BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Bubulak kota Bogor. 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SD Negeri Bubulak Kota Bogor. Jumlah siswa kelas 4 adalah 24 siswa dengan sebaran laki-laki berjumlah 12 siswa, dan perempuan berjumlah 12 siswa. 3. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan berlangsung selama 4 bulan dimulai dari bulan Februari sampai dengan bulan Mei 2013. B. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas bertujuan untuk memperbaiki kinerja pendidik dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dengan cara melakukan suatu tindakan untuk menyelesaikan masalah agar proses pembelajaran menjadi lebih baik. Dalam hal ini penelitian dimaksudkan untuk meningkatkan ecoliteracy siswa kelas 4 SD dengan penerapan pendekatan pembelajaran SAVI. 2. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk siklus. Adapun alur yang digunakan adalah model spiral yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart (Wiriaatmadja 2008: 66). Pada Santa, 2013 Penerapan Pendekatan Savi (Somatik,Audio,Visual, Dan Intelegensi) Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Ecolitecacy Siswa Kelas 4 SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam model ini Kemmis dan Taggart melakukan empat tahapan kegiatan dalam Penelitian Tindakan Kelas yang terjadi pada setiap siklus, yaitu: Perencanaan (plan), Pelaksanaan (act), Pengamatan (observe), Refleksi (reflect). Adapun bagan dari model spiral Kemmis dan Taggart ini adalah sebagai berikut: Gambar. 3.1 Model Spiral dari Kemmis dan Tagart (Wiriaatmadja 2008: 66) Berikut merupakan penjelasan dari setiap tahapan tindakan a) Tahap Persiapan/Perencanaan (Plan) Tahap ini merupakan menjelaskan apa, mengapa, kapan dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan itu dilakukan. Tahap persiapan/perencanaan tindakan pada siklus pertama harus berdasarkan pada identifikasi masalah yang dilakukan pada tahap pra Penelitian Tindakan Kelas. b) Tahap Pelaksanaan (Action) Tahapan pelaksanaan ini merupakan implementasi (pelaksanaan) dari semua rencana tindakan yang telah dibuat. Tahapan Santa, 2013 Penerapan Pendekatan Savi (Somatik,Audio,Visual, Dan Intelegensi) Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Ecolitecacy Siswa Kelas 4 SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam pelaksanaan ini berlangsung di dalam kelas, yaitu realisasi dari segala teori pendidikan dan teknik mengajar yang telah disiapkan sebelumnya. Langkah-langkah yang dilakukan tentunya mengacu kepada kurikulum yang berlaku, dan hasilnya diharapkan perbaikan dan peningkatan efektifitas. Keterlibatan kolaborator untuk membantu peneliti untuk dapat lebih mempertajam refleksi dan evaluasi yang dilakukan terhadapan kejadian pembelajaran di kelas. c) Tahap Pengamatan Observasi Tindakan (Observation) Tahap ini dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan/tindakan. Pada tahap ini data yang dikumpulkan berisi tentang pelaksanaan tindakan berdasarkan rencana yang sudah dibuat, serta dampaknya terhadap proses dan hasil pembelajaran. Data dikumpulkan dengan alat bantu instrumen pengamatan yang dikembangkan oleh peneliti. Pada tahap ini peneliti menggunakan beberapa jenis instrumen sebagai alat ukur penelitian guna kepentingan triangulasi data. Pada tahap melaksanakan observasi dan evaluasi, guru tidak bekerja sendiri melainkan dibantu oleh pengamat dari luar (pakar atu teman sejawat). Iskandar (2009: 118) mengungkapkan "beberapa prinsip yang harus dipenuhi dalam observasi, diantaranya: (a) ada perencanaan antara dosen/guru dan pengamat; (b) fokus observasi harus ditetapkan bersama; (c) dosen/guru dan pengamat membangun kriteria bersama; (d) pengamat memiliki keterampilan mengamati; (e) balikan hasil pengamatan diberikan segera. Data yang dapat dikumpulkan hasil penelitian yaitu berupa data hasil tes pemahaman , sikap siswa, hasil pengamatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa, hasil wawancara dengan siswa, catatan lapangan, serta dokumentasi kegiatan guru dan siswa. d. Tahap Refleksi (Reflect) Santa, 2013 Penerapan Pendekatan Savi (Somatik,Audio,Visual, Dan Intelegensi) Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Ecolitecacy Siswa Kelas 4 SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam Tahap ini merupakan tahap untuk mengkaji dan memproses data yang didapat pada saat dilakukannya tahap pengamatan/observasi tindakan. Data yang diperoleh kemudian ditafsirkan dan dicari eksplanasinya, dianalisis dan disintesis. Proses pengkajian data ini dimungkinkan untuk melibatkan orang lain sebagai kolaborator dalam membantu peneliti agar dapat lebih tajam melakukan refleksi dan evaluasi. Proses refleksi ini memegang peran penting untuk menentukan suatu keberhasilan Penelitian Tindakan Kelas. Suatu refleksi yang tajam dan terpercaya akan dapat suatu masukan yang sangat berharga dan akurat untuk penentuan langkah tindakan pada siklus selanjutnya. C. Prosedur Penelitian Dari desain yang sudah ditentukan di atas berikut adalah prosedur penelitian yang akan dilakukan yaitu terdiri dari beberapa tindakan dalam siklus. Adapun bentuk rincian tahapan pelaksanaan dalam siklus ini yaitu: 1. Tindakan siklus 1 a. Tahap Persiapan 1). Menyusun instrumen pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) penerapan pendekatan SAVI untuk meningkatkan siswa. 2). Menyusun Instrumen penelitian pengumpul data berupa lembar observasi guru dan siswa, lembar pengamatan sikap ecoliteracy, dan tes pemahaman konsep . 3). Konsultasi instrumen kepada dosen pembimbing. Tujuannya agar instrumen yang dibuat memiliki kualitas yang baik. 4). Merevisi instrumen jika ada perbaikan yang diperlukan b. Tahap Pelaksanaan. Santa, 2013 Penerapan Pendekatan Savi (Somatik,Audio,Visual, Dan Intelegensi) Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Ecolitecacy Siswa Kelas 4 SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam Melaksankan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan SAVI (Somatik, Audio, Visual dan Integensi). Berikut adalah tahap pembelajaran SAVI: 1). Persiapan (Preparation) memberikan motivasi agar minat siswa, memberikan rasa aman dan menyenangkan. 2). Penyampaian (Presentation) membantu siswa menemukan dan menguasai materi pelajaran dengan cara yang menarik, menyenangkan, relevan, yang melibatkan pancaindera baik audio, visual maupun kinestetik. Ceramah, tanya jawab, pemutaran video, mendengarkan lagu, dan melakukan gerakan dengan belajar sambil melakukan. 3). Pelatihan (Practice) mengintegrasikan dan menyerap pengetahuan dan keterampilan serta diberikan soal tes latihan 4). Penampilan hasil (Performance) menerapkan dan memperluas pengetahuan atau keterampilan. Presentasi hasil pelatihan soal di depan kelas. c. Tahap Pengamatan 1). Observer melakukan pengamatan kegiatan guru dan siswa dalam penerapan pendekatan SAVI untuk meningkatkan siswa. 2). Observer dan peneliti melakukan pengamatan sikap siswa 3). Peneliti melakukan tes pemahaman konsep siswa. d. Tahap Refleksi Menganalisis data yang diperoleh berdasarkan kriteria yang sudah dibuat kemudian direfleksikan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan untuk tindakan pada siklus berikutnya. Santa, 2013 Penerapan Pendekatan Savi (Somatik,Audio,Visual, Dan Intelegensi) Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Ecolitecacy Siswa Kelas 4 SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam 2. Tindakan Siklus 2 a. Tahap Persiapan 1). Menyusun Instrumen Pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) penerapan pendekatan SAVI untuk meningkatkan siswa. 2). Menyusun Instrumen penelitian pengumpul data berupa lembar observasi guru dan siswa, lembar pengamatan sikap ecoliteracy, dan tes pemahaman ecoliteracy . 3). Konsultasi instrumen dan kepada dosen pembimbing. Tujuannya agar instrumen yang dibuat memiliki kualitas yang baik. 4). Merevisi instrumen jika ada perbaikan yang diperlukan. b. Tahap Pelaksanaan Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan SAVI (Somatik, Audio, Visual dan Integensi). Berikut adalah tahap pembelajaran SAVI: 1). Persiapan (Preparation) memberikan motivasi agar minat siswa, memberikan rasa aman dan menyenangkan. 2). Penyampaian (Presentation) membantu siswa menemukan dan menguasai materi pelajaran dengan cara yang menarik, menyenangkan, relevan, yang melibatkan pancaindera baik audio, visual maupun kinestetik. Ceramah, tanya jawab, penampilan video, mendengarkan lagu, dan melakukan gerakan dengan belajar melakukan. 3). Pelatihan (Practice) mengintegrasikan dan menyerap pengetahuan dan keterampilan serta diberikan soal tes latihan Santa, 2013 Penerapan Pendekatan Savi (Somatik,Audio,Visual, Dan Intelegensi) Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Ecolitecacy Siswa Kelas 4 SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam 4). Penampilan hasil (Performance) menerapkan dan memperluas pengetahuan atau keterampilan. Presentasi hasil pelatihan soal di depan kelas. c. Tahap Pengamatan 1). Observer melakukan pengamatan kegiatan guru dan siswa dalam penerapan pendekatan SAVI untuk meningkatkan ecoliteracy siswa. 2). Observer dan peneliti melakukan pengamatan sikap ecoliteracy siswa 3). Peneliti melakukan tes pemahaman ecoliteracy siswa. d. Tahap Refleksi Menganalisis data yang diperoleh berdasarkan kriteria yang sudah dibuat kemudian direfleksikan sebagai bahan evaluasi dan perbaikan untuk tindakan pada siklus berikutnya. 3. Tindakan Siklus 3 a. Tahap Persiapan 1). Menyusun Instrumen Pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) penerapan pendekatan SAVI untuk meningkatkan ecoliteracy siswa. 2). Menyusun Instrumen penelitian pengumpul data berupa lembar observasi guru dan siswa, lembar wawancara, lembar pengamatan sikap ecoliteracy, dan tes pemahaman konsep ecoliteracy. 3). Konsultasi dan diskusi instrumen dengan kolaborator. Tujuannya agar instrumen yang dibuat memiliki kualitas yang baik. 4). Merevisi instrumen jika ada perbaikan yang diperlukan. b. Tahap Pelaksanaan Santa, 2013 Penerapan Pendekatan Savi (Somatik,Audio,Visual, Dan Intelegensi) Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Ecolitecacy Siswa Kelas 4 SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan SAVI (Somatik, Audio, Visual dan Integensi). Berikut adalah tahap pembelajaran SAVI: 1) Persiapan (Preparation) memberikan motivasi agar minat siswa terbangun, memberikan rasa aman dan menyenangkan. 2) Penyampaian (Presentation) membantu siswa menemukan dan menguasai materi pelajaran dengan cara yang menarik, menyenangkan, relevan, yang melibatkan pancaindera baik audio, visual maupun kinestetik. Ceramah, tanya jawab, pemutaran video, mendengarkan lagu, dan melakukan gerakan dengan belajar sambil melakukan. 3). Pelatihan (Practice) mengintegrasikan dan menyerap pengetahuan dan keterampilan. (Diberikan latihan soal tes) 4) Penampilan hasil (Performance) menerapkan dan memperluas pengetahuan atau keterampilan. Presentasi hasil pelatihan soal di depan kelas. c. Tahap Pengamatan 1) Observer melakukan pengamatan kegiatan guru dan siswa dalam penerapan pendekatan SAVI untuk meningkatkan ecoliteracy siswa. 2) Observer dan peneliti melakukan pengamatan sikap ecoliteracy siswa 3) Peneliti melakukan wawancara siswa 4) Peneliti melakukan tes pemahaman konsep ecoliteracy siswa d. Tahap Refleksi Menganalisis data yang diperoleh berdasarkan kriteria yang sudah dibuat kemudian setelah dianalisis dan dibuat kesimpulan penelitian. Santa, 2013 Penerapan Pendekatan Savi (Somatik,Audio,Visual, Dan Intelegensi) Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Ecolitecacy Siswa Kelas 4 SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam D. Penjelasan Istilah Mengantisipasi agar tidak terjadi salah penafsiran, maka perlu adanya penjelasan dari komponen-komponen yang terdapat dalam penelitian ini, penjelasan yang dapat diuraikan adalah sebagai berikut: 1. Pendekatan SAVI Pendekatan pembelajaran SAVI merupakan pendekatan yang menggabungkan gerak fisik dengan aktivitas intelektual dan penggunaan semua indera yang dapat berpengaruh besar pada pembelajaran, dimana unsur-unsurnya adalah: (1) Somatis: belajar dengan bergerak dan berbuat, (2) Auditori: belajar dengan berbicara dan mendengar, (3) Visual: belajar dengan mengamati dan menggambarkan, (4) Intelektual: belajar dengan memecahkan masalah dan merenung. Keempat cara tersebut harus ada agar belajar berlangsung optimal 2. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Pembelajaran IPS adalah pelajaran yang mempelajari ilmu yang mengangkat konsep-konsep teori-teori ilmu sosial secara terpadu dimana siswa memahami, mempelajari, memikirkan dan memecahkan masalah yang ada dimasyarakat, sehingga siswa mempunyai keterampilan untuk hidup di masyarakat secara keseluruhan, dengan tujuan mendidik anak menjadi warga negara yang baik 3. Ecoliteracy Ecoliteracy adalah sebuah konsep ilmu yang mempelajari tentang timbal balik antara hubungan makhluk hidup (manusia) dengan lingkungannya sehingga manusia mampu menyadari, memahami, bersikap, menjaga dan melestarikan lingkungannya. E. Instrumen Penelitian Santa, 2013 Penerapan Pendekatan Savi (Somatik,Audio,Visual, Dan Intelegensi) Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Ecolitecacy Siswa Kelas 4 SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam Instrumen penelitian dalam pengumpulan data dengan menggunakan beberapa instrumen yaitu observasi, angket, tes ujian dan non-tes. 1. Observasi digunakan untuk memperoleh data tentang aktivitas guru dan siswa dalam penerapan pendekatan SAVI untuk meningkatkan ecoliteracy siswa dalam pelajaran IPS kelas 4 SD. 2. Wawancara digunakan untuk memperoleh data tentang pendapat siswa dalam penerapan pendekatan SAVI untuk meningkatkan ecoliteracy siswa dalam pelajaran IPS kelas 4 SD. 3. Lembar pengamatan sikap ecoliteracy siswa dalam penerapan Pendekatan SAVI untuk meningkatkan ecoliteracy siswa dalam pelajaran IPS kelas 4 SD. Pengamatan sikap ecoliteracy siswa yang diambil dan dikembangkan dari Goleman et al. (2012: 10-11). Rincian pengamatan sikap ecoliteracy siswa dalam tabel terlampir. 4. Tes pemahaman ecoliteracy digunakan untuk memperoleh data tentang pemahaman konsep ecoliteracy siswa dalam penerapan pendekatan SAVI dalam pelajaran IPS kelas 4 SD. Tes pemahaman konsep berupa soal tes essay dimana bentuk kriteria mengacu pada yang dikembangkan oleh Flavel (Sagala 2009: 72) yaitu; 1) atribut, 2) struktur, 3) keabstrakan, 4) keinklusifan, 5) generalitas, 6) ketepatan, dan 7) kekuatan. Yang diambil dan dikembangkan oleh penelitia hanya empat kriteria yang disesuaikan dengan tingkat dan kesesuaian anak usia SD yaitu; atribut, struktur, ketepatan, dan kekuatan. Rincian kriteria penilaian dan penyekoran dalam tabel terlampir. F. Analisis Data Analisis data yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif. 1. Analisis kualitatif deskriptif yang digunakan pada data hasil observasi, angket dan catatan lapangan dengan triangulasi. Triangulasi berdasarkan Santa, 2013 Penerapan Pendekatan Savi (Somatik,Audio,Visual, Dan Intelegensi) Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Ecolitecacy Siswa Kelas 4 SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam tiga sudut pandang, yakni sudut pandang guru sebagai peneliti, sudut pandang siswa dan sudut pandang mitra peneliti yang melakukan pengamatan (Kunandar, 2008: 108). Sudut pandang guru sebagai peneliti melalui catatan anekdot dan lembar pengamatan sikap, sudut pandang siswa melalui lembar wawancara dan sudut pandang mitra peneliti melalui lembar observasi. 2. Analisis kuantitatif sederhana, digunakan pada data tes pemahaman konsep ecoliteracy siswa dengan statistika deskriptif yaitu dengan cara. a) Penyekoran hasil tes pemahaman konsep ecoliteracy. Kategori nilai pemahaman konsep siswa yang digunakan yaitu: (1). Skor < 70 = kurang, (2). Skor 70-79 = cukup, (3). Skor 80-89 = baik, dan (4). Skor 90-100 = sangat baik. b) Menghitung rata-rata nilai kelas menggunakan rumus: Keterangan: X :Nilai rata-rata kelas ΣN: Jumlah nilai total kelas n: Jumlah siswa c) Menghitung presentase daya serap kelas menggunakan rumus Santa, 2013 Penerapan Pendekatan Savi (Somatik,Audio,Visual, Dan Intelegensi) Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Ecolitecacy Siswa Kelas 4 SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam d) Menghitung presentase ketuntasan belajar kelas, menggunakan rumus: Keterangan: TB : Ketuntasan belajar : jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama dengan 70 n : Banyak siswa 100 : Bilangan tetap e) Menghitung peningkatan kemampuan siswa setiap siklus f) Penyekoran hasil pengamatan sikap ecoliteracy. Kategori sikap ecoliteracy siswa menggunakan rentang skor sebagai berikut: (1). Skor 15-24 = Rendah (2). Skor 25-34 = Cukup dan (3). Skor 35-45 = Baik Santa, 2013 Penerapan Pendekatan Savi (Somatik,Audio,Visual, Dan Intelegensi) Pembelajaran IPS Untuk Meningkatkan Ecolitecacy Siswa Kelas 4 SD Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam