1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Agar dapat

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Agar dapat menghasilkan produk untuk memenuhi tujuannya, setiap
perusahaan harus memiliki aset. Tanpa memiliki aset perusahaan tidak dapat
menghasilkan suatu produk untuk dijual, sehingga akan berpengaruh terhadap
kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuan. Menurut Rudianto, 2012:256,
Aset yang dimiliki perusahaan dapat dikelompokan kedalam beberapa kelompok
sesuai dengan kriteria yang dimiliki, mulai dari aset lancar, aset tidak berwujud,
hingga aset tetap berwujud.
Aset tetap suatu perusahaan dapat menjadi bagian yang signifikan dari jumlah
total asetnya (Reeve, 2010:2). Penanganan aset tetap yang sesuai dengan Standar
Akuntansi bertujuan untuk memperoleh kemudahan informasi dana yang
diinvestasikan kedalam aset tetap, dan memperoleh manfaat yang maksimum
sesuai
dengan
jangka
waktu
pemakaiannya,
serta
untuk
menghindari
ketidakwajaran pelaporan biaya dalam satu periode akuntansi. Aset tetap juga
sangat erat kaitannya dengan umur ekonomis dari aset tersebut sehingga
perusahaan perlu menerapkan suatu sistem informasi akuntansi aset tetap untuk
dapat mengestimasikan secara lebih akurat umur ekonomis aset tetap tersebut. Hal
ini sangat penting karena dengan estimasi umur ekonomis yang akurat,
perusahaan dapt mentaksir masa penggunaan aset tetap tersebut secara lebih
efektif.
1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
Aktiva tetap mempunyai sifat khusus yaitu dapat dimanfaatkan dalam jangka
waktu lebih dari satu tahun (lebih dari satu periode akuntansi). Semua aktiva tetap
kecuali tanah yang dipergunakan dalam jangka panjang, nilai manfaatnya lambat
laun akan berkurang, sampai pada akhirnya aktiva tetap tersebut tidak dapat
dipergunakan lagi atau habis masa ekonomisnya.
Aktiva tetap merupakan salah satu aset terpenting yang dimiliki oleh
perusahaan. Aktiva tetap umumnya akan digunakan untuk mendukung kegiatan
utama perusahaan dalam memperoleh pendapatan. Oleh karena itu, aktiva tetap
harus dikelola dengan benar karena dapat mempengaruhi kondisi peusahaan
secara signifikan baik dari sisi financial, maupun akunting.
Rudianto, 2012:256, mengemukakan bahwa aktiva tetap berwujud umumnya
mempunyai bermacam bentuk, antara lain: kendaraan, mesin, bangunan, tanah,
dan lain-lain yang bisa diperoleh dengan berbagai cara, dimana masing-masing
cara perolehan tersebut mempengaruhi besar kecilnya harga perolehan
(Rudianto,2012:259). Aktiva tetap dicatat sebesar harga perolehannya sesuai
dengan prinsip akuntansi (cost principle). Harga perolehannya terdiri dari semua
pengeluaran yang diperlukan untuk mendapatkan aktiva tetap dan pengeluaranpengeluaran lain agar aktiva tetap tersebut siap untuk digunakan. Dengan
demikian harga perolehan suatu aktiva tetap tidak hanya sebatas pada harga
belinya saja tapi dengan seluruh biaya yang digunakan pada saat pengurusan
aktiva tersebut. Tetapi dalam mencatat harga perolehan aktiva yang diperoleh dari
donasi hadiah dapat dilakukan penyimpangan dari prinsip harga perolehan
tersebut.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
Aktiva tetap merupakan salah satu dari beberapa syarat yang dapat
mendukung keberhasilan usaha dari suatu perusahaan. Dengan aktiva tetap yang
memadai, maka kelancaran usaha dan aktivitas operasional dari suatu perusahaan
dapat berjalan dengan baik. Sebaliknya, tanpa aktiva tetap yang memadai maka
aktivitas perusahaan akan terganggu sehingga akan berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan tersebut. Jadi secara umum dapat dikatakan bahwa aktiva tetap
merupakan harta milik perusahaan yang material dan diperoleh bukan dengan
tujuan diperjualbelikan melainkan digunakan untuk kegiatan operasional
perusahaan dan memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun atau satu periode.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) nomor 16 tahun 2015
mengatur tentang perlakuan akuntansi aset tetap. Menurut Reeve (2011:415)
mendefinisikan fixed assets are long term or relative permanent assets such as
equipment, machinery, buildings, and land.
PSAK tahun 2015 bertujuan untuk membuat agar pengguna laporan keuangan
dapat memahami informasi mengenai investasi entitas dalam aset tetap dan
perubahan dalam nvestasi tersebut. PSAK 16 tahun 2015 mengatakan bahwa:
“Aset tetap adalah aset berwujud yang : (a) dimiliki untuk digunakan dalam
produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain,
atau untuk tujuan administratif; dan (b) diperkirakan untuk digunakan selama
lebih dari satu periode.”
Semua aktiva tetap yang digunakan untuk perusahaan baik yang masih baru
maupun yang lama sama-sama memerlukan biaya perawatan dan pemeliharaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
agar kegunaan aktiva tetap tersebut sesuai dengan yang direncanakan perusahaan.
Aktiva tetap yang digunakan lama kelamaan mengalami kerusakan, keusangan,
dan susut, baik karena dipakai maupun karena pengaruh waktu pemakaian,
kecuali tanah. Oleh karena itu maka aset tetap tersebut harus diadakan penyusutan
sesuai dengan umur dan masa manfaatnya.
Aktiva tetap PT. Hasjrat Abadi mempunyai batas waktu tertentu untuk tetap
beroperasi secara layak pakai. Oleh karena itu aktiva tetap memerlukan perbaikanperbaikan dan pemeliharaan yang membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dalam
hal ini perlu suatu penetapan apakah pengeluaran-pengeluaran yang berhubungan
dengan aktiva tetap tersebut masuk kedalam pengeluaran modal atau pengeluaran
pendapatan. Mengingat pentingnya peranan aktiva tetap dalam kegiatan
operasional perusahaan dan mencapai tujuan perusahaan dan nilainya yang cukup
materil, maka sangat dibutuhkan suatu kebijakan terhadap aktiva tetap yang
meliputi penetapan harga perolehan, metode penyusutan, pelepasan aktiva tetap,
serta penyajiannya di neraca.
Setiap perusahaan pasti memiliki cara perlakuan akuntansi aset tetap yang
berbeda-beda, ada yang sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) Nomor 16 dan ada pula yang tidak. Berdasarkan penjelasan diatas,
penulis tertarik untuk membahas mengenai kesesuiaan akuntansi aset tetap pada
PT. Hasjrat Abadi dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
Nomor 16 dengan judul:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
“ANALISIS
PENERAPAN
AKUNTANSI
ASET
TETAP
BERDASARKAN PSAK 16 PADA PT. HASJRAT ABADI
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka masalah penelitian dirumuskan
sebagai berikut:
1. Apakah perlakuan Akuntansi Aset Tetap pada PT. Hasjrat Abadi telah sesuai
dengan Pernyataan standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 16 Tahun
2015?
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui kesesuaian Akuntansi Aset tetap pada PT. Hasjrat Abadi
dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 16 Tahun
2015.
1.4. Kontribusi Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
Agar dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis mengenai metode
aset tetap yang terjadi di dalam perusahaan.
2. Bagi Perusahaan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
Agar dapat memberikan informasi dan menjadi masukan mengenai efektifitas
pelaksanaan penggunaan metode aset tetap yang berguna bagi perusahaan.
3. Bagi Investor
Agar dapat memberikan informasi dan menjadi masukan yang berguana
kepada investor untuk menentukan keputusan mengenai investasi di suatu
perusahaan.
4. Bagi Perguruan Tinggi dan Akademis
Agar dapat memperkaya penelitian-penelitian mengenai pengaruh PSAK 16
tahun 2015 : Aset Tetap. Hasil ini diharapkan dapat memberikan masukan
dalam pengembangan ilmu akuntansi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download