DICRANOPTERIS DICHOTOMA (THUNB.) BERNH. Botani Klasifikasi: Divisi Kelas Anak kelas Suku Marga Jenis Nania umum Nama daerah Jawa Diskripsi ; Habitus Batang Daun Spora Akar Kandungan kirnia : Akar dan balang paku andam mengandung saponin, kardenolin dan tanin. Pterydophyta Filicinae Filices Gleicheniaceae Dicranopteris Dicranopteris dichotoma (Thunb.) Bernh. Paku andam Paku andam, Paku resan (Sunda); Branjangan (Jawa) Semak, menahun, tinggl 40-100 cm. Bulat, melata di bawah permukaan tanah, berbulu kasar, warna hijau dengan bulu berwarna coklat kehitaman. Majemuk, menjari, anak daun menyirip gasal, bentuk garis, ujung tumpul, tepi rata, panjang 3-8 cm, lebar 2-4 mm, permukaan licin, hijau. Sporangium tersusun dalam garis, di sepanjang sisi bawah daun yang fertil, bentuk bulat, wama coklat. Serabut, berwarna putih kekuningan. Gambar 24, Dicranopteris dichotoma (Thunb.) Bemh. Ekologi dan penyebaran Merupakan turnbuhan paku liar yang tumbuh di tebing-tebing atau di semak-semak yang lembab dan basah, pada ketinggian 500 m sampai 2.500 m di atas permukaan laut. Pengumpulan bahan dapat dilakukan sepanjang tahun. Bagian yang digunakan Akar dan batang dalam keadaan segar atau setelah dikeringkan. Kegunaan' Obat infeksi.saluran kencing, obat batuk, dan untuk luka memar. Khasiat dan pemanfaatan 1. Obat infeksi saluran kencing: akar paku andam segar sebanyak 30 gram, dicuci, direbus dengan 400 ml air sampai mendidih selama 15 menit, hingga air rebusannya tinggal setengah, saring, setelah dingin diminum sekaligus. 2. Obat batuk: batang paku andam segar sebanyak 20 gram, dicuci dan direbus dengan 400 ml air sarnpai mendidih selama 15 menit, disaring, setelah dingin diminum 2 kali sehari pagi dan sore.