bab 2. landasan teori - Perpustakaan Universitas Mercu Buana

advertisement
BAB 2.
LANDASAN TEORI
2.1. Tinjauan Pustaka
2.1.1
Agile Management
Menurut Agile Manifesto (2015) “Agile adalah empowerment untuk orang – orang
yang ada di dalam perusahaan agar mereka dapat merasa aman untuk berkolaborasi
dalam menghantarkan produk yang berkulalitas tinggi di tengah perubahan dengan
turbelensi tinggi. Agile Management adalah pendekatan dalam mengelola perusahaan
bukan dengan memberi instruksi ataupun perintah melainkan dengan memberi inspirasi
dan pengaruh agar orang – orang di dalam organisasi dapat bekerja secara mandiri dan
kolaboratif untuk menghantarkan produk berkualitas di tengah perubahan yang
berlangsung sangat cepat.”
Seorang Agile Manager adalah seseorang yang menjadi inspirasi bagi setiap orang
di organisasi yang dia pimpin dan seseorang yang tidak menggunakan otoritasnya untuk
memerintah orang – orang yang ada di dalam organisasinya. Scrum adalah pendekatan
untuk Agile Management.
Tujuan akhir dari Agile Management adalah “happiness”, happy customers dan
happy employeers. Membuat perusahaan menjadi agile adalah sebuah proses yang tidak
pernah berakhir. Membungkus perusahaan dengan terminologi – terminologi Scrum
tidak akan otomatis membuat organisasi menjadi Agile. Perusahaan harus berkolaborasi
dan bekerja keras agar bisa menjadi perusahaan yang Agile. Agility adalah sebuah
petualangan yang tidak memiliki garis akhir.
2.1.2 Pengertian Electronic Data Processing (EDP)
Menurut Romney B. Marshal (2005) “Electronic Data Processing adalah
pemrosesan data dengan menggunakan sistem komputer, hanya dibutuhkan sedikit atau
bahkan tidak ada keterlibatan manusia ketika sedang diproses.”
Sedangkan
Menurut
Edi
Purnomo
(2004:5)
pengolahan
data
dengan
bantuan komputer atau disebut dengan komputerisasi adalah “sebuah model pengolahan
data yang segenap prosedur pengolahan datanya telah disiapkan dalam program yang
menggunakan
bahasa
komputer
sebagai
medianya
yang
dengan
demikian
memungkinkan komputer tersebut mengerjakan semua perintah yang diterimanya tanpa
ada campur tangan dari manusia.”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Pengolahan data berbasis
komputer merupakan aplikasi dari sistem informasi akuntansi dan bagian dari tugas
sistem informasi akuntan yang mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan
perusahaan, mengubah data tersebut menjadi infomasi serta menyediakan informasi bagi
pemakai baik dalam maupun luar perusahaan.
2.1.3 Pengertian Penjadwalan
Penjadwalan adalah aktivitas perencanaan untuk menentukan kapan dan di mana
setiap operasi sebagai bagian dari pekerjaan secara keseluruhan harus dilakukan pada
sumber daya yang terbatas. Menurut Baker (1974) penjadwalan adalah proses untuk
melakukan tugas dengan menggunakan sumber-sumber yang tersedia pada waktu yang
telah ditetapkan. Menurut Stevenson (1999) penjadwalan adalah membangun penentuan
waktu penggunaan dari peralatan, fasilitas dan aktivitas manusia dalam suatu organisasi.
Menurut Pinedo (2002) penjadwalan adalah proses pengambilan keputusan yang
memegang peranan yang penting dalam manufaktur dan sistem
produksi.
Pada dasarnya penjadwalan mencakup pengurutan aktivitas, pengalokasian
aktivitas pada fasilitas dan pemetaan aktivitas menurut urutan waktu. Tujuan
penjadwalan adalah meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya,
mengurangi terjadinya penumpukan barang setengah jadi dalam lintasan produksi,
mengurangi terjadinya keterlambatan, dan dapat membantu pengambilan keputusan
mengenai perencanaan.
2.1.4 Pengertian Thread
Thread adalah prinsip yang memperbolehkan sebagian dari program untuk
berjalan secara independen dengan sebagian program lainnya. Dalam threading anda
dapat menjalankan beberapa pointer (alamat dalam komputer) sekaligus. Artinya dua
atau lebih bagian dari kode dapat dijalankan secara simultan.
2.1.5 Pengertian Enkripsi dan Dekripsi
Dalam kriptografi terdapat dua konsep utama yakni enkripsi/dekripsi dan tanda
tangan digital.
1. Enkripsi/Dekripsi
http://digilib.mercubuana.ac.id/
-
Enkripsi adalah proses mengolah informasi/data (plaintext) menjadi bentuk
hampir tidak dikenali (ciphertext) dengan menggunakan algoritma tertentu.
-
Dekripsi adalah kebalikan dari enkripsi yaitu mengubah kembali ciphertext
menjadi plaintext.
2. Tanda Tangan Digital
Tanda tangan digital adalah suatu nilai kriptografis yang bergantung pada isi
berkas digital dan kunci pemilik berkas digital. Tanda tangan (key) ini dapat
dipasang di dalam berkas digital atau disimpan untuk membuktikan keabsahan
tanda tangan digital tersebut. Jika tanda tangan digital otentik, berarti berkas
digital masih asli dan pemiliknya adalah orang yang sah dan tidak jika
sebaliknya.
Gambar 2. 1.5 Basic Algoritma Enkripsi/Dekripsi
2.2. Definisi Sistem
2.2.1 Pengertian Sistem
Menurut Tata Sutabri (2004:3) “Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari
unsur, komponen, atau variable-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling
tergantung satu sama lain dan terpadu.
Sedangkan menurut Jogiyanto (2005:1) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan
suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada dasarnya
adalah suatu sekelompok unsur yang erat hubungannya antara satu dengan yang lain,
yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
2.2.2 Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat
tertentu, yaitu :
1) Komponen sistem
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Suatu komponen yang terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
2) Batas Sistem
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luarnya.
3) Lingkungan Luar Sistem
Apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4) Penghubung sistem
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan lainnya. Melalui
penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari subsistem
ke subsistem yang lainnya.
5) Masukkan Sistem
Energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan
perawatan (maintenance input) dan masukan signal (signal Input).
6) Keluaran Sistem
Hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasikan menjadi keluaran yang
berguna dan sisa pembuangan.
7) Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
8) Sasaran Sistem
Suatu sistem memiliki tujuan atau sasaran. Sasaran dari sistem sangat
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem.
2.2.3 Pengertian Informasi
Menurut Davis yang dikutip oleh Abdul Kadir (2003:31) “Informasi adalah data
yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan
bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang”.
Sedangkan menurut Tata Sutabri (2004:17) “Informasi merupakan proses
lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah”. Informasi dapat
dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
1) Informasi Strategis: Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan
jangka panjang, mencakup informasi eksternal, rencana perluasan
perusahaan, dan sebagainya.
2) Informasi Taktis: Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan
jangka menengah, seperti informasi trend penjualan dimanfaatkan untuk
menyusun rencana penjualan.
3) Informasi Teknis: Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional
sehari-hari, seperti informasi persediaan stock, retur penjualan dan laporan
kas harian.
2.2.4 Kualitas Informasi
Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo,S.Kom.,MM. (2002,16) kualitan
informasi ditentukan oleh beberapa faktor yaitu :
1) Keakuratan dan teruji kebenarannya
Artinya informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan, tidak bias, dan
tidak menyesatkan. Kesalahan-kesalahan itu dapat berupa kesalahan
perhitungan maupun akibat gangguan (noise) yang dapat merubah dan
merusak informasi tersebut.
2) Kesempurnaan informasi
Untuk mendukung faktor pertama diatas, maka kesempurnaan informasi
menjadi faktor penting, dimana informasi disajikan lengkao tanpa
pengurangan, penambahan atau perubahan.
3) Tepat waktu
Informasi harus disajikan secara tepat waktu, mengingat informasi akan
menjadi daar dalam pengambilan keputusan. Keterlambatan informasi
akan mengakibatkan kekeliruan dalam pengambilan keputusan.
4)
Relevansi
Infomasi akan menjadi nilai manfaat yang tinggi, jika informasi tersebut
diterima oleh mereka yang membutuhkan dan menjadi tidak berguna jika
diberikan kepada mereka yang tidak membutuhkan.
5) Mudah dan murah
Kini, cara dan biaya untuk memperoleh informasi juga menjadi bahan
pertimbangan tersendiri. Bilamana cara dan biaya untuk memperoleh
http://digilib.mercubuana.ac.id/
informasi sulit dan mahal, maka orang menjadi tidak minat untuk
memperolehnya, atau mencari alternatif subtitusinya. Biaya mahal yang
dimaksud disini, jika bobot informasi tidak sebanding dengan biaya yang
harus dikeluarkan. Dan melalui teknologi internet, kini orang atau
perusahaan dapat memperoleh informasi dengan murah dan mudah.
2.2.5 Nilai Informasi
Menurut Jogiyanto (2005:11) nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu
manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila
manfaatnya lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar
informasi tidak dapat persis ditafsir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi
dapat ditafsir nilai efektifitasnya.
Kegunaan informasi untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses
pengambilam keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi dikatakan bernilai
apabila dapat memperoleh informasi yang sepadan, lebih besar atau lebih efektif dari
biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan informasi yang dimaksud.
2.2.6 Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan (Jogiyanto, 2005:11)
Menurut Alter yang dikutip oleh Abdul Kadir (2003:11) disebutkan bahwa
”Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang, teknologi
informasi yang diorganisasikan untuk mencapain tujuan dalam sebuah organisasi”.
Dari definisi diatas dapat diambil
kesimpulan bahwa sistem informasi
merupakan perpaduan antara manusia, alat teknologi, media, prosedur, dan
pengendalian yang bertujuan untuk menata jaringan komunikasi sehingga dapat
membantu dalam pengambilan keputusan yang tepat.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.2.7 Komponen Sistem Informasi
Komponen sistem informasi menurut Abdul Kadir (2003:70):
1) Perangkat Keras (Hardware): mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer
dan printer.
2) Perangkat Lunak (Software) atau program:sekumpulan instruksi yang
memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data. Bagian ini
merupakan bagian perangkat lunak sistem informasi.
3) Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan
data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki. Merupakan komponen
dasar dari sistem informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk
menghasilkan informasi.
4) Basis Data (Database): sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang
berkaitan dengan penyimpanan data.
Merupakan bagian yang berisi
dokumentasi prosedur atau proses-proses yang terjadi dalam sistem.
5) Jaringan Komputer dan Komunikasi Data: sistem penghubung yang
memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses
oleh sejumlah pemakai.
2.3. Konsep Dasar Perancangan Sistem
2.3.1 Diagram Arus Data / Data Flow Diagram
1. Pengertian Diagram Alir Data/ Data Flow Diagram
Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2002,117), Data Flow Diagram (DFD
Leveled) merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci
mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain
dengan menunjukkan dari dan kemana data mengalir serta penyimpanannya.
2. Tingkatan Data Flow Diagram
3. Simbol yang digunakan dalam Diagram Alir Data (DAD)
2.3.2 Kamus Data
Kamus data ikut berperan dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi
karena peralatan ini berfungsi untuk :
1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam penggambaran dalam data
flow diagram.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran, misalnya
data alamat diurai menjadi nama jalan, nomor, kota, negara dan kodepos.
3. Menjelaskan spesifikasi nilai dan satuan yang relevan terhadap data yang
mengalir dalam sistem tersebut. (Sutedjo Dharma Oetomo (2002,118)
2.3.3 Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Budi Sutedjo Dharma Oetomo (2002,130), ER- Diagram berfungsi untuk
menggambarkan relasi dari dua file atau dua tabel yang dapat digolongkan dalam tiga
macam bentuk relasi,yaitu satu- satu, satu – banyak, dan banyak- banyak.
2.3.4 Basis Data
Basis data merupakan suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu
organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi
dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu
menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya (Linda Marlinda,
2004:1).
Sedangkan menurut Abdul Kadir (2003:254) “Basis data adalah suatu
pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas
untuk memperoleh informasi”.
2.4. Konsep Dasar Pemrograman
2.4.1 Algoritma
- Menurut Rinaldi Munir (2002), algoritma adalah urutan langkah-langkah logis
penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis
- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998), algoritma adalah urutan logis
pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah.
- Menurut Team Gunadarma (1988), algoritma adalah suatu himpunan hingga dari
instruksi-instruksi yang secara jelas memperinci langkah-langkah proses pelaksanaan,
dalam pemecahan suatu masalah tertentu, atau suatu kelas masalah tertentu, dengan
dituntut pula bahwa himpunan instruksi itu tersebut dapat dilaksanakan secara mekanik.
Algoritma adalah urutan langkah- langkah logis untuk penyelesaian masalah yang
disusun secara sistematis dan logis.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Kata Logis merupakan kata kunci dalam Algoritma. Langkah-langkah dalam Algoritma
harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau benar.
Melaksanakan Algoritma berarti mengerjakan langkah-langkah di dalam Algoritma
tersebut. Pemroses mengerjakan proses sesuai dengan algoritma yang diberikan
kepadanya. Juru masak membuat kue berdasarkan resep yang diberikan kepadanya,
pianis
memainkan lagu berdasarkan papan not balok. Karena itu suatu Algoritma harus
dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses. Jadi suatu
pemroses harus :
1. Mengerti setiap langkah dalam Algoritma
2. Mengerjakan operasi yang bersesuaian dengan langkah tersebut.
Ciri Algoritma:

Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas.

Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat dan tidak berarti-dua (Ambiguitas).

Algoritma memiliki nol atau lebih masukkan.

Algoritma memiliki nol atau lebih keluaran.

Algoritma harus efektif (setiap langkah harus sederhana sehingga dapat dikerjakan
dalam waktu yang masuk akal)
Contoh : Algoritma untuk melakukan sesuatu dalam kehidupan sehari-hari, misalnya jika
kita ingin menulis surat, maka anda perlu melakukan beberapa langkah-langkah berikut:
1.
Mempersiapkan kertas dan amplop
2.
Mempersiapkan alat tulis, seperti pena atau pensil.
3.
Mulai menulis
4.
Memasukkan kertas ke dalam amplop
5.
Pergi ke kantor pos untuk mengeposkan surat tersebut
2.4.2 Unified Modeling Language(UML)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Pengertian UML - Unified Modeling Language ( UML ) adalah tujuan umum,
perkembangan, bahasa pemodelan di bidang rekayasa perangkat lunak , yang
dimaksudkan untuk menyediakan cara standar untuk memvisualisasikan desain sistem.
UML awalnya termotivasi oleh keinginan untuk membakukan sistem notasi yang
berbeda dan pendekatan untuk desain perangkat lunak yang dikembangkan oleh Grady
Booch , Ivar Jacobson dan James Rumbaugh di Rational Software di 1994-1995, dengan
pengembangan lebih lanjut yang dipimpin oleh mereka melalui tahun 1996.
Pada tahun 1997 UML diadopsi sebagai standar oleh Object Management Group
(OMG), dan telah dikelola oleh organisasi ini sejak. Pada tahun 2005 UML juga
diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO) sebagai standar
ISO disetujui. [2] Sejak itu telah periodik direvisi untuk menutupi revisi terbaru dari
UML.
Menurut Booch (2005:7) UML adalah Bahasa standar untuk membuat rancangan
software. UML biasanya digunakan untuk menggambarkan dan membangun, dokumen
artifak dari software –intensive system.
Menurut Nugroho (2010:6), UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’
pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek”.
Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahanpermasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan
dipahami.
Menurut Nugroho (2009:4), UML (Unified Modeling Language) adalah
Metodologi kolaborasi antara metoda-metoda Booch, OMT (Object Modeling
Technique), serta OOSE (Object Oriented Software Enggineering) dan beberapa metoda
lainnya, merupakan metodologi yang paling sering digunakan saat ini untuk analisa dan
perancangan sistem dengan metodologi berorientasi objek mengadaptasi maraknya
penggunaan bahasa “pemrograman berorientasi objek” (OOP).
Menurut Herlawati (2011:10), bahwa beberapa literature menyebutkan bahwa
UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada
beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan
diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Langkah-langkah penggunaan Unified Modeling Language (UML)
Menurut Henderi (2008:6), langkah-langkah penggunaan Unified Modeling
Language (UML) sebagai berikut:

Buatlah daftar business process dari level tertinggi untuk mendefinisikan
aktivitas dan proses yang mungkin muncul.

Petakan use case untuk setiap business process untuk mendefinisikan dengan
tepat fungsional yang harus disediakan oleh sistem, kemudian perhalus use case
diagram dan lengkapi dengan requirement, constraints dan catatan-catatan lain.

Buatlah deployment diagram secara kasar untuk mendefinisikan arsitektur fisik
sistem.

Definisikan requirement lain non fungsional, security dan sebagainya yang juga
harus disediakan oleh sistem.

Berdasarkan use case diagram, mulailah membuat activity diagram.

Definisikan obyek - obyek level atas package atau domain dan buatlah sequence
dan/atau collaboration untuk tiap alur pekerjaan, jika sebuah use case memiliki
kemungkinan alur normal dan error, buat lagi satu diagram untuk masingmasing alur.

Buatlah rancangan user interface model yang menyediakan antar muka bagi
pengguna untuk menjalankan skenario use case.

Berdasarkan model-model yang sudah ada, buatlah class diagram. Setiap
package atau domian dipecah menjadi hirarki class lengkap dengan Atribut dan
metodenya. Akan lebih baik jika untuk setiap class dibuat unit test untuk
menguji fungsionalitas classdan interaksi dengan class lain.

Setelah class diagram dibuat, kita dapat melihat kemungkinan pengelompokkan
class menjadi komponen-komponen karena itu buatlah component diagram
pada tahap ini. Juga, definisikan test integrasi untuk setiap komponen
meyakinkan ia bereaksi dengan baik.

Perhalus deployment diagram yang sudah dibuat. Detilkan kemampuan dan
requirement piranti lunak, sistem operasi, jaringan dan sebagainya. Petakan
komponen ke dalam node.
http://digilib.mercubuana.ac.id/

Mulailah membangun sistem. Ada dua pendekatan yang tepat digunakan:
1.) Pendekatan use case dengan mengassign setiap use case kepada tim
pengembang tertentu untuk mengembangkan unit kode yang lengkap dengan
test.
2.) Pendekatan komponen yaitu mengassign setiap komponen kepada tim
pengembang tertentu.
Model UML (Unified Modeling Language)
Menurut Widodo (2011:10), “Beberapa literature menyebutkan bahwa UML
menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada
beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan
diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi”. Namun demikian modelmodel itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis.
Jenis diagram itu antara lain:
- Diagram kelas (Class Diagram)
Gambar 2.4.2. 1 Contoh Class Diagram
Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas,
antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini
umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat
statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Relasi yang digunakan dalam penggambaran kelas diagram dapat dilihat dalam
tabel berikut :
Dalam suatu diagram kelas atribut dan method dapat memiliki slaah satu sifat
berikut :
 Private
: Tidak dapat dipanggil dari luar kelas yang bersangkutan
 Protected
: Hanya dapat dipanggil oleh kelas yang bersangkutan
dan anak-anak kelas yang mewarisinya.
 Public
: Dapat dipanggil oleh siapa saja.
- Diagram paket (Package Diagram)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.4.2. 2 Contoh Diagram Paket
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas,
merupakan bagian dari diagram komponen.
- Diagram use-case (Usecase Diagram)
Gambar 2.4.2. 3 Contoh Usecase Diagram.
Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktoraktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk
http://digilib.mercubuana.ac.id/
mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta
diharapkan pengguna.
- Diagram interaksi dan sequence (Sequence Diagram)
Gambar 2.4.2. 4 Contoh Sequence diagram.
Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada
pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu.
- Diagram komunikasi (Communication Diagram)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.4.2. 5 Contoh Diagram Komunikasi
Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML yang
menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim
pesan.
- Diagram statechart (Statechart Diagram)
Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada
sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas.
Notasi - notasi dalam statechart
State : Digambarkan berbentuk segi empat dengan sudut membulat dan memiliki
nama sesuai kondisinya saat itu
Titik awal (start) : digunakan untuk menggambarkan awal dari kejadian dalam
suatu diagram statechart
Titik akhir (end) : digunakan untuk menggambarkan akhir dari kejadian dalam
suatu diagram statechart
Guard : merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan
Point / Event : Suatu kejadian yang dapat membuat state dari object berubah
digunakan untuk menggambarkan apakah akan masuk (entry point) ke dalam
state atau akan keluar (exit point)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Event Transition : suatu kejadian yang dapat membuat state dari object berubah
Event Iteration : event berulang pada state yang sama
Gambar 2.4.2. 6 Contoh Diagram Statechart
http://digilib.mercubuana.ac.id/
- Diagram aktivitas (Activity Diagram)
Gambar 2.4.2. 7 Contoh Diagram Activity
Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status
yang memperlihatkan aliran dari suatu suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam
suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu
sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.
- Diagram komponen (Component Diagram)
Gambar 2.4.2. 8 Contoh Diagram Komponen
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta
kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada
sebelumnya.
- Diagram deployment (deployment diagram)
Gambar 2.4.2. 9 Contoh Diagram Deployment
Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi
dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang
di dalamnya. Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam
pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. Pada UML
dimungkinkan kita menggunakan diagram-diagram lainnya misalnya data flow
diagram, entity relationship diagram, dan sebagainya.
2.4.3 Priority Scheduling
Priority Scheduling merupakan algoritma penjadwalan yang mendahulukan proses
yang memiliki prioritas tertinggi. Setiap proses memiliki prioritasnya masing-masing.
Prioritas suatu proses dapat ditentukan melalui beberapa karakteristik antara lain:
1. Time limit.
2. Memory requirement.
3. Akses file.
4. Perbandingan antara burst M/K dengan CPU burst.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5. Tingkat kepentingan proses.
Priority scheduling juga dapat dijalankan secara preemptive maupun nonpreemptive. Pada preemptive, jika ada suatu proses yang baru datang memiliki prioritas
yang lebih tinggi daripada proses yang sedang dijalankan, maka proses yang sedang
berjalan tersebut dihentikan, lalu CPU dialihkan untuk proses yang baru datang tersebut.
Sementara itu, pada non-preemptive, proses yang baru datang tidak dapat menganggu
proses yang sedang berjalan, tetapi hanya diletakkan di depan queue.
Kelemahan pada priority scheduling adalah dapat terjadinya indefinite blocking(
starvation). Suatu proses dengan prioritas yang rendah memiliki kemungkinan untuk
tidak dieksekusi jika terdapat proses lain yang memiliki prioritas lebih tinggi darinya.
Solusi dari permasalahan ini adalah aging, yaitu meningkatkan prioritas dari setiap
proses yang menunggu dalam queue secara bertahap.
Contoh: Setiap 10 menit, prioritas dari masing-masing proses yang menunggu
dalam queue dinaikkan satu tingkat. Maka, suatu proses yang memiliki prioritas 127,
setidaknya dalam 21 jam 20 menit, proses tersebut akan memiliki prioritas 0, yaitu
prioritas yang tertinggi (semakin kecil angka menunjukkan bahwa prioritasnya semakin
tinggi).
2.4.4 Java
1. Pengertian Java
Java menurut definisi dari Sun adalah sekumpulan teknologi untuk membuat dan
menjalankan perangkat lunak pada computer stand alone ataupun pada lingkungan
jaringan. Java 2 adalah generasi kedua dari java platform. Kata berdiri di atas sebuah
mesin interpreter yang diberi mana Java Virtual Machine (JVM). JVM inilah yang akan
membaca bytecode dalam file.class dari suatu program sebagai representasi langsung
dari program yang berisi bahasa mesin. Oleh karena itu, bahasa java disebut sebagai
bahasa pemrograman yang portable karena dapat dijalankan pada berbagai sistem
operasi, asalkan pada sistem operasi tersebut terdapat JVM. Agar sebuah program Java
dapat dijalankan, maka file dengan ekstensi, java harus dikompilasi menjadi file
bytecode. Untuk menjalankan bytecode tersebut dibutuhkan JRE (Java Runtime
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Environment) yang memungkinkan pemakai untuk menjalankan program Java, hanya
menjalankan, tidak untuk membuat kode baru lagi. JRE berisi JVM dan library Java
yang digunakan. (Malik, Arif Maulana. 2013:6)
2. Kelebihan dan Kekurangan Java (Malik, Arif Maulana. 2013:10)
-
Kelebihan
1.
Multiplatform. Kelebihan utama dari Java ialah dapat dijalankan di
beberapa platform / sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip tulis
sekali, jalankan di mana saja. Dengan kelebihan ini pemrogram cukup
menulis sebuah program Java dan dikompilasi (diubah, dari bahasa yang
dimengerti manusia menjadi bahasa mesin / bytecode) sekali lalu hasilnya
dapat dijalankan di atas beberapa platform tanpa perubahan. Kelebihan ini
memungkinkan sebuah program berbasis java dikerjakan diatas operating
system Linux tetapi dijalankan dengan baik di atas Microsoft Windows.
Platform yang didukung sampai saat ini adalah Microsoft Windows, Linux,
Mac OS dan Sun Solaris. Penyebabnya adalah setiap sistem operasi
menggunakan programnya sendiri-sendiri (yang dapat diunduh dari situs
Java) untuk meninterpretasikan bytecode tersebut.
2.
OOP (Object Oriented Programming - Pemrogram Berorientasi Objek)
3.
Perpustakaan Kelas Yang Lengkap, Java terkenal dengan kelengkapan
library/perpustakaan (kumpulan program program yang disertakan dalam
pemrograman java) yang sangat memudahkan dalam penggunaan oleh para
pemrogram untuk membangun aplikasinya. Kelengkapan perpustakaan ini
ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar yang terus
menerus membuat perpustakaan-perpustakaan baru untuk melingkupi
seluruh kebutuhan pembangunan aplikasi.
4.
Bergaya C++, memiliki sintaks seperti bahasa pemrograman C++ sehingga
menarik banyak pemrogram C++ untuk pindah ke Java. Saat ini pengguna
Java sangat banyak, sebagian besar adalah pemrogram C++ yang pindah ke
Java. Universitas-universitas di Amerika Serikat juga mulai berpindah
dengan mengajarkan Java kepada murid-murid yang baru karena lebih
mudah dipahami oleh murid dan dapat berguna juga bagi mereka yang
bukan mengambil jurusan komputer.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5.
Pengumpulan sampah otomatis, memiliki fasilitas pengaturan penggunaan
memori sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan
memori secara langsung (seperti halnya dalam bahasa C++ yang dipakai
secara
-
luas).
Kekurangan
1.
Tulis sekali, jalankan di mana saja - Masih ada beberapa hal yang tidak
kompatibel antara platform satu dengan platform lain. Untuk J2SE,
misalnya SWT-AWT bridge yang sampai sekarang tidak berfungsi pada Mac
OS X.
2.
Mudah didekompilasi. Dekompilasi adalah proses membalikkan dari kode
jadi menjadi kode sumber. Ini dimungkinkan karena kode jadi Java
merupakan bytecode yang menyimpan banyak atribut bahasa tingkat tinggi,
seperti nama-nama kelas, metode, dan tipe data. Hal yang sama juga terjadi
pada Microsoft .NET Platform. Dengan demikian, algoritma yang
digunakan program akan lebih sulit disembunyikan dan mudah
dibajak/direverse-engineer.
3.
Penggunaan memori yang banyak. Penggunaan memori untuk program
berbasis Java jauh lebih besar daripada bahasa tingkat tinggi generasi
sebelumnya seperti C/C++ dan Pascal (lebih spesifik lagi, Delphi dan
Object Pascal). Biasanya ini bukan merupakan masalah bagi pihak yang
menggunakan teknologi terbaru (karena trend memori terpasang makin
murah), tetapi menjadi masalah bagi mereka yang masih harus berkutat
dengan mesin komputer berumur lebih dari 4 tahun.
3. Penggunaan Java
Contoh program yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java adalah sebagai
berikut:
public class JavaApplication3 {
public static void main(String[] args) {
http://digilib.mercubuana.ac.id/
System.out.println(“Hello World”);
}
}
2.4.5 Register Library (lib)
Library atau perpustakaan dalam Java adalah kumpulan program-program (dalam
bentuk jar) yang disertakan dalam pemrograman java. Library ini bertujuan untuk
memudahkan dalam penggunaan oleh para pemrogram untuk membangun aplikasinya.
Kelengkapan perpustakaan ini ditambah dengan keberadaan komunitas Java yang besar
yang terus menerus membuat library-libray baru untuk melingkupi seluruh kebutuhan
pembangunan aplikasi.
Salah satu contoh library yang umum antara lain adalah mailx, mysql-connector,
log4j, dan lain-lain. (D2C Soft, 2012)
Pada pembahasan ini editor yang dipakai untuk register library Java adalah
NetBeans IDE, berikut langkah-langkah register library pada NetBeans :
1. Pastikan library yang akan dipasang sudah 1 folder dengan project anda. Cara
ini lebih memudahkan anda ketika mencari library dari project anda. Anda bisa
membuat folder lib misalnya dan menaruh file library dalam folder tersebut.
2. Sekarang masuk pada NetBeans, klik kanan pada project anda kemudian pilih
Properties.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.4. 1 Setting Properties Project
3. Pada dialog Project Properties pilih Libraries, Kemudia. Klik Add Jar/Folder.
Gambar 2.4. 2 Lokasi penambahan folder jar
4. Pada dialog folder Add Jar/Folder pilih lokasi library anda, kemudian
tandai/klik file library yang akan dipakai.
5. Pada Reference as anda pilih ja Relative Path. Relative Path memudahkan anda
jika project anda buka di laptop/pc lain tanpa harus meregister ulang. Berbeda
dengan Absolute Path, Jika anda memilih ini anda akan kerepotan/harus
meregister ulang jika membuka dari laptop/pc lain atau jika folder tersebut
hilang/pindah. Setelah itu klik Open.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Gambar 2.4. 3 Memilih file .jar
6. Kemudian Klik OK pada dialog Add Jar/Folder.
7. Tunggulah beberapa saat hingga NetBeans selesai scanning.
2.4.6 Basis Data (MySQL)
Basis data adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersamasama pada suatu media, yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur
tertentu, dan dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu
Basis data/ Database merupakan komponen terpenting dalam pembangunan sistem
informasi, karna menjadi tempat untuk menampung dan mengorga nisasikan seluruh
data yang ada dalam sistem, sehingga dapat dieksplorasi untuk menyusun informasiinformasi dalam berbagai bentuk (Budi Sutedjo Oetomo,2002, p.99)
Untuk hal ini penulis menggunakan basis data MySQL untuk sebagai penyimpanan dan
pengolahan data.
2.4.7 Aksi IDE
Aksi merupakan singkatan dari Aplikasi Komputer Sistem Integrasi, IDE sendiri
merupakan singkatan dari Integrated Development Environment. Maka dari itu
dibangun lah Aksi IDE yang simple tapi powerful namun tetep ringan.
Aksi IDE adalah merupakan tools atau editor yang dapat menunjang rutinitas
untuk melakukan pengembangan project dan sekaligus dapat membuka database,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
melakukan versioning, source, formatting dan yang lain. Objektif nya adalah semua
kegiatan tersebut dilakukan dalam satu utilitas tetapi dapat dilakukan secara ringan
ketika digunakan. (Luri Darmawan, 2016)
Untuk hal ini penulis menggunakan Aksi IDE sebagai tools untuk membuka
sekaligus mengolah database yang mana database yang digunakan adalah MySQL.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download