BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan komputer saat sekarang ini sudah semakin cepat, salah satu tren yang sangat mengemuka belakangan ini adalah Cloud Computing (Komputasi Awan). Cloud Computing menawarkan cara baru untuk menyediakan jasa pada layanannya melalui media internet. Dengan teknologi Cloud Computing, unit komputer tidak lagi memerlukan suatu sistem operasi tertentu, tidak memerlukan media penyimpanan ataupun aplikasi tertentu pada komputernya karena semua hal tersebut sudah disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing. Pada internet, telah disediakan banyak aplikasi yang berbasis Cloud Computing untuk berbagai macam pekerjaan. Contohnya aplikasi Google Docs disediakan sebagai aplikasi perkantoran yang berbasis Cloud Computing. Pada aplikasi Google Docs disediakan fasilitas-fasilitas seperti yang dimiliki oleh Microsoft Office pada Windows ataupun OpenOffice pada Linux. Aplikasi lain yang memanfaatkan layanan Cloud Computing adalah Google Translate, yakni aplikasi online yang memudahkan kita untuk menterjemahakan suatu kata atau kalimat dari satu bahasa ke bahasa lainnya. Walaupun banyak kemudahan-kemudahan yang diberikan oleh layanan Cloud Computing, tetap saja ada beberapa kekurangan yang dimiliki oleh layanan ini. Salah satu kekurangan dari layanan Cloud Computing adalah segi keamanan. Pemanfaatan Cloud Computing memungkinkan pengguna untuk menyimpan data Universitas Sumatera Utara pribadinya pada server penyedia layanan. Dari sisi inilah pengguna layanan Cloud Computing tidak dapat menjamin apakah data yang disimpannya tersebut aman dari orang-orang yang tidak memiliki hak untuk mengaksesnya. Keamanan pada komputer terutama pada sistem jaringan sudah mutlak diperlukan untuk menjamin data yang dikirimkan ataupun disimpan pada internet. Ada banyak metode yang dilakukan untuk memastikan data tersebut aman dari orang-orang yang tidak berhak mengetahui informasi tersebut, diantaranya adalah Kriptografi dan Steganografi. Pada penelitian yang dilakukan oleh G. Jai Arul Jose dan C. Sajeev (2011) dibabarkan bahwa penyedia layanan Cloud Computing mengunakan Advanced Encryption Standard (AES) berbasis kriptografi untuk keamanan data pengguna. Haris Amrullah Lubis (2007) membabarkan kerentanan AES terhadap beberapa jenis serangan umum pada kriptosistem, dan mengajukan teknik One-Time Pad pada sistem Cloud Computing. Pada penelitian kali ini, penulis tertarik untuk menggunakan algoritma kriptografi Rabin untuk sistem pengaman data. Disamping itu, penulis tertarik untuk mengkombinasikan algoritma kriptografi Rabin dengan teknik Steganografi Chaotic Least Significant Bits (CLSB) sehingga keamanan data lebih terjaga. 1.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah yang penulis buat pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh algoritma kriptografi Rabin b. Kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh teknik steganografi CLSB. c. Bagaimana merancang sebuah aplikasi yang dapat mendukung keamanan data dengan kombinasi algoritma kriptografi Rabin dan teknik steganografi Chaotic LSB. Universitas Sumatera Utara 1.3 Batasan Masalah Dikarenakan banyaknya algoritma pada Kriptografi maupun banyaknya teknikteknik yang biasa digunakan pada Steganogafi, maka penulis membatasi permasalahan pada penelitian ini. Berikut ini penulis merangkumkan batasan masalah sebagai berikut: a. Input data berupa teks. b. Media untuk penyisipan pesan berupa gambar. c. Pada penelitian ini penulis menggunakan algoritma kriptografi Rabin. d. Teknik steganografi yang digunakan pada penelitian ini adalah Chaotic Least Significant Bits (CLSB). e. Pada penelitian ini penulis mengkombinasikan algoritma kriptografi Rabin dan teknik steganografi CLSB yang dapat dijadikan referensi untuk mendukung keamanan. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini adalah menghasilkan sebuah aplikasi yang dapat dijadikan referensi untuk mendukung keamanan data dengan kombinasi algoritma kriptografi Rabin dan teknik steganografi Chaotic Least Significant Bits (CLSB). 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut: a. Dapat menjamin keamanan data pribadi. b. Dapat dijadikan sebagai salah satu referensi dalam sistem pengamanan pada pengiriman data dan sistem Cloud Computing. Universitas Sumatera Utara