skripsi z7 - Repository - UNAIR

advertisement
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SKRIPSI
TINI EKASARI SOEWANDI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ALTERNATIF
DI DALAM PEMERIKSAAN KEWAJARAN
PERKIRAAN KREDIT PEMILIKAN
KENDARAAN BERMOTOR (KPKB)
PADA BANK ” X ” SURABAYA
AW fyc
Z7-
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
AIRLANGGA
S U R A B A Y A
1990
0 1 AL'G 1r ?2 >
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Surabaya , A .h
>. 1C$ D
Disetujui untuk diuji
Oleh :
Dosen Pembimbing :
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Surabaya,
..............
Disetujui dan diterima baik.
Oleh :
Dosen Pembimbing,
(Drs. Hanny Wurangian, Ak)
SKRIPSI
Ketua Jurusan,
(Drs. Arsono Laksmono, Ak)
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KATA PENGANTAR
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Pengasih,
penulis
berhasil menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan
skripsi
syarat
ini diajukan untuk memperlengkapi
salah
dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
satu
Jurusan
Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas. Airlangga.
Untuk memenuhi syarat tersebut, penulis telah
mengada-
kan survei pada Bank "X" Surabaya.
Untuk
yang
digunakan
angka-angka
tetap
menjaga rahasia
dalam
perusahaan,
penulisan
skripsi
fiktif. Walaupun demikian
tidak
akan
menyimpang
angka-angka
dari
ini
adalah
inti
persoalan
maksud
penulisan
skripsi ini.
Melalui
kesempatan
ini,
penulis
mengucapkan
banyak terima kasih kepada Bapak Drs. Hanny
Ak.,
yang telah membimbing dan
mengarahkan
Wurangian,
penulisan
skripsi ini.
Penulis
pada
staf
memberikan
juga
mengucapkan banyak
dan karyawan Bank "X" Surabaya
data,
keterangan
dan
terima
kasih
yang
telah
informasi-informasi
yang sangat berguna bagi penulisan skripsi ini.
i
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Juga
tidak lupa penulis ucapkan
banyak
terima
kasih kepada keluarga dan teman-teman yang telah banyak
membantu hingga selesainya penulisan skripsi ini.
Semoga
menuhi
maksud penulisan skripsi ini
syarat seperti yang dikehendaki
oleh
dapat
me-
pimpinan
Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga.
Surabaya, 3 0 Juli 1990
Penulis,
ii
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ................................
i
DAFTAR ISI ....................................
iii
DAFTAR GAMBAR, .................................
vi
DAFTAR LAMPIRAN ...............................
vii
BAB
BAB
I : PENDAHULUAN .........................
1
1 . Pandangan Umum ..................
1
2. Penjelasan Judul ................
4
3. Alasan Pemiiihan Judul ..........
6
4. Tujuan Penyusunan Skripsi .......
7
5. Sistematika Pembahasan ..........
8
6. Metodologi Kerja.................
9
6.1. Permasalahan ........ .......
9
6.2. Hipotesa Kerja ............ .
9
6.3. Skope Analisa ..............
10
6.4. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data .................
11
IX : PEMBAHASAN SECARA TEORITIS TENTANG PI­
UTANG DITINJAU DARI SEGI AKUNTANSI DAN
AUDITING ............................
13
1. Tinjauan Mengenai Piutang Dari Segi
Akuntansi .....................
13
1.1. Pengertian Piutang .........
13
iii
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Halaman
1.2. Klasifikasi Piutang .........
14
1.3. Penilaian Piutang ..........
16
2. Tinjauan Mengenai Piutang dari Segi
Auditing .........................
20
2.1. Tujuan Pemeriksaan Piutang ..
20
2.2. Pengendalian Intern ........
21
2.3. Evaluasi Internal Control atas
Piutang ........... .........
26
2.4. Compliance Test ............
29
2.5. Substantive Test ...........
30
2.6. Program Pemeriksaan Piutang .
31
BAB III : GAMBARAN UMUM TENTANG BANK "X" DAN
SISTEM PENGENDALIAN INTERNNYA ......
36
1. Gambaran Umum Tentang Bank "X" ...
36
2. Struktur Organisasi dan Job
Description ................. .
39
3. Gambaran Faktual atas Prosedur Pem­
berian Kredit Pemilikan Kendaraan
Bermotor, Pencatatan Piutang Serta
Tindakan Bila Kredit Tersebut Me­
nunggak ..........................
42
3.1. Flow Chart (Bagan Arus-) Dokumen
42
iv
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Halaman
3.2. Internal Control Questionaires
Tentang
Sistem Pengendalian
Intern yang Berhubungan Dengan
Pemberian Kredit Pemilikan Ken­
daraan Bermotor (KPKB), Pen­
catatan Piutang serta Tindakan
Bila Kredit Menunggak .......
BAB
IV : TINJAUAN TERHADAP PENGGUNAAN PROSEDUR
AUDIT ALTERNATIF DI DALAM PEMERIKSAAN
KEWAJARAN PERKIRAAN KREDIT PEMILIKAN
KENDARAAN
BERMOTOR PADA BANK "X",
SURABAYA .............................
BAB
D AF TAR
54
58
1. Evaluasi Terhadap Sistem Pengendali­
an Intern .........................
58
2. Compliance Test ...................
61
3. Substantive Test ..................
66
4. Hasil Pemeriksaan ............ .
69
V : KESIMPULAN DAN SARAN ................
73
1 . Kesimpulan ........................
73
2. Saran .............. .......... .
75
K EPUSTAKAAN
v
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR GAMBAR
Gambar :
Halaman
1. Struktur Organisasi Bank "X", Cabang Surabaya
40
2. Bagan Arus Dokumen ........................ .
43
- Prosedur Pemberian Kredit Pemilikan Ken­
daraan Bermotor (KPKB) ...................
43
- Prosedur Pencatatan Piutang .............
50
- Prosedur Pemrosesan Kredit yang Menunggak
51
vi
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran :
1. Sample Dokumen yang Diuji Ketaatan (Compliatfce Test)
2. Kertas Kerja Pemeriksaan Piutang
3. Kertas Kerja Pemeriksaan BPKB
4. Kertas Kerja Pemeriksaan
yang Menunggak
SKRIPSI
Tagihan/Angsuran
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
Piutang
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
M I L I I
PESPUSTAXA.V
BAB I
I
"UN1VERS1TAS A1KLAKOUA- I
SU R A B A Y A
PENDAHULUAN
|
1 . Pandangan Umum
Seiring
dengan
berkembangnya dunia
usaha
dan
adanya deregulasi dari pemerintah, maka semakin
banyak
bermuncalan bank-bank baru, baik yang merupakan
cabang
ataupun
bank yang benar-benar baru didirikan. Hal
mengakibatkan
kompetitif,
lomba
persaingan
antara
bank-bank
sehingga bank-bank tersebut
untuk
memuaskan
kliennya
semakin
semakin
dengan
baru, di samping berusaha untuk
dalam beroperasi. Salah
ber-
memberikan
berbagai macam kemadahan dan menawarkan jasa
yang
itu
semakin
perbankan
efisien
satu bentu.k dari jasa perbank­
an yang diberikan oleh Bank "X" adalah pemberian Kredit
Pemilikan Kendaraan Bermotor (KPKB).
Dalam memberikan kredit tersebut, Bank "X" harus
benar-benar memperoleh keyakinan bahwa kredit yang
bsrikannya
kredit
benar-benar
tersebut
dapat
tertagih;
macet/tidak dapat
Karena
ditagih,
dibila
tentunya
akan merugikan Bank "X" sendiri, di samping pihak-pihak
lain
yang
berkepentingan
antara
lain
:
deposan,
pemerintah, dan nasabah.
1
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
2
Dengan
kedudukannya yang demikian,
pihak-pihak
yang mempunyai kepentingan finansial di dalam perusahaan
perlu memperoleh media yang layak
keputusan
sehubungan
dengan
untuk
mengambil
kepentingannya
terhadap
perusahaan. Salah satu media yang layak adalah
keuangan.
Agar
laporan keuangan
tersebut
menuhi kebutuhan pemakainya dan dapat
laporan
dapat
me-
diintepretasikan
sama oleh masyarakat pemakai yang barkeduduka.n di
perusahaan, maka laporan keuangan perlu disusun
luar
sesuai
dengan prinsip akuntansi yang diterima umum (PAI).
Untuk menjamin bahwa laporan keuangan telah
susun sesuai dengan PAI maka diparlukan se.seorang
profesional
laporan
tunjuk
dan
independen
untuk
menilai
akuntan
publik
untuk
meriksaan
terhadap laporan keuangan
kewajaran
laporan keuangan terssbut.
dengan
hal
diterapkan
melakukan
untuk
adalah
konfirmasi piutang
dipe­
menentukan
Dalam
tersebut, salah satu prosedur
yang
kewajaran
keuangan secara obyektif. Oleh karena itu
seorang
di­
kaitannya
yang
(sesuai
harus
dengan
Standard Auditing Procedures) bahwa :
"Confirmation
of
receivables are
generally
accepted
auditing procedures. The Independent auditor who issues
on
SKRIPSI
opinion must bear in mind that he has the burden of
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
3
justifiying the opinion expressed".^
Tetapi
mengingat bahwa piutang, dalam
hal
ini
adalah Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor (KPKB)
yang
diberikan
yang
oleh
masing-masing
3ank "XM kepada
banyak
debitur
jumlah individualnya relatif kecil,
se-
dangkan jumlah keseluruhannya sangat material (60% dari
seluruh
sangat
kredit
tidak
yang
diberikan oleh
efisien
dan
»fektif
Bank
"X"), maka
untuk
menerapkan
prosedur konfirmasi.
Hal
ini
mengingat bahwa diperlukan
biaya
dan
waktu yang banyak, di samping belum tentunya konfirmasi
tersebut dijawab, dan juga auditor bslum cukup
memper-
oleh keyakinan mengenai collectibility Kredit Pemilikan
Kendaraan
memperoleh
Bermotor
tersebut, sehingga
auditor
keyakinan bahwa Kredit Pemilikan
belum
Kendaraan
Bermotor disajikan secara wajar dalam laporan keuangan.
Oleh karena itu dalam skripsi ini, penulis
mem-
bahas mengenai prosedur alternatif yang dapat dilakukan
untuk
Kredit
memperoleh
keyakinan akaa
kewajaran
perkiraan
Pemilikan Kendaraan Bermotor dalam laporan
ke­
uangan.
^Jercy D. Sullivan, SPA., Montgomery's Auditing,
Tenth Edition, A. Ronald Press Publication,
John
Willeys & Sons, In?, 1985, hal. 527.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
4
2. Penjelasan Judul
Skripsi ini berjudul "Penggunaan Prosedur
Alternatif
Kredit
"X"f
di
dalam Pemeriksaan
Kewajaran
Pemilikan Kendaraan Bermotor (KPKB)
Audit
Perkiraan
pada
Bank
Surabaya". Dari judul di atas penulis dapat
men-
jelaskan sebagai berikut :
1. Penggunaan
adalah aplikasi atau panerapan teori
dalam praktek dengan memperhatikan situasi dan
di
kon-
disi yang ada.
2. Prosedur
^
audit alternatif adalah langkah lain
harus
diambil oleh auditor sehubungan dengan
dapat
dilakukannya salah satu prosedur
audit
utama atau tidak memuaskannya hasil penerapan
yang
tidak
yang
suatu
prosedur audit yang utama.
3. Pemeriksaan
atau auditing, menurut Alvin A.
Arreas
adalah :
Auditing is the process of accumulating and
evaluating evidence by a competent independent
person
about quantifiable information of a
specific economic entity for the purpose of
determining and reporting upon the degree of
correspondence between quantifiable information
and established criteria.
Alvin A. Arens/James K. Loebbecke, Auditing
An Integrated Approach, Seco.id Edition, Prentice
Hall, Inc., Englewood Cliffs, i-Iew Jersey, U.S.A., 1981,
hal. 3.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
5
4. Kewajaran
artinya
tidak terdapat
kekeliruan
penyelewengan yang mempunyai pengaruh yang
atau
material
terhadap laporan keuangan.
5. Perkiraan adalah suatu pos atau chart of account
di
dalam neraca.
6. Kredit
satu
Pemilikan
Kendaraan Bermotor
adalah
bentuk pinjaman yang diberikan oleh
salah
Bank
"X"
kepada masyarakat. Dalam hal ini Bank "X" mengadakan
perjanjian
dengan showroom Kendaraan Bermotor
yang
akan menjadi penanggung (Avalist) dari konsumen yang
membeli
kendaraan bermotor secara kredit,
showroom
tersebut
menghubungkan
kemudian
konsumen
pembeli
kendaraan bermotor tersebut dengan Bank "X".
itu
bank
"X" juga memberikan KPKB
kepada
Selain
nasabah
(non avalist).
7. Bank "X" adalah obyek penelitian yang dilakukan
pe­
nulis .
Dengan
keseluruhan
demikian, dari judul skripsi ini
terkandung maksud untuk
membahas
secara
tentang
langkah-langkah yang harus dilakukan oleh auditor untuk
sampai pada keyakinannya akan kewajaran penyajian
kiraan
Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor
per­
sehubungan
dengan tidak dilakukannya prosedur audit yang utama dan
umum dilakukan dalam rangka pemeriksaan atas
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
perkiraan
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
6
Kredit
Pemilikan Kendaraan Bermotor
yaitu
konfirmasi
piutang.
3. Alasan Pemilihan Judul
Bank
bunga
memperoleh pendapatan/income dari
antara
pemberian
pinjaman
kepada
selisih
masyarakat
dengan deposito dari masyarakat. Salah satu bentuk pem­
berian
pinjaman dari Bank "X" kepada masyarakat adalah
dengan
memberikan Kredit Pemilikan Kendaraan
Bermotor
(KPKB).
Oleh
penting
terhadap perkiraan Kredit Pemilikan
Bermotor
Kredit
karena itu pemeriksaan (audit)
harus
ditujukan kepada
Pemilikan
Kendaraan
yang
ter-
Kendaraan
collectibility
Bermotor
dari
tersebut,
samping untuk menentukan existensi, accuracy of
di
amount
valuation dan rightsnya.
Dalam pemeriksaan terhadap perkiraan Kredit
milikan
Kendaraan
Bermotor
ini,
penulis
menganggap
bahwa prosedur konfirmasi yang merupakan prosedur
harus
Pe­
dilakukan pada pemeriksaan piutang kurang
yang
tepat
untuk digunakan. Hal ini mengingat bahwa jumlah debitur
sangat banyak, sedangkan jumlah pinjaman
individualnya
relatif kecil. Di samping itu auditor juga harus
peroleh
SKRIPSI
keyakinan
bahwa para debitur akan
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
dapat
mem­
me-
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
7
lunasi
kewajibannya. Hal ini menyababkan penulis
keinginan
untuk menggunakan prosedur audit
alternatif
dalam pemeriksaan perkiraan Kredit Pemilikan
Bermotor
waktu
(KPKB) yang lebih efektif dan
yang
yang dikumpulkan untuk mendukung
diberikan
auditor
atas
Kendaraan
efisien
dan biaya, tanpa mengurangi kompetensi
bukti-bukti
pemeriksaan
Prosedur
Audit Alternatif
di
dalam
daripada
pendapat
terhadap
laporan keuangan. Oleh sebab itu penulis memilih
"Penggunaan
ber-
dalam
judul
Pe­
meriksaan Kewajaran Perkiraan Kredit Pemilikan Kendara­
an Bermotor Pada Bank "X", Surabaya".
4. Tuiuan Penyusunan Skripsi
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memberi­
kan
gambaran
rencanakan
tentang bagaimana
seorang
auditor
me-
dalam
pe­
suatu pemeriksaan, khususnya di
meriksaan perkiraan Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor
pada Bank "X", Surabaya bila prosedur yang utama
konfirmasi
petensi
pendapat
tidak dilaksanakan, tanpa
bukti-bukti
auditor
yang diperlukan
atas
kewajaran
mengurangi
untuk
laporan
yaitu
kom­
mendukung
keuangan,
khususnya terhadap parkiraan Kredit Pemilikan Kendaraan
Bermotor.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
8
Untuk
audit
itu penulis ingin rnenerapkan
teori-teori
yang diperoleh dalam memeriksa perkiraan
Pemilikan
Kendaraan
tersebut
mempunyai
debiturnya
banyak
Kredit
Bermotor mengingat
bahwa
kredit
keunikan tersendiri
yaitu
jumlah
dengan piutang
individualnya
yang
relatif kecil, sehingga penulis dapat menarik kesimpul­
an mengenai hubungan antara teori dan praktek.
5. Sistematika Pembahasan
Bab
I : Memberikan
gambaran umum
mengenai
pokok
permasalahan yang akan dibahas.
Bab
XI : Menfirangkan berdasarkan literatur mengenai
Kredit
lazim
Pemilikan Kendaraan Bermotor
disebut
sebagai
piutang
yang
ditinjau
dari segi akuntansi dan auditing.
Bab III : Memberikan gambaran umum tentang Bank "XM
Bab
XV : Berisi
tinjauan
meriksaan
Kredit
alternatif
prosedur
dengan
tidak
yang utama yaitu
rangka
prosedur
terhadap
Pemilikan Kendaraan
hubungan
dalam
terhadap
pemeriksaan
pe­
perkiraan
Bermotor
se-
dilaksanakannya
konfirmasi
umum
di
terhadap
Laporan Keuangan Bank "X", Surabaya.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
9
Bab
V : Berisi
kesimpulan dari analisa
data
dan
saran yang dapat dipergunakan sebagai pertimbangan dalam pemeriksaan.
6. Metodologi Kerja
6.1. Permasalahan.
Perkiraan
merupakan
Kredit Pemilikan
Kendaraan
Bermotor
perkiraan yang sangat penting dalam
keuangan
Bank
"X", karena merupakan
pinjaman
yang
diberikan Bank "X"
60%
laporan
dari
kepada
total
masyarakat.
Oleh karena itu kelangsungan hidup Bank "X" sangat tergantung dari collectibility Kredit Pemilikan
Bermotor
banyak
Kendaraan
tersebut. Mengingat jumlah debiturnya
sedangkan jumlah piutang individualnya
kecil,
sehingga
prosedur
bila
prosedur
yang harus dilakukan
konfirmasi
tersebut
sangat
relatif
sebagai
dilaksanakan,
maka akan memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit
di
samping belum tentu konfirmasi tersebut
memperoleh
jawaban yang memuaskan, sehingga auditor tidak
oleh
bukti
yang cukup untuk mendukung
memper­
pendapat
yang
diberikannya atas kewajaran laporan keuangan.
6.2. Hipotesa Kerja*
Karena
SKRIPSI
tujuan utama pemeriksaan
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
terhadap
per-
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
10
kiraan Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor adalah untuk
memperoleh
keyakinan
{existence,
accuracy
bahwa
kredit
valuation,
tersebut
rights)
wajar
dan
dapat
diterima
kembali pembayarannya (collectibility),
maka
prosedur
konfirmasi sebagai prosedur yang
yang
harus
dilaksanakan
dapat digantikan
utama
dengan
prosedur
alternatif yang meliputi :
- Pemeriksaan terhadap kemampuan membayar debitur
ditunjukkan
oleh referensi gaji dari
yang
perusahaan
mana debitur bekerja/rekening koran bila debitur
di
se-
orang wiraswasta.
- Subsequent collection (jumlah pembayaran dan ketepatan waktu pembayaran).
- Pemeriksaan terhadap BPKB dan kecukupan asuransi ken­
daraan bermotor yang dibeli oleh debitur.
Ketiga prosedur tersebut harus dilaksanakan secara bersamaan.
6.3. Ruang Lingkup.
Bank
pinjaman
"X"
kepada
memberikan
berbagai
macam
masyarakat antara lain :
Kredit
jenis
Pe­
milikan Kendaraan Bermotor dan berbagai macam penarikan
dana
dari masyarakat, dalam usahanya untuk
memperoleh
income.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Dalam skripsi ini, pembahasan dibatasi pada
pe­
meriksaan terhadap perkiraan Kredit Pemilikan Kendaraan
Bermotor. Hal ini mengingat kemampuan penulis yang terbatas dan juga waktu yang diberikan untuk menyelesaikan
skripsi ini, serta mengingat bahwa pemeriksaan terhadap
perkiraan
Kredit Pemilikan Kendaraan
Bermotor
sangat
penting karena sebagian besar (60%) dari pinjaman
yang
diberikan oleh Bank "x" merupakan Kredit Pemilikan Ken­
daraan
Bermotor sehingga auditor harus memperoleh
yakinan bahwa Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor
sebut
akan dapat ditagih (collectible) karena hal
sangat
"X",
mempengaruhi kelangsungan hidup/kesehatan
yang
pada akhirnya
juga
mempengaruhi
ke­
Lerini
Bank
pendapat
auditor terhadap kewajaran laporan keuangan Bank "X".
6.4. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data.
- Library Research
Mengumpulkan dan mempelajari literatur dan karya
ilmiah
yang ada hubungannya
dengan
pembahasan
skripsi ini, terutama yang menyangkut pembahasan
dari segi teoritis.
- Field Research
Mengadakan
observasi pada Bank "X11,
mengadakan
wawancara dengan staf/karyawan yang ada
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
hubung-
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
M IL IK
PERPUST AK.AAN
’UNIVERS1TAS AIKLAW OOA"
SURABAYA
12
annya dengan pembahasan skripsi ini.
Analisis Data
Data yang telah dikumpulkan, kemudian dianalisa,
dan
dihubungkan
dengan teori
yang
telah
di-
kemukakan untuk kemudian ditarik kesimpulan
dan
saran.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB II
PEMBAHASAN SECARA TEORITIS TENTANG PIUTANG
DITINJAU DARI SEGI AKUNTANSI DAN AUDITING
1. Tiniauan Mengenai Piutang dari Segi Akuntansi
Bank "X" memberikan pinjaman
dalam
bentuk
Bermotor
pemberian
Kredit
kepada
masyarakat
Pemilikan
Kendaraan
(KPKB). Dalam hal ini KPKB tersebut
dapatlah
kita
sebut sebagai piutang Bank "X" kepada masyarakat.
Oleh
karena
itu
penulis
akan
menggunakan
istilah
piutang untuk membahas landasan teori.
Piutang merupakan hal yang penting, bagi
perusahaan,
bagian
terutama bagi bank, karena
besar
penting
untuk
aktiva Bank. Oleh karena
menciptakan
yang
merupakan
itu
kebijaksanaan
efektif
banyak
prosedur
penagihan
untuk
pelunasan
piutang secara teratur dan untuk
se-
sangatlah
kredit
dan
memastikan
mengurangi
kerugian dari piutang tak tertagih. Pengendalian intern
yang
memadai
dan akuntansi yang tepat
untuk
piutang
mempunyai psngaruh yang besar bagi kemampuan perusahaan
untuk menghasilkan laba.
1.1. Pengertian Piutang.
Pengertian
hak
piutang dari segi
akuntansi
terhadap pihak lain yang diharapkan akan
adalah
dipenuhi
13
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
14
dengan penerimaan kas. Dalam hal ini Smith and
Skousen
mendefinisikan piutang sebagai berikut :
In its broadest sense, the term receivables is
applicable to all claims against others for money,
goods
or services.
For
accounting
purposes,
however,
the term is generally employed in a
narrower sense to designate claims expected to be
settled by the receipt of cash.
1.2. Klasifikasi Piutang.
Piutang dapat diklasifikasikan menurut
berbagai
cara antara lain :
1.2.1. Klasifikasi
piutang berdasarkan cara
perolehan
piutang.
- Piutang dagang.
Piutang
yang
terjadi karena
transaksi
pen­
jualan barang dan jasa secara kredit.
- Piutang lain-lain (piutang non dagang).
Piutang
yang terjadi karena
transaksi
lain-
lain, misalnya penjualan surat-surat berharga,
atau
aktiva selain barang dan jasa,
yang
diberikan-
yawan,
kepada pemegang
direktur dan perusahaan
pinjaman
saham,
kar-
cabang,
dari
pembelian dibayar di muka dari restitusi pajak
*Jay M. Smith Jr. and Fred Skousen, Intermediate
Accountingt Eight Edition, South - Western Publishing
Co, Cincinnati 1984, hal. 204.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
15
yang
belum dibayarkan dari piutang bunga
deviden,
dari piutang pesanan saham
dan
dan
se-
bagainya.
1.2.2. Klasifikasi
piutang
berdasarkan
jangka
waktu
jatuh temponya.
- Piutang jangka pendek.
Piutang
yang diharapkan untuk dapat
tertagih
dan jangka waktu satu tahun atau kurang.
Semua
piutang usaha diklasifikasikan
piutang
bukan
jangka pendek dan
usaha
memerlukan
tiap-tiap
analisa
sebagai
piutang
tersendiri
untuk menentukan apakah piutang itu akan dapat
dilunasi dalam waktu satu tahun atau tidak.
- Piutang jangka panjang.
Piutang
yang diharapkan untuk dapat
tertagih
dalam waktu lebih dari satu tahun.
1.2.3. Klasifikasi piutang berdasarkan debiturnya :
- Piutang individual.
Piutang yang umumnya besar dan langganan tidak
banyak.
- Piutang kolektif, piutang yang umumnya jumlahnya
kecil
dan
langganannya
banyak,
mis
:
pelanggan PLN, pelanggan PAM.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
16
1.3. Penilaian Piutang.
Mengenai penilaian piutang, Eldon S.
Hendriksen
mengemukakan bahwa :
Receivables and monetary securities should
be
valued in term of the cash to be received in the
future. Since the cash is not availabe until after
a waiting period, the receivable is not worth its
maturity value (the amount finally due under the
contract).^
Jadi
nilai
piutang adalah nilai dari
masa
yang
akan
kas
diterima
di
datang
sekarang.
Piutang
temponya.
Ini berlaku untuk piutang yang
yang
yang
tidak dicatat sebesar
akan
dinilai
nilai
di
jatuh
dalamnya
terkandung unsur bunga.
Adanya
penjualan sebuah mesin dengan term
loan
harga Rp. 2.500.000,- dengan syarat pembayaran 2 tahun,
bunga
10%/tahun
flat, maka
piutang
dicatat
sebesar
Rp. 2.500.000,- bukan Rp. 3.000.000,- (Rp.2.500.000,~ +
(2 x 0,1 x 2.500.000).
Selain itu, piutang yang terjadi dari
penjualan
barang atau jasa harus dilaporkan sebesar nilai
sasi
bersihnya
atau nilai kas
yang
reali-
diharapkan.
berarti piutang harus dicatat sebesar jumlah
Ini
penjualan
kredit bersih.
Eldon S. Henriksen, Accounting Theory, Third
Editionf Richard D. Irwin Inc., Illinois,
1987, hal.
298.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
17
Faktor
lakuan
Tidak
lain dari penilaian piutang adalah
terhadap
ketidakpastian
tertagihnya
per-
piutang.
seluruh piutang perusahaan akan dapat
tertagih.
Jumlah yang tidak tertagih tersebut harus diantisipasikan
terhadap
piutang
bersangkutan.
dalam
periode
Jumlah piutang yang
penjualan
yang
diperkirakan
tidak
tertagih dicatat sebagai debit pada perkiraan biaya dan
kredit
yang
pada perkiraan penyisihan. Bila
pasti
bahwa
sebagian dari
suatu
seluruh piutang tersebut tidak dapat
tersebut
terdapat bukti
piutang
ditagih,
harus dihapus dengan mendebit
atau
piutang
perkiraan
pe­
nyisihan dan mengkredit perkiraan piutang.
Prinsip Akuntansi Indonesia menyatakan sebagai berikut:
Piutang dinyatakan sebesar jumlah bruto tagihan
dikurangi dengan taksiran jumlah yang tidak dapat
diterima. Jumlah bruto piutang harus tetap disajikan pada neraca diikuti dengan penyisihan untuk
piutang yang diragukan atau taksiran jumlah yang
tidak dapat diterima.^
Estimasi
tidak
tertagihnya piutang
dapat
dasarkan pada persentase tertentu dari penjualan
periode
atau
pada
persentase
tertentu
dari
piutang pada akhir suatu periode. Bila didasarkan
penjualan,
saldo
yang ada pada
perkiraan
disuatu
jumlah
pada
penyisihan
Ikatan Akuntan Indonesia 1984, Prinsip Akuntan­
si Indonesia, Jakarta, 1984, hal. 33.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
18
yang
diakibatkan
Misalnya
oleh periode
yang
lalu
diabaikan.
ditetapkan bahwa estimasi piutang yang
tidak
tertagih adalah satu persen dari penjualan periode ter­
sebut
yang berjumlah Rp. 1.000.000,00, maka
bebankan
ke
perkiraan biaya
piutang
yang
tidak
tertagih
adalah satu persen dari Rp. 1.000.000,00 tanpa
hitungkan
saldo
yang ada
pada
perkiraan
di-
memper-
penyisihan
untuk piutang tidak tertagih. Sebaliknya bila
didasar-
kan pada jumlah piutang, maka saldo permulaan penyisih­
an
yang ada disesuaikan atau dikoreksi untuk
saldo
baru
sesuai
dengan
persentase
mencapai
tertentu
yang
dilakukan
bila
ditetapkan terhadap piutang.
Ada
dua
macam cara yang dapat
besarnya penyisihan untuk piutang tak tertagih didasarkan
pada saldo piutang, yaitu penyisihan tersebut
sesuaikan sehingga saldonya menjadi sebesar
tertentu
terhadap
piutang
atau
di­
persentase
penyisihan
tersebut
disesuaikan menjadi suatu jumlah yang ditentukan dengan
menganalisa umur piutang.
Bila
didasarkan
penyisihan
pada
untuk
piutang
analisa terhadap umur
tak
tertagih
piutang,
maka
masing-masing piutang dianalisa untuk menetapkan apakah
piutang
tersebut
belum jatuh tempo atau
telah
tempo. Piutang-piutang yang telah jatuh tempo
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
jatuh
diklasi-
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
19
fikasikan menurut lamanya piutang tersebut telah
mele-
wati saat jatuh tempo yang telah ditetapkan.
Selain
tak
metode-metode penyisihan
untuk
piutang
tertagih, yang telah disebutkan di atas,
metode
penghapusan
secara
langsung
secara langsung,
terdapat
yaitu
suatu piutang bila
menghapus
telah
ditetapkan
bahwa piutang tersebut tidak akan dapat ditagih, misalnya
debitur
telah
meninggal tanpa
ahli
waris
jelas. Penghapusan piutang tak tertagih dan
yang
mengkredit
perkiraan piutang. Karena kerugian akibat tak tertagih­
nya
piutang telah dapat ditentukan dengan pasti,
banyak
perusahaan
menganggap bahwa metode
ini
maka
lebih
sederhana dan mudah untuk diterapkan.
Walaupun metode ini sederhana dan mudah diterap­
kan
tetapi
metode
ini
bertentangan
akuntansi mengenai mempertemukan
yang
digunakan
dalam
periode
sama.
teori
pendapatan dan
untuk memperoleh
yang
dengan
pendapatan
Dengan
metode
biaya
tersebut
ini
dapat
terjadi pendapatan telah diakui pada periode yang lalu,
yaitu dalam periode terjadinya piutang, sedangkan biaya
diakui
piutang
pada
tahun
berikutnya,
yaitu
bila
ternyata
tersebut tidak bisa tertagih. Oleh karena
itu
metode ini tidak dianjurkan untuk diterapkan.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
20
2. Tinjauan Mengenai Piutang dari Segi Auditing
Tujuan
yang
pemeriksaan umum atas
dilakukan
nyatakan
laporan
oleh akuntan publik adalah
pendapat
mehasil
usaha serta perubahan posisi keuangan perusahaan
telah
secara wajar sesuai
keuangan
untuk
dan
disajikan
apakah posisi
keuangan
dengan
prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku.
Untuk
bukti-bukti
evaluasi
mencapai tujuan tersebut harus
atas
pembukuan perusahaan
terhadap
bukti-bukti
serta
dan
diperoleh
dilakukan
catatan-catatan
perusahaan selama proses pemeriksaan.
Adapun proses pemeriksaan atas perkiraan piutang
adalah serangkaian kegiatan yang saling berkaitan untuk
sampai
pada suatu kesimpulan mengenai
kelayakan
per­
kiraan piutang yang tercantum pada laporan keuangan.
2.1. Tujuan Pemeriksaan Piutang.
2.1.1. Untuk menentukan ketelitian jumlah piutang
yang
dibukukan (accuracy of amount).
2.1.2. Untuk menentukan bahwa piutang-piutang yang
ada
memang ada dan tidak fiktif/valid (existence).
2.1.3. Untuk menentukan bahwa piutang-piutang yang
ada
memang dapat ditagih (collectible) karena walaupun debitur itu tidak fiktif tetapi jika piutang
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
21
dari
debitur tersebut tidak dapat ditagih,
utang
tersebut sebenarnya
dicantumkan
pi­
terlalu
besar dalam neraca/overstated (valuation).
2.1.4. Untuk
menentukan ketepatan penyajian di
neraca
(proper presentation in the balance sheet)
jumlah kas yang diharapkan untuk diterima
collectible
amounts). Piutang
harus
realisasi
kurangi
bersihnya, yaitu
(cash
disajikan
sebesar jumlah kas yang diharapkan atau
nilai
sebesar
setelah
potongan penjualan dan retur
pada
di-
penjualan
atau penyisihan untuk retur tersebut.
2.1.5. Untuk menentukan secara simultan ketepatan
catatan pendapatan, potongan-potongan
pen­
penjualan
dan kerugian atas piutang tak tertagih.
2.2. Pengendalian Intern.
Definisi
control
pengendalian
intern
atau
internal
menurut Statement of Auditing Procedure
(SAP)
No. 33 adalah sebagai berikut :
Internal Control Comprises the plan of organization
and all of the coordinate methods and measures
adopted within a business to safeguard its assets,
check the accuracy and reability of its accounting
data, promote operational efficiency and encourage
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
22
adherence to prescribed managerial policies.^
Dari
lanjut
definisi
bahwa
akuntansi
tersebut dapat
internal control
diuraikan
meliputi
lebih
pengendalian
(accounting control) dan pengendalian
nistratif (administrative control), yang
admi-
masing-masing
pengertiannya adalah sebagai berikut :
a. Pengendalian akuntansi (accounting control) meliputi
rencana
yang
organisasi dan semua prosedur serta
terutama
dengan
menyangkut
pengamanan
catatan
dan
aktiva dan
berkaitan
dapat
sistem
otorisasi
langsung
dipercayainya
akuntansi. Dalam pengendalian ini
meliputi
metode
dan
terutama
persetujuan
(approval), pemisahan fungsi dalam hal pembukuan dan
pelaporan
akuntansi mengenai operasi serta
penyim-
panan aktiva, pengendalian secara fisik atas
aktiva
dan pemeriksaan intern (internal audit).
b. Adapun
pengendalian
administratif
(administrative
control) meliputi rencana organisasi dan semua
sedur
serta
berkaitan
terhadap
metode yang
terutama
dengan efisiensi operasi
menyangkut
serta
pro­
dan
ketaatan
kebijaksanaan manajemen. Pengendalian
ini
A
Arthur W. Holmes and David C. Burns, Auditing
Standards and Procedures, Ninth Edition, Richard D.
Irwins Inc., Illinois, 1979, hal. 110.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
M I L I is:
FEK1"USTA!L \ a n
"UNIVERS1TAS A iA L A N U U A "
SU R A B A Y A
berhubungan
akuntansi.
laporan
Dalam
tidak langsung
kontrol
pelaksanaan
statistik,
motion
secara
ini
dengan
lazimnya
(performance
penelitian
catatan
waktu dan
termasuk
report), analisa
gerak
(time
study), program latihan pegawai dan
and
kontrol
atas kualitas (quality control).
Setiap
usaha
perusahaan
menghadapi risiko
untuk mencapai tujuannya, dan untuk
di
dalam
menanggula-
nginya dibutuhkan suatu sistem pengeidalian intern yang
baik.
Secara
dikatakan
umum, suatu sistem
pengendalian
intern
baik jika tidak seorang pun dalam suatu per-
asahaan b-arada dalam kedudukan sedemikian rupa sehingga
orang
tersebut dapat membuat kesalahan dan
lakukan
terus
tindakan-tindakan yang tidak diinginkan
metanpa
diketahul dalam waktu yang lama.
Lebih
internal
lanjut
control
yang
dapat
baik
dikatakan
meniliki
bahwa
sistem
karakteristik-
karakteristik tertentu sebagai berikut :
a. Suatu
rencana organisasi yang
memungkinkan
adanya pemisahan partanggungjawaban fungsi se­
cara tepat.
b. Suatu sistem otorisasi dan prosedur pencatatan
yang tepat untuk memungkinkan accounting control
yang memadai terhadap hutang, aktiva, pendapatan,
dan biaya.
c. Praktek yang sehat yang harus diikuti dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi dari setiap bagian
organisasi.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
24
d. Klasifikasi dan kualitas
dengan tanggung jawabnya.-'
pegawai
yang
cocok
Sehubungan. dengan karakteristik-karakteristik
atas,
atas
di
maka untuk sistem pengendalian intern yang
baik
piutang harus dipenuhi syarat-syarat antara
lain
sebagai berikut :
1. Fungsi penjualan harus dipisahkan dari
fungsi
pem­
bukuan.
2. Pembukuan atas penjualan dipisahkan dari fungsi
pe-
nerimaan kas sebagai hasil penagihan piutang.
3. Retur, potongan harga dan penghapusan piutang
harus
disetujui oleh pejabat yang berwena.ig, yang terpisah
dari fungsi penerimaan uang.
4. Pejabat
yang berwenang memutuskan penjualan
kredit
harus terpisah dari bagian penjualan.
5. Pembukuan
pada
kartu piutang harus
langsung
dari
dokumen-dokumen dasar.
6. Kartu
piutang
harus diverifikasi
secara
oleh petugas indepeaden. Saldo piutang harus
periodik
dikon-
firmasi langsung kepada debitur.
7. Daftar analisa umur piutang dibuat secara periodik.
Ikatan Akuntan Indonesia, Norma Pemeriksaan
Akuntan,
Ikatan Akuntan Indonesia, Jakarta 1936, hal.
34.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
25
8. Faktur
penjualan,
bernomor
konosemen, dan
tercetak dan
nota-nota
pemakaiannya
harus
dipertanggung-
jawabka:*! dengan baik.
Adapun
penjabaran
dari syarat-syarat
di
atas
pada perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Saldo buku tambahan piutang secara teratur dicocokkan dengan saldo menurut buku besar.
2. Secara periodik dibuat daftar analisa umur piutang.
3. Piutang yang sukar ditagih secara periodik diteliti
oleh pejabat yang berwenang.
4. Dibentuk
pehyisihan
untuk piutang yang
meragukan
dalam jumlah yang tepat.
5. Piutang
yang tidak tertagih disetujui dahulu
oleh
yang barwenang.
6. Piutang yang telah dihapus tetap diawasi dalam
hal
penagihan di kemudian hari.
7. Dokumen-dokumen pendukung terjadinya piutang diberi
nomor urut tercetak.
8. Rekening
koran dikirimkan kepada
semua
langganan
secara teratur.
9. Rekening
melakukan
koran
disiapkan oleh
orang
pembukuan atas kas/bank dan
yang
tidak
tidak
ber-
tugas membukukan piutang.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
26
10. Rekening
orang
koran
yang
dikirimkaa kepada
tidak
langganan
menyelenggarakan
oleh
pembukuan
piutang.
11. Perbedaan-perbedaan dan jumlah yang masih
batkan
menurut surat langganai
personil
yang
bukan
kasir
diperde-
diselesaikan
dan
pemegang
o h ih
buku
piutang.
12. Potongan harga dan
penghapusan
piutang
disetujui
yang
menyeleng­
oleh pejabat yang berwenang.
13. Terdapat
pemisahan fungsi antara
garakan pembukuan piutang dan kasir.
14. Petugas
yang
membukukan
piutang
diganti
secara
bergilir.
15. Untuk semua psngiriman barang dikirimkan fakturnya.
16. Batas
penjualan kredit kepada tiap-tiap
langganan
dipatuhi.
2.3. Evaluasi Internal Control atas Piutang.
Perlunya
dilakukan
evaluasi
atas
internal
control oleh akuntan publik disebabkan karena
kan
oleh Norma Pemeriksaan Akuntan, norma
diharus-
pelaksanaan
pemeriksaan yang kedua,yang berbunyi sebagai berikut :
Sistem pengendalian intern yang ada
pelajarl dan dinilai secukupnya untuk
dapat atau tidaknya sistem tersebut
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
harus dimenentukan
diandalkan
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
27
sebagai dasar untuk menetapkan luasnya pengujian
yang harus dilakukari serta prosedur pemeriksaan
yang akan digunakan. °
Sehubungan dengan norma tersebut di atas, dalam hal pe­
ngendalian intern atas piutang auditor terutama
pentingan
terhadap
akuntansi
(accounting
berke-
control),
yaitu pengendalian yang menyebabkan dapat dipercayainya
data akuntansi dan adanya perlindungan terhadap
serta
catatan-catatan perusahaan. Hal
karena
ini
aktiva
disebabkan
tujuan pemeriksaan yang dilakukan oleh
akuntan
terhadap piutang terutama adalah untuk menilai kewajar­
an
dari perkiraan piutang tersebut, dalam
dengan pemeriksaan terhadap laporan keuangan
hubungannya
perusaha­
an.
Ada
beberapa
media yang dapat
digunakan
oleh
auditor untuk mengevaluasi sistem internal control.
Media-media tersebut adalah :
1. Daftar pertanyaan (^uestionaire).
Suatu rangkaian daftar pertanyaan yang telah distandardisasi sebagai alat untuk mengumpulkan
informasi
/nengenai sistem internal control perusahaan.
2. Uraian tertulis (narrative record).
Yaitu suatu uraian tertulis yang lengkap dari sistem
6
Ibid., hal. 12.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
28
internal control perusahaan.
3. Checklist.
Suatu
rangkaian instruksi yang harus
auditor
dalam rangka mengevaluasi
diikuti
sistem
oleh
internal
control perusahaan.
4. Bagan alur (flowchart).
Suatu
penyajian bagan alur dari bagian-bagian
yang
ada di perusahaan. Bagan alur ini memberikan gambar­
an
mengenai
prosedur-prosedur
yang
terkoordinasi
dari suatu perusahaan.
Dalam
diberikan
intern
perusahaan besar
perhatian yang besar terhadap
dalian
bantuan
oleh hasil pemeriksaan terhadap
ngendalian
menaruh
pelaksanaan tugas auditor,
intern perusahaan, karena
terhadap
sistem
Auditor
sistem
pengen­
dapat
pemeriksaan
ditentukan
luasnya ruang lingkup pemeriksaan. Bila sistem
dalian
intern perusahaan adalah baik, maka
salahan
waktu
singkat. Jadi adanya
sistem
pengen­
suatu
atau penyelewengan akan dapat ditemukan
yang
pe­
artinya.
melalui
sistem pengendalian intern
yang
kedalam
pengendalian
intern yang baik dapat menimbulkan keyakinan atas dapat
dipercayainya
demikian
catatan
luasnya
ruang
keuangan
lingkup
perusahaan.
pemeriksaan
Dengan
dapat
dibatasi.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
29
Arthur
Standards
W.
and
Holmes,
procedures"
dalam
bukunya
menyebutkan
"Auditing
bahwa
tujuan
auditor mempelajari dan mengevaluasi sistem pengendali­
an
intern
yang
ada,
terutama
dalam
pengendalian
akuntansi (accounting control) adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengukur memadai tidaknya sistem internal
control sebagai salah satu dasar untuk memberi­
kan pernyataan pendapat mengenai laporan keuang­
an secara keseluruhan.
b. Untuk membantu sebagai dasar bukti adanya kelemahan atau kekuatan (strength) operasi (pelak­
sanaan) internal control.
c. Untuk membantu sebagai pegangan/petunjuk
me­
ngenai scope pemeriksaan apakah perlu -xiendetail
atau tidak.
d. Untuk membantu sebagai dasar bagi rekomendasi
yang mungkin diperlukan, supaya sistem internal
control lebih sempurna.
2.4. Compliance Test.
Compliance
test dilakukan untuk memperoleh
ke­
yakinan bahwa internal control yang telah dinilai cukup
kuat
oleh
auditor berjalan seperti
yang
digariskan.
Apabila sistem internal control perusahaan tidak
diandalkan atau sistem internal control dapat
kan
namun
lebih
efisien
substantif
tsst,
maka
menjalani
tahap
untuk
auditor
langsung
memilih
untuk
tidak
dari
hasil
compliance test. Apabila
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
diandalmengadakan
Ruchyat Kosasih, Auditing Prinsip dan
Edisi Ketiga, Yogyakarta, 1977, hal. 34.
SKRIPSI
dapat
Prosedur,
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
30
compliance
diyakini
test, prosedur internal control yang
semula
substantive
akan
ternyata berjalan dengan
test dapat dibatasi
telah
baik,
sehingga
pemeriksaan
lebih efisien tanpa mengurangi mutu
keprofesian.
Namun bila hasil compliance test tidak memuaskan,
keuntungan
ini
tidak
dapat diraih,
maka
namun
ia
maka
dapat
memberikan tambahan informasi berupa ikhtisar kelemahan
pengawasan
sebagai dasar untuk memberikan usulan
baikan serta dapat menyerahkan auditor dalam
per-
mendisa.in
prosedur pemeriksaan substantif.
2.5. Substantive Test.
Substantive
bukti
dilakukan
keabsahan, kelayakan
transaksi
uang
test
untuk
perlakuan
memperoleh
akuntansi
dan saldo rekening. Kesalahan
dalam
atas
jumlah
merupakan salah satu indikasi yang jelas
tentang
penyajian yang salah atas rekeningnya. Luasnya prosedur
pemeriksaan
timbangan
yang akan diterapkan bergantung pada
mengenai sistem internal
control,
rekening terhadap laporan keuangan secara
pengaruh
keseluruhan,
sifat
dan materialitas rekening, hubungan antar
saksi
atau
Substantive
atas
SKRIPSI
rekening, dan
test
perluasan
meliputi proses
per-
tran­
atas
kesalahan.
analisa
terperinci
transaksi dan saldo, termasuk pengiriman
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
konfir-
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
31
masi, penghitungan kembali, dan lain-lain. Keseluruhannya disusun untuk
jumlah
uang
penyajian
rnengidentifikasikan kesalahan
yang
mempunyai
pengaruh
laporan keuangan, serta
dalam
besar
dalam
temuan-temuan
baru
atas kelemahan sistem internal control.
2.6. Program Pemeriksaan Piutang.
Program
Pemeriksaan
atas
Piutang
yang
lazim
dilakukan antara lain adalah sebagai berikut :
1. Dapatkah dari langganan daftar yang memuat perincian
saldo
piutang
piutang, lebih baik
bila
daftar
saldo
tersebut juga mengelompokkan piutang
ber­
dasarkan umurnya, sehingga daftar saldo ini sekaligus
menjadi aging schedule. Pada
ini
merupakan daftar yang
dari
kartu-kartu
dasarnya
saldo-saldonya
piutang atau disebut
daftar
diambil
juga
buku
besar pembantu (subsidiary ledger).
2. Periksa
kebenaran
penjumlahan pada
daftar
saldo
tercantum
pada
tersebut.
3. Cocokkan
daftdr
aaldo-saldo piutang yang
saldo tersebut dengan saldo
menurut
saldo
buku besar pembantu.
4. Cocokkan
saldo
total piutang pada
daftar
dengan
saldo piutang menurut buku besar.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
32
5. Pilih debitur-debitur yang aka.i dikirimi surat pdrmintaan pengukuhan saldo (confirmation request).
6. Periksa
nurut
secara sampling pe.igelompokan piutang
umurnya. Hal ini dilakukan dengan
tanggal
memeriksa
jatuh tempo faktur dan mencocokkan
jumlah
yang terdapat dalam kolom umur tertentu pada
schedule
kepada
yang bersangkutan. Beri perhatian
piutang
saldonya
yang sudah lama
jatuh
makin lama makin meningkat,
berarti
bahwa
dihentikan,
pemberian
atau
kredit
mungkin
me-
aging
khusus
tempo
Ini
dan
mungkin
kepadanya
harus
debitur
sudah
juga
melunasi hutangnya tetapi pelunasan tersebut
dicata-’: dalam buku perusahaan dan uangnya
tidak
disele-
wengkan oleh karyawan perusahaan.
7. Hubungkan
pemeriksaan terhadap piutang dengan
meriksaan
terhadap penjualan, yaitu
menentukan
cut off yang tepat. Hal
untuk
berjalan
memastikan
tela.n
bahwa
dicatat
dengan
ini
penjualan
semuanya,
pe­
jalan
dilakukan
dalam
tahun
sedangkan
penjualan yang dilakukan pada tahun sebelumnya
dan
sasjdahnya tidak dibukukaa dalam tahun berjalan.
8. Melakukan pemeriksaan atas penerimaan hasil tagihan
setelah
tanggal
neraca
(subsequent
collection)
terutama bila hasil konfirmasi tidak memuaskan.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
33
Howard
F.
Stettier
dalam
bukunya
"Auditing
Principles" mengatakan sebagai berikut :
if no reply can be secured from a major confir­
mation request, or if confirmation is not
practicable or reasonable from some
other
reason, alternative procedures may be employed
to determine the validity of the accounts.
Reference to subsequent payment of an account
ordinarily constitutes the best alternative
indication of validity.
Should the nonresponce customer have made no
subsequent payment, the auditor may refer to
other evidence to ascertain whether a valid
receivable exists. Such evidence would include
the shipping departement's notice of shipment,
accompanied possibly by a receipted copy of the
bill of lading, the customer's purchase order
Jadi
apabila
memuaskan,
hasil
konfirmasi
piutang
tidak
audit
alter-
harus dilakukan prosedur
natip yang berupa penelitian terhadap hasil tagihan
atas piutang setelah tanggal neraca, beserta
pendukungnya,
bukti
misalnya bukti penyetoran bank
telah disetujui oleh bank yang bersangkutan.
ini adalah kuat karena bank tidak akan
tersebut bila jumlah yang tercantum
tidak
cocok
jumlah
yang
Bukti
mengesahkan
bukti
dengan
yang
disetor.
debitur tidak melakukan pembayaran sesudah
padanya
Bila
tanggal
8
Howard F. Stettier, Auditing Principles, Fourth
Edition, Prentice-Hall, Inc New Yersey, 1977, hal. 171.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
34
neraca,
harus
dilakukan
penelitian
yang
kritis terhadap dokumen-dokumen pendukung
lebih
terjadi-
nya piutang dari debitur tersebut.
9. Menentukan
besarnya
kemungkinan
penyisihan
untuk
menampung
tidak tertagihnya suatu piutang.
Per­
kiraan penyisihan untuk piutang meragukan merupakan
perkiraan penilai aktiva (asset valuation account).
Dengan
yang
adanya
perkiraan ini,
tercantum
dalam
neraca
diharapkan
dapat
piutang
menunjukkan
gambaran yang wajar.
10. Periksa secara teliti piutang-piutang yang bersaldo
kredit. Piutang yang bersaldo kredit dapat
terjadi
antara lain karena hal-hal sebagai berikut :
a. Terjadi kesalahan pembukuan.
b. Perkiraan
sasi
tersebut merupakan perkiraan
antara hutang dan piutang.
perusahaan
B,
kompen-
Misalnya
menjual produknya kepada
tetapi perusahaan juga membeli
jika
perusahaan
produk
usahaan B. Hutang terhadap perusahaan B
per­
menjadi
pengurang saldo piutang B. Pada suatu saat saldo
perkiraan
tersebut
dapat
menunjukkan
saldo
debet, pada saat lain saldo kredit.
c. Debitur
mungkin melakukan kelebihan
pembayaran
yang akan diperhitungkan dengan penjualan kredit
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
35
berikutnya.
d. Debitur membayar dalam jumlah tepat, tetapi
telah
se­
pembayaran dilakukan ternyata barang yang
dibeli
tidak
sesuai
dengan
purchase
order,
sehingga barang tersebut dikembalikan.
11. Periksa
di
bank
apakah ada piutang yang dijadikan
atau
dijual kepada
Bank.
harus diteliti
jaminan
Jaminan
syarat
penjualan
dari
kredit
dan hal ini harus diungkapkan pada
atau
perjanjian
catatan
atas laporan keuangan.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB III
GAMBARAN UMUM TENTANG BANK "X"
1. Gambaran Umum tentang Bank MXM
Dari riwayat cikal bakalnya, Bank "X" dilahirkan
tiga
puluh tahun yang lalu, tepatnya pada
tanggal
22
Januari 1957 dengan nama "Indonesian Agricultural Bank­
ing
Corporation
PT"
dengan singkatan Indabank.
ini berganti menjadi "PT Bank
1963)
dan
Nama
Pengayoman" (19 Desember
diubah lagi menjadi "Bank X"
(20
Pebruari
1970). Sementara itu merger dengan Bank Surabaya
Putra
dengan tetap mempertahankan nama Bank "X". Karena
ter-
jadinya
pada
salah
tahun 1984,
alih
urus (mismanagement) di Bank
maka
sejak itu Bank
Indonesia
sementara kepengurusan Bank "X",
sponsor
"X"
mengambil
sambil
mencari
baru guna menggantikan kepemilikan yang
lama.
Pada tanggal 20 Desember 1985 terjadi pemindahan
kepe­
milikan bank yaitu oleh PT Prahabima yang diikuti
oleh
perubahan kepengurusan bank dan perbantuan tenaga
dari
Bank
Indonesia
tahun
Hendra
1986,
berdasarkan
Karyadi
penambahan
ditarik secara
akta
bertahap.
notaris
Pada
oleh
S.H., tertanggal 31-12-1986,
modal yang ditempatkan dan modal
akhir
notaris
disahkan
yang
di-
setor.
36
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
37
Sarana pemasaran Bank "X" yang terutama,
meningkatkan,
baik kuantitas maupun
adalah
kualitas
layanan
jasa perbankan kepada nasabah. Dari tahun ke tahun
percayaan
masyarakat
Bank
semakin meningkat.
"x"
layanan
tersebut
nasabah,
usaha
Bank
dengan
dalam menggunakan
dan juga
"X" merasa
Untuk
untuk
perlu
jasa
menjaga
tidak
layanan
kualitas
mengecewakan
melakukan
membuka cabang-cabang
ke-
perluasan
baru.
Diharapkan
dengan dibukanya cabang-cabang baru tersebut, dapat memenuhi semua kebutuhan nasabah Bank "X" dan
lokasi
terdekat,
memudahkan
nasabah
mencapai
karena
memang
semboyan
Bank "XM adalah mengutamakan layanan
pribadi
untuk kepuasan nasabah.
Jasa layanan Bank "X" yang telah mendapat kepercayaan
sito
telah
masyarakat antara lain : Rekening koran,
berjangka dan tabungan. Selain itu Bank "X"
mengembangkan
berbagai
jenis
pelayanan
depojuga
jasa
perbankan pribadi misalnya kartu kredit, ATM (Automatic
Teller Maschine), jasa pembayaran listrik dan jasa-jasa
lain yang memudahkan keperluan rumah tangga nasabah.
Sebagai
Bank
Umum
Swasta Nasional,
menyadari kev/ajiban utamanya dalam mengisi
Bank
pembangunan
ekonomi Indonesia. Hal tersebut terlihat dari
Bank
SKRIPSI
kegiatan
"X" dalam membantu para pengusaha industri
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
"X"
jenis
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
38
apapun
dari industri, hulu sampai hilir
memberikan
perti,
berbagai
Pinjaman
Rekening
(PTC),
Koran
macam jenis kredit
Revolving
Regular
dengan
langsung
(PRR),
{PRK), Pinjaman Tetap
Pinjaman
yaitu
Pinjaman
dengan
Tetap Transaksi Khusus
se-
Cicilan
(PTK)
maupun
kredit yang tidak langsung seperti Bank Garansi.
Selain
itu Bank "X" juga
menyediakan
berbagai
jenis kredit untuk memenuhi kebutuhan nasabahnya antara
lain
:
kredit
personal
dan
profesi
yang
membantu
melengkapi sarana pribadi, profesi dan keperluan
tangga
lainnya, kredit pemilikan rumah
yang
rumah
membantu
mempercepat rencana untuk memiliki rumah pribadi
dalam
waktu singkat, Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor yang
memudahkan pemilikan kendaraan bermotor (KPKB).
Di samping berbagai jenis kredit tersebut,
"X"
juga
sedang mengembangkan beberapa
jenis
Bank
kredit
baru untuk lebih memenuhi kebutuhan nasabah.
Bank "X" mengalami perkembangan yang pesat
utama
sejak
alami
pertambahan
semakin
tahun 1987, di mana Bank "X"
modal. Hal ini
meningkatnya
telah meng­
ditunjukkan
jumlah asset,
jumlah
ter-
dengan
realisasi
pinjaman serta jumlah pengerahan dana masyarakat (giro,
tabungan, deposito).
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
39
2. Struktur Organisasi dan Job Description
Struktur
cabang
Surabaya
pada halaman berikut. Dari bagan
struktur
organisasi
tersebut dapat dilihat bahwa pada
struktur
organisasi
Bank
ditunjukkan
organisasi Bank "X",
"X" telah terdapat
pemisahan
fungsi
antara bagian marketing, kredit dan bagian operasi.
Bagian marketing dikepalai oleh seorang
marketing
yang
membawahi
tiga
divisi
yaitu
manajer
divisi
corporate yang memberikan layanan jasa kepada perusahaan-perusahaan
layanan
besar,
divisi
retail
yang
memberikan
kepada perusahaan-perusahaan kecil dan
consumer
masing
yang melayani konsumen
divisi
ini membawahi
perseorangan
beberapa
orang
divisi
masingaccount
officer.
Bagian
orang
manajer
administrasi kredit dikepalai
administrasi
kredit
yang
oleh
se­
bertanggung
jawab mengenai kelengkapan persyaratan kredit yang akan
diberikan serta membawahi :
- Petugas
bagian legal/hukum yang
bertugas
apakah setiap peraturan terhadap kredit yang
memeriksa
diberi­
kan kepada nasabah sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku.
- Petugas
administrasi
kredit
:
yang
melaksanakan
administration filling dan administration reporting.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
40
Sumber
: Intern
Perusahaan.
x
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
41
- Petugas
investigator
(analis) yang
bertugas
untuk
mengadakan penyelidikan lapangan dan analisa nasabah,
memperoleh
lainnya
informasi
dari Bank Indonesia
tentang character nasabah
serta
dan
bank
memperoleh
informasi pasar.
- Bagian
buat
administration consumer, bertugas untuk
filling per customer dan menangani
mem-
dokumentasi
per customer.
- Bagian
appraisal,
bertugas
menilai
jaminan
dari
nasabah untuk memperoleh kredit, menilai jaminan yang
disita
Bank
"X" dan hal-hal lain
yang
berhubungan
dengan penilaian terhadap aktiva dan passiva nasabah.
Bagian
operasi
Bank
yang
"X".
operasi dikepalai oleh
bertanggung jawab
seorang
terhadap
Manajer operasi membawahi dua
masing-masing
mempunyai
tugas untuk
operasional
divisi
membuat
operasi, mengkoordinasi pelaksanaan rencana,
kan
manajer
yang
rencana
mengarah-
serta mengevaluasi rencana. Kadiv I membawahi
pe­
tugas bagian kas dan petugas bagian sundries : Kadiv II
membawahi
giro,
petugas
bagian loan
(pinjaman),
deposito,
accounting dan umum. Bagian loan (pinjaman)
kepalai oleh seorang kepala bagian yang bertugas
membuat
pinjaman,
suatu
perencanaan
mengkoordinasikan
yang
berhubungan
pelaksanaan
di­
untuk
dengan
rencana
dan
mengevaluasi rencana dan membawahi :
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
42
- Petugas
KPDK
fasilitas
yang
bertugas
memasukkan
data-data
yang diberikan Bank "X" kepada nasabah
ke
dalam kartu pinjaman diberikan (KPDK).
- Petugas
dalam
administrasi yang bertugas mencatat KPDK
tiap-tiap kartu fasilitas per customer
ke
(Kartu
Pinjaman yang Diberikan/KPD) serta mencatat pelunasan
angsuran pinjaman.
- Petugas
journal
keeper
bertugas
untuk
membukukan
jurnal-jurnal yang dibuat oleh petugas processor.
- Petugas
processor : bertugas
membuat
ticket-ticket
journal, membantu petugas journal keeper.- Petugas
utility, petugas ini dapat
berfungsi
melaksanakan tugas petugas-petugas lainnya,
untuk
termasuk
tugas kepala bagian pinjaman bila salah seorang
petugas tersebut berhalangan. Dalam kegiatan
harinya
petugas utility ini membantu
dari
sehari-
kepala
bagian
pinjaman.
3. Gambaran Faktual atas Prosedur Pemberian Kredit Pe­
milikan Kendaraan Bermotor, Pencatatan Piutang serta
Tindakan Bila Kredit Tersebut Menunggak
3.1. Flow Chart (Bagan Arus) Dokumen :
Bank
"X" telah membuat bagan arus dokumen
yang
harus dilaksanakan oleh setiap petugas yang berhubungan
dengan
pemberian kredit pemilikan kendaraan
bermotor,
pencatatan serta pelunasannya sebagai berikut :
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
43
GAMUAR 2
DAGAN ARUS DOKUHI’N
Perusahaan
; PT Dank X
B^gan A r u s
Dc ku me n
Disiapkann Oleh PT Dank X
Bagan A r u s
Do kume n N o .
Tgl.
llalaman
Mei 1900
1 tlori
:
Peberian
QPKB
1
7
No.
Qperasi
Uraian
Marketing
Petugas Account officer mcwawancarai
Petugas Account Officer
Calon debitur yang datang dengan membawa dokumen persyaratan kredit yang
t e r d i n dari
(OPK).
Untuk keterangan :
1. KTP/SIH Pemohon
2. K T P / S I H
Istri/Suami
3. Kartu Keluarga
4. Akte Pendirian
r>. SlUP
6. Tanda daftar usahu
7. NPWP
8. U/K 3 bulan
0. Rcfcrensi gaji d a n
perusahaan
tcmpiit bekcrja
0. Pcrsetujuan lstri/Suami
ntuk Uadan Hukum
. Aktc Pendirian
. SIUP
% *
. KTP/SIM DitckUir
. KTP/S1M Komisaris
. NPWP
. Tanda daftar Usaha
. R/K 3 bulan
. Data Keuangan
. Persetujuan Komisaris
etugas Account Officer juga nenyuruh
alon debitur untuk mengisi aplikosi
.rcdit U ’ermohonan Kredit Kendaraan
lermotor )-
Ke h
Ke ha 1 . 5
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAGAN AIUJS DOKUHHN
44
Perusahaan
: l»T Bank X
Bagan Arus Dokumen
Disiapkan oleh
: PT Dank X
Bagan Arus Dokumen
: no.
Ta n g g a l
:
llalaman
: 2 dari 7
M ei
1990
Pemberian KPKB
1
tto.
Ur a i n n
Operasj
P e t u g a s a c c o u n t o f f i c e r m e m e r i k s a keL e n g k a p o n d o k u m e n d a n m e m u t u s k a n apakah
KP K0 dapat
diberikan atau
KPKD d a p a t d i b e r i k a n ,
tidfik,
bila
ia akan m e m b u a t
T a n d a T e r i m a Dokuincn (TTD)
untuk d i ­
b e r i k a n k e p a d a d e b i t u r d an m e n y i a p k a n
w p p dan
PPK ran<jkap t-iga
Apabilo
KPKLJ d a p a t diberikan,
diadakan
Aplikasi
penandatamjanan dokumen pcngikatan
kr e d i t d a n
dari
jam i n a n
IDPKJ)
yang terdiri
Kr edit
:
1.
I’e r j a n j i a n K r e d i t
2.
P.E.O
J. S u r a t Kuasn
4. S u r a t P c n y e r a h a n
5. T.T.U.N/Tanda Toriim Uony oleh Nasabah
6. K w i t a n s i
Pelunasan
7.
K w i t a n s i K osong
8.
D.A.S.T/Foktuc
9.
P e r n y a t a a n QPKD
10.
Pi ) j a k
Polls Asuransi
Penandatanganan
p e j d b a t bank,
DPKJ d i l a k u k a n oleh
dan dcbituf
ke hal.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
3
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
45
DAGAN ARUS DOKUMRN
Perusahaan
: PT Dank X
Bagan Arus Dokumen
: P e m b e r i a n K PKB
D i s i a p k a n o leh
: PT Oank X
B a g a n A r u s Dok u m e n
: no.
Tanggal
:
llalaman
: 3 Oari
Moi
lOUO
1
7
No.
Ope r a s i
Uraian
dari
hal
3
kr<»di t
Dokumen-dokumen
p e n gikat-
an d i p e r i k s a o l e h man a j e r
Credit dan mcmoriksa
mcmbc r i
d an
,
c.i la t.in-ea tatan
pada WI’F ilan I’PK
Seksi administasi
menerima
DPK,
don
dan
data
PPK
untuk
k r edit
DPKJ, W P F
mcnyiapkan
kcpentingan
d a t a untuk
surveyor
surveyor
ke hal
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
4
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
46
DAGAN AIMIS DOKUMKN
Perusahaan
: PT Dank X
Baqan
Arus D o k u m e n
: Pemberian
Disiapkan oleh
: PT Dank X
Dayan
Arus
: no.
Tanggal
:
llalaman
SKRIPSI
M ei
1990
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
Dok u m e n
KPKU
1
: 4 dari
7
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
47
UAGAN
Pe r u s a h a a n
l»T Bank
D i s i a p k a n oleh
PT Dank X
Tanygal
M ei
AltUii D O K U M K N
IVigan Anus IX>ktin»:n : I’miljoi' m m KI’KD
X
Dayan Arus [lokuir-n : no.
llalam an
I9y0
1
: 4 dari
7
------- 1
No.
Uraian
O peras
dari
ha I. 4
M a n a j e r krod it m o nye t u j u i
w c w c n a n g p e n y o d i.i.in f a s i ­
litas
(WPF)
Peinbukuan
wri' d a n
I’or i n t a h
(PPK)
ITK d i m m b a k n n
pcrscbujuan
dungjn
dan
k onubc sesuai
10
Lirujkat kcwcnangnn*
l idak
nya
koillJ lit' s ou i o i
SKRIPSI
ya
kumitc?
yunior
[fursetu juan
poryclujuan
komi.be
komi to
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
48
13AGAN Al<U!i DOKUMI-N
Perusahaan
: PT Bank X
Dagan
Arus
Dokumen
:
P om boria.n
Disiapkan oleh
: PT Dank X
Uagan
Arus
Dokumen
:
no.
Tp n g g a l
:
lln l. u n an
:
(> d a r i
Moi
l'jyo
D a g i a n administrasi consumer
mcmeriksa
kelengkapon dokunen
DPK,
komudian mcmbuat
file u n t u k
mencatat
kredit,
1
7
No.
O pnras
Uraian
DPKJ
KPKU
d ari hal.
5
n
administrasi
consumer
1
t iap debitur,
register aplikasi
d a n mcncatat register
DPKU y ang
belum diterima
customer
file
12
Cjijian administrasi consumer
memeriksa
dengan
X),
kesesuaian
program
b ila
administrasi
consumer
2
KPKQ
(policy Dank
ti d a k sesuai dengan
ya
p r o g r a m m i n t a k a n persetujuan
dari komite
k redit
manajer
kredit
©
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
J
ke
ha 1.
7
TINI EKASARI
49
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAGAN AllUS DOKUMEN
Perusahaan
• p*r Dank X
li^gan A r u s UokujMcn
: Pcrobcrian KJ’KD
D i s i a p k a n o leh
: PT Dank X
U agan Arus Dokurccn
: no.
Tanggal
:
Ilalamnn
: 7 dari
SKRIPSI
M ci
1990
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
1
7
TINI EKASARI
50
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
U A G A N AI<Ur> DOKUMKN
Perusahaan
PT Dank X
Bagan A ru s
Dokumen
:
Pen cata ta n
D i s i a p k a n oleh
PT Dank X
Bagan A ru s
Dokumen
:
no.
:
I
.Tnngga I
Mci
1030
Ha la m a n
D e r d a s a r k a n WPF,
trasi,
mencatat
processor
7
Kartu
Pinjama n / 1 p a n
(KI’P),
Petugas a d m i n i s t r a s i
tile
G ila ada
1
adminis-
P i n j a m a n diberikan
membuat
dari
PPK dan
da r i hal
pet u g a s
2
No.
operasi
Uraian
T1UN,
p iu ta 'n g
pe l i m a s an,
maka
16
akan menyini-
k a n d a l a m KPD
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
51
DAGAN ARUS DOKUMEN
Perusahaan
: PT Dank X
Disiapkan oleh
Tanggal
Dagan Arus Dokumen
: pQrroscsa'n kredit ><i.^
: PT Dank X
Dagan Arus Dokumen
: no. 3
:
Ilalaman
: 1 dari
M ei
1990
nienunggak
2
No.
Of.erasi
Uraian
D i l a ti'dak ada
pelunasan
17
da r i hal
8
p e t u g a s administrasi m e m buat
report
tunggakan
harian dan m i n g g u a n
k a p tiga
rang-
Pet u g a s a d m i n i s t r a s i
(diarsipkan, d i~
b e r i k a n kc b a g i a n k r edit
d a n ke b a g i a n m a r keting)
dan
mengirimkan
surat
pembcritahuan I (SPI) k e ­
pada
debitur
n u n g g a k s atu
y ang
mo-
minggu,
SP
II k e p a d a
debitur
yang
menunggak
dua m i nggu SP
III k e p a d a d e b i t u r
menunggak
yang
tiga m i nggu
Petugas collector i ndirect
mcnelpon
debitur
terlambat membayar,
dari
tugas
empat
melakukan
pada
yang
(kurang
min g g u)
collcctor
pet u g a s c o l l e c t o r
pe­
dire c t
pcnagihan ke­
debitur
(avalist)
bila debitur mcnungggak
s atu
kali
(t e r lambat
t iga p u l u h hari
)
ke hal
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
9
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
52
H A G A N AllUS DO K U M R N
Pi?rusahaan-
s PT Bank X
Disiapkan oleh
s PT.
Bank X
H a g a n A r u s D o k u m e n : no.
Tanggal
;
Moi
llalaman
D a g a n A r u s d o k u m e n : P o m r o s o n a n kredit ynng momin^'
1TJ0
3
: 2 dari
2
No.
U raian
Ol.crasj
Petugas
coll''cl:oi*
akan
menarik
kendaraan
bcir-
Col lector
motor
debitui'
nunggak
yang mePennriknn
liga kali
k e n doraan
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
53
Untuk
KPKB
yang dijamin oleh
sederhana,
karena
Bank
"X"
avalist,
tidak
proses
perlu
lebih
mengadakan
survey lapangan (sudah dilakukan oleh dealer).
Bagan
arus dokumen untuk pemberian
kredit
akuntansinya sama dengan bagan arus dokumen untuk
dan
KPKB
yang tidak dijamin oleh avails dengan pengecualian pada
tahap
arus
operasi 2, 3, 4, 5, 6 , 7, 8 dan 9
dokumen).
avalist,
Jadi
mempunyai
untuk
KPKB
(lihat
yang
tahap 1 yang lebih
bagan
dijamin
kompleks.
oleh
Pe­
tugas account officer setelah menerima dokumen
persya-
ratan kredit dari dealer memeriksa kelengkapan
dokumen
persyaratan
kredit,
membuat WPF, PPK
dan
TTD
serta
mengisi dokumen pengikatan kredit dan jaminan yang
ke-
mudian ditandatangani oleh debitur. Setelah tahap 1 ini
selesai,
10
operasi selanjutnya langsung tahap
yaitu
meminta pendapat dari komite kredit apakah kredit dapat
diberikan
atau tidak. Tahapan selanjutnya
baik
KPKB yang dijamin oleh avalist maupun yang non
untuk
avalist
adalah sama.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
54
3.2. Internal Control Qaestionaires Tentang Sistem Pengendalian Intern
yang Berhubungan dengan Pemberian Kredit Pemilikan Kendaraan Barmotor (KPKB Pencatatan Piutang Serta Tindakan Bila Kredit Menunggak.
Ya
1. Apakah setiap panberian kredit
Pemilikan Kendaraan Bermotor
telah disetujui oleh pejabat
yang berwenang?
V
2. Apakah setiap debitur yang meminta KPKB diperiksa referensi
gajinya atau rekening korannya?
V
3. Apakah ada Avalist/penjamin
untuk tiap debitur?
V
4. Apakah untuk pemberian KPKB,
setiap BPKP debitur ditahan?
V
5. Apakah untuk kendaraan bermotor
yang dimiliki oleh debitur melalui KPKB diasuransikan dalam
i jumlah yang cukup?
i
V
6 . Apakah petugas bagian kredit,
dalam memberikan KPKB mempunyai
hubungan dengan :
a. Bagian pemasaran?
b. Bagian pencatatan piutang?
ridak
Kcmentar
ada debitur yang tidak
dijamin oleh avalist
(jumlahnya kecil).
ada master agreement
dengan perusahaan asuransi
V
V
I
|7. Apakah untuk tiap debitur tersedia kartu piutang?
j8.
SKRIPSI
Apakah kartu-kartu piutang tersebut selalu cocok dengan gene­
ral ledger?
V
dengan kartu pinjaman
program.
V
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
55
’—
11 - "■
•— 1
------
Ya Tidak
9. Apakah klien selalu membuat
daftar piutang, beserta bagian
piutang yang jatuh tempo?
V
10. Apakah petugas yang menangani
pemberian KPKB berbeda dengan
petugas yang melakukan pen­
catatan piutang?
V
11. Apakah ada pemisahan fungsi
antara petugas pencatatan pi­
utang dan petugas penerimaan/
pengeluaran kas?
V
Kdmentar
»
1
|
12. Apakah petugas yang menangani
pencatatan piutang dirotasi
pada saat-saat tertentu?
13. Apakah setiap pembayaran yang
terlambat dari jadwal yang di
tentukan dikontrol?
_____ _____________
SKRIPSI
V
I
petugas yang menangani
pencatatan piutang
i
(dalam hal ini petugasi
! achunistrasi) hanya
j mencatat
berdasarkan
| dokumen-dokumen saja. I
V
terlambat satu minggu
bagian pinjaman mengirimkan Surat Peringatan I kepada debi­
tor,
terlambat duai
minggu, bagian pinjam­
an mengirimkan Surat
Peringatan XI terlambat tiga minggu, bagi­
an pinjaman mengirim­
kan Surat Peringatan
III, terlambat empat
minggu, bagian pinjam­
an menegur dealer dan
meminta pembayaran
dari dealer.
__________
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
56
Ya |Tidak'
i
14. Apakah ada sanksi terhadap
pembayaran yang terlambat?
V
i
I
i
15. Apakah ada pencatatan/kontrol
terhadap debitur yang menung­
gak?
Komentar
1
Pembayaran yang ter­
lambat kurang dari
empat hari, tidak dii kenakan sanksi, keterlambatan lebih dari
empat hari dikenakan
j denda 2/00 (dua pro­
dari
1 mil per hari)
jumlah cicilan.
Hal
ini tercantum dalam
perjanjian kredit.
Pencatatan/daftar de­
bitur yang menunggak,
sebagai warning kepada
dealer/avalist.
v i
16. Apakah tindakan debitur yang
menunggak diberikan sanksi
atau tindakan-tindakan lain?
V
Menunggak satu kali,
meminta pelunasan dari
avalist, menunggak dua
kali meminta pelunasan
dari avalist. Apabila
menunggak tiga kali
dan avalist
tidak
dapat membayar, maka
1 dilakukan
penyitaan
i kendaraan bermotor.
Tercantum dalam perjanjian kredit.
17. Apakah sanksi/tindakan yang dj
berikan kepada debitur yang
terlambat membayar atau me­
nunggak telah mendapat otorisasi dari petugas yang berwe­
nang?
V
■ Ya, ada policynya
!
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
i
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
57
Ya
18. Apakah klien mempunyai hubungj
an dengan kepolisian untuk
memperoleh informasi bahwa
BPKB debitur adalah sah (asli)^
I
!
!
19.
SKRIPSI
Apakah klien selalu memonitor
adanya BPKB yang hilang?
ridak
Kanentar
V
Karena sebagian besar
KPKB dijamin oleh ava­
list, tetapi sekarang
sedang diusahakan sebab perusahaan sedang
irenggiatkan KPKB non
avalist dalam menghadapi persaingan.
V
Bank "X" memperoleh
jaminan dari avalist
| bahwa BPKB kendaraan
i bermotor akan diserah! kan kepada Bank "X".
Untuk itu Bank
"X"
' memberikan waktu empat
j fculan kepada dealer/
] avalist untuk mengurus
BPKB, apabila dalam
waktu empat bulan BPKB
1 belum selesai,
maka
: pencairan dana dihentikan, lima bulan BPKB
j belum selesai diurus,
dealer harus rrBmbayar;
hutangnya kepada Bank:
"X".
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB IV
TINJAUAN TERHADAP PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ALTERNATIF
DI DALAM PEMERIKSAAN KEWAJARAN PERKIRAAN KREDIT
PEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR
PADA BANK "X", SURABAYA
1. Evaluasi terhadap Sistem Pengendalian Intern
Berdasarkan
criptionnya,
struktur
serta
operasi
organisasi dan
yang
job
des-
computerized,
maka
dapat dikatakan bahwa pada Bank "X" telah terdapat :
1 . Pemisahan
pertanggungjawaban
dan
fungsi
secara
tepat.
2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang
tepat
untuk memungkinkan accounting control.
3. Praktek
yang
sehat yang harus
diikuti
dalam
laksanaan tugas dan fungsi dari setiap bagian
peorga­
nisasi.
4. Klasifikasi
dan kualitas pegawai yang cocok
dengan
tanggung jawabnya.
Yang
berarti bahwa secara garis besar, sistem
pengen­
dalian intern pada Bank "X" cukup memadai.
Karena
penulis
membahas
tentang
pemeriksaan
kewajaran perkiraan Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor
(KPKB), maka penulis akan mengadakan evaluasi
terhadap
pengendalian intern yang
berhubungan
lanjutan
dengan
53
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
proses
pemberian Kredit Pemilikan
(KPKB),
Kendaraan
Bermotor
pencatatan serta pelunasannya. Untuk
itu
pe-
nulis telah memperoleh bagan arus dokumen dari Bank "X"
yang
berhubungan
Kendaraan
dengan
pemberian
Kredit
Pemilikan
Bermotor seperti yang telah penulis
sajikan
pada bab III skripsi ini. Selain itu penulis juga telah
membuat
internal
control
questionaire
seperti
yang
penulis sajikan pada bab III skripsi ini.
Evaluasi terhadap bagan arus dokumen dan
inter­
nal control questionaires yang berhubungan dengan
pem­
berian Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor di Bank "X",
Surabaya adalah sebagai berikut :
1. Setiap
petugas mempunyai fungsi dan tanggung
yang jelas. Tidak ada tumpang tindih
jawab
pekerjaan
se-
hingga pertanggungjawaban tiap petugas jelas.
2. Adanya otorisasi dan prosedur pencatatan yang
tepat
untuk memungkinkan internal control. Dalam pemberian
KPKB, ada prosedur yang harus dilalui mulai dari penerimaan calon debitur oleh bagian marketing
hingga
pencatatan piutang oleh petugas bagian pinjaman,
mana
dalam melaksanakan tiap prosedur,
setiap
tugas harus mendapat otorisasi dari pihak yang
wenang
dan
dalam
melaksanakan
tugasnya
di
pe­
ber-
terdapat
check dan recheck antar petugas.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
(SO
3. Adanya
dokumen
dan
catatan
yang
memadai
transaksi selalu didukung oleh dokumen yang
setiap
memadai
dan petugas selalu mengadakan pencatatan berdasarkan
dokumen yang ada. Dalam mengadakan
"X" telah mempergunakan
pencatatan
Bank
"computerized system"
yang
memungkinkan ketepatan dan kecepatan dalam
mengolah
data.
4. Adanya perlindungan fisik terhadap harta dan catatan
perusahaan.
motor
Pada
Bank "X", setiap
yang dijaminkan, harus
kendaraan
diasuransikan
dengan
jumlah
yang
bermotor
di-
simpan
dalam lemari tahan api. Catatan-catatan
di-
susun
memadai. BPKB kendaraan
ber­
dalam filling cabinet. Hal
ini
memungkinkan
terjadinya perlindungan maksimum terhadap kehilangan
dan kerusakan harta dan catatan perusahaan.
Berdasarkan
berkesimpulan
lemahkan
hal-hal tersebut di
atas,
bahwa tidak ada hal-hal yang
internal
control
Bank
"XM
penulis
dapat
atas
me-
pemberian
Kredit Kendaraan Bermotor, pencatatan piutang, pelunasan
piutang
dan
tindak lanjut
bila
terjadi
piutang
(angsuran) yang menunggak.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
61
2. Compliance Test
Setelah
Bank
mempelajari sistem pengendalian
"X", dan penulis berkesimpulan bahwa
ngendalian
intern Bank "X" baik, dan
intern
sistem
pe­
dapat
diandalkan,
maka penulis mengadakan compliance test yang
bertujuan
untuk menguji efektivitas pengendalian intern, hal
ini
dapat dilihat pada halaman 72.
Pada
beberapa
compliance
sample
test
ini,
penulis
dari perjanjian kredit
memeriksa
dan
dokumen-
dokumen pendukungnya. Penulis hanya mereproduksi sebuah
sample
saja, yang lainnya tidak direproduksi di
skripsi
semua
ini, mengingat keterbatasan waktu,
sample
yang diperiksa, menunjukkan
dalam
dan
dalam
hasil
yang
sama dengan sample yang direproduksi dalam skripsi ini.
Compliance test untuk sample yang penulis arsipkan ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
Petugas
account officer (Anita) menerima dokumen
syaratan
Kredit
Kendaraan
Bermotor,
dari aplikasi/permohonan
KTP/SIM
Keluarga
dan Referensi gaji atas
Pratomo)
dari
Karunia
layak
dealer
pemohon,
nama
Karunia Motor.
Motor telah mengevaluasi
bahwa
kredit
telah tercantum
bahwa
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
Kartu
debitur
Dalam
Heru
diberi Kredit Kendaraan Bermotor. Pada
aplikasi
SKRIPSI
kredit yang terdiri
per-
Heru
(Heru
hal
ini
Pratomo
formulir
Pratomo
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
62
Daftar pertanyaan untuk compliance test yang berhubungan dengan pemberian
Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor (KPKB), pencatatan piutang,
pelunasan
dan tindakan bila angsuran menunggak.
Ada
1. Pilih sample dari perjanjian
kredit KPKB, periksa apakah :
1.1. Dalam dokumen pemberian KPKB
terdapat persetujuan (tanda
tangan) dari pejabat yang
berwenang ?
Tidak
V
Komentar
Terdapat tanda tangan
manajer administrasi
kredit
1.2. Apakah dalam perjanjian kredit
KPKB dicantumkan mengenai jum­
lah piutang, jangka v/aktu pem- V
bayaran, dan tingkat bonga ?
1.3, Apakah dalam pemberian KPKB,
terdapat persetujuan dari
avalist tentang jaminan untuk
melunasi hutangnya di kemudian V
hari ?
Terdapat dalam master
agreement yang meliputi :
- jumlah fasilitas
- tingkat bunga
- ketentuan bila terjadi kredit/angsuran yang menunggak
1.4. Apakah ada perjanjian dengan
perusahaan asuransi tentang
pertanggungj awaban kendaraan
bermotor ?
Debitur harus mengasuransikan kendaraan
bermotor dengan klausula minimal "Total
loss” yang disertai
dengan Banker’s
Clause
SKRIPSI
V
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
63
Ada
1.5. Apakah klien mempunyai refe­
rensi gaji yang disahkan oleh
perusahaan dimana debitur bekerja, atau surat konfirmasi
dengan pihak bank lain bahwa
debitur mempunyai rekening di
bank tersebut ?
1.6. Apakah klien memeriksa keaslian BPKB dan memperoleh
keyakinan dari kepolisian
bahwa BPKB tersebut sah ?
2. Pilih sample dari bukti pembayaran
(kwitansi), periksa apakah
2.1. Apakah dalam kwitansi/bukti
pembayaran angsuran terdapat
persetujuandari pihak yang
berwenang dan tanda tangan
dari debitur ?
2.2. Apakah jumlah yang tercantum
dalam kwitansi sama dengan
jumlah yang tercantum dalam
"proof of cash" ?
Tidak
Kanentar
V
V
Bila BPKB belum selesai, maka dealer
harus membuat surat
pemyataan bahwa
dealer akan menyerahkan langsung ke Bank
"X" bila BPKB telah
selesai. Pengikatan
jaminan dengan FDO
atas kendaraan ber­
motor yang dibeli.
V
V
3. Pilih sample dari kartu pinjarran
program periksa apakah :
3.1. Dalam kartu pinjaman program
tercantum jumlah pokok pin­
jaman, jangka waktu pembayar­ V
an, tingkat bunga dan sebagainya yang sama dengan yang ter­
cantum dalam dokumen pemberian
KPKB ?
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
64
Ada
Tidak
3.2. Pembayaran angsuran piutang
beserta pembayaran bunganya
telah dicatat dengan benar
V
(verifikasi) oleh petugas tertentu dan disetujui oleh pejabat yang berwenang ?
3.3. Apakah jumlah pembayaran yang
tercantum dalam kartu pinjam­
an program sama dengan yang
tercantum dalam kwitansi pem­
bayaran ?
Pada kartu pinjaman
program, setiap pendebetan/pengkreditan
selalu ditandatangani
oleh petugas yang
mencatat dan petugas
yang memeriksa.
V
3.4. Apakah pembayaran yang ter­
lambat dan dikenakan denda
telah dicatat oleh petugas
tertentu dan disetujui oleh
pejabat yang berwenang ?
V
3.5. Daftar debitur yang menunggak
telah diketahui dan disetujui
oleh pejabat yang berwenang ?
V
3.6. Tindakan/sanksi tertentu ter­
hadap debitur yang menunggak
telah disetujui oleh pejabat
yang berwenang ?
SKRIPSI
Kanentar
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
Pada kartu pinjaman
program, setiap pendebetan/pengkreditan
selalu ditandatangani
oleh petugas yang
mencatat dan petugas
yang memeriksa.
Daftar debitur yang
menunggak merupakan
warning kepada dealer
Terdapat dalam per­
janjian kredit
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
65
telah
diwawancarai oleh staf dari Karunia
Motor
tanda tangan dari Susi) dan disetujui oleh Adi
(ada
Suwiji,
Direktur Karunia Motor (ada tanda tangan Adi Suwiji dan
cap
perusahaan. Setelah memeriksa kelengkapan
persyaratan
Terima
dokumen
kredit tersebut, maka Anita membuat
Tanda
Dokumen (TTD) yang diberikan kepada dealer
dan
menyiapkan formulir Wewenang Penyediaan Fasilitas (WPF)
dan
Perintah
diberikan
Pembukuan (PPK) rangkap 3. WPF
kepada komite kredit untuk
setujuan
dan
PPK
dimintakan
per-
(karena kredit untuk Bapak Heru Pratomo
ter­
sebut kurang dari Rp. 50.000.000,- maka cukup disetujui
oleh komite kredit yunior saja). Setelah komite
menyetujui
pemberian kredit, maka bagian
administrasi
consumer
membuatkan
Pratomo,
dan memasukkan data register aplikasi
dan
register
costomer file
BPKB
yang
belum
kredit
untuk
Bapak
diterima
Heru
kredit
ke
dalam
komputer. Costumer file kemudian diperiksa oleh petugas
administrasi
sesuaiannya
consumer
dengan
lainnya
untuk
program yang
menentukan
telah
diatur
kedalam
policy pemberian Kredit Kendaraan Bermotor. Karena permintaan
kredit
untuk
Bapak Heru
Pratomo
sesuai
dengan
program dalam hal tingkat
(lebih
rendah
daripada policy)
dan
ini
bunga
tidak
tidak
10
dikenakan
provisi (policy dikenakan provisi), maka perlu diminta-
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
66
kan
persetujuan
dari komite kredit (WPF dan
PPK
di-
tandatangani oleh komite kredit). Setelah mendapat per­
setujuan
dari komite kredit, maka manajer kredit
mem-
bubuhkan tanda tangan pada WPF dan PPK serta mencairkan
kredit (Bapak Heru Pratomo menandatangani Tanda
Terima
Uang oleh Nasabah/TTUN). Berdasarkan WPF dan PPK
serta
TTUN, bagian pinjaman (petugas administrasi) membukukan
dalam
Kartu
dan
petugas
tersebut
menurut
akuntansinya. Bila ada pelunasan, maka
petugas
processor
siklus
Pinjaman
akan
administrasi
Diberikan
(KPD),
memproses data-data
akan membukukan dalam Kartu Pinjaman
Di­
berikan (KPD).
Berdasarkan
Kredit
Pemilikan
dapatlah
urut-urutan dalam proses
Kendaraan Bermotor
(KPKB)
bahwa pengendalian
tersebut
intern
pada
"X" telah dilaksanakan dengan baik. Dokumen
pen-
dukung yang akan diuji ketaatan (compliance test)
ter-
Bank
disimpulkan
pemberian
dapat di dalam lampiran.
3. Substantive Test
Berdasarkan hasil compliance test, penulis
kesimpulan bahwa pengendalian intern telah ditaati
telah berjalan dengan efektif. Oleh karena itu
dapat
SKRIPSI
mengurangi
substantive
test
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
tanpa
berdan
penulis
harus
me-
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
67
ngurangi
untuk
kompetensi dari bukti-bukti yang
mendukung pendapat yang diberikan
dikumpulkan
atas
laporan
keuangan Bank "X".
Mengingat
(^
bahwa
2 . 0 0 0 debitur)
relatif
Rp.
kecil
jumlah debitur
dengan jumlah
(antara
Rp.
sangat
pinjaman
konfirmasi.
individual
5.000.000,-
20.000.000,-), maka penulis tidak
sedur
banyak
Dalam hal ini
hingga
melakukan
penulis
pro­
beranggapan
bahwa prosedur konfirmasi kurang tepat untuk diterapkan
karena
belum
itu
akan menghabiskan waktu dan biaya,
tentunya permintaan konfirmasi
di
samping
dijawab.
dalam pemeriksaan terhadap KPKB ini
Selain
penulis
juga
lebih menekankan pada .collectibilitynya.
Program
pemeriksaan yang dilaksanakan pada
pe­
meriksaan perkiraan KPKB adalah sebagai berikut :
1. Minta
daftar
(Kredit
berisi
pinjaman program
Pemilikan
Kendaraan
kendaraan
bermotor
Bermotor/KPKB)
perincian nama debitur, dan jumlah
yang
piutang.
Karena jumlah debitur sangat banyak sedangkan jumlah
piutang
individualnya kecil, maka
Program
Kendaraan Bermotor ini
Daftar
tidak
Pinjaman
direproduksi
dalam skripsi ini.
2. Periksa
tersebut.
SKRIPSI
kebenaran
penjumlahan
pada
Dalam hal ini Bank "x"
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
daftar
telah
saldo
menerapkan
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
68
computerized system.
3. Cocokkan
kartu
saldo-saldo piutang yang
pinjaman
menurut
tercantum
program per customer
dalam
dengan
Daftar Pinjaman Program Kendaraan
saldo
Bermotor
{Sampling).
4. Cocokkan saldo piutang pada daftar Pinjaman
Program
Kendaraan Bermotor dengan saldo piutang menurut buku
besar.
5. Cocokkan/periksa Kartu Pinjaman Program per customer
dengan perjanjian kredit (sampling).
6 . Untuk
BPKB
perjanjian
nya
kredit yang
diperiksa,
dan periksa apakah BPKB
mintalah
tersebut
sesuai
dengan yang tercantum pada perjanjian kredit.
7. Periksalah
yang
daftar piutang yang
menunggak
Bermotor
untuk
Kredit
menunggak.
Pemilikan
yang dijamin oleh avalist,
pembayaran
oleh
avalist.
Piutang
Kendaraan
periksa
Pemeriksaan
terhadap
piutang yang menunggak, agar auditor dapat
kan
"management letter" sehubungan
terhadap
kepada
dealer,
dealer,
perubahan
perubahan policy
memberi­
dengan
pemberian
bukti
warning
fasilitas
pemberian
Kredit
daftar BPKB yang belum diterima per
dealer
Pemilikan Kendaraan Bermotor.
8 . Periksa
(berisi
SKRIPSI
nama nasabah, nomor BPKB,
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
jenis
kendaraan
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
69
bermotor
yang
dibeli,
harga
on
the
road)
dan
cocokkan saldonya dengan daftar BPKB yang belum diterima.
dapat
Pemeriksaan
memberikan
ini
dilakukan
"management
dengan warning kepada
agar
letter"
auditor
sehubungan
dealer dan tindakan-tindakan
yang perlu diambil oleh Bank "X".
9. Hubungkan pemeriksaan terhadap piutang (Kredit
Pe­
milikan Kendaraan Bermotor) dengan pemeriksaan ter­
hadap
pendapatan
bunga, dan bunga yang
akan
di-
terima.
1 0 . Melakukan pemeriksaan atas penerimaan hasil tagihan
setelah tanggal neraca (subsequent payment).
4. Hasil Pemeriksaan
Dalam pemeriksaan atas laporan keuangan Bank "X"
yang
berakhir pada tanggal 31 Des-ember 1989, dan
ter-
utama
untuk perkiraan Kredit Pemilikan Kendaraan
Ber­
motor
(KPKB)
ber-
penulis menemukan hal-hal
sebagai
ikut :
- Untuk KPKB melaui avalist, tunggakan-tungg&kan seperti
yang tercantum dalam daftar
telusuri
pembayarannya
oleh
tunggakan, telah
avalist
dalam
penulis
bulan
Januari, Pebruari dan Maret 1990. Pemeriksaan tersebut
menunjukkan bahwa tunggakan-tunggakan pada:'31 Desember
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
70
1969 telah dilunasi
KPKB non
avalist,
oleh
avalist.
pemeriksaan
Sedangkan
pelunasan
untuk
tunggakan
telah ditelusuri dengan pembayaran oleh debitur
bulan Januari, Pebruari
meriksaan menunjukkan
telah menunggak tiga
1989,
di
mana
dan
bahwa
Maret
terdapat
kali pada
jumlah
1990. Hasil
tagihan
tanggal 31
sisa
pada
pe­
yang
Desember
hutang
pokoknya
Rp. 45.000.000,-. Penarikan/penyitaan kendaraan
ber­
motor pada tanggal 31 Desember 1989, belum
dilakukan
walaupun Bank "X" telah mengirimkan
penyitaan
kendaraan bermotor, tunggakan ini
bitur non
avalist. Pemeriksaan
surat
berasal
dari
lanjutan menunjukkan
bahwa kendaraan bermotor telah berhasil
disita
Bank "X" masing-masing pada tanggal 15 Januari
20 Januari 1990 dan tanggal 3 Pebruari 1990.
appraisal
oleh
1990,
Sedang-
kan penilaian terhadap nilai kendaraan bermotor
sebut menurut petugas
de­
ter­
Bank "XM adalah se-
besar Rp. 35.000.000,-.
- Terdapat
pembatalan Kredit Pemilikan Kendaraan
motor sejumlah Rp. 15.000.000,- oleh seorang
non
avalist. Pembatalan ini berdasarkan
Ber­
debitur
surat
dari
debitur kepada manajer marketing, bahwa debitur tidak
jadi membeli kendaraan bermotor tertanggal 2
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
Januari
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
71
1990.
Sedangkan
perjanjian
kredit
tangani pada tanggal 30 Desember
telah
ditanda­
1989.
Selain dari hal tersebut, penulis tidak
kan
hal-hal yang dapat mempengaruhi
menemu-
laporan
keuangan
Bank
"X". Untuk KPKB yang melalui
avalist,
tunggakan
yang
terjadi
avalist,
sedangkan
Surat
telah dilunasi oleh
Peringatan yang diberikan oleh Bank
debitur
merupakan
bantuan
Bank
"X"
"X"
kepada
kepada
avalist
untuk memberikan warning kepada debitur. Denda yang dikenakan
yang
kepada debitur atas
lebih
dari
empat
keterlambatan
hari
telah
pembayaran
dicatat
dengan
semestinya.
Berdasarkan
penulis
mengadakan
penemuan-penemuan
penyesuaian
tersebut,
maka
(adjustment) terhadap
laporan keuangan Bank "X" yang berakhir pada tanggal 31
Desember
1989. Jurnal penyesuaian tersebut adalah
se-
bagai berikut :
Aktiva
Rp. 35.000.000,-
Kas
Rp. 15.000.000,-
Kerugian penyitaan kendaraan
bermotor
Rp. 10.000.000,Pinjaman cicilan program mobil
untuk
kali
menyesuaikan tagihan yang telah
pada
tanggal
31 Desember
1989
Rp. 60.000.000,menunggak
dan
tiga
pembatalan
■Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
72
- Bank "X" tidak membuat cadangan untuk piutang (Kredit
Pemilikan
tagih.
nunggak
master
Kendaraan Bermotor/KPKB) yang
tidak
Hal ini disebabkan karena angsuran
yang
dimintakan pelunasannya kepada avalist
agreement
yang
mengatur),
sedangkan
terme­
(ada
untuk
angsuran KPKB non avalist yang menunggak diberi batas
hingga
motor
tiga kali angsuran, kemudian
disita.
kendaraan
Kerugian/keuntungan (bila
ada)
ber­
yang
timbul dari penyitaan lansung dibebankan ke rugi/laba
periode
jatuh
yang bersangkutan. Angsuran KPKB yang
tempo,
tetapi belum dilunasi
(yang
telah
besarnya
kurang dari tiga kali angsuran) di debet ke perkiraan
tagihan lewat waktu. Pada saat angsuran tersebut
lunasi, perkiraan tagihan lewat waktu akan
begitu
pula
pada saat
kendaraan
bermotor
di­
dikredit,
disita,
perkiraan tagihan lewat waktu akan dikredit.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BAB
V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan data-data dan informasi yang
oleh
dapat
dari penelitian atas PT. Bank "X",
maka
menetapkan permasalahan yang terjadi
diperpenulis
pada
per­
usahaan yang bersangkutan. Kemudian, dengan menggunakan
dasar-dasar
teoritis
yang
berhubungan
dengan
per­
masalahan tersebut, penulis dapat mengemukakan hipotesa
kerja untuk mengatasi permasalahan yang ada.
Setelah permasalahan yang ada dan pemecahan ter­
hadap
masalah tersebut diuraikan, juga hipotesa
kerja
diuji, maka dapatlah ditarik kesimpulan dan dikemukakan
beberapa saran.
1 . Kesimpulan
Hasil
evaluasi atas Sistem Pengendalian
Bank "X" dengan
Intern
menggunakan Flowchart dan Questionair-
es Pengendalian Intern menunjukkan bahwa prosedur
Pem­
berian Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor (KPKB), pencatatannya sebagai piutang/pinjaman yang diberikan
pelunasan
test
pinjaman tersebut cukup memadai.
yang dilakukan pun menunjukkan bahwa
ngendalian
Intern
Bank "X"
telah
dan
Compliance
Sistem
diterapkan
Pe­
dengan
73
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
74
baik (ada tanda tangan dari petugas, pejabat yang
wenang
ber­
dalam tiap dokumen pendukung). Berdasarkan
tersebut,
maka
penulis dapat
mengurangi
hal
substantive
test. Karena Perkiraan Kredit Pemilikan Kendaraan
motor
(KPKB)
2000
al
debitur)
relatif
Rp.
Bank "x"
prosedur
Kredit
(accuracy,
telah
jumlah
(antara
maka
banyak
pinjaman
Rp.
penulis
Kendaraan
debitur
individu­
5.000.000
tidak
Bermotor
valuation, dan rights) dan
pembayarannya
(collectibility)
memeriksa verifikasi
Bermotor
(Kredit Pemilikan
Kartu-kartu
debitur,
daftar
dari
hingga
menggunakan
konfirmasi. Untuk memperoleh keyakinan
Pemilikan
kembali
dengan
kecil
50.000.000),
terdiri
Pinjaman
Diberikan
Dokumen-dokumen
tersebut
dapat
maka
wajar
penulis
Kendaraan
Bermotor/KPKB),
(KPD)
Perjanjian
bahwa
diterima
daftar Pinjaman
Kendaraan
Ber­
untuk
tiap
Kredit,
tagihan yang menunggak, dan pembayaran
BPKB,
setelah
tanggal Neraca atas tagihan yang menunggak.
Pada
bahwa
ada
pemeriksaan
tersebut,
penulis
tagihan angsuran yang menunggak
menemukan
tiga kali,
tetapi penyitaan terhadap Kendaraan Bermotor belum
lakukan
dan adanya pembatalan KPKB yang telah
sebagai
pinjaman
uangan perlu
SKRIPSI
yang diberikan
diadjust/disesuaikan
di-
dicatat
sehingga laporan ke­
untuk mencatat hal-
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
75
hal yang belum dicatat oleh Bank tersebut. Selain daripada itu penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa tidak
ada
hal-hal
laporan
lain yang
dapat
mempengaruhi
Keuangan Bank "X", cabang Surabaya
kewajaran
yang
ber-
akhir pada 31 Desember 1989.
2. Saran
Dari
pembahasan yang telah
mengajukan
pembaca
diuraikan,
beberapa saran yang ditujukan
skripsi ini, terutama kepada
penulis
kepada
auditor
para
ekstern
dalam rangka melakukan pemeriksaan terhadap laporan ke­
uangan
perusahaan.
Saran-saran
ini
diajukan
dengan
harapan dapat membantu auditor seandainya ia menghadapi
masalah
serupa
skripsi
ini yaitu tidak efisien dan
gunaan
dengan
masalah
yang
dibahas
dalam
efektifnya
peng-
prosedur konfirmasi atas piutang karena
jumlah
debitur sangat banyak, dengan jumlah piutang individual
yang relatif kecil.
Saran-saran tersebut adalah sebagai berikut :
- Lakukan
pemeriksaan secara mendalam terhadap
sistem
pengendalian Intern.
- Lakukan pengujian untuk memastikan bahwa Pengendalian
Intern
telah
ngendalian
SKRIPSI
diterapkan dengan baik.
Intern
Klien dapat
dibagi
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
Prosedur
Pe­
menjadi
dua
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
76
jenis,
yaitu
dapat
: yang meninggalkan suatu
dilihat
dengan mata (jejak
jejak
yang
dan
yang
audit)
tidak tampak. Contoh untuk yang pertama adalah dengan
memeriksa paraf dari petugas-petugas yang
kasi
harga , yang
memberikan
memeriksa
otorisasi.
serta
memverifi-
yang
Untuk itu auditor
berwenang
harus
meriksa semua dokumen pendukung seperti yang
kan
di
atas. Sedangkan untuk
memperoleh
me­
diuraikeyakinan
akan suatu pengendalian yang tidak meninggalkan suatu
jejak audit, maka auditor harus mengujinya dengan mengajukan berbagai pertanyaan kepada para karyawan dan
mengamati prosedur tersebut.
Dengan telah dilaksanakannya kedua kali hal ter­
sebut,
auditor
apabila hasilnya ternyata cukup
dapat
mengurangi
pengujian
memadai,
maka
substantif
yang
dalam hal ini adalah dengan tidak dilakukannya prosedur
konfirmasi
karena
karena
tidak
efisien
dan
efektif.
itu digunakan produsen audit alternatif,
Oleh
yaitu
dengan memeriksa :
- Kemampuan
referensi
membayar
debitur
yang
ditunjukkan
gaji dari perusahaan di mana
debitur
oleh
be-
kerja/rekening koran bila debitur seorang wiraswasta.
- Subsequent collection (jumlah pembayaran dan ketepatan waktu pembayaran).
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
77
- Kecukupan
asuransi dan BPKB Kendaraan Bermotor
yang
dibeli oleh debitur.
Di
mana
secara
ketiga prosedur tersebut
harus
dilaksanakan
bersamaan agar dapat diperoleh bukti yang
peten
yang dapat mendukung pendapat auditor
wajaran
ini
laporan keuangan suatu perusahaan
adalah
kewajaran
perkiraan
kom-
atas
ke­
(dalam
hal
Kredit
Pemilikan
Kendaraan Bermotor).
Selain itu
kepada
..on
penulis juga ingin
pihak Bank "X", yaitu dalam
memberikan saran
menangani
avalist hendaknya lebih memperhatikan
debitur
pemeriksaan
terhadap kemampuan calon debitur untuk membayar hutangnya,
agar
berkembang
tagihan yang menunggak yang
menjadi penyitaan terhadap
pada
akhirnya
kendaraan
ber­
motor dapat ditekan sekecil mungkin.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Arrens, Alvin A f and James K. Coebecke., Auditing An
Integrated Approach, Second Edition, Prentice Hall
Inc., Englewood Cliffs, New Jersey, USA, 1981.
Hendriksen, Eldon S., Accounting Theory, Third Edition,
Richard D. Irwin Inc., Illinois, 1987.
Holmes,
Arthur W dan Burns, David C . ,
Auditing
Standards and Procedures, Ninth Edition, Richard D.
Irwin Inc., Illinois, 1979.
Ikatan Akuntan Indonesia, Prinsip Akuntansi Indonesia
1984, Ikatan Akuntansi Indonesia, Jakarta, 1984.
_______ , Norma Pemeriksaan Akuntan 1986, Ikatan
tan Indonesia, Jakarta, 1986.
Kosasih, Ruchayat, Auditing,
Prinsip
edisi ketiga, Yogyakarta, 1977.
dan
Akun­
Prosedur,
Smith, Jay M., and Sousen, Fred, Intermediate Accoun­
ting Eight Edition, South - Western Publishing Co.,
Cincinnati, 1984.
Stettler,
Howard F., Auditing Principles,
Fourth
Edition, Prentice-Hall, Inc., New Jersey, 1977.
Sullivan, Jerry D, SPA., Montgomery's Auditing, Tenth
Edition, A. Ronald Press Publication, John Willeys
and Sons, Inc., 1985.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran
Sample dokumen yang diuji ketaatan
(compliance test)
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
r - ‘ - ', i ...
:.j
■' f
H A MA PEM 1NJAM ;
-f •».
N A M A I STERI :
j T A N G G A L J A T U H TEMPO
Wtl\) ML£\HOHo
>o/g/q x
AI_*M*T DAN PSHU0AHANNVA I6II.A AtTWI
B e * M E T E R * ’ T E L A H O lLU N A S l TAM
I_______ i(poo
'- Au
|
jW
j NOWOR P l ^ A M A N
I,0 /(5/S3
HAWAC. 3o
I
fcp.U OC&COD
PIN JA M A N PCKOX
S y K lJ M lN C A
_
|
'o h / l f a
F tat
j r*I»l lEMSOUNC.A
C A fA TA
WAK To
_3+**\
N 'LA l K P K A V A A M
tU JU A N I'lfJj.W .A I,
I
J
*OKOKPINJAMAN» PA K TOR
PEMBAYARAN
OEBET
OENDA
SAl.OO
j _____ PINJAMAN
KREDI T
A •
Gp A533B*
KE1 £ R LAMBA"AN
OlflA
lp. <-ccc.c =-•
335.-...
/< 9 CJ
i. Lo/^/8g ■
>0 /m^EKl
iQ/u /8c/
■:
oi-}■;
^I"1
i i . l 33 i d
fr
.
i33„;
^ h xljg
-!°AM
't’/i /SO
.
I 000
lLCrC_CCG_
° / g
RF.HEhlf.r,
-
I P IV tfA V A H A N 3 ^ _A N A N
TEL(* 5 13-^(3
TANGGAL
Erjbo di
_!9
~
! Tf,v IIMDIAINVa CiriLA\
5 5 3
5 M
,
4
3 Y *
!
3 *
y
’
3
*
3
.............................................. ..
!
i
*
3 * *
4
,
1 U ci . i l
1 0 V « H C P R 4/86
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
Kepada
PEBMOHONAN KRfeOIT K e Md A & A A N & EftM bTO &
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS
AIRLANGGA
IH a r e p d iisi len g
kap d en g an h u r u f c e ta k )
‘ 'V ■
n y —-
PT. BANK
X
K a n to r P u iA t/C n b an g .
Tan ggal P e n y e ra h a n
N o . R « g is l»f
—
D A TA
K e n d a ra a n yang d ih e li ialah k e n d a r an yang
ke
8 f satu
0
T u ju a n p c m a k a ia n
«fu*
□
R P-
Tam bahan
Ife .
Rp.
H a rg a T o ta l
M *rk
5 0 0 - 0 0 0
_
Rp-
Tvpe
Rp.
Provisi Bank
f5 ■6 oo .ooo
>■
Rp.
133.333-
LamaPinjaman
□ Oebet R/Kdi 0PANo.
Diangsur wtlap tanggal : |Q
Th
ATA
P E M O H O N —
(3Cf*r ia
mulal diangsur tgl.
/$ 9
j---------------------------------------------------------------------------- :-----------------
Q W a n lt a
0
M s n ik a h
( ^ B e l u m M e n ik a b
□
O u d a /J a n d a
P IL A T O M D
L flh ir : C .0 , \ f ^
H A u M
Cembar
, 0 Ditransfer Antar Bank
—
;3
\\£ & \J
: |(.W
0 Gabungan
IS Sendiff
(2L Disetor Tunai
----------------------------------------------------------------------------------------------------- D
A ,# m a '
BEKAS
D Check /GiroMundur
Rp.
1
□
T U A
CatsPembayaranAngsuran
ia. o o o -o o o
Bunge |Q %per tahunRp. 3 6oo obo
Angsuranbulanan
ftlR U
$B A R U
|Q Q 9
Jumlahpirtjaman
Pokok Bunga
P ft.A T O M -0
W arn a
K ( \X P i
Tahun
lb - 6 0 0 - 0 0 0
W tR u
Jenis
------------------ DATA 5INJAMAN
JenisPiniaman
Rp
4 ooo ■COO
T e m p a t/T g l
a
S U Z U K I
Uangmukn
N#m >
tiga
S T N K / 0 P K 0 a ta t nam a
Harga O n (h e H o ad
O p tio n a l
K E N D A R A A N
(Q _
R.
3 0
£
„
,
W arga N e g ara
iM J O M G S lX
M e n e m p a ti je ja k ta h u n
S *W
^
KTPNo.
5
0
Q
j .
l9 o 8
N o . T e ip o n :
A la m a i S u ra t
S ta tu ; R u m a h 0
P c m ilik K
o ran g iu b 0
S cw a C l U i n a i
D A TA
P e ru sahaan T e m p a t B«ke»}a
■
P f
■
J a b a ta n ^ .
1
K A f e 'iT
3
Perusahaan
JeniJUsaha
T U N
O td in k a n «
___
A ta m «
j[K j
5 1
,
S & y
T e m p a t b e k e rja s e b e lu m n y a
T e lD - 6 0 1 4 5
Js b a ta n
{ • ( : ____
DATA ISTRI/SUAMl
|Tempat/Tgl Lahir
Alamat
---
Jsbatan
•——'
D E N A H
SKRIPSI
— -
Jenis Usaha
■
-
H u b u n g in
PEM O HO N
—
‘
Nam* <
PEKERJA AN
o 'e n q
'
■
L®m a B ekerja
B ila W ir jjw t J t a , N a m a P e ru sahaan
A la m a i
-
J u m la h la n q g m ^ a n —
■
_
___
Telp.
Lamabekerja
«-—
*
T E M P A T T IN G G A L P E M O H O N
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
sxK
*
PT. BANK
X
— D A T A P E N G H A S IL A N
P an g iiasilan suamt
HP
P e nghasiian Is tri
Rp
P enghasilan
tain
i
500 O O 0
—
-— ••
Rp
lum
P a n g alu aran R u n u h tangga
Rp
P e n g elu aran P u rtd id ik a n
Rp
P e n g eiu aran P rib a d i
Rp
P e n g e lu a ra n lain lain
Rp
...............
P E R -B U L A N '
500
T O T A L P E N G H A S IL A N
Rp
1 500-
OOO
OOO
I
.
1
—
TOTALPENGELUARAN
P E N G H A S I L A N B E R S IH
}
’5 0 0 -
Rp
ooo
[- 0 0 0 ■o o o
Rfl
"
A la m a ,] U 3 c G D U X ^ T C
N "ma
tQ
T e lp .
^ o e s a m t o
Hubungan
O lB -E k T ^ R
p f
N a m a p erusahaan P a n ja m in
A la m a tP a r u s a h a a n P a n ja m in y ^ y ^ /^ ^ ^ j
J
j /
f f
S o d
I t
k /lf c lT
^P>y
T e lp .
REFEREN SI
Name
A la m a t
T e lp .
Nam a
A la m a t
Ttlp.
.DATA BANKPEMOHON
No. AC
Nam a
A le m a t
S a jak ta h u n
Jenis P in ja m a n
J u m la h P in ja m a n R p
A n g su ran B u lan an
Sisa P in ja m a n
S aya m a n y a ta k a n b a h w a sam ua in fo rm a l! yan g d ib e rik a n a d a la h b e n a r. In fo rm a s i In i d l b t r ik a n u n tu k tu ju a n P a rm o h o n a n K r a d it d an
d en g an Ini S a ya m e n y u in k a n P .T . B a n k
B a rta m a
* )(
"
u n tu k m e n d a p a tk a n d an m em e rik s a selu ru h in fo r m a t i y a n g d lp a r iu k a n .
Ini saya m e m b e ri kuasa k e p a d a B ank u n tu k m e m o to n g d a r i re k e n in g k o ra n a ta u ta b u n g a n /d e p o s ito saya u n tu k m afunasi
c ic ila n p in ja m a n d a n /a ta u k e w a jib a n -k e w a jib a n saya la in n y a k e p a d a B ank b ila te rja d i p en u n d a a n p e m b a y a ra n n y a . O e n g a n in i p u la
saya m u n y a ta k a n bersudia d a n a k a n p a tu h pada p e ra tu ra n -p e ra tu ra n S a n k d an p e rs y a ra ia n -p e rty a ra ta n y a n g d ite n tu k a n B a n k sahub u n g a n d e n ja n p a rm o h o n a n k r e d it in i.
T a n d a T an g an P e m o h o n
T a n d a Tan gan Is u t/S u a m i
(N o m a
(N a m a
J c ljk l
Jalas)
•KOLOM UNTUK DEALERN a m a D e a le r
f c flR lA J lf)
M OTO R.
A t»rna‘
0 V & W E /W
9C
, U ty
T * lp l
REKOMENOASI
Di««*m*nc»rai ol*t>
SKRIPSI
O it*tu ju i ol«h :
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
------------------------ 5
A ? / f l n
Tanda Tanpan
TINI EKASARI
PT B A N K
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
K R E D IT K E N D A R A A N 8 SR M O T O R
X*
NAMANASABAH i w
ALAMAT KTP/SIM
TANDATERtMADOKUMEN
mroMo
WftU/ftR
PERINCIANPINJAMAN
BtiK'jn iO
%
X
I
Rupiah
.
i Rupiah>
•JCLOOOOOO--
HtrqaOn TheRoail
Optional
Total
Uatnjmuka
SuaI JmlKfffdil
iSTooo 060 ’
A
II I
Pitkok ►
nurtq.i
Bps.if a
n<|M
iran (*
PmvmRank
0 O G >
d
G
O
___________________
ilO'CO OOO
-
3
^
0
0
- 0
0
_
.
0
_____________
.15 6 0 0 . 0 0 0
Carai>i'nil).iyamnangsuran
____
Q OEBETR/K
□ PDC
□ TRANSFER
8 KENDARAANBARU
H ANGSURAN I PADASAATPERJANJIANKREDIT
□ KENDARAANBEKAS
H ANGSURANI SAfU BULANSETELAHPERJANJIANKREDIT
- KELENGKAPANDOKUMEN
8ADANHUKUM
PERORANGAN
Aplikasi Kiodii
Aplikasi Kredit
NamaOoalei
iJ
tf
KTP/SIMPemohon e§
Akteocndixau
y» k^pfAf/A MOTQg
No. AC
1']
KTP/SIMUtn/Suarni U
SIUP
Alai -ai Sii'cUNajabali
1;
KTP/SIMD<rrkIn'
KartuKelu.nga
«I
M
AkiePenrliri.m
KTP/SIMKo"''sar<’.
n
11
NPWP
SIUP
__ KorinPus £ l
CI
___
0
TandaDaft.nUsaha n
TandaDaftar U<ah;i
(j
NPWP
R/K3Bulan
□
v3
R/K3bulan
DataKcuan'ian
G
D
Ptir&rMujuanKorr>
PerjftujunnIstri/Suami
r1
8
'V:»
—KELENGKAPANDOKUMENPENGIKATANKREDITDANJAMINAN
JENIS
Perian|ianKredit
FE0
Surat Kuasa
Sur.it Pcnyf»fahair
TTU N
Kwilansi Pelunasan
Kwitansi Kojoricj
BA3r;Fnl;turPajak
PftnvataanBPKU
Poll' Aturami
SKRIPSI
KFTFRANfiAN
Drsera^kanOlarn:
.
«
K
H
M
0
G
ta
__
• -
n
fei
CiAH
p
tli)
r
1
-
i_Ad>
Motor
Ditcrima/dfouat oifth:
Tanggal AmHCL
Jam
f i na
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
ftCCOUhl
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
I
'___________ P E R JA N JIA N K R E D IT ______________
!
AQX
Nom or : .
/K K B /B P A / e l /
i
Yang borlanda tanq.in di b.iwab ini
I
H
w
u
f
s
j \ 1
....
0
M
©
.........................................................................................................................................................................................
. . . .
bprkndudukan di
MCXWCUi,
$Manjiitny» d'scbut ro m in ja m
7
GfUoT
^HEWORO
........................................
......................
.............. bertpm pai tinggal/
■■ .5 U R A 6 » h y W
............................................. yang
v MpfitJ) CAftPWG
&nN< X,..SWMM/A
(Inn tlnn seh.'uioi delink tan u n iu k (inn alar. nama pciseroan u-rbatas PT B A N K
" X ''
* bpikodudtikan di Jakarta, yang rH anjutnya disf-bul "B A N K ''
Pcminjam dlMtgan im i i h j h i rncrmni.im i i ; m h | dan R;mk u n ln k rui?mlv, li kpndataan borrnotur/
rnobtJ, dan 8ank h('fS<?di,i rrujm lifv<1-,m (nm.im.in u n tu k jr.,» k :v tfffrs o b u j, srhincifja Pf?min;arn
dan Bank dpngan m ij irln lt <wilinq v iu iu (fan tn u f.ik .ii un tuk mpmhuat ppr|,mjian kred it ir.i
<nl«>n|iitnya akan disci till Pc jaiqian Ki edi|, dcnqan iiv rr„tk tji syardl Syarai dan ketentuon ket-snUian v b a ti.ii b rrik m
Pasal 1
Bank m em bnrikan kep.tda Pemiiqain. k ie d il yang bat us d:(,r ik 'sPhrubnya sekaiigus sejumlah
..................... (torbilang ;
Rp
.11 O O O O O O
R u pu h
cU na
a,
.
t'ro d it ntaiin tidak loim nsuk b u m p dan biaya
...................................................... J
Pasnl 2
Perm nj am im'ncjakwi leUlb m nn rtim a pinioni.tn le i.ip dar1 Bank sobl-wr ^ p
{ fr b ila n g Rupiah
cO jU L
vda*
'lu fo u
dan u n lu k ppm’rim ;i,in ;»nnl:ih
ifiisch u l d>
^'baqai mnda ir*i im.-mya y.mii «.iii
. f t QQO. OOO. . . .
•
............................................. )
sur.it ponanjian mi dinyataknn ly»rhku
A;as pm iam .iu ic k H iu i Pi-mmi m i h.u
luctnh.ivai i>int««.i L cpad.i 14.,t>k siibosar
IQ
% pil. ii. ju if..)*) dan I'.iru'.ib 'u iia >i] P t'"tiH j,im - v 'fa i'jii ‘ '<ii
iP'Si'b
t'cdrss^rk?-'. r,! r a'Mi:ir K v d T
im belum dilunasi nlch Ppitiin|.im
iJ,?m huruja ic(S'’bu* di .ua*; Pc»m/i|«'»n b /n u i ini'/nbayrii di nvuva ptovisi scnrsai
.
d.K. lum iah m jiksinm it. k if'd it di atns, dan biaya biaya i«iin yanq d itrn iu k a n o 't'1' Bfir.k.
..
Pasni 3
Ui*r)qan mi Ppininjam menqaku liprlm i.m q krpada Bank 5«'juml?h Rp ^5 , & 0 . 0 . .Q.Q 0 ..............
iler bifanq: Rupiab
yang to rd iri dan hutanq ftokok dah Uutanq liunt|a yarn) narus diangsur srtia p buUmnya sebasar
Rp
.
50& . . . .
............................. .
....
. . . . {Tctbiiar.y.
Rupiah . . c r ^ p C L i
A A n^>
p u X o k fc u y x . ^ v O ii U r * a v . « u f w ^ .......... )
solannitnya akan disebut Anci^uran, di ka n to r Bank, Jalan t f QpdUTfkCK- . ■SuC w\.tvvO >fV?0‘.
......................................................... atau ri' alamat yang d itu n ju k oleh pihn:< Bank
setiap tanrjijal
fTtut.n tann.jal
19
Qfl l
...
.
,
iO
C M t > W « M * ^ t ') ................. U n u k pcrtama kalinya Anysuran di
•............................................. bulan , . .
.............. tohun
..........
/tfPUlltU*.
. . , liul.m
.......................... Jdan&erakhirpflda
.CLGUAtu^
.t.ihun 1H 9 X 1 .
1 0 / 8 /9 2 -
) liim iiio jim iia b Anqiuran kcsr- ur>ihannv.i ialah
puluity
SKRIPSI
. 36
) kali
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Pasal 4
Alas setiap kpiet Iflmbatan ponibay.nan Ancjsui.m
Pi*min|am bersedia dikenakan dcnda keter
lamhnion sphf’s.H ? .• * (dim p m tu l) i »•> ii,i*< /,m i) ilih iiu ru i dm i besarnya Angsuran bulan,™
Dcnda dpm ikian vv;ijib diliayai bi'isama mnm dengan pfirnhayar an Angsuran yang tertuntjgnk
Apabila Pomui|am hanya m rin b.iydi squm lah Angsuian yanc] I'M tunqgak, maka Pennnjam sctuju
dan cfenqan ini fl.ink dibei i I- nar.a nlph P fim n|.m i iiiH u k m ciiip crliitu n q ka n terlebib dahulu jum lah
tPfSPbul (]un,i m rm bi'iyai ik n d a V ila kf’waph.m laiiinya Pemm;,iP. w.1 |ih m i’inbayar krkuranqan
Anqsurnn y,ifi<| diM'b.ihk.m I- .11 '‘i i i f » I 111! >I[t<;,III t**r st'hul dial as
Pnsat 5
UMluk mnn|;»min pembay i'an Ani|suran
(jcmJ.i y,nu|
le n ib , dan seb,ir.|aimana mest.nya.
Ppm 111jam di’iu|,in 1111 iiK'nibiT ik m |,iim n.in k<'|>.nlii B.jnh d m |,ni 1 .u .1 ppnyci .iban link in it i k secara
Kpppuiayaan I lu ll ii.i,in <• i’it)rndi hiimivi'i d '«irhl I .M;iS kendai ,j;jn hi’i m o lo r. m obil yang dibeli dengan
lasilnas k ir ttit m i. y,tii<| man.t H.mk nM'itcimi.i penvi'iahnn *«.ik nulik surara kepercayaan (FEO)
,11,11 kendar.Mn jn 'rin n lo i m obil n-i<;H>tiI dan Pcmmi.im
Peminjam wapb njeiiyi>r,ilikan Rukti Pf*j 1*11ik,,11 K fn d ;ir;irtn B rn n o to r (BPKB)olaS kendaraan
bci m o to r'm o b il yanci d ib ^li ilrn ii.m l.isdilas k ic ttu 1111 krp>ida Bank atau p ila k ketiga yang d itu n
jiik ol'’ h Bank un|uk disim p ,111 «wlan:.i hnm m i holum dibnyar miias olph Pprnmjam kepada Bank.
Sc.’|.lk b o ila ktm yn 's.n i pi'itypiah,«n hak in ilik scent,1 kep;rCaynan (F E O l Bank neroin}arp<<jn
kcntijii.'t.in !*!•• ntoKir m o lu l iviSi'Uul -<”,i.i<la rV m m j.ifi> dan oleh k.i'enn 111 ■ Peminjam mene'.rr.ft
hint- pin|iiin ;in I*rnii.u.hn• Ivimh>!hi nmpn Mm ■ Ran* v h in q ijit Pcmmiflin (Irn q jn mi menyaiaKan
bahwa
Ppmm|.im dalam purntpeiijiiii.ik.m k<’ndi)iaan bi’ rm o io r m obil bukan sobagai p e n iilik
Iplapi hanyn svbaqai peminjam p.ikai saia
Dalnm hal Ppniinjam lidak mi'laksnn’-ikan pembayaran Angsuran ? (dua) kali be rlu ru t-U iru t.
beserta dcnda (fan k^wajiban kcwai.ban lamnya maka Bank atau pihak ketiga yang d itu n ju k
berlink memitrta, m en.irik kom b.iii ki'iid.na.in b crm n to r/m o P il yang flijam inkan kepada Bank,
Bank atau pihak kppqa yang du un juk lnwl-.ak un tuk n icn ii’;iksa kradnan korinaraan oe rm oio r/
m obil dimanapun l*t'i,td,i
P rininj.im w n jib m cmolih,ir,i dan m iM ip fi I),,.k i koncjaraan tw ri'io lo r. in o b ii tc rs c b jl Oingga kpnd.naan b p rm oirx m nbit ln-'ada iia'am kpaii..an torawat baik dan p3jak pajak yang dipungut
li,i!us dibnynr ilan ui<?n|arli bi'han Pntj- Ppmmjam.
Sr'.ima Pcrjanji.nt Ki(*dii lu 'ii.ik u Pi'n;<n(,iin dr.ar.uHj un tuk mL’ njUi’ i.nipiMir.dahkan hak, m enj 3 '
minkan/fneni(>pi iaini'iuni|k,rn. nvnypw akan kendaiaan berm otor m o b ‘ l yang di smmkan dan diluayai ppirsbpliannya o l(,b Bank clomian enra bagaimanapun |iiga tanpa -)in te fju l.s dan Bank.
Prlanijgaian .iias h.il tPuptMii. B;mk at,hi pihak kctnja yang chluniuk ppmak m em inia/m cnorik
k.pinl)a|i kf?ndai,ia'> b frn u jlm ir.nhii y in.] n ip i.n n K fln kepada S.mk
Bila dm unia t*U»fi (Jjnk, Pcminiam w,i|!h n.enywahkan kendaraa'* b t'tm o io '/n io b .* tersebut ke
p<<da Bank sdam lM i lambatnya / !tu ;u lii bar: s fii’ lali pernnni.-i.ir' Satin secara tertuhs disampsi<an
Splnma perjaniian mi bPilnVu Pi-im ni’ iv di’iui.in ivaya send
w aiib menc;,tsuran3ikan kendaraan
l» *im o iu r m olul yami (Ji|.ii--.inn,<ii dfiHja
-kpf «; Clause dan k.auSuia m uiim ai
^^rus di
pnnuin d iiu iu p im iic ' kivm n a " ' Tpta< I <»*;s dan i) 0 ' “> Asuiansi ttnspbul w ajtii diserabkan pad?
Uiink un tuk dipi-Kinn Ann n ni.u'a p c .u
Pas.il 7
Pt*mrn|«irn wapl>
i i h m k *i
htikan Fan.i.1 T p '” Mn Uanrj niPh Nasahah (T T U N , sebesai Rp & P O O .P O ^
Oalam hal Pirmmj.im rnpla* u f .m p ^ ' ^ n '5-m .......... ..
rV n»naron
P 1"
m I i .I i
waMu '.pn'jidv '"■< i . rn.it a iitas ,:is.i
sfb'i 1 ilkan di-. i'm.»ai k in n.‘ ijn ii’.-ni," , 1 pt •:iiUi'h|<‘'' R<in k
" u tir'i]
sppri'jjn
3
bn
an
uv
B ' 1 . -t n
>>•!
» '>")
n
a
ifi.ili
n
v
i
1. k i i ' . a n
in
,i ' -1
P f
l V m i fi | , i i 1 > •
.ir
1
K
?-•■•-
> iit
ni
sup.i.i
‘ l pp»OV:Sl
SSfP''
f P 11 '<
f <K' : St
d.H' .mi u v m ^ j Mii'Mi.ni: 1 jk B.i'"-
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN
Pasal 9 UNIVERSITAS AIRLANGGA
Seqnla b r ay a y a n g t i mh u l d a n p e m b u a l a n p r r j a nj i a n i m d a n b i a y a b i a y a kuasa u n t u k m e l a k u k a n
poni uii ban
serta
hiayn biaya
yang
innbul
sebubungan
dengan pombetian
kendaraan
bermotor/
molul mrnjadi beban dan h am s dibayor oleh P om m iam
Pasal 1 0
Oalam
l i a!
besprta
denda
tersebut
kepada
P«»tmnjam
dan
dalam
Bank
pasal
yang
hdak
molaksauakan
kewapban kpwapban
11
Per|nn] i an
iidak
dopat
pembayaran
lamnya
Kri'dit
dicnbul
i ni ,
atau
dan
maka
2
Angsuran
dalam
hoi
dengan
dibntatkan
:m
oleh
(dun)
Debitur
kait
be. ’ i u r u t Ui r ut
dalam
Pcminjam
keadaan
yang
memberikan
kuasa
se b ab d a n aiasan a p a p u n juga cc-
n q a n h a k m e h m p a b k a n k u a s a k e p a d a p r h a k Iriin. u n t u k m e n a r i k / m e n q a m b i l k e n d a r a a n b e r m o t o r /
mobil
yariq
untuk
meniual
diiarmnkan
membertkan
dan
secara
bukii
kepada
i nl nnq.
pcm>rrmaan.
basil ppn|i i al . m k e n d a r a a n
s u r a t s ur a t
untuk
yanq
dipcilukan,
menqhadap
Bank
pejabat
darr
maupun
di
untuk
pihak
tangan,
mttmbnyar kan
bei m o t o f / m o b i l
untuk
siapapun
bawah
mc r u t j . i l i k
j uga y a n q
untuk
butang hutanq
i crsehut , u n t u k
nama
mcwrunsai/memakainya,
menenmn
pada
pihnk
pembayaran,
Pemmjam
untuk
kepada
Bank
m e m b u a t d a n m e n a n d a tangani
lam ya n g dit unj uk
Bank, dan
y a n q b ^ i w r n a u q d a n m e l a k u k a n t i n d a K a n t m d a k a n b u k u m lain y a n q
d i p r r l u k o n d a l a m m r l a k s a n a k a n k 11 .ts.i m i
Oalam
haf hasi l
membayar
pakan
ppnjbalnn
seluiuh
hutang
baranq
hutanq
Peminiam
j ,unman.
Pemmjam
kepada
t c i n y a t a kprnudtan n d a r n y a tidak m e n c u k u p ; u n t u k
ke p ad a Bank
Bank
yanq
m a k a si sa k e k u r a n g a n t e t s r - b ut rr.asi b rrteru
bams
dihayar
Peminjain
kepada
Bank selambat
l a m b a t n y a 7 b a n sctelab p p r m m ta a n Bank diaiiikan ke p a d a P e m m i a m
Bila s eb a l i k n y a ,
itm yaia
k e m t m i a n m i a r p e n i u a i a n m e ' p b i b i s e i u n . n n u t a n q F e m i n i s m , m a k a sisa
m l a i n o n j u a l a n d t b a y o r k n n k e m b a l i y • •pada P e m i n j a m .
Pasnl ' 1
Ji ka B a n k
Bank
mrnilai
Anqsuian
bahwa
kradaan
yanq dilaVukan
PrriMi rt|am M’ d - ' i i i i k u n r u p a
nlHi
r<-mi nj : -m
si’ p i b a k d a p a t n v m u t u s k . i n u n i u k
Ticmbayar
oleh
I' dak
akan
. f l n n g q a rrer-ari.t p e ^ i m n a n q o n
b**r,.s <>Ti d p n q i m
linear, m a ka
BanJ
m e n / e k ’s a i ka n k r p d ' t mi , d e n g a n c a r a P e m i n j a m har us
s i s a b u M n q p<>k<»k d i f a m b a b bnn/j . t < i a r d e n d a n y a s^k^-' iijus p a d a s aaf yan<; d i f e n l u k a / i
Bank,
cl an a t a u
Bank
i x ’ rhak
untuk
t ni ’ n n i ' , i
menarik
kendaraan
/ mobil
variq
d i | ? m i n k a n k e p a d a Bank
Pas. t i 1 2
Kuasa kuasa
yanq
leitpbut
da.am
p " i januari
nv
tnhk
dapat
dic.ibi.t
cembali
s e i a m a p n ;anji,m
h u t a n q a m a i a P p m m i a m d a n B a n k J i p l u m s e ' ^ a i s e l u r u h n y a da r i m r - u n a k a n b a q i a n p e n t m n y a t u j
( ■daw
ifapat
iiimaksud
dip^abkan
dan
|n-i|a' i;iai> i nt.
yanq
ma na dpnqan
t rink
adanya
kuasa kuasa y a n q
p u r j a ' i j i a n if u t i d a k a k a n bi*r l a n q s u u o
i u q a k u a s a k u a s a t e r s e b u t d a l a m p i ’ t j a n j i a n -.m r i i b n n k a n d e n g a n m p ' e p a s k a n $nq ai a a t i : r a n a t u r a n
yanq
tcrmuat
dai.nn
Ui'danq U'ufanq yanq
m^nqator
d . ^ a r o asar d an
seb ab sebab
y a n r . . - cnnyp
b . /b k. i n s e s u a u i k u a s a h c r a k h i i .
Pasal 1 3
hat'
m i l i k b n r . i i i q a k a n ! c r a n b l a q i sr’C a i d ' , Vnj Su( n{ * j n r i B a n k k e p a d . ' ^ “ m i r
hutanq n o k o k
SKRIPSI
hutanq
bunqa
t n a y a rf a *1
in' tu-ia y a n q ac/a tC' . ;h
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
J.. a m ha', se^ur i ) . '
rr
-n/,
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Dem ikianlah perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani d i .
pada tanggal
..
................................. ..
dan un tuk porjanjian ini serta segala akibatnya kedua bniah pihak m em ilih
kediaman di K antor Panitera Pengadilan Negori .................................................... d i
BANK
C in u f
RtPACA
.............................
PEM INJAM
s u n w >K p
W
iP H Q
CAMNGr
T jn d a Tanqan P ih a k P m a m a T d a h O n a k s'k a n
0 » ti O iro ro k k a n dengan K a rtu In d c n tita s A sli oleh
Nam a
T«nda Tangan
C ap Perusahaan
SKRIPSI
WftfcU^ Now,, $U«/$AVA
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran
SURAT PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: HERU PRATOMO
Pekerjaan : Karyav/an
Alamat
: Jin. Mawar 30, Surabaya
Adalah suami/isteri dari dan karenanya dengan ini
berikan persetujuan kepada suami/isteri saya :
mem­
Nama
:— Pekerjaan : —
Alamat
:—
Untuk menjalankan segala tindakan hukum yakni antara
lain :
1 . Membuat dan menandatangani perjanjian kredit
dan atau perjanjian pengakuan hutang dan atau
perjanjian lainnya dengan Bank "X" berkedudukan
di Surabaya, untuk jumlah dan dengan syaratsyarat yang dipandang baik oleh suami/isteri
saya tersebut.
2. Menjaminkan kepada Bank "X" tersebut harta kekayaan suami/isteri saya baik yang bergerak
maupun yang tidak bergerak, untuk menjamin
hutang-hutang dan kewajibannya tersebut baik
yang telah dan atau yang akan dibuat dengan
Bank dimaksud, serta baik karena hutang pokok,
bunga, provisi dan biaya-biaya lainnya.
Demikian surat persetujuan ini dibuat, untuk dipergunakan di mana perlu.
Surabaya, 6 Agustus 1989
Saya, yang menyetujui
(HERU PRATOMO)
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran
Lampiran pada Perjanjian Kredit
No.
A/C No.
S U R A T
P E N Y E R A H A N
Nama
: HERU PRATOMO
Alamat : JLN. MAWAR 30, SURABAYA
Dengan ini menyatakan telah menyerahkan surat-surat
berharga/surat-surat hak milik atas barang-barang/benda
milik saya/kami seperti tersebut di bawah ini
Mobil merek
Warna
No. Chassis
No. Mesin
Tahun
SUZUKI KATANA
BIRU TUA
1989
Kepada PT. BANK
Jl. Panglima Sudirman
No. 56-58, SURABAYA sebagai JAMINAN untuk pinjaman/
kredit yang diberikan oleh Bank tersebut kepada :
Nama
HERU PRATOMO
Alamat
JLN. MAWAR 30, SURABAYA
A/C No.
Perjanjian kredit No. 102/KKB/BPA/89
Dengan penyerahan ini saya/kami memberi kuasa
penuh kepada PT. BANK
, untuk mengambil
tindakan-tindakan yang dianggap perlu atas barangbarang jaminan tersebut di atas.
Penyerahan termaksud di atas akan tetap berlaku
selama pinjaman/kredit tersebut berlangsung dan belum
dilunaskan, dan selama itu pula saya/kami berjanji
TIDAK akan menjual/memindahtangankan/menyerahkan/menggadaikan barang jaminan tersebut kepada pihak ketiga.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Selanjutnya saya/kami tetap bertanggung jawab
secara penuh atas segala akibat yang mungkin timbul
karena penyerahan tersebut di atas.
SURABAYA, 6 Agustus 1989
HERU PRATOMO
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran
TANDA TERIMA UANG OLEH NASABAH
DENGAN INI DIAKUI BAHWA YANG BERTANDA TANGAN DIBAWAH
INI :
N A M A
: HERU PRATOMO
ALAMAT
: JLN. MAWAR 30, SURABAYA
ATAS NAMA :
TELAH MENERIMA DARI P.T. BANK PERKEMBANGAN ASIA SEJUMLAH :
Rp. 12.000.000
(TERBILANG RUPIAH : dua belas juta )
SEBAGAI PINJAMAN DENGAN SYARAT-SYARAT YANG TERCANTUM
DALAM PERJANJIAN KREDIT No. 102/KKB/BPA/89 TANGGAL :
10 AGUSTUS 1989 YANG DIBUAT ANTARA BANK TERSEBUT DENGAN
YANG BERTANDA TANGAN DIBAWAH INI, DENGAN TINGKAT SUKU
BUNGA SEBESAR 10 % PER TAHUN .
MULAI DARI TANGGAL TANDA TERIMA INI SAMPAI PELUNASANNYA YAITU 3 HARI SETEtAH PERMINTAAN PEMBAYARAN KEMBALI
DISAMPAIKAN KEPADA YANG BERTANDA TANGAN DIBAWAH INI
PADA TANGGAL MANA JUMLAH TERSEBUT HARUS DIBAYAR KEPADA
P.T. BANK "X".
SURABAYA, 10 AGUSTUS 1990
HERU PRATOMO
TANDA TANGAN dan NAMA LENGKAP
SDV TTN.4/86
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran
PENYERAHAN MILIK BARANG-BARANG BERGERAK
SECARA FIDUCIAIR
Kepada
PT. BANK "X"
di
SURABAYA
Dengan hormat,
Bertalian dengan Perjanjian Kredit dan Pengakuan
Hutang tertanggal
No.
Maka untuk memenuhi bunyi pasal no. 5 dari perjanjian
itu dengan ini kami menyerahkan sebagai eigendom dengan
jalan kepercayaan {fiduciair eigendoms
overdracht)
kepada PT. BANK "X", sehingga mulai dari saat penandatanganan
perjanjian-perjanjian tersebut
di
atas,
barang-barang bergerak yang akan disebut dalam daftar
di bawah ini menjadi milik PT. BANK "X".
Kami mengakui telah meminjam dan menerima se­
bagai pinjaman barang-barang itu dari . PT. BANK "X"
untuk keperluan kami sendiri dan sanggup memelihara dan
merumat barang-barang itu dengan sebaik-baiknya.
Jika oleh BANK diminta, kami wajib menyampaikan
laporan-laporan kepada BANK tentang keadaan barangbarang tersebut.
Selanjutnya kami menyatakan menerima baik dan
tunduk kepada segala peraturan-peraturan dan kebiasaankebiasaan PT. BANK "X" perihal kredit beserta tanggungan yang bersangkutan dengan kredit itu.
M A C A M
B A R A N G
Harga Taksiran
Sebuah mobil merek : SUZUKI KATANA
No. Chassis
No. Mesin
Warna
: BIRU TUA
Tahun
: 1989
No. BPKB
No. Pol.
Menerima dengan baik penyerahan
secara fiduciair dari hak milik
atas barang-barang tersebut.
Rp. 16.000.000,-
Hormat kami
(HERU PRATOMO
PT. BANK
KEPALA CABANG
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran
S U R A T
K U A S A
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
Jabatan
Alamat
No. KTP
:
:
:
:
HERU PRATOMO
KARYAWAN PT. KOBAT KABIT
JLN. MAWAR 30, SURABAYA
07.42.1908 04364
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
Yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa,
ini memberikan kuasa Hak Substitusi kepada :
dengan
Nama
: GATOT SUHENDRO
Jabatan : KEPALA CABANG
Bertindak untuk dan atas nama PT. BANK "X"
Selanjutnya disebut sebagai penerima kuasa, untuk :
Mengambil barang-barang Pemberi Kuasa secara langsung
dan seketika yang berupa :
Sebuah mobil merek : SUZUKI KATANA
Warna
‘
: BIRU TUA
No. Chassis
:
No. Mesin
:
Tahun
: 1989
yang terletak di
dan sekitarnya ataupun
yang dipakai oleh pihak ketiga siapapun juga, di tempat
di mana barang-barang tersebut berada dan membawanya ke
tempat yang ditentukan oleh Penerima Kuasa.
Menjual barang-barang tersebut baik secara lelang maupun di bawah tangan dengan harga layak, yang dapat di­
tentukan sendiri oleh Penerima Kuasa.
Membuat dan menandatangani surat-surat yang diperlukan,
menerima pembayaran memberikan tanda bukti penerimaan
pembayaran, mengkonpensir hasil penjualan barang dengan
hutang-hutang Pemberi Kuasa kepada Bank Perkembangan
Asia/membayarkan hutang-hutang Pemberi Kuasa kepada
Bank Perkembangan Asia dari hasil penjualan barangbarang milik Pemberi Kuasa, menghadap pejabat sipil
maupun militer dan melakukan hukum lain yang diperlukan
untuk itu.
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Demikian Surat Kuasa ini dibuat di Surabaya pada hari
Kamis tanggal 10 Agustus 1989 dengan ketentuan bahwa
Surat Kuasa ini tidak akan berakhir 'oleh ketentuan yang
diatur oleh undang-undang dan tidak dapat dicabut, dibatalkan atau dirubah oleh karena sebab dan alasan apapun juga, selama perjanjian kredit dan pengakuan hutang
No. 102/KKB/BPA/
/1 98 9 masih berlaku. Seluruh
biaya-biaya yang timbul sebagai akibat dilaksanakannya
kuasa ini menjadi beban dan dibayar oleh Pemberi Kuasa.
Penerima Kuasa
Pemberi Kuasa
o
HERU PRATOMO
PT. BANK MX'
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran
SURAT PERNYATAAN PENYERAHAN BPKB
Yang bertanda tangan di bawah ini
Nama
Jabatan
Nama Perusahaan
Alamat
Telepon
ADI SUWIJI
DIREKTUR
PT, KARUNIA MOTOR
JLN. BUBUTAN 90, SURABAYA
Menyatakan Kendaraan dengan data di bawah ini :
Atas nama
Alamat
Merk/Type
No. Chassis
No. Mesin
Warna
Tahun Pembuatan
HERU PRATOMO
JLN. MAWAR 30, SURABAYA
SUZUKI KATANA
BIRU TUA
1989
BPKB beserta Faktur ‘Kendaraan tersebut di atas akan
kami serahkan kepada PT. BANK "X" selambat-lambatnya
120
{seratus dua puluh) hari dari tanggal
STNK
Kendaraan tersebut.
Demikian surat pernyataan penyerahan BPKB ini kami buat
untuk dipergunakan seperlunya.
Surabaya, 10 Agustus 1989
BPKB Telah diterima
Tanggal
:
UNTUK DIJAMINKAN DIBANK
No. Polisi :
No. BPKB
:
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Lampiran 2
Kertas Kerja Pemeriksaan Piutang
Kertas Kerja Pemeriksaan BPKB
Kertas Kerja Pemeriksaan
Piutang Yang Menunggak
SKRIPSI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
Tagihan/Angsuran
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
tflMpiwi iX
PT. BAMK,
PlNJj(\WAKi
X
yftWG Di&EfclkAN
3.1 DESEMBEP. \^09
i
"q
P^npnan Tfctap drq oala^
PxrvjCVnCUi Telap Tra^&Ui Khuvii-)
^tfYJman Ocildh fVcxjfQrh >^ubi| lk.pk&) Ci
PiapmaA Ctolan Proqra/n feau-nata*
Rinpmah Gala* frecUf fVojcAi
fl-njamcvi Rtwli/.rg Regular
P<.a|om3n
kyi\ JUrwa pef\yevuaic* Saldo
/ fUL ilavififctfsi |»r Audit
caldo
Ufuian
MJPylfefKBefjeFinanto
per bm.u
?i-a-fiq
D
5toi\$ovo
fltaxccc'
at.6o8.^aj5
3.HU5t,6W
116Wj#
1
i
,£) ^9»ijHW
!
1-52.8Sj^Sto
(tuip't)
ii-ia-99
5^M15 OOO
Sidoo occ
fcoCCQCCO a6.5^83^ 8]5
3.4*1&30.545
1^6.9*1*1,195
*0.^1>9JlH02
l?a6 5^ 9oo(
(\apr,a/> ^AAJolumg Trust Rfctapt
ftnpwan
K
1
U1.J05
?Vl 30} *b
1
ai M9
I
feooco cOo
A .
382.-^9 to
Ui^cU- ^u/nq( penij&ucuqn
Ak^VQ- - K^TClcutlCUi Bermotor Uilacin)
(j) )
35.000 OOO
Kas
(d)
fcp »6 000 000
Ktnjcpo/i pe^yifaan Hehclanxoi fet-motea.
CO)
16000 000
fiLn|0/nan Oaian ?rcqram Mt;M
'(k)Rp £c DCO COC '
(.Urtkik mo^jc'sacuwih pa^Vaa*\ k^dcuacua
(k^hlr Ielai1 flnenung91.1t
^qa mU.^mjCUi Vita \udctog pokofc. Rp ki 000 000 c W rneriarai-cippi^Lisa] Bo«kX
Vwlcu
K ^hdO A O O h 'k o t m c t o r
'35 0 0 0 0CO
dcui u ^ u ic
^ n y ^ u a t k C L n K /e c i/f
Pmi&ta/i WiciJQa* Cc/mo|cr tejurnkxu fcp^Coo-ooO va,,)CJ dlkuai^ cUl<
debitor ).
A ^^be^ara* pe^uv^an ^ tau>aii/v\e £b*ipr.g
T>btjQ^
i
n
i
t
i
a
SKRIPSI l
.+<?!
■IB
PiponkSo cWi
‘ 1 hal PENGGUNAAN
PROSEDUR AUDIT ...
*11
'°^ h o
dipenKsa.
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
¥
a
|
_i
c*
T^~
c/
^
\° \°
T T - n i ----------- -
<y
T+-
\ A
r*-
n a a s s
as s sS
N ^
1
'
n-
\
l-*- r'r v"
^
^
3
Jj v*jJ)
vj) ICi ^
d '*
d
C<
Cj
cj
d
V
f*
S.S> -X) >U3 U> W'
^
f(
<* cV ^
c<
erf’
rC
ri
T'-
0
o
o
§
§
e
£
po
<3 £
a
A ro <f\ i^n
rv .
c
t-v
i r *a
o
ib
o
»
S 8
£
_ey
5
8 § §
< j>
03
l.,¥ S
O'
r>
3 *
d
^
,£3
>*>■**-
■£
I
^
n
^
O' -O
•5 £
^ ^
g o
r+*
r»-
o
^
C<
d
.r
£-£•
^
'■O rT\ H
lo
’Cr qv i
3 ~ q-v O'
>-r .w
^
«■<'
\ o
S
o
H
rO
H
r|
•3" Lr*
O ;
<z>
O
c?>
O
cO
<^5
n '
fOv
<T
8
8 8 8
8 8 s 8
VJD
O
o
'O
vi»
r<
Mi
'-G
p»~- r r VO
'- u
' sU
ci
§ § §
3
X
co
jX_) cd
O w
iL-S.
vp
g-o ay
c
o° °
o
O
?
<J
§ §
O
O
8
~
<J~ svT ^
8
\ V\
O
§ 8
§ §
ATN Lr) lo
o §
§ 8
\
rr>
c«
rO
rA
■T-
rO
ro
r^
\
r<S
(O
> r
\
Q
0
V
o
O
0
s r>
o
rr>
tfs
O '
O
r<
u
5
Cy
c>
J
1
^
—
.
C5
s 8
r^ 1
fO
ro
• t< \
rC>
rv'\
O-
rA
o
3“
</> c*> ci
o
**w»
M\
o
O O
0
&
O'
£_§■ §
<30 co co
CD
£
3
4
o>
rv
tr.'r'
Un
<=o
r*r*
r>~
t*~
NO
rA
K>
CO
CO
rA
■T*
>
o
8
8
<r
Q
8
8
&
r>r>
In
§
<^D
g
■ T
ci
co
O
o
<r
d
o
CO
A •
$ 8
8 s
O _ Q __
£
\
0
8
\ \
0
o O
0
8 O
O
o
8
3
'-o
. O
(<
l A\
rCl
r<\ O
co
pO
rw c<n O
it.
nfv-
(A
O
o
8
o
o
ri
—
-
o
ry
rj
O
o
O'
SO
C<> N .
^
Nu
O o o
J' 8 a
o
8
O
cr- ^ <3^
c-o rjo
C’O
YS'- O
ri
'i.
O' <r> O N
CT' o
cr
C
O
o
O
O o O
o u
G
o
CJ
^ y Co vr x:
u> o
rTN KO O30 cor- Co
T' 8
CD
^
-5
u
O
i
ci
O
?
cr*
^
^
‘^ rr»
•VJJT Lrs
^
|I 3^
O
5* ‘js 0
-T T
rO
•
.
1 3 .J
£ I. A
T'
03
c r- o ^
CD
O
T
Ҥ
!
J ^
ri
rsCN
^ X 7
-^-
<T^
8 8
8 8
O
0
o
o
o . S
o i
*o 8
•r
NO
\ \ \ \
8 o
O
o
o
.'l/>
’l-r-
o
O
o
O
o
O
O 8 o
O
o
vO 00 CO
1
j
ST
G
3* CO
<o
tf. r
y^> v
i
i£ i£ 3
?S S
JV3J
O
w
d
3
n/ L^5
= ^
^ -V J
5
r i
^d Tv- « <3-1 O
« r» .($ Iff>
^
O in (
§^
-
0 o
8 8
8
Q_
£§
I
H
c) ri H
™. ji
O O £> o jO
ooo
*=
-5
d
£
O
o
■j?
6~
4L
t~G
a i
‘ t <£
Jf
<5
o
O'
T
3 T 4 ‘
6 i v *'5
'</
r r»
•r,
5u ^ ; r
"3 t i , i
(5 ^| i
3-il 111
'fri |
:-f.j
TINI EKASARI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
SKRIPSI
ooo
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
^0
<
1
J
Cl.
f
<
V
d3
V
O-
l-
'
cC'
r
X
J
>
2
Z
3
bO <
Z
5
< £
*
u i
rA
1/
<
L .J
T.
li)
t --
vii
S
5
•*1
j
<
vJ
/
<
\
t
I
J
Id
-
vJ'
C °
\ u
^
£ 0
I ,
c ’
• u
X
o*
U J
P
z
5
_
rA
> •
c
X
d )
z
< r
P
5
* &
Q .
§
X .
's
<n
o
0
0
CO
0 o
o
oo ro o
o
u
c i
d
J
e rf
c<
T
O
O
o
<r -T
S
o
o
8 §
8
o o
8 8
8
\ W
^
o
c< c/
O O
c< o
o
o o
c <
rt
c<
c <
C<
”
8
K
§
O
s j'
ro
'X '
LC'
O '
cO
,9
-;r
ir \
■» e
> -
d
-t-
^
o-
U- n
r*-
CP
c rj
■6
< "3
. ____
" 5 2
^
~r
‘O
<T
^v>
r3
ri
Sl
° is
O ° ^
O
r
< c-< -uj
— —
r \r -
cr
CO
<S
3
o
cy>
"y
3
£< 8
§ 8
'X> ~2
iJ O
O j
c*. Ox
-.sLii. -3 co cr>
3
-
V*- K-
UD
<3
{ " j
<-•(
0
3
•T
CO
O" <;>- 0"N
CO
3
P.
^
S '
? !
v/ 1
\JN
>^U
r
<r- <r
CD
rC\ ri o o
CO f
o o
rt C' S T-
t
L^ 1
u
=
\ \
lA
r (
\ \
o
0 o
0
Q
0
o o
'0 o
o o
Vf> u>
o
r i
w
-V A
o
r*- 0
o
M)
vj) 8o o
si o o
U) o o
V
v-0
I n
o o Q o o
8 2 8 8 8
k
K f*
IQO_rt C/J C^3 CO
'
!
v*~
CZ3
o- O' cr o' cr
V>
to CO f
JD
UA
‘ c /j
T *
'J>
£
_
tv rA
h- ^
m
CO
< r
n
i
t -* .
ft
fA
rn
n- d\
r*- ?r\
tv- rf\
rTv o
UN
r<>
r**
rOi
<r
\
r<N
rO
rA
o
(A
(<>
fO
c<S
fO
> r
ji ^
fA
r<N
co
fO
ro
q-
--V
PT*^s>
-j S
'^SS
c r*
r<^
co
rA
<r
c<
C/
c*
c<
rt
hC»
W
ci
c<
£
Cr c r o ' ' c r - O ''
co
»
^
22.
- -cr ^
o
CD c? 5^ 2 2
0
£
>>
o
> -------- D
1 3
t J
c .S
£
C
^ C
Jj O
s
UJ
Vi- £ j
ZZ
u-
u)
r-T "O S'
d
>
v“
c S
ce>
C D
-
o
o
o
o 8 jr
o o ^
o
Cs
O
o
r r i
ffN
rO
^
O
S'
\
V
■U "
8
«T* <T“
o 8
r
___
w
J
O
d
<
_
C T v
.
*
»0
o
c o
-
o
i
o
C D
sO
>
~ K
O
c r -
C P
<5>©
TINI EKASARI
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
SKRIPSI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
PT.
b h U K
DftFTAR
X
P>Pk&
Jt DESEN EȣR'9^9
Uxjtor r>muiut -fccu^iOn, Pinp/ncen
A v a il st
‘J u i ' i l a h
jS a ld o
d e b ilu r
p
Hon
|9 i
!\.V\.
10.
3%
/ v h s
p in .ja ^ c x ^
ckbenkan
3 5 t9
beLt*i
dilP^i-nA
888. m
y
II
i
K.V\
I'lO
i
K
Ki S
85
( o 3 5 .H ip .
ill
m .
M
1. I f c l . & 3 | 5 . 6 i £ >
A
.
j
N >\ Ki
5 ii
' ^ ^ 9 , 9 ^ . ?a5
y
-
x
y
4 i
5 66 a S a f l . a ^ S
430
*9 9
101
y
23'
30 3
—
J3.
P S
K\
16/
P n
fc j
S l j *
T M
3 ^ 7 ^ 0 3 . ^
X
4 i.6 iip a .6 i5
3^
fA
X
5 .3 A I.5 '0 3 .3 l8
398.
S N tA
3 .2 5 9 / (5 7 - 2 0 ^
X
9
10
—
1
-
1b
a r /3
— -------------------------------------------------— ----------- --------- —
4
afc t o f f
. —
1
}</<)
-------------------- ^
8 7s
ll
------------------------ ------------ ^
--------------------------
cU<nopW^ oVtii 6arK,tql Vi/90
A pe^<Wa*an kG.bawaU /^e Samping «la*i ctipfihfcSO*
U
X
d *0 U a t O P k B o/a.
fePKb
(HAiai- iseauci somplinq , towcu ct>*) p m u * >
ipgrdebtor (telk
tWepra'Uu.vi )
* ’ • ; -ik S Q C ld i
W w O l.ia
I n i b o l i
m
im -u a l
SKRIPSI
r e
> ’A
'%>
^ L .
u>; PENGGUNAAN
.
■H :u
PROSEDUR AUDIT ...
TINI EKASARI
ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
-.
•--‘^
i* K i u UKffliM riKJuvw c ic i l * i m c z s i
'? ■ ;■ ■ * •
■', ■•} ^
ry9*5‘
;mta>L>t,w Jwiiriw --1-. '
M
e
m
t
« f
6.
a.
*
etpWtMrtuliLli1u
••.•-.•j•
itu) Oiitrjwsi «»lik MfUtjrn fi»i. . ;
tilt
t
^
ix'-. •-— ■•••~~-:..
tUBll u
MMU
Uu
mii
uuu
**ui
fftIU11
|*esu»er11W9
W»
--
.
•. " ' ■ • * *\ v • "
~
i ’*
i iu ut Utttm mmi ttbilir yinj nuuri itrcutn Hunk ill, Uhk ytob
i!
fi-J J . -
. .
i^wrufryt Uri iRi
t y x ^ m n y f f iuu ai w u m tiM n >tln u i i.t t n u .
W1U1 H1SI
•
;
1
J
;
1
;iv itis i;itt.M « . ; umit
;
1
i
i A
is iw
: mi
: m
: m
: pa
: h
) !*
; ft
' Pn
; n
: ft
: ff
: h
:s“ ?,iis« rc:w :
: j;
k iil v
.w w s r: E"Jw:
::
* t 'i K":«y> JK*0<
• —i
;;:.-sw»ss
: k
: a.
: m
; w
1
S: •: ■
*•_
fr
. » ;;
• »•.
?!
?f
: :
, P.".
. PT
.
: v .r n r /
I 77.214S (
', 27.1171 ;
: tt.iw ;
; k .?7*7 ;
: 2 !.2 H :
: n .i!» :
: 2i.»oj( ;
: H .iM j;
: 2 8 . « i: :
: n .f tii \
: n -0 4 53:
l 21.U41 ;
: n . D io :
: 2v.j2io :
: 25.DUJ !
: 2:.0<5£ :
:
:
:
i
. li. K ii
: J i.iW :
: it.H i!;
K .iii* ‘ /
: y ..iia : /
; K.2I3' /
;
! SU.H NHJUM
IM
]
i :
j ;
3!
j :
?
?:
?:
J!
; •
?’
j
;
2
2
i
1
1
-t
mm#
[it)
lE tll^ K U
tt;
;
:
/
;
;
; I* ; lw s u L
j
1
us. u
i Hfli
: /
r.i K . a { /
/ 02-000,OC
ii.Uk.«W,0C /) . H < . 7 » , »
1M + ? e o M ‘T
t» /o e o o o ;
KOn.tXK.W :
h i . ooo,«
IS.bii.MO.K ;
<j;
,oc- !
<s2.&fto,tt
<2!.>i£.00
'-.Jt.OOv.M :
t ’ i.MC.O?
2?.7?{.fW,OT :
JJi.iK.06 ;
esi.5cr.oo ;
).U ).0K .K :
a i.ic t.K
M :. ;:. .w '
L.m .iK .r. ;
3»i.wc.o;
«:.oo-:.o;
:r : . K v , e r ;
l. U '. ’ X.O? :
:
2 :: .;.;: . o t :
11;.St..O';
!
1.HUK..W :
<!:.KS5.06 ;
t.JC .»3 .K !
rn.5K.oc
<o'.ccc.oo:
t.Sl! »0.W :
4Dl.KU.0t
l.ji'.OCC.K :
o i. w . M :
<ii.5w.0f1 ;
{.(ii.o n .K :
«2:.s#:.oo
<::. k 9. k :
io.w :.oc
H1.W5.0C :
<.;n.M c.K !
!
H2.UC JC
i: : . » c . o c :
<.«!j.M '.K :
JK.SK.Jt
JEJ.wc.oe :
j
: :.c«.50i0v . l.fc-t.jv .OC ;
j.52i.t3t.« ;
«:-b.:i>.oc •
j.t":
os .o k . o;
< i:.K :.c : :
•i
u :.o i:.8 :
* ;
t.SiE-3-t.S; :
:: :
i ; :. k :.5 c ;
, A -j.c M .e : :
<:?.«•: .o: \ /
•‘ J:.S3J.CC ,
' / 4K.0K.K
;
!
i
;
j
i
]
!
;
J
;
;'
:
:
:
:
:
is . x
20: /
k : *
: ^ ttw !
i
:
;
;
:
;
:
2<
u ix
j? : *
\
J7 : x
» \
2<: \
:
:
;
!
j
j
;
I
;
;
H ■< \
?< : i :
t
.
:
u . < ,
:i\\
u - W
i : : v ':
' i j S i
U m i uuuut
- . . . . , . . . . . ----------
■
i i i -k
i
w ;x
i :<
i :<
3: x
n i*
uri *kwii Ofifieer rit^ Di.'suguUin;....„•
..--•—
"•
•
fc“ i
;
!
■
1
|i
1
|
i
kI0
kxm it?)
2.01.0C
I.W4.2C
j.H i.o c
i . ijo ,oc
i.e jt.R
3.242.K
2.Wi,0C
;
;
;
:
:
;
:
;
i.jx .o t:
i.f* .« - :
2 .jK .» :
I.H2.M :
!.W ,0C I
s .ih .o c ;
i< :,M |
J2.ST :
u x .o c :
)£ |.K |
2.i s .k :
O.Of .
Jv •
t o:
t.c :
t.05
t.K
e.w
iniruMx
; nw
kiciha<
;tuiav*
CiX^ £ttc_
li St , lV *
•^luVU^r
<xJ~ wL*. “
:
.
;
;
;
* L : UIUS
> r. ; JEltt U-nAS
* SP : SDMI PEllKUlM
v‘‘V
X!.
) . CiniutUi t it f i (j) ( t jl. l i l i Jvbis
f a '
.^
.''
i^
2. Itn Uitft (x) piU ksiM 81 bill wfl»s Ivtu
.
1.Vntul lo]fti tilerihfii tjiu.tltfi 615. uru'j^
y.,
s mrfif
.-*■»
- klGh diCfiU'kkCo,
y
'j j j v .% .
NCi-h) PlA|C««tw W*mUio
Wtah <Mu.,a-v cut, iwd.i'A .cVAcLl.iu-, a -jju k U
i( C i» W u f « a »
C*\£t» CUO-l^l
M
l
lapc(Ct>i n\u-\cjcjaan p ^ a m tu * uaicm ciaj> Lt;Jviui^r 101 ^ b u f t l sbcj
()^ir\yal6to k^O(l£i '.id^ 'nCfiM imfj /trjfif w^ula M a
iHOMo Vwrtttl iatji t(an -'Uj \WtirXaion
rfCivi w^ . jcxI:
■'i.'uaJcU’t)
MVji
SKRIPSI
-^r
,CL
“ A/<K
fti/'at'U UM-iltL Ul^h
\>neftksoUcl,
tni
\ll
PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ...
%k
TINI EKASARI
Download