BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif. Penelitian ini berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan suatu fenomena sosial dengan salah satu tujuannya yaitu menyajikan gambaran yang lengkap mengenai suatu setting sosial atau obyek yang akan diteliti. Penelitian komunikasi kualitatif biasanya tidak dimaksudkan untuk memberikan penjelasan-penjelasan (explanations), mengontrol gejala-gejala komunikasi, mengemukakan prediksi-prediksi, atau untuk menguji teori apapun, tapi lebih dimaksudkan untuk mengemukakan gambaran dan atau pemahaman (understanding) mengenai bagaimana dan mengapa suatu gejala atau realitas komunikasi terjadi14. Tipe deskriptif hanya terbatas pada bahasan untuk mengungkapkan suatu masalah, keadaan atau peristiwa secara obyektif atau bagaimana bersifat mengungkapkan fakta, dimana hasil penelitian tersebut menekankan pada pemberian gambaran secara obyektif mengenai keadaan yang sebenarnya dari obyek yang diteliti15. Tujuan utama menggunakan metode ini untuk menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu. 14 15 Pawito. Penelitian Komunikasi Kualitatif. LKIS. 2007 hal 35 Hadari Nawawi. Metode Penelitian Bidang Sosial. Gajah Mada University. 1985 hal 131 28 29 Dalam buku Sumardi Suryabrata yang berjudul Metode Penulisan, penelitian deskriptif bertujuan untuk: 1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. 2. Mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktekpraktek yang berlaku. 3. Membuat perbandingan dan evaluasi. 4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang16. Berdasarkan dari pengertian dan tujuan dari penelitian deskriptif tersebut, maka penulis akan mengadakan penelitian tentang makna dari penggunaan karya fotografi yang di hadirkan dalam video klip Matisyahu yang berjudul Jerusalem. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif karena dalam penelitian ini penulis mendeskripsikan obyek yg diteliti dalam bentuk tulisan dan menginterpretasikan karya fotografi sebagai bahan dari obyek yang diteliti. 3.2. Metode Penelitian Metode penelitiannya sendiri menggunakan analisis semiotika. Analisis semiotika dimaksudkan pada pemaknaan suatu tanda atau symbol. Semiotika adalah sebuah ranah keilmuan yang jauh lebih “dinamis”, “lentur”, dan terbuka 16 Sumardi Suryabrata. Metode Penulisan. CV Rajawali. 2002 hal 19 30 bagi pelbagai bentuk pembacaan dan interpretasi, bukan sebuah “benteng kebenaran”, yang diluar benteng itu semuanya adalah “musuh kebenaran”. Semiotika pada kenyataannya adalah ilmu yang terbuka bagi pelbagai interpretasi17. Model semiotika yang akan dijadikan acuan adalah model Charles Sanders Peirce dalam mengidentifikasi relasi segitiga antara tanda, pengguna dan realitas eksternal sebagai suatu keharusan model untuk mengkaji makna. “Tanda adalah suatu yang dikaitkan pada seseorang, yakni, menciptakan di benak orang tersebut suatu tanda yang setara, atau barangkali suatu tanda yang lebih berkembang. Tanda yang diciptakan saya namakan interpretant dari tanda pertama. Tanda ini menunjukan sesuatu, yaitu objeknya”. Dalam penelitian yang lainnya, Charles Sanders Peirce membagi pemaknaan tanda tersebut menjadi tiga tipe, dimana tiap-tiap tipe mempunyai keterkaitan satu sama lainnya. Ketiga tipe tersebut terdiri dari ikon, indeks, dan simbol, ketiga tipe tersebut juga bisa dimodelkan dalam sebuah segitiga yang disebut sebagai kategori tipe tanda dari Peirce. Ikon menunjukan kemiripan dengan objeknya. Ini yang kerapkali jelas dalam tanda-tanda visual seperti sebuah peta adalah ikon indeks sama sederhannya untuk dijelaskan. Indeks merupakan tanda yang hubungan eksistensialnya langsung dengan objeknya. Contohnya asap adalah indeks dari api, bersin indeks dari flu. Simbol adalah tanda yang memiliki hubungan dengan 17 Alex Sobur. Semiotika Komunikasi. PT Rosdakarya. 2009 hal 39 31 objeknya berdasarkan konvensi, kesepakatan, atau aturan. Kata-kata pada umumnya adalah simbol, palang merah adalah simbol, angka juga kita artikan sebagai sebuah simbol18. 3.3. Teknik Pengumpulan Data 3.3.1. Data Primer Data primer adalah data langsung yang diperlukan dari obyek penelitian. Dalam memperoleh data dan informasi mengenai pesan atau makna dari karya fotografi dalam video klip Matisyahu yang berjudul Jerusalem, penulis mengolah dan menganalisa data primer dari hasil pengamatan atau observasi isi dari video klip “Jerusalem”. 3.3.2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh peneliti melalui studi kepustakaan untuk menambah dan melengkapi kebutuhan dari data yang sudah ada. Studi kepustakaan tersebut diperoleh dari artikel-artikel dan informasi dari Internet yang berhubungan dengan obyek yang diteliti, serta informasi dari karya-karya tulis lainnya yang berhubungan dan memungkinakan untuk dijadikan sebagai bahan rujukan dalam melengkapi data-data penulisan. 18 John Fiske. Cultural and Communication Studies. Jalasutra. 2010 hal 71 32 3.4. Unit Analisis Unit analisis adalah setiap bagian atau unit yang akan di analisa, digambarkan atau dijelaskan dengan pernyataan-pernyataan deskriptif. Yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah berupa tanda nonverbal, tanda tersebut berisikan ikon, indeks dan juga simbol, dimana ikon tersebut merupakan gambar atau foto yang ditampilkan dalam video kilp, indeks merupakan sebuah kejadian atau isi yang digambarkan dalam foto tersebut, dan simbol dari obyek tersebut adalah orang-orang yang mewakili identitas kelompok tertentu yang digambarkan rindu akan kedamaian yang ditampilkan dalam setiap foto dalam video klip tersebut. 3.5. Definisi Konsep Untuk memberikan gambaran atau memperjelas dan memahami secara menyeluruh atas pemakaian konsep dalam penelitian ini, maka ada beberapa istilah atau definisi konsep yang dianggap perlu untuk didefinisikan yaitu: 1. Signifikansi Signifikansi adalah sesuatu yang muncul dalam hubungan antara makna dan pembaca. Manfaat ataupun signifikansi terhadap sesuatu yang dibaca ataupun dilihat dapat dirasakan langsung oleh seseorang sebagai pengguna tanda, baik dalam bentuk jasa maupun fasilitas. Video klip banyak digunakan sebagai media promosi, eksistensi musisi dan sebagai salah satu media hiburan masyarakat. Dengan berbagai tema, konsep dan sajian kreatif 33 yang tampilkan video klip, maka video klippun dimanfaatkan dengan berbagai tujuan baik oleh sang pencipta atau pelaku video klip maupun oleh masyarakat sebagai audiens. 2. Fotografi Fotografi adalah sebuah karya seni berbentuk gambar diam (still picture) dimana fotografi merupakan proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan menggunakan dan memanfaatkan salah satu alatnya yaitu kamera sebagai alat untuk menghasilkan gambar atau foto tersebut. Karya fotografi merupakan salah satu bentuk komunikasi karena sebuah karya fotografi dianggap dapat mewakili identitas sebuah objek dan juga dapat merepresentasikan sebuah realitas. Karya fotografi digunakan untuk berbagi kepentingan disamping sebagai artistik dan dokumentasi juga sebagai medium penyampaian pesan dalam bentuk gambar atau foto. Sebagai salah satu media penyampaian pesan, sebuah karya fotografi dirancang sedemikian rupa dengan konsep dan tujuan tertentu sebagai media ekspresi, eksistensi dan aktualisasi. 3. Video Klip Video klip adalah karya seni dan budaya dimana video klip merupakan kumpulan dari potongan-potongan visual yang dirangkai menjadi sebuah rangkaian atau gambar bergerak yang membentuk sebuah makna dimana video klip merupakan visualisasi dari sebuah alunan musik dan lagu. Konsep visualisasi dari sebuah video klip bukan hanya representasi atau 34 terjemahan secara visual dari lirik lagu namun juga dapat menampilkan secara visual metafora dari sebuah lagu dan juga bisa hanya menampilkan sang pemain musik baik penyanyi solo maupun penyanyi grup atau sebuah band. Dengan berbagai latar belakang dan ide, musik dan video klip berkembang bukan hanya sebagai media berekspresi, curahan hati dan visualisasi dari sebuah lagu namun juga secara artistik memiliki fungsi yang berkaitan dengan eksplorasi dari sebuah lagu, sebagai aktualisasi dari sang pencipta musik dan sebagai media penyampaian sebuah gagasan atau ideologi baik lewat lirik lagu, simbol-simbol dalam video klip, metafora dari lirik sebuah lagu maupun berbagai bentuk latar belakang makna dan visual yang ditampikan dalam sebuah karya musik dan video klip. Dengan begitu maka banyak para pembuat video klip melahirkan konsep dan ide-ide baru dalam menjembatani antara musik, visual dan penyampaian pesan secara visual dari sebuah musik dan lagu. 4. Semiotika Semiotika adalah ilmu yang mempelajari stuktur, jenis, tipologi, serta relasirelasi tanda dalam penggunaannya di dalam masyarakat. Dalam berkomunikasi tidak hanya dengan bahasa lisan saja namun dengan tanda dan simbol-simbol juga dapat dijadikan sebagai media berkomunikasi. Semiotika dari pandangan Charles Sanders Peirce. Peirce menjelaskan seperti yang dikutip oleh John Fiske, tanda adalah sesuatu yang dikaitkan pada seseorang untuk sesuatu dalam beberapa hal kapasitas. Tanda 35 menunjuk pada seseorang yakni, menciptakan dibenak orang tersebut suatu tanda yang setara atau barangkali suatu tanda yang lebih berkembang19. 3.6. Fokus Penelitian Fokus penelitian ini adalah pada video klip Matisyahu yang berjudul “Jerusalem”. Unit analisa berfokus pada foto-foto yang ditampilkan dimana setiap foto tersebut memiliki makna dan tujuan dari penggunaannya. Setiap foto yang ditampilkan dianalisa dan dideskripsikan sesuai dengan teori semiotika segitiga makna Charles Sanders Peirce. 3.7. Teknik Analisis Data Menurut Patton, analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola katergori dan satuan uraian dasar. Ia membedakan dengan penafsiran, yaitu memberikan arti yang signifikan terhadap analisis, menjelaskan pola uraian dan mencari hubungan diantara dimensi-dimensi uraian. Dari rumusan diatas dapatlah kita menarik garis bawha analisis data bermaksud pertama-tama mengorganisasikan data20. Data-data yang ada dalam penelitian ini akan menggunakan proses semiotika segitiga makna dari Charles Sander Peirce yaitu Sign (tanda), Object (objek), interpretan (interpretan) yang kemudian peneliti membagi tanda-tanda yang ada ke dalam klasifikasi tanda oleh Peirce atas dasar hubungan segitiga 19 20 John Fiske, op.cit, hal 63 Lexy J. Moleong. Metode Penelitian Kualitatif. PT. Remaja Rosadakarya. 1998 hal 3 36 makna (Triangle meaning). Kemudian diolah secara kualitatif untuk kemudian dimaknai. Untuk menemukan makna dalam penelitian ini digunakan analisis sistem segitiga makna (Triangle meaning) yang dikenal menjadi grand theory dalam semiotika21. Tanda dalam hubungan dengan acuannya dibedakan menjadi ikon, indeks, dan simbol. Ikon adalah tanda yang antara tanda dengan acuanny ada hubungan kemiripan dan biasa disebut metafora, contoh ikon adalah potret. Bila ada hubungan kedekatan eksistensi, tanda demikian disebut indeks, tanda seperti ini disebut metomini. Contoh indeks adalah tanda panah petunjuk arah bahwa disekitar tempat itu ada bangunan tertentu, langit berawan tanda hari akan hujan. Simbol adalah tanda yang diakui keberadaannya berdasarkan hukum konvensi, contoh simbol adalah bahasa tulisan22. Tanda-tanda dalam video klip Matisyahu diinterpretasikan secara mendalam sehingga diharapkan dapat memberikan penjelasan yang detail tentang tujuan dan kandungan makna dari karya fotografi yang ditampilkan dalam video klip “Jerusalem”. 21 22 Christomy. Semiotika Budaya. Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Budaya. hal 83 Sumbo Tinarbuko. op.cit, hal 14