STATUS HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA – GEORGIA 2016 FAKTA SINGKAT Nama Negara Sistem Politik Kepala Negara Georgia Semi Presidensial Georgi Margvelashvili Kepala Pemerintahan Irakli Garibasvili Menteri Luar Negeri Giorgi Kvirikashvili PDB (nominal) PDB per Kapita (nominal) Pertumbuhan Ekonomi Inflasi Komoditas ekspor utama $13,95 miliar $3,743 Komoditas impor utama Peringkat Kredit 2.8% 8.1% Copper ores and concentrates, Ferro-silicomanganese, Hazelnuts or filberts, fresh or dried, shelled or peeled, Medicaments, Ammonium nitrate, Grape wines, Petroleum oils and oils obtained from bituminous minerals, crude, Mineral&aerated waters not cntg sugar or sweeteng matter nor flavoured. Medicaments, Natural gas in gaseous state, Automobiles w reciprocatg piston engine, Copper ores and concentrates, Copper ores and concentrates, Cigarettes containing tobacco, Telephones for cellular networks mobile telephones or for other wireles, Pipe BA3 (obligasi dengan elemen spekulatif dan dapat beresiko) Nilai Perdagangan USD 52,08 juta (2015) Bilateral 5 Tahun USD 79,32 juta (2014) Terakhir USD 65,57 juta (2013) (dilantik 17 November 2013) (dilantik 20 November 2013) (dilantik 1 September 2015) (Geostat, 2016) (Geostat, 2016) (Geostat, 2016) World Bank (Intracen, 2016) (Intracen, 2016) (Moody’s, 2015) (BPS & Kemendag, 2016) USD 58,75 juta (2012) USD 41,69 juta (2011) Populasi Duta Besar RI 3,72 juta Niniek Kun Naryatie Duta Besar Republik Zurab Aleksidze Georgia Hubungan Diplomatik 25 Januari 1993 Forum Bilateral FKB (Geostat, 2016) (Sejak Desember 2012) (Sejak October 2012) (23 tahun) HUBUNGAN EKONOMI Dalam lima tahun terakhir, volume perdagangan Indonesia-Georgia mengalami fluktuasi dan belum mencerminkan potensi nyata kedua negara. Tercatat total perdagangan kedua negara pernah mencapai USD 79,32 juta pada tahun 2014. Dan meski total perdagangan itu mengalami penurunan di tahun 2015 tetapi Indonesia senantiasa mencatatkan surplus neraca perdagangan dengan Georgia sejak tahun 2011. Perdagangan Georgia merupakan mitra dagang non-tradisional /untapped market Indonesia yang masih baru dan cukup potensial untuk dikembangkan. Hal itu karena Georgia merupakan world’s number one reformer 2005-2010 (menurut Bank Dunia dalam Doing Business tahun 2012), Georgia mempunyai lokasi geografis yang strategis, kondisi makro ekonomi yang cukup stabil, rezim pajak yang rendah, dan lingkungan bisnis yang bersahabat. Menurut data BPS RI dan Kemendag RI, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah, pada tahun 2012 nilai perdagangan kedua negara mencapai USD 58,75 juta atau naik sebesar 40,93 % dari tahun 2011 yang mencapai USD 41,69 juta. Pada tahun 2013, nilai perdagangan kedua negara mencapai USD 65,57 juta atau naik sebesar 11,59 % dibandingkan dengan nilai perdagangan tahun 2012. Pada tahun 2014, nilai perdagangan kedua negara mencapai USD 79,32 juta atau naik sebesar 20,98 % dibandingkan dengan nilai perdagangan tahun 2013. Pada tahun 2015, nilai perdagangan kedua negara mencapai USD 52,08 juta atau turun sebesar 34,34 % dibandingkan nilai perdagangan tahun 2014. Ekspor Impor Total Neraca Perdagangan 2011 2012 2013 2014 2015 38,137.8 51,898.8 58,654.3 72,750.0 45,784.6 3,553.8 6,858.7 6,918.1 6,578.5 6,302.5 41,691.6 58,757.5 65,572.4 79,328.5 52,087.1 34,584.0 45,040.1 51,736.2 66,171.5 39,482.1 Neraca Perdagangan RI-Georgia. Sumber: Diolah dari BPS & Kemendag (Nilai: Ribu USD) Penurunan nilai perdagangan ini utamanya disebabkan oleh belum maksimalnya pengusha Indonesia untuk memanfatkan potensi ekspor dan diversifikasi ekspor, pengaruh perubahan strategic environment di kawasan akibat krisis Ukraina, belum pulihnya keadaan ekonomi global, dan turunnya harga komoditas di pasar dunia. Menurut BPS Georgia (Geostat), pada tahun 2015, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini, neraca perdagangan Georgia dengan Indonesia mencapai USD 11,91 juta, atau naik sebesar 11,53% dibandingkan dengan tahun 2014 yang mencapai USD 10,67 juta. Pada tahun 2015, Indonesia mencatatkan surplus sebesar USD 11,62 juta dengan Georgia, atau naik sebesar 9,74% dibandingkan dengan surplus tahun 2014 yang mencapai USD 10,59 juta. Sejak tahun 2011, Indonesia senantiasa mencatatkan surplus neraca perdagangan dengan Georgia. Ekspor Impor Total Neraca Perdagangan 2011 341.7 10,496.3 10,838.0 -10,154.6 2012 2,312.7 10,545.8 12,858.5 -8,233.1 2013 2,277.1 11,330.7 13,607.8 -9,053.6 2014 42.8 10,633.5 10,676.3 -10,590.7 2015 142.1 11,765.1 11,907.2 -11,623.0 Neraca Perdagangan Georgia – RI. Sumber: Diolah dari Geostat, 2016 (Nilai: Ribu USD) Dari kedua tabel di atas, ditemukan adanya perbedaan neraca perdagangan RI-Georgia menurut BPS Indonesia dan BPS Georgia. Perbedaan nilai total perdagangan tahun 2015 yang cukup besar antara kedua negara, yakni sebesar USD 40,17 juta, diakibatkan karena (1) BPS Georgia tidak memperhitungkan produk negara asal barang yang didapatkannya dari eksportir negara ketiga; (2) BPS Georgia tidak memperhitungkan pengiriman produk lewat agen penjual yang kemudian produk tersebut dijual kepada importir di Georgia. Dengan kata lain, banyak ekspor Indonesia yang masuk dari negara ketiga (dalam hal ini mungkin bisa lewat Singapura atau Turki) tidak dihitung sebagai produk Indonesia; dan (3) kemungkinan karena faktor keterlambatan data di pihak BPS Indonesia karena data yang digunakan Indonesia berdasarkan masuknya barang di pelabuhan, sementara di Georgia berdasarkan Surat Keterangan Asal (SKA/Certificate of Origin). Menurut BPS Georgia, pada tahun 2015, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini, volume perdagangan Georgia dengan negara-negara ASEAN mencapai USD 84,853 juta dengan perincian ekspor sebesar USD 10,01 juta dan impor sebesar USD 74,83 juta Dengan demikian, pada tahun 2015 Georgia mencatatkan neraca perdagangan defisit sebesar USD 64,82 juta. Indonesia berada di urutan kelima dengan nilai perdagangan 11,90 juta atau mencapai 14% dari total perdagangan Georgia dengan negaranegara ASEAN. Rank Negara 1. 2. 3. 4. 5. 6. Vietnam Thailand Singapura Malaysia Indonesia Filipina Ekspor 495 6,835 2,296 142 248 Impor Total 21,509 20,154 10,159 10,508 11,765 742 22,004 20,154 16,994 12,804 11,907 990 Trade Balance -21,014 -20,154 -3,324 -8,212 -11,623 -248,000 % 26 24 20 15 14 0,11 Neraca Perdagangan Georgia-ASEAN. Sumber: Diolah dari Geostat, 2016 (Nilai: Ribu USD) Menurut BPS Georgia, 10 besar produk ekspor dan impor Georgia ke dan dari Indonesia pada tahun 2015 adalah sebagai berikut: No. Produk Impor Georgia dari Indonesia Produk Ekspor Georgia ke Indonesia 1. Coffee, tea, mate and spices– 7,992 Aluminium and articles thereof- 142 2. Rubber and articles thereof– 894 3. Paper and paperboard, articles of pulp, paper and board– 738 Soaps, lubricants, waxes, candles, modelling pastes– 490 Furniture, lighting, signs, prefabricated buildings – 368 Miscellaneous edible preparations– 321 Electrical, electronic equipment– 262 Fish, crustaceans, molluscs, aquatic invertebrates--135 Machinery, nuclear reactors, boilers, etc– 87 Organic chemicals – 81 Inorganic chemicals, precious metal compound, isotopes– 18 - 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. - 10 Besar Produk Ekspor dan Impor Georgia ke dan dari Indonesia. Sumber: Diolah dari Geostat, 2016 (Nilai Ribu USD) KOMODITAS EKSPOR – IMPOR NILAI PERDAGANGAN (Nilai: Ribu USD) Ekspor Utama Indonesia ke Georgia 80,000.0 70,000.0 60,000.0 Ekspor 50,000.0 Impor 40,000.0 Total 30,000.0 Trade Balance 20,000.0 10,000.0 Coffee, New pneumatic tyres, of rubber, Registers, account books, Soap, Extracts of coffee, Other furniture and parts thereof. Impor Utama Indonesia dari Georgia Aluminium waste and scrap, Manganese oxides. (Sumber: Geostat, 2016) 0.0 2011 2012 2013 2014 2015 (Sumber: Diolah dari BPS & Kemendag RI) Fungsi Ekonomi KBRI Kyiv, 10 Agustus 2016