BAB I PENDAHULUAN

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Di negara maju yang memiliki gaya hidup barat, sekitar setengah dari
seluruh
kematian
disebabkan
penyakit
sirkulasi
pembuluh
darah
dan
seperempatnya disebabkan kanker. Kanker merupakan problem penting bagi
kesehatan masyarakat diseluruh dunia.Jenis kanker yang menduduki peringkat ke
empat
didunia
adalahkarsinoma
kolorektal.Angka
kejadian
karsinoma
kolorektallebih banyak laki-laki dibandingkan perempuan. Pada tahun 1990
dijumpai 401 ribu kasus baru pada laki-laki dan 381 ribu kasus baru pada
perempuan yang menderita karsinoma kolorektal.Meskipun ada kemajuan yang
signifikan dibidang bedah dan terapi adjuvant, survival jangka panjang dari
karsinoma kolorektal tetap berkisar antara 50 - 60%.1,2
Berdasarkan World Health Organization (WHO) sembilan puluh persen
kasus karsinoma kolorektal adalah tipe adenokarsinoma kolorektal. Umumnya
gland-forming dari adenokarsinoma kolorektal mempunyai berbagai ukuran dan
pola struktur glandular.3
Data baseU.S SEER bahwa rata-rata insidensi adenokarsinoma kolon
adalah 33,7/100.000 penduduk dan meningkat sebanyak 18% selama periode 1973
sampai dengan 1987. Insidensi adenokarsinoma kolorektalrata-rata ditemukan
lebih banyak pada laki-laki daripada perempuan.3
Sel-sel kanker kolorektal disebabkan gabungan dari beberapa perubahan
genetik. Penyebab yang tersering adalah hilangnya fungsi dari tumor supresor gen
1
Universitas Sumatera Utara
2
p53. Meskipun berbagai mekanisme dapat menyebabkan hilangnya fungsi dari
p53 tetapi yang tersering adalah hilangnya alel serta penumpukan p53 pada sel
tumor dan hal ini dapat dideteksi dengan p53 spesifik antibody. Pada kanker
kolorektal ekspresi p53 dijumpai 50% sampai dengan 70% dari sel tumor. Karena
mutasi pada gen p53 dan overekspresi p53 berhubungan dengan jaringan normal
tumor maka p53 mutan dan p53 wild type dapat menjadi target p53 spesifik
antibody.4,5
Pada beberapa penelitian immunohistokimia p53 terhadap karsinoma
kolorektal oleh Yamac Erhan dkk, Khudier H dkk dan Houbiers JGA dkk
menyatakan bahwa over ekspresi p53 tidak berhubungan dengan grading
histolopatologi dari karsinoma kolorektal.4,6,7Pada penelitian Erhan dkk dari Turki
menyatakan bahwa ada hubungan antara ekspresi p53 dengan metastasis
karsinoma ke organ lain.6Pada penelitian Tien dkk dari Taiwan menyatakan
bahwa adanya hubungan p53 mutan dengan prognosa yang buruk.8
Tumor supresor gen p53merupakanphosphoprotein53 kDa dan biasanya
dijumpai pada sebagian besar tumor. Adanya mutasi, delesi kecil dan insersi dapat
menyebabkan kerusakan fungsi protein secara total maupun parsial. Kerusakan ini
menyebabkan kemampuan p53 untuk memelihara integritas genom melalui
regulasi berbagai aktivitas seperti mengontrol pengehentian siklus sel, repair DNA
dan apoptosis karena sulitnya mengenali p53 dengan metode sequence biasanya
dipakai tehnik imunohistokimia untuk mendeteksi p53 mutan dengan asumsi
bahwa overekspresi dari p53 biasanya disebabkan oleh adanya mutasi sedangkan
ekspresi yang lemah dari p53 biasanya disebabkan oleh p53 wild tipe.2,4
Universitas Sumatera Utara
3
1.2.Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mengidentifikasi masalah
sebagai berikut :
-
Adenokarsinoma kolorektal merupakan kasus yang terbanyak dari
semua jenis keganasan kanker pada kolon, paling sering ditemukan
pada stadium lanjut.
-
Prognosa karsinoma kolorektal berhubungan erat dengan ekspresi p53
mutan.
-
Ekspresi p53 mutan digunakan untuk menilai perbedaan ekspresi dari
masing-masing derajat differensiasiadenokarsinoma kolorektal.
1.3. Hipotesis.
Tidak adanya perbedaan tampilan immunohistokimia p53 mutandiantara
derajat differensiasi dari adenokarsinoma kolorektal.
1.4.Tujuan Penelitian
1.4.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan Ekspresi p53 mutan dalam setiap derajat
differensiasidari adenokarsinoma kolorektaldi laboratorium Patologi Anatomi
Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan tahun 2011-2012.
Universitas Sumatera Utara
4
1.4.2. Tujuan Khusus :
Mengetahui distribusi Ekspresi p53 mutan dengan derajat differensiasi
dari adenokarsinoma kolorektal.
1.5.
Manfaat penelitian :
1. Dengan
melihat
ekspresi
p53mutan
pada
setiap
derajat
differensiasihal ini dapat dikaitkan dengan prognosa adenokarsinoma
kolorektal.
2. Penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai referensi dalam penelitian
lebih lanjut.
Universitas Sumatera Utara
Download