ABSTRAK Kehidupan agama di Indonesia banyak dipengaruhi oleh ajaran-ajaran yang dating sebelum Islam. Pada abad-abad pertama Masehi, Indonesia terkena pengauh Hindu. Hal ini berdampak adanya pelaksanaan ajaran-ajaran agama tidak sesuai dengan ajaran yang sebenarnya sehingga terjadilah pelaksanaan agama secara sinkretis yang didalamnya terdapat pelaksanaan dan pengamalan agama yang bercorak syirik, bid’ah dan khurafat. Skripsi ini bertujuan untuk mencapai penulisan sejarah, maka upaya merekonstruksikan masa lampau dari objek yang diteliti ditempuh melaui metode sejarah/historis, yaitu prosedur pemecahan masalah dengan menggunakan masa lalu, peninggalan atau dokumen. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologis yang dapat membantu dalam mengungkapkan aspek-aspek social budaya masyarakat Plupuh sebagai pendukung aktivitas Muhammadiyah. Gerakan Muhammadiyah di Plupuh sempat mendpat tanggapan keras dari masyarakat karena dianggap merubah tatanan dan adapt kebiasaan masyarakat yang sudah berjalan berabad-abad dan merupakan warisan leluhur nenek moyang. Gerakan Muhammadiyah di Plupuh secara kuantitas dan kualitas mengalami kemajuan yang cukup berarti, yaitu gerakannya dilakukan dalam bentuk amaliyah nyata dengan didirikannya lembaga pendidikan dan lembaga social. Hal ini membawa perubahan kea rah yang lebih baik terhadap masyarakat Plupuh. Kata kunci: Gerakan Muhammadiyah, sejarah