BAB III - UMY Repository

advertisement
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan mulai tanggal 07 Maret 2017 sampai 14 Maret
2017 dengan mengambil tempat di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara
(KPPN) Yogyakarta.
1.2 Gambar Diagram Alir
Mulai
Selesai
Studi Literatur
Penulisan Laporan
Akhir
Pengambilan Data
Data Konsumsi
Energi
Rekomendasi
Penghematan Energi
Analisa Peluang Hemat
Energi
Identifikasi Kemungkinan
Peluang Hemat Energi
Apakah Diperoleh Faktor Daya
dan Harmonisa yang Baik?
Apakah hasil Pengukuran
Pencahayaan dan Suhu sudah
sesuai Standar?
Gambar 3.1 Diagram Alir Langkah Penelitian
31
32
1.3 Variabel Penelitian
Beberapa variabel yang diukur dan dianalisis pada penelitian ini adalah:
1. Frekuensi
2. Arus
3. Tegangan
4. Daya Semu
5. Daya Reaktif
6. Daya Nyata
7. Faktor Daya
8. Harmonisa Arus
9. Harmonisa Tegangan
10. Suhu Ruangan
11. Intensitas Pencahayaan
3.4 Alat dan Bahan
A. Power Quality Analyzer
Gambar 3.2 Three Phase Power Quality Analyzer 3945-B
33
Alat yang digunakan untuk mengukur kualitas daya listrik pada
Gedung Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Yogyakarta
adalah adalah Three Phase Power Quality Analyzer 3945-B. Dalam
pengukuran, Three Phase Power Quality Analyzer 3945-B mampu
mengukur besaran Arus (I), Tegangan (V), Daya Aktif (P), Daya Rektif
(Q), Daya Semu (S), Faktor Daya (Ø), Total Harmonic Distortion (THD),
dan lain-lain.
B. Infrared Thermometer
Gambar 3.3 Infrared Thermometer GS320
Untuk mengukur suhu pada stiap ruangan yang ada di Gedung Kantor
Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Yogyakarta menggunakan
Infrared Thermometer. Alat ini mampu mengukur suhu ruangan atau
tempat tertentu hanya dengan menembakkan sinar inframerah. Setelah
sinar inframerah ditembakkan, maka alat langsung mengetahui besar suhu
pada suatu tempat maupun objek yang ingin diketahui suhunya.
34
C. Lighmeter
Gambar 3.4 Lighmeter TES - 1334
Selain mengukur kualitas daya listrik dan suhu, pada penelitian ini
juga mengukur intensitas cahaya yang digunakan pada setiap ruangan di
Gedung Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Yogyakarta.
Pengukuran tersebut menggunakkan Lighmeter. Alat tersebut mengukur
intensitas cahaya dari lampu-lampu yang digunakan dan secara otomatis
hasilnya terbaca dengan satuan Lux.
3.5 Jalannya Penelitian
Penelitian dimulai dengan mencari data instalasi gedung, gambar
denah gedung, dan mengukur panel listrik Sub Distribution Panel (SDP) dan
Sub Distribution Panel (SDP) AC pada Gedung Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Yogyakarta dengan durasi pengukuran 24
jam setiap panel. Pengukuran dilakukan pada hari kerja yaitu hari Selasa 14
35
Maret 2017 sampai hari Sabtu 18 Maret 2017. Pada hari Minggu tidak
dilakukan pengukuran karena merupakan hari libur kerja.
Setelah proses pengukuran pada panel selesai, kemudian dilakukan
pengukuran intensitas pencahayaan dan suhu gedung. Setelah pengukuran
tersebut, dilakukan analisis kualitas daya listrik. Juga dilakukan perhitungan
Power Losses atau rugi-rugi daya yang diakibatkan oleh harmonisa serta Faktor
daya. Kemudian diambil juga perbandingan sistem pendingin dan intensitas
cahaya pada lampu yang terpasang dengan mengacu pada ketentuan yang ada.
Setelah hasil analisis didapatkan, kemudian dapat menentukan peluang hemat
energi dan rekomendasi penghematan energinya.
3.6 Langkah Percobaan
A. Pengukuran Kualitas Daya Listrik
Pengukuran kualitas daya listrik untuk mengambil data penelitian
diambil pada Sub Distribution Panel (SDP) Gedung Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) Yogyakarta dan Sub Distribution Panel
(SDP) AC Gedung Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
Yogyakarta.pengambilan data tersebut masing-masing panel diambil
selama 24 jam dengan interval 10 menit. Adapun langkah-langkahnya
sebagai berikut:
1. Hidupkan alat Three Phase Power Quality Analyzer 3945-B.
2. Menghubungkan penjepit arus MN93 pada masing-masing keluaran
fasa R, S, dan T di panel.
36
Gambar 3.5 Pemasangan MN93 pada setiap fasa R, S, dan T di panel
3. Pasang jumper tegangan pada masukan fasa R, S, dan T di panel sesuai
dengan pemasangan MN93 agar didapatkan hasil pengukuran Fasa
yang sama. Kemudian pasang juga jumper untuk fasa netral.
Gambar 3.6 Pemasangan jumper tegangan pada setiap fasa R, S, T, dan netral di
panel
37
4. Setelah MN93 dan jumper tegangan telah terpasang, kemudian setting
konfigurasi pada alat. Yang harus di setting adalah waktu, electrical
hookup, dan current sensors.
Gambar 3.7 Setting alat
5. Kemudian setelah alat sudah disetting dengan benar maka perlu
pengecekkan pada hasil pengukuran yang terbaca pada alat. Jika sudah
sesuai maka bisa dilakukan recording.
Gambar 3.8 Pengecekan hasil yang terbaca
38
Gambar 3.9 Proses recording
B. Pengukuran Suhu
Pengukuran suhu pada penelitian ini dilakukan pada setiap ruangan
yang ada di Gedung Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN)
Yogyakarta. Pengukuran tersebut dilakukan pada waktu jam kerja diantara
pukul 08.00 WIB – 17.00 WIB.
C. Pengukuran Intensitas Cahaya
Sama seperti pengukuran suhu, pengukuran Intensitas Cahaya pada
penelitian ini juga dilakukan pada setiap ruangan yang ada di Gedung
Kantor
Pelayanan
Perbendaharaan
Negara
(KPPN)
Yogyakarta.
Pengukuran tersebut dilakukan pada waktu jam kerja diantara pukul 08.00
WIB – 17.00 WIB.
Download