PENDAHULUAN Latar Belakang Salmonellosis adalah

advertisement
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Salmonellosis adalah penyakit infeksi pada manusia dan hewan yang
disebabkan oleh bakteri Salmonella sp. Bakteri ini menghuni usus, Salmonella sp.
tersebar luas di lingkungan yang berhubungan dengan
peternakan atau
pembuangan limbah (tinja) manusia. Penyakit ini menjadi problem yang cukup
besar, terutama di daerah berkembang dengan tingkat sanitasi yang kurang
memadai (Soeharsono, 2002). Salmonella menginfeksi saluran pencernaan tanpa
menyebabkan penyakit, kondisi yang menguntungkan untuk multiplikasi dan
salmonellosis dapat terjadi. Salmonellosis menyebabkan infeksi setelah menelan
beberapa tanaman beracun yang tidak sengaja menelan beberapa substansi
beracun seperti arsenik dan juga untuk kondisi predisposisi seperti transportasi,
ganggguan nutrisi, kebersihan yang buruk (Seddon, 1965).
Bakteri Salmonella sp. merupakan mikrobia patogen penyebab sakit perut
(gastroentritis). Salmonella sp. dapat menginfeksi manusia (zoonotic disease)
jika mencemari makanan dan kemudian dikonsumsi oleh manusia dan secara
umum menyerang hewan domestik dan liar termasuk bangsa burung, reptil dan
insekta, sehingga masalah keamanan pangan (food safety) menjadi sangat penting
artinya bagi seluruh masyarakat. Resiko fatal yang ditimbulkan dari Salmonella
sp. menjadi salah satu agen infeksi yang penting di dalam dunia masyarakat
veteriner (Widiasih dan Budiharta, 2012).
1
Beberapa spesies Salmonella sp. yang sering ditemukan antara lain
S. dublin (sapi), S. cholera suis (babi), S. gallinarum dan S. pullorum (unggas),
S. abortus equi (kuda) dan S. abortus ovis (domba). Dari beberapa spesies
Salmonella sp. yang paling berbahaya adalah S. pullorum yang dapat
menimbulkan kerugian besar karena cepat menyebar dan menimbulkan kematian
tinggi, terutama pada anak ayam (Soeharsono, 2002).
Terinfeksinya manusia oleh Salmonella sp. disebabkan mengkonsumsi
makanan dan minuman tercemar. Makanan yang biasanya tercemar meliputi kuekue yang mengandung saus susu, daging cincang, daging panggang dan telur yang
diperdagangkan (Pelczar, 2005). Produk hewan termasuk produk unggas (telur
dan daging), sapi (susu dan daging) dan babi, merupakan bahan pangan yang
dikonsumsi oleh sebagian masyarakat Indonesia. Selain daging ini bergizi juga
mudah di dapat, harga terjangkau dan enak. Oleh karena itu, keamanan produk
pangan harus semakin diperhatikan, khususnya produk yang berasal dari hewan.
Kasus penyakit gastroentritis akibat terinfeksi Salmonella sp. di beberapa
negara telah banyak dilaporkan. Mengingat besarnya resiko yang dapat
disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella sp. maka perlu dilakukan pencegahan
untuk memberantas bakteri ini. Oleh sebab itu sebagai pihak yang bertugas
melaksanakan penyidikan, pengujian veteriner, pengembangan teknik, metode
penyidikan dan pengujian veteriner, Balai Besar Veteriner Wates perlu melakukan
monitoring guna menanggulangi dan mencegah dan memperkecil angka kejadian
salmonellosis.
2
Tujuan
Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah :
a. Mengetahui situasi dan persentase kejadian penyakit yang disebabkan oleh
Salmonella sp. berdasarkan wilayah, jenis hewan dan bulan yang tercatat
di Balai Besar Veteriner Wates tahun 2012 – 2014.
b. Mengidentifikasi adanya bakteri salmonella dalam sampel pupuk melalui
uji kultur media.
Manfaat
Manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah :
a. Memberikan informasi tentang situasi kejadian salmonellosis tahun 2012 2014 untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang penyakit
salmonellosis, dan megetahui dampak yang ditimbulkan, serta cara
pencegahan yang bisa dilakukan.
b. Memahami lebih dalam tentang penyakit salmonellosis dari pengujian di
laboratorium.
3
Download