STARTUP BUSINESS : PENANGKARAN IKAN PATIN DAN SUPPLIER IKAN MASPERUSAHAAN BAGUS JAYA *) Arum Sari, Meidhita Meutia Dewi, Rudy Aryanto ABSTRAK Bagus Jaya adalahbisnis yang bergerak di bidang penangkaran dan supplier ikan spesialisasi ikan patin dan ikan mas yang baru saja berdiri sejak Januari 2012 dengan menawarkan Produk Supply (Ikan mas) dan Produk Budidaya (Ikan Patin ukuran ¾ inch). TUJUAN BISNIS, menjadi perusahaan dalam bidang perikanan yang mampu bersaing dalam era globalisasi dan mampu menembus pasar ekspor. METODE PENELITIAN menggunakan aspek-aspek business plan yaitu aspek keuangan, aspek pasar dan pemasaran, aspek manajemen dan sumber daya manusia, aspek hukum, dan aspek lingkungan industri. ANALISIS yang digunakan untuk bisnis ini adalah analisis scenario pesimis, moderat, optimis, dan analisis resiko. Untuk aspek keuangan, dengan menilai NPV, PP, PI, BEP dan IRR (Project Sales Forces). Aspek lain dianalisis berdasarkan data-data Bagus Jaya. SIMPULANdari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Net Present Velue berkisar 663057834,23 , Profitability Index berkisar 6.100444897, untuk Payback Period hanya dibutuhkan 6.410201069 Bulan IRR35%, sedangkan BEP penjualan ikan mas Rp 139,998,791.39 BEP penjualan ikan patin Rp 9,377,909.47 sehingga usaha ini sangat layak untuk dijalankan. Kata Kunci:Rencanausaha, penangkaranikan, strategi, keuangan. *) Working Paper Pendahuluan Bisnis Kami sendiri ini bergerak di bidang penangkaran dan supplier ikan spesialisasi ikan patin dan ikan mas yang baru saja berdiri sejak Januari 2012 yang berlokasi di desa Malang Tengah, Ciseeng, Parung. Jenis produk yang Kami miliki yaitu sebagai berikut : ProdukSupply: - Ikan mas ProdukBudidaya: - Ikan Patin ukuran ¾ inch Seperti kita ketahui bahwa mayoritas penduduk Indonesia berprofesi sebagai pegawai. Padahal untuk meningkatkan perekonomian Negara, Indonesia membutuhkan penduduk yang berprofesi dibidang entrepreneurship. Namun, para wirausahawan atau yang dikenal sebagai entrepreneur di Indonesia masih sangatlah sedikit yaitu 0.18% atau 440.000 jiwa (Ir. Ciputra, 2011) Selain untuk membantu pemerintah meningkatkan perekonomian Negara, juga dewasa ini sudah banyak kalangan masyarakat yang beralih untuk mengkonsumsi ikan. Berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2010 hingga 2012 tingkat konsumsi ikan dalam negeri mengalami rata-rata peningkatan sebesar 5.44%. Kini masyarakat lebih menggemari ikan dibandingkan ayam atau daging sehubungan dengan dicanangkannya GEMARIKAN (Gemar Makan Ikan) oleh KKP. Dan hal tersebut memberikan peluang bagi Kami untuk membangun dan mengembangkan bisnis ini karena prosesnya cukup mudah dan menjanjikan. Dengan Visi Menjadi perusahaan dalam bidang perikanan yang mampu bersaing dalam era globalisasi dan mampu menembus pasar ekspor. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam startup business ini adalah metode deskriptif, yaitu merupakan studi yang dilakukan untuk memberikan sebuah riwayat atau untuk menggambarkan aspek-aspek yang relevan dengan fenomena perhatian dari perspektif seseorang, organisasi, orientasi industri, atau lainnya, yang membantu untuk memahami karakteristik sebuah kelompok dalam situasi tertentu, memikirkan secara sistematis mengenai berbagai aspek dalam situasi tertentu, memberikan gagasan untuk penyelidikan dan penelitian lebih lanjut dan atau membuat keputusan tertentu yang sederhana (Sekaran, p158-169). Metode penelitian kuantitatif menggunakan scenario pesimis, normal dan optimis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara terhadap target pasar dan studi literature. HASIL DAN BAHASAN Berikut ini merupakan hasil dari analisi untuk setiap aspek: 1) Aspek Pemasaran - Proyeksi pertumbuhan permintaan untuk 3 tahun kedepan yang meningkat pertahunnya rata – rata sebesar 19.98 %. - Bentuk pasar yang dimasuki oleh Bagus Jaya adalah pasar monopolistic dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. 2) Aspek Manajemen dan Sumber Daya Manusia Terdapat struktur organisasi yang jelas pada perusahaan Bagus Jaya dengan sumber daya manusia yang telah dipilih berdasarkan kualifikasi kemampuan yang baik dan sesuai dalam bidang perikanan. 3) Aspek Hukum Kelengkapan surat – sura tizin pembangunan perusahaan Bagus Jaya. 4) Aspek Ekonomi dan Sosial Dilihat dari aspek ekonomi dan sosial, keberadaan perusahaan Bagus Jaya ini dapat menjadi sumber lapangan perkerjaan baru bagi masyarakat setempat di lokasi Bagus Jaya didirikan dan mampu membantu pemerintah meningkatkan perekonomian Negara juga turut berkontribusi dalam memasok ikan guna melancarkan program GEMARIKAN yang dicanangkan oleh Kementerian Kelautandan Perikanan (KKP) Indonesia. 5) Aspek Lingkungan Industri Persaingan yang terjadi dalam industri perikanan ini dapat dikatakan cukup ketat karena banyaknya pesaing yang bermain dibidang ini sehubungan dengan mudahnya barang untuk didapat dan dipasarkan juga karena tidak membutuhkan dana yang besar. Bagus Jaya belum begitu unggul jika dibandingkan dengan pesaing – pesaing lama yang sudah memiliki pasar dengan jangkauan yang luas juga produk yang bervariatif, namun dari segi kualitas produk, Bagus Jaya berada diatas pesaing lainnya. 6) Aspek Keuangan Berdasarkan tiga skenario yang telah disusun oleh penulis yaitu skenario pesimis dengan peramalan terjadinya penurunan penjualan sebesar 8.6% . skenario normal mengikuti penjualan rata – rata dari tahun sebelumnya dengan tingkat penjualan sebesar 8.6% dan skenario optimis dengan peningkatan sebesar 8.6%. 4.9.6.1 Net Present Value (NPV) Tahun 1 2 3 DF 12% 0.893* 0.797* 0.712* NPV Proceed 243,362,101.00 317,476,473.00 453,239,788.00 ∑PV Capital Outlays PV 217,322,356.19 253,028,748.98 322,706,729.06 793,057,843.23 130,000,000.00 663,057,834.23 *Ta bel Pres ent Va l ue 4.9.6.1 Profitability Index (PI) 4.9.6.1 Payback Periode (PP) Tahun 0 1 2 3 4.9.6.2 Proceed Capital Outlays -130,000,000 243,362,101 113,362,101 317,476,473 430,838,574 453,239,788 884,078,362 Internal Rate of Return (IRR) = 35% 4.9.6.1 Break Even Point (BEP) = Rp 139,998,791.39 = Rp 9,377,909.47 = 7,368 = 78,149 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Kesimpulan yang bisa diambil dari usaha penangkaran dan supplier ikan ini antara lain: • Sesuai dengan proyeksi penjualan yang telah dilakukan, usaha penangkaran dan supplier ikan ini sangat menguntungkan. • Sesuai dengan analisis keuangan, usaha ini layak dijalankan. Kesimpulan ini didukung dengan nilai NPV yang positif( Rp 663,057,834.23) dan IRR yang berada diatas bunga deposito bank. (35%) • Analisa pulang pokok terjadi pada bulan keenam di tahun pertama yang didukung dengan nilai PP yaitu 6.41 bulan. • Usaha ini melakukan pendanaan sendiri di awal usaha untuk membiayai kegiatan usaha. Saran Saran yang bias diberikan untuk usaha penangkaran dan supplier ikan ini antara lain: • Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih baik lagi, disarankan agar produksi ikan mas ditambah menjadi penangkaran seperti halnya ikan patin. Hal ini didasari dengan keuntungan produk ikan mas sebesar 17.43% sedangkan penangkaran ikan patin mendapatkan keuntungan mencapai 52.63% RIWAYAT PENULIS o Arum Sari lahir di kota Masamba, pada 3 Oktober 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Ekonomi Manajemen pada 2013. o Meidhita Meutia Dewi lahir di kota Jakarta, pada 20 Mei 1991 Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Ekonomi Manajemen pada 2013.