Konsumsi, Status Gizi, Dan Kesehatan Masyarakat

advertisement
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Dari analisis konsumsi pangan, rata-rata konsumsi energi per hari
masyarakat nonvegetarian (1967 kkal) lebih tinggi dibandingkan dengan
masyarakat vegetarian vegan (1949 kkal); dan laktovegetarian dan laktoovovegetarian (1831 kkal). Rata-rata konsumsi protein dan lemak per hari
mencapai 56,7 gram dan 42,1 gram pada masyarakat vegan; pada laktovegetarian
dan lakto-ovovegetarian 53,5 gram dan 46,0 gram; dan 62,7 gram dan 49,3 gram
pada nonvegetarian. Konsumsi Fe dan vitamin C per hari pada masing-masing
masyarakat secara berurutan adalah masyarakat vegan mencapai 15,0 mg dan
107,8 mg; masyarakat laktovegetarian dan lakto-ovovegetarian 14,1 mg dan 63,2
mg; dan masyarakat nonvegetarian 13,1 mg dan 66,5 mg. Tidak ada perbedaan
tingkat konsumsi energi dan zat gizi lainnya (protein, lemak, Fe dan vitamin C)
yang nyata (p>0,05) di antara masyarakat vegetarian dan nonvegetarian.
Tidak ada perbedaan nyata rata-rata indeks massa tubuh pada masyarakat
vegetarian dan nonvegetarian, meskipun rata-rata indeks massa tubuh (IMT) pada
masyarakat vegetarian lebih rendah dibandingkan dengan nonvegetarian. Status
gizi overweigh dan obesitas lebih banyak terjadi pada masyarakat vegetarian yaitu
54,1% masyarakat vegan; dan laktovegetarian dan lakto-ovovegetarian 46,3%,
sedangkan masyarakat nonvegetarian 30,7%. Status gizi berdasarkan nilai rasio
pinggang-pinggul menunjukkan ada perbedaan nyata rata-rata rasio pinggangpinggul (RPP) antara masyarakat laktovegetarian dan lakto-ovovegetarian dengan
nonvegetarian. Berdasarkan nilai RPP, masyarakat nonvegetarian lebih banyak
berisiko gizi lebih, tetapi tidak signifikan (nyata).
Rata-rata kadar hemoglobin darah (Hb) pada masyarakat laktovegetarian
dan lakto-ovovegetarian lebih rendah dibandingkan dengan masyarakat vegan dan
nonvegetarian. Ada perbedaan nyata rata-rata kadar Hb diantara ketiga
masyarakat. Kategori status gizi berdasarkan kadar Hb darah, masyarakat
laktovegetarian dan lakto-ovovegetarian lebih banyak mengalami anemia
(Hb<13,0 g/dl) dibandingkan dengan masyarakat vegan dan nonvegetarian, yaitu
39,0%.
81
Analisis profil lipid darah menunjukkan rata-rata (±SD) kadar serum
kolesterol total pada masing-masing masyarakat adalah: vegan 172,7±35,6 mg/dl;
masyarakat laktovegetarian dan lakto-ovovegetarian 156±38,0 mg/dl; dan
masyarakat nonvegetarian 179,3±28,7 mg/dl. Ada perbedaan nyata rata-rata kadar
serum kolesterol total antara masyarakat laktovegetarian dan lakto-ovovegetarian
dengan nonvegetarian. Kadar serum kolesterol LDL pada masyarakat vegetarian
(vegan dan laktovegetarian dan lakto-ovovegetarian) lebih rendah secara
signifikan (nyata) dibandingkan dengan masyarakat nonvegetarian. Rata-rata
(±SD) kadar kolesterol HDL masyarakat vegan; laktovegetarian dan laktoovovegetarian; dan nonvegetarian secara berturut-turut adalah 62,3±6,3 mg/dl;
46,9±14,9 mg/dl; dan 41,0±12,4 mg/dl. Kadar kolesterol HDL pada masyarakat
vegan lebih tinggi secara signifikan dibandingkan dengan masyarakat lainnya.
Sedangkan uji beda rata-rata kadar trigliserida (TG) menunjukkan ada perbedaan
nyata di antara masyarakat vegetarian, yaitu kadar TG masyarakat vegan lebih
tinggi
secara
signifikan
dibandingkan
dengan
laktovegetarian
dan
laktoovovegetarian. Proporsi dengan kadar serum TG tinggi paling banyak pada
masyarakat vegan (79,2%) dari pada lainnya. Rasio kolesterol total/kolesterol
HDL pada masyarakat vegan lebih rendah secara signifikan dibandingkan dengan
masyarakat laktovegetarian dan lakto-ovovegetarian dan nonvegetarian.
Tekanan darah sistolik masyarakat vegan mencapai 115±13,5 mmHg;
masyarakat laktovegetarian dan lakto-ovovegetarian 121±11,7 mmHg dan
nonvegetarian 122±18,8 mmHg. Sedangkan rata-rata (±SD) tekanan darah
diastolik masing-masing masyarakat mencapai berturut-turut: 75±10,0 mmHg
masyarakat vegan; masyarakat laktovegetarian dan lakto-ovovegetarian 78±9,7
mmHg; dan nonvegetarian 77±13,1 mmHg. Tekanan darah diastolik dapat
dipengaruhi secara signifikan oleh umur pada masyarakat vegetarian dan
nonvegetarian. Tidak ada perbedaan rata-rata tekanan darah (sistolik dan
diastolik) secara signifikan (p>0,05) antar masyarakat.
Ada hubungan nyata antara kadar profil lipid darah dengan berat badan
dan indeks massa tubuh (IMT); dan demikian pula antara IMT dengan tekanan
darah (sistolik dan diastolik).
82
Secara keseluruhan, pemenuhan kebutuhan akan energi dan zat gizi lain
(protein, lemak, Fe dan vitamin C) pada masyarakat vegan, laktovegetarian dan
lakto-ovovegetarian serta nonvegetarian adalah relatif sama. Masyarakat vegan
mempunyai tingkat konsumsi vitamin C dan Fe paling tinggi dan konsumsi lemak
yang paling rendah. Hal ini ditunjukkan dengan mengonsumsi sayur-sayuran dan
buah-buahan lebih banyak, serta penggunaan minyak dan lemak lebih rendah
dibandingkan dengan kelompok lainnya. Akan tetapi di sisi lain, masyarakat
vegan mempunyai mutu cerna protein yang rendah.
Masyarakat vegan mempunyai kelebihan (keuntungan) daripada kelompok
masyarakat lainnya, yaitu proporsi yang mengalami anemia paling kecil (2,9%),
kadar kolesterol HDL lebih tinggi (rata-rata di atas 50 mg/dl), kadar LDL rendah
dan rasio kolesterol total dengan HDL lebih rendah. Kadar profil lipid darah yang
rendah dapat mengurangi risiko terhadap penyakit kardiovaskuler dan penyakit
pembuluh darah lainnya.
Saran
Dari segi konsumsi pangan, masyarakat nonvegetarian perlu lebih banyak
mengonsumsi sayur dan buah-buahan serta mengurangi konsumsi lemak,
khususnya bahan makanan sumber lemak tinggi dan mengurangi makanan dalam
bentuk gorengan.
Untuk mencegah defisiensi besi dan anemia, masyarakat laktovegetarian
dan lakto-ovovegetarian sebaiknya lebih memperhatikan bahan makanan sumber
tinggi zat besi dan vitamin C seperti kacang-kacangan, sayur hijau, tempe, buahbuahan tinggi vitamin C. Untuk itu diet vegetarian perlu terencana dengan baik
agar dapat memenuhi kecukupan gizi.
Masyarakat laktovegetarian dan lakto-ovovegetarian dan nonvegetarian
lebih memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kolesterol HDL
seperti aktivitas fisik, status gizi gemuk dan obesitas dan mengurangi diet tinggi
lemak (penggunaan minyak dan sumber lemak yang berlebih).
Masyarakat vegan sebaiknya lebih mengurangi penggunaan bahan
makanan sumber tinggi karbohidrat sederhana (refined carbohydrate), seperti
tepung-tepungan, gula pasir, dll; serta perlu juga mengimbangi diet vegetarian
83
dengan aktivitas fisik (olah raga, seperti yoga, jogging, dll) yang teratur guna
mencapai status gizi yang baik dan menurunkan kadar trigliserida darah.
Kombinasi penggunaan bahan pangan dan penganekaragaman bahan pangan
nabati (serealia dan kacang-kacangan) adalah perlu tetap diperhatikan dan
diterapkan guna meningkatkan mutu protein dan gizi lainnya.
Sebaiknya ada penelitian lanjutan tentang hubungan kadar profil lipid
darah (kolesterol total, kolesterol LDL, kolesterol HDL dan trigliserida) dengan
kejadian penyakit degeneratif (jantung, diabetes mellitus, atau penyakit pembuluh
darah lainnya).
Download