DAFTAR PUSTAKA Adimihardja, Kusnaka. 2008. Dinamika Budaya Indraprahasta. Pusat Kajian LBPB. Lokal. Bandung: CV --------, 2007. Buku Saku Kota Cimahi Dalam Angka. Cimahi: Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cimahi. Bungin, Burhan. 2006. Analisis Data Penelitian Kualitatif: Pemahaman Filosofis dan metodologis ke Arah penguasaan Model Aplikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Departemen Sosial RI. 2005. Pedoman Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil. Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil. Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan dan Pertanian. 2009. Profil Kampung Cireundeu. Cimahi: Dinas Koperasi UMKM Perindustrian Perdagangan dan Pertanian. Dirjen Pemberdayaan Sosial. 2008. Pedoman Penguatan Lembaga Adat. Jakarta: Dirjen Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil. Dove, R. Michael. 1985. Peranan Kebudayaan Tradisional Indonesia Dalam Modernisasi. Jakarta. Yayasan Obor Indonesia. Faisal, Sanapiah. 2005. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Fisher, Simon. 2001. Mengelola Konflik Keterampilan dan Strategi Untuk Bertindak. Jakarta: SMK Grafika Desa Putra. Gunardi, Agung, Sarwititi S, Purnaningsih, Ninuk, dan Lubis, Djuara P. 2007. Tajuk Modul SEP-520 Pengantar Pengembangan Masyarakat. Bogor: IPB. Haeruman, Js Herman dan Eriyatno. 2001. Kemitraan Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal (Bunga Rampai), Jakarta: Yayasan Mitra Pembangunan Desa-Kota. Ife, James W. 1995. Community Development: Creating Community Alternatives, Vision, Analysis and Practice. Australia: Longman Australia Pty Ltd. Kementrian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. 2008. Pedoman Beras Untuk Rakyat Miskin. Jakarta. Laeyendecker, L. 1991. Tata, Perubahan, dan Ketimpangan: Suatu Pengantar Sejarah Sosiologi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. --------, 1995. Pitutur Luhur Paguyuban Adat Cara Karuhun Urang (Pakuan). Cigugur. Kuningan. Jawa Barat. 101 --------, 2008. Profil Kelurahan Leuwigajah Tahun 2007. Cimahi: Kelurahan Leuwigajah. Nasdian, Tonny dan Hadi, Dharmawan. 2007. Tajuk Modul SEP-51B Sosiologi untuk Pengembangan Masyarakat. Bogor : Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Fakultas Ekologi Manusia. IPB. Pruitt, G. Dean. et. al. 2004. Teori Konflik Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Purnama, AS. ------. Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil. Di Dalam: Isu-Isu Tematik Pembangunan Sosial: Konsepsi dan Strategi. Jakarta: Balatbangsos Depsos RI. hlm 57-83. Putnam, Robert. 1993. Kapital Sosial dalam http://id.wikipedia.org/wiki tanggal 20 Agustus 2008. Ridwan, Ali Nurma. 2007. Landasan Keilmuan Kearifan Local. IBDA, Jurnal Studi Islam dan Budaya. P3M STAIN Purwokerto. Syafa’at, Rachmad. et. al. 2008. Negara, Masyarakat dan Kearifan Lokal. Malang: In-Trans Publishing dan Ana Konsultan Hukum, Agus Nurudin & Associates. Syamsuddin, Nazaruddin. 1996. Integrasi dan Ketahanan Nasional di Indonesia. Di dalam: Amal I, Armawi A, penyunting. Sumbangan Ilmu Sosial Terhadap Konsepsi Ketahanan Nasional. Yogyakarta: Gajah mada University Pr, 1996. Schoorl, J.W. 1980. Modernisasi: Pengantar Sosiologi Pembangunan NegaraNegara Sedang Berkembang. Jakarta: PT Gramedia Jakarta. Siregar, B. 2002. Kembali ke Akar : Kembali ke Konsep Otonomi Masyarakat Asli. Jakarta: Forum Pengembangan Partisipasi Masyarakat. Soeharto, Edi. 2006. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat. Bandung: PT Refika Aditama. Soemardjan, Selo. 1981. Perubahan Sosial di Yogyakarta. Jakarta: Yayasan IlmuIlmu Sosial. Sumarti, Titik dan Syaukat, Yusman. 2007. Tajuk Modul Pengembangan Ekonomi Berbasis Lokal Bogor: IPB. KPM-505 Suwarsono dan Y.So, Alvin. 2000. Perubahan Sosial dan Pembangunan. Jakarta. LP3ES. Sztompka, Piotr. 2007. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada Media Group. Uphoff, 1986. Kelembagaan, Kapital Sosial dan Pembangunan http://learning-of.slametwidodo.com tanggal 28 Juli 2008. dalam 102 Yin, K. Robert. 2003. Studi Kasus: Desain dan Metode. Jakarta: PT Grafindo Persada. Zubaidi. 2007. Wacana Pembangunan Alternatif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Group. ---------, 2002. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 1999 tentang Pembinaan Kesejahteraan Sosial Komunitas Adat Terpencil. ---------, http://id.wikipedia.org/wiki/Materialisme, ( 29 mei 2009). 103 Rumah warga kampung Cireundeu Bale Adat kampung Cireundeu Pertemuan Warga di Bale Adat Rangkaian Acara Seren Taun 104 Mengikuti Peringatan Hari Pangan Sedunia di Lampung Tahun 2007 Menerima Penghargaan Ketahanan Pangan di Istana Negara (2008 ) Mengikuti Pameran Food Etnik ropinsi Jawa Barat (2008) Kunjungan Dari Kepala Badan Ketahanan Pangan (2008) 105 Kunjungan Dari Papua (2008) Bahan Pangan Komunitas Adat Cireundeu (Rasi) sedang dijemur Anak-anak Warga Cireundeu sedang bermain Kunjungan Anggota DPRD Dari Kalimantan (2008) Sesepuh Adat Cireundeu Sesepuh Adat Cireundeu 108 Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA (Dinas Koperasi Industri Perdagangan Pertanian & UKM) KEBERLANJUTAN KOMUNITAS KAMPUNG ADAT CIREUNDEU KELURAHAN LEUWIGAJAH KECAMATAN CIMAHI SELATAN KOTA CIMAHI A. Data Informan 1. Nama : ……………………………………………… ……... 2. Umur : ……………………………………………… ……... 3. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan 4. Pendidikan : 1. SMA 1. SMA PT 2. PT 2. 5. B. Jabatan : ……………………………………………… …….. Daftar Pertanyaan 1. Bagaimana pendapat anda tentang komunitas kampung adat Cireundeu? 2. Apakah Dinas anda sering memberikan penyuluhan dan pembinaan teknis di komunitas kampung adat Cireundeu? 3. Apakah dinas anda mengalokasikan pemberdayaan di Komunitas ini ? 4. Program apa saja yang sudah dilaksanakan untuk komunitas kampung adat Cireundeu 5. Bagaimana tersebut ? 6. Apakah menurut anda program yang dilaksanakan di komunitas kampung adat Cireundeu ini telah sesuai dengan kebutuhan warga ? 7. Menurut anda potensi apa yang dimiliki komunitas kampung adat Cireundeu agar dapat melaksanakan program yang telah anda susun ? 8. Apakah dalam setiap kegiatan tersebut anda melibatkan sesepuh adat ? 9 Apakah dalam setiap kegiatan tersebut anda melibatkan warga ? proses perumusan dana perencanaan untuk program program-program 109 Lampiran 1 10 Apakah pelibatan warga dan sesepuh dimulai dari awal perencanaan atau pada saat pelaksanaan saja ? 11. Bila jawaban untuk poin no 9 adalah pada saat pelaksanaan saja, apa alasannya ? 12. Bagaimana pendapat anda tentang peran sesepuh dalam pelaksanaan program ? 13. Bagaimana hubungan kelembagaan masyarakat adat komunitas kampung adat Cireundeu dengan dinas tempat anda bekerja ? 14. Selama anda bekerja dengan komunitas kampung adat Cireundeu masalah apa saja yang anda temukan dalam komunitas ini ? 15. Program pemberdayaan yang seperti apa menurut anda agar program tersebut dapat dilaksanakan di komunitas kampung adat Cireundeu dapat berkelanjutan ? 16. Bagaimana mekanisme progam pemberdayaan yang dilaksanakan oleh Dinas anda di komunitas ini ? 17. Menurut anda apakah program yang dilaksanakan di komunitas ini berhasil? 18. Menurut anda apakah bantuan yang anda salurkan berhasil di dusun ini ? Bila berhasil atau bila gagal faktor-faktor apa yang menjadi penyebabnya? 19. Menurut anda langkah apa yang dapat ditempuh pemerintah agar program pemberdayaan yang akan datang dapat berkelanjutan di komunitas kampung adat Cireundeu? Catatan: Daftar pertanyaan ini merupakan panduan dalam pengumpulan data, dan dapat berkembang dalam pelaksanaan di lapangan. 110 Lampiran 2 PEDOMAN WAWANCARA KEBERLANJUTAN KOMUNITAS KAMPUNG ADAT CIREUNDEU KELURAHAN LEUWIGAJAH KECAMATAN CIMAHI SELATAN KOTA CIMAHI A. Data Informan Sesepuh Adat 1. Nama : …………………………………………………….. 2. Umur : ……………………………………………………... 3. Jenis Kelamin : 1. 4. Pendidikan : 1. 1. 2. 2. 5. B. Pekerjaan Laki-laki 2. Perempuan : …………………………………………………….. Daftar Pertanyaan 1. Sejak kapan anda menjadi sesepuh adat di komunitas ini? 2. Bagaimana cara pengangkatan anda menjadi sesepuh? 3. Berapa lama jabatan sesepuh adat di komunitas ini ? 4. Bagaimana hubungan anda dengan unsur pemerintahan Kota Cimahi ? 5. Bagaimana hubungan anda dengan warga komunitas ini ? 6. Bagaimana anda menjalin hubungan dengan masyarakat di luar kampung adat Cireundeu ? 7. Menurut anda bagaimana hubungan komunitas adat dengan pemerintah Kota Cimahi ? 8. Apakah hubungan komunitas kampung adat Cireundeu dengan pemerintah Kota Cimahi berkesinambungan ? 9. Sejauh mana peran anda sebagai sesepuh dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan komunitas ? 10. Menurut anda apakah semua keputusan yang diambil sudah tepat/sesuai dengan keinginan anggota komunitas di sini ? 11. Menurut anda berapa besar pengaruh sesepuh dalam kehidupan komunitas ? 111 12. Menurut anda apakah seluruh warga mematuhi peraturan/norma adat dan keputusan lain yang telah ditetapkan dan ada secara turun temurun di komunitas ini ? 13. Bagaimana cara penyelesaian masalah yang muncul dalam komunitas ? 14. Masalah apa saja yang selama ini dirasakan mengganggu kehidupan komunitas ? 15. Apakah pemerintah turut campur terhadap penyelesaian suatu masalah ? 16. Kalau jawaban untuk poin diatas adalah ya, jenis masalah yang seperti apa ? 17. Menurut anda apakah program pembangunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah untuk komunitas ini sudah berhasil ? 18. Menurut anda apa yang menyebabkan hal itu terjadi ? 19. Program seperti apa yang anda inginkan untuk menjaga keberlanjutan komunitas ini ? Catatan: Daftar pertanyaan ini merupakan panduan dalam pengumpulan data, dan dapat berkembang dalam pelaksanaan di lapangan. 112 Lampiran 3 PEDOMAN WAWANCARA KEBERLANJUTAN KOMUNITAS KAMPUNG ADAT CIREUNDEU KELURAHAN LEUWIGAJAH KECAMATAN CIMAHI SELATAN KOTA CIMAHI A. Data Informan Warga Komunitas 1. Nama : …………………………………………………… 2. Umur : …………………………………………………… 3. Jenis Kelamin : 1. Laki-laki 2. Perempuan 4. Pendidikan : 1. Tidak Tamat SD 2. Tamat SD 3. Tamat SLTP 4. Tamat SLTA 5. PT 6. …………….. 5. Pekerjaan : …………………………………………………… B. Daftar Pertanyaan 1. Bagaimana hubungan sehari-hari bapak dengan warga lain di kampung ini ? 2. Bagaimana hubungan bapak dengan para sesepuh adat di kampung ini? 3. Apakah para sesepuh sudah cukup memperhatikan kebutuhan warganya? 4. Apakah para sesepuh yang ada sekarang bapak anggap cocok untuk memimpin komunitas? 5. Apakah pernah ada konflik antara warga dengan sesepuh atau antar warga sendiri, dan bagaimana penyelesaiannya? 6. Masalah apa saja yang menjadi penghambat kehidupan komunitas? 7. Menurut bapak bagaimana cara penyelesaian masalah tersebut? 8. Bagaimana pandangan Bapak terhadap teknologi ? 9. Bila teknologi tersebut bagus menurut bapak, apakah bapak menginginkan produk dari teknologi, misalnya hand phone atau komputer? 10. Apa gunanya handphone atau komputer untuk bapak ? 11. Bagaimana cara bapak untuk mendapatkan barang tersebut? 113 12. Benda atau barang apa yang paling bapak inginkan pada saat sekarang ? 13. Menurut bapak bagaimana hubungan warga komunitas dengan pemerintah Kota ? 14. Menurut bapak apa arti pembangunan ? 15. Menurut bapak apakah pembangunan yang dilaksanakan di kampung ini sudah sesuai dengan harapan warga komunitas di kampung ini? 16. Agama apa yang bapak anut ? 17. Apa peran agama tersebut untuk Bapak ? 18. Apakah bapak melaksanakan ibadah secara rutin ? 19. Kalau jawabannya tidak untuk poin di atas, apa alasan bapak? 20. Bentuk kehidupan yang seperti apa yang bapak inginkan untuk kehidupan bapak dimasa depan? 21. Bagaimana hubungan bapak dengan warga lain diluar komunitas kampung adat Cireundeu ? 22. Apakah Bapak ikut terlibat pada acara atau kegiatan yang dilaksanakan di dalam kampung Adat ini? 23. Berapa kali bapak datang ke bale dan untuk kegiatan apa? 24. Apakah Bapak ikut terlibat pada acara atau kegiatan yang dilaksanakan di luar komunitas kampung Adat ini ? 25. Apakah bapak pernah mendapatkan sangsi adat ? 26. Kalau jawabannya ya untuk poin di atas, atas kesalahan apa? 27. Apakah bapak menjalankan sangsi tersebut ? 28. Bagaimana hubungan kelembagaan adat dengan masyarakat di luar kampung adat Cireundeu ? 28.1. Apakah ada pertemuan yang dilakukan secara rutin dengan masyarakat di luar kampung adat Cireundeu ? 28.2. Dalam berhubungan dengan komunitas lain diluar Kampung Adat Cireundeu apakah ada aturan-aturannya? 28.3. Apakah aturan tersebut ditaati oleh masing-masing warga ? 28.4. Apakah selama ini pernah terjadi perselisihan antara komunitas adat dengan warga diluar komunitas adat? 28.5. Bagaimana cara menyelesaikan perselisihan tersebut ? 29. Bagaimana peran sesepuh dalam pengambilan keputusan ? 29.1. Apakah di kampung ini dilaksanakan pertemuan rutin ? 29.2. Siapa saja yang mengikuti pertemuan ? 114 29.3. Apakah anda juga diundang dalam pertemuan ? 29.4. Apa saja yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut ? 29.5. Apakah dalam pertemuan tersebut juga dibahas tentang kegiatan yang akan dilaksanakan di kampung ini ? 29.6. Apakah anda diminta untuk memberikan saran dalam pertemuan, terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut ? 29.7. Apakah dalam pelaksanakan kegiatan atau penerimaan bantuan, sebelumnya dibicarakan dengan warga kampung atau tidak ? 29.8. Apakah keputusan menerima bantuan tersebut merupakan keputusan bersama seluruh warga kampung ? 29.9. Siapa yang paling menentukan dalam pengambilan keputusan untuk menerima ataupun menolak, jika diberikan bantuan di kampung ini ? 29.10. Apakah bapak juga ingin dilibatkan dalam pengambilan keputusan di kampung ini ? 30. Menurut Bapak program apa yang bisa dilaksanakan di kampung untuk keberlanjutan komunitas Kampung Adat Cireundeu ? Catatan : Daftar pertanyaan ini hanya merupakan panduan dalam pengumpulan data, dan dapat berkembang dalam pelaksanaan di lapangan.