INTISARI Bising merupakan faktor fisik lingkungan kerja yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan berupa gangguan pendengaran (auditory) dan extrauditory seperti stress psikologi, kelelahan. Bising dalam waktu yang lama dan kontinyu dapat mengakibatkan penurunan pendengaran dan merupakan faktor stressor psikis dan fisik yang dapat mempengaruhi fungsi pendengaran, fisiologi tubuh, dan tekanan darah. Adanya stimulasi bising melalui mekanisme saraf simpatik dapat mengakibatkan naiknya tekanan darah melalui peningkatan tahanan perifer total dan curah jantung, dengan adanya paparan yang berulang dan terus menerus dapat mempercepat perkembangan perubahan struktur vascular pembuluh perifer sehingga dapat meningkatakan tekanan darah. Tujuan penelitian: untuk mengetahui korelasi tekanan darah dengan nilai ambang pendengaran pekerja pabrik konveksi. Desain penelitian adalah cross sectional. Sampel diambil dari para pekerja PT. MTG Yogyakarta yang terpapar bising mesin 77 dB. Selanjutnya para pekerja diperiksa ambang pendengarannya dengan audiometrik nada murni dan dilakukan pengukuran tekanan darah. Analisis data menggunakan uji statistik yang digunakan adalah uji korelasi Pearson apabila data terdistribusi normal, sedangkan uji korelasi Spearman’s, apabila data tidak berdistribusi normal. Derajat kepercayaan yang digunakan dalam penelitian sebesar 95%, dengan tingkat kemaknaan 5% (p<0,05). Berdasarkan hasil korelasi didapatkan bahwa terdapat korelasi positif dengan kekuatan hubungan rendah antara Mean Atreal Pressure (MAP) dengan nilai ambang pendengaran hantaran udara pada frekuensi 125 Hz telinga kanan maupun kiri, 250 Hz telinga kanan maupun kiri, 4000 Hz telinga kanan, 6000 Hz telinga kanan maupun kiri, 8000 Hz telinga kiri dan hantaran tulang 4000 telinga kanan pada pekerja pabrik konveksi. Intensitas bising pada pengukuran frekuensi 125 Hz, 250 Hz, 4000 Hz, 6000 Hz, dan 8000 Hz adalah 26 - 40 dB. Kesimpulan: Terdapat korelasi antara tekanan darah dengan nilai ambang pendengaran pada pekerja pabrik konveksi di Yogyakarta. Kata kunci: Bising, tekanan darah, nilai ambang pendengaran xii ABSTRACT Noisy work environment is a physical factor that can cause health problems such as hearing loss (auditory) and extrauditory such as psychological stress, fatigue. Noisy in a long time and can lead to a continuous decrease in hearing, and a factor of psychological and physical stressors that can affect auditory function, physiology, and blood pressure. Noisy stimulation through the sympathetic nervous mechanisms can lead to higher blood pressure by increasing total peripheral resistance and cardiac output, with repeated exposure and may continue to accelerate the development of peripheral vascular changes in vascular structure so that it can increase blood pressure. Objective The porpose of this research is to determine the correlation of blood pressure with a threshold of hearing convection factory workers. The study design was cross-sectional. Samples were taken from the workers of PT. MTG Yogyakarta exposed to 77 dB noise machine. Furthermore, the worker checked with audiometric hearing threshold of pure tone and blood pressure measurements. Data analysis using statistical test used was the Pearson correlation test if normally distributed data, whereas Spearman's correlation test, if the data are not normally distributed. Degree of confidence that is used in the study was 95 %, with a significance level of 5% (p < 0,05). Based on the correlation results showed that there was a positive relationship with the strength of the relationship between Mean Atreal Pressure (MAP) with a lower threshold of hearing air conduction at a frequency of 125 Hz right or left ear, 250 Hz right or left ear, right ear 4000 Hz, 6000 Hz right ear or the left, as well as 8000 Hz in the left ear and 4000 Hz right bone conduction garment factory workers. Intensity noise on the measurement of the frequency of 125 Hz, 250 Hz, 4000 Hz, 6000 Hz, and 8000 Hz was 26 - 40 dB. Conclusion: there is a correlation between blood pressure with a threshold of hearing on convection factory workers in Yogyakarta. Keywords: Noisy, blood pressure, hearing threshold values xiii