MAKROEKONOMI 2 DINAMIKA Fiskal ke luar negeri dihapus JAKARTA: Pemerintah menyatakan tidak khawatir dengan penghapusan pengenaan fiskal ke luar negeri yang berlaku mulai 1 Januari 2011. Pjs. Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Agus Suprijanto mengakui penghapusan kebijakan fiskal ke luar negeri itu memengaruhi penerimaan pajak. Namun, dia meyakini penerimaan dari pajak akan terkompensasi perluasan basis pajak. (BISNIS/ACA) Kurs bea masuk Rp8.933,8/US$ BISNIS INDONESIA JAKARTA: Kurs rupiah sebagai dasar pelunasan bea masuk yang berlaku untuk periode 25-31 Oktober 2010 ditetapkan sebesar Rp8.933,8/US$ atau melemah dibandingkan dengan pekan sebelumnya Rp8.927,55/US$. Penetapan kurs rupiah ini berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 993/KM.1/2010 tertanggal 25 Oktober dan berlaku sebagai dasar pelunasan bea masuk, pajak pertambahan nilai barang dan jasa, pajak penjualan atas barang mewah, pajak ekspor, dan pajak penghasilan. (LUZ) Pelunasan bea masuk (25 — 31 Okt. 2010) Mata uang Dolar AS Dolar Australia Dolar Brunei Dolar Kanada Yuan China Kroner Denmark Euro Dolar Hong Kong Rupee India Poundsterling Inggris Yen Jepang (100) Won Korea Dinar Kuwait Ringgit Malaysia Kyat Myanmar Kroner Norwegia Rupee Pakistan Peso Filipina Riyal Saudi Arabia Dolar Selandia Baru Dolar Singapura Rupee Sri Lanka Kroner Swedia Franc Swiss Baht Thailand 25—31 Okt. 18—24 Okt. 8.933,80 8.927,55 8.771,92 8.829,70 6.860,97 6.859,54 8.719,31 8.862,68 1.343,34 1.339,62 1.667,51 1.673,04 12.437,10 12.475,18 1.151,01 1.150,68 201,46 200,95 14.106,29 14.210,34 10.996,53 10.923,22 7,92 7,98 31.671,72 31.624,34 2.873,79 2.884,64 1.391,56 1.390,58 1.526,51 1.540,45 103,86 103,77 206,26 205,25 2.382,28 2.380,62 6.706,96 6.754,94 6.861,81 6.859,54 79,95 79,91 1.337,56 1.349,25 9.257,06 9.323,03 298,93 298,54 Sumber: Kementerian Keuangan (- / +) 6,25 -57,78 1,43 -143,37 3,72 -5,53 -38,08 0,33 0,51 -104,05 73,31 -0,06 47,38 -10,85 0,98 -13,94 0,09 1,01 1,66 -47,98 2,27 0,04 -11,69 -65,97 0,39 Target penerimaan negara dinaikkan RAPBN lolos ke paripurna dengan catatan OLEH ACHMAD ARIS & AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia JAKARTA: Pemerintah dan Badan Anggaran DPR akhirnya menyepakati kenaikan target penerimaan negara dan hibah menjadi Rp1.104,9 triliun dalam RAPBN 2011 lebih tinggi dari usulan awal Rp1.086,4 triliun. masih belum puas dengan kesepakatan RAPBN tahun depan tersebut. Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (FPDIP) dan Fraksi Partai Golkar (FPG) tetap memberi catatan terhadap kesepakatan tersebut. Anggota Banggar DPR Isma Yatun menyebutkan kenaikan belanja negara pada RAPBN 2011 masih tidak diimbangi dengan penurunan angka kemiskinan dan pengangguran secara signifikan. Politisi dari FPDIP itu menilai pemerintah terlalu fokus terhadap belanja pegawai yang tidak bersentuhan langsung terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat. “Fungsi APBN sebagai instrumen kesejahteraan rakyat tampaknya tidak dipahami dan dijalani oleh pemerintah selaku pengelola keuangan negara,” katanya. Belanja negara juga diputuskan naik dari Rp1.202 triliun menjadi Rp1.229,58 triliun. Keputusan itu menyebabkan defisit anggaran pada tahun depan sebesar Rp124,65 triliun atau 1,8% dari produk domestik bruto. Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) berencana menutup celah fis- Subsidi dipangkas kal itu di antaranya dari pembiayaan daTudingan tersebut, kata Isma, juga dilam negeri sebesar Rp104,9 triliun dan dasarkan kepada besaran alokasi angpembiayaan dari luar negeri Rp609 mi- garan subsidi dan dana bantuan sosial liar. yang sejatinya menjadi hak rakyat justru Kesepakatan itu dibacakan Ketua Panja semakin dikurangi. Asumsi Dasar, Kebijakan Anggota DPR dari FPG “Fungsi APBN Bambang Soesatyo menyPendapatan, Defisit, dan Pembiayaan Olly Dondopenerimaan negara sebagai instru- oroti kambey pada saat meyang dinilai belum optimal men kesejahte- dan rendahnya penyerapan nyampaikan laporan hasil pembahasan Panja RAPBN raan rakyat tam- anggaran belanja. Peme2011 dalam raker dengan rintah diminta lebih serius paknya tidak pemerintah, dan Bank Indalam mengelola APBN donesia. dengan memfokuskan padipahami...” Dia memerinci target da upaya mengurangi kepenerimaan perpajakan nonmigas dalam bocoran anggaran. RAPBN 2011 sebesar Rp794,7 triliun atau Pada kesempatan itu, Isma memberi naik Rp9,3 triliun dari target dalam awal catatan bahwa penerimaan negara tersebesar Rp785,3 triliun. Penerimaan per- utama dari perpajakan menunjukkan nipajakan nonmigas itu terdiri dari setoran lai kenaikan yang terlalu kecil dan belum dari Ditjen Pajak Rp708,9 triliun dan menunjukkan reformasi birokrasi sesuai Ditjen Bea dan Cukai sebesar Rp85,7 tri- dengan rencana. liun. Pasalnya, sejumlah kasus perpajakan Kenaikan target penerimaan perpa- masih saja terjadi yang justru menghamjakan tersebut menyebabkan target tax bat pelaksanaan reformasi birokrasi di ratio naik 0,1% menjadi 12,1% dari usul- internal Ditjen Pajak maupun Ditjen Bea an awal RAPBN 2011 sebesar 12,0%. Ke- dan Cukai. sepakatan pemerintah dan Banggar DPR “Pemerintah perlu membuat simulasi tentang RAPBN 2011 itu diagendakan di- dampak reformasi birokrasi sebagai persahkan dalam rapat paripurna DPR hari tanggungjawaban yang terukur dari renuini. merasi yang menggunakan anggaran neMeski disepakati akan diputuskan da- gara,” katanya. ([email protected]/ lam rapat paripurna, beberapa fraksi DPR [email protected]) Bisnis Indonesia, Selasa, 26 Oktober 2010 Singapore Exchange akuisisi ASX BLOOMBERG HONG KONG: Singapore Exchange Ltd (SGX) setuju membeli ASX Ltd, bursa utama Australia, seharga US$8,3 miliar (Aus$8,4 miliar) guna menyaingi nilai kapitalisasi bursa Hong Kong dan Tokyo. Singapore Exchange menawar saham ASX dengan nilai A$48 per saham dan membayar sekitar 55% dari nilai kesepakatan dalam bentuk saham dan sisanya dana bentuk tunai. Investor akan menerima 3,5 saham Singapore Exchange untuk setiap saham ASX. CEO ASX Robert Elstone kemarin, mengatakan kedua belah pihak yakin bahwa merger itu akan menguntungkan kedua negara, sehingga akan mendapat persetujuan dari pemerintah. Kedua perusahaan berharap transaksi dapat dirampungkan pada kuartal I/2011. Perusahaan gabungan dinamai ASXSGX Ltd dan menjadi penggabungan dua perusahaan efek pertama pada dua kawasan di Asia Pasifik. Singapore Exchange menunjuk Morgan Stanley menjadi penasihat transaksi, sedangkan ASX menun- juk UBS AG. Merujuk data Bloomberg, nilai pasar SGX dan ASX masing-masing sekitar US$7,86 miliar dan ASX US$6 miliar. Total nilai pasar saham Australia sekitar US$1,36 triliun dan Singapura US$558,2 miliar, sehingga ASX-SGX akan mengelola saham sekitar US$1,9 triliun. Perusahaan ini dinilai akan mengejar nilai kapitalisasi saham di Tokyo yang mencapai US$3,66 triliun dan Hong Kong senilai US$2,56 triliun. Sampai tanggal 24 Oktober 2010, nilai kapitalisasi pasar saham di dunia mencapai US$49 triliun. Will Rhode, analis pada TABB Group LLC, perusahaan konsultasi dan penelitian pasar modal berbasis di Massachussets, AS, mengatakan Singapura sangat ingin menjadi pusat keuangan di Asia. Oleh karena itu,negara itu perlu menarik likuiditas ke bursa saham. “Hanya ada 27 perusahaan dengan nilai transaksi lebih dari US$10 juta per hari di Singapore Exchange, sedangkan di Tokyo ada 300 perusahaan. Akuisisi terhadap ASX akan menjadi sebuah solusi,” jelasnya. (DEA) Kurs Rp pangkas pinjaman OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia JAKARTA: Kementerian Keuangan memperkirakan perkembangan nilai tukar rupiah yang bergerak di kisaran Rp9.100Rp9.150 per dolar AS sampai dengan Oktober akan menciptakan ruang penghematan anggaran dari sisi pembayaran pokok dan bunga utang. Agus Suprijanto, Pjs Kepala Badan Kebijakan Fiskal, mengatakan rata-rata nilai tukar mata uang domestik itu masih lebih rendah dari asumsi APBN Perubahan 2010 sebesar Rp9.200 per dolar AS. Perkembangan kurs rupiah itu akan menghemat anggaran dari sisi pembayaran pokok dan cicilan utang, meskipun penerimaan devisa dari minyak dan gas turun. “Dari [realisasi] nilai tukar rupiah akan banyak punya saving [karena] dari pembayaran utang cukup besar,” katanya di selasela rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, kemarin. Penghematan anggaran tersebut, ujar Agus, akan tercatat sebagai sisa lebih pelaksanaan anggaran (silpa) APBN-P 2010 yang secara otomatis juga mengurangi defisit anggaran. Dia menjelaskan celah fiskal dalam APBN-P dipatok 2,1% dari produk domestik bruto (PDB), sedangkan realisasinya hanya 1,5% dari PDB. Menurut dia, penghematan anggaran yang dihasilkan dari penurunan defisit itu sekitar 0,6% dari PDB. Dalam prognosis APBN-P 2010, pemerintah memperkirakan realisasi pendapatan negara tahun ini mencapai Rp992,8 triliun melampaui target Rp990 triliun, sedangkan penyerapan anggaran belanja negara sekitar Rp1.089,8 triliun lebih rendah dari pagu Rp1.126,1 triliun. Jika skenario pemerintah itu berjalan lancar akan tercipta defisit anggaran Rp95,1 triliun atau setara dengan 1,5% dari PDB. Perkiraan itu lebih rendah dari target APBN-P 2010 sebesar Rp133,7 triliun atau setara dengan 2,1% dari PDB. Adapun, penghematan anggaran yang timbul sebesar 0,6% dari PDB bernilai sekitar Rp38,6 triliun. Proyeksi penurunan defisit itu mendorong pemerintah untuk mengurangi target penerbitan obligasi negara Rp15,5 triliun dari rencana emisi sebesar Rp178 triliun. (14)