ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI TINI EKASARI SOEWANDI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ALTERNATIF DI DALAM PEMERIKSAAN KEWAJARAN PERKIRAAN KREDIT PEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR (KPKB) PADA BANK ” X ” SURABAYA AW fyc Z7- FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS AIRLANGGA S U R A B A Y A 1990 0 1 AL'G 1r ?2 > SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Surabaya , A .h >. 1C$ D Disetujui untuk diuji Oleh : Dosen Pembimbing : SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Surabaya, .............. Disetujui dan diterima baik. Oleh : Dosen Pembimbing, (Drs. Hanny Wurangian, Ak) SKRIPSI Ketua Jurusan, (Drs. Arsono Laksmono, Ak) PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA KATA PENGANTAR Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Pengasih, penulis berhasil menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penulisan skripsi syarat ini diajukan untuk memperlengkapi salah dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi satu Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas. Airlangga. Untuk memenuhi syarat tersebut, penulis telah mengada- kan survei pada Bank "X" Surabaya. Untuk yang digunakan angka-angka tetap menjaga rahasia dalam perusahaan, penulisan skripsi fiktif. Walaupun demikian tidak akan menyimpang angka-angka dari ini adalah inti persoalan maksud penulisan skripsi ini. Melalui kesempatan ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Drs. Hanny Ak., yang telah membimbing dan mengarahkan Wurangian, penulisan skripsi ini. Penulis pada staf memberikan juga mengucapkan banyak dan karyawan Bank "X" Surabaya data, keterangan dan terima kasih yang telah informasi-informasi yang sangat berguna bagi penulisan skripsi ini. i SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Juga tidak lupa penulis ucapkan banyak terima kasih kepada keluarga dan teman-teman yang telah banyak membantu hingga selesainya penulisan skripsi ini. Semoga menuhi maksud penulisan skripsi ini syarat seperti yang dikehendaki oleh dapat me- pimpinan Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga. Surabaya, 3 0 Juli 1990 Penulis, ii SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ................................ i DAFTAR ISI .................................... iii DAFTAR GAMBAR, ................................. vi DAFTAR LAMPIRAN ............................... vii BAB BAB I : PENDAHULUAN ......................... 1 1 . Pandangan Umum .................. 1 2. Penjelasan Judul ................ 4 3. Alasan Pemiiihan Judul .......... 6 4. Tujuan Penyusunan Skripsi ....... 7 5. Sistematika Pembahasan .......... 8 6. Metodologi Kerja................. 9 6.1. Permasalahan ........ ....... 9 6.2. Hipotesa Kerja ............ . 9 6.3. Skope Analisa .............. 10 6.4. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data ................. 11 IX : PEMBAHASAN SECARA TEORITIS TENTANG PI­ UTANG DITINJAU DARI SEGI AKUNTANSI DAN AUDITING ............................ 13 1. Tinjauan Mengenai Piutang Dari Segi Akuntansi ..................... 13 1.1. Pengertian Piutang ......... 13 iii SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Halaman 1.2. Klasifikasi Piutang ......... 14 1.3. Penilaian Piutang .......... 16 2. Tinjauan Mengenai Piutang dari Segi Auditing ......................... 20 2.1. Tujuan Pemeriksaan Piutang .. 20 2.2. Pengendalian Intern ........ 21 2.3. Evaluasi Internal Control atas Piutang ........... ......... 26 2.4. Compliance Test ............ 29 2.5. Substantive Test ........... 30 2.6. Program Pemeriksaan Piutang . 31 BAB III : GAMBARAN UMUM TENTANG BANK "X" DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERNNYA ...... 36 1. Gambaran Umum Tentang Bank "X" ... 36 2. Struktur Organisasi dan Job Description ................. . 39 3. Gambaran Faktual atas Prosedur Pem­ berian Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor, Pencatatan Piutang Serta Tindakan Bila Kredit Tersebut Me­ nunggak .......................... 42 3.1. Flow Chart (Bagan Arus-) Dokumen 42 iv SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Halaman 3.2. Internal Control Questionaires Tentang Sistem Pengendalian Intern yang Berhubungan Dengan Pemberian Kredit Pemilikan Ken­ daraan Bermotor (KPKB), Pen­ catatan Piutang serta Tindakan Bila Kredit Menunggak ....... BAB IV : TINJAUAN TERHADAP PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ALTERNATIF DI DALAM PEMERIKSAAN KEWAJARAN PERKIRAAN KREDIT PEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR PADA BANK "X", SURABAYA ............................. BAB D AF TAR 54 58 1. Evaluasi Terhadap Sistem Pengendali­ an Intern ......................... 58 2. Compliance Test ................... 61 3. Substantive Test .................. 66 4. Hasil Pemeriksaan ............ . 69 V : KESIMPULAN DAN SARAN ................ 73 1 . Kesimpulan ........................ 73 2. Saran .............. .......... . 75 K EPUSTAKAAN v SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR GAMBAR Gambar : Halaman 1. Struktur Organisasi Bank "X", Cabang Surabaya 40 2. Bagan Arus Dokumen ........................ . 43 - Prosedur Pemberian Kredit Pemilikan Ken­ daraan Bermotor (KPKB) ................... 43 - Prosedur Pencatatan Piutang ............. 50 - Prosedur Pemrosesan Kredit yang Menunggak 51 vi SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR LAMPIRAN Lampiran : 1. Sample Dokumen yang Diuji Ketaatan (Compliatfce Test) 2. Kertas Kerja Pemeriksaan Piutang 3. Kertas Kerja Pemeriksaan BPKB 4. Kertas Kerja Pemeriksaan yang Menunggak SKRIPSI Tagihan/Angsuran PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... Piutang TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA M I L I I PESPUSTAXA.V BAB I I "UN1VERS1TAS A1KLAKOUA- I SU R A B A Y A PENDAHULUAN | 1 . Pandangan Umum Seiring dengan berkembangnya dunia usaha dan adanya deregulasi dari pemerintah, maka semakin banyak bermuncalan bank-bank baru, baik yang merupakan cabang ataupun bank yang benar-benar baru didirikan. Hal mengakibatkan kompetitif, lomba persaingan antara bank-bank sehingga bank-bank tersebut untuk memuaskan kliennya semakin semakin dengan baru, di samping berusaha untuk dalam beroperasi. Salah ber- memberikan berbagai macam kemadahan dan menawarkan jasa yang itu semakin perbankan efisien satu bentu.k dari jasa perbank­ an yang diberikan oleh Bank "X" adalah pemberian Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor (KPKB). Dalam memberikan kredit tersebut, Bank "X" harus benar-benar memperoleh keyakinan bahwa kredit yang bsrikannya kredit benar-benar tersebut dapat tertagih; macet/tidak dapat Karena ditagih, dibila tentunya akan merugikan Bank "X" sendiri, di samping pihak-pihak lain yang berkepentingan antara lain : deposan, pemerintah, dan nasabah. 1 SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 2 Dengan kedudukannya yang demikian, pihak-pihak yang mempunyai kepentingan finansial di dalam perusahaan perlu memperoleh media yang layak keputusan sehubungan dengan untuk mengambil kepentingannya terhadap perusahaan. Salah satu media yang layak adalah keuangan. Agar laporan keuangan tersebut menuhi kebutuhan pemakainya dan dapat laporan dapat me- diintepretasikan sama oleh masyarakat pemakai yang barkeduduka.n di perusahaan, maka laporan keuangan perlu disusun luar sesuai dengan prinsip akuntansi yang diterima umum (PAI). Untuk menjamin bahwa laporan keuangan telah susun sesuai dengan PAI maka diparlukan se.seorang profesional laporan tunjuk dan independen untuk menilai akuntan publik untuk meriksaan terhadap laporan keuangan kewajaran laporan keuangan terssbut. dengan hal diterapkan melakukan untuk adalah konfirmasi piutang dipe­ menentukan Dalam tersebut, salah satu prosedur yang kewajaran keuangan secara obyektif. Oleh karena itu seorang di­ kaitannya yang (sesuai harus dengan Standard Auditing Procedures) bahwa : "Confirmation of receivables are generally accepted auditing procedures. The Independent auditor who issues on SKRIPSI opinion must bear in mind that he has the burden of PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 3 justifiying the opinion expressed".^ Tetapi mengingat bahwa piutang, dalam hal ini adalah Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor (KPKB) yang diberikan yang oleh masing-masing 3ank "XM kepada banyak debitur jumlah individualnya relatif kecil, se- dangkan jumlah keseluruhannya sangat material (60% dari seluruh sangat kredit tidak yang diberikan oleh efisien dan »fektif Bank "X"), maka untuk menerapkan prosedur konfirmasi. Hal ini mengingat bahwa diperlukan biaya dan waktu yang banyak, di samping belum tentunya konfirmasi tersebut dijawab, dan juga auditor bslum cukup memper- oleh keyakinan mengenai collectibility Kredit Pemilikan Kendaraan memperoleh Bermotor tersebut, sehingga auditor keyakinan bahwa Kredit Pemilikan belum Kendaraan Bermotor disajikan secara wajar dalam laporan keuangan. Oleh karena itu dalam skripsi ini, penulis mem- bahas mengenai prosedur alternatif yang dapat dilakukan untuk Kredit memperoleh keyakinan akaa kewajaran perkiraan Pemilikan Kendaraan Bermotor dalam laporan ke­ uangan. ^Jercy D. Sullivan, SPA., Montgomery's Auditing, Tenth Edition, A. Ronald Press Publication, John Willeys & Sons, In?, 1985, hal. 527. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 4 2. Penjelasan Judul Skripsi ini berjudul "Penggunaan Prosedur Alternatif Kredit "X"f di dalam Pemeriksaan Kewajaran Pemilikan Kendaraan Bermotor (KPKB) Audit Perkiraan pada Bank Surabaya". Dari judul di atas penulis dapat men- jelaskan sebagai berikut : 1. Penggunaan adalah aplikasi atau panerapan teori dalam praktek dengan memperhatikan situasi dan di kon- disi yang ada. 2. Prosedur ^ audit alternatif adalah langkah lain harus diambil oleh auditor sehubungan dengan dapat dilakukannya salah satu prosedur audit utama atau tidak memuaskannya hasil penerapan yang tidak yang suatu prosedur audit yang utama. 3. Pemeriksaan atau auditing, menurut Alvin A. Arreas adalah : Auditing is the process of accumulating and evaluating evidence by a competent independent person about quantifiable information of a specific economic entity for the purpose of determining and reporting upon the degree of correspondence between quantifiable information and established criteria. Alvin A. Arens/James K. Loebbecke, Auditing An Integrated Approach, Seco.id Edition, Prentice Hall, Inc., Englewood Cliffs, i-Iew Jersey, U.S.A., 1981, hal. 3. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 5 4. Kewajaran artinya tidak terdapat kekeliruan penyelewengan yang mempunyai pengaruh yang atau material terhadap laporan keuangan. 5. Perkiraan adalah suatu pos atau chart of account di dalam neraca. 6. Kredit satu Pemilikan Kendaraan Bermotor adalah bentuk pinjaman yang diberikan oleh salah Bank "X" kepada masyarakat. Dalam hal ini Bank "X" mengadakan perjanjian dengan showroom Kendaraan Bermotor yang akan menjadi penanggung (Avalist) dari konsumen yang membeli kendaraan bermotor secara kredit, showroom tersebut menghubungkan kemudian konsumen pembeli kendaraan bermotor tersebut dengan Bank "X". itu bank "X" juga memberikan KPKB kepada Selain nasabah (non avalist). 7. Bank "X" adalah obyek penelitian yang dilakukan pe­ nulis . Dengan keseluruhan demikian, dari judul skripsi ini terkandung maksud untuk membahas secara tentang langkah-langkah yang harus dilakukan oleh auditor untuk sampai pada keyakinannya akan kewajaran penyajian kiraan Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor per­ sehubungan dengan tidak dilakukannya prosedur audit yang utama dan umum dilakukan dalam rangka pemeriksaan atas SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... perkiraan TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 6 Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor yaitu konfirmasi piutang. 3. Alasan Pemilihan Judul Bank bunga memperoleh pendapatan/income dari antara pemberian pinjaman kepada selisih masyarakat dengan deposito dari masyarakat. Salah satu bentuk pem­ berian pinjaman dari Bank "X" kepada masyarakat adalah dengan memberikan Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor (KPKB). Oleh penting terhadap perkiraan Kredit Pemilikan Bermotor Kredit karena itu pemeriksaan (audit) harus ditujukan kepada Pemilikan Kendaraan yang ter- Kendaraan collectibility Bermotor dari tersebut, samping untuk menentukan existensi, accuracy of di amount valuation dan rightsnya. Dalam pemeriksaan terhadap perkiraan Kredit milikan Kendaraan Bermotor ini, penulis menganggap bahwa prosedur konfirmasi yang merupakan prosedur harus Pe­ dilakukan pada pemeriksaan piutang kurang yang tepat untuk digunakan. Hal ini mengingat bahwa jumlah debitur sangat banyak, sedangkan jumlah pinjaman individualnya relatif kecil. Di samping itu auditor juga harus peroleh SKRIPSI keyakinan bahwa para debitur akan PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... dapat mem­ me- TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 7 lunasi kewajibannya. Hal ini menyababkan penulis keinginan untuk menggunakan prosedur audit alternatif dalam pemeriksaan perkiraan Kredit Pemilikan Bermotor waktu (KPKB) yang lebih efektif dan yang yang dikumpulkan untuk mendukung diberikan auditor atas Kendaraan efisien dan biaya, tanpa mengurangi kompetensi bukti-bukti pemeriksaan Prosedur Audit Alternatif di dalam daripada pendapat terhadap laporan keuangan. Oleh sebab itu penulis memilih "Penggunaan ber- dalam judul Pe­ meriksaan Kewajaran Perkiraan Kredit Pemilikan Kendara­ an Bermotor Pada Bank "X", Surabaya". 4. Tuiuan Penyusunan Skripsi Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memberi­ kan gambaran rencanakan tentang bagaimana seorang auditor me- dalam pe­ suatu pemeriksaan, khususnya di meriksaan perkiraan Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor pada Bank "X", Surabaya bila prosedur yang utama konfirmasi petensi pendapat tidak dilaksanakan, tanpa bukti-bukti auditor yang diperlukan atas kewajaran mengurangi untuk laporan yaitu kom­ mendukung keuangan, khususnya terhadap parkiraan Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 8 Untuk audit itu penulis ingin rnenerapkan teori-teori yang diperoleh dalam memeriksa perkiraan Pemilikan Kendaraan tersebut mempunyai debiturnya banyak Kredit Bermotor mengingat bahwa kredit keunikan tersendiri yaitu jumlah dengan piutang individualnya yang relatif kecil, sehingga penulis dapat menarik kesimpul­ an mengenai hubungan antara teori dan praktek. 5. Sistematika Pembahasan Bab I : Memberikan gambaran umum mengenai pokok permasalahan yang akan dibahas. Bab XI : Menfirangkan berdasarkan literatur mengenai Kredit lazim Pemilikan Kendaraan Bermotor disebut sebagai piutang yang ditinjau dari segi akuntansi dan auditing. Bab III : Memberikan gambaran umum tentang Bank "XM Bab XV : Berisi tinjauan meriksaan Kredit alternatif prosedur dengan tidak yang utama yaitu rangka prosedur terhadap Pemilikan Kendaraan hubungan dalam terhadap pemeriksaan pe­ perkiraan Bermotor se- dilaksanakannya konfirmasi umum di terhadap Laporan Keuangan Bank "X", Surabaya. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 9 Bab V : Berisi kesimpulan dari analisa data dan saran yang dapat dipergunakan sebagai pertimbangan dalam pemeriksaan. 6. Metodologi Kerja 6.1. Permasalahan. Perkiraan merupakan Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor perkiraan yang sangat penting dalam keuangan Bank "X", karena merupakan pinjaman yang diberikan Bank "X" 60% laporan dari kepada total masyarakat. Oleh karena itu kelangsungan hidup Bank "X" sangat tergantung dari collectibility Kredit Pemilikan Bermotor banyak Kendaraan tersebut. Mengingat jumlah debiturnya sedangkan jumlah piutang individualnya kecil, sehingga prosedur bila prosedur yang harus dilakukan konfirmasi tersebut sangat relatif sebagai dilaksanakan, maka akan memerlukan waktu dan biaya yang tidak sedikit di samping belum tentu konfirmasi tersebut memperoleh jawaban yang memuaskan, sehingga auditor tidak oleh bukti yang cukup untuk mendukung memper­ pendapat yang diberikannya atas kewajaran laporan keuangan. 6.2. Hipotesa Kerja* Karena SKRIPSI tujuan utama pemeriksaan PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... terhadap per- TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 10 kiraan Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor adalah untuk memperoleh keyakinan {existence, accuracy bahwa kredit valuation, tersebut rights) wajar dan dapat diterima kembali pembayarannya (collectibility), maka prosedur konfirmasi sebagai prosedur yang yang harus dilaksanakan dapat digantikan utama dengan prosedur alternatif yang meliputi : - Pemeriksaan terhadap kemampuan membayar debitur ditunjukkan oleh referensi gaji dari yang perusahaan mana debitur bekerja/rekening koran bila debitur di se- orang wiraswasta. - Subsequent collection (jumlah pembayaran dan ketepatan waktu pembayaran). - Pemeriksaan terhadap BPKB dan kecukupan asuransi ken­ daraan bermotor yang dibeli oleh debitur. Ketiga prosedur tersebut harus dilaksanakan secara bersamaan. 6.3. Ruang Lingkup. Bank pinjaman "X" kepada memberikan berbagai macam masyarakat antara lain : Kredit jenis Pe­ milikan Kendaraan Bermotor dan berbagai macam penarikan dana dari masyarakat, dalam usahanya untuk memperoleh income. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Dalam skripsi ini, pembahasan dibatasi pada pe­ meriksaan terhadap perkiraan Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor. Hal ini mengingat kemampuan penulis yang terbatas dan juga waktu yang diberikan untuk menyelesaikan skripsi ini, serta mengingat bahwa pemeriksaan terhadap perkiraan Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor sangat penting karena sebagian besar (60%) dari pinjaman yang diberikan oleh Bank "x" merupakan Kredit Pemilikan Ken­ daraan Bermotor sehingga auditor harus memperoleh yakinan bahwa Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor sebut akan dapat ditagih (collectible) karena hal sangat "X", mempengaruhi kelangsungan hidup/kesehatan yang pada akhirnya juga mempengaruhi ke­ Lerini Bank pendapat auditor terhadap kewajaran laporan keuangan Bank "X". 6.4. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data. - Library Research Mengumpulkan dan mempelajari literatur dan karya ilmiah yang ada hubungannya dengan pembahasan skripsi ini, terutama yang menyangkut pembahasan dari segi teoritis. - Field Research Mengadakan observasi pada Bank "X11, mengadakan wawancara dengan staf/karyawan yang ada SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... hubung- TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA M IL IK PERPUST AK.AAN ’UNIVERS1TAS AIKLAW OOA" SURABAYA 12 annya dengan pembahasan skripsi ini. Analisis Data Data yang telah dikumpulkan, kemudian dianalisa, dan dihubungkan dengan teori yang telah di- kemukakan untuk kemudian ditarik kesimpulan dan saran. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB II PEMBAHASAN SECARA TEORITIS TENTANG PIUTANG DITINJAU DARI SEGI AKUNTANSI DAN AUDITING 1. Tiniauan Mengenai Piutang dari Segi Akuntansi Bank "X" memberikan pinjaman dalam bentuk Bermotor pemberian Kredit kepada masyarakat Pemilikan Kendaraan (KPKB). Dalam hal ini KPKB tersebut dapatlah kita sebut sebagai piutang Bank "X" kepada masyarakat. Oleh karena itu penulis akan menggunakan istilah piutang untuk membahas landasan teori. Piutang merupakan hal yang penting, bagi perusahaan, bagian terutama bagi bank, karena besar penting untuk aktiva Bank. Oleh karena menciptakan yang merupakan itu kebijaksanaan efektif banyak prosedur penagihan untuk pelunasan piutang secara teratur dan untuk se- sangatlah kredit dan memastikan mengurangi kerugian dari piutang tak tertagih. Pengendalian intern yang memadai dan akuntansi yang tepat untuk piutang mempunyai psngaruh yang besar bagi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. 1.1. Pengertian Piutang. Pengertian hak piutang dari segi akuntansi terhadap pihak lain yang diharapkan akan adalah dipenuhi 13 SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 14 dengan penerimaan kas. Dalam hal ini Smith and Skousen mendefinisikan piutang sebagai berikut : In its broadest sense, the term receivables is applicable to all claims against others for money, goods or services. For accounting purposes, however, the term is generally employed in a narrower sense to designate claims expected to be settled by the receipt of cash. 1.2. Klasifikasi Piutang. Piutang dapat diklasifikasikan menurut berbagai cara antara lain : 1.2.1. Klasifikasi piutang berdasarkan cara perolehan piutang. - Piutang dagang. Piutang yang terjadi karena transaksi pen­ jualan barang dan jasa secara kredit. - Piutang lain-lain (piutang non dagang). Piutang yang terjadi karena transaksi lain- lain, misalnya penjualan surat-surat berharga, atau aktiva selain barang dan jasa, yang diberikan- yawan, kepada pemegang direktur dan perusahaan pinjaman saham, kar- cabang, dari pembelian dibayar di muka dari restitusi pajak *Jay M. Smith Jr. and Fred Skousen, Intermediate Accountingt Eight Edition, South - Western Publishing Co, Cincinnati 1984, hal. 204. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 15 yang belum dibayarkan dari piutang bunga deviden, dari piutang pesanan saham dan dan se- bagainya. 1.2.2. Klasifikasi piutang berdasarkan jangka waktu jatuh temponya. - Piutang jangka pendek. Piutang yang diharapkan untuk dapat tertagih dan jangka waktu satu tahun atau kurang. Semua piutang usaha diklasifikasikan piutang bukan jangka pendek dan usaha memerlukan tiap-tiap analisa sebagai piutang tersendiri untuk menentukan apakah piutang itu akan dapat dilunasi dalam waktu satu tahun atau tidak. - Piutang jangka panjang. Piutang yang diharapkan untuk dapat tertagih dalam waktu lebih dari satu tahun. 1.2.3. Klasifikasi piutang berdasarkan debiturnya : - Piutang individual. Piutang yang umumnya besar dan langganan tidak banyak. - Piutang kolektif, piutang yang umumnya jumlahnya kecil dan langganannya banyak, mis : pelanggan PLN, pelanggan PAM. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 16 1.3. Penilaian Piutang. Mengenai penilaian piutang, Eldon S. Hendriksen mengemukakan bahwa : Receivables and monetary securities should be valued in term of the cash to be received in the future. Since the cash is not availabe until after a waiting period, the receivable is not worth its maturity value (the amount finally due under the contract).^ Jadi nilai piutang adalah nilai dari masa yang akan kas diterima di datang sekarang. Piutang temponya. Ini berlaku untuk piutang yang yang yang tidak dicatat sebesar akan dinilai nilai di jatuh dalamnya terkandung unsur bunga. Adanya penjualan sebuah mesin dengan term loan harga Rp. 2.500.000,- dengan syarat pembayaran 2 tahun, bunga 10%/tahun flat, maka piutang dicatat sebesar Rp. 2.500.000,- bukan Rp. 3.000.000,- (Rp.2.500.000,~ + (2 x 0,1 x 2.500.000). Selain itu, piutang yang terjadi dari penjualan barang atau jasa harus dilaporkan sebesar nilai sasi bersihnya atau nilai kas yang reali- diharapkan. berarti piutang harus dicatat sebesar jumlah Ini penjualan kredit bersih. Eldon S. Henriksen, Accounting Theory, Third Editionf Richard D. Irwin Inc., Illinois, 1987, hal. 298. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 17 Faktor lakuan Tidak lain dari penilaian piutang adalah terhadap ketidakpastian tertagihnya per- piutang. seluruh piutang perusahaan akan dapat tertagih. Jumlah yang tidak tertagih tersebut harus diantisipasikan terhadap piutang bersangkutan. dalam periode Jumlah piutang yang penjualan yang diperkirakan tidak tertagih dicatat sebagai debit pada perkiraan biaya dan kredit yang pada perkiraan penyisihan. Bila pasti bahwa sebagian dari suatu seluruh piutang tersebut tidak dapat tersebut terdapat bukti piutang ditagih, harus dihapus dengan mendebit atau piutang perkiraan pe­ nyisihan dan mengkredit perkiraan piutang. Prinsip Akuntansi Indonesia menyatakan sebagai berikut: Piutang dinyatakan sebesar jumlah bruto tagihan dikurangi dengan taksiran jumlah yang tidak dapat diterima. Jumlah bruto piutang harus tetap disajikan pada neraca diikuti dengan penyisihan untuk piutang yang diragukan atau taksiran jumlah yang tidak dapat diterima.^ Estimasi tidak tertagihnya piutang dapat dasarkan pada persentase tertentu dari penjualan periode atau pada persentase tertentu dari piutang pada akhir suatu periode. Bila didasarkan penjualan, saldo yang ada pada perkiraan disuatu jumlah pada penyisihan Ikatan Akuntan Indonesia 1984, Prinsip Akuntan­ si Indonesia, Jakarta, 1984, hal. 33. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 18 yang diakibatkan Misalnya oleh periode yang lalu diabaikan. ditetapkan bahwa estimasi piutang yang tidak tertagih adalah satu persen dari penjualan periode ter­ sebut yang berjumlah Rp. 1.000.000,00, maka bebankan ke perkiraan biaya piutang yang tidak tertagih adalah satu persen dari Rp. 1.000.000,00 tanpa hitungkan saldo yang ada pada perkiraan di- memper- penyisihan untuk piutang tidak tertagih. Sebaliknya bila didasar- kan pada jumlah piutang, maka saldo permulaan penyisih­ an yang ada disesuaikan atau dikoreksi untuk saldo baru sesuai dengan persentase mencapai tertentu yang dilakukan bila ditetapkan terhadap piutang. Ada dua macam cara yang dapat besarnya penyisihan untuk piutang tak tertagih didasarkan pada saldo piutang, yaitu penyisihan tersebut sesuaikan sehingga saldonya menjadi sebesar tertentu terhadap piutang atau di­ persentase penyisihan tersebut disesuaikan menjadi suatu jumlah yang ditentukan dengan menganalisa umur piutang. Bila didasarkan penyisihan pada untuk piutang analisa terhadap umur tak tertagih piutang, maka masing-masing piutang dianalisa untuk menetapkan apakah piutang tersebut belum jatuh tempo atau telah tempo. Piutang-piutang yang telah jatuh tempo SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... jatuh diklasi- TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 19 fikasikan menurut lamanya piutang tersebut telah mele- wati saat jatuh tempo yang telah ditetapkan. Selain tak metode-metode penyisihan untuk piutang tertagih, yang telah disebutkan di atas, metode penghapusan secara langsung secara langsung, terdapat yaitu suatu piutang bila menghapus telah ditetapkan bahwa piutang tersebut tidak akan dapat ditagih, misalnya debitur telah meninggal tanpa ahli waris jelas. Penghapusan piutang tak tertagih dan yang mengkredit perkiraan piutang. Karena kerugian akibat tak tertagih­ nya piutang telah dapat ditentukan dengan pasti, banyak perusahaan menganggap bahwa metode ini maka lebih sederhana dan mudah untuk diterapkan. Walaupun metode ini sederhana dan mudah diterap­ kan tetapi metode ini bertentangan akuntansi mengenai mempertemukan yang digunakan dalam periode sama. teori pendapatan dan untuk memperoleh yang dengan pendapatan Dengan metode biaya tersebut ini dapat terjadi pendapatan telah diakui pada periode yang lalu, yaitu dalam periode terjadinya piutang, sedangkan biaya diakui piutang pada tahun berikutnya, yaitu bila ternyata tersebut tidak bisa tertagih. Oleh karena itu metode ini tidak dianjurkan untuk diterapkan. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 20 2. Tinjauan Mengenai Piutang dari Segi Auditing Tujuan yang pemeriksaan umum atas dilakukan nyatakan laporan oleh akuntan publik adalah pendapat mehasil usaha serta perubahan posisi keuangan perusahaan telah secara wajar sesuai keuangan untuk dan disajikan apakah posisi keuangan dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku. Untuk bukti-bukti evaluasi mencapai tujuan tersebut harus atas pembukuan perusahaan terhadap bukti-bukti serta dan diperoleh dilakukan catatan-catatan perusahaan selama proses pemeriksaan. Adapun proses pemeriksaan atas perkiraan piutang adalah serangkaian kegiatan yang saling berkaitan untuk sampai pada suatu kesimpulan mengenai kelayakan per­ kiraan piutang yang tercantum pada laporan keuangan. 2.1. Tujuan Pemeriksaan Piutang. 2.1.1. Untuk menentukan ketelitian jumlah piutang yang dibukukan (accuracy of amount). 2.1.2. Untuk menentukan bahwa piutang-piutang yang ada memang ada dan tidak fiktif/valid (existence). 2.1.3. Untuk menentukan bahwa piutang-piutang yang ada memang dapat ditagih (collectible) karena walaupun debitur itu tidak fiktif tetapi jika piutang SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 21 dari debitur tersebut tidak dapat ditagih, utang tersebut sebenarnya dicantumkan pi­ terlalu besar dalam neraca/overstated (valuation). 2.1.4. Untuk menentukan ketepatan penyajian di neraca (proper presentation in the balance sheet) jumlah kas yang diharapkan untuk diterima collectible amounts). Piutang harus realisasi kurangi bersihnya, yaitu (cash disajikan sebesar jumlah kas yang diharapkan atau nilai sebesar setelah potongan penjualan dan retur pada di- penjualan atau penyisihan untuk retur tersebut. 2.1.5. Untuk menentukan secara simultan ketepatan catatan pendapatan, potongan-potongan pen­ penjualan dan kerugian atas piutang tak tertagih. 2.2. Pengendalian Intern. Definisi control pengendalian intern atau internal menurut Statement of Auditing Procedure (SAP) No. 33 adalah sebagai berikut : Internal Control Comprises the plan of organization and all of the coordinate methods and measures adopted within a business to safeguard its assets, check the accuracy and reability of its accounting data, promote operational efficiency and encourage SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 22 adherence to prescribed managerial policies.^ Dari lanjut definisi bahwa akuntansi tersebut dapat internal control diuraikan meliputi lebih pengendalian (accounting control) dan pengendalian nistratif (administrative control), yang admi- masing-masing pengertiannya adalah sebagai berikut : a. Pengendalian akuntansi (accounting control) meliputi rencana yang organisasi dan semua prosedur serta terutama dengan menyangkut pengamanan catatan dan aktiva dan berkaitan dapat sistem otorisasi langsung dipercayainya akuntansi. Dalam pengendalian ini meliputi metode dan terutama persetujuan (approval), pemisahan fungsi dalam hal pembukuan dan pelaporan akuntansi mengenai operasi serta penyim- panan aktiva, pengendalian secara fisik atas aktiva dan pemeriksaan intern (internal audit). b. Adapun pengendalian administratif (administrative control) meliputi rencana organisasi dan semua sedur serta berkaitan terhadap metode yang terutama dengan efisiensi operasi menyangkut serta pro­ dan ketaatan kebijaksanaan manajemen. Pengendalian ini A Arthur W. Holmes and David C. Burns, Auditing Standards and Procedures, Ninth Edition, Richard D. Irwins Inc., Illinois, 1979, hal. 110. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA M I L I is: FEK1"USTA!L \ a n "UNIVERS1TAS A iA L A N U U A " SU R A B A Y A berhubungan akuntansi. laporan Dalam tidak langsung kontrol pelaksanaan statistik, motion secara ini dengan lazimnya (performance penelitian catatan waktu dan termasuk report), analisa gerak (time study), program latihan pegawai dan and kontrol atas kualitas (quality control). Setiap usaha perusahaan menghadapi risiko untuk mencapai tujuannya, dan untuk di dalam menanggula- nginya dibutuhkan suatu sistem pengeidalian intern yang baik. Secara dikatakan umum, suatu sistem pengendalian intern baik jika tidak seorang pun dalam suatu per- asahaan b-arada dalam kedudukan sedemikian rupa sehingga orang tersebut dapat membuat kesalahan dan lakukan terus tindakan-tindakan yang tidak diinginkan metanpa diketahul dalam waktu yang lama. Lebih internal lanjut control yang dapat baik dikatakan meniliki bahwa sistem karakteristik- karakteristik tertentu sebagai berikut : a. Suatu rencana organisasi yang memungkinkan adanya pemisahan partanggungjawaban fungsi se­ cara tepat. b. Suatu sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang tepat untuk memungkinkan accounting control yang memadai terhadap hutang, aktiva, pendapatan, dan biaya. c. Praktek yang sehat yang harus diikuti dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dari setiap bagian organisasi. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 24 d. Klasifikasi dan kualitas dengan tanggung jawabnya.-' pegawai yang cocok Sehubungan. dengan karakteristik-karakteristik atas, atas di maka untuk sistem pengendalian intern yang baik piutang harus dipenuhi syarat-syarat antara lain sebagai berikut : 1. Fungsi penjualan harus dipisahkan dari fungsi pem­ bukuan. 2. Pembukuan atas penjualan dipisahkan dari fungsi pe- nerimaan kas sebagai hasil penagihan piutang. 3. Retur, potongan harga dan penghapusan piutang harus disetujui oleh pejabat yang berwena.ig, yang terpisah dari fungsi penerimaan uang. 4. Pejabat yang berwenang memutuskan penjualan kredit harus terpisah dari bagian penjualan. 5. Pembukuan pada kartu piutang harus langsung dari dokumen-dokumen dasar. 6. Kartu piutang harus diverifikasi secara oleh petugas indepeaden. Saldo piutang harus periodik dikon- firmasi langsung kepada debitur. 7. Daftar analisa umur piutang dibuat secara periodik. Ikatan Akuntan Indonesia, Norma Pemeriksaan Akuntan, Ikatan Akuntan Indonesia, Jakarta 1936, hal. 34. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 25 8. Faktur penjualan, bernomor konosemen, dan tercetak dan nota-nota pemakaiannya harus dipertanggung- jawabka:*! dengan baik. Adapun penjabaran dari syarat-syarat di atas pada perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Saldo buku tambahan piutang secara teratur dicocokkan dengan saldo menurut buku besar. 2. Secara periodik dibuat daftar analisa umur piutang. 3. Piutang yang sukar ditagih secara periodik diteliti oleh pejabat yang berwenang. 4. Dibentuk pehyisihan untuk piutang yang meragukan dalam jumlah yang tepat. 5. Piutang yang tidak tertagih disetujui dahulu oleh yang barwenang. 6. Piutang yang telah dihapus tetap diawasi dalam hal penagihan di kemudian hari. 7. Dokumen-dokumen pendukung terjadinya piutang diberi nomor urut tercetak. 8. Rekening koran dikirimkan kepada semua langganan secara teratur. 9. Rekening melakukan koran disiapkan oleh orang pembukuan atas kas/bank dan yang tidak tidak ber- tugas membukukan piutang. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 26 10. Rekening orang koran yang dikirimkaa kepada tidak langganan menyelenggarakan oleh pembukuan piutang. 11. Perbedaan-perbedaan dan jumlah yang masih batkan menurut surat langganai personil yang bukan kasir diperde- diselesaikan dan pemegang o h ih buku piutang. 12. Potongan harga dan penghapusan piutang disetujui yang menyeleng­ oleh pejabat yang berwenang. 13. Terdapat pemisahan fungsi antara garakan pembukuan piutang dan kasir. 14. Petugas yang membukukan piutang diganti secara bergilir. 15. Untuk semua psngiriman barang dikirimkan fakturnya. 16. Batas penjualan kredit kepada tiap-tiap langganan dipatuhi. 2.3. Evaluasi Internal Control atas Piutang. Perlunya dilakukan evaluasi atas internal control oleh akuntan publik disebabkan karena kan oleh Norma Pemeriksaan Akuntan, norma diharus- pelaksanaan pemeriksaan yang kedua,yang berbunyi sebagai berikut : Sistem pengendalian intern yang ada pelajarl dan dinilai secukupnya untuk dapat atau tidaknya sistem tersebut SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... harus dimenentukan diandalkan TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 27 sebagai dasar untuk menetapkan luasnya pengujian yang harus dilakukari serta prosedur pemeriksaan yang akan digunakan. ° Sehubungan dengan norma tersebut di atas, dalam hal pe­ ngendalian intern atas piutang auditor terutama pentingan terhadap akuntansi (accounting berke- control), yaitu pengendalian yang menyebabkan dapat dipercayainya data akuntansi dan adanya perlindungan terhadap serta catatan-catatan perusahaan. Hal karena ini aktiva disebabkan tujuan pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan terhadap piutang terutama adalah untuk menilai kewajar­ an dari perkiraan piutang tersebut, dalam dengan pemeriksaan terhadap laporan keuangan hubungannya perusaha­ an. Ada beberapa media yang dapat digunakan oleh auditor untuk mengevaluasi sistem internal control. Media-media tersebut adalah : 1. Daftar pertanyaan (^uestionaire). Suatu rangkaian daftar pertanyaan yang telah distandardisasi sebagai alat untuk mengumpulkan informasi /nengenai sistem internal control perusahaan. 2. Uraian tertulis (narrative record). Yaitu suatu uraian tertulis yang lengkap dari sistem 6 Ibid., hal. 12. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 28 internal control perusahaan. 3. Checklist. Suatu rangkaian instruksi yang harus auditor dalam rangka mengevaluasi diikuti sistem oleh internal control perusahaan. 4. Bagan alur (flowchart). Suatu penyajian bagan alur dari bagian-bagian yang ada di perusahaan. Bagan alur ini memberikan gambar­ an mengenai prosedur-prosedur yang terkoordinasi dari suatu perusahaan. Dalam diberikan intern perusahaan besar perhatian yang besar terhadap dalian bantuan oleh hasil pemeriksaan terhadap ngendalian menaruh pelaksanaan tugas auditor, intern perusahaan, karena terhadap sistem Auditor sistem pengen­ dapat pemeriksaan ditentukan luasnya ruang lingkup pemeriksaan. Bila sistem dalian intern perusahaan adalah baik, maka salahan waktu singkat. Jadi adanya sistem pengen­ suatu atau penyelewengan akan dapat ditemukan yang pe­ artinya. melalui sistem pengendalian intern yang kedalam pengendalian intern yang baik dapat menimbulkan keyakinan atas dapat dipercayainya demikian catatan luasnya ruang keuangan lingkup perusahaan. pemeriksaan Dengan dapat dibatasi. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 29 Arthur Standards W. and Holmes, procedures" dalam bukunya menyebutkan "Auditing bahwa tujuan auditor mempelajari dan mengevaluasi sistem pengendali­ an intern yang ada, terutama dalam pengendalian akuntansi (accounting control) adalah sebagai berikut : a. Untuk mengukur memadai tidaknya sistem internal control sebagai salah satu dasar untuk memberi­ kan pernyataan pendapat mengenai laporan keuang­ an secara keseluruhan. b. Untuk membantu sebagai dasar bukti adanya kelemahan atau kekuatan (strength) operasi (pelak­ sanaan) internal control. c. Untuk membantu sebagai pegangan/petunjuk me­ ngenai scope pemeriksaan apakah perlu -xiendetail atau tidak. d. Untuk membantu sebagai dasar bagi rekomendasi yang mungkin diperlukan, supaya sistem internal control lebih sempurna. 2.4. Compliance Test. Compliance test dilakukan untuk memperoleh ke­ yakinan bahwa internal control yang telah dinilai cukup kuat oleh auditor berjalan seperti yang digariskan. Apabila sistem internal control perusahaan tidak diandalkan atau sistem internal control dapat kan namun lebih efisien substantif tsst, maka menjalani tahap untuk auditor langsung memilih untuk tidak dari hasil compliance test. Apabila PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... diandalmengadakan Ruchyat Kosasih, Auditing Prinsip dan Edisi Ketiga, Yogyakarta, 1977, hal. 34. SKRIPSI dapat Prosedur, TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 30 compliance diyakini test, prosedur internal control yang semula substantive akan ternyata berjalan dengan test dapat dibatasi telah baik, sehingga pemeriksaan lebih efisien tanpa mengurangi mutu keprofesian. Namun bila hasil compliance test tidak memuaskan, keuntungan ini tidak dapat diraih, maka namun ia maka dapat memberikan tambahan informasi berupa ikhtisar kelemahan pengawasan sebagai dasar untuk memberikan usulan baikan serta dapat menyerahkan auditor dalam per- mendisa.in prosedur pemeriksaan substantif. 2.5. Substantive Test. Substantive bukti dilakukan keabsahan, kelayakan transaksi uang test untuk perlakuan memperoleh akuntansi dan saldo rekening. Kesalahan dalam atas jumlah merupakan salah satu indikasi yang jelas tentang penyajian yang salah atas rekeningnya. Luasnya prosedur pemeriksaan timbangan yang akan diterapkan bergantung pada mengenai sistem internal control, rekening terhadap laporan keuangan secara pengaruh keseluruhan, sifat dan materialitas rekening, hubungan antar saksi atau Substantive atas SKRIPSI rekening, dan test perluasan meliputi proses per- tran­ atas kesalahan. analisa terperinci transaksi dan saldo, termasuk pengiriman PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... konfir- TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 31 masi, penghitungan kembali, dan lain-lain. Keseluruhannya disusun untuk jumlah uang penyajian rnengidentifikasikan kesalahan yang mempunyai pengaruh laporan keuangan, serta dalam besar dalam temuan-temuan baru atas kelemahan sistem internal control. 2.6. Program Pemeriksaan Piutang. Program Pemeriksaan atas Piutang yang lazim dilakukan antara lain adalah sebagai berikut : 1. Dapatkah dari langganan daftar yang memuat perincian saldo piutang piutang, lebih baik bila daftar saldo tersebut juga mengelompokkan piutang ber­ dasarkan umurnya, sehingga daftar saldo ini sekaligus menjadi aging schedule. Pada ini merupakan daftar yang dari kartu-kartu dasarnya saldo-saldonya piutang atau disebut daftar diambil juga buku besar pembantu (subsidiary ledger). 2. Periksa kebenaran penjumlahan pada daftar saldo tercantum pada tersebut. 3. Cocokkan daftdr aaldo-saldo piutang yang saldo tersebut dengan saldo menurut saldo buku besar pembantu. 4. Cocokkan saldo total piutang pada daftar dengan saldo piutang menurut buku besar. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 32 5. Pilih debitur-debitur yang aka.i dikirimi surat pdrmintaan pengukuhan saldo (confirmation request). 6. Periksa nurut secara sampling pe.igelompokan piutang umurnya. Hal ini dilakukan dengan tanggal memeriksa jatuh tempo faktur dan mencocokkan jumlah yang terdapat dalam kolom umur tertentu pada schedule kepada yang bersangkutan. Beri perhatian piutang saldonya yang sudah lama jatuh makin lama makin meningkat, berarti bahwa dihentikan, pemberian atau kredit mungkin me- aging khusus tempo Ini dan mungkin kepadanya harus debitur sudah juga melunasi hutangnya tetapi pelunasan tersebut dicata-’: dalam buku perusahaan dan uangnya tidak disele- wengkan oleh karyawan perusahaan. 7. Hubungkan pemeriksaan terhadap piutang dengan meriksaan terhadap penjualan, yaitu menentukan cut off yang tepat. Hal untuk berjalan memastikan tela.n bahwa dicatat dengan ini penjualan semuanya, pe­ jalan dilakukan dalam tahun sedangkan penjualan yang dilakukan pada tahun sebelumnya dan sasjdahnya tidak dibukukaa dalam tahun berjalan. 8. Melakukan pemeriksaan atas penerimaan hasil tagihan setelah tanggal neraca (subsequent collection) terutama bila hasil konfirmasi tidak memuaskan. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 33 Howard F. Stettier dalam bukunya "Auditing Principles" mengatakan sebagai berikut : if no reply can be secured from a major confir­ mation request, or if confirmation is not practicable or reasonable from some other reason, alternative procedures may be employed to determine the validity of the accounts. Reference to subsequent payment of an account ordinarily constitutes the best alternative indication of validity. Should the nonresponce customer have made no subsequent payment, the auditor may refer to other evidence to ascertain whether a valid receivable exists. Such evidence would include the shipping departement's notice of shipment, accompanied possibly by a receipted copy of the bill of lading, the customer's purchase order Jadi apabila memuaskan, hasil konfirmasi piutang tidak audit alter- harus dilakukan prosedur natip yang berupa penelitian terhadap hasil tagihan atas piutang setelah tanggal neraca, beserta pendukungnya, bukti misalnya bukti penyetoran bank telah disetujui oleh bank yang bersangkutan. ini adalah kuat karena bank tidak akan tersebut bila jumlah yang tercantum tidak cocok jumlah yang Bukti mengesahkan bukti dengan yang disetor. debitur tidak melakukan pembayaran sesudah padanya Bila tanggal 8 Howard F. Stettier, Auditing Principles, Fourth Edition, Prentice-Hall, Inc New Yersey, 1977, hal. 171. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 34 neraca, harus dilakukan penelitian yang kritis terhadap dokumen-dokumen pendukung lebih terjadi- nya piutang dari debitur tersebut. 9. Menentukan besarnya kemungkinan penyisihan untuk menampung tidak tertagihnya suatu piutang. Per­ kiraan penyisihan untuk piutang meragukan merupakan perkiraan penilai aktiva (asset valuation account). Dengan yang adanya perkiraan ini, tercantum dalam neraca diharapkan dapat piutang menunjukkan gambaran yang wajar. 10. Periksa secara teliti piutang-piutang yang bersaldo kredit. Piutang yang bersaldo kredit dapat terjadi antara lain karena hal-hal sebagai berikut : a. Terjadi kesalahan pembukuan. b. Perkiraan sasi tersebut merupakan perkiraan antara hutang dan piutang. perusahaan B, kompen- Misalnya menjual produknya kepada tetapi perusahaan juga membeli jika perusahaan produk usahaan B. Hutang terhadap perusahaan B per­ menjadi pengurang saldo piutang B. Pada suatu saat saldo perkiraan tersebut dapat menunjukkan saldo debet, pada saat lain saldo kredit. c. Debitur mungkin melakukan kelebihan pembayaran yang akan diperhitungkan dengan penjualan kredit SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 35 berikutnya. d. Debitur membayar dalam jumlah tepat, tetapi telah se­ pembayaran dilakukan ternyata barang yang dibeli tidak sesuai dengan purchase order, sehingga barang tersebut dikembalikan. 11. Periksa di bank apakah ada piutang yang dijadikan atau dijual kepada Bank. harus diteliti jaminan Jaminan syarat penjualan dari kredit dan hal ini harus diungkapkan pada atau perjanjian catatan atas laporan keuangan. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG BANK "X" 1. Gambaran Umum tentang Bank MXM Dari riwayat cikal bakalnya, Bank "X" dilahirkan tiga puluh tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 22 Januari 1957 dengan nama "Indonesian Agricultural Bank­ ing Corporation PT" dengan singkatan Indabank. ini berganti menjadi "PT Bank 1963) dan Nama Pengayoman" (19 Desember diubah lagi menjadi "Bank X" (20 Pebruari 1970). Sementara itu merger dengan Bank Surabaya Putra dengan tetap mempertahankan nama Bank "X". Karena ter- jadinya pada salah tahun 1984, alih urus (mismanagement) di Bank maka sejak itu Bank Indonesia sementara kepengurusan Bank "X", sponsor "X" mengambil sambil mencari baru guna menggantikan kepemilikan yang lama. Pada tanggal 20 Desember 1985 terjadi pemindahan kepe­ milikan bank yaitu oleh PT Prahabima yang diikuti oleh perubahan kepengurusan bank dan perbantuan tenaga dari Bank Indonesia tahun Hendra 1986, berdasarkan Karyadi penambahan ditarik secara akta bertahap. notaris Pada oleh S.H., tertanggal 31-12-1986, modal yang ditempatkan dan modal akhir notaris disahkan yang di- setor. 36 SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 37 Sarana pemasaran Bank "X" yang terutama, meningkatkan, baik kuantitas maupun adalah kualitas layanan jasa perbankan kepada nasabah. Dari tahun ke tahun percayaan masyarakat Bank semakin meningkat. "x" layanan tersebut nasabah, usaha Bank dengan dalam menggunakan dan juga "X" merasa Untuk untuk perlu jasa menjaga tidak layanan kualitas mengecewakan melakukan membuka cabang-cabang ke- perluasan baru. Diharapkan dengan dibukanya cabang-cabang baru tersebut, dapat memenuhi semua kebutuhan nasabah Bank "X" dan lokasi terdekat, memudahkan nasabah mencapai karena memang semboyan Bank "XM adalah mengutamakan layanan pribadi untuk kepuasan nasabah. Jasa layanan Bank "X" yang telah mendapat kepercayaan sito telah masyarakat antara lain : Rekening koran, berjangka dan tabungan. Selain itu Bank "X" mengembangkan berbagai jenis pelayanan depojuga jasa perbankan pribadi misalnya kartu kredit, ATM (Automatic Teller Maschine), jasa pembayaran listrik dan jasa-jasa lain yang memudahkan keperluan rumah tangga nasabah. Sebagai Bank Umum Swasta Nasional, menyadari kev/ajiban utamanya dalam mengisi Bank pembangunan ekonomi Indonesia. Hal tersebut terlihat dari Bank SKRIPSI kegiatan "X" dalam membantu para pengusaha industri PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... "X" jenis TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 38 apapun dari industri, hulu sampai hilir memberikan perti, berbagai Pinjaman Rekening (PTC), Koran macam jenis kredit Revolving Regular dengan langsung (PRR), {PRK), Pinjaman Tetap Pinjaman yaitu Pinjaman dengan Tetap Transaksi Khusus se- Cicilan (PTK) maupun kredit yang tidak langsung seperti Bank Garansi. Selain itu Bank "X" juga menyediakan berbagai jenis kredit untuk memenuhi kebutuhan nasabahnya antara lain : kredit personal dan profesi yang membantu melengkapi sarana pribadi, profesi dan keperluan tangga lainnya, kredit pemilikan rumah yang rumah membantu mempercepat rencana untuk memiliki rumah pribadi dalam waktu singkat, Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor yang memudahkan pemilikan kendaraan bermotor (KPKB). Di samping berbagai jenis kredit tersebut, "X" juga sedang mengembangkan beberapa jenis Bank kredit baru untuk lebih memenuhi kebutuhan nasabah. Bank "X" mengalami perkembangan yang pesat utama sejak alami pertambahan semakin tahun 1987, di mana Bank "X" modal. Hal ini meningkatnya telah meng­ ditunjukkan jumlah asset, jumlah ter- dengan realisasi pinjaman serta jumlah pengerahan dana masyarakat (giro, tabungan, deposito). SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 39 2. Struktur Organisasi dan Job Description Struktur cabang Surabaya pada halaman berikut. Dari bagan struktur organisasi tersebut dapat dilihat bahwa pada struktur organisasi Bank ditunjukkan organisasi Bank "X", "X" telah terdapat pemisahan fungsi antara bagian marketing, kredit dan bagian operasi. Bagian marketing dikepalai oleh seorang marketing yang membawahi tiga divisi yaitu manajer divisi corporate yang memberikan layanan jasa kepada perusahaan-perusahaan layanan besar, divisi retail yang memberikan kepada perusahaan-perusahaan kecil dan consumer masing yang melayani konsumen divisi ini membawahi perseorangan beberapa orang divisi masingaccount officer. Bagian orang manajer administrasi kredit dikepalai administrasi kredit yang oleh se­ bertanggung jawab mengenai kelengkapan persyaratan kredit yang akan diberikan serta membawahi : - Petugas bagian legal/hukum yang bertugas apakah setiap peraturan terhadap kredit yang memeriksa diberi­ kan kepada nasabah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. - Petugas administrasi kredit : yang melaksanakan administration filling dan administration reporting. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 40 Sumber : Intern Perusahaan. x SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 41 - Petugas investigator (analis) yang bertugas untuk mengadakan penyelidikan lapangan dan analisa nasabah, memperoleh lainnya informasi dari Bank Indonesia tentang character nasabah serta dan bank memperoleh informasi pasar. - Bagian buat administration consumer, bertugas untuk filling per customer dan menangani mem- dokumentasi per customer. - Bagian appraisal, bertugas menilai jaminan dari nasabah untuk memperoleh kredit, menilai jaminan yang disita Bank "X" dan hal-hal lain yang berhubungan dengan penilaian terhadap aktiva dan passiva nasabah. Bagian operasi Bank yang "X". operasi dikepalai oleh bertanggung jawab seorang terhadap Manajer operasi membawahi dua masing-masing mempunyai tugas untuk operasional divisi membuat operasi, mengkoordinasi pelaksanaan rencana, kan manajer yang rencana mengarah- serta mengevaluasi rencana. Kadiv I membawahi pe­ tugas bagian kas dan petugas bagian sundries : Kadiv II membawahi giro, petugas bagian loan (pinjaman), deposito, accounting dan umum. Bagian loan (pinjaman) kepalai oleh seorang kepala bagian yang bertugas membuat pinjaman, suatu perencanaan mengkoordinasikan yang berhubungan pelaksanaan di­ untuk dengan rencana dan mengevaluasi rencana dan membawahi : SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 42 - Petugas KPDK fasilitas yang bertugas memasukkan data-data yang diberikan Bank "X" kepada nasabah ke dalam kartu pinjaman diberikan (KPDK). - Petugas dalam administrasi yang bertugas mencatat KPDK tiap-tiap kartu fasilitas per customer ke (Kartu Pinjaman yang Diberikan/KPD) serta mencatat pelunasan angsuran pinjaman. - Petugas journal keeper bertugas untuk membukukan jurnal-jurnal yang dibuat oleh petugas processor. - Petugas processor : bertugas membuat ticket-ticket journal, membantu petugas journal keeper.- Petugas utility, petugas ini dapat berfungsi melaksanakan tugas petugas-petugas lainnya, untuk termasuk tugas kepala bagian pinjaman bila salah seorang petugas tersebut berhalangan. Dalam kegiatan harinya petugas utility ini membantu dari sehari- kepala bagian pinjaman. 3. Gambaran Faktual atas Prosedur Pemberian Kredit Pe­ milikan Kendaraan Bermotor, Pencatatan Piutang serta Tindakan Bila Kredit Tersebut Menunggak 3.1. Flow Chart (Bagan Arus) Dokumen : Bank "X" telah membuat bagan arus dokumen yang harus dilaksanakan oleh setiap petugas yang berhubungan dengan pemberian kredit pemilikan kendaraan bermotor, pencatatan serta pelunasannya sebagai berikut : SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 43 GAMUAR 2 DAGAN ARUS DOKUHI’N Perusahaan ; PT Dank X B^gan A r u s Dc ku me n Disiapkann Oleh PT Dank X Bagan A r u s Do kume n N o . Tgl. llalaman Mei 1900 1 tlori : Peberian QPKB 1 7 No. Qperasi Uraian Marketing Petugas Account officer mcwawancarai Petugas Account Officer Calon debitur yang datang dengan membawa dokumen persyaratan kredit yang t e r d i n dari (OPK). Untuk keterangan : 1. KTP/SIH Pemohon 2. K T P / S I H Istri/Suami 3. Kartu Keluarga 4. Akte Pendirian r>. SlUP 6. Tanda daftar usahu 7. NPWP 8. U/K 3 bulan 0. Rcfcrensi gaji d a n perusahaan tcmpiit bekcrja 0. Pcrsetujuan lstri/Suami ntuk Uadan Hukum . Aktc Pendirian . SIUP % * . KTP/SIM DitckUir . KTP/S1M Komisaris . NPWP . Tanda daftar Usaha . R/K 3 bulan . Data Keuangan . Persetujuan Komisaris etugas Account Officer juga nenyuruh alon debitur untuk mengisi aplikosi .rcdit U ’ermohonan Kredit Kendaraan lermotor )- Ke h Ke ha 1 . 5 SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAGAN AIUJS DOKUHHN 44 Perusahaan : l»T Bank X Bagan Arus Dokumen Disiapkan oleh : PT Dank X Bagan Arus Dokumen : no. Ta n g g a l : llalaman : 2 dari 7 M ei 1990 Pemberian KPKB 1 tto. Ur a i n n Operasj P e t u g a s a c c o u n t o f f i c e r m e m e r i k s a keL e n g k a p o n d o k u m e n d a n m e m u t u s k a n apakah KP K0 dapat diberikan atau KPKD d a p a t d i b e r i k a n , tidfik, bila ia akan m e m b u a t T a n d a T e r i m a Dokuincn (TTD) untuk d i ­ b e r i k a n k e p a d a d e b i t u r d an m e n y i a p k a n w p p dan PPK ran<jkap t-iga Apabilo KPKLJ d a p a t diberikan, diadakan Aplikasi penandatamjanan dokumen pcngikatan kr e d i t d a n dari jam i n a n IDPKJ) yang terdiri Kr edit : 1. I’e r j a n j i a n K r e d i t 2. P.E.O J. S u r a t Kuasn 4. S u r a t P c n y e r a h a n 5. T.T.U.N/Tanda Toriim Uony oleh Nasabah 6. K w i t a n s i Pelunasan 7. K w i t a n s i K osong 8. D.A.S.T/Foktuc 9. P e r n y a t a a n QPKD 10. Pi ) j a k Polls Asuransi Penandatanganan p e j d b a t bank, DPKJ d i l a k u k a n oleh dan dcbituf ke hal. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... 3 TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 45 DAGAN ARUS DOKUMRN Perusahaan : PT Dank X Bagan Arus Dokumen : P e m b e r i a n K PKB D i s i a p k a n o leh : PT Oank X B a g a n A r u s Dok u m e n : no. Tanggal : llalaman : 3 Oari Moi lOUO 1 7 No. Ope r a s i Uraian dari hal 3 kr<»di t Dokumen-dokumen p e n gikat- an d i p e r i k s a o l e h man a j e r Credit dan mcmoriksa mcmbc r i d an , c.i la t.in-ea tatan pada WI’F ilan I’PK Seksi administasi menerima DPK, don dan data PPK untuk k r edit DPKJ, W P F mcnyiapkan kcpentingan d a t a untuk surveyor surveyor ke hal SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... 4 TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 46 DAGAN AIMIS DOKUMKN Perusahaan : PT Dank X Baqan Arus D o k u m e n : Pemberian Disiapkan oleh : PT Dank X Dayan Arus : no. Tanggal : llalaman SKRIPSI M ei 1990 PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... Dok u m e n KPKU 1 : 4 dari 7 TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 47 UAGAN Pe r u s a h a a n l»T Bank D i s i a p k a n oleh PT Dank X Tanygal M ei AltUii D O K U M K N IVigan Anus IX>ktin»:n : I’miljoi' m m KI’KD X Dayan Arus [lokuir-n : no. llalam an I9y0 1 : 4 dari 7 ------- 1 No. Uraian O peras dari ha I. 4 M a n a j e r krod it m o nye t u j u i w c w c n a n g p e n y o d i.i.in f a s i ­ litas (WPF) Peinbukuan wri' d a n I’or i n t a h (PPK) ITK d i m m b a k n n pcrscbujuan dungjn dan k onubc sesuai 10 Lirujkat kcwcnangnn* l idak nya koillJ lit' s ou i o i SKRIPSI ya kumitc? yunior [fursetu juan poryclujuan komi.be komi to PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 48 13AGAN Al<U!i DOKUMI-N Perusahaan : PT Bank X Dagan Arus Dokumen : P om boria.n Disiapkan oleh : PT Dank X Uagan Arus Dokumen : no. Tp n g g a l : lln l. u n an : (> d a r i Moi l'jyo D a g i a n administrasi consumer mcmeriksa kelengkapon dokunen DPK, komudian mcmbuat file u n t u k mencatat kredit, 1 7 No. O pnras Uraian DPKJ KPKU d ari hal. 5 n administrasi consumer 1 t iap debitur, register aplikasi d a n mcncatat register DPKU y ang belum diterima customer file 12 Cjijian administrasi consumer memeriksa dengan X), kesesuaian program b ila administrasi consumer 2 KPKQ (policy Dank ti d a k sesuai dengan ya p r o g r a m m i n t a k a n persetujuan dari komite k redit manajer kredit © SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... J ke ha 1. 7 TINI EKASARI 49 ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAGAN AllUS DOKUMEN Perusahaan • p*r Dank X li^gan A r u s UokujMcn : Pcrobcrian KJ’KD D i s i a p k a n o leh : PT Dank X U agan Arus Dokurccn : no. Tanggal : Ilalamnn : 7 dari SKRIPSI M ci 1990 PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... 1 7 TINI EKASARI 50 ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA U A G A N AI<Ur> DOKUMKN Perusahaan PT Dank X Bagan A ru s Dokumen : Pen cata ta n D i s i a p k a n oleh PT Dank X Bagan A ru s Dokumen : no. : I .Tnngga I Mci 1030 Ha la m a n D e r d a s a r k a n WPF, trasi, mencatat processor 7 Kartu Pinjama n / 1 p a n (KI’P), Petugas a d m i n i s t r a s i tile G ila ada 1 adminis- P i n j a m a n diberikan membuat dari PPK dan da r i hal pet u g a s 2 No. operasi Uraian T1UN, p iu ta 'n g pe l i m a s an, maka 16 akan menyini- k a n d a l a m KPD SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 51 DAGAN ARUS DOKUMEN Perusahaan : PT Dank X Disiapkan oleh Tanggal Dagan Arus Dokumen : pQrroscsa'n kredit ><i.^ : PT Dank X Dagan Arus Dokumen : no. 3 : Ilalaman : 1 dari M ei 1990 nienunggak 2 No. Of.erasi Uraian D i l a ti'dak ada pelunasan 17 da r i hal 8 p e t u g a s administrasi m e m buat report tunggakan harian dan m i n g g u a n k a p tiga rang- Pet u g a s a d m i n i s t r a s i (diarsipkan, d i~ b e r i k a n kc b a g i a n k r edit d a n ke b a g i a n m a r keting) dan mengirimkan surat pembcritahuan I (SPI) k e ­ pada debitur n u n g g a k s atu y ang mo- minggu, SP II k e p a d a debitur yang menunggak dua m i nggu SP III k e p a d a d e b i t u r menunggak yang tiga m i nggu Petugas collector i ndirect mcnelpon debitur terlambat membayar, dari tugas empat melakukan pada yang (kurang min g g u) collcctor pet u g a s c o l l e c t o r pe­ dire c t pcnagihan ke­ debitur (avalist) bila debitur mcnungggak s atu kali (t e r lambat t iga p u l u h hari ) ke hal SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... 9 TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 52 H A G A N AllUS DO K U M R N Pi?rusahaan- s PT Bank X Disiapkan oleh s PT. Bank X H a g a n A r u s D o k u m e n : no. Tanggal ; Moi llalaman D a g a n A r u s d o k u m e n : P o m r o s o n a n kredit ynng momin^' 1TJ0 3 : 2 dari 2 No. U raian Ol.crasj Petugas coll''cl:oi* akan menarik kendaraan bcir- Col lector motor debitui' nunggak yang mePennriknn liga kali k e n doraan SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 53 Untuk KPKB yang dijamin oleh sederhana, karena Bank "X" avalist, tidak proses perlu lebih mengadakan survey lapangan (sudah dilakukan oleh dealer). Bagan arus dokumen untuk pemberian kredit akuntansinya sama dengan bagan arus dokumen untuk dan KPKB yang tidak dijamin oleh avails dengan pengecualian pada tahap arus operasi 2, 3, 4, 5, 6 , 7, 8 dan 9 dokumen). avalist, Jadi mempunyai untuk KPKB (lihat yang tahap 1 yang lebih bagan dijamin kompleks. oleh Pe­ tugas account officer setelah menerima dokumen persya- ratan kredit dari dealer memeriksa kelengkapan dokumen persyaratan kredit, membuat WPF, PPK dan TTD serta mengisi dokumen pengikatan kredit dan jaminan yang ke- mudian ditandatangani oleh debitur. Setelah tahap 1 ini selesai, 10 operasi selanjutnya langsung tahap yaitu meminta pendapat dari komite kredit apakah kredit dapat diberikan atau tidak. Tahapan selanjutnya baik KPKB yang dijamin oleh avalist maupun yang non untuk avalist adalah sama. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 54 3.2. Internal Control Qaestionaires Tentang Sistem Pengendalian Intern yang Berhubungan dengan Pemberian Kredit Pemilikan Kendaraan Barmotor (KPKB Pencatatan Piutang Serta Tindakan Bila Kredit Menunggak. Ya 1. Apakah setiap panberian kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor telah disetujui oleh pejabat yang berwenang? V 2. Apakah setiap debitur yang meminta KPKB diperiksa referensi gajinya atau rekening korannya? V 3. Apakah ada Avalist/penjamin untuk tiap debitur? V 4. Apakah untuk pemberian KPKB, setiap BPKP debitur ditahan? V 5. Apakah untuk kendaraan bermotor yang dimiliki oleh debitur melalui KPKB diasuransikan dalam i jumlah yang cukup? i V 6 . Apakah petugas bagian kredit, dalam memberikan KPKB mempunyai hubungan dengan : a. Bagian pemasaran? b. Bagian pencatatan piutang? ridak Kcmentar ada debitur yang tidak dijamin oleh avalist (jumlahnya kecil). ada master agreement dengan perusahaan asuransi V V I |7. Apakah untuk tiap debitur tersedia kartu piutang? j8. SKRIPSI Apakah kartu-kartu piutang tersebut selalu cocok dengan gene­ ral ledger? V dengan kartu pinjaman program. V PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 55 ’— 11 - "■ •— 1 ------ Ya Tidak 9. Apakah klien selalu membuat daftar piutang, beserta bagian piutang yang jatuh tempo? V 10. Apakah petugas yang menangani pemberian KPKB berbeda dengan petugas yang melakukan pen­ catatan piutang? V 11. Apakah ada pemisahan fungsi antara petugas pencatatan pi­ utang dan petugas penerimaan/ pengeluaran kas? V Kdmentar » 1 | 12. Apakah petugas yang menangani pencatatan piutang dirotasi pada saat-saat tertentu? 13. Apakah setiap pembayaran yang terlambat dari jadwal yang di tentukan dikontrol? _____ _____________ SKRIPSI V I petugas yang menangani pencatatan piutang i (dalam hal ini petugasi ! achunistrasi) hanya j mencatat berdasarkan | dokumen-dokumen saja. I V terlambat satu minggu bagian pinjaman mengirimkan Surat Peringatan I kepada debi­ tor, terlambat duai minggu, bagian pinjam­ an mengirimkan Surat Peringatan XI terlambat tiga minggu, bagi­ an pinjaman mengirim­ kan Surat Peringatan III, terlambat empat minggu, bagian pinjam­ an menegur dealer dan meminta pembayaran dari dealer. __________ PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 56 Ya |Tidak' i 14. Apakah ada sanksi terhadap pembayaran yang terlambat? V i I i 15. Apakah ada pencatatan/kontrol terhadap debitur yang menung­ gak? Komentar 1 Pembayaran yang ter­ lambat kurang dari empat hari, tidak dii kenakan sanksi, keterlambatan lebih dari empat hari dikenakan j denda 2/00 (dua pro­ dari 1 mil per hari) jumlah cicilan. Hal ini tercantum dalam perjanjian kredit. Pencatatan/daftar de­ bitur yang menunggak, sebagai warning kepada dealer/avalist. v i 16. Apakah tindakan debitur yang menunggak diberikan sanksi atau tindakan-tindakan lain? V Menunggak satu kali, meminta pelunasan dari avalist, menunggak dua kali meminta pelunasan dari avalist. Apabila menunggak tiga kali dan avalist tidak dapat membayar, maka 1 dilakukan penyitaan i kendaraan bermotor. Tercantum dalam perjanjian kredit. 17. Apakah sanksi/tindakan yang dj berikan kepada debitur yang terlambat membayar atau me­ nunggak telah mendapat otorisasi dari petugas yang berwe­ nang? V ■ Ya, ada policynya ! SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... i TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 57 Ya 18. Apakah klien mempunyai hubungj an dengan kepolisian untuk memperoleh informasi bahwa BPKB debitur adalah sah (asli)^ I ! ! 19. SKRIPSI Apakah klien selalu memonitor adanya BPKB yang hilang? ridak Kanentar V Karena sebagian besar KPKB dijamin oleh ava­ list, tetapi sekarang sedang diusahakan sebab perusahaan sedang irenggiatkan KPKB non avalist dalam menghadapi persaingan. V Bank "X" memperoleh jaminan dari avalist | bahwa BPKB kendaraan i bermotor akan diserah! kan kepada Bank "X". Untuk itu Bank "X" ' memberikan waktu empat j fculan kepada dealer/ ] avalist untuk mengurus BPKB, apabila dalam waktu empat bulan BPKB 1 belum selesai, maka : pencairan dana dihentikan, lima bulan BPKB j belum selesai diurus, dealer harus rrBmbayar; hutangnya kepada Bank: "X". PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB IV TINJAUAN TERHADAP PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ALTERNATIF DI DALAM PEMERIKSAAN KEWAJARAN PERKIRAAN KREDIT PEMILIKAN KENDARAAN BERMOTOR PADA BANK "X", SURABAYA 1. Evaluasi terhadap Sistem Pengendalian Intern Berdasarkan criptionnya, struktur serta operasi organisasi dan yang job des- computerized, maka dapat dikatakan bahwa pada Bank "X" telah terdapat : 1 . Pemisahan pertanggungjawaban dan fungsi secara tepat. 2. Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan yang tepat untuk memungkinkan accounting control. 3. Praktek yang sehat yang harus diikuti dalam laksanaan tugas dan fungsi dari setiap bagian peorga­ nisasi. 4. Klasifikasi dan kualitas pegawai yang cocok dengan tanggung jawabnya. Yang berarti bahwa secara garis besar, sistem pengen­ dalian intern pada Bank "X" cukup memadai. Karena penulis membahas tentang pemeriksaan kewajaran perkiraan Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor (KPKB), maka penulis akan mengadakan evaluasi terhadap pengendalian intern yang berhubungan lanjutan dengan 53 SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA proses pemberian Kredit Pemilikan (KPKB), Kendaraan Bermotor pencatatan serta pelunasannya. Untuk itu pe- nulis telah memperoleh bagan arus dokumen dari Bank "X" yang berhubungan Kendaraan dengan pemberian Kredit Pemilikan Bermotor seperti yang telah penulis sajikan pada bab III skripsi ini. Selain itu penulis juga telah membuat internal control questionaire seperti yang penulis sajikan pada bab III skripsi ini. Evaluasi terhadap bagan arus dokumen dan inter­ nal control questionaires yang berhubungan dengan pem­ berian Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor di Bank "X", Surabaya adalah sebagai berikut : 1. Setiap petugas mempunyai fungsi dan tanggung yang jelas. Tidak ada tumpang tindih jawab pekerjaan se- hingga pertanggungjawaban tiap petugas jelas. 2. Adanya otorisasi dan prosedur pencatatan yang tepat untuk memungkinkan internal control. Dalam pemberian KPKB, ada prosedur yang harus dilalui mulai dari penerimaan calon debitur oleh bagian marketing hingga pencatatan piutang oleh petugas bagian pinjaman, mana dalam melaksanakan tiap prosedur, setiap tugas harus mendapat otorisasi dari pihak yang wenang dan dalam melaksanakan tugasnya di pe­ ber- terdapat check dan recheck antar petugas. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA (SO 3. Adanya dokumen dan catatan yang memadai transaksi selalu didukung oleh dokumen yang setiap memadai dan petugas selalu mengadakan pencatatan berdasarkan dokumen yang ada. Dalam mengadakan "X" telah mempergunakan pencatatan Bank "computerized system" yang memungkinkan ketepatan dan kecepatan dalam mengolah data. 4. Adanya perlindungan fisik terhadap harta dan catatan perusahaan. motor Pada Bank "X", setiap yang dijaminkan, harus kendaraan diasuransikan dengan jumlah yang bermotor di- simpan dalam lemari tahan api. Catatan-catatan di- susun memadai. BPKB kendaraan ber­ dalam filling cabinet. Hal ini memungkinkan terjadinya perlindungan maksimum terhadap kehilangan dan kerusakan harta dan catatan perusahaan. Berdasarkan berkesimpulan lemahkan hal-hal tersebut di atas, bahwa tidak ada hal-hal yang internal control Bank "XM penulis dapat atas me- pemberian Kredit Kendaraan Bermotor, pencatatan piutang, pelunasan piutang dan tindak lanjut bila terjadi piutang (angsuran) yang menunggak. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 61 2. Compliance Test Setelah Bank mempelajari sistem pengendalian "X", dan penulis berkesimpulan bahwa ngendalian intern Bank "X" baik, dan intern sistem pe­ dapat diandalkan, maka penulis mengadakan compliance test yang bertujuan untuk menguji efektivitas pengendalian intern, hal ini dapat dilihat pada halaman 72. Pada beberapa compliance sample test ini, penulis dari perjanjian kredit memeriksa dan dokumen- dokumen pendukungnya. Penulis hanya mereproduksi sebuah sample saja, yang lainnya tidak direproduksi di skripsi semua ini, mengingat keterbatasan waktu, sample yang diperiksa, menunjukkan dalam dan dalam hasil yang sama dengan sample yang direproduksi dalam skripsi ini. Compliance test untuk sample yang penulis arsipkan ini dapat dijelaskan sebagai berikut : Petugas account officer (Anita) menerima dokumen syaratan Kredit Kendaraan Bermotor, dari aplikasi/permohonan KTP/SIM Keluarga dan Referensi gaji atas Pratomo) dari Karunia layak dealer pemohon, nama Karunia Motor. Motor telah mengevaluasi bahwa kredit telah tercantum bahwa PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... Kartu debitur Dalam Heru diberi Kredit Kendaraan Bermotor. Pada aplikasi SKRIPSI kredit yang terdiri per- Heru (Heru hal ini Pratomo formulir Pratomo TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 62 Daftar pertanyaan untuk compliance test yang berhubungan dengan pemberian Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor (KPKB), pencatatan piutang, pelunasan dan tindakan bila angsuran menunggak. Ada 1. Pilih sample dari perjanjian kredit KPKB, periksa apakah : 1.1. Dalam dokumen pemberian KPKB terdapat persetujuan (tanda tangan) dari pejabat yang berwenang ? Tidak V Komentar Terdapat tanda tangan manajer administrasi kredit 1.2. Apakah dalam perjanjian kredit KPKB dicantumkan mengenai jum­ lah piutang, jangka v/aktu pem- V bayaran, dan tingkat bonga ? 1.3, Apakah dalam pemberian KPKB, terdapat persetujuan dari avalist tentang jaminan untuk melunasi hutangnya di kemudian V hari ? Terdapat dalam master agreement yang meliputi : - jumlah fasilitas - tingkat bunga - ketentuan bila terjadi kredit/angsuran yang menunggak 1.4. Apakah ada perjanjian dengan perusahaan asuransi tentang pertanggungj awaban kendaraan bermotor ? Debitur harus mengasuransikan kendaraan bermotor dengan klausula minimal "Total loss” yang disertai dengan Banker’s Clause SKRIPSI V PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 63 Ada 1.5. Apakah klien mempunyai refe­ rensi gaji yang disahkan oleh perusahaan dimana debitur bekerja, atau surat konfirmasi dengan pihak bank lain bahwa debitur mempunyai rekening di bank tersebut ? 1.6. Apakah klien memeriksa keaslian BPKB dan memperoleh keyakinan dari kepolisian bahwa BPKB tersebut sah ? 2. Pilih sample dari bukti pembayaran (kwitansi), periksa apakah 2.1. Apakah dalam kwitansi/bukti pembayaran angsuran terdapat persetujuandari pihak yang berwenang dan tanda tangan dari debitur ? 2.2. Apakah jumlah yang tercantum dalam kwitansi sama dengan jumlah yang tercantum dalam "proof of cash" ? Tidak Kanentar V V Bila BPKB belum selesai, maka dealer harus membuat surat pemyataan bahwa dealer akan menyerahkan langsung ke Bank "X" bila BPKB telah selesai. Pengikatan jaminan dengan FDO atas kendaraan ber­ motor yang dibeli. V V 3. Pilih sample dari kartu pinjarran program periksa apakah : 3.1. Dalam kartu pinjaman program tercantum jumlah pokok pin­ jaman, jangka waktu pembayar­ V an, tingkat bunga dan sebagainya yang sama dengan yang ter­ cantum dalam dokumen pemberian KPKB ? SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 64 Ada Tidak 3.2. Pembayaran angsuran piutang beserta pembayaran bunganya telah dicatat dengan benar V (verifikasi) oleh petugas tertentu dan disetujui oleh pejabat yang berwenang ? 3.3. Apakah jumlah pembayaran yang tercantum dalam kartu pinjam­ an program sama dengan yang tercantum dalam kwitansi pem­ bayaran ? Pada kartu pinjaman program, setiap pendebetan/pengkreditan selalu ditandatangani oleh petugas yang mencatat dan petugas yang memeriksa. V 3.4. Apakah pembayaran yang ter­ lambat dan dikenakan denda telah dicatat oleh petugas tertentu dan disetujui oleh pejabat yang berwenang ? V 3.5. Daftar debitur yang menunggak telah diketahui dan disetujui oleh pejabat yang berwenang ? V 3.6. Tindakan/sanksi tertentu ter­ hadap debitur yang menunggak telah disetujui oleh pejabat yang berwenang ? SKRIPSI Kanentar PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... Pada kartu pinjaman program, setiap pendebetan/pengkreditan selalu ditandatangani oleh petugas yang mencatat dan petugas yang memeriksa. Daftar debitur yang menunggak merupakan warning kepada dealer Terdapat dalam per­ janjian kredit TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 65 telah diwawancarai oleh staf dari Karunia Motor tanda tangan dari Susi) dan disetujui oleh Adi (ada Suwiji, Direktur Karunia Motor (ada tanda tangan Adi Suwiji dan cap perusahaan. Setelah memeriksa kelengkapan persyaratan Terima dokumen kredit tersebut, maka Anita membuat Tanda Dokumen (TTD) yang diberikan kepada dealer dan menyiapkan formulir Wewenang Penyediaan Fasilitas (WPF) dan Perintah diberikan Pembukuan (PPK) rangkap 3. WPF kepada komite kredit untuk setujuan dan PPK dimintakan per- (karena kredit untuk Bapak Heru Pratomo ter­ sebut kurang dari Rp. 50.000.000,- maka cukup disetujui oleh komite kredit yunior saja). Setelah komite menyetujui pemberian kredit, maka bagian administrasi consumer membuatkan Pratomo, dan memasukkan data register aplikasi dan register costomer file BPKB yang belum kredit untuk Bapak diterima Heru kredit ke dalam komputer. Costumer file kemudian diperiksa oleh petugas administrasi sesuaiannya consumer dengan lainnya untuk program yang menentukan telah diatur kedalam policy pemberian Kredit Kendaraan Bermotor. Karena permintaan kredit untuk Bapak Heru Pratomo sesuai dengan program dalam hal tingkat (lebih rendah daripada policy) dan ini bunga tidak tidak 10 dikenakan provisi (policy dikenakan provisi), maka perlu diminta- SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 66 kan persetujuan dari komite kredit (WPF dan PPK di- tandatangani oleh komite kredit). Setelah mendapat per­ setujuan dari komite kredit, maka manajer kredit mem- bubuhkan tanda tangan pada WPF dan PPK serta mencairkan kredit (Bapak Heru Pratomo menandatangani Tanda Terima Uang oleh Nasabah/TTUN). Berdasarkan WPF dan PPK serta TTUN, bagian pinjaman (petugas administrasi) membukukan dalam Kartu dan petugas tersebut menurut akuntansinya. Bila ada pelunasan, maka petugas processor siklus Pinjaman akan administrasi Diberikan (KPD), memproses data-data akan membukukan dalam Kartu Pinjaman Di­ berikan (KPD). Berdasarkan Kredit Pemilikan dapatlah urut-urutan dalam proses Kendaraan Bermotor (KPKB) bahwa pengendalian tersebut intern pada "X" telah dilaksanakan dengan baik. Dokumen pen- dukung yang akan diuji ketaatan (compliance test) ter- Bank disimpulkan pemberian dapat di dalam lampiran. 3. Substantive Test Berdasarkan hasil compliance test, penulis kesimpulan bahwa pengendalian intern telah ditaati telah berjalan dengan efektif. Oleh karena itu dapat SKRIPSI mengurangi substantive test PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... tanpa berdan penulis harus me- TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 67 ngurangi untuk kompetensi dari bukti-bukti yang mendukung pendapat yang diberikan dikumpulkan atas laporan keuangan Bank "X". Mengingat (^ bahwa 2 . 0 0 0 debitur) relatif Rp. kecil jumlah debitur dengan jumlah (antara Rp. sangat pinjaman konfirmasi. individual 5.000.000,- 20.000.000,-), maka penulis tidak sedur banyak Dalam hal ini hingga melakukan penulis pro­ beranggapan bahwa prosedur konfirmasi kurang tepat untuk diterapkan karena belum itu akan menghabiskan waktu dan biaya, tentunya permintaan konfirmasi di samping dijawab. dalam pemeriksaan terhadap KPKB ini Selain penulis juga lebih menekankan pada .collectibilitynya. Program pemeriksaan yang dilaksanakan pada pe­ meriksaan perkiraan KPKB adalah sebagai berikut : 1. Minta daftar (Kredit berisi pinjaman program Pemilikan Kendaraan kendaraan bermotor Bermotor/KPKB) perincian nama debitur, dan jumlah yang piutang. Karena jumlah debitur sangat banyak sedangkan jumlah piutang individualnya kecil, maka Program Kendaraan Bermotor ini Daftar tidak Pinjaman direproduksi dalam skripsi ini. 2. Periksa tersebut. SKRIPSI kebenaran penjumlahan pada Dalam hal ini Bank "x" PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... daftar telah saldo menerapkan TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 68 computerized system. 3. Cocokkan kartu saldo-saldo piutang yang pinjaman menurut tercantum program per customer dalam dengan Daftar Pinjaman Program Kendaraan saldo Bermotor {Sampling). 4. Cocokkan saldo piutang pada daftar Pinjaman Program Kendaraan Bermotor dengan saldo piutang menurut buku besar. 5. Cocokkan/periksa Kartu Pinjaman Program per customer dengan perjanjian kredit (sampling). 6 . Untuk BPKB perjanjian nya kredit yang diperiksa, dan periksa apakah BPKB mintalah tersebut sesuai dengan yang tercantum pada perjanjian kredit. 7. Periksalah yang daftar piutang yang menunggak Bermotor untuk Kredit menunggak. Pemilikan yang dijamin oleh avalist, pembayaran oleh avalist. Piutang Kendaraan periksa Pemeriksaan terhadap piutang yang menunggak, agar auditor dapat kan "management letter" sehubungan terhadap kepada dealer, dealer, perubahan perubahan policy memberi­ dengan pemberian bukti warning fasilitas pemberian Kredit daftar BPKB yang belum diterima per dealer Pemilikan Kendaraan Bermotor. 8 . Periksa (berisi SKRIPSI nama nasabah, nomor BPKB, PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... jenis kendaraan TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 69 bermotor yang dibeli, harga on the road) dan cocokkan saldonya dengan daftar BPKB yang belum diterima. dapat Pemeriksaan memberikan ini dilakukan "management dengan warning kepada agar letter" auditor sehubungan dealer dan tindakan-tindakan yang perlu diambil oleh Bank "X". 9. Hubungkan pemeriksaan terhadap piutang (Kredit Pe­ milikan Kendaraan Bermotor) dengan pemeriksaan ter­ hadap pendapatan bunga, dan bunga yang akan di- terima. 1 0 . Melakukan pemeriksaan atas penerimaan hasil tagihan setelah tanggal neraca (subsequent payment). 4. Hasil Pemeriksaan Dalam pemeriksaan atas laporan keuangan Bank "X" yang berakhir pada tanggal 31 Des-ember 1989, dan ter- utama untuk perkiraan Kredit Pemilikan Kendaraan Ber­ motor (KPKB) ber- penulis menemukan hal-hal sebagai ikut : - Untuk KPKB melaui avalist, tunggakan-tungg&kan seperti yang tercantum dalam daftar telusuri pembayarannya oleh tunggakan, telah avalist dalam penulis bulan Januari, Pebruari dan Maret 1990. Pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa tunggakan-tunggakan pada:'31 Desember SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 70 1969 telah dilunasi KPKB non avalist, oleh avalist. pemeriksaan Sedangkan pelunasan untuk tunggakan telah ditelusuri dengan pembayaran oleh debitur bulan Januari, Pebruari meriksaan menunjukkan telah menunggak tiga 1989, di mana dan bahwa Maret terdapat kali pada jumlah 1990. Hasil tagihan tanggal 31 sisa pada pe­ yang Desember hutang pokoknya Rp. 45.000.000,-. Penarikan/penyitaan kendaraan ber­ motor pada tanggal 31 Desember 1989, belum dilakukan walaupun Bank "X" telah mengirimkan penyitaan kendaraan bermotor, tunggakan ini bitur non avalist. Pemeriksaan surat berasal dari lanjutan menunjukkan bahwa kendaraan bermotor telah berhasil disita Bank "X" masing-masing pada tanggal 15 Januari 20 Januari 1990 dan tanggal 3 Pebruari 1990. appraisal oleh 1990, Sedang- kan penilaian terhadap nilai kendaraan bermotor sebut menurut petugas de­ ter­ Bank "XM adalah se- besar Rp. 35.000.000,-. - Terdapat pembatalan Kredit Pemilikan Kendaraan motor sejumlah Rp. 15.000.000,- oleh seorang non avalist. Pembatalan ini berdasarkan Ber­ debitur surat dari debitur kepada manajer marketing, bahwa debitur tidak jadi membeli kendaraan bermotor tertanggal 2 SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... Januari TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 71 1990. Sedangkan perjanjian kredit tangani pada tanggal 30 Desember telah ditanda­ 1989. Selain dari hal tersebut, penulis tidak kan hal-hal yang dapat mempengaruhi menemu- laporan keuangan Bank "X". Untuk KPKB yang melalui avalist, tunggakan yang terjadi avalist, sedangkan Surat telah dilunasi oleh Peringatan yang diberikan oleh Bank debitur merupakan bantuan Bank "X" "X" kepada kepada avalist untuk memberikan warning kepada debitur. Denda yang dikenakan yang kepada debitur atas lebih dari empat keterlambatan hari telah pembayaran dicatat dengan semestinya. Berdasarkan penulis mengadakan penemuan-penemuan penyesuaian tersebut, maka (adjustment) terhadap laporan keuangan Bank "X" yang berakhir pada tanggal 31 Desember 1989. Jurnal penyesuaian tersebut adalah se- bagai berikut : Aktiva Rp. 35.000.000,- Kas Rp. 15.000.000,- Kerugian penyitaan kendaraan bermotor Rp. 10.000.000,Pinjaman cicilan program mobil untuk kali menyesuaikan tagihan yang telah pada tanggal 31 Desember 1989 Rp. 60.000.000,menunggak dan tiga pembatalan ■Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 72 - Bank "X" tidak membuat cadangan untuk piutang (Kredit Pemilikan tagih. nunggak master Kendaraan Bermotor/KPKB) yang tidak Hal ini disebabkan karena angsuran yang dimintakan pelunasannya kepada avalist agreement yang mengatur), sedangkan terme­ (ada untuk angsuran KPKB non avalist yang menunggak diberi batas hingga motor tiga kali angsuran, kemudian disita. kendaraan Kerugian/keuntungan (bila ada) ber­ yang timbul dari penyitaan lansung dibebankan ke rugi/laba periode jatuh yang bersangkutan. Angsuran KPKB yang tempo, tetapi belum dilunasi (yang telah besarnya kurang dari tiga kali angsuran) di debet ke perkiraan tagihan lewat waktu. Pada saat angsuran tersebut lunasi, perkiraan tagihan lewat waktu akan begitu pula pada saat kendaraan bermotor di­ dikredit, disita, perkiraan tagihan lewat waktu akan dikredit. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan data-data dan informasi yang oleh dapat dari penelitian atas PT. Bank "X", maka menetapkan permasalahan yang terjadi diperpenulis pada per­ usahaan yang bersangkutan. Kemudian, dengan menggunakan dasar-dasar teoritis yang berhubungan dengan per­ masalahan tersebut, penulis dapat mengemukakan hipotesa kerja untuk mengatasi permasalahan yang ada. Setelah permasalahan yang ada dan pemecahan ter­ hadap masalah tersebut diuraikan, juga hipotesa kerja diuji, maka dapatlah ditarik kesimpulan dan dikemukakan beberapa saran. 1 . Kesimpulan Hasil evaluasi atas Sistem Pengendalian Bank "X" dengan Intern menggunakan Flowchart dan Questionair- es Pengendalian Intern menunjukkan bahwa prosedur Pem­ berian Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor (KPKB), pencatatannya sebagai piutang/pinjaman yang diberikan pelunasan test pinjaman tersebut cukup memadai. yang dilakukan pun menunjukkan bahwa ngendalian Intern Bank "X" telah dan Compliance Sistem diterapkan Pe­ dengan 73 SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 74 baik (ada tanda tangan dari petugas, pejabat yang wenang ber­ dalam tiap dokumen pendukung). Berdasarkan tersebut, maka penulis dapat mengurangi hal substantive test. Karena Perkiraan Kredit Pemilikan Kendaraan motor (KPKB) 2000 al debitur) relatif Rp. Bank "x" prosedur Kredit (accuracy, telah jumlah (antara maka banyak pinjaman Rp. penulis Kendaraan debitur individu­ 5.000.000 tidak Bermotor valuation, dan rights) dan pembayarannya (collectibility) memeriksa verifikasi Bermotor (Kredit Pemilikan Kartu-kartu debitur, daftar dari hingga menggunakan konfirmasi. Untuk memperoleh keyakinan Pemilikan kembali dengan kecil 50.000.000), terdiri Pinjaman Diberikan Dokumen-dokumen tersebut dapat maka wajar penulis Kendaraan Bermotor/KPKB), (KPD) Perjanjian bahwa diterima daftar Pinjaman Kendaraan Ber­ untuk tiap Kredit, tagihan yang menunggak, dan pembayaran BPKB, setelah tanggal Neraca atas tagihan yang menunggak. Pada bahwa ada pemeriksaan tersebut, penulis tagihan angsuran yang menunggak menemukan tiga kali, tetapi penyitaan terhadap Kendaraan Bermotor belum lakukan dan adanya pembatalan KPKB yang telah sebagai pinjaman uangan perlu SKRIPSI yang diberikan diadjust/disesuaikan di- dicatat sehingga laporan ke­ untuk mencatat hal- PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 75 hal yang belum dicatat oleh Bank tersebut. Selain daripada itu penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa tidak ada hal-hal laporan lain yang dapat mempengaruhi Keuangan Bank "X", cabang Surabaya kewajaran yang ber- akhir pada 31 Desember 1989. 2. Saran Dari pembahasan yang telah mengajukan pembaca diuraikan, beberapa saran yang ditujukan skripsi ini, terutama kepada penulis kepada auditor para ekstern dalam rangka melakukan pemeriksaan terhadap laporan ke­ uangan perusahaan. Saran-saran ini diajukan dengan harapan dapat membantu auditor seandainya ia menghadapi masalah serupa skripsi ini yaitu tidak efisien dan gunaan dengan masalah yang dibahas dalam efektifnya peng- prosedur konfirmasi atas piutang karena jumlah debitur sangat banyak, dengan jumlah piutang individual yang relatif kecil. Saran-saran tersebut adalah sebagai berikut : - Lakukan pemeriksaan secara mendalam terhadap sistem pengendalian Intern. - Lakukan pengujian untuk memastikan bahwa Pengendalian Intern telah ngendalian SKRIPSI diterapkan dengan baik. Intern Klien dapat dibagi PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... Prosedur Pe­ menjadi dua TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 76 jenis, yaitu dapat : yang meninggalkan suatu dilihat dengan mata (jejak jejak yang dan yang audit) tidak tampak. Contoh untuk yang pertama adalah dengan memeriksa paraf dari petugas-petugas yang kasi harga , yang memberikan memeriksa otorisasi. serta memverifi- yang Untuk itu auditor berwenang harus meriksa semua dokumen pendukung seperti yang kan di atas. Sedangkan untuk memperoleh me­ diuraikeyakinan akan suatu pengendalian yang tidak meninggalkan suatu jejak audit, maka auditor harus mengujinya dengan mengajukan berbagai pertanyaan kepada para karyawan dan mengamati prosedur tersebut. Dengan telah dilaksanakannya kedua kali hal ter­ sebut, auditor apabila hasilnya ternyata cukup dapat mengurangi pengujian memadai, maka substantif yang dalam hal ini adalah dengan tidak dilakukannya prosedur konfirmasi karena karena tidak efisien dan efektif. itu digunakan produsen audit alternatif, Oleh yaitu dengan memeriksa : - Kemampuan referensi membayar debitur yang ditunjukkan gaji dari perusahaan di mana debitur oleh be- kerja/rekening koran bila debitur seorang wiraswasta. - Subsequent collection (jumlah pembayaran dan ketepatan waktu pembayaran). SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA 77 - Kecukupan asuransi dan BPKB Kendaraan Bermotor yang dibeli oleh debitur. Di mana secara ketiga prosedur tersebut harus dilaksanakan bersamaan agar dapat diperoleh bukti yang peten yang dapat mendukung pendapat auditor wajaran ini laporan keuangan suatu perusahaan adalah kewajaran perkiraan kom- atas ke­ (dalam hal Kredit Pemilikan Kendaraan Bermotor). Selain itu kepada ..on penulis juga ingin pihak Bank "X", yaitu dalam memberikan saran menangani avalist hendaknya lebih memperhatikan debitur pemeriksaan terhadap kemampuan calon debitur untuk membayar hutangnya, agar berkembang tagihan yang menunggak yang menjadi penyitaan terhadap pada akhirnya kendaraan ber­ motor dapat ditekan sekecil mungkin. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR KEPUSTAKAAN Arrens, Alvin A f and James K. Coebecke., Auditing An Integrated Approach, Second Edition, Prentice Hall Inc., Englewood Cliffs, New Jersey, USA, 1981. Hendriksen, Eldon S., Accounting Theory, Third Edition, Richard D. Irwin Inc., Illinois, 1987. Holmes, Arthur W dan Burns, David C . , Auditing Standards and Procedures, Ninth Edition, Richard D. Irwin Inc., Illinois, 1979. Ikatan Akuntan Indonesia, Prinsip Akuntansi Indonesia 1984, Ikatan Akuntansi Indonesia, Jakarta, 1984. _______ , Norma Pemeriksaan Akuntan 1986, Ikatan tan Indonesia, Jakarta, 1986. Kosasih, Ruchayat, Auditing, Prinsip edisi ketiga, Yogyakarta, 1977. dan Akun­ Prosedur, Smith, Jay M., and Sousen, Fred, Intermediate Accoun­ ting Eight Edition, South - Western Publishing Co., Cincinnati, 1984. Stettler, Howard F., Auditing Principles, Fourth Edition, Prentice-Hall, Inc., New Jersey, 1977. Sullivan, Jerry D, SPA., Montgomery's Auditing, Tenth Edition, A. Ronald Press Publication, John Willeys and Sons, Inc., 1985. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Lampiran Sample dokumen yang diuji ketaatan (compliance test) SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA r - ‘ - ', i ... :.j ■' f H A MA PEM 1NJAM ; -f •». N A M A I STERI : j T A N G G A L J A T U H TEMPO Wtl\) ML£\HOHo >o/g/q x AI_*M*T DAN PSHU0AHANNVA I6II.A AtTWI B e * M E T E R * ’ T E L A H O lLU N A S l TAM I_______ i(poo '- Au | jW j NOWOR P l ^ A M A N I,0 /(5/S3 HAWAC. 3o I fcp.U OC&COD PIN JA M A N PCKOX S y K lJ M lN C A _ | 'o h / l f a F tat j r*I»l lEMSOUNC.A C A fA TA WAK To _3+**\ N 'LA l K P K A V A A M tU JU A N I'lfJj.W .A I, I J *OKOKPINJAMAN» PA K TOR PEMBAYARAN OEBET OENDA SAl.OO j _____ PINJAMAN KREDI T A • Gp A533B* KE1 £ R LAMBA"AN OlflA lp. <-ccc.c =-• 335.-... /< 9 CJ i. Lo/^/8g ■ >0 /m^EKl iQ/u /8c/ ■: oi-}■; ^I"1 i i . l 33 i d fr . i33„; ^ h xljg -!°AM 't’/i /SO . I 000 lLCrC_CCG_ ° / g RF.HEhlf.r, - I P IV tfA V A H A N 3 ^ _A N A N TEL(* 5 13-^(3 TANGGAL Erjbo di _!9 ~ ! Tf,v IIMDIAINVa CiriLA\ 5 5 3 5 M , 4 3 Y * ! 3 * y ’ 3 * 3 .............................................. .. ! i * 3 * * 4 , 1 U ci . i l 1 0 V « H C P R 4/86 SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI Kepada PEBMOHONAN KRfeOIT K e Md A & A A N & EftM bTO & ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA IH a r e p d iisi len g kap d en g an h u r u f c e ta k ) ‘ 'V ■ n y —- PT. BANK X K a n to r P u iA t/C n b an g . Tan ggal P e n y e ra h a n N o . R « g is l»f — D A TA K e n d a ra a n yang d ih e li ialah k e n d a r an yang ke 8 f satu 0 T u ju a n p c m a k a ia n «fu* □ R P- Tam bahan Ife . Rp. H a rg a T o ta l M *rk 5 0 0 - 0 0 0 _ Rp- Tvpe Rp. Provisi Bank f5 ■6 oo .ooo >■ Rp. 133.333- LamaPinjaman □ Oebet R/Kdi 0PANo. Diangsur wtlap tanggal : |Q Th ATA P E M O H O N — (3Cf*r ia mulal diangsur tgl. /$ 9 j---------------------------------------------------------------------------- :----------------- Q W a n lt a 0 M s n ik a h ( ^ B e l u m M e n ik a b □ O u d a /J a n d a P IL A T O M D L flh ir : C .0 , \ f ^ H A u M Cembar , 0 Ditransfer Antar Bank — ;3 \\£ & \J : |(.W 0 Gabungan IS Sendiff (2L Disetor Tunai ----------------------------------------------------------------------------------------------------- D A ,# m a ' BEKAS D Check /GiroMundur Rp. 1 □ T U A CatsPembayaranAngsuran ia. o o o -o o o Bunge |Q %per tahunRp. 3 6oo obo Angsuranbulanan ftlR U $B A R U |Q Q 9 Jumlahpirtjaman Pokok Bunga P ft.A T O M -0 W arn a K ( \X P i Tahun lb - 6 0 0 - 0 0 0 W tR u Jenis ------------------ DATA 5INJAMAN JenisPiniaman Rp 4 ooo ■COO T e m p a t/T g l a S U Z U K I Uangmukn N#m > tiga S T N K / 0 P K 0 a ta t nam a Harga O n (h e H o ad O p tio n a l K E N D A R A A N (Q _ R. 3 0 £ „ , W arga N e g ara iM J O M G S lX M e n e m p a ti je ja k ta h u n S *W ^ KTPNo. 5 0 Q j . l9 o 8 N o . T e ip o n : A la m a i S u ra t S ta tu ; R u m a h 0 P c m ilik K o ran g iu b 0 S cw a C l U i n a i D A TA P e ru sahaan T e m p a t B«ke»}a ■ P f ■ J a b a ta n ^ . 1 K A f e 'iT 3 Perusahaan JeniJUsaha T U N O td in k a n « ___ A ta m « j[K j 5 1 , S & y T e m p a t b e k e rja s e b e lu m n y a T e lD - 6 0 1 4 5 Js b a ta n { • ( : ____ DATA ISTRI/SUAMl |Tempat/Tgl Lahir Alamat --- Jsbatan •——' D E N A H SKRIPSI — - Jenis Usaha ■ - H u b u n g in PEM O HO N — ‘ Nam* < PEKERJA AN o 'e n q ' ■ L®m a B ekerja B ila W ir jjw t J t a , N a m a P e ru sahaan A la m a i - J u m la h la n q g m ^ a n — ■ _ ___ Telp. Lamabekerja «-— * T E M P A T T IN G G A L P E M O H O N PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA sxK * PT. BANK X — D A T A P E N G H A S IL A N P an g iiasilan suamt HP P e nghasiian Is tri Rp P enghasilan tain i 500 O O 0 — -— •• Rp lum P a n g alu aran R u n u h tangga Rp P e n g elu aran P u rtd id ik a n Rp P e n g eiu aran P rib a d i Rp P e n g e lu a ra n lain lain Rp ............... P E R -B U L A N ' 500 T O T A L P E N G H A S IL A N Rp 1 500- OOO OOO I . 1 — TOTALPENGELUARAN P E N G H A S I L A N B E R S IH } ’5 0 0 - Rp ooo [- 0 0 0 ■o o o Rfl " A la m a ,] U 3 c G D U X ^ T C N "ma tQ T e lp . ^ o e s a m t o Hubungan O lB -E k T ^ R p f N a m a p erusahaan P a n ja m in A la m a tP a r u s a h a a n P a n ja m in y ^ y ^ /^ ^ ^ j J j / f f S o d I t k /lf c lT ^P>y T e lp . REFEREN SI Name A la m a t T e lp . Nam a A la m a t Ttlp. .DATA BANKPEMOHON No. AC Nam a A le m a t S a jak ta h u n Jenis P in ja m a n J u m la h P in ja m a n R p A n g su ran B u lan an Sisa P in ja m a n S aya m a n y a ta k a n b a h w a sam ua in fo rm a l! yan g d ib e rik a n a d a la h b e n a r. In fo rm a s i In i d l b t r ik a n u n tu k tu ju a n P a rm o h o n a n K r a d it d an d en g an Ini S a ya m e n y u in k a n P .T . B a n k B a rta m a * )( " u n tu k m e n d a p a tk a n d an m em e rik s a selu ru h in fo r m a t i y a n g d lp a r iu k a n . Ini saya m e m b e ri kuasa k e p a d a B ank u n tu k m e m o to n g d a r i re k e n in g k o ra n a ta u ta b u n g a n /d e p o s ito saya u n tu k m afunasi c ic ila n p in ja m a n d a n /a ta u k e w a jib a n -k e w a jib a n saya la in n y a k e p a d a B ank b ila te rja d i p en u n d a a n p e m b a y a ra n n y a . O e n g a n in i p u la saya m u n y a ta k a n bersudia d a n a k a n p a tu h pada p e ra tu ra n -p e ra tu ra n S a n k d an p e rs y a ra ia n -p e rty a ra ta n y a n g d ite n tu k a n B a n k sahub u n g a n d e n ja n p a rm o h o n a n k r e d it in i. T a n d a T an g an P e m o h o n T a n d a Tan gan Is u t/S u a m i (N o m a (N a m a J c ljk l Jalas) •KOLOM UNTUK DEALERN a m a D e a le r f c flR lA J lf) M OTO R. A t»rna‘ 0 V & W E /W 9C , U ty T * lp l REKOMENOASI Di««*m*nc»rai ol*t> SKRIPSI O it*tu ju i ol«h : PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... ------------------------ 5 A ? / f l n Tanda Tanpan TINI EKASARI PT B A N K ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA K R E D IT K E N D A R A A N 8 SR M O T O R X* NAMANASABAH i w ALAMAT KTP/SIM TANDATERtMADOKUMEN mroMo WftU/ftR PERINCIANPINJAMAN BtiK'jn iO % X I Rupiah . i Rupiah> •JCLOOOOOO-- HtrqaOn TheRoail Optional Total Uatnjmuka SuaI JmlKfffdil iSTooo 060 ’ A II I Pitkok ► nurtq.i Bps.if a n<|M iran (* PmvmRank 0 O G > d G O ___________________ ilO'CO OOO - 3 ^ 0 0 - 0 0 _ . 0 _____________ .15 6 0 0 . 0 0 0 Carai>i'nil).iyamnangsuran ____ Q OEBETR/K □ PDC □ TRANSFER 8 KENDARAANBARU H ANGSURAN I PADASAATPERJANJIANKREDIT □ KENDARAANBEKAS H ANGSURANI SAfU BULANSETELAHPERJANJIANKREDIT - KELENGKAPANDOKUMEN 8ADANHUKUM PERORANGAN Aplikasi Kiodii Aplikasi Kredit NamaOoalei iJ tf KTP/SIMPemohon e§ Akteocndixau y» k^pfAf/A MOTQg No. AC 1'] KTP/SIMUtn/Suarni U SIUP Alai -ai Sii'cUNajabali 1; KTP/SIMD<rrkIn' KartuKelu.nga «I M AkiePenrliri.m KTP/SIMKo"''sar<’. n 11 NPWP SIUP __ KorinPus £ l CI ___ 0 TandaDaft.nUsaha n TandaDaftar U<ah;i (j NPWP R/K3Bulan □ v3 R/K3bulan DataKcuan'ian G D Ptir&rMujuanKorr> PerjftujunnIstri/Suami r1 8 'V:» —KELENGKAPANDOKUMENPENGIKATANKREDITDANJAMINAN JENIS Perian|ianKredit FE0 Surat Kuasa Sur.it Pcnyf»fahair TTU N Kwilansi Pelunasan Kwitansi Kojoricj BA3r;Fnl;turPajak PftnvataanBPKU Poll' Aturami SKRIPSI KFTFRANfiAN Drsera^kanOlarn: . « K H M 0 G ta __ • - n fei CiAH p tli) r 1 - i_Ad> Motor Ditcrima/dfouat oifth: Tanggal AmHCL Jam f i na PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... ftCCOUhl TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA I '___________ P E R JA N JIA N K R E D IT ______________ ! AQX Nom or : . /K K B /B P A / e l / i Yang borlanda tanq.in di b.iwab ini I H w u f s j \ 1 .... 0 M © ......................................................................................................................................................................................... . . . . bprkndudukan di MCXWCUi, $Manjiitny» d'scbut ro m in ja m 7 GfUoT ^HEWORO ........................................ ...................... .............. bertpm pai tinggal/ ■■ .5 U R A 6 » h y W ............................................. yang v MpfitJ) CAftPWG &nN< X,..SWMM/A (Inn tlnn seh.'uioi delink tan u n iu k (inn alar. nama pciseroan u-rbatas PT B A N K " X '' * bpikodudtikan di Jakarta, yang rH anjutnya disf-bul "B A N K '' Pcminjam dlMtgan im i i h j h i rncrmni.im i i ; m h | dan R;mk u n ln k rui?mlv, li kpndataan borrnotur/ rnobtJ, dan 8ank h('fS<?di,i rrujm lifv<1-,m (nm.im.in u n tu k jr.,» k :v tfffrs o b u j, srhincifja Pf?min;arn dan Bank dpngan m ij irln lt <wilinq v iu iu (fan tn u f.ik .ii un tuk mpmhuat ppr|,mjian kred it ir.i <nl«>n|iitnya akan disci till Pc jaiqian Ki edi|, dcnqan iiv rr„tk tji syardl Syarai dan ketentuon ket-snUian v b a ti.ii b rrik m Pasal 1 Bank m em bnrikan kep.tda Pemiiqain. k ie d il yang bat us d:(,r ik 'sPhrubnya sekaiigus sejumlah ..................... (torbilang ; Rp .11 O O O O O O R u pu h cU na a, . t'ro d it ntaiin tidak loim nsuk b u m p dan biaya ...................................................... J Pasnl 2 Perm nj am im'ncjakwi leUlb m nn rtim a pinioni.tn le i.ip dar1 Bank sobl-wr ^ p { fr b ila n g Rupiah cO jU L vda* 'lu fo u dan u n lu k ppm’rim ;i,in ;»nnl:ih ifiisch u l d> ^'baqai mnda ir*i im.-mya y.mii «.iii . f t QQO. OOO. . . . • ............................................. ) sur.it ponanjian mi dinyataknn ly»rhku A;as pm iam .iu ic k H iu i Pi-mmi m i h.u luctnh.ivai i>int««.i L cpad.i 14.,t>k siibosar IQ % pil. ii. ju if..)*) dan I'.iru'.ib 'u iia >i] P t'"tiH j,im - v 'fa i'jii ‘ '<ii iP'Si'b t'cdrss^rk?-'. r,! r a'Mi:ir K v d T im belum dilunasi nlch Ppitiin|.im iJ,?m huruja ic(S'’bu* di .ua*; Pc»m/i|«'»n b /n u i ini'/nbayrii di nvuva ptovisi scnrsai . d.K. lum iah m jiksinm it. k if'd it di atns, dan biaya biaya i«iin yanq d itrn iu k a n o 't'1' Bfir.k. .. Pasni 3 Ui*r)qan mi Ppininjam menqaku liprlm i.m q krpada Bank 5«'juml?h Rp ^5 , & 0 . 0 . .Q.Q 0 .............. iler bifanq: Rupiab yang to rd iri dan hutanq ftokok dah Uutanq liunt|a yarn) narus diangsur srtia p buUmnya sebasar Rp . 50& . . . . ............................. . .... . . . . {Tctbiiar.y. Rupiah . . c r ^ p C L i A A n^> p u X o k fc u y x . ^ v O ii U r * a v . « u f w ^ .......... ) solannitnya akan disebut Anci^uran, di ka n to r Bank, Jalan t f QpdUTfkCK- . ■SuC w\.tvvO >fV?0‘. ......................................................... atau ri' alamat yang d itu n ju k oleh pihn:< Bank setiap tanrjijal fTtut.n tann.jal 19 Qfl l ... . , iO C M t > W « M * ^ t ') ................. U n u k pcrtama kalinya Anysuran di •............................................. bulan , . . .............. tohun .......... /tfPUlltU*. . . , liul.m .......................... Jdan&erakhirpflda .CLGUAtu^ .t.ihun 1H 9 X 1 . 1 0 / 8 /9 2 - ) liim iiio jim iia b Anqiuran kcsr- ur>ihannv.i ialah puluity SKRIPSI . 36 ) kali PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Pasal 4 Alas setiap kpiet Iflmbatan ponibay.nan Ancjsui.m Pi*min|am bersedia dikenakan dcnda keter lamhnion sphf’s.H ? .• * (dim p m tu l) i »•> ii,i*< /,m i) ilih iiu ru i dm i besarnya Angsuran bulan,™ Dcnda dpm ikian vv;ijib diliayai bi'isama mnm dengan pfirnhayar an Angsuran yang tertuntjgnk Apabila Pomui|am hanya m rin b.iydi squm lah Angsuian yanc] I'M tunqgak, maka Pennnjam sctuju dan cfenqan ini fl.ink dibei i I- nar.a nlph P fim n|.m i iiiH u k m ciiip crliitu n q ka n terlebib dahulu jum lah tPfSPbul (]un,i m rm bi'iyai ik n d a V ila kf’waph.m laiiinya Pemm;,iP. w.1 |ih m i’inbayar krkuranqan Anqsurnn y,ifi<| diM'b.ihk.m I- .11 '‘i i i f » I 111! >I[t<;,III t**r st'hul dial as Pnsat 5 UMluk mnn|;»min pembay i'an Ani|suran (jcmJ.i y,nu| le n ib , dan seb,ir.|aimana mest.nya. Ppm 111jam di’iu|,in 1111 iiK'nibiT ik m |,iim n.in k<'|>.nlii B.jnh d m |,ni 1 .u .1 ppnyci .iban link in it i k secara Kpppuiayaan I lu ll ii.i,in <• i’it)rndi hiimivi'i d '«irhl I .M;iS kendai ,j;jn hi’i m o lo r. m obil yang dibeli dengan lasilnas k ir ttit m i. y,tii<| man.t H.mk nM'itcimi.i penvi'iahnn *«.ik nulik surara kepercayaan (FEO) ,11,11 kendar.Mn jn 'rin n lo i m obil n-i<;H>tiI dan Pcmmi.im Peminjam wapb njeiiyi>r,ilikan Rukti Pf*j 1*11ik,,11 K fn d ;ir;irtn B rn n o to r (BPKB)olaS kendaraan bci m o to r'm o b il yanci d ib ^li ilrn ii.m l.isdilas k ic ttu 1111 krp>ida Bank atau p ila k ketiga yang d itu n jiik ol'’ h Bank un|uk disim p ,111 «wlan:.i hnm m i holum dibnyar miias olph Pprnmjam kepada Bank. Sc.’|.lk b o ila ktm yn 's.n i pi'itypiah,«n hak in ilik scent,1 kep;rCaynan (F E O l Bank neroin}arp<<jn kcntijii.'t.in !*!•• ntoKir m o lu l iviSi'Uul -<”,i.i<la rV m m j.ifi> dan oleh k.i'enn 111 ■ Peminjam mene'.rr.ft hint- pin|iiin ;in I*rnii.u.hn• Ivimh>!hi nmpn Mm ■ Ran* v h in q ijit Pcmmiflin (Irn q jn mi menyaiaKan bahwa Ppmm|.im dalam purntpeiijiiii.ik.m k<’ndi)iaan bi’ rm o io r m obil bukan sobagai p e n iilik Iplapi hanyn svbaqai peminjam p.ikai saia Dalnm hal Ppniinjam lidak mi'laksnn’-ikan pembayaran Angsuran ? (dua) kali be rlu ru t-U iru t. beserta dcnda (fan k^wajiban kcwai.ban lamnya maka Bank atau pihak ketiga yang d itu n ju k berlink memitrta, m en.irik kom b.iii ki'iid.na.in b crm n to r/m o P il yang flijam inkan kepada Bank, Bank atau pihak kppqa yang du un juk lnwl-.ak un tuk n icn ii’;iksa kradnan korinaraan oe rm oio r/ m obil dimanapun l*t'i,td,i P rininj.im w n jib m cmolih,ir,i dan m iM ip fi I),,.k i koncjaraan tw ri'io lo r. in o b ii tc rs c b jl Oingga kpnd.naan b p rm oirx m nbit ln-'ada iia'am kpaii..an torawat baik dan p3jak pajak yang dipungut li,i!us dibnynr ilan ui<?n|arli bi'han Pntj- Ppmmjam. Sr'.ima Pcrjanji.nt Ki(*dii lu 'ii.ik u Pi'n;<n(,iin dr.ar.uHj un tuk mL’ njUi’ i.nipiMir.dahkan hak, m enj 3 ' minkan/fneni(>pi iaini'iuni|k,rn. nvnypw akan kendaiaan berm otor m o b ‘ l yang di smmkan dan diluayai ppirsbpliannya o l(,b Bank clomian enra bagaimanapun |iiga tanpa -)in te fju l.s dan Bank. Prlanijgaian .iias h.il tPuptMii. B;mk at,hi pihak kctnja yang chluniuk ppmak m em inia/m cnorik k.pinl)a|i kf?ndai,ia'> b frn u jlm ir.nhii y in.] n ip i.n n K fln kepada S.mk Bila dm unia t*U»fi (Jjnk, Pcminiam w,i|!h n.enywahkan kendaraa'* b t'tm o io '/n io b .* tersebut ke p<<da Bank sdam lM i lambatnya / !tu ;u lii bar: s fii’ lali pernnni.-i.ir' Satin secara tertuhs disampsi<an Splnma perjaniian mi bPilnVu Pi-im ni’ iv di’iui.in ivaya send w aiib menc;,tsuran3ikan kendaraan l» *im o iu r m olul yami (Ji|.ii--.inn,<ii dfiHja -kpf «; Clause dan k.auSuia m uiim ai ^^rus di pnnuin d iiu iu p im iic ' kivm n a " ' Tpta< I <»*;s dan i) 0 ' “> Asuiansi ttnspbul w ajtii diserabkan pad? Uiink un tuk dipi-Kinn Ann n ni.u'a p c .u Pas.il 7 Pt*mrn|«irn wapl> i i h m k *i htikan Fan.i.1 T p '” Mn Uanrj niPh Nasahah (T T U N , sebesai Rp & P O O .P O ^ Oalam hal Pirmmj.im rnpla* u f .m p ^ ' ^ n '5-m .......... .. rV n»naron P 1" m I i .I i waMu '.pn'jidv '"■< i . rn.it a iitas ,:is.i sfb'i 1 ilkan di-. i'm.»ai k in n.‘ ijn ii’.-ni," , 1 pt •:iiUi'h|<‘'' R<in k " u tir'i] sppri'jjn 3 bn an uv B ' 1 . -t n >>•! » '>") n a ifi.ili n v i 1. k i i ' . a n in ,i ' -1 P f l V m i fi | , i i 1 > • .ir 1 K ?-•■•- > iit ni sup.i.i ‘ l pp»OV:Sl SSfP'' f P 11 '< f <K' : St d.H' .mi u v m ^ j Mii'Mi.ni: 1 jk B.i'"- SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN Pasal 9 UNIVERSITAS AIRLANGGA Seqnla b r ay a y a n g t i mh u l d a n p e m b u a l a n p r r j a nj i a n i m d a n b i a y a b i a y a kuasa u n t u k m e l a k u k a n poni uii ban serta hiayn biaya yang innbul sebubungan dengan pombetian kendaraan bermotor/ molul mrnjadi beban dan h am s dibayor oleh P om m iam Pasal 1 0 Oalam l i a! besprta denda tersebut kepada P«»tmnjam dan dalam Bank pasal yang hdak molaksauakan kewapban kpwapban 11 Per|nn] i an iidak dopat pembayaran lamnya Kri'dit dicnbul i ni , atau dan maka 2 Angsuran dalam hoi dengan dibntatkan :m oleh (dun) Debitur kait be. ’ i u r u t Ui r ut dalam Pcminjam keadaan yang memberikan kuasa se b ab d a n aiasan a p a p u n juga cc- n q a n h a k m e h m p a b k a n k u a s a k e p a d a p r h a k Iriin. u n t u k m e n a r i k / m e n q a m b i l k e n d a r a a n b e r m o t o r / mobil yariq untuk meniual diiarmnkan membertkan dan secara bukii kepada i nl nnq. pcm>rrmaan. basil ppn|i i al . m k e n d a r a a n s u r a t s ur a t untuk yanq dipcilukan, menqhadap Bank pejabat darr maupun di untuk pihak tangan, mttmbnyar kan bei m o t o f / m o b i l untuk siapapun bawah mc r u t j . i l i k j uga y a n q untuk butang hutanq i crsehut , u n t u k nama mcwrunsai/memakainya, menenmn pada pihnk pembayaran, Pemmjam untuk kepada Bank m e m b u a t d a n m e n a n d a tangani lam ya n g dit unj uk Bank, dan y a n q b ^ i w r n a u q d a n m e l a k u k a n t i n d a K a n t m d a k a n b u k u m lain y a n q d i p r r l u k o n d a l a m m r l a k s a n a k a n k 11 .ts.i m i Oalam haf hasi l membayar pakan ppnjbalnn seluiuh hutang baranq hutanq Peminiam j ,unman. Pemmjam kepada t c i n y a t a kprnudtan n d a r n y a tidak m e n c u k u p ; u n t u k ke p ad a Bank Bank yanq m a k a si sa k e k u r a n g a n t e t s r - b ut rr.asi b rrteru bams dihayar Peminjain kepada Bank selambat l a m b a t n y a 7 b a n sctelab p p r m m ta a n Bank diaiiikan ke p a d a P e m m i a m Bila s eb a l i k n y a , itm yaia k e m t m i a n m i a r p e n i u a i a n m e ' p b i b i s e i u n . n n u t a n q F e m i n i s m , m a k a sisa m l a i n o n j u a l a n d t b a y o r k n n k e m b a l i y • •pada P e m i n j a m . Pasnl ' 1 Ji ka B a n k Bank mrnilai Anqsuian bahwa kradaan yanq dilaVukan PrriMi rt|am M’ d - ' i i i i k u n r u p a nlHi r<-mi nj : -m si’ p i b a k d a p a t n v m u t u s k . i n u n i u k Ticmbayar oleh I' dak akan . f l n n g q a rrer-ari.t p e ^ i m n a n q o n b**r,.s <>Ti d p n q i m linear, m a ka BanJ m e n / e k ’s a i ka n k r p d ' t mi , d e n g a n c a r a P e m i n j a m har us s i s a b u M n q p<>k<»k d i f a m b a b bnn/j . t < i a r d e n d a n y a s^k^-' iijus p a d a s aaf yan<; d i f e n l u k a / i Bank, cl an a t a u Bank i x ’ rhak untuk t ni ’ n n i ' , i menarik kendaraan / mobil variq d i | ? m i n k a n k e p a d a Bank Pas. t i 1 2 Kuasa kuasa yanq leitpbut da.am p " i januari nv tnhk dapat dic.ibi.t cembali s e i a m a p n ;anji,m h u t a n q a m a i a P p m m i a m d a n B a n k J i p l u m s e ' ^ a i s e l u r u h n y a da r i m r - u n a k a n b a q i a n p e n t m n y a t u j ( ■daw ifapat iiimaksud dip^abkan dan |n-i|a' i;iai> i nt. yanq ma na dpnqan t rink adanya kuasa kuasa y a n q p u r j a ' i j i a n if u t i d a k a k a n bi*r l a n q s u u o i u q a k u a s a k u a s a t e r s e b u t d a l a m p i ’ t j a n j i a n -.m r i i b n n k a n d e n g a n m p ' e p a s k a n $nq ai a a t i : r a n a t u r a n yanq tcrmuat dai.nn Ui'danq U'ufanq yanq m^nqator d . ^ a r o asar d an seb ab sebab y a n r . . - cnnyp b . /b k. i n s e s u a u i k u a s a h c r a k h i i . Pasal 1 3 hat' m i l i k b n r . i i i q a k a n ! c r a n b l a q i sr’C a i d ' , Vnj Su( n{ * j n r i B a n k k e p a d . ' ^ “ m i r hutanq n o k o k SKRIPSI hutanq bunqa t n a y a rf a *1 in' tu-ia y a n q ac/a tC' . ;h PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... J.. a m ha', se^ur i ) . ' rr -n/, TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Dem ikianlah perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani d i . pada tanggal .. ................................. .. dan un tuk porjanjian ini serta segala akibatnya kedua bniah pihak m em ilih kediaman di K antor Panitera Pengadilan Negori .................................................... d i BANK C in u f RtPACA ............................. PEM INJAM s u n w >K p W iP H Q CAMNGr T jn d a Tanqan P ih a k P m a m a T d a h O n a k s'k a n 0 » ti O iro ro k k a n dengan K a rtu In d c n tita s A sli oleh Nam a T«nda Tangan C ap Perusahaan SKRIPSI WftfcU^ Now,, $U«/$AVA PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Lampiran SURAT PERSETUJUAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : HERU PRATOMO Pekerjaan : Karyav/an Alamat : Jin. Mawar 30, Surabaya Adalah suami/isteri dari dan karenanya dengan ini berikan persetujuan kepada suami/isteri saya : mem­ Nama :— Pekerjaan : — Alamat :— Untuk menjalankan segala tindakan hukum yakni antara lain : 1 . Membuat dan menandatangani perjanjian kredit dan atau perjanjian pengakuan hutang dan atau perjanjian lainnya dengan Bank "X" berkedudukan di Surabaya, untuk jumlah dan dengan syaratsyarat yang dipandang baik oleh suami/isteri saya tersebut. 2. Menjaminkan kepada Bank "X" tersebut harta kekayaan suami/isteri saya baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak, untuk menjamin hutang-hutang dan kewajibannya tersebut baik yang telah dan atau yang akan dibuat dengan Bank dimaksud, serta baik karena hutang pokok, bunga, provisi dan biaya-biaya lainnya. Demikian surat persetujuan ini dibuat, untuk dipergunakan di mana perlu. Surabaya, 6 Agustus 1989 Saya, yang menyetujui (HERU PRATOMO) SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Lampiran Lampiran pada Perjanjian Kredit No. A/C No. S U R A T P E N Y E R A H A N Nama : HERU PRATOMO Alamat : JLN. MAWAR 30, SURABAYA Dengan ini menyatakan telah menyerahkan surat-surat berharga/surat-surat hak milik atas barang-barang/benda milik saya/kami seperti tersebut di bawah ini Mobil merek Warna No. Chassis No. Mesin Tahun SUZUKI KATANA BIRU TUA 1989 Kepada PT. BANK Jl. Panglima Sudirman No. 56-58, SURABAYA sebagai JAMINAN untuk pinjaman/ kredit yang diberikan oleh Bank tersebut kepada : Nama HERU PRATOMO Alamat JLN. MAWAR 30, SURABAYA A/C No. Perjanjian kredit No. 102/KKB/BPA/89 Dengan penyerahan ini saya/kami memberi kuasa penuh kepada PT. BANK , untuk mengambil tindakan-tindakan yang dianggap perlu atas barangbarang jaminan tersebut di atas. Penyerahan termaksud di atas akan tetap berlaku selama pinjaman/kredit tersebut berlangsung dan belum dilunaskan, dan selama itu pula saya/kami berjanji TIDAK akan menjual/memindahtangankan/menyerahkan/menggadaikan barang jaminan tersebut kepada pihak ketiga. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Selanjutnya saya/kami tetap bertanggung jawab secara penuh atas segala akibat yang mungkin timbul karena penyerahan tersebut di atas. SURABAYA, 6 Agustus 1989 HERU PRATOMO SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Lampiran TANDA TERIMA UANG OLEH NASABAH DENGAN INI DIAKUI BAHWA YANG BERTANDA TANGAN DIBAWAH INI : N A M A : HERU PRATOMO ALAMAT : JLN. MAWAR 30, SURABAYA ATAS NAMA : TELAH MENERIMA DARI P.T. BANK PERKEMBANGAN ASIA SEJUMLAH : Rp. 12.000.000 (TERBILANG RUPIAH : dua belas juta ) SEBAGAI PINJAMAN DENGAN SYARAT-SYARAT YANG TERCANTUM DALAM PERJANJIAN KREDIT No. 102/KKB/BPA/89 TANGGAL : 10 AGUSTUS 1989 YANG DIBUAT ANTARA BANK TERSEBUT DENGAN YANG BERTANDA TANGAN DIBAWAH INI, DENGAN TINGKAT SUKU BUNGA SEBESAR 10 % PER TAHUN . MULAI DARI TANGGAL TANDA TERIMA INI SAMPAI PELUNASANNYA YAITU 3 HARI SETEtAH PERMINTAAN PEMBAYARAN KEMBALI DISAMPAIKAN KEPADA YANG BERTANDA TANGAN DIBAWAH INI PADA TANGGAL MANA JUMLAH TERSEBUT HARUS DIBAYAR KEPADA P.T. BANK "X". SURABAYA, 10 AGUSTUS 1990 HERU PRATOMO TANDA TANGAN dan NAMA LENGKAP SDV TTN.4/86 SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Lampiran PENYERAHAN MILIK BARANG-BARANG BERGERAK SECARA FIDUCIAIR Kepada PT. BANK "X" di SURABAYA Dengan hormat, Bertalian dengan Perjanjian Kredit dan Pengakuan Hutang tertanggal No. Maka untuk memenuhi bunyi pasal no. 5 dari perjanjian itu dengan ini kami menyerahkan sebagai eigendom dengan jalan kepercayaan {fiduciair eigendoms overdracht) kepada PT. BANK "X", sehingga mulai dari saat penandatanganan perjanjian-perjanjian tersebut di atas, barang-barang bergerak yang akan disebut dalam daftar di bawah ini menjadi milik PT. BANK "X". Kami mengakui telah meminjam dan menerima se­ bagai pinjaman barang-barang itu dari . PT. BANK "X" untuk keperluan kami sendiri dan sanggup memelihara dan merumat barang-barang itu dengan sebaik-baiknya. Jika oleh BANK diminta, kami wajib menyampaikan laporan-laporan kepada BANK tentang keadaan barangbarang tersebut. Selanjutnya kami menyatakan menerima baik dan tunduk kepada segala peraturan-peraturan dan kebiasaankebiasaan PT. BANK "X" perihal kredit beserta tanggungan yang bersangkutan dengan kredit itu. M A C A M B A R A N G Harga Taksiran Sebuah mobil merek : SUZUKI KATANA No. Chassis No. Mesin Warna : BIRU TUA Tahun : 1989 No. BPKB No. Pol. Menerima dengan baik penyerahan secara fiduciair dari hak milik atas barang-barang tersebut. Rp. 16.000.000,- Hormat kami (HERU PRATOMO PT. BANK KEPALA CABANG SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Lampiran S U R A T K U A S A Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan Alamat No. KTP : : : : HERU PRATOMO KARYAWAN PT. KOBAT KABIT JLN. MAWAR 30, SURABAYA 07.42.1908 04364 dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa, ini memberikan kuasa Hak Substitusi kepada : dengan Nama : GATOT SUHENDRO Jabatan : KEPALA CABANG Bertindak untuk dan atas nama PT. BANK "X" Selanjutnya disebut sebagai penerima kuasa, untuk : Mengambil barang-barang Pemberi Kuasa secara langsung dan seketika yang berupa : Sebuah mobil merek : SUZUKI KATANA Warna ‘ : BIRU TUA No. Chassis : No. Mesin : Tahun : 1989 yang terletak di dan sekitarnya ataupun yang dipakai oleh pihak ketiga siapapun juga, di tempat di mana barang-barang tersebut berada dan membawanya ke tempat yang ditentukan oleh Penerima Kuasa. Menjual barang-barang tersebut baik secara lelang maupun di bawah tangan dengan harga layak, yang dapat di­ tentukan sendiri oleh Penerima Kuasa. Membuat dan menandatangani surat-surat yang diperlukan, menerima pembayaran memberikan tanda bukti penerimaan pembayaran, mengkonpensir hasil penjualan barang dengan hutang-hutang Pemberi Kuasa kepada Bank Perkembangan Asia/membayarkan hutang-hutang Pemberi Kuasa kepada Bank Perkembangan Asia dari hasil penjualan barangbarang milik Pemberi Kuasa, menghadap pejabat sipil maupun militer dan melakukan hukum lain yang diperlukan untuk itu. SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Demikian Surat Kuasa ini dibuat di Surabaya pada hari Kamis tanggal 10 Agustus 1989 dengan ketentuan bahwa Surat Kuasa ini tidak akan berakhir 'oleh ketentuan yang diatur oleh undang-undang dan tidak dapat dicabut, dibatalkan atau dirubah oleh karena sebab dan alasan apapun juga, selama perjanjian kredit dan pengakuan hutang No. 102/KKB/BPA/ /1 98 9 masih berlaku. Seluruh biaya-biaya yang timbul sebagai akibat dilaksanakannya kuasa ini menjadi beban dan dibayar oleh Pemberi Kuasa. Penerima Kuasa Pemberi Kuasa o HERU PRATOMO PT. BANK MX' SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Lampiran SURAT PERNYATAAN PENYERAHAN BPKB Yang bertanda tangan di bawah ini Nama Jabatan Nama Perusahaan Alamat Telepon ADI SUWIJI DIREKTUR PT, KARUNIA MOTOR JLN. BUBUTAN 90, SURABAYA Menyatakan Kendaraan dengan data di bawah ini : Atas nama Alamat Merk/Type No. Chassis No. Mesin Warna Tahun Pembuatan HERU PRATOMO JLN. MAWAR 30, SURABAYA SUZUKI KATANA BIRU TUA 1989 BPKB beserta Faktur ‘Kendaraan tersebut di atas akan kami serahkan kepada PT. BANK "X" selambat-lambatnya 120 {seratus dua puluh) hari dari tanggal STNK Kendaraan tersebut. Demikian surat pernyataan penyerahan BPKB ini kami buat untuk dipergunakan seperlunya. Surabaya, 10 Agustus 1989 BPKB Telah diterima Tanggal : UNTUK DIJAMINKAN DIBANK No. Polisi : No. BPKB : SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA Lampiran 2 Kertas Kerja Pemeriksaan Piutang Kertas Kerja Pemeriksaan BPKB Kertas Kerja Pemeriksaan Piutang Yang Menunggak SKRIPSI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... Tagihan/Angsuran TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA tflMpiwi iX PT. BAMK, PlNJj(\WAKi X yftWG Di&EfclkAN 3.1 DESEMBEP. \^09 i "q P^npnan Tfctap drq oala^ PxrvjCVnCUi Telap Tra^&Ui Khuvii-) ^tfYJman Ocildh fVcxjfQrh >^ubi| lk.pk&) Ci PiapmaA Ctolan Proqra/n feau-nata* Rinpmah Gala* frecUf fVojcAi fl-njamcvi Rtwli/.rg Regular P<.a|om3n kyi\ JUrwa pef\yevuaic* Saldo / fUL ilavififctfsi |»r Audit caldo Ufuian MJPylfefKBefjeFinanto per bm.u ?i-a-fiq D 5toi\$ovo fltaxccc' at.6o8.^aj5 3.HU5t,6W 116Wj# 1 i ,£) ^9»ijHW ! 1-52.8Sj^Sto (tuip't) ii-ia-99 5^M15 OOO Sidoo occ fcoCCQCCO a6.5^83^ 8]5 3.4*1&30.545 1^6.9*1*1,195 *0.^1>9JlH02 l?a6 5^ 9oo( (\apr,a/> ^AAJolumg Trust Rfctapt ftnpwan K 1 U1.J05 ?Vl 30} *b 1 ai M9 I feooco cOo A . 382.-^9 to Ui^cU- ^u/nq( penij&ucuqn Ak^VQ- - K^TClcutlCUi Bermotor Uilacin) (j) ) 35.000 OOO Kas (d) fcp »6 000 000 Ktnjcpo/i pe^yifaan Hehclanxoi fet-motea. CO) 16000 000 fiLn|0/nan Oaian ?rcqram Mt;M '(k)Rp £c DCO COC ' (.Urtkik mo^jc'sacuwih pa^Vaa*\ k^dcuacua (k^hlr Ielai1 flnenung91.1t ^qa mU.^mjCUi Vita \udctog pokofc. Rp ki 000 000 c W rneriarai-cippi^Lisa] Bo«kX Vwlcu K ^hdO A O O h 'k o t m c t o r '35 0 0 0 0CO dcui u ^ u ic ^ n y ^ u a t k C L n K /e c i/f Pmi&ta/i WiciJQa* Cc/mo|cr tejurnkxu fcp^Coo-ooO va,,)CJ dlkuai^ cUl< debitor ). A ^^be^ara* pe^uv^an ^ tau>aii/v\e £b*ipr.g T>btjQ^ i n i t i a SKRIPSI l .+<?! ■IB PiponkSo cWi ‘ 1 hal PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... *11 '°^ h o dipenKsa. TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ¥ a | _i c* T^~ c/ ^ \° \° T T - n i ----------- - <y T+- \ A r*- n a a s s as s sS N ^ 1 ' n- \ l-*- r'r v" ^ ^ 3 Jj v*jJ) vj) ICi ^ d '* d C< Cj cj d V f* S.S> -X) >U3 U> W' ^ f( <* cV ^ c< erf’ rC ri T'- 0 o o § § e £ po <3 £ a A ro <f\ i^n rv . c t-v i r *a o ib o » S 8 £ _ey 5 8 § § < j> 03 l.,¥ S O' r> 3 * d ^ ,£3 >*>■**- ■£ I ^ n ^ O' -O •5 £ ^ ^ g o r+* r»- o ^ C< d .r £-£• ^ '■O rT\ H lo ’Cr qv i 3 ~ q-v O' >-r .w ^ «■<' \ o S o H rO H r| •3" Lr* O ; <z> O c?> O cO <^5 n ' fOv <T 8 8 8 8 8 8 s 8 VJD O o 'O vi» r< Mi '-G p»~- r r VO '- u ' sU ci § § § 3 X co jX_) cd O w iL-S. vp g-o ay c o° ° o O ? <J § § O O 8 ~ <J~ svT ^ 8 \ V\ O § 8 § § ATN Lr) lo o § § 8 \ rr> c« rO rA ■T- rO ro r^ \ r<S (O > r \ Q 0 V o O 0 s r> o rr> tfs O ' O r< u 5 Cy c> J 1 ^ — . C5 s 8 r^ 1 fO ro • t< \ rC> rv'\ O- rA o 3“ </> c*> ci o **w» M\ o O O 0 & O' £_§■ § <30 co co CD £ 3 4 o> rv tr.'r' Un <=o r*r* r>~ t*~ NO rA K> CO CO rA ■T* > o 8 8 <r Q 8 8 & r>r> In § <^D g ■ T ci co O o <r d o CO A • $ 8 8 s O _ Q __ £ \ 0 8 \ \ 0 o O 0 8 O O o 8 3 '-o . O (< l A\ rCl r<\ O co pO rw c<n O it. nfv- (A O o 8 o o ri — - o ry rj O o O' SO C<> N . ^ Nu O o o J' 8 a o 8 O cr- ^ <3^ c-o rjo C’O YS'- O ri 'i. O' <r> O N CT' o cr C O o O O o O o u G o CJ ^ y Co vr x: u> o rTN KO O30 cor- Co T' 8 CD ^ -5 u O i ci O ? cr* ^ ^ ‘^ rr» •VJJT Lrs ^ |I 3^ O 5* ‘js 0 -T T rO • . 1 3 .J £ I. A T' 03 c r- o ^ CD O T “§ ! J ^ ri rsCN ^ X 7 -^- <T^ 8 8 8 8 O 0 o o o . S o i *o 8 •r NO \ \ \ \ 8 o O o o .'l/> ’l-r- o O o O o O O 8 o O o vO 00 CO 1 j ST G 3* CO <o tf. r y^> v i i£ i£ 3 ?S S JV3J O w d 3 n/ L^5 = ^ ^ -V J 5 r i ^d Tv- « <3-1 O « r» .($ Iff> ^ O in ( §^ - 0 o 8 8 8 Q_ £§ I H c) ri H ™. ji O O £> o jO ooo *= -5 d £ O o ■j? 6~ 4L t~G a i ‘ t <£ Jf <5 o O' T 3 T 4 ‘ 6 i v *'5 '</ r r» •r, 5u ^ ; r "3 t i , i (5 ^| i 3-il 111 'fri | :-f.j TINI EKASARI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... SKRIPSI ooo ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA ^0 < 1 J Cl. f < V d3 V O- l- ' cC' r X J > 2 Z 3 bO < Z 5 < £ * u i rA 1/ < L .J T. li) t -- vii S 5 •*1 j < vJ / < \ t I J Id - vJ' C ° \ u ^ £ 0 I , c ’ • u X o* U J P z 5 _ rA > • c X d ) z < r P 5 * & Q . § X . 's <n o 0 0 CO 0 o o oo ro o o u c i d J e rf c< T O O o <r -T S o o 8 § 8 o o 8 8 8 \ W ^ o c< c/ O O c< o o o o c < rt c< c < C< ” 8 K § O s j' ro 'X ' LC' O ' cO ,9 -;r ir \ ■» e > - d -t- ^ o- U- n r*- CP c rj ■6 < "3 . ____ " 5 2 ^ ~r ‘O <T ^v> r3 ri Sl ° is O ° ^ O r < c-< -uj — — r \r - cr CO <S 3 o cy> "y 3 £< 8 § 8 'X> ~2 iJ O O j c*. Ox -.sLii. -3 co cr> 3 - V*- K- UD <3 { " j <-•( 0 3 •T CO O" <;>- 0"N CO 3 P. ^ S ' ? ! v/ 1 \JN >^U r <r- <r CD rC\ ri o o CO f o o rt C' S T- t L^ 1 u = \ \ lA r ( \ \ o 0 o 0 Q 0 o o '0 o o o Vf> u> o r i w -V A o r*- 0 o M) vj) 8o o si o o U) o o V v-0 I n o o Q o o 8 2 8 8 8 k K f* IQO_rt C/J C^3 CO ' ! v*~ CZ3 o- O' cr o' cr V> to CO f JD UA ‘ c /j T * 'J> £ _ tv rA h- ^ m CO < r n i t -* . ft fA rn n- d\ r*- ?r\ tv- rf\ rTv o UN r<> r** rOi <r \ r<N rO rA o (A (<> fO c<S fO > r ji ^ fA r<N co fO ro q- --V PT*^s> -j S '^SS c r* r<^ co rA <r c< C/ c* c< rt hC» W ci c< £ Cr c r o ' ' c r - O '' co » ^ 22. - -cr ^ o CD c? 5^ 2 2 0 £ >> o > -------- D 1 3 t J c .S £ C ^ C Jj O s UJ Vi- £ j ZZ u- u) r-T "O S' d > v“ c S ce> C D - o o o o 8 jr o o ^ o Cs O o r r i ffN rO ^ O S' \ V ■U " 8 «T* <T“ o 8 r ___ w J O d < _ C T v . * »0 o c o - o i o C D sO > ~ K O c r - C P <5>© TINI EKASARI PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... SKRIPSI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA PT. b h U K DftFTAR X P>Pk& Jt DESEN E»£R'9^9 Uxjtor r>muiut -fccu^iOn, Pinp/ncen A v a il st ‘J u i ' i l a h jS a ld o d e b ilu r p Hon |9 i !\.V\. 10. 3% / v h s p in .ja ^ c x ^ ckbenkan 3 5 t9 beLt*i dilP^i-nA 888. m y II i K.V\ I'lO i K Ki S 85 ( o 3 5 .H ip . ill m . M 1. I f c l . & 3 | 5 . 6 i £ > A . j N >\ Ki 5 ii ' ^ ^ 9 , 9 ^ . ?a5 y - x y 4 i 5 66 a S a f l . a ^ S 430 *9 9 101 y 23' 30 3 — J3. P S K\ 16/ P n fc j S l j * T M 3 ^ 7 ^ 0 3 . ^ X 4 i.6 iip a .6 i5 3^ fA X 5 .3 A I.5 '0 3 .3 l8 398. S N tA 3 .2 5 9 / (5 7 - 2 0 ^ X 9 10 — 1 - 1b a r /3 — -------------------------------------------------— ----------- --------- — 4 afc t o f f . — 1 }</<) -------------------- ^ 8 7s ll ------------------------ ------------ ^ -------------------------- cU<nopW^ oVtii 6arK,tql Vi/90 A pe^<Wa*an kG.bawaU /^e Samping «la*i ctipfihfcSO* U X d *0 U a t O P k B o/a. fePKb (HAiai- iseauci somplinq , towcu ct>*) p m u * > ipgrdebtor (telk tWepra'Uu.vi ) * ’ • ; -ik S Q C ld i W w O l.ia I n i b o l i m im -u a l SKRIPSI r e > ’A '%> ^ L . u>; PENGGUNAAN . ■H :u PROSEDUR AUDIT ... TINI EKASARI ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA -. •--‘^ i* K i u UKffliM riKJuvw c ic i l * i m c z s i '? ■ ;■ ■ * • ■', ■•} ^ ry9*5‘ ;mta>L>t,w Jwiiriw --1-. ' M e m t « f 6. a. * etpWtMrtuliLli1u ••.•-.•j• itu) Oiitrjwsi «»lik MfUtjrn fi»i. . ; tilt t ^ ix'-. •-— ■•••~~-:.. tUBll u MMU Uu mii uuu **ui fftIU11 |*esu»er11W9 W» -- . •. " ' ■ • * *\ v • " ~ i ’* i iu ut Utttm mmi ttbilir yinj nuuri itrcutn Hunk ill, Uhk ytob i! fi-J J . - . . i^wrufryt Uri iRi t y x ^ m n y f f iuu ai w u m tiM n >tln u i i.t t n u . W1U1 H1SI • ; 1 J ; 1 ;iv itis i;itt.M « . ; umit ; 1 i i A is iw : mi : m : m : pa : h ) !* ; ft ' Pn ; n : ft : ff : h :s“ ?,iis« rc:w : : j; k iil v .w w s r: E"Jw: :: * t 'i K":«y> JK*0< • —i ;;:.-sw»ss : k : a. : m ; w 1 S: •: ■ *•_ fr . » ;; • »•. ?! ?f : : , P.". . PT . : v .r n r / I 77.214S ( ', 27.1171 ; : tt.iw ; ; k .?7*7 ; : 2 !.2 H : : n .i!» : : 2i.»oj( ; : H .iM j; : 2 8 . « i: : : n .f tii \ : n -0 4 53: l 21.U41 ; : n . D io : : 2v.j2io : : 25.DUJ ! : 2:.0<5£ : : : : i . li. K ii : J i.iW : : it.H i!; K .iii* ‘ / : y ..iia : / ; K.2I3' / ; ! SU.H NHJUM IM ] i : j ; 3! j : ? ?: ?: J! ; • ?’ j ; 2 2 i 1 1 -t mm# [it) lE tll^ K U tt; ; : / ; ; ; I* ; lw s u L j 1 us. u i Hfli : / r.i K . a { / / 02-000,OC ii.Uk.«W,0C /) . H < . 7 » , » 1M + ? e o M ‘T t» /o e o o o ; KOn.tXK.W : h i . ooo,« IS.bii.MO.K ; <j; ,oc- ! <s2.&fto,tt <2!.>i£.00 '-.Jt.OOv.M : t ’ i.MC.O? 2?.7?{.fW,OT : JJi.iK.06 ; esi.5cr.oo ; ).U ).0K .K : a i.ic t.K M :. ;:. .w ' L.m .iK .r. ; 3»i.wc.o; «:.oo-:.o; :r : . K v , e r ; l. U '. ’ X.O? : : 2 :: .;.;: . o t : 11;.St..O'; ! 1.HUK..W : <!:.KS5.06 ; t.JC .»3 .K ! rn.5K.oc <o'.ccc.oo: t.Sl! »0.W : 4Dl.KU.0t l.ji'.OCC.K : o i. w . M : <ii.5w.0f1 ; {.(ii.o n .K : «2:.s#:.oo <::. k 9. k : io.w :.oc H1.W5.0C : <.;n.M c.K ! ! H2.UC JC i: : . » c . o c : <.«!j.M '.K : JK.SK.Jt JEJ.wc.oe : j : :.c«.50i0v . l.fc-t.jv .OC ; j.52i.t3t.« ; «:-b.:i>.oc • j.t": os .o k . o; < i:.K :.c : : •i u :.o i:.8 : * ; t.SiE-3-t.S; : :: : i ; :. k :.5 c ; , A -j.c M .e : : <:?.«•: .o: \ / •‘ J:.S3J.CC , ' / 4K.0K.K ; ! i ; j i ] ! ; J ; ;' : : : : : is . x 20: / k : * : ^ ttw ! i : ; ; : ; : 2< u ix j? : * \ J7 : x » \ 2<: \ : : ; ! j j ; I ; ; H ■< \ ?< : i : t . : u . < , :i\\ u - W i : : v ': ' i j S i U m i uuuut - . . . . , . . . . . ---------- ■ i i i -k i w ;x i :< i :< 3: x n i* uri *kwii Ofifieer rit^ Di.'suguUin;....„• ..--•— "• • fc“ i ; ! ■ 1 |i 1 | i kI0 kxm it?) 2.01.0C I.W4.2C j.H i.o c i . ijo ,oc i.e jt.R 3.242.K 2.Wi,0C ; ; ; : : ; : ; i.jx .o t: i.f* .« - : 2 .jK .» : I.H2.M : !.W ,0C I s .ih .o c ; i< :,M | J2.ST : u x .o c : )£ |.K | 2.i s .k : O.Of . Jv • t o: t.c : t.05 t.K e.w iniruMx ; nw kiciha< ;tuiav* CiX^ £ttc_ li St , lV * •^luVU^r <xJ~ wL*. “ : . ; ; ; * L : UIUS > r. ; JEltt U-nAS * SP : SDMI PEllKUlM v‘‘V X!. ) . CiniutUi t it f i (j) ( t jl. l i l i Jvbis f a ' .^ .'' i^ 2. Itn Uitft (x) piU ksiM 81 bill wfl»s Ivtu . 1.Vntul lo]fti tilerihfii tjiu.tltfi 615. uru'j^ y., s mrfif .-*■» - klGh diCfiU'kkCo, y 'j j j v .% . NCi-h) PlA|C««tw W*mUio Wtah <Mu.,a-v cut, iwd.i'A .cVAcLl.iu-, a -jju k U i( C i» W u f « a » C*\£t» CUO-l^l M l lapc(Ct>i n\u-\cjcjaan p ^ a m tu * uaicm ciaj> Lt;Jviui^r 101 ^ b u f t l sbcj ()^ir\yal6to k^O(l£i '.id^ 'nCfiM imfj /trjfif w^ula M a iHOMo Vwrtttl iatji t(an -'Uj \WtirXaion rfCivi w^ . jcxI: ■'i.'uaJcU’t) MVji SKRIPSI -^r ,CL “ A/<K fti/'at'U UM-iltL Ul^h \>neftksoUcl, tni \ll PENGGUNAAN PROSEDUR AUDIT ... %k TINI EKASARI