Unair Kibarkan Merah Putih Di Puncak Aconcagua

advertisement
Tanggal :
Penulis : PIH Unair
Kategori : Berita N E W S
Unair Kibarkan Merah Putih Di Puncak Aconcagua
Berita :
Argentina-Warta Unair.
Tim Srikandi Airlangga Indonesia Aconcagua Expedition (SAIAE) Mahasiswa Pencinta Alam Wanala
Unair telah berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di puncak Aconcagua (6.962 mdpl), Argentina.
Kabar gembira tersebut diteruskan oleh Ketua Tim Manajemen SAIAE yang berada di Surabaya pada
Selasa malam (8/1). “Tim telah sampai di puncak Aconcagua mengibarkan bendera merah putih
pada tanggal 6 Januari pukul 18.00 waktu setempat (Argentina),” kata Aditya. Aconcagua
merupakan puncak tertinggi di lempeng bumi Amerika Selatan yang merupakan salah satu dari tujuh
puncak dunia (the seven summits).
Usai upacara pelepasan pada 13 Desember 2012 lalu oleh Wakil Rektor I Unair Prof. Dr. H. Achmad
Syahrani, MS., Apt, Tim SAIAE yang beranggotakan Lestari Ningsih (Fakultas Ilmu Budaya), Ari
Kurniawan (Fakultas Ilmu Keperawatan) dan Fandy Ibnu (anggota pecinta alam Swelagiri binaan PT.
Semen Gresik) itu pun berangkat ke Jakarta.
Sebelum terbang, mereka transit di Jakarta selama beberapa hari untuk melengkapi peralatan yang
dibutuhkan. Tim juga bertemu dengan pendiri Wanala Unair Ibnu Purna selaku Wakil Sekretaris Kabinet
di Kantor Menteri Sekretaris Negara untuk berpamitan dan memohon dukungan.
Tim take off menuju Buenos Aires dari tanah air Rabu (19/12) pada pukul 23.00 WIB. Perjalanan menuju
Argentina ditempuh sekitar 28 jam dan berakhir di Buenos Aires, Ibu Kota Argentina. Tim kemudian
dijemput oleh pihak KBRI kantor Argentina dan diterima oleh Duta Besar RI untuk Argentina, Kartini
Sjahrir.
Perjalanan kemudian dilanjutkan menuju Mendoza. Tim melengkapi seluruh keperluan dan alat yang
dibutuhkan serta bertemu dengan guide pendakian di Mendoza. Senin, (24/12) tim sudah selesai memaking
alat yang kan dibawa. Setelah sarapan, Gabriel guide tim mengantarkan tim menuju Puente de Inca, desa
terakhir di sekitar Gunung Aconcagua yang juga sebagai titik start pendakian. Perjalanan yang ditempuh
tim kurang lebih memakan waktu 3 jam dari Mendoza.
Tim lalu bergerak menuju Confluensia, disana mereka mulai melakukan aklimatisasi ke Plaza Francia.
Aklimatisasi dibutuhkan sebagai cara adaptasi tubuh pendaki dengan lingkungan dan suhu ekstrem
Aconcagua. Sebelum berangkat tim melakukan pemeriksaan kesehatan untuk menghindari problem medis.
Sempat Dihadang Cuaca Buruk
Dari Plaza Francia perjalanan dilanjutkan menuju Plaza De Mulas yang merupakan titik kedua tim untuk
melakukan aklimatisasi. Aklimatisasi dilakukukan menuju puncak Mount Bounet (5100 mdpl) dan kembali
lagi ke Plaza de Mulas. Di Plaza de Mulas inilah batas akhir tim dapat berkomunikasi melalui internet,
dan mendapat fasilitas listrik.Kabar terakhir yang diterima, pada tanggal 4 Januari 2013 tim melakukan
pendakian ke Camp 3 Cholera. Tim juga dikabarkan sempat dihadang cuaca buruk sehingga membuat
pendakian ke puncak ditunda keesokan harinya.
Namun, setelah sempat beberapa hari tidak terdengar kabar, pada tanggal 6 Desember 2012 pukul 18.00
waktu setempat atau tanggal 7 Desember pukul 09.00 WIB tim SAIAE sampai di puncak Aconcagua.
Upacara bendera pun digelar sederhana oleh tim disana. Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dinyanyikan
dan bendera Unair pun ikut berkibar. “Ini kado dari tim untuk Indonesia di awal tahun
2013,” ungkap Aditya.
Usai sampai puncak, mereka melakukan perjalanan kembali ke titik start untuk selanjutnya bertolak
menuju Mendoza. Tim saat ini (9/1) masih berada di Plaza de Mulas. Mereka bertiga dijadwalkan sampai
Surabaya pada tanggal 20 Januari 2013.
Pendakian tim SAIAE Wanala Unair ke Aconcagua tersebut dilakukan dalam rangka peringatan
momentum Hari Ibu. Sebelumnya, tiga dari tujuh puncak dunia telah ditapaki oleh Wanala Unair, antara
lain Puncak Cartenz di Papua (1994), Puncak Uhuru Kilimanjaro di Tanzania (2009) dan Puncak Barat
Elbrus di Rusia (2011).
Page 1
Tanggal :
Penulis : PIH Unair
Kategori : Berita N E W S
Teks foto 1:
Tim Ekpedisi SAIAE mengibarkan merah putih di Puncak Aconcagua dengan latar belakang hanging
glacier cerro Aconcagua, Minggu (6/1) pukul 18.00 waktu setempat atau pada Senin (7/1) pukul 09.00
WIB.
Universitas Airlangga :
http://unair.ac.id
http://jurnal.unair.ac.id
http://mail.unair.ac.id
http://alumni.unair.ac.id
http://blog.unair.ac.id
http://onmedia.unair.ac.id
http://opensource.unair.ac.id
536a76f94cf7535158f66cfbd4b113b6
Page 2
Download