan solusi dari pekerjaan tersebut. 2. Bagi penulis dapat dijadikan sarana untuk memahami pekerjaan tersebut sehingga mengerti tentang suatu pekerjaan tersebut serta meningkatkan wawasan dan sifat mandiri, kedisiplinan maupun profesionalitas apabila sudah bekerja. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penyusunan laporan magang dengan judul “Metode Pelaksanaan Pile Cap dan Tie Beam serta Analisa Kekuatan Tie Beam Pada Proyek Rita Supermall dan Swiss Bellhotel Purwokerto” secara garis besar adalah sebagai berikut : BAB I Pendahuluan Pendahuluan berisi tentang latar belakang, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan laporan magang. BAB II Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka berisi tentang kajian berbagai dasar teori maupun referensi yang digunakan dalam penyusunan laporan magang. Dasar penulisan laporan diambil dari berbagai literatur yang ada. BAB III Tinjauan Umum dan Lingkup Perusahaan Tinjauan umum dan lingkup perusahaan berisi tentang profil singkat perusahaan tempat magang maupun data proyek perusahaan tempat magang. BAB IV Pembahasan Pembahasan berisi tentang metode pekerjaan, perhitungan kekuatan, serta identifikasi masalah dan cara mengatasi permasalahan mengenai pile cap dan tie beam. BAB V Kesimpulan dan Saran Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang akan ditulis dalam laporan magang mengenai pembahasan tentang suatu pekerjaan. Daftar Pustaka Daftar pustaka berisi tentang pustaka yang dipergunakan dalam penyusunan laporan magang. Lampiran Lampiran berisi tentang gambar teknik maupun dokumentasi foto yang berhubungan dengan penyusunan laporan magang dan tambahan lain-lain.