4222 - UPT Perpustakaan Universitas Ngudi Waluyo

advertisement
STUDI DESKRIPTIF TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PIJAT BAYI DI
SUCO TAPO/MEMO SUB DISTRITO MALIANA DISTRITO BOBONARO
TIMOR LESTE
Arcanjo da Cruz*), Puji Lestari**), Gipta Galih Widodo***)
*) Alumnus Program Studi Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran
**) Staf Pengajar Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKES Ngudi Waluyo Ungaran
***) Staf Pengajar Program Studi Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran
ABSTRAK
Masa bayi merupakan masa dimana perkembangan kemampuan dan ketrampilan
berjalan sangat cepat. Dalam perkembangan anak terdapat masa kritis dimana diperlukan
rangsangan atau stimulasi yang berguna agar potensi dapat berkembang. Salah satu bentuk
stimulus yang diberikan kepada bayi adalah stimulasi dengan pijatan. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang pijat bayi di Suco Tapo/Memo
Subdistrito Maliana, Distrito Bobonaro Timor Leste.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu-ibu yang mempunyai bayi dengan usia 0-12
bulan Desa Suco Tapo/Memo Subdistrito Maliana, Distrito Bobonaro Timor Leste yang
berjumlah 90. Pengambilan sample menggunakan purposive sampling sebesar 48 orang.
Hasil penelitian didapatkan kategori pengetahuan tentang definisi pijat bayi terbanyak
adalah kategori kurang yaitu sejumlah 18 responden (37,5%), kategori pengetahuan tentang
manfaat pijat bayi terbanyak adalah kategori kurang yaitu sejumlah 21 responden (43,8%),
kategori pengetahuan tentang dampak pijat bayi terbanyak adalah kategori kurang yaitu
sejumlah 22 responden (45,8%). Pengetahuan tentang cara pijat bayi kategori kurang
sejumlah 19 respondend(39,6%).
Disarankan bagi ibu yang memiliki bayi diharapkan untuk selalu meningkatkan
pengetahuannya tentang pijat bayi baik dengan tenaga kesehatan maupun dengan cara
mencari informasi dengan cara melihat serta mendengarkan media elektronik serta membaca
majalah-majalah yang berhubungan dengan pengetahuan tentang pijat bayi secara mandiri.
ABSTRACT
Infancy is a period in which the development of skills and abilities take places very
quickly. In developmental periods, there are critical periods which needed appropriate
stimulations that allow their potential to grow. One of the stimulations is infant message. The
purpose of this study is to find the mothers’ level of knowledge about infant massage at Suco
Tapo/Memo Subdistrito Maliana, Distrito Bobonaro, Timor Leste.
This was an observational study with cross sectional approach. The population in this
study was all mothers who have babies aged 0-12 months at Suco Village Tapo/Memo
Subdistrito Maliana, Distrito Bobonaro, Timor Leste as many as 90 mothers. The samples in
this study were 48 respondents that sampled by using the purposive sampling technique.
The results of this study indicate that for the knowledge about the definition of infant
massage is mostly in the category of poor by 18 respondents (37.5%), the knowledge about
the benefits of infant massage is mostly in the category of poor by 21 respondents (43.8%),
and for the knowledge about the effects of infant massage is mostly in the category of poor by
22 respondents (45.8%).
It is recommended for mothers who have babies are expected to always improve better
knowledge about infant massage through the health professionals or by looking for
information by watching and listening to electronic media as well as reading magazines
related to infant massage independently.
Keywords: Knowledge, Infant message
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Keadaan Bangsa Timor Leste di masa
mendatang tergantung pada keadaan
generasi muda saat ini. Karena itu, perlu
dilakukan usaha-usaha untuk membentuk
kondisi generasi muda dalam keadaan
secara fisik, mental dan sosial. Salah satu
diantaranya adalah perhatian terhadap
kesejahteraan anak sedini mungkin.
Masa bayi merupakan masa dimana
perkembangan
kemampuan
dan
keterampilan berjalan sangat cepat dan
merupakan
landasan
perkembangan
berikutnya, sehingga setiap kelainan dan
penyimpangan sekecil apapun akan
mengurangi kualitas sumber daya manusia
dikemudian hari. Dalam perkembangan
anak terdapat masa kritis dimana
diperlukan rangsangan atau stimulasi yang
berguna agar potensi dapat berkembang,
sehingga perlu mendapatkan perhatian.
Perkembangan
psikososial
sangat
dipengaruhi lingkungan dan interaksi
antara anak dengan orang tuanya atau
2
orang dewasa lainnya. Tumbuh kembang
anak dipengaruhi oleh banyak faktor, salah
satunya adalah faktor psikososial termasuk
didalamnya
pemberian
stimulasi
(Soetjiningsih, 2012). Salah satu bentuk
stimulus yang diberikan kepada bayi
adalah stimulasi dengan pijatan.
Pijat bayi sudah dikenal oleh
masyarakat Timor Leste sejak jaman
dahulu karena merupakan satu tradisi yang
ada di lingkungan masyarakat. Pijat bayi
sangat berpengaruh positif bagi proses
tumbuh kembang bayi karena manfaatnya
antara lain dapat meningkatkan produksi
ASI peras, sebab bayi yang dipijat secara
rutin akan menyerap makanan menjadi
lebih baik karena peningkatan aktivitas
nervus vagus menyebabkan bayi cepat
lapar sehingga bayi akan lebih sering
menyusu pada ibunya. Akibatnya, ASI
akan lebih banyak diproduksi sehingga
volume ASI mengalami peningkatan
karena ASI semakin banyak diminta. Pada
penelitian Ibu yang memijat bayinya
secara rutin akan memproduksi ASI peras
lebih banyak dari pada ibu yang tidak
Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi Di Suco Tapo/Memo Sub Distrito Maliana
Distrito Bobonaro Timor Leste
memijat bayinya sehingga ibu dapat
meningkatkan periode waktu pemberian
ASI eksklusif bagi ibu-ibu yang bekerja
(Roesli, 2010).
Data-data klinis terbaru hasil riset dari
Touch in Labour and Infancy, Johnson &
Johnson (2010) telah menunjukkan buktibukti lebih jauh mengenai manfaat luar
biasa dari stimulasi sentuhan bagi bayi dan
ibu. Studi itu menunjukkan pijat
mempersingkat masa tinggal perawatan
bayi di Rumah Sakit (setelah dilahirkan)
menjadi tiga sampai enam hari lebih awal,
meningkatkan berat badan sampai 47%,
mengurangi masalah tidur bayi dan hampir
100% ayah/ orang tua pria bayi setuju
bahwa pijatan tersebut memberikan
pengalaman positif yang luar biasa antara
bayi dan orang tuanya. Pijat juga
meningkatkan
fungsi
motorik
dan
memperkuat jalinan otot bayi yang
mengalami down syndrom, termasuk 44%
mempengaruhi perbaikan fungsi motorik
bayi dan 82% perbaikan pada otot lengan
dan kaki.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
diatas, maka rumusan masalah penelitian
ini
adalah
“Bagaimana
tingkat
pengetahuan ibu tentang pijat bayi di Suco
Tapo/Memo Sub Distrito Maliana Distrito
Bobonaro Timor Leste?"
Tujuan Penelitian
Mengetahui gambaran antara tingkat
pengetahuan tentang ibu tentang pijat bayi
di Suco Tapo/Memo Sub Distrito Maliana
Distrito Bobonaro Timor Leste.
Manfaat Penelitian
Dengan mengetahui pengetahuan ibu
khususnya tentang pijat bayi bisa
meningkatkan
upaya,
menambah
pengetahuan.
Dan juha sebagai pengembangan ilmu
keperawatan dan memberikan tambahan
bagi Ilmu Keperawatan anak khususnya
tentang pijat bayi sebagai salah satu bentuk
stimulasi taktil yang mempunyai banyak
manfaat positif bagi tumbuh kembang bayi
bila ibu bersikap baik terhadap pijat bayi.
Penelitian ini dapat dimanfaatkan
sebagai masukan bagi kader desa untuk
memotivasi ibu-ibu anggota posyandu agar
para ibu meningkatkan pengetahuannya
tentang manfaat pijat pada bayi sehingga
ibu dapat bersikap lebih baik dalam
memberikan pijat pada bayinya.
BAHAN DAN CARA
Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian
observasional
dengan
pendekatan
penelitian cross sectional, yaitu jenis
penelitian yang menekankan pada waktu
pengukuran atau observasi data variabel
independent dan dependen hanya satu kali,
pada satu saat.
Populasi dan Sampel
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah
semua ibu-ibu yang mempunyai bayi
dengan usia 0-12 bulan di Desa
Tapo/Memo Sub Distrito Maliana Distrito
Bobonaro Timor Leste yang berjumlah 90
orang.
Sampel
Dalam penelitian ini pengambilan
sampel penelitian dengan menggunakan
purposive sampling, yaitu suatu teknik
penetapan sampel dengan cara memilih
sampel diantara populasi sesuai dengan
yang dikehendaki peneliti yang dianggap
memenuhi kriteria yang telah ditentukan.
Sampel dalam penelitian ini berjumlah
48 responden.
Lokasi dan Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa
Tapo/Memo Sub Distrito Maliana Distrito
Bobonaro Timor Leste pada bulan Februari
2015.
Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang relevan
dengan masalah yang diteliti, jenis data
Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi Di Suco Tapo/Memo Sub Distrito Maliana
Distrito Bobonaro Timor Leste
3
yang digunakan adalah data primer. Data
primer diperoleh dari kuesioner yang berisi
beberapa rangkaian pertanyaan untuk
menilai
tingkat
pengetahuan
ibu
tentangcara ibu memijat bayi.
Instrumen Penelitian
Peneliti
menggunakan
kuesioner
sebagai instrumen pengumpulan data,
pertanyaan yang diajukan terdiri dari
beberapa
hal
yang
menyangkut
pengetahuan ibu tentang pijat bayi dengan
cara ibu memijat bayi.
Analisis Data
Analisa data dalam penelitian ini
adalah analisis univariat yaitu menjelaskan
atau mendeskripsikan karakteristik setiap
variabel penelitian.
Analisa
ini
digunakan
untuk
membuktikan hepotesis dan menjawab
pertanyaan penelitian.
Selanjutnya
untuk
menganalisis
hubungan antara tingkat pengetahuan ibu
dengan cara ibu tentang stimulasi pijat
digunakan uji Korelasi kendall's Tau.
HASIL PENELITIAN
Karakteristik Responden
Umur Responden
Tabel 1.
Distribusi
Frekuensi
Responden
Berdasarkan Umur di Suco Tapo/Memo
Subdistrito Maliana, Distrito Bobonaro
Timor Leste
Umur
<20
20-35
>35
Total
4
Frekuensi
3
38
7
48
Persentase (%)
6,3
79,2
14,5
100,0
Pendidikan Responden
Tabel 2.
Distribusi
Frekuensi
Responden
Berdasarkan Pendidikan di Suco
Tapo/Memo
Subdistrito
Maliana,
Distrito Bobonaro Timor Leste
Pendidikan
SD
SMP
SMA
Total
Frekuensi
19
13
16
48
Persentase
(%)
39,6
27,1
33,3
100,0
Analisis Univariat
Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Definisi
Pijat Bayi
Tabel 3.
Distribusi
Frekuensi
Responden
Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu
tentang Definisi Pijat Bayi di Suco
Tapo/Memo
Subdistrito
Maliana,
Distrito Bobonaro Timor Leste
Definisi
Kurang
Cukup
Baik
Total
Frekuensi
18
13
17
48
Persentase
(%)
37,5
27,1
35,4
100,0
Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Manfaat
Pijat Bayi
Tabel 4.
Distribusi
Frekuensi
Responden
Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu
tentang Manfaat Pijat Bayi di Suco
Tapo/Memo
Subdistrito
Maliana,
Distrito Bobonaro Timor Leste
Manfaat
Kurang
Cukup
Baik
Total
21
13
14
Persentase
(%)
42,7
27,1
29,1
48
100,0
Frekuensi
Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi Di Suco Tapo/Memo Sub Distrito Maliana
Distrito Bobonaro Timor Leste
Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Dampak
Pijat Bayi
Tabel 5.
Distribusi
Frekuensi
Responden
Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu
tentang Dampak Pijat Bayi di Suco
Tapo/Memo
Subdistrito
Maliana,
Distrito Bobonaro Timor Leste
Dampak
Kurang
Cukup
Baik
Total
Frekuensi
22
10
16
48
Persentase (%)
45,8
20,8
33,4
100,0
Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Cara
Pijat Bayi
Tabel 6.
Distribusi
Frekuensi
Responden
Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu
tentang Cara Pijat Bayi di Suco
Tapo/Memo
Subdistrito
Maliana,
Distrito Bobonaro Timor Leste
Cara
Kurang
Cukup
Baik
Total
Frekuensi
19
11
18
48
Persentase (%)
39,6
22,9
37,5
100,0
PEMBAHASAN
Pengetahuan Ibu tentang Definisi Pijat
Bayi
Di Suco tapo/Memo Subdistrito
Maliana, informasi yang menyangkut
kesehatan ibu, bayi, dan balita selalu
diberikan salah satunya tentang pijat bayi
dalam merawat bayi. Tenaga kesehatan di
sana selalu memberikan informasi tentang
pijat bayi mulai dari pengertian sampai
dengan manfaatnya. Apalagi akses yang
mudah untuk mendapatkan informasi dari
media elektronik ataupun media cetak.
Informasi ini disampaikan kepada ibu yang
memiliki bayi.
Pengetahuan tentang definisi pijat bayi
yang kurang disebabkan terutama karena
jawaban soal nomor 4 lebih banyak
dibandingkan jawaban benar, hal ini
dikarenakan masih banyak anggapan yang
salah bahwa pijat bayi dimulai pada bayi
berusia diatas 7 bulan. Padahal menurut
Maharani (2009) waktu dan lama
pemijatan pada dasarnya memijat dapat
dilakukan kapan pun. Jadwal memijat bayi
dapat disesuaikan dengan aktivitas ibu.
Pastikan ibu jangan sampai merasa
terbebani dengan rutinitas memijatini
karena bayi sangat peka terhadap hal-hal
yang membuat dirinya tidak nyaman. Pijat
bayi dapat segera dimulai setelah bayi
dilahirkan, sesuai keinginan orangtua.
Dengan waktu pemijatan lebih awal, bayi
dapat
lebih
cepat
mendapatkan
manfaatnya.
Pengetahuan Ibu tentang Manfaat Pijat
Bayi
Manfaat pijat bayi meningkatkan berat
badan, meningkatkan daya tahan tubuh,
meningkatkan pertumbuhan, meningkatkan
konsentrasi bayi dan membuat bayi tidur
lebih lelap (Roesli, 2010). Menurut
Riameilani (2006) pijatan bermanfaat
untuk membantu sistem kekebalan tubuh
bayi, membantu melatih relaksasi,
membuat tidur lebih lelap, serta membantu
pengaturan sistem pencernaan dan
pernapasan.
Pijat bayi dapat memberikan manfaat
yang positif pada bayi yang dipijat.
Diantaranya meliputi: Meningkatkan berat
badan,
meningkatkan
pertumbuhan,
meningkatkan
daya
tahan
tubuh,
meningkatkan konsentrasi bayi dan
membuat bayi tidur lebih lelap, membina
ikatan kasih sayang orang tua dan anak
(bonding), meningkatkan produksi ASI,
memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut
jantung, pernafasan, pencernaan, dan
sistem kekebalan tubuh, mendidik bayi
agar lebih tenang dalam menghadapi
stress.
Pengentahuan Ibu tentang Dampak
pijat bayi
Berkhasiat pada jaringan penentu
kemelaratan otot yang terletak pada
gelondong jaringan otot. Dengan kata lain,
remasan dapat membuat otot bayi menjadi
Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi Di Suco Tapo/Memo Sub Distrito Maliana
Distrito Bobonaro Timor Leste
5
lebih kuat, sekaligus akan lebih
melancarkan peredaran darah. Teknik ini
di lakukan dengan cara bagian tungkai atau
lengan dipadatkan atau dimelarkan
menggunakan sisi tangan bagian dalam
dan sedikit memeras: mirip gerakan
membuat adonan roti.
Pengetahuan Ibu tentang Cara Pijat
Bayi
Dilakukan dengan cara menggulung.
Tangan diletakkan sejajar dengan anggota
badan, sambil menggulung sosis atau
adonan.Teknik
berguna
untuk
mengendorkan jaringan, Pertama-tama
dapat dilakukan usapan, kemudian bentuk
lingkaran dengan kedua tangan. Dari
lingkaran besar kemudian mengecil,
memberikan stimulasi pada permukaan
jaringan, bahkan kebagian jaringan lebih
dalam. Hasilnya, aliran darah meningkat
dan pembuluh darah lebih lebar.
Keterbatasan Penelitian
Peneliti hanya melakukan penelitian
deskriptif sederhana (satu variabel)
sehingga tidak dapat di kaitkan dengan
variable lain.
Alat
pengumpulan
data
yang
digunakan adalah kuesioner yang terdiri
dari 20 pertanyaan tentang pijat bayi yang
diisi sendiri oleh responden sehingga
kemungkinan responden menjawab salah
sangat besar karena tidak diawasi satu per
satu.
responden (45,8%), kategori baik sejumlah
16 responden (20,8%) dan kategori cukup
sejumlah 16 responden (33,3%).
Pengetahuan tentang cara pijat bayi
kategori kurang sejumlah 19 responden
(39,6%), kategori baik sejumlah 18
responden (37,5%) dan kategori cukup
sejumlah 11 responden (22,9%).
SARAN
Bagi ibu yang memiliki bayi
diharapkan untuk selalu meningkatkan
pengetahuannya tentang pijat bayi baik
dengan tenaga kesehatan maupun dengan
cara mencari informasi dengan cara
melihat serta mendengarkan media
elektronik serta membaca majalah-majalah
yang berhubungan dengan pengetahuan d
tentang pijat bayi secara mandiri.
Bagi tenaga kesehatan khususnya di
Suco Tapo/Memo Sub Distrito Maliana
diharapkan tetap memberikan konseling
dan pendidikan kesehatan tentang pijat
bayi kepada setiap ibu yang memiliki bayi
sehingga dengan adanya pengetahuan yang
baik mengenai informasi pijat bayi pada
ibu.
Bagi peneliti selanjutnya perlu
dilakukan penelitian lebih lanjut untuk
penelitian yang terkait dengan penelitian
ini untuk mengetahui hubungan faktorfaktor yang lain seperti pendidikan, sosial
budaya, sosial ekonomi, aktifitas dan
pelayanan
kesehatan
selain
factor
pengetahuan.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Pengetahuan tentang definisi pijat bayi
kategori kurang sejumlah 18 responden
(37,5%), kategori baik sejumlah 17
responden (35,4%) dan kategori cukup
sejumlah 13 responden (27,1%).
Pengetahuan tentang manfaat pijat
bayi kategori kurang sejumlah 21
responden (43,8%), kategori baik sejumlah
14 responden (29,2%) dan kategori cukup
sejumlah 13 responden (27,1%).
Pengetahuan tentang dampak pijat
bayi kategori kurang sejumlah 22
6
[1] Arikunto, S. 2006. Proses Penelitian.
PT Rineka Cipta, Jakarta.
[2] Sugiyono. 2007. Statistika
Untuk
Penelitian. Alfabeta. Bandung.
[3] Hidayat,
A.A.
2007.
Metode
Penelitian Keperawatan dan Teknik
Analisis Data. Salemba Medika,
Jakarta.
[4] Notoatmodjo, S. 20010. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta,
Jakarta.
Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi Di Suco Tapo/Memo Sub Distrito Maliana
Distrito Bobonaro Timor Leste
[5] Nursalam.
2009.
Konsep
dan
Penerapan Metodologi Penelitian
Ilmu Keperawatan. Salemba Medika,
Jakarta.
[6] Riwidikdo, Handoko. 2007. Statistik
Kesehatan. Mitra Cendikia Press,
Yogyakarta.
[7] Sugiyono. 2007.
Statistik Untuk
Penelitian. Alfabeta, Bandung.
[8] Roesli, Utami. 2010. Pedoman Pijat
Bayi. Pustaka Pembangunan Swadaya
Nusantara, Jakarta.
[9] Nicky and Alan. 2006. Baby Massage
Kekuatan
Menenangkan
Dari
Sentuhan. Dian Rakyat, Jakarta.
[10] Anindyawati.
2007.
Pengaruh
Penyuluhan
Tehnik Pijat Bayi
Terhadap
Pegetahuan
Dan
Kemampuan Ibu Dalam Melakukan
Pijat Bayi Di RSUP dr Soeradji
Tirtonegoro
Klaten.
Skripsi
Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
[11] Rosalina, I, et all.2011. Manfaat Pijat
Bayi Pada Tumbuh Kembang Anak.
Lapora Penelitian. Universitas Gadjah
Mada. Yogyakarta.
[12] Setianingsih.
2009.
Persepsi
Mahasiswa Prodi Kebidanan Kelas
Khusus Kota Semarang Semester VI
Terhadap Penerapan Pijat Bayi.
Skripsi. Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta.
[13] Field. TM et all.2008. Tactile
Kineastic Stimulasion Effect Ptreterm
Neoates Pediatrics. 77(5): 654-658.
Johnson & Johnson.
[14] Jhonson & Jhonson. 2006. Touch In
Labor
and
Infancy.
Clinica
Implication. A Current Guide for The
Health Care Profesional.
[15] Harley, S. 2007. Tangan-Tangan
Lembut Pijata Sehat Untuk Anak.PT
Elexmedia Komputindo. Jakarta.
[16] Luize, A. 2006. Sentuhan Yang
Menyehatkan,
Januari
2009.
(http://www.
Indomedia.
Com/
Sentuhan. htm.)
[17] Research for Baby Massage.2006.
Massage May Help Infants Sleep More
Cry Less and be Less Tressed.
(http://www. Literacytrus. Org/talk to
your baby/baby massage-research htm
# Warwick)
[18] Soetjiningsih & Gde Ranuh. 2010.
Tumbuh Kembang Anak. EGC.
Jakarta.
[19] Sacharin. 2009. Prinsip Keperawatan
Pediatrik. EGC. Jakarta.
[20] Notoatmodjo,
Soekidjo.
20011.
Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan.
Rineka Cipta, Jakarta.
[21] Azwar, Saifuddin. 2008. Sikap
Manusia Teori Dan Pengukurannya.
Pustaka Pelajar, Yogyakata.
Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi Di Suco Tapo/Memo Sub Distrito Maliana
Distrito Bobonaro Timor Leste
7
Download