ANALISIS PENDEKATAN OPTIMASI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROJECT MANAGEMENT (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN PIPA PERUSAHAN GAS NEGARA OLEH PT. DWISATU MUSTIKA BUMI) Salman Alfarizhi – 0700701556 Yuki Henry – 0700715302 ABSTRAK Konsep Manajemen Proyek pada umumnya selalu diterapkan pada industri konstruksi. Pada kesempatan ini penulis melakukan penelitian mengenai optimasi yang dilakukan dengan menggunakan model Project Management terhadap Proyek Pembangunan Pipa Perusahaan Gas Negara. Proyek ini membangun Pipanisasi dari Muara Bekasi sampai Labuhan Maringgai, dimana proyek ini memerlukan waktu 329 hari untuk menyelesaikannya. Terhitung dimulai pada tanggal 09 Febuari 2006 dan berkhir pada tanggal 03 Januari 2007. Penelitian ini menerapkan metode CPM (Critical Path Method) untuk mengevaluasi manejemen proyek yang ada dan metode PERT (Program Evaluation and Review Technique) untuk menganalisis serta mengevaluasi penelitian ini. Serta adapun metode pendukung dalam mendapatkan pengoptimasian terhadap proyek ini dilakukannya depth interview dengan pihak terkait mengenai proyek ini. Hasil dari pengoptimasian terhadap proyek pembangunan pipa Perusahaan Gas Negara yaitu : Waktu penyelesaian proyek dapat dioptimumkan selama 22 hari, yang semula proyek memerlukan 329 hari namun setelah melakukan pengoptimasian dengan pendekatan model Project Management proyek dapat diselesaikan hanya dengan waktu 307 hari. Jadi dengan pengoptimasian ini Proyek Pembangunan Pipa Perusahaan Gas Negara dapat selesai pada tanggal 12 Desember 2006. Pengoptimasian yang dilakukan pada proyek ini yaitu melakukan pengidentifikasian setiap aktivitas yang kemudian dilakukan interview dengan pihak terkait mengenai aktivitas-aktivitas tersebut. Dari hasil interview yang dilakukan terdapat dua aktivitas yang dapat dilakukan secara bersamaan sehingga dapat mengoptimumkan proyek dari segi waktu penyelesaiannya. Dengan adanya penelitian ini diharapkan perusahaan dapat mengetahui susunan kegiatan dengan optimal, faktor-faktor kendala dapat diketahui oleh perusahaan, sehingga perusahaan untuk kedepannya dapat membuat perencanaan dengan lebih optimal. Kata Kunci: Manajemen Proyek, Jalur kritis iii