Akuntansi Manajemen Nurhasanah, S.E, M.M B A B 2 Absorption Costing MERUPAKAN Metode costing yang memasukkan seluruh biaya produksi (bahan langsung, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik tetap &variabel) ke dalam biaya produksi per unit 3 Variable Costing MERUPAKAN Metode costing yang memperhitungkan hanya biaya produksi variabel (bahan langsung, tenaga kerja langsung &ovh pabrik variabel) dalam perhitungan biaya produksi per unit. 4 Perhitungan Biaya Variabel: Adapun contoh untuk menghitung biaya per unit sbb: Dik: Jumlah unit yang diproduksi per tahun 6.000 Biaya variabel per unit: Bahan langsung $ 2 Tenaga kerja langsung $ 4 Overhead pabrik variabel 1 Beban penjualan &adm variabel 3 Biaya tetap per tahun: Overhead pabrik tetap 30.000 Beban penjualan &adm tetap 10.000 Dit: 1. Hit harga pokok per unit dengan menggunakan metode absorption costing! 2. Hit harga pokok per unit dengan menggunakan metode variable costing! 21/07/2017 5 1. Absorption Costing Bahan langsung Tenaga kerja langsung Overhead pabrik variabel Total biaya produksi variabel Overhead pabrik tetap ($ 30.000 :6.000 unit) Harga pokok per unit 2. Variable costing Bahan langsung Tenaga kerja langsung Overhead pabrik variabel Harga pokok produksi $ 2 4 1 $ 7 $ 2 4 1 $ 7 5 $ 12 Dampak Perubahan Pada Laba Rugi Absorption Costing Variable Costing Tidak terpengaruh oleh perubahan produksi atau tingkat produksi tidak memilik berdampak terhadap laba bersih. Laba bersih perusahaan terpengaruh oleh perubahan produksi 21/07/2017 7 Contoh, Dik: Biaya produksi untuk kapasitas normal 1.000 unit tdd: - bahan langsung @ Rp. 150/unit - upah langsung @ Rp. 100/unit - ovh variabel @ Rp. 50/unit - ovh tetap @ Rp. 75/unit Produksi Januari 1.000 unit &penjualan 1.000 unit &produksi Feb 1.000 unit &penjualan 900 unit dan tidak ada persediaan awal untuk 1 januari. Harga jual Rp. 750/unit, biaya operasi yang tetap Rp. 165.000/bulan &biaya operasi variabel Rp. 150 untuk tiap penjualan. Dit: Susunlah laporan laba rugi untuk bulan Januari dan Feb berdasarkan metode variable costing &absorption costing! jwb: • Biaya produksi menurut metode variable costing = Rp. 150 + 100 + 50 = Rp. 300/unit • Biaya produksi menurut absorption costing = Rp.300 + 75 = Rp. 375/unit Metode Variable Costing • Januari Penjualan (1.000 unit @ Rp. 750) HPP: - Biaya produksi variabel (1.000 @ Rp. 300) Rp. 300.000 Persediaan akhir 0 HPP Laba kotor Biaya operasi variabel (1.000 x 150) Margin kontribusi Biaya periode: - Ovh tetap Rp. 75.000 - Biaya operasi tetap 165.000 Jumlah biaya tetap Laba bersih 21/07/2017 Rp. 750.000 (Rp. 300.000) Rp. 450.000 ( Rp. 150.000) Rp. 300.000 (Rp. 240.000) Rp. 60.000 9 • Februari Penjualan (900 unit @ Rp. 750) Rp. 675.000 HPP: - Biaya produksi variabel (1.000 @ Rp. 300) Rp. 300.000 - Persediaan akhir (100 @Rp. 300) ( 30.000) HPP Laba kotor Biaya operasi variabel (900 x 150) Margin kontribusi Biaya periode: - Ovh tetap ( 75 x 1.000) Rp. 75.000 - Biaya operasi tetap 165.000 Jumlah biaya tetap Laba bersih 21/07/2017 ( Rp. 270.000) Rp. 405.000 (Rp. 135.000) Rp. 270.000 (Rp. 240.000) Rp. 30.000 10 Metode Absorption Costing • Januari Penjualan (1.000 unit @ Rp. 750) Rp. 750.000 HPP: - Biaya produksi variabel (1.000 @ Rp. 375) Rp. 375.000 Persediaan akhir 0 HPP (Rp. 375.000) Laba kotor Rp. 375.000 Biaya periode: - Biaya tetap - Biaya variabel Jumlah biaya tetap Laba bersih 21/07/2017 Rp. 165.000 150.000 (Rp. 315.000) Rp. 60.000 11 • Februari Penjualan (900 unit @ Rp. 750) Rp. 675.000 HPP: - Biaya produksi variabel (1.000 @ Rp. 375) Rp. 375.000 - Persediaan akhir (100 @ Rp. 375) ( 37.500) HPP ( Rp. 337.500) Rp. 337.500 Laba kotor Biaya periode: - Biaya Operasi tetap - Biaya variabel (900 @ 150) Jumlah biaya tetap Laba bersih 21/07/2017 Rp. 165.000 135.000 (Rp. 300.000) Rp. 37.500 12 Dik data dari perusahaan sbb: Bahan langsung Tenaga kerja langsung Ovh pabrik variabel Harga jual per unit Biaya ovh pabrik tetap per tahun Biaya adm &penjualan tetap per tahun Biaya adm &penjualan variabel per unit Unit yang diproduksi Unit yang terjual Persediaan awal Persediaan akhir 21/07/2017 Tahun ke-1 10.000 unit 8.000 unit 0 2.000 unit $ 11 6 3 50 $ 120.000 $ 70.000 $ 5 Tahun ke-2 6.000 unit 8.000 unit 2.000 unit 0 13 Dit: 1. Dengan menggunakan metode absorption costing a. Hitung biaya produksi per unit b. Buat laporan laba rugi 2. Dengan menggunakan metode variable costing a. Hitung biaya produksi per unit b. Buat laporan laba rugi 3. Buat rekonsiliasi perhitungan laba bersih dengan metode variable costing dan metode absorption costing 21/07/2017 14 21/07/2017 15 21/07/2017 16 21/07/2017 17 21/07/2017 18 21/07/2017 19