STUDI DESKRIPTIF TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PIJAT BAYI DI SUCO TAPO/MEMO SUB DISTRITO MALIANA DISTRITO BOBONARO TIMOR LESTE Arcanjo da Cruz*), Puji Lestari**), Gipta Galih Widodo***) *) Alumnus Program Studi Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran **) Staf Pengajar Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKES Ngudi Waluyo Ungaran ***) Staf Pengajar Program Studi Keperawatan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran ABSTRAK Masa bayi merupakan masa dimana perkembangan kemampuan dan ketrampilan berjalan sangat cepat. Dalam perkembangan anak terdapat masa kritis dimana diperlukan rangsangan atau stimulasi yang berguna agar potensi dapat berkembang. Salah satu bentuk stimulus yang diberikan kepada bayi adalah stimulasi dengan pijatan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan ibu tentang pijat bayi di Suco Tapo/Memo Subdistrito Maliana, Distrito Bobonaro Timor Leste. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu-ibu yang mempunyai bayi dengan usia 0-12 bulan Desa Suco Tapo/Memo Subdistrito Maliana, Distrito Bobonaro Timor Leste yang berjumlah 90. Pengambilan sample menggunakan purposive sampling sebesar 48 orang. Hasil penelitian didapatkan kategori pengetahuan tentang definisi pijat bayi terbanyak adalah kategori kurang yaitu sejumlah 18 responden (37,5%), kategori pengetahuan tentang manfaat pijat bayi terbanyak adalah kategori kurang yaitu sejumlah 21 responden (43,8%), kategori pengetahuan tentang dampak pijat bayi terbanyak adalah kategori kurang yaitu sejumlah 22 responden (45,8%). Pengetahuan tentang cara pijat bayi kategori kurang sejumlah 19 respondend(39,6%). Disarankan bagi ibu yang memiliki bayi diharapkan untuk selalu meningkatkan pengetahuannya tentang pijat bayi baik dengan tenaga kesehatan maupun dengan cara mencari informasi dengan cara melihat serta mendengarkan media elektronik serta membaca majalah-majalah yang berhubungan dengan pengetahuan tentang pijat bayi secara mandiri. ABSTRACT Infancy is a period in which the development of skills and abilities take places very quickly. In developmental periods, there are critical periods which needed appropriate stimulations that allow their potential to grow. One of the stimulations is infant message. The purpose of this study is to find the mothers’ level of knowledge about infant massage at Suco Tapo/Memo Subdistrito Maliana, Distrito Bobonaro, Timor Leste. This was an observational study with cross sectional approach. The population in this study was all mothers who have babies aged 0-12 months at Suco Village Tapo/Memo Subdistrito Maliana, Distrito Bobonaro, Timor Leste as many as 90 mothers. The samples in this study were 48 respondents that sampled by using the purposive sampling technique. The results of this study indicate that for the knowledge about the definition of infant massage is mostly in the category of poor by 18 respondents (37.5%), the knowledge about the benefits of infant massage is mostly in the category of poor by 21 respondents (43.8%), and for the knowledge about the effects of infant massage is mostly in the category of poor by 22 respondents (45.8%). It is recommended for mothers who have babies are expected to always improve better knowledge about infant massage through the health professionals or by looking for information by watching and listening to electronic media as well as reading magazines related to infant massage independently. Keywords: Knowledge, Infant message PENDAHULUAN Latar Belakang Keadaan Bangsa Timor Leste di masa mendatang tergantung pada keadaan generasi muda saat ini. Karena itu, perlu dilakukan usaha-usaha untuk membentuk kondisi generasi muda dalam keadaan secara fisik, mental dan sosial. Salah satu diantaranya adalah perhatian terhadap kesejahteraan anak sedini mungkin. Masa bayi merupakan masa dimana perkembangan kemampuan dan keterampilan berjalan sangat cepat dan merupakan landasan perkembangan berikutnya, sehingga setiap kelainan dan penyimpangan sekecil apapun akan mengurangi kualitas sumber daya manusia dikemudian hari. Dalam perkembangan anak terdapat masa kritis dimana diperlukan rangsangan atau stimulasi yang berguna agar potensi dapat berkembang, sehingga perlu mendapatkan perhatian. Perkembangan psikososial sangat dipengaruhi lingkungan dan interaksi antara anak dengan orang tuanya atau 2 orang dewasa lainnya. Tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah faktor psikososial termasuk didalamnya pemberian stimulasi (Soetjiningsih, 2012). Salah satu bentuk stimulus yang diberikan kepada bayi adalah stimulasi dengan pijatan. Pijat bayi sudah dikenal oleh masyarakat Timor Leste sejak jaman dahulu karena merupakan satu tradisi yang ada di lingkungan masyarakat. Pijat bayi sangat berpengaruh positif bagi proses tumbuh kembang bayi karena manfaatnya antara lain dapat meningkatkan produksi ASI peras, sebab bayi yang dipijat secara rutin akan menyerap makanan menjadi lebih baik karena peningkatan aktivitas nervus vagus menyebabkan bayi cepat lapar sehingga bayi akan lebih sering menyusu pada ibunya. Akibatnya, ASI akan lebih banyak diproduksi sehingga volume ASI mengalami peningkatan karena ASI semakin banyak diminta. Pada penelitian Ibu yang memijat bayinya secara rutin akan memproduksi ASI peras lebih banyak dari pada ibu yang tidak Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi Di Suco Tapo/Memo Sub Distrito Maliana Distrito Bobonaro Timor Leste memijat bayinya sehingga ibu dapat meningkatkan periode waktu pemberian ASI eksklusif bagi ibu-ibu yang bekerja (Roesli, 2010). Data-data klinis terbaru hasil riset dari Touch in Labour and Infancy, Johnson & Johnson (2010) telah menunjukkan buktibukti lebih jauh mengenai manfaat luar biasa dari stimulasi sentuhan bagi bayi dan ibu. Studi itu menunjukkan pijat mempersingkat masa tinggal perawatan bayi di Rumah Sakit (setelah dilahirkan) menjadi tiga sampai enam hari lebih awal, meningkatkan berat badan sampai 47%, mengurangi masalah tidur bayi dan hampir 100% ayah/ orang tua pria bayi setuju bahwa pijatan tersebut memberikan pengalaman positif yang luar biasa antara bayi dan orang tuanya. Pijat juga meningkatkan fungsi motorik dan memperkuat jalinan otot bayi yang mengalami down syndrom, termasuk 44% mempengaruhi perbaikan fungsi motorik bayi dan 82% perbaikan pada otot lengan dan kaki. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah “Bagaimana tingkat pengetahuan ibu tentang pijat bayi di Suco Tapo/Memo Sub Distrito Maliana Distrito Bobonaro Timor Leste?" Tujuan Penelitian Mengetahui gambaran antara tingkat pengetahuan tentang ibu tentang pijat bayi di Suco Tapo/Memo Sub Distrito Maliana Distrito Bobonaro Timor Leste. Manfaat Penelitian Dengan mengetahui pengetahuan ibu khususnya tentang pijat bayi bisa meningkatkan upaya, menambah pengetahuan. Dan juha sebagai pengembangan ilmu keperawatan dan memberikan tambahan bagi Ilmu Keperawatan anak khususnya tentang pijat bayi sebagai salah satu bentuk stimulasi taktil yang mempunyai banyak manfaat positif bagi tumbuh kembang bayi bila ibu bersikap baik terhadap pijat bayi. Penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai masukan bagi kader desa untuk memotivasi ibu-ibu anggota posyandu agar para ibu meningkatkan pengetahuannya tentang manfaat pijat pada bayi sehingga ibu dapat bersikap lebih baik dalam memberikan pijat pada bayinya. BAHAN DAN CARA Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan penelitian cross sectional, yaitu jenis penelitian yang menekankan pada waktu pengukuran atau observasi data variabel independent dan dependen hanya satu kali, pada satu saat. Populasi dan Sampel Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu-ibu yang mempunyai bayi dengan usia 0-12 bulan di Desa Tapo/Memo Sub Distrito Maliana Distrito Bobonaro Timor Leste yang berjumlah 90 orang. Sampel Dalam penelitian ini pengambilan sampel penelitian dengan menggunakan purposive sampling, yaitu suatu teknik penetapan sampel dengan cara memilih sampel diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti yang dianggap memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 48 responden. Lokasi dan Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Tapo/Memo Sub Distrito Maliana Distrito Bobonaro Timor Leste pada bulan Februari 2015. Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang relevan dengan masalah yang diteliti, jenis data Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi Di Suco Tapo/Memo Sub Distrito Maliana Distrito Bobonaro Timor Leste 3 yang digunakan adalah data primer. Data primer diperoleh dari kuesioner yang berisi beberapa rangkaian pertanyaan untuk menilai tingkat pengetahuan ibu tentangcara ibu memijat bayi. Instrumen Penelitian Peneliti menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data, pertanyaan yang diajukan terdiri dari beberapa hal yang menyangkut pengetahuan ibu tentang pijat bayi dengan cara ibu memijat bayi. Analisis Data Analisa data dalam penelitian ini adalah analisis univariat yaitu menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Analisa ini digunakan untuk membuktikan hepotesis dan menjawab pertanyaan penelitian. Selanjutnya untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan cara ibu tentang stimulasi pijat digunakan uji Korelasi kendall's Tau. HASIL PENELITIAN Karakteristik Responden Umur Responden Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur di Suco Tapo/Memo Subdistrito Maliana, Distrito Bobonaro Timor Leste Umur <20 20-35 >35 Total 4 Frekuensi 3 38 7 48 Persentase (%) 6,3 79,2 14,5 100,0 Pendidikan Responden Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan di Suco Tapo/Memo Subdistrito Maliana, Distrito Bobonaro Timor Leste Pendidikan SD SMP SMA Total Frekuensi 19 13 16 48 Persentase (%) 39,6 27,1 33,3 100,0 Analisis Univariat Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Definisi Pijat Bayi Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Definisi Pijat Bayi di Suco Tapo/Memo Subdistrito Maliana, Distrito Bobonaro Timor Leste Definisi Kurang Cukup Baik Total Frekuensi 18 13 17 48 Persentase (%) 37,5 27,1 35,4 100,0 Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Manfaat Pijat Bayi Tabel 4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Manfaat Pijat Bayi di Suco Tapo/Memo Subdistrito Maliana, Distrito Bobonaro Timor Leste Manfaat Kurang Cukup Baik Total 21 13 14 Persentase (%) 42,7 27,1 29,1 48 100,0 Frekuensi Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi Di Suco Tapo/Memo Sub Distrito Maliana Distrito Bobonaro Timor Leste Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Dampak Pijat Bayi Tabel 5. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Dampak Pijat Bayi di Suco Tapo/Memo Subdistrito Maliana, Distrito Bobonaro Timor Leste Dampak Kurang Cukup Baik Total Frekuensi 22 10 16 48 Persentase (%) 45,8 20,8 33,4 100,0 Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Cara Pijat Bayi Tabel 6. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Cara Pijat Bayi di Suco Tapo/Memo Subdistrito Maliana, Distrito Bobonaro Timor Leste Cara Kurang Cukup Baik Total Frekuensi 19 11 18 48 Persentase (%) 39,6 22,9 37,5 100,0 PEMBAHASAN Pengetahuan Ibu tentang Definisi Pijat Bayi Di Suco tapo/Memo Subdistrito Maliana, informasi yang menyangkut kesehatan ibu, bayi, dan balita selalu diberikan salah satunya tentang pijat bayi dalam merawat bayi. Tenaga kesehatan di sana selalu memberikan informasi tentang pijat bayi mulai dari pengertian sampai dengan manfaatnya. Apalagi akses yang mudah untuk mendapatkan informasi dari media elektronik ataupun media cetak. Informasi ini disampaikan kepada ibu yang memiliki bayi. Pengetahuan tentang definisi pijat bayi yang kurang disebabkan terutama karena jawaban soal nomor 4 lebih banyak dibandingkan jawaban benar, hal ini dikarenakan masih banyak anggapan yang salah bahwa pijat bayi dimulai pada bayi berusia diatas 7 bulan. Padahal menurut Maharani (2009) waktu dan lama pemijatan pada dasarnya memijat dapat dilakukan kapan pun. Jadwal memijat bayi dapat disesuaikan dengan aktivitas ibu. Pastikan ibu jangan sampai merasa terbebani dengan rutinitas memijatini karena bayi sangat peka terhadap hal-hal yang membuat dirinya tidak nyaman. Pijat bayi dapat segera dimulai setelah bayi dilahirkan, sesuai keinginan orangtua. Dengan waktu pemijatan lebih awal, bayi dapat lebih cepat mendapatkan manfaatnya. Pengetahuan Ibu tentang Manfaat Pijat Bayi Manfaat pijat bayi meningkatkan berat badan, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan pertumbuhan, meningkatkan konsentrasi bayi dan membuat bayi tidur lebih lelap (Roesli, 2010). Menurut Riameilani (2006) pijatan bermanfaat untuk membantu sistem kekebalan tubuh bayi, membantu melatih relaksasi, membuat tidur lebih lelap, serta membantu pengaturan sistem pencernaan dan pernapasan. Pijat bayi dapat memberikan manfaat yang positif pada bayi yang dipijat. Diantaranya meliputi: Meningkatkan berat badan, meningkatkan pertumbuhan, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan konsentrasi bayi dan membuat bayi tidur lebih lelap, membina ikatan kasih sayang orang tua dan anak (bonding), meningkatkan produksi ASI, memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut jantung, pernafasan, pencernaan, dan sistem kekebalan tubuh, mendidik bayi agar lebih tenang dalam menghadapi stress. Pengentahuan Ibu tentang Dampak pijat bayi Berkhasiat pada jaringan penentu kemelaratan otot yang terletak pada gelondong jaringan otot. Dengan kata lain, remasan dapat membuat otot bayi menjadi Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi Di Suco Tapo/Memo Sub Distrito Maliana Distrito Bobonaro Timor Leste 5 lebih kuat, sekaligus akan lebih melancarkan peredaran darah. Teknik ini di lakukan dengan cara bagian tungkai atau lengan dipadatkan atau dimelarkan menggunakan sisi tangan bagian dalam dan sedikit memeras: mirip gerakan membuat adonan roti. Pengetahuan Ibu tentang Cara Pijat Bayi Dilakukan dengan cara menggulung. Tangan diletakkan sejajar dengan anggota badan, sambil menggulung sosis atau adonan.Teknik berguna untuk mengendorkan jaringan, Pertama-tama dapat dilakukan usapan, kemudian bentuk lingkaran dengan kedua tangan. Dari lingkaran besar kemudian mengecil, memberikan stimulasi pada permukaan jaringan, bahkan kebagian jaringan lebih dalam. Hasilnya, aliran darah meningkat dan pembuluh darah lebih lebar. Keterbatasan Penelitian Peneliti hanya melakukan penelitian deskriptif sederhana (satu variabel) sehingga tidak dapat di kaitkan dengan variable lain. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner yang terdiri dari 20 pertanyaan tentang pijat bayi yang diisi sendiri oleh responden sehingga kemungkinan responden menjawab salah sangat besar karena tidak diawasi satu per satu. responden (45,8%), kategori baik sejumlah 16 responden (20,8%) dan kategori cukup sejumlah 16 responden (33,3%). Pengetahuan tentang cara pijat bayi kategori kurang sejumlah 19 responden (39,6%), kategori baik sejumlah 18 responden (37,5%) dan kategori cukup sejumlah 11 responden (22,9%). SARAN Bagi ibu yang memiliki bayi diharapkan untuk selalu meningkatkan pengetahuannya tentang pijat bayi baik dengan tenaga kesehatan maupun dengan cara mencari informasi dengan cara melihat serta mendengarkan media elektronik serta membaca majalah-majalah yang berhubungan dengan pengetahuan d tentang pijat bayi secara mandiri. Bagi tenaga kesehatan khususnya di Suco Tapo/Memo Sub Distrito Maliana diharapkan tetap memberikan konseling dan pendidikan kesehatan tentang pijat bayi kepada setiap ibu yang memiliki bayi sehingga dengan adanya pengetahuan yang baik mengenai informasi pijat bayi pada ibu. Bagi peneliti selanjutnya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk penelitian yang terkait dengan penelitian ini untuk mengetahui hubungan faktorfaktor yang lain seperti pendidikan, sosial budaya, sosial ekonomi, aktifitas dan pelayanan kesehatan selain factor pengetahuan. KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA Pengetahuan tentang definisi pijat bayi kategori kurang sejumlah 18 responden (37,5%), kategori baik sejumlah 17 responden (35,4%) dan kategori cukup sejumlah 13 responden (27,1%). Pengetahuan tentang manfaat pijat bayi kategori kurang sejumlah 21 responden (43,8%), kategori baik sejumlah 14 responden (29,2%) dan kategori cukup sejumlah 13 responden (27,1%). Pengetahuan tentang dampak pijat bayi kategori kurang sejumlah 22 6 [1] Arikunto, S. 2006. Proses Penelitian. PT Rineka Cipta, Jakarta. [2] Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung. [3] Hidayat, A.A. 2007. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Salemba Medika, Jakarta. [4] Notoatmodjo, S. 20010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta. Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi Di Suco Tapo/Memo Sub Distrito Maliana Distrito Bobonaro Timor Leste [5] Nursalam. 2009. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika, Jakarta. [6] Riwidikdo, Handoko. 2007. Statistik Kesehatan. Mitra Cendikia Press, Yogyakarta. [7] Sugiyono. 2007. Statistik Untuk Penelitian. Alfabeta, Bandung. [8] Roesli, Utami. 2010. Pedoman Pijat Bayi. Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara, Jakarta. [9] Nicky and Alan. 2006. Baby Massage Kekuatan Menenangkan Dari Sentuhan. Dian Rakyat, Jakarta. [10] Anindyawati. 2007. Pengaruh Penyuluhan Tehnik Pijat Bayi Terhadap Pegetahuan Dan Kemampuan Ibu Dalam Melakukan Pijat Bayi Di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten. Skripsi Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta [11] Rosalina, I, et all.2011. Manfaat Pijat Bayi Pada Tumbuh Kembang Anak. Lapora Penelitian. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. [12] Setianingsih. 2009. Persepsi Mahasiswa Prodi Kebidanan Kelas Khusus Kota Semarang Semester VI Terhadap Penerapan Pijat Bayi. Skripsi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. [13] Field. TM et all.2008. Tactile Kineastic Stimulasion Effect Ptreterm Neoates Pediatrics. 77(5): 654-658. Johnson & Johnson. [14] Jhonson & Jhonson. 2006. Touch In Labor and Infancy. Clinica Implication. A Current Guide for The Health Care Profesional. [15] Harley, S. 2007. Tangan-Tangan Lembut Pijata Sehat Untuk Anak.PT Elexmedia Komputindo. Jakarta. [16] Luize, A. 2006. Sentuhan Yang Menyehatkan, Januari 2009. (http://www. Indomedia. Com/ Sentuhan. htm.) [17] Research for Baby Massage.2006. Massage May Help Infants Sleep More Cry Less and be Less Tressed. (http://www. Literacytrus. Org/talk to your baby/baby massage-research htm # Warwick) [18] Soetjiningsih & Gde Ranuh. 2010. Tumbuh Kembang Anak. EGC. Jakarta. [19] Sacharin. 2009. Prinsip Keperawatan Pediatrik. EGC. Jakarta. [20] Notoatmodjo, Soekidjo. 20011. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta. [21] Azwar, Saifuddin. 2008. Sikap Manusia Teori Dan Pengukurannya. Pustaka Pelajar, Yogyakata. Studi Deskriptif Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi Di Suco Tapo/Memo Sub Distrito Maliana Distrito Bobonaro Timor Leste 7