BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil analisis data maka dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan DPKAD Sleman rata-rata sudah baik dan telah memenuhi beberapa kriteria empat tolak ukur (penyimpangan antara realisasi anggaran dengan target, efisiensi biaya, efektivitas program dan juga pemerataan dan keadilan) yang diketahui dari hasil analisis menggunakan perhitungan rasio-rasio pada LRA dimanamenunjukkan bahwa PADDPKAD Sleman dari tahun 2012 hingga 2014mengalami perubahan positif, analisis rasio kemandirianmenunjukkan bahwa tingkat kemandirian keuangan daerah cukup tinggi. Dan pada analisis rasioefisiensi PAD menunjukkan bahwa DPKAD Sleman telah melakukan penghematan/efisiensi biaya untuk memperolehPAD. 2. Analisis rasio keserasian dan efisiensi belanja DPKADtelah menggambarkan instansi daerah tersebut telah melakukan efiesiensi anggaran belanja dengan baik. Perhitungan pada Laporan Neraca bagian Aset menunjukan aset yang dimiliki tiap tahunnya meningkat. Dan pada analisis Laporan Surplus Defisit selama tahun 2012-2014 pun ikut menggambarkan kinerja keuangan DPKAD Sleman baik karena selalu mengalami defisit anggaran. Jadi, analisis kinerja keuangan tersebut telah menggambarkan bahwa DPKAD memiliki kinerja keuangan yang baik dan ia memiliki potensi sangat besar untuk bisa memberikan/meningkatkan kualitas layanan yang lebih baik untuk masyarakat Sleman maupun instansi daerah lain yang saling terkait. 4.2 SARAN 1. Dalam melakukan upaya peningkatan PAD hendaknya DPKAD memperhatikan potensi PAD. Yaitu dengan melakukan analisis potensi PAD dimana analisis tersebut dilakukan dengan cara menghitung potensi PAD yang rill yang dimiliki daerah. Dengan analisis potensi PAD dapat diketahui jenis retribusi daerah tertentu apakah masuk ke dalam kategori potensial, prima, berkembang atau keterbelakang. 2. Melakukan investasi jangka panjang sebagai penambahan nilai aset daerah.