Infeksi Pada Rahim Anjing dan Pyometra

advertisement
001. Artikel Vitapet Animal Clinic, April 2010
Infeksi Pada Rahim Anjing dan Pyometra
Vitapet Animal Clinic
Jln. Pluit Raya 200 No.8-8a. Jakarta Utara – 14440
Telp 021-6627933
Drh Reagansan PURBA
(Team dokter di Vitapet Animal Clinic)
Pyometra merupakan suatu jenis penyakit yang menyerang rahim anjing betina
dimana ditemukan cairan nanah di Uterus (Rahim). Penyakit ini biasanya menyerang anjing
betina yang sudah siap kawin (umur dewasa sampai paroh baya) atau Middle-aged female
dogs yang belum di Steril. Penyakit ini merupakan penyakit klasik dan sering ditemukan
pada hewan kesayangan kita di rumah. Penyakit Pyometra sangat sering terjadi dan
merupakan masalah yang sangat serius untuk hewan kesayangan kita, terutama apabila
kita telat melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kesayangan kita.
Penyebab Penyakit Pyometra Pada Anjing.
Penyakit Pyometra biasanya disebabkan oleh 2 hal
yakni disebabkan karena factor Infeksi di rahim dan
disebabkan karena factor hormonal. Pyometra yang
disebabkan infeksi bisa terjadi ketika hewan sedang
mengalami menstruasi (Loop), bagian pengaman rahim atau
yang disebut dengan serviks rahim sedang terbuka sehingga
memungkinkan bakteri-bakteri disekitar alat kelamin betina
(vagina) bisa masuk ke dalam rahim dan berkembangbiak
sehingga bisa menyebabkan rahim bernanah, yang lama
kelamaan akan semakin bertambah banyak. Sedangkan
Pyometra yang disebabkan oleh hormonal bisa terjadi
karena ketika hewan sedang loop, Ovarium atau sel telur
menghasilkan hormone estrogen dan progesterone dalam
Gambar:Ilustrasi bentuk Rahim Anjing
jumlah banyak tanpa disertai terjadinya kebuntingan. Dalam kondisi tertentu hormone
progesterone ini akan menghasilkan “Cairan berupa Runtuhan Sel-sel” yang cukup banyak.
Cairan ini akan di alirkan kedalam rahim dan lama kelamaan akan tertumpuk banyak di
rahim. Cairan ini akan menempel di dinding rahim dan merupakan media yang sangat bagus
untuk pertumbuhan kuman. Selain itu pemberian preparat hormonal (obat KB) yang
dilakukan dalam rangka mencegah kehamilan selama ini ternyata bisa juga menyebabkan
ketidakseimbangan hormonal yang akhirnya bisa menyebabkan terjadinya kasus pyometra.
Biasanya ada 2 jenis penyakit pyometra pada hewan, antara lain : Pyometra
Terbuka (Open Pyometra) dan Pyometra Tertutup (Close Pyometra)
Gejala yang muncul apabila hewan kita terserang Pyometra
Ada beberapa gejala yang akan muncul bila hewan kesayangan kita terserang
penyakit pyometra, diantaranya adalah hewan akan terlihat mulai minum banyak
1
001. Artikel Vitapet Animal Clinic, April 2010
(frekuensi minum bertambah) atau istilah medisnya Polydipsia, karena banyak minum
hewan juga akan terlihat banyak kencing atau Polyuria, lalu hewan juga akan terlihat
sering menjilat-jilat alat kelaminya (daerah sekitar vagina), kadang-kadang hewan
terserang demam sehingga nafsu makan berkurang, lama kelamaan hewan terlihat lemas,
bila sudah berakibat ikut terserangnya organ dalam seperti ginjal karena infeksi
pyometra maka hewan akan terlihat muntah, lemas dan depresi (Kondisi Lethargy). Bila
pada tahap ini tidak sempat mendapatkan pertolongan Medis, maka hewan biasanya akan
meninggal.
Cara penanganan kasus Pyometra
Pyometra dapat ditangani dengan 2 cara, yaitu secara pengobatan dengan
pemberian obat-obatan dan secara bedah (operasi). Penanganan secara obat bisa
dilakukan dengan cara pemberian infuse bila hewan sudah terlihat lemas dan tidak mau
makan. Lalu disertai dengan pemberian beberapa antibiotika dari golongan penicilline
(seperti ampicilline injeksi) dan golongan Quinolon (seperti Enrofloksasin injeksi). Pada
kasus pyometra terbuka kadang-kadang bisa diberikan preparat hormonal supaya bentuk
ukuran rahim kembali normal dan cairan nanah bisa dikeluarkan.Sedangkan penanganan
dengan cara bedah (operasi) dilakukan operasi OH (Ovario – Histerektomi). Operasi OH
ini akan membuang semua komponen rahim pada hewan mulai dari sel telur (ovum), Tanduk
rahim (cornua uteri), dan rahim (Uterus). Setelah dilakukan operasi maka langkah
selanjutnya dengan pemberian Antibiotika selama kurang lebih 7 – 14 hari.
Berdasarkan data kita di klinik dalam penanganan kasus pyometra secara operasi
lebih bagus dan kurang lebih 95 % berhasil untuk
disembuhkan. Kegagalan terjadi bila pasien (anjing)
datang sudah terlambat dan hewan sudah terlihat
lemas (lethargy). Biasanya bila sudah terjadi
lethargy maka sudah terjadi apa yang disebut
dengan sepsis (kegagalan fungsi multi organ dalam)
atau bila sudah terjadi peritonitis (pecahnya atau
robeknya dinding rahim yang berisi cairan nanah
sehingga mengisi rongga perut yang akan
menyebabkan infeksi).
Gambar : Proses Operasi OH pada Anjing
Cara mencegah kasus Pyometra
Ada beberapa cara mencegah agar kasus pyometra tidak terjadi terhadap hewan
kesayangan kita antara lain :
1. Harus waspada dan diperhatikan jika anjing kita sudah mulai tidak mau makan
dan menemukan adanya cairan yang keluar dari alat kelamin secara continue.
Solusi terbaik bila hal itu terjadi adalah dengan cara OPERASI.
2. Untuk mencegah terjadinya kehamilan pada anjing kesayangan kita tidak
dianjurkan pemberian suntikan preparat hormonal seperti Devopropera dan
sejenisnya. Cara yang terbaik bila kita tidak menginginkan kehamilan terhadap
hewan kesayangan adalah dengan OPERASI OH (Ovario – Histerektomia).
2
001. Artikel Vitapet Animal Clinic, April 2010
Bila kita sebagai penyayang hewan sudah menemukan gejala awal seperti pyometra tetapi
kita masih ragu, segeralah bawa ke klinik hewan dan minta penjelasan dari dokter hewan.
Lakukanlah medical cek up terhadap hewan kesayangan anda secara rutin dan sedini
mungkin untuk menghindari kasus-kasus penyakit seperti PYOMETRA.
Gambar : Rahim pada kasus Pyometra
Gambar : Rahim yang berisi cairan “Nanah”
Best Regard,
Drh Reagansan PURBA
(Team dokter di Vitapet Animal Clinic)
3
Download