BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Tahap penelitian yang dilakukan telah memperoleh beberapa hasil yang dapat disimpulkan dalam beberapa poin, sebagai berikut : 1. Pemodelan jaringan fiber to the building dengan jalur transmisi STO Arengka – Puskom UIN Suska Riau berdasarkan data hasil observasi dan pengukuran berhasil disimulasikan dengan baik. 2. Total lossjalur STO Arengka sebesar 8,4 dB yang terdiri dari loss serat optik sebesar 3,6 dB, loss konektor 3 dB dan loss splice 1,8 dB. 3. Besaran performansi Bit Eror Rate (BER) pada jalur STO Arengka – Puskom UIN Suska Riau adalah sebesar 4,00163 x 10-231 yang menandakan jaringan mempunyai performansi yang sangat baik. 4. Optimasi dengan penggantian panjang gelombang menghasilkan peningkatan BER, salah satu contohnya dapat dilihat pada subsistem Gedung dengan peningkatan sebesar 6.58701 x 10-13. 5. Optimasi dengan penambahan nilai bandwidth dan penggantian panjang gelombang memberikan performa yang lebih baik pada jaringan, tetapi masih belum maksimal karena besarnya nilai redaman serat optik yang besar. 5.2. Saran Dalam upaya penyempurnaan penelitian yang telah dilakukan, maka dibutuhkan beberapa langkah untuk penelitian selanjutnya : 1. Pelemahan daya yang terjadi pada pemodelan antarfakulta sdapat diperkecil dengan cara mengganti topologi yang digunakan yaitu dari topologi ring menjadi topologi Passive Optical Network. 2. Berdasarkan hasil penelitian tugas akhir ini, diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam upaya peningkatan performansi jaringan FTTB di UIN Suska Riau.